Anda di halaman 1dari 23

Nama : Liana Limbong

Nim : 190101071

Grup/Sem : B/V

Mat.Kul : PAK Dewasa/Keluarga

Dosen : Robinhot Sihombing, M.Pd.K

MID SEMESTER

Resume Pertemuan 2: Pendidikan Secara Umum

Pengertian Pendidikan

Secara Etimologi Pendidikan/ paedagogie

Yunani

Pais: berarti anak Again: berarti bimbingan

Jadi, Paedagogie memiliki arti bimbingan yang diberikan kepada anak.

Pengertian Pendidikan Menurut Para Ahli/Tokoh


Adapun pengertian pendidikan secara terminologi menurut para ahli:
1. George F. Kneller menurutnya pendidikan dalam arti luas pendidikan diartikan sebagai
tindakan/pengalaman yang mempengaruhi perkembangan jiwa, watak dan kemampuan
fisik individu. Dalam arti sempit, pendidikan diartikan sebagai suatu proses
mentransformasikan pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan dari generasi ke generasi.
2. John S. Brubacher menurutnya pendidikan proses pengembangan potensi/kemampuan,
kapasitas manusia yang mudah dipengaruhi oleh kebiasaan.
Undang-undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional, yang dimana menurut Undang-undang RI No 20 Tahun 2003
ini, pendidikan diartikan Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spritual, keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Tujuan Pendidikan
Menurut Sejarah Tujuan Pendidikan Ketentraman
Yunani

Definisi Pendidikan secara Luas


Mudyahardjo, 2012:3 menurutnya pendidikan merupakan segala situasi hidup yang
mempengaruhi pertumbuhan hidup.
1. Karakteristik khusus pendidikan secara luas
a. Masa mendidik
b. Lingkungan pendidikan.
c. Bentuk Kegiatan
d. Tujuan
2. Pendukung Kaum Humanis Romantik (seperti: John Holt, William Glasser,Jonathankozol
dan sebagainya) dan kaum pragmatik (seperti: John Dewey,WilliamHeard, Kilpatrick dan
sebagainya) cendrung mendefinisikan pendidikan dalam arti maha luas, dan
mengecampraktek pendidikan di sekolah yang diselenggarakan pada zamannya. Kecaman
datang dari Ivan Illich, dia mempunyai gagasan yang terang-terangan mengutuk pendidikan
yang dilembagakan dalam bentuk sekolah.
Definisi Pendidikan secara Sempit
Mudyahardjo, 2012:6 menurutnya pendidikan adalah pengajaran yang diselenggarakan di
sekolah sebagai lembaga pendidikan formal.
1. Karakteristik khusus pendidikan secara sempit
a. Masa Pendidikan
b. Lingkungan Pendidikan
c. Bentuk kegiatan
d. Tujuan
2. Pendukung Kaum behavioris.
a. Kaum behavioris (misalnya: B.Watson, B.F Skinner,Lester Frank Ward dan sebagainya)
cendrung mendefinisikan pendidikan dalam arti sempit. Mereka mempunyai pandangan
yang optimis terhadap peranan sekolah dalam menyelenggarakan pendidikan, dan pesimis
terhadap pendidikan yang tidak dilembagakan.
b. Optimisme kaum behaviorisme terhadap keberadaan dan peranan sekolah dalam
masyarakat modern tidak terlepas dari optimisyang kuat terhadap ilmu dan teknologi dalam
membangun masyarakat modern.
Definisi Pendidikan secara Alternatif
Mudyahardjo, 2012:11 menurutnya Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga,
masyarakat dan pemerintah, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan yang
berlangsung di sekolah dan di luar sekolah sepanjang hayat.
1. Karakteristik khusus
a. Masa pendidikan
b. Lingkungan Pendidikan
c. Bentuk kegiatan
2. Tujuan
Tujuan pendidikan merupakan perpaduan tujuan-tujuan pendidikan yang bersifat
pengembangan kemampuan-kemampuan pribadi yang optimal dengan tujuan-tujuan sosial
yang bersifat manusia seutuhnya.
3. Pendukung. Kaum humanis Realistik dan realism kritis
a. Kaum humanis realistik misalnya: Edgar Faure, Felipe Herrera dan sebagainya dan juga
kaum realism kritis misalnya StellavanpettenHenderson, Immanuel Kant dan sebagainya
cenderung menjawab pertanyaan apakan pendidikan dalam bentuk definisi alternatif.
b. Pendekatan dialektis dalam merumuskan makna pendidikan, Henderson mencoba
memadukan pengertian pendidikan sebagai pengembangan potensi-potensi yang terdapat
dalam diri seseorang.
Kesimpulan
Dari materi pertemuan 2 maka dapat disimpulkan bahwa Pendidikan secara luas adalah
segala pengalaman belajar yang berlangsung dalam segala lingkungan dan sepanjang hidup.
Pendidikan berbentuk segala macam pengalaman belajar dalam hidup. Pendidikan berlangsung
dalam beraneka ragam bentuk, pola, dan lembaga. Pendidikan dapatterjadisembarangan, kapan
dan dimanapundalamhidup. Pendidikan lebih berorientasi pada peserta didik. Adapun
Pendidikan secara sempit adalah pengajaran yang diselenggarakan di sekolah sebagai lembaga
pendidikan Formal dan segala pengaruh yang diupayakan sekolah terhadap anak didik yang
diserahkan kepadanya agar mempunyai kemampuan yang sempurna dan kesadaran penuh
terhadap hubungan-hubungan dan tugas-tugas sosial mereka. Sedangkan pendidikan secara
alternatif adalah usaha sadar yang dilakukan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah, melalui
kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan yang berlangsung di sekolah dan diluar sekolah
sepanjang hayat, untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat memainkan peranan dalam
berbagai lingkungan hidup secara tepat dimasa yang akan datang.
Resume Materi Pertemuan 3:Mengenal Usia Dewasa
KARAKTERISTIK ORANG DEWASA

