Anda di halaman 1dari 12

Belajar dari Yesus Guru

Agung dan beberapa


tokoh
Pendidikan Agama Kristen
Yabes Yohanes Zebua
YESUS KRISTUS

 Yesus adalah buah dari hasil pendidikan agama Yahudi, dimana para
murid meneladani secara utuh apa yang dilakukan oleh guru.
 Pelayanan paling khas ialah “mengajar”
 Sang Guru mengajar tentang BapaNya, tentang diri dan misi
Kedatangan-Nya, tentang Roh Kudus dan Peran-Nya, tentang eksistensi
diri-Nya, tentang hidup kekal dan kebangkitan, tentang kasih dan
persekutuan, tentang salib, tentang gelap dan terang, tentang jalan
dan kebenaran, tentang kesempurnaan serta penurutan kepada
kehendak Bapa.
 Pengajarannya mengarahkan peserta didik kepada Allah.
Tokoh – tokoh Kristen
Jean Jacques Rousseau
(Pelopor ilmu Jiwa)
 Membangun Teori pendidikan bertitik tolak dari Sifat, minat dan
kebutuhannya
 Seorang yang menjadi Pelopor di bidang ilmu Jiwa pendidikan.
 Ia membagi peserta didik dalam 4 tahap perkembangan yang
tujuannya membuat pengajar dapat mendidik peserta didik
secara efektif sesuai dengan kebutuhan jiwa peserta didik.
 Gagasan ini membuka pemikiran baru dari Pestalozzi dan
Lavater di Swiss (pendidikan Progresif) lalu, Friedrich Froebel
yang mendirikan system Kanak-kanak.
Johan Hendrich Peztalozi
(Pendiri Sekolah Dasar Modern)

 Ia seorang yang membela kaum marjinal untuk mendapatkan pendidikan yang


baik.
 Pendidikan membuahkan keadilan dan kemakmuran
 Pendidikan Agama menghasilkan pengalaman Beriman. (melalui Keluarga
 Mengembangkan pendidikan sebagai ilmu pengetahuan berdasarkan peninjauan
seksama terhadap subyek, yaitu anak dan percobaan di ruang kelas
 Peserta didik mendapat pengetahuan dan keterampilan dari prakarsa sistematis
guru
 Pemikirannya mengilhami pemikir masyarakat dan pejabat pemerintah untuk
memprakarsai pendidikan untuk semua anak.
 Saat itu gereja memonopoli pendidikan. Namun tidak mengembangkannya dan
hanya orang-orang tertentu yang menerima pendidikan. Melalui pemikitan
Peztalozi, akhirnya diserahkan kepada pemerintah supaya cita-cita setiap orang
dapat mendapatkan pendidikan terwujud.
Friedrich W.A Froebel
(Pendiri Taman Kanak-kanak)
 Seorang yang membangun Taman kanak-kanak yang bertujuan untuk
membuka kesempatan bagi anak untuk berkembang dalam suasana
aman dan bahagia sebelum masuk sekolah dasar, kelas satu.
 Taman kanak-kanak dibuat agar memberi kesempatan bertumbuh
terbuka melalui taman kanak-kanak.
 Froebel mendasari perkembangan pelayanan mengajarnya,Tujuan,
kurikulum , metodologi, peranan guru pada Yesus.
Robert Raikes
(Perkembangan Sekolah Minggu)

