Anda di halaman 1dari 16

DOSA MENGHUJUAT ROH KUDUS

MAKALAH

DISERAHKAN KEPADA DOSEN PENGAMPU :


Pdt. Dr. NATAN SUNARNO, M.Th
SEBAGAI BAGIAN DARI TUGAS DALAM MATA KULIAH :
MANUSIA DAN DOSA

OLEH:
NEHEMIA BIMA FIRNANDO

2020.2.644

SEKOLAH TINGGI TEOLOGI BERITA HIDUP

KARANGANYAR
DAFTAR ISI

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG.....................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH.................................................................1
C. TUJUAN PENULISAN..................................................................1
D. METODE PENULISAN.................................................................1

BAB II

DOSA AKIBAT MENHUJAT ROH KUDUS

A. SIAPA ITU ROH KUDUS...........................................................3


B. TUGAS DAN PERAN DARI PADA ROH KUDUS..................9
C. PENGERTIAN DOSA..................................................................11
D. DOSA YANG TIDAK TERAMPUNI.........................................13

BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN.........................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................16
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Latar belakang penulisan karya ilmiah ini didsari dari tugas akhir penulis yang
kemudian banyak bergam dosa yang dilakukan oleh manusia bahkan dosa sendiri
sudah ada sejak kejatuhan malaikat kedalam dosa bahkan juga dosa turun kepada
manusia pertama. Tetapi dari begitu banyaknya dosa yang disebutkan dalam
perjanjian lama dan baru ada pula dosa yang tidak dapat diampuni, apakah itu?

B. RUMUSAN MASALAH

Dalam penulisan karya ilmiah yang berjudul akibat menghujat roh kudus
meiliki rumusan masalah sebagai berikut:

1. Siapa itu roh kudus?


2. Apa tugas dan peran roh kudus bagi orang percaya?
3. Apa sebenarnya itu dosa?
4. Adakah dosa yang tidak dapat terampuni?

C. TUJUAN PENULISAN

Dalam penulisan karya ilmiah yang berjudul akibat menghujat roh kudus
memiliki tujuan tidak lain tidak bukan untuk penilaian akhir semester yan
gdiberikan oleh dosen pengampu dan juga menambah wawasan punulis tentang
roh kudus dan dosa.

D. METODE PENELITIAN

Metode yang digunakan untuk mengkaji tulisan ini adalah metode deskriptif
pendekatan kajian pustaka. Kajian pustaka adalah mengumpulkan teori dan
informasi dari kepustakaan yang berkaitan dengan topik penelitian sebagai
landasan dalam pemecahan masalah penelitian Albi dan Johan menambahkan
bahwa penelitian kualitatif tidak menggunakan statistik, tetapi melalui
pengumpulan data, analisis, kemudian diinterpretasikan Kajian ini bertujuan untuk
menjelaskan strategi pembelajaran pendidikan agama kristen di era digital
Peneliti kemudian memperoleh data melalui penelusuran perpustakaan,
penelusuran makalah yang diterbitkan oleh peneliti sebelumnya pada subjek
penelitian. Menggunakan literatur, peneliti mengumpulkan data melalui studi
artikel jurnal otoritatif, buku, dan makalah akademis. Peneliti kemudian
menganalisis teori tersebut dan menjelaskannya melalui teknik analisis data.
BAB II

PEMBAHASAN

DOSA MENGHUJAT ROH KUDUS

A. SIAPA ITU ROH KUDUS

Pada awalnya seseorang tidak menyadari adanya Roh kudus sebagai suatu
prinadi. Roh secara etimologis diterjemahkan dari kata Ibrani Ruah yang artinya
adalah angin, udara, dan nafas. Kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani
berarti Pneuma yang artinya sama yaitu nafas atau angin Kedua konsep ini
berkaitan dengan proses hidup, karena keduanya berarti hembusan, angin, badai
dan taufan. 1
Roh Kudus atau Holy Spirit atau Paraclete, adalah Pribadi ketiga
dalam Tritunggal, yang disembah dan dimuliakan bersama dengan Bapa dan
Putera, sebagai yang satu dalam kodrat dan sama dalam keagungan pribadi
dengan Bapa dan Puter.

