Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

DOGMA PENCIPTAAN

NAMA KELOMPOK :

1. ARLINDO BIJAE
2. DANIEL A. BUAN
3. ELVI BANU
4. HERRY KATU
5. MARTHA FINA

KELAS :A

SEMESTER : IV

PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

SEKOLAH TINGGI AGAMA KRISTEN NEGERI

KUPANG

2018/2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di dalam pembahasan sebelumnya yang membicaraakan tentang Penyataan Allah telah


dikemukakan, bahwa Tuhan Allah yang Mahakuasa di dalam sejarah itu adalah Allah yang
Mahakuasa juga di dalam alam semesta. Pengenalan tentang Tuhan Allah sebagai pencipta alam
semesta di timbulkan oleh pengenalan Tuhan Allah Sebagai Juruslamat. Tuhan Allah akan di
akui sebagai satu-satunya Allah, pencipta langit dan bumi, Allah Israel. “Aku, Akulah TUHAN
dan tidak ada Juruselamat selain dari padaku.” (Yes 43:11)

Maksud Tuhan Allah memang bukan hanya menjadi sekutu Israel melainkan menjadi
sekutu umat manusia. Tuhan Allah sang pencipta, penyelamat dan pembebas seluruh umat
manusia. Dalam materi ini akan membicarakan karya Tuhan Allah sebaagai Pencipta, bukan
hanya bagi Israel melainkan bagi segala makhlukNya.

Adapun yang termaksut karya Tuhan Allah sebagai pencipta bukanlah sebagai pencipta
saja, melainkan juga pemeliharaan dan pemerintahan segala sesuatu yang telah diciptakanNya.
BAB II

PEMBAHASAN

A. PROKLAMASI RANGKAP EMPAT

Penciptaan adalah sebuah artikel iman. Ciptaan memang bisa di jadikan objek penelitian
ilmiah,tetapi penciptaan berada lebih jauh dari sekedar dalam jangkauaan pendidikan ilmiah. Ia
adalah karya Allah Tritunggal. Sebagai karya Allah Tritunggal penciptaan bukan sebuah teori
atau khayalan. Ia adalah realitas yang memproglamasikan empat hal berikut, yakni kebaikan
Allah, kebaikan dari bekerja,kebaikan alam,kebaikan manusia dan relasinya di antara mereka.

Pertama, proklamasi tentang kebaikan Allah. Allah itu baik dan semua yang di kerjakan
atau dihasilkanya adalah baik. Kebaikan Allah bukan sekedar atribut moral, tetapi juga etis dan
sosial. Allah adalh pribadi yang berbaik hati kepada kita. Kebaikan Allah itu terwujud dalam
tindakanya untuk menciptakan dunia serta memberi ruang yang seluas-luasnya bagi ciptaan
untuk berkarya. Allah yang baik itu juga adalah Allah yang berdaulat. Manusia bukalah
pemegang kedaulatan atau otoritas atas alam. Manusia ada di bumi sebagaipenatalayan Allah.

Kedua, proklamasi tentang kebaikan dari bekerja. Manusia adalah makluk yang
bekerja(homolaborans) nilai seorang manusia sering kali di bedakan menurut pekerjaan yang di
lakukan. Dalam situasi seperti ini, Alkitab menghadirkan bagi kita sebuah pesan yang
menantang. Dalam dogma penciptaan yang di rumuskanya, gereja dengan tegas mengatakan
bahwa bekerja itu baik. Bekerja bukan dosa atau akibat dari kejatuhan kedalam dosa. Bekerja
dalam mandat yang di berikan Allah( kejadian 1:28). Alkitabdengan tegas bersaksi bahwa Allah
adalah seorang pekerja. Ada 2 cara kerja Allah yaitu Allah bekerja dengan cara berfirman dan
Allah bekerja secara fisik.

