BAB I
PENDAHULUAN
Di dalam kurikulum pendidikan 2013 ini di khususkan untuk peserta didik yang dipakai
sebagai panduan proses pembelajaran guna untuk memudahkan peserta didik dalam memahami
dan menguasai kompetensi tertentu dan dengan tujuan pembelajaran yang kontekstual, artinya
peserta didik mempelajari yang relevan dengan kehidupan yang di sekitarnya atau dialaminya. Di
bidang mata pelajaran Pendidikan Agama Kristen (PAK), perubahan kurikukulum 2013 ini
sejalan bersifat dogmatis. Sehingga peserta didik dapat leluasa dalam berfikir, mengembangkan
bakat, serta bersikap yang baik sesuai ajaran Kristiani.
BAB II
BAB III
KURIKULUM PAK
Karakteristik kurikulum 2013 di atas dapat disimpulkan bahwa dalam setiap pembelajaran
memiliki tujuan untuk mengembangkan sikap spiritual, sosial, pengetahuan, keterampilan
sehingga dapat diterapkan oleh peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Dengan bekal
pengalaman belajar yang didapatkan, peserta didik akan menerapkannya dalam berbagai situasi di
sekolah dan masyarakat. Mata pelajaran yang ada di kurikulum 2013 akan saling memperkuat dan
memperkaya antarmata pelajaran yang satu dengan yang lainnya dan begitu juga dengan setiap
jenjang pendidikan akan saling memperkuat dan memperkaya pengetahuan yang ada di
dalamnya.
B. Perbedaan Kurikulum
C. Kompetensi Inti
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan
D. Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar merupakan kemapuan untuk mencapai kompetensi inti yang harus
diperoleh peserta didik melalui pembelajaran. Kompetensi dasar berisi sejumlah kemampuan
yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu, sebagai rujukan indikator
kompetensi dalam suatu pelajaran.
E. Kaitan antara K1, dan KD
Kompetensi inti merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai Standar Kompetensi
Lulusan (SKL) yang harus dimiliki peserta didik. Setiap tingkat kelas atau program harus
mengupayakan pencapaian kompetensi inti sebagai landasan pengembangan kompetensi
dasar.
Kompetensi Dasar pada kurikulum 2013 berisi kemampuan dan muatan pembelajaran untuk
mata pelajaran yang mengacu pada Kompetensi Inti (KI). Kompetensi dasar dirumuskan
untuk mencapai Kompetensi Inti.
BAB IV
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
A. Pembelajaran PAK
Pendidikan Agama Kristen merupakan proses pengajaran dan pembelajaran yang berdasarkan
Alkitab, berpusat pada Kristus dan bergantung kepada Roh Kudus yang membimbing setiap
pribadi pada semua tingkat pertumbuhan melalui pengajaran masa kini ke arah pengenalan
dan pengalaman rencana dan kehendak Allah melalui Kristus dalam setiap aspek kehidupan,
dan melengkapi bagi pelayanan yang efektif, yang berpusat pada Kristus sang Guru Agung.
Di dalam proses pembelajaran di perlukan sarana prasarana yaitu media pembelajaran, alat
tulis, saling Tanya-jawab, berdiskusi, berkelompok dan lain-lainnya.
B. Model Pembelajaran
Model pembelajaran dapat diartikan sebagai prosedur sistematis dalam memgorganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan belajar. Dapat juga diartikan suatu pendekatan
yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Jadi, model pembelajaran memiliki arti yang
sama dengan pendekatan, strategi atau metode pembelajaran.
Model pembelajaran adalah perencanaan yang dilakukan oleh seorang pendidik atau berbagai
macam cara yang dilakukan dalam proses belajar mengajar agar memperoleh hasil yang
maksimal dalam pembelajarannya.
C. Penilaian Proses Dan Hasil Belajar
Penilaian Proses merupakan penilaian yang menitikberatkan sasaran penilaian pada
tingkat efektivitas kegiatan belajar mengajar dalam rangka pencapaian tujuan
pengajaran. Penilaian proses belajar mengajar menyangkut penilaian terhadap
kegiatan guru, siswa, pola interaksi guru-siswa dan keterlaksanaan proses belajar
mengajar.
o Tujuan penilaian proses
Tujuan penilaian proses pada hakikatnya adalah untuk mengetahui kegiatan
belajar mengajar terutama efesiensi, keaktifan dan produktifitas dalam
meccapai tujuan pembelajaran.
o Fungsi penilaian proses
a. Sebagai guna mengetahui apakah peserta didik dapat menguasai
pengetahuan, nilai-nilai, norma-norma dan keterampilan yang telah
diberikan oleh guru.
b. Untuk mengetahui kelemahan peserta didik dalam melakukan kegiatan
belajar.
c. Mengetahui tingkat ketercapaian siswa dalam kegiatan belajar.
d. Sebagai sarana umpan balikbagi seorang guru, yang bersumber dari
siswa.
e. Sebagai alat untuk mengetahui perkembangan belajar siswa
f. Sebagai materi utama laporan hasil belajar kepada para orang tua siswa.
Hasil belajar merupakan suatu puncak proses belajar. Tingkah laku sebagai hasil
belajar dalam penertian luas mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik.
Penilaian dan pengukuran hasil belajar dilakukan dengan menggunakan tes hasil
belajar, terutama hasil belajar belajar kognitif, berkenaan dengan penguasaan bahan
pengajaran sesuai dengan tujuan pendidikan dan pengajaran.
BAB V
Pelajaran 1 : “ Saling Mengasihi Anggota Keluarga” ; Bahan Alkitab : 1 Yohanes 4:7-21 dan
Kejadian 42-45
Pelajaran 2 : “ Saling Menolong Anggota Keluarga” ; Bahan Alkitab : Galatia 6:2 dan
Yohanes 2:1-15
Pelajaran 3 : “ Menghormati Orang Tua” ; Bahan Alkitab : Keluaran 20:12 dan Amsal 1:8
Pelajaran 6 : “Tanggung Jawabku Di Sekolah Ku” ; Bahan Alkitab : Matius 25: 14-30
Pelajaran 7 : “ Keluarga Ku Hidup Rukun” ; Bahan Alkitab : Mazmur 133:1-3 dan Lukas
2:41-52
Pelajaran 8 : “Keluarga Ku HidupTetangga” ; Bahan Alkitab : Amsal 17: 22; Roma 15: 5-7;
2 Korintus 13: 11 dan Efesus 4:2-6
Pelajaran 9 : “ Rukun Di Sekolah Ku Dan Sekolah Minggu” ; Bahan Alkitab : Matius 5:9; 1
Korintus 14:33 dan Galatia 5:22-23a
Pelajaran 10 : “ Keluarga Disiplin” ; Bahan Alkitab : Amsal 3:1 dan Ibrani 12:5-11
Pelajaran 12 : “ Disiplin Di Sekolah Dan Sekolah Minggu” ; Bahan Alkitab : Amsal 4: 13;
Amsal 8:32 dan Markus 1:35-39.