Anda di halaman 1dari 12

Bab I

Pembahasan

A. WAWASAN PROFESI KEGURUAN


1. Apa, Megapa, Dan Bagaimana Pekerjaan Profesi

Profesi adalah suatu pekerjaan yang dalam melaksanakan tugasnya memerkan/menuntut


keahlian (exspertise), di gunakan teknik-teknik ilmiah, serta dedikasi yang tinggi. Ciri-ciri
propesi yaitu :

a. Ada standar kerja yang baku dan jelas


b. Ada lembaga pendidikan khusus untuk menghasilkan pelaku profesi dengan standar
kualitas akademik yang bertanggung jawab
c. Organisasi profesi
d. Etika dan kode etik profesi
e. Sistem imbalan
f. Pengakuan dari masyarakat

2. Latar Belakang Dan Ruang Lingkup Profesi Keguruan

Jabatan guru dilatarbelakangi oleh kebutuhan tenaga guru. Kebutuhan ini meningkatkan
adanya lembaga pendidikan yang menghasilkan calon guru untuk menghasilkan guru yang
professional. Pada masa sekarang ini LPTK menjadi satu-satunya lembaga yang
menghasilkan guru.

PGRI didirikan di Surakarta pada 25 November 1945, sebagai perwujudan inspirasi


guru Indonesia dalam mewujudkan cita-cita perjuangan bangsa Indonesia (Herman S.,1989).
Salah satu tujuan PGRI adalah mempertinggi kesadaran, sikap, mutu dan kegiatan profesi
guru serta meningkatkan kesejahteraan mereka (Basuni, 1986). Selanjutnya terdapat empat
misi utuma PGRI antara:

1
1. Misi politis/ideologis
2. Misi persatuan/organisatoris
3. Misi profesi
4. Misi kesejahteraan

Selain PGRI ada organisasi resmi lain, antara lain:

1. ISPI (Ikatan Sarjana Pendidikan)


2. IPBI (Ikatan Petugas Bimbingan Indonesia)
3. HISAPIN (Himpuanan Sarjana Administrasi Indonesia)
4. HSI (Himpinan Sarjanan Indonesia)

Secara konseptual dan umum, ruang lingkup kerja guru itu mencakup aspek-aspek:

1. Kemampuan professional
a. Penguasaan materi pembelejaran
b. Penguasaan wawasan kependidikan dan keguruan
c. Penguasaan proses pendidikan
2. Kemampuan sosial, kemampuan menyesuaikan diri kepada tuntutan kerja
3. Kemampuan professional (Pribadi)

Keandalan seseorang yang professional dapat dilihat dari berbagi segi berikut ini:

1. Mengetahui, memahami dan menerapkan apa yang harus dikerjakan


2. Memahami mengapa dia harus melakukan pekerjaan itu
3. Memahami serta mengormati batas-batas kemampuan dan kewenangan profesinya
dan menghormati profesi lain
4. Mewujudkan pemahaman dan penghayatan itu dalam perbuatan mendidik, mengajar
dan melatih

Ruang lingkup profesi guru dibagi dalam 2 (dua) gugus, yaitu:

a. Gugus pengetahuan dan penguasaan teknik dasar professional


b. Gugus kemampuan professional

2
3. Pengertian Dan Ciri-Ciri Profesi Keguruan

Profesi guru adalah suatu profesi yang utuh,dan banyak orang yang berpendapat bahwa
guru hanya jabatan semipropesional atau profesi yang baru muncul (emerging profession)
karena belum semua ciri-ciri dapat memenuhi.

Menurut sanusi.et.al.(1991 : 23) terdapat enam asumsi yang melandasi perlunya


profesionalisasi dalam pendidikan, antara lain :

a. Subjek pendidikan adalah manusia yang memiliki kemaun, pengetahuan,emosi,dan


prasaan dan dapat di kembangkan sesuai dengan potensinya; pendidikan di landasi oleh
nilai-nilai kemanusiaan yang menghargai martabat manusia.
b. Pendidikan di lakukan secara internasional, yakni sadar berujuan maka pendidikan
menjadi normative yang di ikat oleh norma-norma dan nilai-nilai yang baik secara
universal
c. Teori-teori pendidikan merupakan jawaban kerangka hipotesis dalam menjawab
permasalahan pendidikan
d. Pendidikan bertolak dari asumsi pokok tentang manusia, yakni manusia mempunyai
potensi yang baik untuk berkembang
e. Inti pendidikan terjadi dalam prosesnya
f. Sering terjadi dilemma antara tujuan utama pendidikan