Roh Kudus. Secara singkat, Roh Kudus adalah suatu pribadi nyata yang
datang tinggal dalam pengikut Kristus sejati setelah Yesus bangkit dari kematian-
Nya.Orang Kristen yang mempercayai Tuhan Yesus akan mendapatkan Roh
Kudus. Kasih Allah pun dicurahkan kepada mereka melalui Roh Kudus secara
nyata, dan tidak pilih kasih alias semua mendapatkannya.Kita juga sudah melihat
ada banyak sekali karunia Roh Kudus bagi kehidupan orang percaya. Tapi
mungkin kita belum benar-benar mengenal apa itu Roh Kudus. Roh Kudus adalah
sumber kebenaran dan sudah tertulis di dalam Alkitab. Yohanes 14:16-17 “Aku
akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong
yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya, yaitu Roh Kebenaran.
Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat Dia dan tidak
mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu dan akan
diam di dalam kamu?” 2

1
Dr. Niko Syukur Dister, OFM, Teologi Sistematika 1, (Yogyakarta: Kanisius, 2004), hlm. 246
2
Lembaga Alkitab Indonesia
Di dalam sejarah Gereja, penjelasan dogmatis terpenting tentang Roh
Kudus, ditetapkan dalam Konsili Konstantinopel I pada tahun 381, sebagaimana
tertera di bawah ini:

”Aku percaya akan Roh Kudus,Ia Tuhan yang menghidupkan;Ia berasal


dari Bapa dan Putera.Yang serta Bapa dan Puteradisembah dan
dimuliakan;Ia bersabda dengan perantaraan para nabi.”3
Saptuaginta menyebutkan Roh kudus itu dikenal dengan nama Allah
sebagai Tuhan. Dengan ini hendaklah dikatakanbahwa Roh memiliki kodrat yang
sama dengan Putera, Yesus Kristus, yang disebut Allah dan Tuhan Dengan
mengatakan bahwa Roh Kudus adalah Tuhan, kita mengimani bahwa Roh Kudus
adalah Pribadi yang mempunyai hakekat yang sama dengan Allah Bapa dan Allah
Putera.

Arti Roh Kudus memang menjadi satu dengan Allah atau Bapa dan Putera.
Putera adalah sabda atau kebijaksanaan yang berasal dari Allah, Roh Kudus
sendiri merupakan kasih yang berasal dari Allah Bapa dan Putera. Ini yang juga
menjadi penyebab Roh Kudus berasal dari Bapa dan Putera.Pengertian Roh
Kudus juga bisa diartikan sebagai perantaraan dari para Nabi, yaitu untuk
menekankan jika Roh Kudus adalah Allah. Pribadi Roh Kudus sudah berbicara
melalui perantaraan pada Nabi dan ini juga dipertegas kembali oleh Petrus. 2
Petrus 1:21“Sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi
oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.”4

1. Peran Roh kudus

Dikutip dari Peran Roh Kudus sebagai Allah yang Personal di dalam
Gereja oleh Edy Syahputra Sihombing. Roh Kudus memiliki peran utama dalam
menyatukan seluruh umat beriman yang berhimpun untuk mengambil bagian
dalam Allah Tritunggal. Roh Kudus juga berperan sebagai penolong bagi umat
beriman dan menuntun hati umat beriman untuk mengalami keselamatan dari
Bapa yang diwujudkan dalam Yesus Kristus. Selain itu, beberapa peran Roh
Kudus lainnya dalam kehidupan umat Kristen, antara lain:

