Tingkat/Jurusan : 1D/Teologi
DAN HAMBATAN-HAMBATANNYA
I. Pendahuluan
Gereja sangatlah memiliki arti atau makna yang sangat penting bagi iman
jemaat Kristen. Mengapa demikian? Karena Gereja adalah tempat peribadahan
agama Kristen. Dan selain dari itu juga Gereja merupakan alat yang dipakai
oleh Tuhan untuk memberitakan Firman atau Injil-Nya. Secara Alkitabiah,
gereja berdiri atau berkembang setelah, banyaknya jemaat yang telah bertobat
melalui khotbah-khotbah yang disampaikan oleh Petrus.
II. Pembahasan
2.1. Pengertian Sejarah Gereja
Istilah sejarah gereja (history) berasal dari dua kata yunani, historia
(kata benda) dan kata kerja hitoreo, yang berarti “ belajar melalui penelitian”.
Sejarah gereja adalah uraian sistematis tentang riwayat, asal usul,
perkembangan dan dampak kekristenan terhadap masyarakat dunia,
berdasarkan penelitian yang dilakukan menurut metodologi ilmiah.1
Oleh karena itu sejarah Gereja tidak dapat menciptakan gambaran yang
mutlak dan baku tentang masa lampau, melainkan selalu harus interpretasi,
nilai gambaran yang baru, yang dapat mempertanggungjawabkan masa silam
kepada generasi atau gereja sekarang ini.3
1. Permulaan Gereja
Lahirnya kekristenan atau gereja tidaklah lepas dari tiga Negara yang
besar, yang berpengaruh pada masa gereja Mula-mula yaitu Negara
Yunani,Yahudi,dan Romawi. Didalam kebudayaan gereja dipengaruhi
kebudayaan Helenisme yang dimana kebudayaan Yunani yang disebarkan
seluruh budaya kekuasaan Romawi. Secara Politis gereja lahir dan
5
Van Den End, Harta Dalam Bejana ( Jakarta: BPK gunung mulia, 2001) 1-2.
6
Berkhof dan I.H.Enklaar, Sejarah Gereja (Jakarta:BPK Gunung Mulia 2015) 5-6
7
, C. de. Jonge Pembimbing ke dalam sejarah gereja. Hal, 19-20
berkembang terbagi atas dua Negara yang besar yaitu kekaisaran roma dan
kekaisaran partia. Ketika berbicara kekristenan, perang kekaisaran roma
sangatlah kental. Walaupun kekristenan pada masa kekaisaran roma
mengalami banyak tekanan ataupun aniaya pada masa itu, tetapi gereja
mengalami perkembangan dan penyebaran ke berbagai Negara bahkan di
roma lah yang menjadi pusat kekristenan ini. 8
Dan untuk mengetahui lebih dalam seluk beluk sejarah gereja pertama,
kita perlu meninjau lebih dahulu dalam lingkungan injil pertama yang
diberitakan.
Secara Politis, Gereja lahir dan berkembang didalam dua negera yang
besar, yaitu Kekaisaran Romawi dan kerajaan Partia, dimana setelah tahun 225
M disebut menjadi Parsia. Kekaisaran Romawi meliputi daerah-daerah di
sekitaran Laut Tengah, Kerajaan Parsia, yang meliputi wilayah Irak dan Iran.
Diwilayah Kekaisaran Romawi dan Mesopotamia terdapat banyak jumlah
agama suku. Akan tetapi, banyak orang yang tidak puas lagi dengan agama-
agama yang lama mencari jalan keselamatan dalam ancaman-ancaman aliran
kepercayaan. Di Mesopotamia, agama Babilonia dengan kepercayaannya pada
pengaruh takdir atas kehidupan manusia, masih hidup terus. Di daerah Iran
terdapat agama Zoroaster, yang oleh Raja-raja Persia.9
2. Jemaat Mula-mula
Hari kelahiran Gereja pada saat itu ialah hari keturunan Roh Kudus
tepatnya pada pesta Pentakosta. Semua Murid-muridnya dipenuhi dengan
Roh Kristus, sehingga mereka berani bersaksi tentang kelepasan yang
dikaruniakan Tuhan kepada seluruh dunia. Di mana orang menyambut Injil
dengan percaya kepada Yesus Kristus, di sana terbentuklah jemaat-jemaat
kecil. Keadaannya terpandang seperti mazhab Yahudi saja, karena mula-
mula orang Kristen masih mengunjungi Bait Allah dan rumah ibadat untuk
beribadah serta taat kepada taurat Musa. Walaupun demikian, nyatanya
perbedaan besar antara orang Kristen Yahudi ini dengan teman
sebangsanya, karena mereka percaya dan mengajarkan bahwa Yesus dari
Nazaret ialah Mesias yang dijanjikan itu. Dan dengan demikian taurat, Bait
Allah dan sinagoge lambat laun kurang penting bagi kaum Kristen.