1). Kopetensi yang harus di miliki guru professional, antara lain :


a) Kopetensi proesional, memiliki pengetahuan yang luas serta penguasaan metodologis
dalam arti memiliki pengetahuan konsep teoritik, mamapu memilih metode dalam
proses belajar yang tepat
b) Kopetensi personal, memiliki sikap kepribadian yang mantap sehingga mampu menjadi
sumber indentifikasi yang mantap
c) Kopetensi sosial, menunjukkan kemampuan kompetensi sosial
d) Kemampuan memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya yang mengutamakan nilai
kemanusiaan dari pada nilai material

2). Ciri-ciri propesionalisasi jabatan guru menurut Robert W.richei ( 1974 ) antara lain :

3
a) Para guru akan bekerja hanya semata-mata memberikan pelayanan kemanusiaan dari
pada usaha untuk kepentingan pribadi
b) Para guru secara hukum dituntut untuk memenuhi berbagai persyaratan untuk mendapat
lisensi mengajar serta persyaratan yang ketat untuk menjadi anggota organisasi guru
c) Para guru di tuntut untuk memiliki pemahaman serta ketrampilan tinggi dalam hal
bahan mengajar, metode, anak didik, dan landasan kependidikan
d) Para guru dalam organisasi professional, memiliki publikasi professional yang dapat
melayani para guru, sehingga tidak ketinggalan, bahkan selalu mengikuti perkembangan
yang terjadi
e) Pera guru di usahakan untuk selalu mengikuti kursus, workshop, seminar, konpersi serta
terlibat secara luas dalam berbagai kegiatan in service
f) Para guru di akui sepenuhnya sebagai suatu kareir hidup
g) Para guru memiliki nilai dan etika yang berpungsi secara nasional maupun local

Menurut Nasional Education Asostiaon (NEA) (1948) menyarankan cirri-ciri sebagai berikut :
1) Jabatan yang melibatkankan intelektual
2) Jabatan yang menggeluti batang ilmu yang khusus
3) Jabatan yang memerlukan persiapan latihan yang lama
4) Jabatan yang memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan
5) Jabatan yang menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang permanen
6) Jabatan yang menentukan bakunya sendiri
7) Jabatan yang mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi
8) Jabatan yang mempunyai organisasi prepesional yang kuat dan terjalin rapat

a) Tujuan kode etik propesi adalah untuk kepeningan anggota dan organisasi profesi itu
sendiri, yaitu antara lain untuk:
1) Menjunjung tiggi martabat profesi
2) Menjaga dan memelihara kesejarteraan para anggota
3) Meningkatkan pengabdian para anggota profesi
4) Meningkatkan mutu profesi
5) Meningkatkan mutu profesi oraganisasi

4
b) Dasar-dasar guru Indonesia/kode etik guru Indonesia, antara lain:
1) Guru berbakti membibing perserta didik untuk menentukan martabat manusia
Indonesia seutuhnya yang berwira pancasila
2) Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran professional
3) Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebgai bahan melakukan
bimbingan dan pembinaan
4) Guru menciptakan suasana sekolah yang sebaik-baiknya yang menunjang hasil
proses belajar mengajar
5) Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya
untuk membina peserta dan rasa tanggung jawab bersama terhadap pendidikan
6) Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan
martabat profesinya
7) Guru memelihara hubungan seprofesi sepekerjaan semangat kekeluargaan, dan
setiakawan sosial
8) Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI
sebagai sarana perjuangan dan pengabdian
9) Guru melaksanakan segala kebijaksaan pemerintah dalam bidang pendidikan

B. STANDAR KOMPETENSI GURU

1. pengertian kompetensi

Berikut akan diuraikan pengertian kompetensi diantaranya:

a. Menurut Usman (2005) kompetensi adalah hal yang menggambarkan kualifikasi atau
kemampuan seseorang, baik yang kualitatif dan kuantitatif. Kemampuan kualitatif
adalah kemampuan sikap dan perbuatan seseorang yang hanya dapat dengan ukuran
baik dan buruk. Sedangkan kuantitatif adalah kemampuan seseorang yang dinilai
dengan ukuran (terukur). Pengertian ini mengandung makna bahwa kompetensi itu
dapat digunakan dalam dua konteks. Pertama, sebagai indicator kemampuan yang
menunjukan kepada perbuatan yang diamati, yakni seperangkat teori ilmu pengetahuan
dalam bidangnya. Kedua, sebagai konsep yang mencakup aspek-aspek kognitif, afektif