3
Drs. Theodorus Silab, Pr, L.Th, Mariologi, (Modul), (Kupang: FFA, 2008).
4
Lembaga Alkitab Indonesia
a) Roh Kudus memberi orang percaya kehidupan yang baru. Termasuk dalam
karya-Nya memberi kehidupan yang baru adalah kelahiran baru orang Roh
Kudus, Roh Kudus mendiami orang percaya, baptisan Roh Kudus, dan
pemeteraian oleh Roh Kudus.
b) Roh Kudus membawa orang percaya kepada pengalaman kekudusan.
Dalam hal ini, Roh Kudus membebaskan orang percaya dari ikatan dosa,
Roh Kudus menguduskan orang percaya, Roh Kudus memenuhkan orang
percaya, dan Roh Kudus memimpin kepada seluruh kebenaran.
c) Roh Kudus menguatkan orang percaya. Dia menjadi jaminan bagi orang
percaya dan turut berdoa bagi orang percaya.
d) Roh Kudus memperlengkapi orang percaya. Dia memberikan karunia-
karunia dan menjadikan orang percaya berbuah.

2. Peranan Roh Kudus Secara Umum

Peranan Roh Kudus secara umum berkaitan dengan keselamatan


umat manusia dipaparkan oleh penulis Injil Yohanes sangat jelas. Penulis
Injil Yohanes menulis demikian: “Dan kalau Ia datang, Ia akan
menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman; akan dosa,
karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku; akan kebenaran, karena
Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi; akan
penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum” Yohanes 16:8-
15.5 kita melihat bahwa pekerjaan Roh Kudus dalam kehidupan manusia
secara umum ada dalam tiga dimensi yaitu:

1) menginsafkan duniaakan dosa hal ini dilakukan oleh Roh Kudus


karena memang semua manusia sudah berdosa dan hilang
kemuliaan Allah (Roma 3:23). Di sisi lain, manusia tidak sadar
akan keberdosaannya, sehingga harus disadarkan bahwa ia adalah
orang berdosa yang membutuhkan keselamatan dari hukuman akan
dosanya.
2) akan kebenaran yaitu Yesus Kristus Sumber Kebenaran dan Sang
Kebenaran itu sendiri. Manusia harus percaya kepada Dia karena
5
Lembaga Alkitab Indonesia
tanpa Dia, manusia tetap sebagai orang tidak benar di hadapan. Roh
Kudus berperan untuk menyatakan hal tersebut kepada manusia.
3) akan penghakiman karena penguasa dunia yang gelap sudah
dihukum. Penguasa dunia yang gelap menunjuk kepada Iblis dan
antek-anteknya. Tujuannya ialah supaya manusia jangan
menyerahkan diri kepada kekuatan Iblis dan mengandalkan dia
karena Dia sudah dikalahkan dan dihukum oleh Allah.
3. Peranan Roh Kudus Secara Khusus

ketika kita percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan


Juruselamat pribadi, maka pada saat itu juga Roh Kudus tinggal di dalam
hati kita. Mengapa demikian? Karena tubuh kita menjadi Bait Suci tempat
Roh Kudus tinggal. Roh Kudus tinggal di dalam diri kita memiliki
beberapa peranan yaitu memampukan kita untuk hidup dan menjalani
kehidupan ini seperti yang Allah kehendaki. Tanpa Roh Kudus mustahil
bagi orang Kristen untuk bisa menjalani hidup seperti yang Yesus
inginkan, Roh Kudus juga menjadi sumber penghiburan bagi setiap orang
Kristen. Pada saat kita mengalami dukacita karena berbagai alasan dan
sebab, Roh Kudus memberi penghiburan kepada kita. Misalnya pada saat
kita ditinggalkan oleh orang yang sangat kita kasihi karena meninggal,
maka Roh Kudus menjadi sumber penghiburan bagi kita, di mana Dia
akan menyatakan kepada kita bahwa di masa depan kita akan bertemu
kembali dengan mereka yang sudah meninggal mendahului kita,dan Roh
Kudus menolong kita dalam setiap kelemahan kita. Dia memberi kekuatan
kepada kita saat kita mengalami keletihan secara rohani, menolong kita
ketika kita mengalami beban kehidupan yang berat, menolong kita saat
kita mengalami jalan buntu.