Ketiga, proklamsi tentang kebaikan alam. Bumi itu baik akan tetapi, adakalahnya terjadi
berbagai bencana yang memporak –porandakan kehidupan dan membunuh banyak orang.
Alkitab bersaksi bahwa ciptaan Allah yang bernama langit dan bumi adalah sebuah kenyataan
yang baik adanya. Kebaikan ciptaan Allah ini menjadi nyata dalam 2 hal : keteraturan dan
kesaling bergantungan diantara mereka.

Keempat, kebaikan manusia dan relasinya diantara mereka. Manusia pada dasarnya ialah
baik. Manusia yang baik itu ialah laki-laki dan perempuan. Manusia yang hidup dalam relasi
dan relasi itu haruslah sepadan. Paham kemitraan laki-laki dan perempuan merupakan gagasan
baru bagi manusia indonesia. Alkitab bersaksi bahwa laki-laki dan perempuan adalah mitra yang
sejajar.
Kemitraan itu berlaku dalam 3 domain

o Pertama, dalam memimpin sesama ciptaan, serta dalam berkuasa atas mereka
( versi kaum Priest).
o Kedua, dalam mengusahakan dan memelihara kehidupan ciptaan ( bekerja) serta
menikmati hasil kerja ( versi kaum Yahwist)
o Ketiga, dalam keberadaan di hadapan Allah, laki-laki dan perempuan itu adalah
dua individu yang setara di hadapan Allah.

Relasi antara manusia dan sesamanya dalam kisah versi kaum yahwist tidak hanya
berlaku dalam dunia kerja, tetapijuga dalam kehidupan perkawinan. Menurut kaum priest,
keberadaan ,manusia sebagai laki-laki dan perempuan bukan pertama-tama menunjuk pada
aktivitas seksual, tetapi merefleksikan gambar dan rupa Allah yang berwujud dalam relasi yang
heteroseksual.

B. TUJUH POLEMIK DALAM KISAH PENCIPTAAN

Pokok-pokok polemik adalah sebagai berikut :

Pertama , kisah penciptaan mengandung didalamnya polemik melawan konsep creatio


spontanea, penciptaan sebagai sebuah kebetulan. Namun, dogma penciptaan yang di rumuskan
gereja dari kesaksian Alkitab menegaskan bahwa ciptaan ada sebagai sebuah kenyataan yang di
kehendaki dan di rencanakan oleh Allah. Tanpa Allah tidak akan ada ciptaan.

Kedua, sikap manusia terhadap alam umumnya dapat kita kategorikan dalam dua
kelompok.

 Pertama, dunia atau alam dianggap bersifat sakral dan bersifat ilahi. Alam dapat
memberkati namun juga mengancam kehidupan manusia. Benda-benda fisik yang
ada di di sekitar manusia memiliki roh atau daya ilahi yang ikut mempengaruhi
baik buruknya kehidupan manusia.
 Kedua, pada tahap kedua ini dunia dan alam semesta di anggap sebagai sebuah
realita materi dan ekonomi belaka. Manusia bertindak sebagai penguasa alam
semesta.

Ketiga, polemik terhadap pengilahian manusia. Terdapat penolakan terhadap paham


tentang manusia sebagai pemilik dan pemerintah atas segenap ciptaan. Dogma penciptaan
sebagaimana yang di rumuskan gereja dalam kesaksian kitab suci menegaskan bahwa Allah
menjadikan manusia sebagai makluk yang setara kedudukanya baik di hadapan Allah maupun
diantara sesama mereka sendiri.

Keempat, Polemik terhadap perbudakan manusia oleh Allah. Ini merupakan polemik
terhadap penindasan manusia yang satu terhadap manusia yang lainya. Namun, dogma
penciptaan sebagaimana yang di rumuskan di gereja yang bersumber dari Alkitab menolak
gagasan perendahan manusia sebagai budak dewa-dewa. Allah tidak menciptakan manusia untuk
di jadikan budak.

