Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

PARADIGMA TEOLOGI MISI


“MISI ESKATOLOGIS”

Dosen Pengampuh :
Dr. Linda P. Ratag, M.Th., MAICS

Kelompok 10 :
Veronica Lanes (202141460)
Syallom Wenur (202141468)
Yuen Rooroh (202141483)

YAYASAN GMIM Ds. A. Z. R. WENAS


UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA TOMOHON
FAKULTAS TEOLOGI

2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa, karena atas perkenanan-
Nya sehingga kami kelompok 10 dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Adapun judul dari makalah ini adalah “Misi Eskatologis”.

Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen
mata kuliah Paradigma Teologi Misi yang telah memberikan tugas terhadap kami. Tidak lupa
juga kami mengucapkan terima kasih terhadap semua yang terlibat dalam pembuatan
makalah ini.

Kami jauh dari sempurna, dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan yang kami miliki, maka kritik dan saran yang
membangun senantiasa kami harapkan. Semoga makalah ini dapat berguna bagi kami dan
pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.

Tomohon, 02 Mei 2023


Tertanda

Kelompok 10
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i

DAFTAR ISI.......................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1

LATAR BELAKANG........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2

A. MISI........................................................................................................................2
B. ESKATOLOGIS....................................................................................................2-3
C. MISI ESKATOLOGIS..........................................................................................3-4

BAB III PENUTUP...........................................................................................................5

KESIMPULAN..................................................................................................................6
BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Kehidupan di akhir zaman disertai tanda-tanda kedatangan Tuhan Yesus Kristus yang
semakin nyata, semua yang terjadi atas dunia ini bukan suatu kebetulan. Eskatologi sebagai
pengajaran Alkitab mengenai hari-hari terakhir atau masa menjelang Yesus datang kembali.
Kedatangan Yesus yang kedua kali berkaitan dengan peristiwa kebangkitan dan penghakiman
terakhir, menjadi salah satu pokok doktrin yang diakui ahli teologi. Menurut JD. Douglas:
“Eskatologi dipahami sebagai bagian dari teologi yang secara khusus mempelajari tentang
hari-hari terakhir.” (Douglas, 2000). Umat Kristen menanti kedatangan Yesus pada hari-hari
terakhir menuju kehidupan kekal Bersama Yesus. J. Millard Erickson menyatakan:
“Kedatangan Kristus kedua kalinya merupakan pokok doktrinal yang disetujui oleh berbagai
ahli teologi ortodoks, dan merupakan awal dari puncak rencana Allah.” (Erickson, 2014)
Kedatangan Yesus merupakan penggenapan semua janji Tuhan dalam karya penyelamatan
umat-Nya.
Eskatologi tidak lain dan tidak bukan adalah Allah. Ia mendahului manusia
dalam semua babakan dan periode waktu. Ia ada sebelum manusia. Ia ada bersama manusia
di dalam sejarah sebagai Tuhan. Dia juga ada di masa depan sebagai tujuan dari
kehidupan segenap ciptaan. Allah adalah beresyit, kepala dari ciptaan. Sekarang kami
temukan satu arti baru lagi untuk ungkapan ini. Dia bukan saja yang menentukan arah dan
tujuan ciptaan. Dia juga berada di depan ciptaan. Eskatologi merupakan percakapan kristen
tentang tujuan dari seluruh karya Allah dalam sejarah, mulai dari penciptaan sampai
kepada penyelamatan. Para nabi memberitakan maksud Allah kepada bangsa-bangsa
baik Israel maupun bangsa kafir.
Sejak awal Markus menampilkan Yesus sebagai pengemban misi eskatologis (Mrk
1,2-8). Tema perjalanan dari Galilea (Mrk 1,2-8,21) menuju Yerusalem (Mrk 11,1-16,8) dan
kembali lagi ke Galilea (Mrk 14,28; 16,7) menunjukkan perjalanan misioner Yesus. Sebagai
misionaris dan saksi Kerajaan Allah Yesus memulai karyanya lewat kotbah, mengusir setan,
menyembuhkan orang sakit di Galilea. Di Yerusalem Yesus tidak diterima, dibunuh dan
disalibkan. Ini menjadi bukti penyerahan diriNya sebagaai hamba Yahwe (Mrk 8,21-10,52).
Lalu setelah kebangkitannya Yesus kembali ke Galilea untuk mengutus muridNya
melanjutkan karyaNya mewartakan Kerajaan Allah. Jadi, Markus memahami misi hanya
dalam kaitan dengan pewartaan Yesus tentang Kerajaan Allah dan dalam konteks wafat dan
kebangkitanNya.
Situasi perubahan dunia akan menjadi tantangan dan permasalahan besar bagi
pelayanan misi. Gereja dan misionaris yang membutuhkan strategi misi yang efektif dan
efisien, namun disisi lain perkembangan teknologi menjadi peluang dalam memberitakan
Injil tanpa batas. Siapapun, dimanapun dan kapanpun dapat melakukan misi memberitakan
Injil.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Misi
Misi menjadi tugas setiap orang percaya untuk memberitakan kabar keselamatan dalam
Yesus Kristus. Misi secara etimologi dari bahasa Latin Missio yang berarti pengutusan,
mencakup pelayanan gereja ke atas, ke dalam dan keluar. Haryanto GP menyatakan:
“Mission merupakan suatu keseluruhan yang Allah tugaskan kepada gereja, baik itu bersifat
pelayanan kepada Allah, anggota gereja, maupun orang yang belum percaya kepada Yesus
Kristus. Sedangkan Missions merupakan partisipasi gereja dalam tugas pemberitaan Injil
yang Allah telah percayakan pada gereja-Nya. (GP, 2012). Gereja diutus seperti seseorang
dalam perjalanan rohani untuk bersaksi sebagai garam dan terang ke dalam dunia (Mat.5:13-
16). Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia: “Misi adalah kegiatan menyebarkan Kabar
Gembira (Injil) dan mendirikan jemaat setempat, dilakukan atas dasar pengutusan sebagai
kelanjutan misi Kristus.”
Pelayanan misi menjadi sangat penting bagi pembangunan gereja Tuhan di setiap tempat.
Misi menjadi tugas wajib bagi setiap orang yang sudah percaya kepada Yesus. Misi sebagai
kewajiban, artinya harus dilakukan sampai menghasilkan jiwa-jiwa yang percaya kepada
Yesus.