B. TUGAS ROH KUDUS DALAM KEHIDUPAN ORANG PERCAYA


disaat seseorang menerima Ysus sebagai Juruselamat mereka juga
di materikan oleh Roh kusus. Roh kudus diberikan secara esklusif yang
artinya berdiri sendiri didalam diri seseorang dan hanya ada kepada setiap
orang percaya saja. Bryum mengatakan bahwa “roh kudus tidak diberikan
kepada oran-orang yang berdosa tetapi hanya kepada mereka yang
diselamatkan. Memang kasihnya untuk semua orang tetapi ada hal khusu
kepada orang pecaya yang sudah menerima Yesus Kristus sebagai
Juruselam-Nya.6 Dalam Yohanes 14:17 Tuhan Yesus berkata bahwa akan
memberikan apa yang dunia tidak dapat terima misalnya disaat mereka
yang menerima Roh Kudus sesudah pertobatan adalah murid-murid, di
antaranya keduav belas rasul. Ada bebrapa hal yang dikerjakan oleh Roh
kudus setelah seseorang menerima Roh kudus yaitu:

a. Kelahiran Baru

Sesorang jika ingin masuk dalam kerajaan Allah harus mengalami


kelahiran kembali, inilah karya roh kudus di awal kehidupan orang
percaya. Bahkan Tuhan Yesus sendiri berkata “Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat
Kerajaan Allah. Pink mengatakan, “Adalah kebutuhan mutlak untuk
dilahirkan kembali oleh Roh Kudus, karena orang berdosa yang bertobat
kepada Allah sebelumnya adalah benar-benar rusak.”7 Jika ini tidak
terjadi, tidak akan perlu baginya untuk dilahirkan kembali dan menjadi
ciptaan baru. Kelahiran kembali bukan sebatas mengatakan dilidah saja
tetapi sepenuh hidupnya diserahkan kepada Tuhan dan sesuai dengan
kehendak-Nya, kelahiran kembali juga berarti seseorang kembali seperti
keadaan masih bayi tetapi keadaan hidupnya sudah meninggalkan
kedagingan dan bukan hidup untuk dunia lagi.

b. Dimateraikan Oleh Roh Kudus

Walvoord mengatakan, “Dari fakta bahwa semua orang Kristen


dimeteraikan oleh Roh, itu adalah jelas bahwa pemeteraian bukan

6
ussell Byrum, R., Holy Spirit Baptism and the Second Cleansing (James L. Fleming, 2005; 2005)
7
Arthur W. Pink, The Holy Spirit, electronic ed. (Escondido, CA: Ephesians Four Group, 2002).
merupakan pengalaman, baik pada saat keselamatan atau kemudian.8
pemeteraian Roh Kudus dituliskan dalam 2 Korintus 1:22; Efesus 1:13;
4:30. Allah yang memeteraikan orang percaya, dan pemeteraian itu
dilakukan oleh Roh Kudus ketika seseorang percaya, pemeteraian adalah
pengalaman semua orang percaya dan hanya orang percaya. Pemeteraian
juga memberikan gambaran bahwa apa yang dimeteraikan itu tidak boleh
dibuka kecuali oleh yang layak atau berhak membukanya. Tidak ada yang
dapat membuka meterai itu kecuali Allah sendiri. Ini berarti, orang
percaya yang dimeteraikan itu telah menjadi milik Allah, dan Allah
memiliki hak penuh atas hidupnya.

Sebagaimana natur ilahi Roh Kudus, setiap orang percaya bukan


hanya secara status mendapatkan bagian dari sifat-sifat ilahi, Roh Kudus
juga memimpin orang percaya untuk merefleksikan sifat-sifat ilahi sebagai
pengalaman hidup. Roh kudus merupakan suatu Pribadi memiliki tugas
didalam hidup orang percaya diantranya adalah:
1. Roh Kudus Menguduskan Orang Percaya
Sesuai dengan nama-Nya Roh Kudus adalah Roh yang
menguduskan. Jackman mengatakan, “Alasan mengapa Roh Allah sering
disebut Roh Kudus dalam Alkitab adalah karena kekudusan adalah
karakteristik tertinggi Allah. Dalam hal moral kekudusan Allah berarti
bahwa ia benar-benar tidak berdosa Dia sama sekali benar dan murni di
luar imajinasi kita. Lebih jauh Jackman mengatakan, “Ketika kita
menggambarkan Roh sebagai kudus, kita menegaskan tidak hanya
keilahian penuh tetapi juga bahwa ia adalah pribadi yang memberikan
kekudusan yang bekerja dalam kehidupan semua orang yang menerima dia
untuk membuat mereka seperti Allah. Dia berperan dalam menjadikan
orang percaya sebagai orang kudus, bukan hanya kudus dalam status tetapi
juga dalam pengalaman. Dialah yang menguduskan dan membimbing
setiap orang percaya supaya mereka dapat hidup dalam ketaatan kepada
Allah.
2. Roh Kudus Memimpin kejalan Kebenaran

