Anda di halaman 1dari 20

PEMBINAAN

WARGA GEREJA
PENDAHULUAN
Matius 28:19 Karena itu, pergilah dan muridkanlah semua
bangsa (tugas membawa jiwa), baptiskanlah mereka dalam nama
Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus (tugas mendirikan jemaat), 20
ajarkanlah mereka untuk menaati semua yang Aku perintahkan
kepadamu (tugas pembinaan warga gereja); dan lihatlah, Aku
selalu bersamamu, bahkan sampai kepada akhir zaman."
PENGERTIAN
Istilah “pembinaan” berasal dari kata dasar
”bina”.
Kata “bina” (KBBI) berarti “mengusahakan
supaya lebih baik (maju, sempurna, dan
sebagainya)”.
Kata “pembinaan” adalah “proses, cara, usaha,
dan kegiatan yang dilakukan secara efisien dan
efektif untuk memperoleh hasil yang lebih
baik”.
Istilah “warga gereja” dalam bahasa
Yunani ialah “laikoi”, yang berarti “semua
anggota dalam tubuh Kristus, yaitu gereja
secara rohaniah, yang telah menerima
Kristus sebagai Juruselamat, terdaftar
sebagai anggota dalam sebuah gereja
lokal, dan juga yang turut mengambil
bagian dalam pelayanan gerejawi”.
Jadi “pembinaan warga gereja”
adalah suatu usaha dan kegiatan yang
dilakukan bagi warga gereja agar
warga gereja menjadi lebih
bertanggung jawab dalam tugasnya
sebagai alat kesaksian atau mediator
berkat Allah bagi sesamanya (di dalam:
keluarga, gereja dan masyarakat)
TUJUAN PEMBINAAN WARGA GEREJA

Menurut Efesus 4:11-12, di dalam segala pelayanan akan


diberlakukan pembinaan warga gereja yang bertujuan untuk
“...memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan,
dan bagi pembangunan tubuh Kristus..”
Untuk itu PWG harus dipahami sebagai piranti untuk
memberdayakan warga, dalam memenuhi tri-tugas panggilannya,
yaitu bersekutu, bersaksi dan melayani.
 BERSEKUTU / KOINONIA
Koinonia berasal dari bahasa Yunani “Koinon” artinya persekutuan.

Dalam PB kata “Koinonia” ,mempunyai beberapa pengertian :


1. Mengambil bagian bersama-sama dengan orang
lain dalam sesuatu.
Lukas 5 :7 : waktu Tuhan Yesus menyuruh murid-murid
menjala ikan, maka mereka melaksanakan perintah
Tuhan. Mereka mendapat banyak ikan. Karena bayaknya
mereka semua harus mengambil bagian dalam hal
menarik jala. Disini koinonia sebagai persekutuan para
pekerja.

Dalam I Kor 10:16 arti persekutuan (koinonia) adalah


mengambil bagian dalam penderitaan dan kematian
Yesus Kristus di dalam persekutuan Perjamuan Kudus.
2. Memberi bagian kepada seseorang
Filipi 4:14-15 kata “mengadakan perhitungan” adalah terjemahan
dari kata koinonein dalam arti memberi bagian. Paulus memberi
jemaat Filipi bagian dalam mengabarkan Injil, sedangkan jemaat
Filipi tanpa diminta memberi Paulus bagian untuk penghidupannya.
Itulah salah satu segi dari persekutuan yaitu saling memberi bagian
kepada orang lain.
3. Persekutuan penuh (absolut)
Dalam Galatia 2:9, digambarkan bahwa Paulus dan Bernabas dengan
berjabatan tangan sebagai tanda persekutuan diterima secara penuh
dalam persekutuan yang dijadikan oleh iman bersama kepada
Kristus. Tanda hubungan erat antara kedua belah pihak, bahwa
mereka bersekutu dalam Kristus.
Jadi koinonia (persekutuan)
mempunyai dasar dan tujuan yang
berasal dari Yesus Kristus. Jikalau
persekutuan ini menganti dasar, yang
sudah diletakkan oleh dan di dalam
Yesus Kristus maka persekutuan ini
kehilangan hakekatnya dan secara
azasi bukan persekutuan (koinonia)
lagi.