Permulaan sejarah Gereja dapat kita pelajari dari kitab Kisah Rasul
yang melukiskan hidup jemaat yang mula-mula itu, yang rukun dan dalam
suasana gembira dan berbahagia. Sudah tentu, kita boleh mengambil
contoh dari cinta-kasih, kegiatan, kerajinan dan keberanian jemaat yang
pertama itu. Mereka itu tidak lain dari manusia yang lemah dan berdosa
juga., perselisihan tentang pembagian kepada janda-janda dalam pelayanan
sehari-hari dan nasehat-nasehat Paulus dalam suratnya kepada jemaat di
Korintus. Kesucian/kekudusan jemaat Kristen tidak terdapat dalam dirinya
sendiri, melainkan dalam Tuhannya saja.12
11
Van Den End, Harta dalam Bejana. Hal, 3-5
12
H.Berkhof dan I.H.Enklaar, Sejarah Gereja (Jakarta:BPK Gunung Mulia 2015) 6-7
Pada masa itu Gereja Mula-mula adalah masa kekristenan yang
berkisaran tahun ke-30 masehi sampai 590 masehi. Pada masa Gereja
kuno, gereja mulai timbul dan berkembang. Yang dikatakan bahwa dalam
dasar organisasi ada tata ibadah, dan ajaran gereja. Secara geogarafis
gereja dalam masa kuno yang umumnya berada pada kekaisaran Romawi.
Kebudayaaan yang lahir kerika gereja berekembang adalah kebudayaan
Helenisme pada dasarnya kebudayaan Yunani yang disebarkan diseluruh
wilayah kekaisaran Romawi, khususnya bagian Timur.
Zaman gereja kuno dibagi dalam dua sub periode, ketika agama
Kristen diakui oleh pemerintah Romawi sebagai salah satu agama yang
boleh dianut oleh warga Negara Romawi, yang mempengaruhi posisi
gereja. Sebelum itu gereja adalah minoritas yang dilarang dan sewaktu-
wakyu dianiaya, dan sesudah itu diberi kebebasan dan kemudian bantuan
untuk berkembang. 13
Timbulnya Gereja pada tahun (30-313) susudah gereja muncul
ditengah tengah dunia Helenis, Gereja mulai memperkembangkan bentuk
organisasi liturgy dan teologia, meskipun seringkali terancam dunia oleh
dunia sekitarnya.
Dalam abad pertama sesudah masehi, bangsa yahudi hidup berserak-
serak, di dalam kekaisaran Romawi dan diluar wilayahnya. Yang tinggal di
palestina hanya ada sejuta saja, Sedangkan yang di luar tanah airnya ada
kira-kira enam juta orang. Ada yang merupakan keturunan orang-orang
yang pernah diangkut kedalam pembuangan oleh raja-raja asing, misalnya
oleh Nebukadnezar, Raja Babel. Tetapi ada juga yang merantau dari
palestina untuk mencari nafkah di luar. Mereka hidup sebagai pedagang-
pedagang di semua kota besar itu yang ada di sekitar laut tengah. Di kota
Roma, kurang lebih 600.000 orang penduduknya terdapat 10.000 orang
Yahudi. Tetapi di Aleksandria, ibu kota propinsi Mesir, mereka merupakan
sepertiga dari penduduk. Jemaat-jemaat Yahudi ini di mana-mana
merupakan pangkalan bagi paulus dan kawan-kawan untuk mengabarkan
injil.14
13
Van Den End, Harta dalam Bejana. Hal, 17-18
14
C. De Jonge, Pembimbing ke dalam Sejarah Gereja. Hal 20-21
Diantara orang-orang Yahudi itu ada menolak dengan keras setiap
pengaruh agama dan kebudayaan asing, dan ada yang bersikap sangat
terbuka. Tetapi, dalam satu hal kedua golongannya itu menjadi sepakat.
