Anda di halaman 1dari 2

ANALISIS WACANA

SUMBER ANALISIS WACANA (DISCOURSE) IS TEXT. SdUMBERNYA MULAI DARI TUBUH MANUSIA :
Tatoo, dinding2 gua, din ding penjara; media konvensional (SK, MJl, dll) ; media inconvensional
(media digital dan media streaming spt medsos, tv streaming; video streaming, radio straming).

Type analisis wacana : 1) wacana dalam konteks kebahasaan , bertanda ‘d’ kecil = discourse

2) wacana dalam konteks lebih dari sekedar kebahasaan, seperti


upaya menemukan ideology atau interest2 yg ada di balik teks2 yang tampak . Utk ini maka
tandanya dgn “D” besar singkatan dari Discourse.

Ad 1 : Peneliti hanya sebatas menemukan masalah kebahasaan dalam sebuah wacana. Ini dsebut
juga dgn analisis wacana level 1. Artimnya hanya menganalis teks.

Ad 2 : Peneliti berupaya menemukan hal hal tertentu di balik suatu wacana yang tyampak melalui
teks. Jadi peneliti berupaya membongkar sesuatu di balik sebuah teks yang terlihat. Wacana dgn “D”
disebut juga dengan AWK (Analisis Wacana Krisis).Ini disebut juga dengan AWK level 3. Ini meliputi
analisis level 1 = Analisis Teks; analisis level 2 = analisis pada tempat How and Why terjadinya
discourse (dsb juga dgn lazim sbg analisis pada News room)

AWK ini lazimnya berada pada domain Paradigma Interpretif pada type Paradigma Kritikal. Sejalan
dengan itu maka teori-teori yang relevan dipakai dalam praktik penelitian dengan pendekatan
kuantitatif adalah teori2 yang tergabung dalam paradigma kritikal. Teori2 yg demikian lazimnya
bersumber pada teori komunikasi Timur (Frankfurt School-tokoh2nya antara lain Gramcy, Antonio;
Habermas; Adorno).

Dalam praktik riset maka konsep teoritik berfungsi sebagai alat untuk menjelaskan data yang
ditemukan di lapangan (field). Karena fungsinya yang demikian dan sejalan pula dengan sifat
penelitian pdkt kualitatif yang memposisikan konsep teoritik itu sebagai “TIDAK BEBAs konteks’,
maka penggunaan konsep teoritik dalam praktik riset kualitatif cenderung akan lebih darI satu. Ini
karena akan sejalan dengan penemuan data lapangan yang ada.

Kesimpulannya jadi penggunaan konsep teoritik akan sejalan dengan keperluan untuk menjelaskan
data. Makanya dengan kesimpulan ini penelitian dgn pendekatan kualitatif itu disebut juga
penelitian yang diibaratkan seperti tentakel atau jejaring laba-laba.

Banyak method analisis teks yang dapat diterapkan atau diaplikasikan. Daiantaranya adalah melalui
model analisis teks MAK Halliday; Model Norman Fair Clought; Theo Van Dich; Theo Van Leuween;
dls.
Catatan : Penelitian Analisis Wacana yg berbasis teks saja termasuk dlm konteks ‘d’ kecil, jika itu
sejauh pada konteks kebahasaan (language stug). Namun jika sudah ke luar dari konteks ‘language
stug’, misalnya by text terkait penyajiannya pada suatu rubric di Suratkabar, peneliti hendak
berupaya membongkar dan menemukan ideology atau interest yang menjadi dasar pemuatan teks
tadi.

PR: (Kelompok) : Dibagi dua

Baca dan tarik kesimpulan ttg Model analysis wacana dari Norman Fairclough (sumber lihat di
academia.edu-hasyim ali Imran)

3 Des 2017 SEMIOTIKA-SEMIOLOGI

A) ANALISIS TEKS (Audio, Audivisual yg ada di mana mana spt medsos,dls)

SEMIOTIKA

SEMIOTIKA SEMIOTIKA SOSIAL

1(Pierce; Saussure dan Bartez (MITH) 1) MAK Halliday;2) Teun Van


Leeuwen
B) - Teknik menganalisis
-Tema : Mayor -Kemiskinan Jakarta
Minor - 1) Papan
2) Pangan
3) Sandang
C) Mengkategorisasi dengan mengacu pada ‘B’
D) Menganalisis- gunakan konsep teoritik dgn prinsip ‘tidak bebas konteks’
Konsep teoritik apa yg cocok digunakan dlm proses analisis tersebut ?
Paradigma theory …. Cybernatica ; sociopsikological; sociocultural.
E)Menginterpretasi-melahirkan lebih dari satu proposisi. menuju kesimpulan
Proposisi : cth : Konsepsi NSSE Anak berkaitan dengan kesuksesan program KB.
(2 konsep)
Faktor Geografi mempengaruhi hubungan Konsepsi NSSE Anak yang
berkaitan dengan kesuksesan program KB. (3 konsep)…..

PR : Baca dan resume inti dari Modul ttg Saussure dan MAK Halliday

A)
Konsep teoritik yg cocok digunakan dlm proses analisis data penelitian pdkt kualitatif
adalah (1) ……….. …….. yang tergabung dalam (2) ……………………………….. .
B) 1) Jelaskan keterkaitan konsep free will dengan pendekatan kualitatif !!!
2) Mengapa dalam penelitian pendekatan kualitatif itu tidak mengenal variabel ?
3) Apa maksudnya ‘tidak bebas konteks’ itu ?

Anda mungkin juga menyukai