Kelima, polemik melawan determinisme. Determinisme mengajarkan bahwa pada saat,


Allah sekaligus menetapkan hukum-hukum tata hidup yang tetap bagi segenap ciptaan.
Kehidupan selanjutnya dari makluk ciptaan berjalan dalam bingkai hukum dan tata hidup.

Keenam, polemik melawan Teologi Allah Mati. Seorang filsuf terkemuka di abad ke 19
mengatakan bahwa Allah sudah mati.kematian Allah sungguh berfaedah, karena dengan itu
manusia bisa menjadi dewasa. Manusia bisa berkembang tanpa takut lagi kepada Tuhan Allah
karena Allah sudah mati. Namun dogma penciptaan yang di rumuskan gereja membantah akan
peryataan tersebut.

Ketujuh, polemik melawan evolusi fisik.paham evolusi di kembangkan oleh seorang


serjana baragama kristen, Charles Darwin (1809- 1882). Sejak St. Irenareus dari lyon,
menerangkan bahwa manusia diciptakan dengan kurang lengkap agar ia dapat membantu
pembentukan dirinya sendiri. Pemikiran ini di ambil oleh ahli Charles darwin. Dia mengajarkan
bahwa mahkluk hidup memiliki perkembangan yang terus menerus, mulai dari primata yang
paling rendah sampai ke primata yang tertinggi. Teori evolusi tidak bertentangan dengan dogma
penciptaan. Ada hal-hal dalam teori evolusi yang patut di tolak.

Yang pertama dogma penciptaan dan teori evolusi berbicara dua aspek dari duania bukan
dua dunia. Dogma penciptaan menjelaskan asal dan alasan keberadaan ciptaan serta
hubungannya dengan Allah, sedangkan teori evolusi menjelaskan perkembangan dari keberadaan
ciptaan usai di ciptakan oleh Allah artinya penciptaan dan teori evolusi tidak menunjuk pada
persaingan antara karya Allah dan kemampuan ciptaan memproduksi hidupnya secara baru pada
dataran yang sama.

Yang kedua, hal yang patut di tolak dari teori evolusi adalah apabila ia bertindak lebih
jauh, bukan hanya menjelaskan kenyataan ciptaan secara empiris, yakni setelah diciptakan oleh
Allah, tetapi melangkah lebih jauh yakni menolak keterlibatan Allah dalam proses evolusi. Allah
bukan hanya menjadikan keberadaan ciptaan lalu Dia mundur. Sambil memberi kemampuan
kepada ciptaan untukmenghasilkan jenis-jenis baru dalam spesiesnya, Allah tetap mengawal
proses itu agar tidak menyimpang dari rencana keselamatan-Nya. Tuhan Allah tidak pernah
berlaku masa bodoh terhadap nasib ciptaan-Nya. Ia bekerja sampai sekarang, sebagaimana
dikatakan Yesus (Yoh 5:17) untuk keselamatan mereka karena cinta-Nyakepada ciptaan itu.
Pekerjaan penciptaan Allah yang masih terus berlangsung dalam memelihara (conservatio),
menemani (concursus), dan memimpin (gubernatio) kehidupan ciptaan.

C. KABAR SUKACITA (INJIL) BAGI CIPTAAN

Pada intinya semua hal yang telah kita katakana menegaskan bahwa penciptaan
merupakan kabar sukacita bagi manusia. Penciptaaan adalah injil kseselamatan bagi ciptaan.
Bukti sukacita dan pengucpan syukur dari ke 7 polemik yang telah di bahas antara lain :

 Penciptaan adalah kenyataan yang di kehendaki Allah ia adalah buah dari cinta
ksih yang ada dalam Allah. Dasar bagi karya penciptaan adalah kasih karunia
Allah.
 Ciptaan adalah kenyataan yang ada di samping Allah dan berbeda dengan Allah
bukan untuk jadi pesuruh Allah, tetapi utuk dicintai dan dikasihi oleh Allah. Allah
terus memelihara ciptaan, karena ciptaan diadakan Allah sebagai suatu tujuan,
yakni sekutu Allah selama-lamanya.
 Ciptaan belum selesai bentuk. Allah terus berkarya untuk membahurui
ciptaannya. Kabar sukacita citaannya ialah bahwa ciptaan tidak akan di binasakan
kepadanya akan diberikan wujud yang baru hidup tidak berarti saat kematian.
 Penciptaan sebagai sebuah akta dalam sejarah sekaligus permulaan sejarah
pergaulan anatara Allah dan manusia.