Taurat Musa ini juga merupakan inti ibadah bagi mereka. Tempat tempat
orang Yahudi beribadat ialah bait suci Allah di Yerusalem. Tetapi di setiap
kota dan desa juga terdapat orang-orang yang dari Yahudi, dan ada juga
gedung ibadah bagi mereka, yaitu disebut dengan sinagoge. Pada setiap
hari sabtunya mereka berkumpul di tempat itu untuk mendengarkan
pembacaan taurat dan penjelasan tauratnya. Seluruh laki-laki Yahudi
sangat berhak memimpin peribadahan itu, mula-mula juga seorang Tahudi
yang telah menjadi pengikut Kristus, Seperti paulus mengikutnya.
Hubungan antara bangsa Yahudi dan bangsa-bangsa lain pada waktu
itu kurang baik. Tetapi orang-orang Yahudi sangat mengharapkan
kedatangan Mesias, yang akan membebaskan mereka dari kekuasaan
orang kafir. Ketaatan orang Yahudi pada undang-undang Taurat
menyebabkan mereka harus hidup asing dan lain dari tetangganya yang
bukan Yahudi.15
Bentuk organisasi atau tata gereja diperkembangan gereja berdasarkan
organisasi yang terdapat di rumah-rumah ibadah Yahudi ataupun
dimasyarakat. Rumah-rumah ibadat Yahudi dipimpin oleh majelis orang-
orang tua yang dalam bahasa yunani artinya presbyteros. Perhimpunan-
perhimpunan di maryarakat Helenis dipimpin oleh pengawas atau penilik,
dalam bahasa yunani episkopos, yang dibantu oleh beberapa orang
pembantu atau pelayan, dalam bahasa yunani diakonos. Tatagereja yang
menjadi hasil perkembangan sehingga diterima di seluruh gereja adalah
episkopos. Yang dibedakan menjadi tiga jabatan, yaitu uskup, presbyteros
dan diakon. Setiap jemaat atau gereja di satu tempat dipimpin oleh satu
episkopos, yang dipimpin drai antara para presbyteros. Tugas seorang
episkopos adalah mengatur kehidupan jemaat mempimpin ibadah, dan
melayani sakramen-sakramen.16
15
Berkhof dan I.H.Enklaar, Sejarah Gereja (Jakarta:BPK Gunung Mulia 2015) 4-7
16
C. de jonge, Pembimbing Ke Dalam Sejarah Gereja). Hal, 39-53
Menurut kamus sejarah gereja arti dari episkopos adalah seorang
uskup mengepai beberapa parorki. Dalam hierarki, uskup berada dibawah
pausnamun juga merupakan anggota penuh hierarki tertinggi gereja dalam
persatuan semua uskup dengan paus. Dan arti dari bahasa Yunani,
diakonos, yang berarti pelayan. Diakon merupakan jabatan gereja yang
berada di bawah presbiter (imam) dan uskup. Menurut tradisi,
pembentukan jabatan diakon didasarkan pada penahbisan tujuh orang
diakon seperti yang terdapat dalam Kisah 6:1-6 demi pelayanan kepada
orang-orang miskin. Dalam surat-surat pastoral, diakon merupakan jabatan
tersendiri yang tugasnya berkaitan dengan pembagian bantuan bagi orang
miskin. Setelah zaman Perjanjian Baru, tugas seorang diakon tetap sama.17
17
F.D. Wellem, Kamus Sejarah Gereja,(Jakarta: Gunung Mulia,2018) Hal 97-98
Presbyteros adalah sebagai Sumber utamanya pada peristiwa itu daan
itu juga sebagai kitab kisah para rasul. Hari kelahiran gereja merupakan
tepatnya pada hari turunnya Roh kudus atau hari pentakosta. Semua
murid-murid yesus dipenuhi oleh Roh Kristus, itu sebabnya mereka berani
bersaksi tentang kelepasan yang diberikan atau dikaruniakan Tuhan
kepada dunia. Dengan demikian taurat, bait Allah dan sinagoge lambat
laun kurang penting dan tidak diacuhkan oleh kaum Kristen. Dan dimana
orang menyambut injil dengan hanya percaya kepada Yesus Kristus dan
pada waktu itulah terbentuk jemaat-jemaat kecil yang keadaanya seperti
mazhab yahudi dimana ini pada mulanya orang Kristen hanya
mengunjungi bait Allah dan rumah-rumah ibadat serta taat kepada Musa
saja. Permulaan sejarah gereja yang bisa kita mengerti.18
18
F.D. Wellem, Kamus Sejarah Gereja,(Jakarta: Gunung Mulia,2018) Hal 371-372