B. Eskatologis
Eskatologi menekankan kepada keadaan manusia pada akhir zaman. Eskatologi berasal
dari kata eskaton, yang mengandung arti yang akhir. J. S. Minandar menyatakan: “Eskatologi
adalah ilmu atau pelajaran yang membahas seluruh peristiwa yang terjadi di akhir dari
perjalanan waktu. Yaitu peristiwa yang terjadi menjelang berakhirnya waktu, pada saat
berakhirnya waktu, dan setelah berakhirnya waktu. Dari semua peristiwa yang terjadi,
kedatangan Yesus kedua kali menjadi dasar ataupun patokan yang menentukan semuanya.”
(Minandar, 2020). Sementara itu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia: “eskatologi adalah
ajaran teologi mengenai akhir zaman seperti hari kiamat, kebangkitan segala manusia, dan
surga.”. Eskatologi Kristen adalah studi mengenai nasib akhir umat manusia pada akhir
zaman dari sudut pandang Kekristenan sesuai dengan apa yang dinyatakan oleh Alkitab yang
sebagai sumber utama dalam penelitian. Kata "eskatologi" sendiri berasal dari dua kata dalam
bahasa Yunani, eskaton (ἔσχατος) yang berarti akhir; dan nophia (λογία), yang berarti studi.
Eskatologi terkait dengan beberapa istilah dan pengertian yang lain seperti: Kedatangan
Kristus yang kedua kali, pengangkatan, penghakiman dan kerajaan seribu tahun dan juga
tanda-tanda atau hal-hal yang mendahului akhir zaman. Eskatologi disebut juga sebagai Hari
Tuhan (Kis. 2:20; 2 Petrus.3:10 dan 1 Tes.5:2), Hari Kristus (Flp. 1:10), Hari Terakhir (Mat.
7:22), Akhir Zaman (Yoh. 6:39). Akhir zaman membawa pemikiran tertuju kepada hidup
orang secara individu akan ditentukan pada penghakiman. Alkitab mengatakan akhir zaman
sebagi Penggenapan Kerajaan Allah yang mencakup bumi yang diperbaharui, langit baru dan
bumi baru (Yes. 65:17; 66:22). Alkitab sudah menubuatkan suatu saat Antikris akan
menguasai dunia di dalam segala bidang, sebab firman Tuhan menyatakan kepada Antikris
diberikan kuasa atas setiap suku dan umat dan bahasa dan bangsa (Why. 13:7). Kitab utama
dari Alkitab yang berkaitan dengan nubuat akhir zaman adalah kitab Daniel, Yehezkiel dan
Wahyu. Eskatologi membantu orang percaya memahami bagian-bagian nubuat dari Kitab
Suci dan bagaimana menjalani kehidupan Kristen dalam persiapan untuk akhir zaman.