5
dan perbuatan serta tahap-tahap pelaksaannya secara utuh (Joni, 1980). Yang kedua ini
adalah sejumlah keterampilan sebagai landasan untuk praktek di lapangan.
b. Menurut MC Ashan (Mulyasa, 2003) kompetensi dapat diartikan sebagai pengetahuan,
keterampilan dan kemampuan yang menguasai oleh seseorang yang menjadi bagian dari
dirinya sehingga seseorang dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif dan
psikomotorik dengan sebaik-baiknya.
c. Menurut Frinch Crunkilton (Mulyasa, 2003) kompetensi adalah penguasaan terhadapt
suatu tugas, keterampilan, sikap, dan apresiasi yang diperlukan untuk menunjang
keberhasilan.
d. Menurut Depdiknas (2003) kompetensi dapat diartikan juga sebagai pengetahuan
keterampilan dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan
bertindak dengan demikian kompetensi yang dimilik oleh guru akan menunjukan
kualitas guru yang sebenarnya.
e. Menurut Kemendiknas 045/U/2002, kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas,
penuh tanggung yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh
masyarakat untuk melaksanakan tugas-tugas dibidang tertentu.
f. Menurut PP 19 tahun 2005 tentang SNP ps 28 ayat 3 (tim pustaka focus media, 2005:
19). Disebutkan kompetensi sebagai agen pemblajaran pada jenjang pendidikan dasar
serta PAUD meliputi: (1) kompetensi pedagogic, (2) kompetensi professional, (3)
kompetensi keprebadian, dan kompetensi sosial

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kompetensi guru ialah sejumlah
kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru untuk mencapai tingkap guru
professional. Kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogic, kompetensi professional,
kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial.

2. jenis-jenis kompetensi guru

a. kompetensi pedagogic

pemblajaran adalah upaya pendidik untuk membantu agar siswa melakukan


kegiatan balajar denga perkataan lain bahwa istilah pemblajaran dapat diberi arti

6
sebagai kegiatan sistematik dan sengaja dilakukan oleh pendidik untuk membantu
peserta didik untuk mencapai tujuan pemblajar.

Pedagogic berasal dari bahasa Yunani yakni peados yang artinya anak laki-laki, dan
agogos yang artinya mengantar, membimbing. Jadi pedagogic secara harafiah
membantu anak laki-laki zaman konu yang pekerjaan mengantar anak majikan pergi ke
sekolah (Uyoh sadolah).

Secara umum istilah pedagogic (pedagogi) dapat diberi makna sebagai ilmu dan
seni mengajar anak-anak. Dengan pengertian itu makna pedagogic adalah sebuah
pendekatan pendidikan berdasarkan prikologis anak. Pendekatan pedagogic adalah
membantu siswa melakukan kegiatan belajar.

b. Kompetensi kepribadian

Setiap guru mempunyai pribadi masing-masing sesuai cirri-ciri pribadi yang


mereka miliki. Cirri-ciri inilah yang membedakan seorang guru dengan guru lainnya.

Kepribadian adalah keseluruh dari pada individu yang terdiri dari unsure psikis dan
fisik. Dalam makna demikian seluruh sikap dan perbuatan seseorang merupakan suatu
gambaran dari pribadi orang itu, asal dilakukan secara sadar. Dengan perbuatan baik
sering orang itu berkepribadian baik dan berahlak mulia oleh karena itu masalah
kepribadian adalah suaut hal yang sangat menentukan tinggi rendahnya kewibawaan
seorang guru dalam pandangan siswa atau masyarakat.

Kepribadian dapat menentukan apakah guru menjadi pendidk dan Pembina yang
baik atau perusak bahkan menjadi penghancur bagi hari depan siswa terutama bagi
siswa yang masih kecil dan mereka yang mengalami kegoncangan jiwa.

Kepribadian adalah unsure yang menentukan interaksi guru dan siswa sebagai
teladan, guru harus memilik kepribadian yang menjadi profil dan idola seluruh
kehidupannya adalah pigur yang sempurna.