 Mendirikan sekolah minggu pada permulaan Revolusi Industri Inggris


 Raikes terinspirasi membuat sekolah minggu bagi kaum miskin melalui
pengalamannya mengunjungi penjara yang dimana ia bertemu dengan
orang-orang muda
 Sekolah minggu akhirnya berkembang dan ada yang berkembang
sehingga menjadi jemaat.
Marthin Luther
 Sumbangan pemikirannya terhadap PAK
 Menjadikan pendidikan teologi (protestan) menjadi dasar teori pendidikan.
 Menerjemahkan Alkitab kebahasa Jerman, guna pengembangan pendidikan di
Jerman
 Anak laki-laki dan perempuan berhak belajar membaca dan menulis
 Mendorong pemerintah membagun sekolah negeri supaya setiap anak wajib
disekolahkan
 Luther menyusun bahan pendidikan khusus anak didik
 Mengembangkan system mengajar melaui pendekatan sifat karakter anak
 Luther selalu mengembangkan metode mengajarnya
 Luther menggunakan music dalam proses mendidik
 Luther mengarahkan jemaat menumbuhkan iman Kristen lewat kehidupan
sehari-hari
 Menghimbau pentingnya perpustakaan sebagai alat pelengkap dalam
mengembangkan pengetahuan dan pengertian untuk perseorangan, gereja,
masyarakat dan Negara
Calvin
 Kehidupannya dijadikan teladan
 Dia mendidik pikiran insani karena tidak mempercayai perasaannya
 Membuat Institutio untuk menjelaskan iman Kristen menurut pandangannya
yang didapati melalui ALkitab
 Membuat standart minimal sebagai dasar pegangan sebagai orang Kristen
 Ia ingin menghasilkan orang-orang yang menyangkal dirinya untuk Tuhan Yesus
 Ia memanfaatkan iman untuk mengubah masyarakat sekitarnya menghidupi
injil
 PAK adalah bagian integral dari pelayanan gereja bagai ibu yang mengasuh
anaknya
 Membuat katekismus bagi anak muda
 Khotbah menjadi sarana mengajar serta menginjil
 Mendidik jemaat memuji Tuhan menggunakan Mazmur.
 Menjadikan sakramen Baptisan sebagai legitimasi tanda percaya kepada Yesus
 Meminta pemerintah membuat akademi untuk kaum muda belajar
 Mendidik jemaat merasa mereka bukanlah kepunyaan mereka sendiri
melainkan mereka milik kepunyaan Tuhan
Ignatius Loyola
(Pendidik Jalan Kehidupan Suci)
 Membuat wadah pendidikan pokok dan system pendidikan,
SMP (Sekolah Menengah Pertama) SMA (Sekolah Menengah
Atas), Perguruan Tinggi agar memiliki pendidikan yang
Utuh.
 Menjadikan Tuhan Yesus sebagai pengajar utamanya
 Latihan Rohani dikembangkan Loyola dari pengalamannya
agar hasratnya hanya untuk melayani Kristus
 Metodologi lainya ialah menaati kehendak atasan sehingga
pelajar dapat mempertahankan perintah apa pun
Kesimpulan dari pembahasan diatas

 Semua tokoh diatas memiliki Dampak terhadap Pendidikan Agama


Kristen bahkan Pendidikan Dunia. Semua itu di inspirasi dari
kecintaannya kepada Tuhan Yesus dan empatinya para tokoh
terhadap kondisi lingkungan yang tidak manusiawi. Masalahnya,

 LATAR BELAKANG MASALAH


 Mengapa banyak orang Kristen tidak lagi menghasilkan karya yang
berkualitas?
 Karena antara Kecintaan Tuhan dengan Empati terhadap kondisi
sosial tidak lagi berjalan beriringan
Implikasinya

 Teologia yang benar akan menghasilkan


pendidikan agama Kristen yang benar juga.
 Kecintaan kepada Tuhan dan empati terhadap
lingkungan memberi dampak terhadap
perkembangan Pendidikan Agama Kristen.
Aplikasinya

 Gereja harus mulai produktif untuk menciptakan


pengajaran tentang Tuhan dengan benar sehingga tercipta
pendidikan yang berkualitas yang memiliki nilai
kebenaran.
 Gereja harus bisa berkontektual dengan benar supaya
setiap pengajaran dapat terima menurut zamannya.
 Gereja memilih media yang sesuai dengan zamannya

Anda mungkin juga menyukai