C. Misi Eskatologis
Misi dan eskatologi adalah dua konsep yang berkaitan dengan pandangan keagamaan
mengenai tujuan akhir manusia dan dunia.
Misi adalah upaya yang dilakukan oleh umat beragama untuk menyebarluaskan ajaran
agama dan mengajak orang lain untuk bergabung dengan agama tersebut. Misi biasanya
dilakukan dengan tujuan untuk menyelamatkan jiwa manusia dari dosa dan kesesatan, serta
membawa keselamatan dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Sementara itu, eskatologi adalah cabang teologi yang berkaitan dengan akhir zaman dan
kehidupan setelah kematian. Eskatologi berbicara tentang akhir dunia, kebangkitan orang
mati, hari penghakiman, dan surga atau neraka sebagai tempat akhir bagi manusia.
Kaitan antara misi dan eskatologi adalah bahwa misi dipandang sebagai suatu upaya
untuk mempersiapkan umat manusia untuk kehidupan setelah kematian, yang menjadi fokus
dari pemikiran eskatologis. Oleh karena itu, misi dalam agama sering kali dilakukan dengan
tujuan untuk membawa keselamatan bagi umat manusia di akhirat. Namun, tidak semua
agama memandang misi dan eskatologi dengan cara yang sama. Setiap agama memiliki
pandangan dan praktik yang berbeda dalam menjalankan misi dan mempersiapkan umat
manusia untuk kehidupan setelah kematian.