8
Walvoord, John F. The Holy Spirit. Galaxie Software, 2008
Roh Kudus adalah Roh Kebenaran yang memimpin orang
mengenal dan masuk ke dalam kebenaran-Nya. Yesus berkata Tetapi
apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke
dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya
sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang aka
dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan
datang. (Yohanes 16:13). Roh Kudus mengajarkan kepada orang percaya
banyak hal serta mengingatkan tentang pekerjaan atau kuasa Allah dalam
kehidupannya. Roh Kudus memberikan kesanggupan untuk mengerti akan
Firman Allah setiap waktu. Roh Kuduslah yang menerangi hati dan
pikiran setiap orang percaya, sehingga mereka dapat memahami kebenaran
firman Allah dengan baik. Peranan Roh Kudus ini sangatlah penting.
Tanpa Roh Kudus, tak ada seorang manusia pun yang dapat memahami
kehendak dan maksud Allah dalam kehidupannya.
3. Roh Kudus Menguatkan Orang Percaya
Dalam menjalani hidup sebagai pengikut Kristus, mungkin ada
rintangan yang harus dilalui. Beratnya tantangan kehidupan bisa membuat
orang percaya mengalami keleihan secara rohani. Di sinilah peran Roh
Kudus sebagai Penghibur dan Penolong bagi orang percaya. Roh Kudus
menguatkan memberikan keberaniaan dan sukacita berlimpah. Roh Kudus
membantu orang percaya bahkan saat dalam kelemahan (Roma 8:26). Roh
Kudus memberika.
C. PENEGERTIAN DOSA
Dosa dalam bahasa yunani maupun ibrani memiliki banyak artian
tetapi tetap mengacu kepada satu hal yaitu berarti tidak sampai kepada
sasaran, kebobrokan, pendurhakaan, penyelewengan, kesesatan, kejahatan,
penyimpangan, keadaan yang tidak beriman, pengingkaran hukum,
kecurangan, kebodohan dan niat meninggalkan jalan yang benar atau dapat
juga diartikan sebagai berlawanan dengan atau menentang karakter Allah.
William Dyrness mengungkapakan hal yang sama, dimana dosa itu
bermula dari kejatuhan.9 Kejatuhan yang dimaksud adalah ketika Adam

9
William Dyrness, Tema-Tema Dalam Teologi Perjanjian Lama (Malang: Gandum Mas, 2013)
dan Hawa di dalam Taman Eden, memakan buah,“pengetahuan yang baik
dan yang buruk” yang ada di tengah-tengah taman itu (Kejadian 3). Hal ini
terjadi ketika manusia menjadikan dirinya bebas di luar tatanan yang telah
ditentukan bagi mereka oleh firman Allah. Tetapi ada juga yang
mengatakan bahwa dosa berawal dari pada malaikat yang telah
memberontak kepada Allah dan kemudian ada sebutan iblis. Millard J.
Erikson dalam buku “Teologi Kristen” mengatakan bahwa sumber dosa
adalah keinginan manusia itu sendiri.10 Menurutnya dosa bersumber dari
keinginan manusia yang merupakan sarana potensial untuk pencobaan dan
dosa. Tiga keinginan manusia yang paling mendasar dan menjadi sarana
dosa yaitu, keinginan untuk menikmati sesuat keinginan untuk
mendapatkan sesuatu, keinginan untuk melakukan sesuatu.
1. Akibat Dari Pada Dosa

