Masa remaja merupakan masa yang rentan akan berbagai masalah. Masa remaja juga
merupakan masa kebimbangan. Oleh karenanya, remaja harus mendapatkan pendidikan yang
memadai dari berbagai pihak. Bakir dan Suryanto mendefinisikan “remaja”: usia mulai dewasa”1
Nuhamara berpendapat bahwa masa remaja adalah masa yang amat meresahkan di dalam
kehidupan seseorang karena pada masa ini seseorang mengalami perubahan baik secara fisik
maupun perubahan-perubahan yang lain dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Dengan
perubahan yang sedang dialami, maka banyak dari remaja yang mengalami kesulitan dan
Dari pendapat tersebut, dapat dipahami bahwa masa remaja merupakan masa yang cukup
sulit, karena tidak mudah bagi seseorang untuk menghadapi perubahan, baik secara fisik maupun
psikologis. Memasuki perubahan berarti meninggalkan kondisi yang lama dan menuju pada
kondisi yang baru. Hal tersebut memerlukan konsentrasi dan perhatian yang besar dari diri
sendiri maupun pihak lain. Dalam hal ini, gereja harus memainkan perannya dalam mendampingi
Remaja membutuhkan perhatian yang serius dari berbagai pihak. Erikson menyatakan
bahwa masa remaja merupakan masa dimana manusia mengalami masa krisis identitas versus
kebingungan peran. Menurutnya, tugas utama remaja adalah membangun pemahaman baru
mengenai identitas ego. Meskipun pembentukan identitas merupakan proses seumur hidup,
namun pencarian identitas mencapai krisisnya pada masa remaja. Pada masa remaja banyak
1
R.Suyoto Bakir dan Sigit Suryanto,Kamus Lengkap Bahasa Indonesia (Tangerang:Karisma Publishing
Group,2009),480
2
Daniel Nuhamara, Pendidikan Agama Kristen Remaja.(Bandung:Jurnal Info Media,2008), 10-11
terjadi perubahan dalam berbagai aspek kehidupan dan komitmen masa depan seseorang
Sehubungan dengan tugas remaja di atas, maka gereja harus berperan sebagai pihak yang
mampu menjawab kebutuhan para remaja. Wayne Rice menyampaikan empat alasan bagi gereja
Masa transisi yang dimaksud adalah perubahan dari masa kanak-kanak ke masa remaja.
Pada masa ini terjadi perubahan fisik maupun aspek lain dan juga terjadi gejolak dalam
yang khusus.
Remaja mempertanyakan banyak hal yang sudah diajarkan kepada mereka, mulai
Pada masa ini, remaja sangat terbuka, dalam rangka mencari identitas baru yang penuh
Remaja akan membuat berbagai keputusan dan komitmen, yang harus diingat adalah
bahwa keputusan atau komitmen yang dibuat, merupakan akibat dari proses pemahaman
dan pengujiannya sendiri. Mereka tidak boleh dipaksa untuk mengambil suatu keputusan
3
William Crain,Teori Perkembangan.Konsep dan Aplikasi (Yogyakarta:Pustaka Pelajar,2007), 441- 443
sesuai dengan keinginan orang dewasa, karena keputusan yang lahir dari pemahaman dan
Masa remaja juga merupakan masa belajar yang luas, meliputi bidang intelegensi, sosial
Dari berbagai alasan tersebut, dapat dipahami bahwa remaja memerlukan pendampingan
untuk menghadapi perubahan yang dialami dan menjawab berbagai pertanyaan yang timbul
dalam dirinya serta memberikan tempat bagi keterbukaannya guna membantu mendapatkan
pemahaman yang benar atas proses hidup yang dialaminya. Hal tersebut sangat mempengaruhi
mereka dalam mengambil keputusan penting untuk kehidupannya di masa sekarang dan masa
yang akan datang. Oleh karenanya, gereja harus mampu menjadi tempat yang aman dan nyaman
Fowler berpendapat bahwa iman adalah suatu cara manusia bersandar atau berserah diri
serta menemukan atau memberikan makna terhadap berbagai kondisi atau keadaan hidupnya.
Iman sebagai cara mengenal dan menilai dunia, perkembangannya juga berjalan bertahap.6
Dengan demikian, kita memahami bahwa perkembangan iman juga sejalan dengan
perkembangan fisik dan psikologis manusia. Semua melalui tahapan-tahapan yang berjalan
secara berurutan. Fowler juga berpendapat bahwa, perkembangan iman dapat di bagi dalam tujuh
tahap. Ketujuh tahap tersebut sudah disebutkan dan dijelaskan secara singkat pada bab
sebelumnya. Dalam bab ini, akan dibahas secara khusus perkembangan iman remaja dan pemuda
yang diantaranya juga akan membahas salah satu tahapan iman tersebut.
4
Daniel Nuhamara, Pendidikan Agama Kristen Remaja.(Bandung:Jurnal Info Media,2008),10-15
5
Yulia dan Singgih, Psikologi Remaja.(Jakarta:PT BPK Gunung Mulia,2012), 35
6
Agus Cremers,Teori Perkembangan Kepercayaan,Karya-karya penting James W.Fowler (Yogjakarta:Kanisius,1995),
8
- Perkembangan Iman Remaja
perkembangan iman remaja, termasuk pada tahap ketiga, yakni kepercayaan sintetis-
konvensional.