19
C. de jonge, Pembimbing Ke Dalam Sejarah Gereja). Hal, 22-25
Karena dia memegang jabatan nya sebagai uskup, Dia diperhadapkan
juga dengan kelompok Marcion, Ia menyebutnya sebagai anak sulung
iblis.. Polikarpus diterima dengan sangat hormat oleh Anicetus yang
juga merupakan seorang uskup di Roma.20
2.2.2. Irenaeus berasal dari Asia kecil yang juga merupakan salah satu ahli
teologi yang ada di suatu daerah Gereja yang lebih mementingkan
mistik. Dia menjadi salah satu atau seorang uskup di kota Lyon yang
ada di negeri Perancis pada tahun 178 pada masa itu, karena sangkin
banyaknya orang Asia Kecil telah pindah ke sana. Inti utama theologia
Irenaeus yang dia sampaikan ialah "mempersatukan di dalam Kristus
sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga, maupun yang di
bumi" (Ef 1:10). Sorga Allah dan dunia manusia yang tercerai sekian
lama oleh dosa, sekarang dihubungkan dan kembali. Allah menjadi
manusia, agar manusia mendapat kembali keadaan yang baka.21
2.3. Senjata-senjata yang digunakan gereja
2.3.1. Kanon (Ukuran)
21
H. Berkhof, I.H. Enklaar, Sejarah Gereja (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2015), 40
22
H. Berkhof, I.H. Enklaar, Sejarah Gereja (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2015), 26-27.
jemaat kristen. Pengakuan yang tertua hanyalah mengenai Kristus: "Yesus
adalah Tuhan" (1 Kor. 12:3). Tetapi, pada zaman PB pun pengakuan ini sudah
diperluas, seperti yang telah nyata dalam Roma 1:3; Filipi 2:5-11. Kemudian
pengakuan itu berkembang menjadi “Pengakuan Iman Rasuli”.23
23
Thomas Van Den End, Harta Dalam Bejana (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2021), 40.
24
F.D. Wellem, Kamus Sejarah Gereja (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2018), 441.
dan beraskese sampai tak sadar diri adalah tanda bahwa ia telah dipenuhi oleh
Roh penolong25.
Dan dalam hasil penganiayaan itu sangat terbukti Memang ada banyak
orang Kristen yang mati dalam penganiayaan dan pembunuhan, namun
demikian jumlah orang Kristen tidak semakin berkurang malah semakin
bertambah banyak. Yang pertama Orang Kristen semakin berani. Sekalipun
dianiaya mereka tetap mempertahankan iman mereka. Yang kedua,
Kekristenan semakin menyebar keluar dari Yerusalem, yaitu ke daerah-daerah
sekitarnya, dan ke seluruh dunia. Yang ketiga, Orang-orang Kristen semakin
memberi pengaruh dalam kehidupan masyarakat, sehingga mereka betul-betul
menjadi saksi yang hidup.26
25
Yusuf Eko Basuki, Kristen pemenang (The victorius Christian), (Garudhawacana:Yogyakarta,2014),
hal.61-62
26
Ratna Oryanti, Sejarah Gereja Mula-mula. Diakses dalam
https://www.academia.edu/35867257/SEJARAH_GEREJA_MULA_MULA. Pukul, 12.12, Pada ta
nggal Senin, 23 januari 2023
sesuatu. Dan kedudukan Demiurgos lebh rendah dibandingkan
Tuhan Allah.27
Dalam hal ini juga manusia tidak dapat menyelamatkan diri sendiri.
Manusia hanya dapat diselamatkan dengan pengetahuan yang
rahasia saja yang didalamnya hanya dimiliki para gabungan
Gnostik. Pengetahuan inilah yang membuat manusia mengetahui
semua tentang dirinya sendiri dan dari mana tempat asal mereka
yang pertama kali.
Gnostik kristen mengajarkan bahwa Kristus merupakan suatu Eon
yang turun ke dalam Tubuh Yesus agar dapat mengajarkan jalan
keselamatan kepada manusia. Ajaran Krsiten ditemukan dalam
ajaran Marsion, Valentinus, dan Basilides Gereja yang dipimpin
oleh Anti Gnostik.28
2. Tantangan dari Marsion
Marsion merupakan seorang yang sangat kaya raya yang berada
di bandar snope yang ada dekat pesisir laut hitam. Dia memiliki
perusahaan perkapalan yang sangat besar dekat dengan daerah itu.