Secara Umum Orang Dewasa berumur di atas 18 tahun

faktor  lain yang mempengaruhi kedewasaan seseorang, misalnya. faktor intelektual,


emosi,  sosial, ekonomi, budaya dll. Oleh karena itu kedewasaan seseorang biasanya ditinjau
tidak saja dari faktor  umur saja karena ada beberapa karakteristik yang perlu dilihat
untuk  menentukan kedewasaannya, mis:
1. Memiliki kesadaran akan tanggung jawab
2. Secara ekonomi mereka sudah tidak lagi tergantung.
3. Memiliki kepekaan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dimana ia berada.
4. Memiliki kemauan untuk memperhatikan kesehatannya dengan baik.
5. Mengalami kemajuan perkembangan jiwa sejalan dengan bertambahnya usia.
6. Menggunakan kemampuan berkomunikasi untuk berinteraksi secara positif dengan
manusia lain.
PEMBAGIAN KELOMPOK ORANG DEWASA
Dari perkembangan ilmu psikologi kita dapatkan bahwa ada tingkatan-tingkatan perkembangan
pada orang dewasa yang membentuk pola tertentu pada kelompok umur tertentu.
Jika di lihat dari Ilmu psikologi sekarang, kelompok orang dewasa biasanya dibagi
menjadi 3 kategori:
1. Orang dewasa muda (18-34 tahun)
2. Orang dewasa madya (35-60)
3. Orang dewasa tua (61 keatas)
Kata adult berasal dari bentuk lampau partisipel dari kata kerja adultus yang artinya: telah
tumbuh menjadi kekuatan dan ukuran yang sempurna, atau telah menjadi dewasa adalah individu
yang telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukan dalam masyarakat dan
siap menerima kedudukan dalam masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya.
Hurlock membagi masa dewasa, yakni:

 Masa dewasa dini, yakni dimulai pada umur 18-40 tahun


 Masa dewasa madya, yakni: masa dimulai pada umur 40-60 tahun
 Masa dewasa lanjut, (usia lanjut), yakni: mulai umur 60 tahun sampaii kematian.

Orang dewasa dapat dibagi dalam tiga kelompok besar, yaitu:

1. Kelompok dewasa muda (usia 18-34 tahun)


2. Kelompok dewasa menengah (usia 35-60 tahun)
3. Kelompok dewasa lanjut usia (usia 61-tahun keatas)
Dewasa dan matang secara psikologis.
Anderson dalam buku Lumadi (1990), menyusun 7 ciri kematangan:
1. Berorintasi pada tugas,bukan pada diri atau ego
2. Tujuan-tujuan yang jelas dan kebiasaan-kebiasaan kerja yang efiesien
3. Mengendalikan perasaan pribadi
4. Keobyektifan
5. Menerima kritik dan saran
6. Pertanggung jawaban terhadap usaha-usaha pribadi
7. Penyesuaian yang realistis terhadap situasi-situasi baru
Tinjauan secara Sosial

Kegiatan Sosial pada masa dewasa dini sering sangat dibatasi karena berbagai tekanan pekerjaan
dan keluarga. Orang dewasa umumnya mempunyai kelompok teman akrab atau teman yang
dapat dipercaya yang jumlahnya kecil saja. Pada umumnya minat pada usia ini sudah stabil,
mereka kurang berminat berganti teman, sehingga mengakibatkan suatu hubungan yang erat
dalam kelompok sosial.

Tinjauan secara Spiritual / Iman

Pada usia dini biasanya sudah mempunyai suatu pandangan hidup, yang didasarkan pada agama,
yang memberi keputusan baginya.

Faktor-faktor yang mempengaruhi minat keagamaan pada LBK (latar belakang keluarga). orang-
orang dewasa dini yang dibesarkan dalam keluarga yang erat beragama dan menjadi anggota
suatu gereja lebih tertarik pada agama daripada orang-orang yang dibesarkan dalam keluarga
yang kurang peduli pada agama.

Kesimpulan

Dari Materi 3 ini dapat disimpulkan bahwa kedewasaan seseorang biasanya ditinjau
tidak saja dari faktor  umur saja karena ada beberapa karakteristik yang perlu dilihat
untuk  menentukan kedewasaannya, mis:
1. Memiliki kesadaran akan tanggung jawab, baik terhadap diri sendiri, orang lain, maupun
masyarakat dan bangsa pada umumnya.
2. Secara ekonomi mereka sudah tidak lagi tergantung.
3. Memiliki kepekaan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dimana ia berada.
4. Memiliki kemauan untuk memperhatikan kesehatannya dengan baik.
5. Mengalami kemajuan perkembangan jiwa sejalan dengan bertambahnya usia.
6. Menggunakan kemampuan berkomunikasi untuk berinteraksi secara positif dengan
manusia lain.
Dalam ilmu psikologi sekarang kelompok orang dewasa biasanya dibagi menjadi
3 kategori:
1. Orang dewasa muda (18-34 tahun)
2. Orang dewasa madya (35-60)
3. Orang dewasa tua (61 keatas)
PAK untuk dewasa dapat dilihat dari Dalam masa dewasa yang diperkirakan dimulai pada
umur 21/22 tahun, kebanyakan orang dalam usia itu telah mempersiapkan kesiapan biologis,
kematangan psikologis dan dapatt diharapkan untuk bertingkahh laku matang secara psikologis
bersama-sama dengan orang dewasa lainnya. Hurlock membagi masa dewasa, yakni:

 Masa dewasa dini, yakni dimulai pada umur 18-40 tahun


 Masa dewasa madya, yakni: masa dimulai pada umur 40-60 tahun
 Masa dewasa lanjut, (usia lanjut), yakni: mulai umur 60 tahun sampaii kematian.