Dalam teologi misi, misi dipandang sebagai tugas atau panggilan yang diberikan oleh
Allah untuk menyebarkan pesan Injil dan membawa keselamatan kepada orang-orang yang
belum mengenal Kristus. Sedangkan eskatologi merupakan studi tentang akhir zaman dan
pertemuan akhir antara Kristus dan umat-Nya.
Dalam konteks teologi misi, keterkaitan antara misi dan eskatologi dapat dilihat dari dua
sisi:
 Misi sebagai tindakan persiapan untuk kedatangan Kristus
Misi dianggap sebagai tindakan persiapan untuk kedatangan Kristus pada akhir zaman.
Dalam konteks ini, misi menjadi suatu panggilan yang harus dilakukan oleh gereja untuk
menyiapkan umat manusia dalam menyambut kedatangan Kristus yang akan datang. Oleh
karena itu, misi merupakan tugas yang sangat penting bagi gereja dalam persiapan untuk
kedatangan Kristus.
 Misi sebagai penggenapan rencana keselamatan Allah
Eskatologi menunjukkan bahwa Allah memiliki rencana keselamatan untuk umat
manusia, yang akan diwujudkan pada akhir zaman. Misi dipandang sebagai bagian dari
rencana keselamatan Allah yang akan diwujudkan pada akhir zaman. Oleh karena itu, misi
merupakan suatu tindakan yang harus dilakukan oleh gereja untuk memenuhi rencana
keselamatan Allah, yang akan diwujudkan pada akhir zaman.
Dengan demikian, keterkaitan antara misi dan eskatologi dalam teologi misi menunjukkan
bahwa misi merupakan bagian dari rencana keselamatan Allah yang akan diwujudkan pada
akhir zaman, dan gereja memainkan peran penting dalam persiapan untuk kedatangan Kristus
pada akhir zaman.
Menurut ahli-ahli, Eskatologi adalah pemahaman yang berkaitan dengan akhir zaman.
Akhir zaman bukan persoalan bagi umat beragama Kristen saja, namun bagi seluruh umat
manusia yang ada di dunia ini yang sama-sama memikirkan perihal kehidupan seperti apa
setelah selesai dari dunia ini. Kehidupan yang penuh damai di dalam surga atau siksa dalam
neraka (doktrin agama tertentu). Akhir zaman inilah yang didalam Iman Kristen juga
dipahami sebagai Masa Depan. Paham Eskatologis menekankan bahwa Yesus tidak hanya
akan datang di akhir zaman tetapi sudah dimulai pada masa kini untuk memberikan jaminan
keselamatan. Akhir zaman jika dikaitkan dengan iman Kristen merupakan pemenuhan
Kerajaan Allah. Dalam Kerajaan Allah menurut penulis hal tersebut sudah terlepas dari
kategori Yesus Sejarah. Hanya saja tidak dapat serta merta melepaskan Yesus Sejarah sebab
titik tolak harapan akan masa depan berasal dari kebangkitan Yesus. Kebangkitan Yesus
sendiri tidak bisa dilepaskan dari peristiwa Yesus pada masa pra Paskah yang masih termasuk
dalam Yesus Sejarah. Yesus dapat dikatakan sebagai tanda akan datangnya Kerajaan Allah.
Upaya perwujudan Kerajaan Allah tidak terlepas dari peran Gereja. Gereja mempunyai
tanggungjawab misioner dalam masyarakat. Moltmann mengajak gereja untuk
mempersiapkan masyarakat (warga gereja) menyongsong kedatangan kerajaan Allah. Oleh
karena itu, Gereja harus berani untuk tampil beda di dunia dengan belajar pada sosok Yesus
di masa kehidupanNya.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Misi adalah panggilan Allah bagi gereja untuk menyebarkan Injil kepada seluruh dunia dan
membawa keselamatan kepada orang-orang yang belum mengenal Kristus.
Eskatologi adalah studi tentang akhir zaman dan pertemuan akhir antara Kristus dan umat-
Nya. Kedatangan Kristus pada akhir zaman menjadi tujuan akhir dari rencana keselamatan
Allah.
Misi dan eskatologi saling terkait erat, di mana misi merupakan tindakan persiapan bagi
kedatangan Kristus pada akhir zaman dan bagian dari rencana keselamatan Allah yang akan
diwujudkan pada akhir zaman.
Gereja memiliki peran penting dalam memenuhi misi dan mempersiapkan umat manusia
dalam menyambut kedatangan Kristus pada akhir zaman.
Dalam keseluruhan, pandangan Mateus mengenai misi dan eskatologi menekankan
pentingnya peran gereja dalam memenuhi panggilan Allah untuk menyebarkan Injil kepada
seluruh dunia dan mempersiapkan umat manusia untuk menyambut kedatangan Kristus pada
akhir zaman, sebagai bagian dari rencana keselamatan Allah yang akan diwujudkan pada
akhir zaman.
DAFTAR PUSTAKA

Purnomo, Indriati Tjipto. 2021. “Relasi Pemberitaan Injil dengan Eskatologi menurut Matius
24:14” dalam Redominate : Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani Volume 2. Bekasi :
Sekolah Tinggi Teologi Kerusso Indonesia.

Ginting, Jamsen. “Tatanan Dunia Baru dalam Misi – Kajian Eskatologi” dalam Journal of
Industral Engineering & Management Research Volume 3. Sekolah Tinggi Teologi Anugrah
Indonesia

Kadarmanto, Mulyo. 2010. “Dimensi Misi Eskatologis dalam Pendidikan Kristen” dalam
Jurnal Pendidikan Agama Kristen Regula Fidei Volume 5. Universitas Pelita Harapan

Anda mungkin juga menyukai