Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PERKEMBANGAN SOSIAL

Dosen Pengampu: Dr. Usman, M.SI & Dr. Faisal, M.Si

Disusun Oleh:

Kelompok IX

Nurlailatul Jannah (200405500021)

Ayu Handayani (220405500005)

Renita Sofiah Cristy ( 220405501035)

Inayah Nurthahirah Assyafa'ah R. (220405501001)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KHUSUS

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

PKH B 2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan hingga dapat
menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongannya tentunya kami tidak akan
sanggup menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam semoga terlimpah
curahkan syafa’atnya di akhirat nanti.

Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpah hikmah sehatnya, baik itu berupa
sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk menyelesaikan pembuatan
makalah ini. Penulis tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya
dapat menjadi makalah yang lebih baik lagi.

Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada makalah ini penulis mohon maaf sebesar-
besarnya. Demikian, semoga makalah ini dapat manfaat.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………....

DAFTAR ISI…………………………………………………………………………………...…

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………..……….…...

A. LATAR BELAKANG …………………………………………………...…………….….


B. RUMUSAN MASALAH ………………………………………………...………………..
C. TUJUAN…………………………………………………………………...………………

BAB II PEMBAHASAN ………………………………………………………..………………..

A. Pergertian Perkembangan Sosial ………………………………………………………..


B. Makna Perkembangan Sosial ……………………………………………………………
C. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Sosial ……...…………………….

BAB III PENUTUP ………………………………………………………………………………

A. SARAN …………………………………………………………………………………….
B. KESIMPULAN……………………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………..
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pengertian perkembangan sosial adalah sebuah proses interaksi yang dibangun oleh
seseorang dengan orang lain. Perkembangan sosial ini berupa jalinan interaksi anak dengan
orang lain, mulai dari orang tua, saudara, teman bermain, hingga masyarakat secara luas.
Perkembangan sosial adalah proses belajar mengenal normal dan peraturan dalam sebuah
komunitas. Manusia akan selalu hidup dalam kelompok, sehingga perkembangan sosial adalah
mutlak bagi setiap orang untuk di pelajari, beradaptasi dan menyesuaikan diri. Setiap kehidupan
di dunia ini tergantung pada kemampuan beradaptasi terhadap lingkungannya dalam arti luas.

Karna itulah manusia mengembangkan kebiasaan yang melembaga dalam struktur social
dan kebudayaan mereka. Karna kemampuannya beradaptasi secara aktif itu manusia berhasil
menempatkan diri sebagai mahluk yang paling tertinggi derajatnya di muka bumi dan paling luas
persebarannya memenuhi dunia.

Di lain pihak, kemampuan manusia membina hubungan dengan lingkungannya secara


aktif itu telah membuka peluang bagi pengembangan berbagai bentuk organisasi dan kebudayan
menuju peradaban.

B. RUMUSAN MASALAH
A. Pengertian perkembangan social
B. Apa- apa saja factor yang mempengaruhi perkembangan hubungan social
C. Perkembangan interaksi social remaja

C. TUJUAN
A. Untuk mengetahui pengertian perkembangan social
B. Untuk mengetahui factor yang mempengaruhi hubungan social
C. Untuk mengetahui perkembangan interaksi remaja
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perkembangan Sosial

Pengertian perkembangan sosial adalah sebuah proses interaksi yang dibangun oleh
seseorang dengan orang lain. Perkembangan sosial ini berupa jalinan interaksi anak dengan
orang lain, mulai dari orang tua, saudara, teman bermain, hingga masyarakat secara luas.
Perkembangan sosial adalah proses belajar mengenal normal dan peraturan dalam sebuah
komunitas. Manusia akan selalu hidup dalam kelompok, sehingga perkembangan sosial adalah
mutlak bagi setiap orang untuk di pelajari, beradaptasi dan menyesuaikan diri. Ada beberapa
pengertian perkembangan social menurut para ahli:

1. Menurut Elizabeth B. Hurlock


Perkembangan sosial adalah kemampuan seseorang dalam bersikap atau tata cara
perilakunya dalam berinteraksi dengan unsur sosialisasi di masyarakat.
2. Singgih D Gunarsah
Perkembangan sosial merupakan kegiatan manusia sejak lahir, dewasa, sampai
akhir hidupnya akan terus melakukan penyesuaian diri dengan lingkungan sosialnya
yang menyangkut norma-norma dan sosial budaya masyarakatnya.
3. Abu Ahmadi
perkembangan sosial telah dimulai sejak manusia itu lahir. Sebagai contoh, anak
menangis saat dilahirkan, atau anak tersenyum saat disapa. Hal ini membuktikan
adanya interaksi sosial antara anak dan lingkungannya.