7
1) Menurut pp no 19 tahun 2005, pasal 28 ayat 3 ialah pemampuan kepribadian yang
mantaf, stabil, dewasa arif, dan berwibawa menjadi teladan bagi peserta didik dan
berahlak mulia.
2) Menurut Muklas (2008: 6). Secara rinci kompetensi kepribadian mencakup hal-halu
berikut, berahlak mulai, arif dan bijaksana, mantap, berwibawa, stabil, dewasa, jujur,
menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat, secara objektif mengevaluasi
kinerja sendiri secara mandiri dan berkelanjutan.
3) Menurut Satori (2007: 2-5) kompetensi kepribadian adalah kompetensi yang berkaitan
dengan perilaku guru itu sendiri yang kelak harus memiliki nilai-nilai luhur sehingga
terpancar dalam perilaku sehari-hari.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kompetensi kepribadian


adalah kompetensi yang berkaitan dengan tingkah laku pribadi guru itu sendiri yang kelak
harus memiliki nilai luhur sehingga terpancar dalam perilak sehari-hari.

c. Kometensi professional

Guru professional adalah guru yang memilik kompetensi yang dipersyaratkan untuk
melakukan tugas pendidikan dan pemblajaran. Kompetensi disini meliputi pengetahuan
sikap dan keterampilan preesional yang bersiat pribadi, sosal maupun akademis.
Kompetensi proesional merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dimilik oleh
seorang guru.

1) Menurut pp no 19 tahun 2005 pasal 28 1y 3 yang dimaksud dengan kompetensi


professional adalah kemampuan penguasaan materi pelajaran secara luas dan
mendalam yang memungkinkan membimbing peserta didik memenuhi standar
kompetensi yang ditetapkan dalam SNPI.
2) Menurut samani 2008 ayat 6 kompetensi professional ialah kemampuan menguasai
bidang ilmu, teknologi atau seni yang diampunya meliputi penguasaan;
a) Materi secara luas dan mendalah sesuai standar isi, program satuan pendidikan,
mata pelajaran, atau mata pelajaran yang ampu.

8
b) Konsep-konsep dan metode disiplin keilmuan teknologi, atau seni yang relefan
yang secara konseptual menaungi atau koheren dengen satuan pendidikan, mata
pelajaran yang diampunya.

d. Kompetensi sosial

Kompetensi sosial di dalam pp no 19 tahun 2015 pasal 28 ayat 3 ialah kemampuan


pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkompunikasi dan bergaul secara efektif
dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga pendidikan, orang tua wali peserta didik dan
masyarakat sekitar.

Menurut Sanusi tahun 1991 kompetensi sosial mencakup kemampuan untuk


menyesuaikan diri kepada tuntutan kerja dan lingkungan sekitar pada waktu sekitar sebagai
tugas seorang guru.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kompetensi sosial adalah kemampuan


seorang guru untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sekolah dan diliar lingkungan sekolah. Guru professional berusaha mengembangkan
komunikasi dengan orang tua siswa sehingga terjalin komunikasi dua arah yang
berkelanjutan antar sekolah orang tua siswa serta masyarakat pada umumnya.

9
Bab II

Penutup

Kesimpulan

Profesi adalah suatu pekerjaan yang dalam melaksanakan tugasnya memerkan/menuntut


keahlian (exspertise), di gunakan teknik-teknik ilmiah, serta dedikasi yang tinggi. Profesi guru
adalah suatu profesi yang utuh,dan banyak orang yang berpendapat bahwa guru hanya jabatan
semipropesional atau profesi yang baru muncul (emerging profession) karena belum semua ciri-
ciri dapat memenuhi.

Kompetensi guru ialah sejumlah kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru
untuk mencapai tingkap guru professional. Kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogic,
kompetensi professional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial.

10
Daftar Pustaka

- Sanasintani, Pengantar Profesi Keguruan Pak (Malang : Penerbit Selaras, 2015)

11
Wawasan Profesi Keguruan dan Standar Kompetensi Guru

Mata Kuliah : Profesi Keguruan PAK I

Dosen : Dr. Sanasintani, S.Th, M.Pd

Disusun oleh :

KELOMPOK I

 Andre jolio
 Apri pasko jumadi
 Beni
 Desman
 Ermidika

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN NEGERI ( STAKN )

PALANGKA RAYA

2016

12

Anda mungkin juga menyukai