2 Agustus 2019
1
Livia Astuti
liviaastuti@yahoo.com
1
Dosen pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Bandung Raya (UNBAR)
Bandung
Pendidikan Anak Dalam Keluarga Dipengaruhi Status Sosial Ekonomi 64
memasuki tahapan yang berat dengan diri demi kepentingan dan tujuan unit
bertambahnya kompetensi yang harus tersebut. Keluarga dapat juga berarti
dimiliki, dan penugasan yang banyak. kumpulan satu keturunan yang
Anak dituntut untuk dapat mengerti dan berdiri sebagai sebuah
menyesuaikan diri dengan serangkaian gabungan yang khas, juga
aturan, kewajiban harus saling berkehendak bersama-sama
menghormati sesama makhluk hidup, mamperteguh gabungan tersebut.
mampu bekerja sama dengan sesama Atas dasar teori yang disebutkan
juga dengan lingkungan, dan mampu diatas diperoleh rumusan sebagai
menyesuaikan diri dengan berikut. 1) Keluarga selalu simulai
lingkungannya dengan baik. Pada dengan perkawinan atau dengan
rentang umur 9 sampai 12 tahun, anak pertalian kekeluargaan; 2) Keluarga
mulai mampu menilai diri mereka berada dalam batas-batas persetujuan
sendiri dengan membandingkannya masyarakat; 3) Anggota keluarga
dengan orang lain. Anak-anak yang dipersatukan oleh pertalian
lebih muda menggunakan perkawinan, darah, dan adopsi yang
perbandingan sosial terutama untuk sesuai dengan adat istiadat yang
norma sosial dan kesesuaian jenis berlaku dimana ia tinggal; 4) Anggota
tingkah laku tertentu. Pada saat anak keluarga secara khas hidup secara
tumbuh semakin lanjut, mereka bersama pada satu tempat tinggal yang
cenderung menggunakan sama; 5) Interaksi dan kooperasi
perbandingan sosial untuk dalam keluarga berpola pada norma,
mengevaluasi dan menilai peranan, dan posisi status yang
kemampuan mereka sendiri. diterapkan oleh masyarakat; 6)
Identifikasi peranan dan status dari
Keluarga anggota keluarga dilakukan melalui
Keluarga bisa dikatakan sekolah system tatanan yang dikaitkan dengan
pertama yang didapatkan oleh seorang cara berpikir kekeluargaan; 7) Terjadi
anak karena keluarga merupakan unit reproduksi dalam keluarga.
social terkecil yang memiliki fungsi, Keluarga merupakan kelompok dan
peranan, dan tanggung jawab system social yang terdiri dari ayah,
tersendiri untuk perkembangan anak. ibu, anak setelah melalui proses
Sedangkan lingkungan tempat tinggal, pernikahan dengan maksud untuk
sekolah, merupakan lingkungan yang menyempurnakan diri melalui
turut serta mewarnai perkembangan hubungan yang saling mempengaruhi
anak selanjutnya. Maka pendidikan satu sama lain yaitu perwujudan peran
keluarga sangatlah penting karena dan fungsi sebagai orang tua dan juga
akan mempengaruhi karakter, sifat, fungsi-fungsi hubungan dalam
perilaku, dan cara bicara saat anak keluarga yaitu hubungan antara ayah
sudah beranjak dewasa. dan ibu, hubungan ibu dengan anak,
Ki Hajar Dewantara (1997) dan hubungan ayah dengan anak, dan
Widowati (1994) dalam Achmad hubungan anak dengan anak lain.
Hufad memberikan rumusan bahwa
Keluarga terdiri dari kata kaula dan Pendidikan Anak dalam Keluarga
warga. Kaula berarti hamba, warga Pendidikan keluarga berlangsung
berarti anggota sehingga keluarga dalam lingkungan kehidupan
diartikan sebagai sebuah kesatuan keluarga. Keluarga merupakan awal
dimana anggotanya mengidentifikasi kehidupan bagi seseorang. Untuk
69 Jurnal Pendidikan Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat, Vol. I, No. 2 Agustus 2019