Dantidak terlalu lama dia meninggalkan Kota itu karena dia ingin
menyebarkan injil dan Pandangan-pandangannya terhadap Gereja,
Akan tetapi gereja menolak keras ajarannya itu. Pada tahun 144 dia
dikucilkan oleh jemaat yang ada di Roma. Walaupun demikian dia
tetap bersemangat untuk membangunkan sebuah Gereja sendiri
yang sangat berkembangan dengan cepat dan pada jaman abad ke 5
lama kelamaan makin menurun dan berangsur-angsur lenyap.29
3. Tantangan dari Montanisme
Gerakan Apokaliptik yang muncul di phrigia, Asia Kecil, Pada
pertengahan abad ke 2. Nama ini diberikan berdasarkan nama
pemimpin utamanya, yaitu Montaus dan mulai bernubuat pada
tahun 172 dengan menyatakaan bahwa Yerusalem baru akan
didirikan di dekat Pepuza di asia kecil. Dua orang wanita
pengikutnya turut bernubuat, yaitu Priska dan Maximilla. Mereka
27
F.D. Wellem, Kamus Sejarah Gereja,(Jakarta: Gunung Mulia,2018) Hal 67
28
F.D. Wellem, Kamus Sejarah Gereja, Hal : 153
29
H. Berkof, I.H. Enklaar, Sejarah GerejaI (Jakarta : BPK Gunung Mulia,2015), Hal 19-26
juga mengatakan bahwa mereka berbicara karena pekerjaan Roh
Kudu, bahkan mereka adalah Roh kudus itu sendiri. Gerakan
Montaisme dikutuk dalam sinode Antiokhia sebelum tahun 200 dan
kemudian Paus Zephirinus mengutuknya juga sebagai aliran
sesat.30
2.4.2. Hambatan-hambatannya
30
F.D. Wellem, Kamus Sejarah Gereja,(Jakarta: Gunung Mulia,2018) Hal 293-294
31
H. Berkof, I.H. Enklaar, Sejarah GerejaI (Jakarta : BPK Gunung Mulia,2015), Hal 14-15
masyarakat, barulah pegawai-pegawai boleh mengambil tindakan untuk me-
nangkap dan mengadili orang yang bersangkutan.
Sejak waktu itu sampai tahun 250, kedudukan Gereja Kristen dalam
kerajaan Roma adalah seperti berikut: pemerintah curiga terhadap orang
Kristen, tetapi pada umumnya mereka dibiarkan saja. Sekalipun demikian, ada
juga yang berkobar api kebencian, sehingga di sana-sini jemaat disiksa dengan
bengis. Agaknya penganiayaan itu tidak dititahkan langsung oleh kaisar-
kaisar, tetapi perlunya ada cara melaksanakannya, diserahkan kepada
pengusaha-pengusaha daerah dan mereka pun biasanya barulah menganiaya
kaum Kristen, apabila didesak dan diasut oleh rakyat32
III. Kesimpulan
Gereja Mula-mula seperti yang kita bahas dalam pertemuan kali ini ialah Tahap-tahap
atau masa yang sulit yang dirasakan dan dialami bagi umat Kristen. Dan ini juga yang
menjadi sejarah yang sangat penting dan harus kita kenang sebagai orang Kristen dan
wajib kita ingat. Hal itu Gereja tidak dapat menciptakan gambaran yang mutlak dan baku
tentang masa lampau, melainkan selalu harus interpretasi, nilai gambaran yang baru, yang
dapat mempertanggungjawabkan masa silam kepada generasi atau gereja sekarang ini.
Sejarah gereja ialah kisah tentang perkembangan- perkembangan dan pembaharuan-
pembaharuan yang dialami oleh gereja selama didunia ini. Inilah yang menjadi
kesimpulan yang kami dapat sekian dan terimah kasih.
32
H. Berkhof , Sejarah Gereja ( Jakarta : BPK Gunung Mulia, 2019), 16-17
Sumber lain
Oryanti Ratna, Sejarah Gereja Mula-mula, Diakses dalam
https://www.academia.edu/35867257/SEJARAH_GEREJA_MULA_MULA.
Pukul, 12.12, Pada tanggal Senin, 23 januari 2023