PAK orang dewasa perlu diperhatikan secara fisik, yaitu:

- Dewasa dan matang secara psikologis.


- Tinjauan secara Sosial
- Tinjauan secara Spiritual / Iman

Dan dapat ditinjau dari pola pikirnya dan cara ia bertindak dalam:

- Tanggung Jawab Sosial Sebagai Warga Negara


- Membimbing Remaja Memasuki Tahap Kedewasaan
- Menghadapi Rumah Kosong
- Menerima dan Menyesuaikan Perubahan Fisik
- Konsep dasar tingkat lingkaran hidup
- Struktur kehidupan
Resume Materi Pertemuan 4: KARAKTER USIA DEWASA DARI MASA KE MASA

Pengertian masa dewasa


Masa dewasa adalah masa pencarian kemantapan dan masa reproduktif, yaitu masa yang
penuhdenganmasalah dan ketegangan emosional, periode isolasi, periode komitmen dan masa
ketergantungan, perubahan nilai-nilai, kreativitas, dan penyesuaiandiri pada pola hidup yang
baru.

Pembagian Masa Dewasa


Menurut Hurlock 1968 masa dewasa dibagi dalam tiga kelompok yaitu pertama, masa dewasa
dini secara usia dimulai umur 18 tahun sampai sekitar 40 tahun. Kedua, masa dewasa madya
dimulai umur 40 tahun sampai sekitar 60 tahun. Ketiga, masa dewasa lanjut dimulai umur 60
tahun sampai kematian.

Ciri-ciri masa Dewasa Dini:


a. Masa Dewasa Dini sebagai “Masa pengaturan”
b. Masa dewasa dini sebagai “Usia Reprodutif”
c. Masa dewasa dini sebagai “masa bermasalah”
d. Masa dewasa dini sebagai “masa ketegangan emosional”.
e. Masa dewasa dini sebagai “masa keterasingan sosial”.
f. Masa dewasa dini sebagai “masa komitmen”
g. Masa dewasa dini sebagai masa ketergantungan
h. Masa dewasa dini sebagai sebagai masa perubahan nilai
i. Masa dewasa dini sebagai masa penyesuaian diri dengan cara hidup baru
j. Masa dewasa dini sebagai masa kreatif

Ciri-ciri Usia Dewasa Madya (UDM)


Karakteristik yang ada pada diri usia dewasa madya, yakni:
a. Usia dewasa madya adalah masa yang sangat menakutkan.
b. Usia dewasa madya merupakan masa transisi.
c. Usia dewasa madya adalah masa stress
d. Usia dewasa madya adalah “usia yang berbahaya”
e. Usia dewasa madya: “usia canggung”
f. Usia dewasa madya : masa berprestasi.
g. Usia dewasa madya merupakan masa evaluasi.
h. Usia dewasa madya merupakan masa sepi
i. Masa dewasa madya merupakan masa jenuh
Ciri-ciri Usia Lanjut Yakni:
1. Usia lanjut merupakan periode kemunduran.
2. Perbedaan individu pada efek menua.

Karakter Usia Dewasa dari Masa ke Masa (dilihat dari perkembangan Fisik)
1. Perubahan Fisik pada Masa Dewasa Awal
Kebanyakan orang dewasa awal berada di puncakkesehatan, kekuatan, energi dan
dayatahan, serta di puncak fungsi sensori dan motorik. Pada masa dewasa awal ini terdapat pula
tiga masalah penting yang berkaitan dengan masalah reproduksi, seperti:

1) Premenstrual syndrome
Gangguan yang menyebabkan ketidak nyamanan fisik dan ketegangan emosi selama 2 minggu
sebelum menstruasi ,sepertilelah, sakitkepala, keram, bertambahnya berat badan, cemas, dan lain
lain.

2) Sexually transmitted disease / penyakit menular sexual


Hal ini bisa disebabkan oleh seks bebas

3) Infertelitas
Ketidak mampuan untuk menghasilkan anak setelah 12 – 18 bulan berusaha melakukan
hubungan seksual secara rutin. Pada pria, umumya infertelitas disebabkan oleh produksis perma
pria yang terlalu sedikit. Sedangkan pada wanitadisebabkan oleh kegagalan untuk menghasilkan
seltelur atau sel telur yang normal, adanya lender di leher rahim yang menghalangi sperma untuk
penetrasi atau endometriosis (penyakit dalam kandungan yang menyebabkan terhalangnya
implantasi telur)

Perubahan Fisik pada Masa Dewasa tengah/madya

Menurut Hurlock pria maupun wanita selalu terdapat Mempertahankan


ketakutan terhadap penampilan Pasangan

Perempuan dewasa lebih


Jhon F. Santrock dari pada
memfokuskan perhatian pada
perempuan yang
daya tarik wajah
lebih muda atau
tua

