SKRIPSI
Oleh
AKRON WENDO
NPM 10202018
MAKASSAR
2016
Wendo, Akron. “Strategi Pelayanan Pemuda Dalan Upaya Meningkatkan
Kerohanian Pemuda Di Gereja Toraja Mamasa Jemaat Nafiri Tarinding.” Skripsi,
S. Pd.K, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar, 2016.
Abstrak
BAB I
PENDAHULUAN
pembinaan dan pengembangan ke arah yang lebih baik, karena pada prinsipnya
pemuda merupakan generasi yang terus bertumbuh dan memiliki semangat yang
tinggi untuk terus berkembang. “Kaum muda adalah masa transisi dan dalam
masa ini kawula muda sangat membutuhkan pengalaman menerima kasih Tuhan.
Secara potensial, telah didesain oleh Tuhan bahwa masa muda merupakan masa
peka untuk mengalami kasih.”1 Dari pandangan ini dapat dipahami bahwa pada
masa muda merupakan masa peralihan dimana pada masi ini kaum muda sangat
membutuhkan pengalaman menerimah kasih Tuhan dan, pada masi ini juga secara
Tetapi, jika dalam perkembangan pemuda baik secara fisik, intelektual, dan
kerohanian tidak ditanamkan pengajaran yang benar maka, hal ini akan
dan pengetahuan dalam banyak lapangan, yang menjadi daya kritis dengan
1
Robi I. Chandra, Pemimpin yang Meraih Kawula Muda (Bekasi: Seri Kepemimpinan
Bina Warga 1997) , 6.
Wendo, Akron. “Strategi Pelayanan Pemuda Dalan Upaya Meningkatkan
Kerohanian Pemuda Di Gereja Toraja Mamasa Jemaat Nafiri Tarinding.” Skripsi,
S. Pd.K, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar, 2016.
emosional yang terjadi pada kaum muda, akan memberikan dasar yang kuat
dilakukan oleh kaum muda tidak dikontrol dan tidak diperhatikan, sehingga
banyak pemuda-pemudi yang melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan ajaran
Firman Tuhan. Hal lain yang dialami oleh kaum muda yaitu menyangkut jati
“Seorang pemuda perlu memastikan diri telah menerima Yesus Kristus sebagai
Juru Selamat pribadi dan memastikan diri menerima kehidupan yang kekal. Anda
harus tahu dan memastikan bahwa saat ini Tuhan Yesus sudah berada dalam hati
dan hidup Anda, dan Anda pun sedang hidup di dalam Tuhan Yesus.” 4
2
Winarno Surachmad, Psikologi Pemuda (Bandung: C.V. Jemmars 1997), 51-52.
3
Caeles M. Selton SJ, Spritual Kaum Muda (Yokyakarta: Kanisius ), 139.
4
Nehemia Akanfani, Tanggung Jawab Pemuda Kristen (Jakarta: Lembaga Pengembangan
Media Masyarakat 2006), 6-7
Wendo, Akron. “Strategi Pelayanan Pemuda Dalan Upaya Meningkatkan
Kerohanian Pemuda Di Gereja Toraja Mamasa Jemaat Nafiri Tarinding.” Skripsi,
S. Pd.K, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar, 2016.
Dalam hal ini gereja harus memberi perhatian terhadap generasi muda,
karena pada prinsipnya kaum muda adalah generasi penerus gereja. Selvester M.
Tacoy mengatakan, “Kaum muda yang tidak dilayani secara khusus akan
kehidupannya.
Pelayanan kaum muda sangat penting karena kaum muda berharga di mata
Allah. Kaum muda adalah makhluk ciptaan Allah yang mulia yang dimahkotai
dengan kemulian dari Allah seperti ditulis dalam Mazmur 8:5-7a, “Apakah
manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga
Engkau mengindahkannya? Namun Engkau telah membuatnya hampir sama
seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.
Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu”. Dalam Kejadian 1:27
dikatakan, “Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya,
menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan
diciptakan-Nya mereka. 6
Kedua bagian Firman Tuhan ini, menjelaskan bahwa manusia yang Allah
menurut rupa dan gambar-Nya. Tetapi kenyataan yang terjadi bahwa banyak
5
Selvester M. Tacoy, 6 Kunci Sukses Melayani Kaum Muda (Bandung : Yaysan Kalam
Hidup 2009), 54.
6
Ibid, 55.
Wendo, Akron. “Strategi Pelayanan Pemuda Dalan Upaya Meningkatkan
Kerohanian Pemuda Di Gereja Toraja Mamasa Jemaat Nafiri Tarinding.” Skripsi,
S. Pd.K, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar, 2016.
perhatian serta pelayanan dari gereja, maka banyak kaum muda yang mangalami
penyimpangan.
yang negatif bagi persekutuan. Begitu pula permasalahan yang terjadi terhadap
pemuda GTM Jemaat Nafiri Tarinding. “Sebagian besar pemuda yang ada di
daerah ini tidak lagi memiliki semangat untuk ikut kegiatan kerohanian atau
minuman keras, dan melakukan seks di luar nikah.”7 Dalam hal ini penulis
melihat bahwa ada suatu permasalahan serius yang muncul dalam kehidupan
pemuda.
muda yang ada di daerah ini serta mencari strategi agar anak muda yang ada di
daerah ini dapat kembali ke dalam kehidupan kekristenan yang sesuai dengan
7
Lisa Yetririismaya, Wawancara oleh Penulis, Tarinding 10 Oktober 2015.
8
Yonatan, Wawancara oleh Penulis, Tarinding 11 Oktober 2015.
Wendo, Akron. “Strategi Pelayanan Pemuda Dalan Upaya Meningkatkan
Kerohanian Pemuda Di Gereja Toraja Mamasa Jemaat Nafiri Tarinding.” Skripsi,
S. Pd.K, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar, 2016.
ajaran Firman Tuhan, serta kerohaniannya dapat bertumbuh dan boleh aktif
Pokok Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah yang sudah penulis uraikan di atas,
Tarinding?
Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan yang hendak dicapai dalam karya ilmiah ini
Metode Penelitian
Untuk mendapatkan data dan informasi berkaitan dengan karya tulis ini,
GTM Jemaat Nafiri Tarinding. Tujuannya untuk mendapatkan data yang lebih
ilmiah ini.
Batasan Penulisan
Untuk kelancaran karya ilmiah ini, maka penulis membatasi ruang lingkup
pembahasan yang diusulkan oleh penulis dalam karya ilmiah ini, hanya berfokus
Wendo, Akron. “Strategi Pelayanan Pemuda Dalan Upaya Meningkatkan
Kerohanian Pemuda Di Gereja Toraja Mamasa Jemaat Nafiri Tarinding.” Skripsi,
S. Pd.K, Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar, 2016.
Manfaat Penulisan
Yang menjadi manfaat penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut:
Strantum Satu (S1) Program Studi Pendidikan Agama Kristen pada Sekolah
Sistematika Penulisan
penyebab masalah yang dialami pemuda, ciri-ciri pemuda yang bertumbuh secara
PPGTM Jemaat Nafiri Tarinding, jenis penelitian, populasi dan sampel, teknik
Bab V, merupakan bab penutup yang terdiri atas kesimpulan dan saran.