Dalam tahap ini identitas diri remaja dibentuk berdasarkan rasa dipercaya dan
diteguhkan oleh orang lain. Hal yang lebih penting bahwa mereka juga berusaha
mendapatkan makna baru yang menyebabkan mereka tertarik pada ideologi dan agama.
Remaja juga mulai membuat gambaran Allah secara personil yang dianggap mengenal
dirinya lebih dari pada pengenalan mereka terhadap dirinya sendiri. Mereka juga memahami
bahwa Allah akrab dengan dirinya, tetapi juga akrab dengan orang lain.7
dari pihak lain. Mereka juga mencari sosok Allah yang dianggap mengenal dirinya. Kondisi
ini membutuhkan bimbingan yang serius, supaya gambaran Allah yang seharusnya diterima,
dipahami dan dihayati, akhirnya melekat dalam kehidupannya menjadi jelas. Peran gereja
pada fase ini adalah menjadi pendidik iman yang sejalan dengan perkembangan remaja-
Iman seseorang menyentuh semua aspek dalam kehidupan, baik fisik,sosial, mental,
emosi dan aspek yang lainnya. Iman remaja juga mengalami keraguan dan ketidakpercayaan,
karena pada masa kanak-kanak, iman mereka sama dengan iman orang tuanya dan saat
menginjak remaja, mereka mulai berfikir dan menentukan sendiri. Selain itu juga
menghadapi dunia nyata yang sering tidak sesuai dengan keinginan mereka. Remaja juga
7
ibid, 30-32
berfikir serius tentang komitmen dan kegagalannya serta idealisme yang tertanam dalam
iman remaja, merupakan bagian terpenting dalam kehidupan. Proses tersebut berjalan dan
saling mempengaruhi antara proses sebelum dan sesudahnya. Secara fisik, proses
perkembangan iman tidak kelihatan, namun mewarnai secara tersembunyi dan menentukan
proses perkembangan seseorang dalam berbagai aspek pada tahap selanjutnya. Oleh karena
itu, remaja bukan hanya membutuhkan teori tentang iman dan perkembangannya, mereka
membutuhkan teladan atau model yang konkrit dalam kehidupannya. Pendidik di gereja
Pendidikan Kristen bagi kaum muda sangatlah penting, karena dengan mendapatkan
pendidikan Kristen yang memadai, kaum muda akan menjadi generasi penerus gereja yang
sehat dan kuat. Banyak gereja yang kurang berkembang karena mereka kurang memberi
spiritualnya, remaja – pemuda harus mendapatkan pendampingan yang baik, dapat menjawab
Pada masa sekarang ini, banyak kaum muda yang menghadapi masalah berkaitan
dengan orang tua mereka, karena banyak orang tua yang tidak dapat melakukan tugasnya
dengan baik.10
8
Daniel Nuhamara , Pendidikan Agama Kristen Remaja.(Bandung:Jurnal Info Media, 2008), 7
9
Agung Gunawan, Jurnal Theologia Aletheia (2005:Vol 7 nomor 12), 3-4
10
Ibid, 8
Perbedaan pendapat antara anak dan orang tua sering membuat situasi tidak nyaman,
ketidaknyamanan tersebut membuat orang tua terkesan kurang dapat memenuhi kebutuhan
anak. Oleh karena itu, gereja harus mampu membantu peran orang tua, setidaknya
melakukan sesuatu yang tidak dapat dilakukan orang tua. Pemimpin gereja bertugas untuk
Untuk mengembangkan pendidikan bagi kaum muda, harus dilakukan oleh pemimpin
yang berada dalam penguasaan Allah. Hal ini sangat penting dan mendasar, karena
“mumpuni” artinya mampu melaksanakan tugas dengan baik (tanpa bantuan orang lain),
Bagian ini menjelaskan hubungan antara anak dan orang tua. Anak-anak adalah milik Tuhan,
karenanya orang tua harus memperlakukan anak dengan hormat dan mengajarkan tentang
Tuhan kepada mereka. Selain itu, bagian ini juga menjelaskan tentang ketaatan anak – anak
Melalui penjelasan tersebut dapat dipahami bahwa hubungan orang tua dan anak yang
dimaksudkan bukan hanya hubungan mereka dalam arti jasmani saja,tetapi juga anak di
dalam gereja, yakni remaja dan pemuda dengan orangorang dewasa sebagai orang tua.
Karena pendidikan orang muda di gereja bukan hanya kepada satu atau beberapa
orang, tetapi kepada banyak orang, maka diperlukan panduan tentang cara mendidik kaum
11
Rick Warren,Purpose Driven Youth Ministry(Grand Rapids:Zondervan,1998), 28
12
http://kbbi.co.id/arti-kata/mumpuni.09/10/2017.
13
Alkitab Edisi Studi(Jakarta:Lembaga Alkitab Indonesia,2011), 1923
muda, yang disusun dengan cermat supaya dapat memenuhi kebutuhan kaum muda dalam
perkembangannya.