D. PENCIPTAAN SEBAGAI PERSIAPAN KEPADA PERJANJIAN

Penciptaan adalah sebuah libera actio dey. Artinya Allah menciptakan langit dan bumi
sebagai suatu tindakan yang bebas yang bertolak belakang dari cinta kasih. Tujuan penciptaan
adalah Allah menyatakan cinta kasihNya kepada ciptaan. Allah mau membagi-bagikan cinta
kasihNya kepada sesuatu diluar diriNya. Penciptaan adala. pekerjaan yang sempurna namun
belum selesai. Ada akta lain di depan Allah untuk dinikmati bersama dengan ciptaanNya. Akta
ini menjadi tujuan karya penciptaan Allah dimana Allah mengikat semua perjanjian dengan
Allah lewat Allah memetrikan diriNya sebagai sekutu manusia dan manusia menerima
keberadaanNya sebagai sekutu Allah.

E. TEMPAT DOGMA PENCIPTAAN DALAM DOGMATIKA

Penciptaan berada pada urutan pertama karya Allah dalam sejarah. Penciptaan adalah
karya pertama Allah dalam sejarah,tetapi bukanlah awal dari karya Allah. Melalui
penciptaan,Allah bersumpah atau berjanji pada diriNya. Perjanjian itu akan direalisasikan
didalam waktu.perealisasian didalam waktu inilah ang merupakan pekerjaan Allah ya akan
dilakukan Allah bersama dengan ciptaanNya,sekaligus penggenapan atau realisasi dari pemilihan
kasih karunia Allah yang dikerjakan didalam kekekalan. Sebagai yang mendahului karya
perwujudan perjanjian,penciptaan berfungsi mempersiapkan basis sekaligus kondisi bagi
perwujudan perjanjian itu. Dengan demikian,haruslah kita katakan bahwa perjanjian adalah isi
dari segala karya Allah,baik terjadi dalam sejarah maupun yang dilaksanakan dalam kekekalan.
Didalam kekekalan,Allah meletakan dasar bagi perwujudan perjanjian. Keputusan kekal Allah
untuk menjadikan diriNya sebaigagai sekutu bagi ciptaan disebut perjanjian.

F. TEKS-TEKS PENCIPTAAN
Selain dalam Kejadian 1:1-2;25. Dalam Mazmur 104:1-35 kitai buah juga menemukan
kesaksian tentang kebenaran langit dan bumi sebagai buah karya dari Allah serta teks-teks
pendek lainnya. Ada perbedaan tentang kisah penciptaan dalam kejadian dan Mazmur. Kedua
teks panjang ini memperlihatkan kesejajaran yang sangat besar. Allah adalah asal mula langit
dan bumi (Kej 1:1-5 dan Mazmur 104:1-4),Allah menumbuhmbhan darkan tumbuh-tumbuhan
dari tanah (Kej 1:11-12 Maz 104:14-18) Allah membuat benda-beda penerang dan memberi
tugas kepada mereka. (kej 1:14-18,Maz 104:19-23) Allah menaruh makhluk-mahluk didalam
laut(kej 1:20-22,Maz 104:24-26),Allah juga menciptakan makhluk hidup (Kej 1:24-30,Maz
104:27-30).