Perubahan Fisik pada Masa Dewasa Akhir


Perkembangan masa dewasa akhir atau usia lanjut, membawa penurunan fisik yang lebih besar
dibandingkan dengan periode periode usia sebelumnya. Dalam buku Psikologi
Perkembangan Anak: Mengenal Sifat, Bakat, dan Kemampuan Anak oleh Reni Hawadi Akbar
pada tahun 2001, berikut adalah beberapa penurunan dan hilangnya fungsi tubuh dalam hal
fisiologis masa perkembangan masa dewasa akhir atau usia lanjut:
a. Otak dan sistemsyaraf
b. PerkembanganSensori
c. Sistemperedarandarah
d. Sistempernafasan
e. Seksualitas
Karakter Masa Dewasa dilihat dari perkembangan kognitif
1. Kognisi pada dewasa awal
Menurut Schaie pada perkembangan kognitif dewasa awal, terjadi peralihan dari
pendalaman informasi dan keterampilan ( apa yang perlu saya tahu) ke integrasi praktis
pengetahuan dan keterampilan ( bagaimana menerapkan apa yang saya tahu), hingga pencarian
makna dan tujuan (mengapa saya harus tahu). Terdapat 7 tahap perkembangan Sachie, yaitu:
1) Acquisitive stage ( kanak kanak dan remaja)
2) Achieving stage ( remaja akhir atau awal 20 tahun – awal 30 tahun)
3) Responsible stage ( akhir tahun 30 – awal 60 tahun)
4) Executive stage (30 – 40 tahun – paruh baya)
5) Reorganizational stage ( akhir paruh baya – awallansia)
6) Reintegrative stage ( lansia)
7)  Legacy creating stage ( diatas lansia)
2. Kognisi pada dewasa Tengah (madya)
Pada tahap ini perkembangan intelektual dewasa sudah mencapai titik akhir puncaknya yang
sama dengan perkembangan tahap sebelumnya (tahap pemuda).
3. Kognisi pada dewasa Akhir
Pada umumnya orang percayabahwa proses belajar, memori, dan intelegensi mengalami
kemerosotan bersamaan dengan terus bertambahnya usia.
Nancy Denney (1986) menyatakan bahwa kebanyakan tes kemampuan mengingat dan
memecahkan masalah mengukur bagaimana orang-orang dewasa lanjut melakukan aktivitas-
aktivitas yang abstrak atau sederhana.
Karakter Masa Dewasa dilihat dari perkembangan  Sosial - Emosional 
1. Perkembangan Sosial - Emosional pada masa dewasa awal
Perkembangan sosial masa dewasa awal adalah puncak dari perkembangan sosial masa
dewasa. Masa dewasa awal terjadi peralihan padangan ego sentries menjadi sikap yang
empati. Pada masa ini, penentuan relasi sangat memegang peranan penting.
2. Perkembangan Sosial - Emosional pada masa dewasa tengah
a) Masa dewasa madya merupakan periode yang ditakuti dilihat dari seluruh kehidupan
manusia.
b) Masa dewasa madya merupakan masa transisi.
c) Masa dewasamadyaadalah masa berprestasi.
d) Pada masa dewasa madya ini perhatian terhadap agama lebih besar dibandingkan dengan
masa sebelumnya
3. Perkembangan Sosial - Emosional pada masa dewasa Akhir
Menurut Widyastuti, 2000,
Memasuki masa tua, sebagian besarl anjut usia kurang siap menghadapi dan menyikapi masa tua
tersebut, sehingga menyebabkan para lanjut usia kurang dapat menyesuaikan diri dan
memecahkan masalah yang dihadapi. Yang dimaksud dengan penyesuaiandiri pada lanjut usia
adalah kemampuan orang yang berusia lanjut untuk menghadapi tekanan akibat perubahan
perubahan fisik, maupun social psikologis yang dialaminya dan kemampuan untuk mencapai
keselarasan antara tuntutan dari dalam diri dengan tuntutan dari lingkungan, yang disertai dengan
kemampuan mengembangkan mekanisme psikologis yang tepat sehingga dapat memenuhi
kebutuhan– kebutuhan dirinya tanpa menimbulkan masalah baru.
2.4 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Orang Dewasa
Faktor yang paling berpengaruh dalam perkembangan orang dewasa adalah: (1) kekuatan fisik;
(2) kemampuan motorik; (3) kemampuan mental; (4) motivasi untuk berkembang; dan (5) model
peran.

Kesimpulan
Dari materi pertemuan 4 maka dapat disimpulkan bahwa Masa dewasa adalah masa
tenang setelah mengalami berbagai aspek gejolak perkembangan pada masa remaja. Masa
dewasa juga merupakan masa pematangan kemampuan dan karakteristik yang telah dicapai pada
masa remaja. Karakter usia dewasa dari masa kemasa dapat dilihat dari perkembangan fisik,
kognitif dan Sosial Emosional. Adapun yang menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan orang dewasa adalah kekuatan fisik, kemampuan motorik, kemampuan mental,
motivasi untuk berkembang, dan model peran.

Resume Materi Pertemuan 5: Pendidikan Agama Kristen (PAK) Dewasa

A. Pengertian
Pendidikan Agama Kristen (PAK) untuk orang dewasa melalui gereja bermaksud untuk
menolong orang dewasa membebaskan dirinya sendiri dari setiap kebergantungan kecuali
kebergantungannya pada Yesus.
B. Tujuan
Tujuan PAK untuk orang dewasa adalah agar semua pribadi menyadari Allah lewat
penyingkapan diri-Nya, khususnya melalui kasih-Nya yang membebaskan sebagaimana yang
dinyatakan dalam Yesus Kristus, dan kemudian mereka memberi respon dalam iman dan kasih.
C. Sasaran
1. Tingkat Usia: 25-ke atas, dengan pembagian;
• Masa Dewasa Dini: 25-40 tahun
• Masa Dewasa Madya: 40-60 tahun
• Masa Dewasa Lanjut (Lansia): 60-ke atas.
2. Tugas perkembangan dan ciri-ciri yang hendaknya sudah dicapai:
2.a. Perkembangan Jasmani/Fisik
1. Pada masa dewasa dini terjadi efisiensi fisik yang terjadi pada usia pertengahan 20 tahun dan
terjadi penurunan lambat laun hingga awal usia 40 tahun.
2. Pada masa dewasa madya terjadi perubahan fungsi fisik yang tak mampu berfungsi seperti
sedia kala, dan beberapa organ tubuh tertentu mulai "aus".
3. Pada masa dewasa lanjut terjadi perubahan kondisi fisik ke arah yang memburuk dengan
proses dan kecepatan yang berbeda-beda sesuai masing-masing individu.
2.b. Perkembangan Kognitif 
Pada tahap Formal Operasional