BERSAKSI/MARTURIA
Marturia berasal dari bahasa Yunani : Marturia = kesaksian, Marturein =
bersaksi

Marturein dalam Perjanjian Baru memberi arti antara lain:


1. Memberi kesaksian tentang fakta atau kebenaran
(Lukas 24:48 : Matius 23:31)
2. Memberi kesaksian baik tentang seseorang
(Lukas 4:22; Ibr 2:4)
3. Membawakan khotbah untuk pekabaran Injil
(Kis 23:11) disini bersaksi sebagai istilah
pengutusan/pekabaran Injil.
 MELAYANI/DIAKONIA

Pelayanan berasal dari bahasa Yunani Diakonia


Kata kerja Diakonein = melayani
Kata benda Diakonia = pelayanan
Kata benda Diakonos = pelayan
Dalam PB diakonein mempunyai arti
sebenarnya melayani di meja (Lukas 17:8; Yoh
12:2).
Di sekitar meja sangat terasa perbedaan tingkat
antara mereka yang sementara makan yaitu
“orang besar” dan mereka yang menanggalkan
jubahnya atau orang yang melayani meja.
Yesus merubah secara total arti melayani,
karena Dia membalikkan hubungan antara
melayani dan dilayani (Lukas 22:26-30).
Cara Berdiakonia antara lain :

 Diakonia sebagai pertolongan secangkir


air atas nama Yesus
Ada berbagai cara orang Kristen atau badan-badan gereja atau
lembaga Kristen di dalam pelayanan pada sesama. Pelayanan ini
merupakaan pengaktaan kasih Kristus. (contoh bagi bahan
makanan, pakaian, obat dll). Prinsip motivasinya adalah
mendemonstrasikan kasih Kristus dalam perbuatan nyata.
Pertolongan ini disebut dengan diakonia kharitatif.
Diakonia dan Pembangunan

Sisi lain diakonia adalah diakonia sosial yang berupa upaya


untuk membangun masyarakat yang bertanggung jawab. Itu
berarti menuntut keterlibatan jemaat dalam pembangunan,
jadi diakonia adalah pembangunan. Diakonia berarti sikap
kritis kenabian gereja untuk memulihkan dan meluruskan
arah pembangunan yang keliru dan mengangkat mereka yang
tersisihkan dan terlupakan dalam pembagunan.
Jadi diakonia bukanlah jalan untuk mencapai sukses.Diakonia
adalah pelayanan yang berjalan,berbicara, dan berbuat
bersama-sama dengan mereka yang hina. Diakonia adalah
belajar sambil berbuat di tengah-tengah kehinaan.
Dengan ulasan di atas, kita pun harus mampu untuk memahami
tugas panggilan gereja di dalam kehadirannya di dunia ini yakni
Koinonia, Marturia dan Diakonia. Ketiganya saling behubungan satu
dengan yang lainnya tidak dapat dipisahkan. Tugas yang satu akan
menjadi sempurna ketika berada di dalam keterkaitannya dengan
tugas yang lain, begitu juga sebaliknya. Koinonia sebagai persekutuan
yang hidup harus menjalankan peran marturia dan diakonianya.
Tugas dan panggilan gereja meliputi Koinonia (persekutuan),
Marturia (Kesaksian), dan Dikonia (Pelayanan)
BAHAN PELAJARAN
PEMBINAAN WARGA GEREJA
• BAGIAN PERTAMA: Kepastian Keselamatan
- Pengenalan kepada Allah, manusia dan Kristus.
- Mengetahui dengan jelas kepada siapa mereka percaya.
- Mengetahui dengan jelas tentang keselamatan pribadinya
BAHAN PELAJARAN
PEMBINAAN WARGA GEREJA
• BAGIAN KEDUA: Kehidupan Kristen
- Membaca Alkitab, berdoa, bermeditasi, iman, dikuduskan,
kepenuhan Roh Kudus, penderitaan, kehendak Allah, menjadikan
Kristus sebagai Tuan dan menuntut kehidupan yang
berkemenangan.
BAHAN PELAJARAN
PEMBINAAN WARGA GEREJA
• BAGIAN KETIGA: Pelayanan Umat Kristen
- Pelayanan di bidang keuangan, kehidupan, waktu, karunia dsb.
- Umat kristen harus mengetahui bagaimana di dalam posisinya,
karunianya dan tugasnya baik-baik melayani Tuhan

Anda mungkin juga menyukai