G. PENCIPTAAN MELALU FIRMAN DAN ROH

Roh dan Firman Allah sudah ada pada proses penciptaan langit dan bumi. Keduanya
bukan sekedar sbuah karya kreatif dari Allah,tetapi juga hipotesis atau cara berada dari Allah.
Firman Allah membuat segala sesuatu itu ada sedangkan Roh Allah memungkinkan yang ada itu
memungkinkan yang ada itu menyadari keberadaanya dan menjalankan peran atau tugasnya
sebagaimana dimandatkan Allah.

H. CRETIO EX NIHILO ?

Orang Kristen menggunakan istilah ini untuk menekankan bahwa Allah menciptakan
langit dan bumi dari yang tidak ada. Artinya langit dan bumi dijadikan Allah tampa bahan baku
apapun;tidak ada material dasar yang dipakai untuk menciptakan. Cretido Ex Nihilo adalah
sebuah penyataan iman yang benar dan Alkitabiah,sejauh itu berhubungan dengan material dasar
Allhedakidisamping dan diluar Allah untuk menjadikan langit dan bumi.

I. CRETIO EX DEO

Langit dan bumi diciptakan dari ketiadaan cretio ex nihilo. Allah menciptakan langitdan
bumi tampa material dasar yang berasal dari sesuatu disamping atau diluar Allah.Jadi kalau
ternyata langit dan bumi tercipta atau terjadi,tentulah ada material dasar dari mana langit dan
bumi diciptakan. Material itu tidak berada diluar atau disamping Allah,tetapi didalam Allah.
Itulah Roh Firman Allah. Yoh 1:3. Jadi intinya segala material dalam Allah.

J. ALLAH MENAHAN DIRI, TETAPI TIDAK BERDIAM DIRI

Tindakan Allah menahan dan mengosongkan diri tidak hanya terjadi pada saat inkarnasi,
yakni ketika Yesus Kristus meninggalkan kemuliaan surgawi demi mengambil rupa manusia
dalam kefanaan, bahkan sampai mati dikayu salib. Tindakan pengosongan diri Allah mewarnai
seluruh aktivitas Allah dalam sejarah, termasuk juga dalam proses penciptaan. Yesus sendiri
menegaskan bahwa Ia hanya mengerjakan apa yang dikerjakan Bapa.

Ketidakberdayaan Allah untuk mencegah manusia melakukan kejahatan dan merusak


kehidupan yang sudah diberikan Allah sangat memilukan. Akan tetapi, pada saat yang sama
Allah yang tidak berdaya ini, tidak bisa terus berdiam diri melihat kejahatan merajalela dan
pembinasaan terhadap ciptaan-Nya berkelanjutan (Kel 3:7-8).

Allah yang powerless setelah penciptaan sama sekali tidak membuat Allah kehilangan
kedaulatan dan kebesaran. Justru dalam keadaan powerless Allah menjadi powerful, sebab dalam
keadaan powerless, Ia bekerja untuk membangkitkan daya-daya kebaikan yang sudah diserahkan
kepada ciptaan untuk menjadi panglima Allah mencegah keburukan yang lebih jauh dan
memulihkan kebaikan.

K. ROH DAN FIRMAN SEBAGAI MATERIAL DASAR

Roh Allah bukan hanya menciptakan langit dan bumi tetapi juga memenuhi langit dan
bumi. Tak ada satu pun sudut dibumi yang tertutup bagi kehadiran Roh Allah (Mzm.139:7). Hal
yang sama juga disaksikan alkitab mengenai firman. Penciptaan langit dan bumi bukan hanya
berlangsung dalam perantaraan firman, tetapi firman juga mengisi langit dan bumi. Tidak ada
satupun ruang dalam ciptaan yang di luar jangkauan firman.Allah berfirman bukan hanya pada
awal penciptaan, tetapi sepanjang waktu.

