Nim : 08011944
Prodi : Teologi
Semester : V (Lima)
Mata Kuliah : Sejarah Gereja Asia
Pengampu : Wa’azaro Gulo, M.Th
Judul : Sejarah Gereja Asia
Penulis : Dr. Anne Ruck
Jumlah isi : 393 Halaman
RINGKASAN BUKU
2. India
Menurut Kisah Rasul Tomas, setelah hari Pentakosta kedua
belas rasul membuang undi untuk menentukan ke mana setiap
orang diutus untuk menentukan ke mana setiap orang diutus untuk
mengabarkan Injil. Rasul Tomas mendapatkan tugas di India, tetapi
ia tidak mau pergi ke sana, meskipun Tuhan Yesus menampakan
diri kepadanya dalam mimpi. Oleh karena itu, Tuhan mengatur agar
Tomas dijual sebagai budak kepada seorang pedagang dari India,
yang beranama Habban, yang datang ke Yerusalem untuk mencari
tukang kayu.
Di India, Tomas disuruh membangun istana untuk Raja
Gudnaphar. Akan tetapi, uang yang diterima untuk pembangunan
istana diberikan oleh Tomas kepada orang miskin. Tomas
menerangkan bahwa ia sedang membangun istana di sorga bagi
Raja Gudnaphar. Raja itu sangat marah dan ia memenjarakan
Tomas. Akan tetapi, sesudah Tomas melakukan beberapa mujizat,
raja sendiri bersama dengan adilknya Gad, menerima “tiga tanda
materai kekristenan”, yaitu urapan minyal, beptisan dan perjamuan
Kudus. tomas berjalan jauh untuk mengabarkan Injil, sampai ia
ditombak mati di bagian lain di India.
Apakah cerita ini benar? Orang-orang Eropa yang menjelajah
ke India, terutama Marco Polo pada tahun 1293, menceritakan
ziarah mereka ke makam Rasul Tomas pada tahun1522 orang
Portugis menyetakan bahwa mereka telah menemukan makam
tersebut, yang masih dapat dilihat sampai sekarang. Umat Kristen
berkembang ke Kerala, yang memiliki kasta tersendiri di tengah-
tengah masyarakat Hindu, dan itu bertahan sampai abad ke-20.
Penemuan-penemuan purbakala mendukung sebagian dari cerita
Tomas.
3. Edessa
Di antara dua negara besar, Kekaisaran Romawi da Kekaisaran
Partia, terletak beberapa negara kecil yang berjuang dengan susah
payah untuk mempertahankan kedudukan mereka sebagai negara
merdeka. Salah satu negara kecil itu adalah kerajaan Osrhoene.
Ibukotanya adalah Edessa, yang terletak di Sungai Daisan, anak
sungai Efrat, dekat jalan raya perdagangan antara Armenia dan
padang gurun pasir di Siria.
Eusebius, dalam bukunya Sejarah Gereja, ditulis kira-kira tahun
320, melaporkan cerita yang diambilnya dari kantor arsip Edessa,
tentang pertobatan Raja Abgar V (13-50 M). Eusebius
menyambung bahwa setelah kenaikan Tuhan Yesus Rasul Tomas
mengutus Thaddeus, salah satu dari ketujuh puluh murid (Luk. 10:
1), ke kota Edessa. Di sana ia menginap di rumah seorang Yahudi
yang bernama Tobias. Thaddeus menyembuhkan Raja Abgar
bersama dengan orang-orang sakit lainnya dan mengabarkan Injil
di kota Eddesa.
2. Misi Protestan
Gereja-gereja Protestan Eropa lebih lambat daripada Gereja
Katolik Roma menerima panggilan mengabarkan Injilke seluruh
dunia. Pada masa reformasi gereja-gereja Protestan yang baru
bertumbuh menghadapi perjuangan yang cukup berat. Gereja
mengambil sikap bertahan, sambil mengembangkan teologi dan
struktur gerejawi. Ditambah lagi hapusnya kebiaraan
memutuskansumber tenaga yang rela mengorbankan jiwanya
untuk mengabarkan Injil di tempat yang jauh. Sama seperti misi
Katolik Roma yang dihidupkan oleh pembaruan Gereja Katolik
abad ke-16, masa perbaruan rohani Protestan menimbulkan visi
baru untuk pekabaran Injil. Gerakan Pietisme muncul di Jerman
dengan terbitnya buku Pia Desidera (‘Cita-cita Kesalehan’),
karangan Phillipp Jakob Spener, pada tahun 1675.