SOSIOLOGI PENDIDIKAN
Pendidikan dan Perkembangan Sosial Individu
Dosen Pengampu :
Luthfiani, M.Pd
Disusun Oleh :
2022
Pendidikan dan Perkembangan Sosial Individu
teraturdan terus menerus, baik perubahan itu berupa bertambahnya jumlah atau ukuran
dari hal-hal yang telah ada, maupun perubahan karena timbulnya unsur-unsur yang
yang terorganisasi, dalam hal ini masyarakat pendidikan dan keluarga. Positif atau
negativenya persepsi peserta didik terhadap guru dan teman-teman nya itu sangat
memengaruhi kualitas hubungan sosial para peserta didik dengan lingkungan sosial
kematangan dalam hubungan sosial. Perkembangan sosial dapat pula diartikan sebagai
proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma-norma kelompok, moral, dan
tradisi meleburkan diri menjadi satu kesatuan dan saling berkomunikasi dan kerja sama.
Pada awal manusia dilahirkan, manusia belum memiliki sifat sosial. Artinya, manusia
belum memiliki kemampuan dalam berinteraksi dengan orang lain. Kemampuan sosial
anak diperoleh dari berbagai kesempatan dan pengalaman bergaul dengan orang-orang
di lingkungannya.
belajardari tingkah laku yang ditiru dari dalam keluarganya serta mengikuti contoh
contoh serupa yang ada diseluruh dunia. Menurut Elizabeth Hurlock, Perkembangan
sosial berarti perolehan kemampuan berprilaku yang sesuai dengan tuntutan sosial yang
memerlukan tiga proses, yaitu:1. Belajar berprilaku yang dapat diterima secara sosial.
3. Dapat diterima.
a. Keluarga
dan tata cara kehidupan keluarga merupakan lingkungan yang kondusif bagi
menempatkan diri terhadap lingkungan yang lebih luas ditetapkan dan diarahkan
oleh keluarga.
b. Kematangan Anak
samping itu, kemampuan berbahasa ikut pula menentukan. Dengan demikian, untuk
baik.
Kehidupan sosial banyak dipengaruhi oleh kondisi atau status kehidupan sosial
sebagai anak yang independen, akan tetapi akan dipandang dalam konteksnya yang
utuh dalam keluarga anak itu. Perkataan “ia anak siapa”, secara tidak langsung
d. Pendidikan
akan datang.
bermasyarakat, yaitu:
tidak dapat belajar hidup bermasyarakat dengan orang lain jika sebagaian besar
waktu mereka dipergunakan seorang diri. Tahun demi tahun mereka semakin
membutuhkan kesempatan untuk bergaul tidak hanya dengan anak yang umur
dan tingkat perkembangan sama, tetapi juga dengan orang dewasa yang umur
berkomunikasi dalam kata-kata yang dapat mengerti orang lain, tetapi juga
harus mampu berbicara tentang topik yang dapat dipahami dan menarik bagi
orang lain.
kepuasan yang dapat diberikan oleh aktivitas sosial kepada anak. Jika mereka
mungkin.
4. Metode belajar yang efektif dengan bimbingan adalah dengan metode belajar
efektif anak-anak dapat mempelajari beberapa pola perilaku yang penting bagi
peran, yaitu dengan menirukan orang yang dijadikan tujuan identifikasi dirinya.
Akan tetapi, mereka akan belajar lebih cepat dengan hasil akhir yang lebih baik
jika mereka diajar oleh seseorang yang dapat membimbing dan mengarahkan
Pendidikan yang diberikan pada anak akan mempengaruhi anak pada masa
selanjutnya. Pendidikan yang haras diberikan pada anak yaitu suatu pembelajaran yang
kognitif, bahasa, sosio-emosional, fisik motorik, moral dan agama. Keenam aspek
tersebut hendaknya dapat terfasilitasi dengan baik guna membentuk karakter yang utuh
dan dapat menyesuaikan diri pada kehidupannya kelak hal tersebut sesuai dengan
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan no 137 dan 146 tahun 2014 yang memuat
beberapa aspek perkembangan anak usia dini, yaitu aspek moral dan agama, kognitif,
fisik motorik, bahasa, sosial emosional, serta seni. Salah satu perkembangan yang
penting yaitu perkembangan sosial anak dimana manusia hidup di dalam lingkungan
sosial dan tak bisa hidup sendiri sejak kanak-kanak sampai dewasa.
perkembangan sosial adalah suatu proses pencapaian menyesuaikan diri dengan apa
yang menjadi adat, tradisi, moral dan norma-norma kelompok. Salah satu tujuan
pendidikan yaitu menciptakan individu yang utuh baik dalam kognitif, sosial dan
sebagainya sebagai dasar dari kepribadian dan karakter. Pada perkembangan sosialnya
individu akan terbagi menjadi dua tipe/kelompok, yaitu kelompok individu sosial dan
nonsosial, hal tersebut diperjelas oleh Herawati (2006). Kelompok individu sosial ialah
individu yang mampu menyesuaikan diri atau beradaptasi, mengikuti dan memenuhi
nonsosial adalah individu yang tidak bisa beradaptasi atau menyesuaikan dirinya
istilah tersebut adapula istilah individu introvert dan extrovert. Introvert ialah sikap
kecenderangan orang untuk menarik diri dari lingkungan sosialnya. Minat, sikap
ataupun keputusan yang dibuat umumnya hanya berdasarkan pendapat, perasaan dan
pemikirannya saja. Seseorang yang introvert biasanya pendiam dan tidak membutuhkan
bantuan orang lain karena merasa ia dapat memenuhi kebutuhannya sendiri. Sedangkan
sikap extrovert ialah sikap yang cenderung mengarah pada luar dirinya. Minat, sikap
atau keputusan biasanya diambil bukan berdasarkan dari dirinya namun dari luar
dirinya. Seseorang yang extrovert cenderung aktif, suka berteman dan ramah. Makadari itu
perkembangan sosial sangat pentng untuk dikembangkan supaya menjadi
bekaldasar untuk anak menghadapi kehidupan sosianya utuk saat ini dan kelak.