Nim : 190101071
Grup/Sem : B/V
MID SEMESTER
Pengertian Pendidikan
Yunani
Kegiatan Sosial pada masa dewasa dini sering sangat dibatasi karena berbagai tekanan pekerjaan
dan keluarga. Orang dewasa umumnya mempunyai kelompok teman akrab atau teman yang
dapat dipercaya yang jumlahnya kecil saja. Pada umumnya minat pada usia ini sudah stabil,
mereka kurang berminat berganti teman, sehingga mengakibatkan suatu hubungan yang erat
dalam kelompok sosial.
Pada usia dini biasanya sudah mempunyai suatu pandangan hidup, yang didasarkan pada agama,
yang memberi keputusan baginya.
Faktor-faktor yang mempengaruhi minat keagamaan pada LBK (latar belakang keluarga). orang-
orang dewasa dini yang dibesarkan dalam keluarga yang erat beragama dan menjadi anggota
suatu gereja lebih tertarik pada agama daripada orang-orang yang dibesarkan dalam keluarga
yang kurang peduli pada agama.
Kesimpulan
Dari Materi 3 ini dapat disimpulkan bahwa kedewasaan seseorang biasanya ditinjau
tidak saja dari faktor umur saja karena ada beberapa karakteristik yang perlu dilihat
untuk menentukan kedewasaannya, mis:
1. Memiliki kesadaran akan tanggung jawab, baik terhadap diri sendiri, orang lain, maupun
masyarakat dan bangsa pada umumnya.
2. Secara ekonomi mereka sudah tidak lagi tergantung.
3. Memiliki kepekaan untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dimana ia berada.
4. Memiliki kemauan untuk memperhatikan kesehatannya dengan baik.
5. Mengalami kemajuan perkembangan jiwa sejalan dengan bertambahnya usia.
6. Menggunakan kemampuan berkomunikasi untuk berinteraksi secara positif dengan
manusia lain.
Dalam ilmu psikologi sekarang kelompok orang dewasa biasanya dibagi menjadi
3 kategori:
1. Orang dewasa muda (18-34 tahun)
2. Orang dewasa madya (35-60)
3. Orang dewasa tua (61 keatas)
PAK untuk dewasa dapat dilihat dari Dalam masa dewasa yang diperkirakan dimulai pada
umur 21/22 tahun, kebanyakan orang dalam usia itu telah mempersiapkan kesiapan biologis,
kematangan psikologis dan dapatt diharapkan untuk bertingkahh laku matang secara psikologis
bersama-sama dengan orang dewasa lainnya. Hurlock membagi masa dewasa, yakni:
Dan dapat ditinjau dari pola pikirnya dan cara ia bertindak dalam:
Karakter Usia Dewasa dari Masa ke Masa (dilihat dari perkembangan Fisik)
1. Perubahan Fisik pada Masa Dewasa Awal
Kebanyakan orang dewasa awal berada di puncakkesehatan, kekuatan, energi dan
dayatahan, serta di puncak fungsi sensori dan motorik. Pada masa dewasa awal ini terdapat pula
tiga masalah penting yang berkaitan dengan masalah reproduksi, seperti:
1) Premenstrual syndrome
Gangguan yang menyebabkan ketidak nyamanan fisik dan ketegangan emosi selama 2 minggu
sebelum menstruasi ,sepertilelah, sakitkepala, keram, bertambahnya berat badan, cemas, dan lain
lain.
3) Infertelitas
Ketidak mampuan untuk menghasilkan anak setelah 12 – 18 bulan berusaha melakukan
hubungan seksual secara rutin. Pada pria, umumya infertelitas disebabkan oleh produksis perma
pria yang terlalu sedikit. Sedangkan pada wanitadisebabkan oleh kegagalan untuk menghasilkan
seltelur atau sel telur yang normal, adanya lender di leher rahim yang menghalangi sperma untuk
penetrasi atau endometriosis (penyakit dalam kandungan yang menyebabkan terhalangnya
implantasi telur)
Kesimpulan
Dari materi pertemuan 4 maka dapat disimpulkan bahwa Masa dewasa adalah masa
tenang setelah mengalami berbagai aspek gejolak perkembangan pada masa remaja. Masa
dewasa juga merupakan masa pematangan kemampuan dan karakteristik yang telah dicapai pada
masa remaja. Karakter usia dewasa dari masa kemasa dapat dilihat dari perkembangan fisik,
kognitif dan Sosial Emosional. Adapun yang menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi
perkembangan orang dewasa adalah kekuatan fisik, kemampuan motorik, kemampuan mental,
motivasi untuk berkembang, dan model peran.
A. Pengertian
Pendidikan Agama Kristen (PAK) untuk orang dewasa melalui gereja bermaksud untuk
menolong orang dewasa membebaskan dirinya sendiri dari setiap kebergantungan kecuali
kebergantungannya pada Yesus.