Dosa Adam dan Hawa bukanlah peristiwa yg berdiri sendiri tanpa


kaitan. Akibatakibatnya terhadap mereka, terhadap keturunannya dan
terhadap dunia. ini mengakibatkan ketakutan dan pengetahuan yang
merugikan terhadap keselamatan manusia, sikap serta pengharapan
manusia terhadap Allah.

a. Sikap Manusia terhadap Allah

Dosa dan hati nurani yang buruk membuat orang bersembunyi


untuk Tuhan Dosa melahirkan ketakutan. Ketika Allah akan datang adam
dan hawa itu menyembunyikan dirinya di antara pohon-pohon di taman
(Kejadian 3: 8). Manusia telah kehilangan kontak dengan Tuhan. Orang-
orang memiliki Kehilangan gambar dan rupa Allah, yaitu kebenaran
hakiki. Hubungan dengan sumber kehidupan dan berkah, dan hasilnya
adalah keadaan kematian rohani.

b. Sikap Allah Terhadap Manusiadari setiap

Perubahan tidak hanya terjadi pada sikap manusia terhadap Allah,


tapi juga pada sikap Allah terhadap manusia.hukuman dan juga kutukan

10
Millard J. Erikson, Teologi Kristen cet. 2 (Malang: Gandum Mas, 2003), 204-205.
bahkan sampai pada pengusisran dari taman eden semuanya itu
menandakan adnaya perubahan. Dosa timbul pada satu pihak kemudian
akibatn-akibatnya melibatkan kedua pihak sampai selanjutnya. Dosa
menimbulkan amarah Allah yan gsungguh luar biasa, tidak mungkin Allah
tidak peduli terhadap dosa . kemudian akibat dosa Allah sangat membenci
segala kejahatan. Manusia mendapatkan hukuma bukan karena kutukan
pembalasan seperti dalam agama-agama lain. Dan dari kejatuhan Manusia
kedalam dosa mengakibatkan Allah membuat rencana yang sunguh
panjang kepada umat-Nya melalui nubuat-nubuat dan juga penggenapan
yang dilakukan sampai pada penebusan di kayu salib.