Jadi, dapat diartikan bahwa perkembangan sosial akan menekankan perhatiannya kepada
pertumbuhan yang bersifat progresif. Seorang individu yang lebih besar tidak bersifat statis
dalam pergaulannya, karena dirangsang oleh lingkungan sosial, adat istiadat, kebiasaan-
kebiasaan kelompok dimana ia sebagai salah satu anggota kelompoknya.

Perkembangan emosional adalah luapan perasaan ketika anak berinteraksi dengan orang lain.
Dengan demikian dapat dipahami bahwa perkembangan sosial emosional tidak dapat dipisahkan.
Dengan kata lain membahas perkembangan sosial harus melibatkan emosional.
B. Factor Yang Mempengaruhi Perkembangan Hubungan Social

Proses sosialisasi indvidu terjadi di tiga lingkungan utama, yaitu: lingkungan keluarga,
sekolah, dan masyarakat. Dalam lingkungan keluarga individu mengembangkan pemikiran
tersendiri yang merupakan pengkuhun dasar emosional dan optimism social melaui frekuensi
dan kualitas interaksi dengan orang tua dan saudara-saudaranya. Dalam lingkungan sekolah,
individu belajar membina hubungan dengan teman-teman sekolahnya yang datang dari berbagai
keluarga dengan status social yang berbeda-beda. Dalam lingkungan masyarakat, individu
dihadapkan dengan berbagai situasi hubungan social dan masalah kemasyarakatan yang lebih
bervariasi dan lebih kompleks.
Perkembangan social dipengaruhi oleh beberapa factor yaitu; keluarga, kematangan anak, status
social ekonomi keluarga, tingkat pendidikan, dan kemampuan mental terutama emosi dan
inteligensi.

1. Lingkungan Keluarga

Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan pengaruh terhadap berbagai


aspek perkembangan anak, termasuk perkembangan sosialnya. Ada factor dari dalam keluarga
yang sangat dibutuhkan oleh anak dalam proses perkembangan sosialnya yaitu, kebutuhan rasa
aman, dihargai, disayangi, diterima, dan kebebasan untuk menyatakan diri. Dengan kata lain,
yang sangat dibutuhkan oleh remaja dalam perkembangan hubungan sosialnya adalah iklim
kehidupan keluarga yang kondusif. Iklim keluarga mengandung tiga unsur :

Karakteristik khas internal keluarga yang berbeda dari keluarga lainnya.

1. Karakteristik khas internal keluarga yang berbeda dari keluarga lainnya.

2. Karakteristik khas itu dapat mempengaruhi perilaku individu dalam keluarga itu
(termasuk remajanya).
3. Unsur kepemimpinan dan keteladanan kepala keluarga, sikap, dan harapan individu
dalam keluarga tersebut.

Harmonis-tidaknya dan intensif-tidaknya interaksi antar anggota keluarga akan


mempengaruhi perkembangan hubungan social remaja yang ada di dalam keluarga itu. Karena
remaja tengah berada pada fase krisis identitas atau ketidak-tentuan, maka mereka amat
memerlukan teladan tentang norma-norma yang mapan untuk diidentifikasikannya. Perwujudan
norma-norma yang mantap itu tentunya menuntut orang tua sebagai pelopor norma. Dengan
demikian, factor keteladanan dari sosok pribadi orang tua menjadi amat penting bagi perwujudan
variasi perkembagan social.

