Anda di halaman 1dari 5

PAK dalam Gereja

Mula-mula
s/d Gereja Abad XX
Jemaat yang mula-mula
Sejak berdirinya, jemaat mula-mula menjunjung
pengajaran Agama (pengajaran rohani). Mereka masih
berpaut pada pengajaran Agama Yahudi, tetapi dalam
perkembangan selanjutnya mereka membentuk
persekutuan tersendiri. Dalam perkumpulan itu mereka
berdoa, membicarakan tentang pengajaran dan
perbuatan-perbuatan Tuhan Yesus, makan sehidangan dan
merayakan Perjamuan Kudus. Sejak turunnya Roh Kudus
atas mereka, mereka menjadi Israel baru. Mereka mulai
berkhotbah dan mengajar, akibatnya orang bertobat dan
bergabung dengan mereka. Orang-orang yang bertobat itu
didik dengan seksama (Homrighausen, 2005:8)
Tokoh-tokoh Pendidikan Agama Kristen
Dalam Gereja Purba Abad 20
1. Clementus
Ia menyadari bahwa pendidikan tidak terbatas hanya
pada jam-jam yang dijadwalkan untuk itu. Baik atau
buruk, anak belajar juga dari ucapan orang-orang
sekitarnya. Oleh sebab itu, tugas orang tua ialah
menjaga supaya semua ucapan yang masuk kupingnya
turut membangun wataknya dan bukan merusaknya.
Jadi, pendidik dan pembantu di rumah diperingatkan
supaya jangan mengucapkan sesuatu yang tidak sesuai
dengan nilai-nilai yang dijunjung orang tua.
2. Augustinus

  Gagasan-gagasan pokok di bidang PAK yang


dijelaskan Augustus terdapat dalam tiga karya,
yaitu:
• De Doctrina Christiana (Ajaran Kristen),
• De Magistra (Sang Guru), dan
• De Catechizandis Rudibus (Mengkatekisasi Orang
Yang Belum Dididik) yang dituliskan untuk
menjawab pertanyaan tentang pelayanan
mengajar para katekumen yang diajukan
kepadanya oleh Saudara Deogratias
Pelajar diajarkan bukan oleh kata-kata
saja, melainkan oleh sengaja apa yang
dinyatakan secara batin kepadanya oleh
Allah. Dengan kata lain, kita harus percaya
sebelum kita dapat berpikir secara
mendalam dan mengerti. Jadi, orang tidak
belajar tentang kebenaran agamawi itu
dengan jalan “diisi dari luar”, malahan
penerimaan kebenaran tersebut
memerlukan respons pribadi terhadap
Allah

Anda mungkin juga menyukai