Pembahasan
Jabatan guru dilatarbelakangi oleh kebutuhan tenaga guru. Kebutuhan ini meningkatkan
adanya lembaga pendidikan yang menghasilkan calon guru untuk menghasilkan guru yang
professional. Pada masa sekarang ini LPTK menjadi satu-satunya lembaga yang
menghasilkan guru.
1
1. Misi politis/ideologis
2. Misi persatuan/organisatoris
3. Misi profesi
4. Misi kesejahteraan
Secara konseptual dan umum, ruang lingkup kerja guru itu mencakup aspek-aspek:
1. Kemampuan professional
a. Penguasaan materi pembelejaran
b. Penguasaan wawasan kependidikan dan keguruan
c. Penguasaan proses pendidikan
2. Kemampuan sosial, kemampuan menyesuaikan diri kepada tuntutan kerja
3. Kemampuan professional (Pribadi)
Keandalan seseorang yang professional dapat dilihat dari berbagi segi berikut ini:
2
3. Pengertian Dan Ciri-Ciri Profesi Keguruan
Profesi guru adalah suatu profesi yang utuh,dan banyak orang yang berpendapat bahwa
guru hanya jabatan semipropesional atau profesi yang baru muncul (emerging profession)
karena belum semua ciri-ciri dapat memenuhi.
2). Ciri-ciri propesionalisasi jabatan guru menurut Robert W.richei ( 1974 ) antara lain :
3
a) Para guru akan bekerja hanya semata-mata memberikan pelayanan kemanusiaan dari
pada usaha untuk kepentingan pribadi
b) Para guru secara hukum dituntut untuk memenuhi berbagai persyaratan untuk mendapat
lisensi mengajar serta persyaratan yang ketat untuk menjadi anggota organisasi guru
c) Para guru di tuntut untuk memiliki pemahaman serta ketrampilan tinggi dalam hal
bahan mengajar, metode, anak didik, dan landasan kependidikan
d) Para guru dalam organisasi professional, memiliki publikasi professional yang dapat
melayani para guru, sehingga tidak ketinggalan, bahkan selalu mengikuti perkembangan
yang terjadi
e) Pera guru di usahakan untuk selalu mengikuti kursus, workshop, seminar, konpersi serta
terlibat secara luas dalam berbagai kegiatan in service
f) Para guru di akui sepenuhnya sebagai suatu kareir hidup
g) Para guru memiliki nilai dan etika yang berpungsi secara nasional maupun local
Menurut Nasional Education Asostiaon (NEA) (1948) menyarankan cirri-ciri sebagai berikut :
1) Jabatan yang melibatkankan intelektual
2) Jabatan yang menggeluti batang ilmu yang khusus
3) Jabatan yang memerlukan persiapan latihan yang lama
4) Jabatan yang memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan
5) Jabatan yang menjanjikan karir hidup dan keanggotaan yang permanen
6) Jabatan yang menentukan bakunya sendiri
7) Jabatan yang mementingkan layanan di atas keuntungan pribadi
8) Jabatan yang mempunyai organisasi prepesional yang kuat dan terjalin rapat
a) Tujuan kode etik propesi adalah untuk kepeningan anggota dan organisasi profesi itu
sendiri, yaitu antara lain untuk:
1) Menjunjung tiggi martabat profesi
2) Menjaga dan memelihara kesejarteraan para anggota
3) Meningkatkan pengabdian para anggota profesi
4) Meningkatkan mutu profesi
5) Meningkatkan mutu profesi oraganisasi
4
b) Dasar-dasar guru Indonesia/kode etik guru Indonesia, antara lain:
1) Guru berbakti membibing perserta didik untuk menentukan martabat manusia
Indonesia seutuhnya yang berwira pancasila
2) Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran professional
3) Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebgai bahan melakukan
bimbingan dan pembinaan
4) Guru menciptakan suasana sekolah yang sebaik-baiknya yang menunjang hasil
proses belajar mengajar
5) Guru memelihara hubungan baik dengan orang tua murid dan masyarakat sekitarnya
untuk membina peserta dan rasa tanggung jawab bersama terhadap pendidikan
6) Guru secara pribadi dan bersama-sama mengembangkan dan meningkatkan mutu dan
martabat profesinya
7) Guru memelihara hubungan seprofesi sepekerjaan semangat kekeluargaan, dan
setiakawan sosial
8) Guru secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI
sebagai sarana perjuangan dan pengabdian
9) Guru melaksanakan segala kebijaksaan pemerintah dalam bidang pendidikan
1. pengertian kompetensi
a. Menurut Usman (2005) kompetensi adalah hal yang menggambarkan kualifikasi atau
kemampuan seseorang, baik yang kualitatif dan kuantitatif. Kemampuan kualitatif
adalah kemampuan sikap dan perbuatan seseorang yang hanya dapat dengan ukuran
baik dan buruk. Sedangkan kuantitatif adalah kemampuan seseorang yang dinilai
dengan ukuran (terukur). Pengertian ini mengandung makna bahwa kompetensi itu
dapat digunakan dalam dua konteks. Pertama, sebagai indicator kemampuan yang
menunjukan kepada perbuatan yang diamati, yakni seperangkat teori ilmu pengetahuan
dalam bidangnya. Kedua, sebagai konsep yang mencakup aspek-aspek kognitif, afektif
5
dan perbuatan serta tahap-tahap pelaksaannya secara utuh (Joni, 1980). Yang kedua ini
adalah sejumlah keterampilan sebagai landasan untuk praktek di lapangan.