1. Pada tahap ini perkembangan intelektual dewasa sudah mencapai titik akhir puncaknya yang
sama dengan perkembangan tahap sebelumnya (tahap pemuda).
2. Orang dewasa mampu memasuki dunia logis yang berlaku secara mutlak dan universal yaitu
dunia idealitas paling tinggi.
3. Orang dewasa mampu memasuki dunia logis yang berlaku secara mutlak dan universal yaitu
dunia idealitas paling tinggi.
4. Orang dewasa mampu menyadari keterbatasan baik yang ada pada dirinya (baik fisik maupun
kognitif) maupun yang berhubungan dengan realitas di lingkungan hidupnya.
5. Orang dewasa dalam menyelesaikan masalahnya juga memikirkannya terlebih dahulu secara
teoretis.
2.c. Perkembangan Psikososial
Pada tahap Keintiman lawan Isolasi (20-30 tahun).
1. Dalam tahap ini pemuda siap dan ingin untuk menyatukan identitasnya dengan orang-orang
lain.
2. Mereka mendambakan hubungan-hubungan intim-akrab, dan persaudaraan, serta siap
mengembangkan daya-daya yang dibutuhkan meskipun mereka harus berkorban.
3. Para pemuda dalam tahap ini untuk pertama kalinya mereka mengembangkan daya-daya yang
dibutuhkan untuk mengembangkan genitalitas seksual yang sesungguhnya dalam hubungan
timbal balik dengan mitra yang dicintainya.
Pada tahap Generativitas lawan Stagnasi (30-65 tahun).
1. Pada tahap ini orang dewasa melampaui dunia terbatas keluarga intimnya dan membuka diri
terhadap dunia masyarakat luas, untuk memberikan sumbanganya yang berarti.
2. Pada tahap ini orang dewasa memasuki situasi antara rasa kebersamaan, sambil mengalahkan
rasa kehilangan identitas.
3. Dan pada tahap ini orang dewasa memasuki taraf memelihara dan mempertahankan milik
yang ada.
Tahap Integritas Ego lawan Keputusasaan (65-ke atas).
1. Pada tahap ini para lanjut usia (lansia) menghargai kontiunitas prestasi masa lampau dan
melihat hidupnya yang berprestasi itu sebagai suatu langkah maju.
2. Orang dewasa pada tahap ini berdasarkan perkembangan-perkembangan sebelumnya mulai
belajar menjadi bijaksana.
2.d. Perkembangan Pengambilan Keputusan Moral
Tahap Pasca-Konvensional: Orientasi Azas Etika Universal.
Pada tahap ini orang dewasa meyakini bahwa semua yang baik dan tidak ditentukan oleh
keputusan suara batin.
2.e. Perkembangan Iman
Tahap Kepercayaan Eksistensial Konjungtif (usia 25-45 tahun).
1. Pada tahap ini ditandai adanya keterbukaan dan perhatian baru.
2. Tahap Kepercayaan Eksistensial yang Mengacu pada Universalitas (usia 45-ke atas).
3. Pada tahap ini pribadi sudah melampaui tingkatan paradoks dan polarisasi.
4. Pada tahap ini pribadi sudah mampu meninggalkan atau melepaskan diri dari egonya.

D. Lingkungan dan Suasana Pembelajaran

1. Lingkungan

Randolph Crump Miller menyatakan lingkungan pembelajaran PAK adalah; rumah, sekolah
umum, gereja, masyarakat.

2. Pendidik; orang tua, guru, jemaat, masyarakat.

1. Suasana Pembelajaran

Suasana belajar yang baik adalah suasana belajar yang kondusif. Artinya suatu suasana yang
interaktif. Suasana di mana orang dewasa belajar aktif tanpa didikte oleh guru (guru memang
tetap diperlukan) dan memberikan kesempatan buat orang dewasa untuk berpikir dan
menganalisa bahan mensintesa sendiri.

E. Materi Yang Sesuai

 "Mempertahankan Rumah Tangga"


 "Mempertahankan Keyakinan Diri"
 "HAM Dalam Kacamata Orang Percaya Modern"
 "Bagaimana Kuat Secara Iman Sekalipun Fisik Merosot"
 "Mengisi Hari Tua Dengan Keintiman Dengan Allah dan Sesama"
 "Menjadi Tua Yang Bijaksana dan Memberi Teladan".
F. Pilihan Metode

1. Yang perlu diperhatikan di sini bahwa semakin tua usia orang dewasa maka semua metode
yang unsur psikomotoriknya tinggi dikurangi (pertimbangan fisik yang semakin lemah).

2. Sebenarnya metode-metode yang dapat dipakai adalah metode yang tidak berbeda jauh dengan
metode yang dapat dilakukan oleh Pemuda, namun tetap, seperti Ceramah, Panel, Tanya Jawab,
Simposium, Brainstorming, Buzz Group, Studi Kasus, Diskusi, Forum dilaksanakan dengan
tetap memperhatikan kekuatan fisik orang dewasa, antara lain:Wawancara, Peragaan peran,
Seminar, Debat, Kelompok Melingkar, Induktif,Demonstrasi, Lokakarya,Kunjungan Lapangan

G. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan

1. Orang dewasa belajar sebagai pribadi yang total


2. Orang dewasa belajar lebih efektif saat mereka menjadi partisipan yang aktif dalam
pengalaman belajar.
3. Orang dewasa sangat dipengaruhi oleh hubungan antar pribadi yang ada dalam sebuah
pengalaman belajar.
4. Seluruh pengalaman orang dewasa menyediakan pelajaran-pelajaran buat mereka sendiri.
5. Setiap orang dewasa adalah individu-individu dengan keunikan kapasitas, kemampuan,
minat, kebutuhan, perhatian, dan kesempatan masing-masing.
6. Orang dewasa cenderung membuat menerima nilai-nilai dan sudut-sudut pandang dari
pribadi-pribadi dengan siapa ia memiliki hubungannya yang signifikan.
7. Orang dewasa belajar tidak pernah lengkap sampai ia timbul dalam sebuah tindakan yang
sebenarnya (sesuai).
8. Saat seorang dewasa telah belajar dengan efektif, hal ini akan merangsangnya untuk
pelajaran selanjutnya dan itu akan menjadi motivasi diri bagi pelajaran baru.
9. Guru dalam belajar memainkan peran yang penting dalam pembelajaran orang dewasa.