B. Tujuan
Tujuan PAK untuk orang dewasa adalah agar semua pribadi menyadari Allah lewat
penyingkapan diri-Nya, khususnya melalui kasih-Nya yang membebaskan sebagaimana yang
dinyatakan dalam Yesus Kristus, dan kemudian mereka memberi respon dalam iman dan kasih.
C. Sasaran
1. Tingkat Usia: 25-ke atas, dengan pembagian;
• Masa Dewasa Dini: 25-40 tahun
• Masa Dewasa Madya: 40-60 tahun
• Masa Dewasa Lanjut (Lansia): 60-ke atas.
2. Tugas perkembangan dan ciri-ciri yang hendaknya sudah dicapai:
2.a. Perkembangan Jasmani/Fisik
1. Pada masa dewasa dini terjadi efisiensi fisik yang terjadi pada usia pertengahan 20 tahun dan
terjadi penurunan lambat laun hingga awal usia 40 tahun.
2. Pada masa dewasa madya terjadi perubahan fungsi fisik yang tak mampu berfungsi seperti
sedia kala, dan beberapa organ tubuh tertentu mulai "aus".
3. Pada masa dewasa lanjut terjadi perubahan kondisi fisik ke arah yang memburuk dengan
proses dan kecepatan yang berbeda-beda sesuai masing-masing individu.
2.b. Perkembangan Kognitif
Pada tahap Formal Operasional
1. Pada tahap ini perkembangan intelektual dewasa sudah mencapai titik akhir puncaknya yang
sama dengan perkembangan tahap sebelumnya (tahap pemuda).
2. Orang dewasa mampu memasuki dunia logis yang berlaku secara mutlak dan universal yaitu
dunia idealitas paling tinggi.
3. Orang dewasa mampu memasuki dunia logis yang berlaku secara mutlak dan universal yaitu
dunia idealitas paling tinggi.
4. Orang dewasa mampu menyadari keterbatasan baik yang ada pada dirinya (baik fisik maupun
kognitif) maupun yang berhubungan dengan realitas di lingkungan hidupnya.
5. Orang dewasa dalam menyelesaikan masalahnya juga memikirkannya terlebih dahulu secara
teoretis.
2.c. Perkembangan Psikososial
Pada tahap Keintiman lawan Isolasi (20-30 tahun).
1. Dalam tahap ini pemuda siap dan ingin untuk menyatukan identitasnya dengan orang-orang
lain.
2. Mereka mendambakan hubungan-hubungan intim-akrab, dan persaudaraan, serta siap
mengembangkan daya-daya yang dibutuhkan meskipun mereka harus berkorban.
3. Para pemuda dalam tahap ini untuk pertama kalinya mereka mengembangkan daya-daya yang
dibutuhkan untuk mengembangkan genitalitas seksual yang sesungguhnya dalam hubungan
timbal balik dengan mitra yang dicintainya.
Pada tahap Generativitas lawan Stagnasi (30-65 tahun).
1. Pada tahap ini orang dewasa melampaui dunia terbatas keluarga intimnya dan membuka diri
terhadap dunia masyarakat luas, untuk memberikan sumbanganya yang berarti.
2. Pada tahap ini orang dewasa memasuki situasi antara rasa kebersamaan, sambil mengalahkan
rasa kehilangan identitas.
3. Dan pada tahap ini orang dewasa memasuki taraf memelihara dan mempertahankan milik
yang ada.
Tahap Integritas Ego lawan Keputusasaan (65-ke atas).
1. Pada tahap ini para lanjut usia (lansia) menghargai kontiunitas prestasi masa lampau dan
melihat hidupnya yang berprestasi itu sebagai suatu langkah maju.
2. Orang dewasa pada tahap ini berdasarkan perkembangan-perkembangan sebelumnya mulai
belajar menjadi bijaksana.
2.d. Perkembangan Pengambilan Keputusan Moral
Tahap Pasca-Konvensional: Orientasi Azas Etika Universal.
Pada tahap ini orang dewasa meyakini bahwa semua yang baik dan tidak ditentukan oleh
keputusan suara batin.
2.e. Perkembangan Iman
Tahap Kepercayaan Eksistensial Konjungtif (usia 25-45 tahun).
1. Pada tahap ini ditandai adanya keterbukaan dan perhatian baru.
2. Tahap Kepercayaan Eksistensial yang Mengacu pada Universalitas (usia 45-ke atas).
3. Pada tahap ini pribadi sudah melampaui tingkatan paradoks dan polarisasi.
4. Pada tahap ini pribadi sudah mampu meninggalkan atau melepaskan diri dari egonya.
1. Lingkungan
Randolph Crump Miller menyatakan lingkungan pembelajaran PAK adalah; rumah, sekolah
umum, gereja, masyarakat.