b. Menurut MC Ashan (Mulyasa, 2003) kompetensi dapat diartikan sebagai pengetahuan,
keterampilan dan kemampuan yang menguasai oleh seseorang yang menjadi bagian dari
dirinya sehingga seseorang dapat melakukan perilaku-perilaku kognitif, afektif dan
psikomotorik dengan sebaik-baiknya.
c. Menurut Frinch Crunkilton (Mulyasa, 2003) kompetensi adalah penguasaan terhadapt
suatu tugas, keterampilan, sikap, dan apresiasi yang diperlukan untuk menunjang
keberhasilan.
d. Menurut Depdiknas (2003) kompetensi dapat diartikan juga sebagai pengetahuan
keterampilan dan nilai-nilai dasar yang direfleksikan dalam kebiasaan berfikir dan
bertindak dengan demikian kompetensi yang dimilik oleh guru akan menunjukan
kualitas guru yang sebenarnya.
e. Menurut Kemendiknas 045/U/2002, kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas,
penuh tanggung yang dimiliki seseorang sebagai syarat untuk dianggap mampu oleh
masyarakat untuk melaksanakan tugas-tugas dibidang tertentu.
f. Menurut PP 19 tahun 2005 tentang SNP ps 28 ayat 3 (tim pustaka focus media, 2005:
19). Disebutkan kompetensi sebagai agen pemblajaran pada jenjang pendidikan dasar
serta PAUD meliputi: (1) kompetensi pedagogic, (2) kompetensi professional, (3)
kompetensi keprebadian, dan kompetensi sosial
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa kompetensi guru ialah sejumlah
kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru untuk mencapai tingkap guru
professional. Kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogic, kompetensi professional,
kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial.
a. kompetensi pedagogic
6
sebagai kegiatan sistematik dan sengaja dilakukan oleh pendidik untuk membantu
peserta didik untuk mencapai tujuan pemblajar.
Pedagogic berasal dari bahasa Yunani yakni peados yang artinya anak laki-laki, dan
agogos yang artinya mengantar, membimbing. Jadi pedagogic secara harafiah
membantu anak laki-laki zaman konu yang pekerjaan mengantar anak majikan pergi ke
sekolah (Uyoh sadolah).
Secara umum istilah pedagogic (pedagogi) dapat diberi makna sebagai ilmu dan
seni mengajar anak-anak. Dengan pengertian itu makna pedagogic adalah sebuah
pendekatan pendidikan berdasarkan prikologis anak. Pendekatan pedagogic adalah
membantu siswa melakukan kegiatan belajar.
b. Kompetensi kepribadian
Kepribadian adalah keseluruh dari pada individu yang terdiri dari unsure psikis dan
fisik. Dalam makna demikian seluruh sikap dan perbuatan seseorang merupakan suatu
gambaran dari pribadi orang itu, asal dilakukan secara sadar. Dengan perbuatan baik
sering orang itu berkepribadian baik dan berahlak mulia oleh karena itu masalah
kepribadian adalah suaut hal yang sangat menentukan tinggi rendahnya kewibawaan
seorang guru dalam pandangan siswa atau masyarakat.
Kepribadian dapat menentukan apakah guru menjadi pendidk dan Pembina yang
baik atau perusak bahkan menjadi penghancur bagi hari depan siswa terutama bagi
siswa yang masih kecil dan mereka yang mengalami kegoncangan jiwa.
Kepribadian adalah unsure yang menentukan interaksi guru dan siswa sebagai
teladan, guru harus memilik kepribadian yang menjadi profil dan idola seluruh
kehidupannya adalah pigur yang sempurna.
7
1) Menurut pp no 19 tahun 2005, pasal 28 ayat 3 ialah pemampuan kepribadian yang
mantaf, stabil, dewasa arif, dan berwibawa menjadi teladan bagi peserta didik dan
berahlak mulia.
2) Menurut Muklas (2008: 6). Secara rinci kompetensi kepribadian mencakup hal-halu
berikut, berahlak mulai, arif dan bijaksana, mantap, berwibawa, stabil, dewasa, jujur,
menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat, secara objektif mengevaluasi
kinerja sendiri secara mandiri dan berkelanjutan.
3) Menurut Satori (2007: 2-5) kompetensi kepribadian adalah kompetensi yang berkaitan
dengan perilaku guru itu sendiri yang kelak harus memiliki nilai-nilai luhur sehingga
terpancar dalam perilaku sehari-hari.
c. Kometensi professional
Guru professional adalah guru yang memilik kompetensi yang dipersyaratkan untuk
melakukan tugas pendidikan dan pemblajaran. Kompetensi disini meliputi pengetahuan
sikap dan keterampilan preesional yang bersiat pribadi, sosal maupun akademis.
Kompetensi proesional merupakan salah satu kemampuan dasar yang harus dimilik oleh
seorang guru.
8
b) Konsep-konsep dan metode disiplin keilmuan teknologi, atau seni yang relefan
yang secara konseptual menaungi atau koheren dengen satuan pendidikan, mata
pelajaran yang diampunya.
d. Kompetensi sosial
9
Bab II
Penutup
Kesimpulan
Kompetensi guru ialah sejumlah kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang guru
untuk mencapai tingkap guru professional. Kompetensi guru meliputi kompetensi pedagogic,
kompetensi professional, kompetensi kepribadian, dan kompetensi sosial.
10
Daftar Pustaka
11
Wawasan Profesi Keguruan dan Standar Kompetensi Guru
Disusun oleh :
KELOMPOK I
Andre jolio
Apri pasko jumadi
Beni
Desman
Ermidika
PALANGKA RAYA
2016
12