PAK UNTUK DEWASA AWAL


Karakteristik Masa Dewasa Awal (Early Adulthood = 18/20-40 Tahun)
Adapun karakteristik dari masa dewasa awal, yaitu:
1. Masa dewasa awal sebagai masa pengaturan.
2. Masa dewasa awal sebagai usia reproduktif.
3. Masa dewasa awal sebagai masa bermasalah
4. Masa dewasa awal sebagai masa ketegangan emosional
5. Masa dewasa awal sebagai masa keterasingan sosial.
6. Masa dewasa awal sebagai masa komitmen.
7. Masa dewasa awal sebagai masa ketergantungan
8. Masa dewasa awal sebagai masa perubahan nilai
9. Masa dewasa awal sebagai masa penyesuaian diri dengan cara hidup baru.
10. Masa dewasa awal sebagai masa kreatif

Menurut Andy Mappiare masa dewasa awal memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Usia reproduktif
2. Usia memantapkan letak kedudukan
3. Usia banyak masalah
4. Usia tegang dalam hal emosi

Definisi PAK

Pendidikan Agama Kristen adalah pendidikan yang berisi ajaran tentang iman Kristen.
Maksudnya ajaran yang menekankan pada moral dan mental serta rohani seseorang (anak
didik), penekanan pendidikan mengarah pada tiga aspek pendidikan yaitu pengetahuan,
keterampilan dan sikap, yang terjadi pada proses belajar mengajar secara sistematis.

Menurut para ahli PAK adalah :

E.G. Homrighausen mengatakan: “Pendidikan Agama Kristen berpangkal pada persekutuan


umat Tuhan. Menurut Warner C. Graedorf PAK adalah “Proses pengajaran dan pembelajaran
yang berdasarkan Alkitab, berpusat pada Kristus, dan bergantung kepada Roh Kudus.
Kesimpulan:
Dari materi pertemuan ke 5 maka dapat disimpulkan bahwa PAK untuk orang dewasa
melalui gereja bermaksud untuk menolong orang dewasa membebaskan dirinya sendiri
dari setiap kebergantungan kecuali kebergantungannya pada Yesus. Tujuan PAK untuk
orang dewasa adalah agar semua pribadi menyadari Allah lewat penyingkapan diri-Nya,
khususnya melalui kasih-Nya yang membebaskan sebagaimana yang dinyatakan dalam
Yesus Kristus, dan kemudian mereka memberi respon dalam iman dan kasih. Yang
sasarannya tingkat usia 25 tahun keatas yaitu: Masa Dewasa Dini: 25-40 tahun, Masa
Dewasa Madya: 40-60 tahun, Masa Dewasa Lanjut (Lansia): 60-ke atas. Dan berdasarkan
pada Tugas perkembangan dan ciri-ciri yang hendaknya sudah dicapai, yaitu:
Perkembangan Jasmani/Fisik, Perkembangan Kognitif, Perkembangan Psikososial,
Perkembangan Pengambilan Keputusan Moral, Perkembangan Iman. Yang dimana
Lingkungan nya di rumah, sekolah umum, gereja, masyarakat. Dan yang menjadi
pendidiknya adalah orangtua, guru, jemaat, masyarakat. Yang suasana pembelajarannnya
interaktif.
Resume Materi Pertemuan Ke 6: PAK UNTUK USIA DEWASA MADYA

2.1 Pengertian PAK

Pendidikan Agama Kristen mengajarkan setiap orang Kristen untuk mengenal Tuhan Yesus
dengan dasar iman yang benar.

2.2 Pengertian Dewasa

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata dewasa berarti suatu keadaan yang menunjukkan
akil balik yakni berumur 15 tahun ke atas. Elisabeth B.Hurlock menyatakan bahwa orang dewasa
adalah individu yang telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukan dalam
masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya. Ditinjau dari segi psikologis seseorang yang
dapat dikatakan dewasa yaitu orang yang mampu mengarahkan diri sendiri, tidak selalu
tergantung kepada orang lain, mau bertanggung jawab, mandiri, berani mengambil resiko dan
mampu mengambil keputusan.

2.3 PAK Dewasa

Pendidikan dewasa dirumuskan sebagai suatu proses yang menumbuhkan keinginan untuk
bertanya dan belajar secara berkelanjutan sepanjang hidup. PAK Dewasa adalah seluruh aspek
pendidikan yang didasarkan pada tinjauan Alkitabiah teologis, dan kerohanian, dalam hal
kerohanian orang dewasa yang mengarahkan orang dewasa agar dapat menjalani kehidupan
spritual dengan baik dan benar sehingga menjadi dampak positif bagi orang lain, baik dalam
gereja, masyarakat dan dimanapun berada.