D. DOSA YANG TIDAK TERAMPUNI


Sejak kejatuhan maunisa kedalam dosa manusia memiliki
kecendrungan untuk berbuat dosa baik hal tersebut silakukan sengaja atau
tidak dosa telah memutuskan hubungan Allah dengan manusia dan
membuat ada gap batasan. Dan akibat berbuat doa ada dosa yang tidak
dapat terampuni yaitu dosa menghujat roh kudus. Kenapa demikian ada
dosa yan gtidak dapat terampuni? Dan kenapa Tuhan Yesus sampai
menegaskan bahwa itu merupakan dosa yan gtidak terampuni.
“Sebab itu Aku berkata kepadamu: Segala dosa dan hujat manusia
akan diampuni, tetapi hujat terhadap Roh Kudus tidak akan diampuni.”
Tidak berhenti sampai di situ saja, ayat di atas langsung dilanjutkan
dengan peringatan yang lebih keras lagi: “Apabila seorang mengucapkan
sesuatu menentang Anak Manusia, ia akan diampuni, tetapi jika ia
menentang Roh Kudus, ia tidak akan diampuni, di dunia ini tidak, dan di
dunia yang akan datang untidak.” Dalam Matius 12:31-32 terucap oleh
Yesus sendiri. Bukan itu saja, Yesus malah membedakan antara berdosa
atau menghujat Diri-Nya dengan berdosa menghujat Roh Kudus. Apakah
berdosa terhadap Roh Kudus akan lebih besar tanggungannya daripada
berdosa terhadap Yesus, sampai-sampai Yesus menegaskan dosa itu tak
akan diampun.
Pada peristiwaYesus mengusir setan dengan kuasa Roh Allah.
Pada saat itu pula, sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepada
mereka. Dengan kata lain, Kerajaan Allah telah dinyatakan secara jelas di
tengah-tengah mereka. Akan tetapi mereka bukan hanya menyangkali
realitas tersebut, melainkanmereka mengatributkan kuasa Roh Allah
dengan kuasa penghulu setan. Berhadapan dengan kedegilan hati mereka,
Yesus menyebutkan hal itu sebagai dosa menghujat Roh Kudus. Sehingga,
dapat disimpulkan bahwa dosa menghujat Roh Kudus ialah sebuah
peristiwa di mana kuasa Roh Allah sedang bekerja dengan nyata, namun
seseorang secara sadar mengeraskan hati menyangkalinya, lantas
mengatributkannya sebagai kuasa setan.
Billy Grahammengatakan: “menghujat Roh Kudus hanya
dilakukan oleh orang-orang yang tidak percaya.”11 Hampir senada dengan
Billy Graham, Joseph Tong mengatakan bahwa apabila ada orang yang
menyangka dirinya telah berbuat dosa menghujat Roh Kudus maka itu
membuktikan sesungguhnya dirinya tidak berbuat dosa yang menghujat
Roh Kudus. Itu berarti, seandainya ada orang yang telah bertobat dan
menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya secara pribadi, namun
suatu ketika dilingkupi ketakutan lalu berpikir jangan-jangan dirinya telah
pernah berbuat dosa menghujat Roh Kudus, ketakutan ini justru
membuktikan dia tidak pernah menghujat Roh Kudus. Bagi yang telah
berbuat dosa menghujat Roh Kudus, orang itu telah dan akan terus-
menerus mengeraskan hatinya, menekan hati nuraninya, tidak
memedulikan bukti kentara dari penyataan kuasa Roh Allah. Hati yang
keras dan sudah membatu itu tidak akan menimbulkan ketakutan sedikit
pun apalagi berpikir dirinya menghujat Roh Kudus.

11
Billy Graham, Roh Kudus: Kuasa Allah dalam Hidup Anda (Bandung: LLB, 1986), 194.
PENUTUP
KESIMPULAN

dari keterangan diatasa penulis memaparkan bagimana Roh kudus


bekerja sangat luar biasa bagi orang percaya.Dan roh kudus hanya ada
pada setiap yang percaya kepada Yesus Kristus sang Juruselamat didalam
hidupnya bukan sekedar itu saja orang yang sudah percaya di materikan
oleh roh kudus mulai saat itu bisa dikatakan bahwa keselamatan sudah ada
dalam hidupnya, tetapi manusia yan gsudah percaya haruslah lahir baru
meninggalkan segala kenikmatan dunia yang membuat jatuh dalam dosa
dan mengakibatkan kedagingan. Dari kejatuhan manusia kedala dosa
gambar dan rupa Allah sudah rusak sehingga Allah mengubah citra yan
grusak tersebut dala perjanjian Baru prosesnya sangat panjang. Tetapi ada
satu dosa yang tidak dapat terampuni yaiatu dosa yang menghujat Roh
kudus.
DAFTAR PUSTAKA

Dr. Niko Syukur Dister, OFM, Teologi Sistematika 1,

(Yogyakarta: Kanisius, 2004), hlm. 246

Lembaga Alkitab Indonesia

Drs. Theodorus Silab, Pr, L.Th, Mariologi, (Modul), (Kupang:

FFA, 2008).

ussell Byrum, R., Holy Spirit Baptism and the Second Cleansing

(James L. Fleming, 2005; 2005)

Arthur W. Pink, The Holy Spirit, electronic ed. (Escondido, CA:

Ephesians Four Group, 2002).

Walvoord, John F. The Holy Spirit. Galaxie Software, 2008

William Dyrness, Tema-Tema Dalam Teologi Perjanjian Lama (Malang:

Gandum Mas, 2013)

Millard J. Erikson, Teologi Kristen cet. 2 (Malang: Gandum Mas,

2003), 204-205.

Billy Graham, Roh Kudus: Kuasa Allah dalam Hidup Anda

(Bandung: LLB, 1986), 194.

Anda mungkin juga menyukai