Setiap kali allah berfirman jadilah sesuatu. Itu memiliki empat arti pertama, sesuatu yang
tercipta itu berutang eksistensi pada sang firman. Kedua, didalam aneka jenis ciptaan itu
terdekteksi jejak-jejak sang firman. Ketiga, bumi yang kosong dan tidak berpenghuni itu
sekarang berpenghuni. Keempat, terisinya kekosongan bumi dengan berbagai ciptaan yang
berutang eksistensi pada sang firman pada saat yang sama berarti Allah yang tadinya penuh
dengan segalah sesuatu dan memenuhi segalah sesuatu makin berkurang dan kosong.

Informasi tentang asal-usul ciptaan sebagaimana telah kita dengar dari Allah, sang
pencipta, sangat mengejutkan kita yakni allah memberikan segalah sesuatu dari dirinya, Ia
membagi-bagikan hidup-Nya. Dalam karya penciptaan Allah benar-benar menampakan diri
sebagai pribadi yang mengasihi

L. CIPTAAN YANG BERPASANG-PASANGAN

Keberadaan berpasang-pasangan yag menjadi ciri kehidupan makhluk ciptaan Allah


memeiliki beberapa arti.

 Kepelbagian,kejamakan,prularitas;atau berbineka adalah realitas yang


dikehendaki Allah.
 Sebagai realitas yang dikehendaki Allah,kebinekaan adalah baik. Ia bukan ancam
maupun bahaya. Kebinekaan dikehendaki oleh Allah supaya ada saling mengasihi
dan melengkapi diantara komponen yang berbeda-beda itu. Komponen yang satu
ada untuk menjadi berkat bagi komponen lain yang ada di sampingnya.
 Kepelbagaian yag merupakan cirri par excellence dari ciptaan adalah cermin dari
keberadaan sang pencipta. Allah menciptakan kebinekaan karena Allah sendiri
adalah sumber kebinekaan. Didalam diri Allah ada kepelbagaian dan kejamakan
cara berada: Bapa,Anak dan Roh Kudus.

M. CIPTAAN YANG BAIK DAN PENDERITAAN CIPTAAN AKIBAT BENCANA

Ada beberapa jawaban yang mengemuka dalam perenungan Kristen mengenai ciptaan
yang baik dan penderitaan yang dialami ciptaan.

Dunia yang diciptakan oleh Allah berbeda dengan dunia yang telah jatuh kedalam dosa.
Keadaan ciptaan pada fase pertama adalah teratur. Sedangkan pada fase kedua kejatuhan dalam
dosa sangat rentan terhadap berbagai ancaman dan bencana, karena ulah manusia. Asal-usul
kejahatan adalah pada kejatuhan kedalam dosa.

A.A Ruler berkata bahwa penderitaan ciptaan akibat bencana tidak bisa dipahami sekedar
sebagai sebuah insiden yang terjadi akibat dosa. Allah menciptakan penderitaan untuk
membentuk hidup manusia. Kejahatan yang terjadi akibat keserakahan manusia.

Alkitab tidak banyak memberi perhatian terhadap asal-usul kejahatan. Perhatian Alkitab
lebih berfokus pada soal bagaimana mengatasi kejahatan dan dosa. Untuk hal ini tanpa ragu-ragu
Alkitab memberitakan bahwa jalan keluar dari kejahatan dan dosa.
BAB III

PENUTUB

A. Kesimpulan

Berdasarkan adanya latar belakang dan penjelasannya diatas. maka, dapat saya simpulkan
hal tentang penciptaan Allah terhadap dunia ini. diantaranya dimana Allah melakukan semua
penciptaannya ini selama 6 hari lamanya. maka tak heran jika kita harus percaya bahwa dunia
diciptakan oleh ALLAH.

Berdasarkan kitab kejadian 1 ; 1 & 2 “Allah menciptakan langit dan bumi yang awalnay
kososng dan gelap gulita”. Jadi berdasarkan nats alkitab ini dapat dikatakan bahwa, penciptaan
itu dilakukan oleh ALLAH.

Anda mungkin juga menyukai