Masa Dewasa Madya: 40-60 tahun

Psikologi perkembangan pada masa ini (Hurlock, 319-341) adalah:

a. Fisik

Kekuatan dan energi orang berkurang pada masa ini.

b. Kognitif

Pada masa ini dituntut bertanggung jawab yang nyata.

c. Mental intelektual

Semakin tua orang akan semakin lambat dalam belajar meskipun masih tetap mampu dalam
belajar.

d. Sosial

Masa ini merupakan masa keterpencilan yang mana dalam masa ini pria dan wanita merasa
kesepian.

e. Emosi

Akibat menurunnya kemampuan penginderaan, mungkin akan timbul perasaan tidak berguna,
tidak aman dan depresi, tetapi pada masa ini juga akan timbul sifat suka menolong orang lain dan
lebih bijaksana dari pada sebelumnya.

f. Spritual

Pada masa ini dewasa mempunyai toleransi agama yang lebih baik dari pada sebelumnya.
Kesimpulan:

Dari materi pertemuan ke 6 ini maka dapat disimpulkan bahwa yang dapat dikatakan orang
dewasa adalah dimana seseorang mengalami kematangan secara hukum sekitar umur 20-40
tahun yang telah menyelesaikan pertumbuhannya yang menghadapi dunia dengan segala
tantangannya, terutama dalam pekerjaan masing-masing dan siap menerima kedudukan dalam
masyarakat dan juga mampu mengaktualisasi diri, mampu sebagai pembimbing, memotivasi, dan
juga melatih diri. Dan pada abad ke-21 ini semakin banyaknya berbagai tantangan-tantangan
bagi orang dewasa yang masuk kedalam seluruh segi kehidupanya sehari-hari. Tantangan
tersebut ada juga pada dewasa lanjut usia baik dari segi agama, politik, budaya dan sosial, dan
begitu juga pada segi kemajuan IPTEK.