1. Suasana Pembelajaran
Suasana belajar yang baik adalah suasana belajar yang kondusif. Artinya suatu suasana yang
interaktif. Suasana di mana orang dewasa belajar aktif tanpa didikte oleh guru (guru memang
tetap diperlukan) dan memberikan kesempatan buat orang dewasa untuk berpikir dan
menganalisa bahan mensintesa sendiri.
1. Yang perlu diperhatikan di sini bahwa semakin tua usia orang dewasa maka semua metode
yang unsur psikomotoriknya tinggi dikurangi (pertimbangan fisik yang semakin lemah).
2. Sebenarnya metode-metode yang dapat dipakai adalah metode yang tidak berbeda jauh dengan
metode yang dapat dilakukan oleh Pemuda, namun tetap, seperti Ceramah, Panel, Tanya Jawab,
Simposium, Brainstorming, Buzz Group, Studi Kasus, Diskusi, Forum dilaksanakan dengan
tetap memperhatikan kekuatan fisik orang dewasa, antara lain:Wawancara, Peragaan peran,
Seminar, Debat, Kelompok Melingkar, Induktif,Demonstrasi, Lokakarya,Kunjungan Lapangan
Menurut Andy Mappiare masa dewasa awal memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Usia reproduktif
2. Usia memantapkan letak kedudukan
3. Usia banyak masalah
4. Usia tegang dalam hal emosi
Definisi PAK
Pendidikan Agama Kristen adalah pendidikan yang berisi ajaran tentang iman Kristen.
Maksudnya ajaran yang menekankan pada moral dan mental serta rohani seseorang (anak
didik), penekanan pendidikan mengarah pada tiga aspek pendidikan yaitu pengetahuan,
keterampilan dan sikap, yang terjadi pada proses belajar mengajar secara sistematis.
Pendidikan Agama Kristen mengajarkan setiap orang Kristen untuk mengenal Tuhan Yesus
dengan dasar iman yang benar.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata dewasa berarti suatu keadaan yang menunjukkan
akil balik yakni berumur 15 tahun ke atas. Elisabeth B.Hurlock menyatakan bahwa orang dewasa
adalah individu yang telah menyelesaikan pertumbuhannya dan siap menerima kedudukan dalam
masyarakat bersama dengan orang dewasa lainnya. Ditinjau dari segi psikologis seseorang yang
dapat dikatakan dewasa yaitu orang yang mampu mengarahkan diri sendiri, tidak selalu
tergantung kepada orang lain, mau bertanggung jawab, mandiri, berani mengambil resiko dan
mampu mengambil keputusan.
Pendidikan dewasa dirumuskan sebagai suatu proses yang menumbuhkan keinginan untuk
bertanya dan belajar secara berkelanjutan sepanjang hidup. PAK Dewasa adalah seluruh aspek
pendidikan yang didasarkan pada tinjauan Alkitabiah teologis, dan kerohanian, dalam hal
kerohanian orang dewasa yang mengarahkan orang dewasa agar dapat menjalani kehidupan
spritual dengan baik dan benar sehingga menjadi dampak positif bagi orang lain, baik dalam
gereja, masyarakat dan dimanapun berada.
a. Fisik
b. Kognitif
c. Mental intelektual
Semakin tua orang akan semakin lambat dalam belajar meskipun masih tetap mampu dalam
belajar.
d. Sosial
Masa ini merupakan masa keterpencilan yang mana dalam masa ini pria dan wanita merasa
kesepian.
e. Emosi
Akibat menurunnya kemampuan penginderaan, mungkin akan timbul perasaan tidak berguna,
tidak aman dan depresi, tetapi pada masa ini juga akan timbul sifat suka menolong orang lain dan
lebih bijaksana dari pada sebelumnya.
f. Spritual
Pada masa ini dewasa mempunyai toleransi agama yang lebih baik dari pada sebelumnya.
Kesimpulan:
Dari materi pertemuan ke 6 ini maka dapat disimpulkan bahwa yang dapat dikatakan orang
dewasa adalah dimana seseorang mengalami kematangan secara hukum sekitar umur 20-40
tahun yang telah menyelesaikan pertumbuhannya yang menghadapi dunia dengan segala
tantangannya, terutama dalam pekerjaan masing-masing dan siap menerima kedudukan dalam
masyarakat dan juga mampu mengaktualisasi diri, mampu sebagai pembimbing, memotivasi, dan
juga melatih diri. Dan pada abad ke-21 ini semakin banyaknya berbagai tantangan-tantangan
bagi orang dewasa yang masuk kedalam seluruh segi kehidupanya sehari-hari. Tantangan
tersebut ada juga pada dewasa lanjut usia baik dari segi agama, politik, budaya dan sosial, dan
begitu juga pada segi kemajuan IPTEK.