Resume Materi Pertemuan Ke 7: PAK UNTUK USIA DEWASA AKHIR

2.1 Pengertian PAK


Pendidikan Agama Kristen mengajarkan setiap orang Kristen untuk mengenal Tuhan Yesus
dengan dasar iman yang benar.
2.2 Pengerian Dewasa
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata dewasa berarti suatu keadaan yang
menunjukkan akil balik yakni berumur 15 tahun ke atas. Elisabeth B.Hurlock
menyatakan bahwa orang dewasa adalah individu yang telah menyelesaikan
pertumbuhannya dan siap menerima kedudukan dalam masyarakat bersama dengan orang
dewasa lainnya. Ditinjau dari segi psikologis seseorang yang dapat dikatakan dewasa
yaitu orang yang mampu mengarahkan diri sendiri, tidak selalu tergantung kepada orang
lain, mau bertanggung jawab, mandiri, berani mengambil resiko dan mampu mengambil
keputusan.
2.3 PAK Dewasa
Pendidikan dewasa dirumuskan sebagai suatu proses yang menumbuhkan keinginan untuk
bertanya dan belajar secara berkelanjutan sepanjang hidup. PAK Dewasa adalah seluruh aspek
pendidikan yang didasarkan pada tinjauan Alkitabiah teologis, dan kerohanian, dalam hal
kerohanian orang dewasa yang mengarahkan orang dewasa agar dapat menjalani kehidupan
spritual dengan baik dan benar sehingga menjadi dampak positif bagi orang lain, baik dalam
gereja, masyarakat dan dimanapun berada.
2.4 Masa Dewasa Akhir
Masa dewasa lanjut/senescene atau usia lanjut dimulai pada umur 60 tahun sampai kematian.
Pada umumnya para usia lanjut mempunyai masalah dalam menyesuaikan diri terhadap
pekerjaan dan kehidupan keluarga.
A. Ciri-ciri Usia Lanjut
1. Merupakan Periode Kemunduran
Istilah “keuzuran” digunakan untuk mengacu pada periode waktu selama usia lanjut apabila
kemunduran fisik sudah terjadi dan apabila sudah terdisorganisasi mental.
2. Perbedaan Individual Pada Efek Menua
Hal ini menekankan dalam referensinya kepada keyakinannya popular bahwa menua itu
membuat orang sulit hidup. “Usia tua tidak seperti anggur karena tidak pada setiap bagian dapat
timbul rasa asamnya seuai dengan usianya”
3. Usia Tua Dinilai Dengan Kriteria yang Berbeda
Karena arti tua itu sendiri kabur dan tidak jelas serta tidak dapat dibatasi pada anak musa, maka
orang cenderung menilai tua itu dalam hal penampilan dan kegiatan fisik.
4. Penyesuaian yang Buruk Merupakan Ciri-ciri Usia Lanjut
Sikap sosial yang tidak menyenangkan bagi banyak orang usia lanjut yang nampak dalam cara
orang memperlakukan mereka, maka tidak heran lagi kalau banyak orang usia lanjut
mengembangkan konsep diri yang tidak menyenangkan.
5. Keinginan Menjadi Muda Kembali Sangat Kuat pada Usia Lanjut
Status kelompok-kelompok minoritas yang dikenakan pada orang berusia lanjut secara alami
telah mengakibatkan keinginan untuk tetap muda selama mungkin dan ingin dipermuda apabila
tanda-tanda menua nampak.
2.5 Tantangan orang Dewasa Lanjut Usia (60 tahun keatas)
1. Segi Ekonomi
Ditinjau dari peran ekonominya teknologi merupakan pendorong utama bagi penciptaan nilai
tambah ekonomis. Tantangan bagi dewasa lanjut usia ialah bagaimana ia mencukupi
kebutuhannya karena pada usia kemungkinan besar dewasa lanjut usia sudah ada yang pensiun.
Pensiun, kondisi fisik yang sudah tidak lagi kuat sementara pertumbuhan ekonomi meningkat.
2. Segi Sosial Politik
Mereka yang tidak memiliki pengetahuan akan tergusur dari dunia kerja (Tappscott, 1996).
Selain itu ada korelasi anatara pengetahuan dan kekuasan (power).. Mereka yang mempunyai
pengetahuan akan memiliki kekuasaan. Sebaliknya mereka yang mempunyai kekuasaan bisa
memiliki pengetahuan, karena mereka bisa menggunakan orang yang berpengetahuan untuk
kepentingan kekuasaan. Kondisi ini akan membuat jurang sosial yang lain, yakni jurang antara
yang memiliki akses pada kekuasaan dan yang tidak memiliki akses pada kekuasaan. Golongan
ke dua ini akan termarginalisasi dalam kehidupan. Jurang sosial ini akan menjadi pemicuk
konflik yang berwujud keresahan sosial. Dan inilah yang menjadi tantangan bagi dewasa lanjut
usia ketika mereka yang mulai mengendur akan potensi kekuatan memori ingatan dengan
sendirinya pengetahuan mereka berkurang dan itu akan mengakibatkan jurang sosial yang dalam
antara dewasa lanjut usia dengan orang-orang yang masih muda dan energik. Dewasa lanjut usia
dengan sendirinya akan mundur dan kurang diperhatikan.
3. Agama
Yang menjadi tantangan bagi dewasa lanjut usia ialah bagimana mereka tetap bertahan dalam
iman mereka sementara dunia seringkali tidak peduli akan masa depan penggembalan gereja.
2.6 Karakteristik, Kebutuhan Dan Masalah Orang Dewasa Akhir(Usia 60 Tahun Ke
Atas)
Perbaikan gizi dan obat-obatan memungkinkan lebih banyak orang dewasa untuk memasuki
masa usia lanjut ini.
A. Karakteristik orang dewasa akhir
 berkurangnya kemampuan fungsi organ-organ tubuh, sehingga banyak mengeluhkan
masalah kesehatan.
 ketuaan secara psikologis
 banyak lupa (pikun)
 banyak kuatir dan ketakutan akan kematian
 merasa tidak berguna dan tidak dibutuhkan
 ketergantungan dalam banyak hal, kadang termasuk finansiil.
 menarik diri dari banyak kegiatan karena alasan ketuaan
B. Masalah dan kebutuhan yang dihadapi dewasa akhir:
 ketegangan karena masalah kesehatan dan penyakit.
 menyesuaikan hidup ke masa pensiun
 mencari kegiatan-kegiatan yang berguna
 belajar mengingat cucu-cucu
 belajar hidup sendiri
 memahami proses ketuaan
 berusaha untuk hidup sehat
 mempersiapkan kematian
2.7 Psikologi Perkembangan Dewasa Akhir (60 Tahun keatas)
1. Fisik
Pada usia 60 tahun biasanya terjadi penurunan kekuatan fisik, sering pula diikuti oleh penurunan
daya ingat. Tubuh membungkuk dan tampak kecil, garis pinggang melebar.
2. Kognitif
Orang yang berusia lanjut lebih berhati-hati dalam belajar, memerlukan waktu yang lebih banyak
untuk mengintegrasikan jawaban mereka, kurang mampu mempelajari hal-hal yang baru.
3. Sosial
Semakin lanjut usia seseorang berangsur-angsur mulai melepaskan diri dari keterbatasan yang
dimilikinya. Keadaaan ini mengakibatkan interaksi sosial pada lanjut usia menurun baik secara
kualitas maupun kuantitasnya. Pada masa pensiun seseorang harus menyesuaikan diri dengan
peran baru.
4. Afektif
Harus bergantung pada orang lain. Cenderung untuk mengenang sesuatu yang sudah terlewatkan.
Mencari teman baru untuk mengantikan suami atau istri yang sudah meninggal.
5. Spiritual
Menurunya kehadiran dan partisipasinya dalam kegiatan gereja. Pada tingkat ini kepercayaan
semakin mundur kelatar belakangan pribadi mengosongkan diri, sekaligus mengalami diri
sebagai makhluk yang berakar dalam Allah dan daya kesatuan.
2.8 Perspektif perkembangan iman Dewasa akhir ( usia 60 tahun keatas)
Iman orang dewasa lanjut usia sangatlah penting untuk di tingkatkan karena dalam kehidupan
sehari-hari lansia adalah contoh teladan bagi generasi yang dibawahnya. Ia adalah panutan dan
tempat orang meminta nasihat, untuk memelihara pertumbuhan iman bagi orang yang lenjut usia
dapat diadakan penbelajaran Pak melalui gereja.
Kesimpulan:
Dari materi pertemuan ke 7 maka dapat disimpulkan bahwa Pendidikan dewasa dirumuskan
sebagai suatu proses yang menumbuhkan keinginan untuk bertanya dan belajar secara
berkelanjutan sepanjang hidup. Masa dewasa lanjut/senescene atau usia lanjut dimulai pada
umur 60 tahun sampai kematian. Pada umumnya para usia lanjut mempunyai masalah dalam
menyesuaikan diri terhadap pekerjaan dan kehidupan keluarga. Yang menjadi ciri-cirinya adalah
Merupakan Periode Kemunduran, Perbedaan Individual Pada Efek Menua, Usia Tua Dinilai
Dengan Kriteria yang Berbeda, penyesuaian yang buruk, Keinginan Menjadi Muda Kembali
Sangat Kuat. Dan yang menjadi tantangan bagi dewasa lanjut dapat dilihat dari Segi Ekonomi,
segi sosial politik. Dan dari Perspektif perkembangan iman Dewasa akhir ( usia 60 tahun keatas).
Iman orang dewasa lanjut usia sangatlah penting untuk di tingkatkan karena dalam kehidupan
sehari-hari lansia adalah contoh teladan bagi generasi yang dibawahnya. Ia adalah panutan dan
tempat orang meminta nasihat, untuk memelihara pertumbuhan iman bagi orang yang lenjut usia
dapat diadakan penbelajaran Pak melalui gereja.

Anda mungkin juga menyukai