1. Lingkungan Sekolah
Kehadiran di sekolah merupakan perluasan lingkungan social individu dalam rangka
pengembangan kemampuan hubungan sosialnya dan sekaligus merupakan factor
lingkungan baru yang sangat menantang atau bahkan mecemaskan dirinya. Kondusif-
tidaknya iklim kehidupan sekolah bagi perkembangan hubungan social remaja itu
tersimpul dalam interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan siswa, keteladanan
guru, dan etos kepakaran atau kualitas guru yang ditampilkan dalam melaksanakan tugas
profesionalnya sehingga dapat menjadi model bagi siswanya yang berada dalam masa
remaja.
2. Kematangan
Bersosialisasi memerlukan kematangan fisik dan psikis. Untuk mampu
mempertimbangkan dalam proses social, memberi, dan menerima pendapat orang lain,
memerlukan kematangan intelektual dan emosional. Di samping itu, kemampuan
berbahasa ikut pula menentukan.

3. Status Sosial Ekonomi


Kehidupan social banyak dipengaruhi oleh kondisi atau status kehidupan social keluarga
dalam lingkungan masyarakat. Masyarakat akan memandang anak bukan sebagai
independen, akan tetapi akan dipandang dalam konteksnya yang utuh
dalam keluarga anak itu, “ia anak siapa”. Sehingga anak itu akan banyak memperhatikan
kondisi normative yang telah ditanamkan oleh keluarganya. Sehubungan dengan hal itu,
dalam kehidupan social anak akan senantiasa “menjaga” status social dan ekonomi
keluarganya. Dalam hal tertentu, maksud “ menjaga status social keluarganya” itu
mengakibatkan menempatkan dirinya dalam pergaulan social yang tidak tepat. Hal ini
dapat berakibat lebih jauh, yaitu anak menjadi “terisolasi” dari kelompoknya. Akibat lain
mereka akan membentuk kelompok elite dengan normanya sendiri.
4. Pendidikan
Pendidikan merupakan proses sosialisasi anak yang terarah. Hakikat pendidikan sebagai
proses pengoperasian ilmu yang normative, akan memberi warna kehidupan social anak
di dalam masyarakat dan kehidupan mereka di masa yang akan datang. Kepada peserta
didik bukan saja dikenalkan kepada norma-norma lingkungan dekat, tetapi dikenalkan
kepada norma kehidupan bangsa (nasional) dan norma kehidupan antarbangsa. Etik
pergaulan dan pendidikan moral diajarkan secara terprogram dengan tujuan untuk
membentuk perilaku kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

C. Perkembangan Interkasi Social Remaja

Thibaut dan kelly (1979), yang merupakan pakar dalam teori interaksi, mendefinisikan
interaksi sebagai peristiwa yang saling mempengaruhi satu sama lain ketika dua orang atau lebih
hadir bersama, mereka menciptakan satu hasil satu sama lain, atau berkomunikasi satu sam lain.
Jadi pada setiap kasus interaksi tindakan setiap orang bertujuan untuk memepengaruhi individu
lain. Chaplin mendevinisikan bahwa interaksi merupakan hubungan sosial antara beberapa
individu yang bersifat alami dimana individu-indivu itu saling mempengaruhi satu sama lain
secara serempak.

Adapun Homans mendefinisikan interaksi sebagai suatu kejadian dimana suatu aktivitas atau
sentimen yang dilakukan oleh seseorang terhadap individu lain diberi ganjaran atau hukuman
dengan menggunakan suatu aktivitas atau sentimen oleh individu lain yang menjadi
pasangannya.

Jadi konsep yang dikemukakan oleh Humans ini mengandung pengertian bahwa suatu
tindakan yang dilakukan seseorang dalam sautu interaksi merupakan suatu stimulus bagi
tindakan individu  lain yang menjadi pasangannya. Sedangkan Shaw mendefinisikan bahwa
interaksi adalah suatu pertukaran antarpribadi dimana masing-masing orang menunjukkan
perilakunya satu sama lain dalam kehadiran mereka, dan masing-masing perilaku itu
memepengaruhi satu sama lain.
Jadi, interaksi mengandung pengertian hubungan timbal balik antara dua orang atau lebih,
dan masing-masing orang yang terlibat di dalamnya memainkan peran secara aktif. Dalam
interaksi juga lebih sekedar terjadi hubungan antara pihak-pihak yang terlibat melainkan terjadi
saling mempengaruhi.
BAB III

PRNUTUP

A. Kesimpulan

Pengertian perkembangan sosial adalah sebuah proses interaksi yang dibangun oleh seseorang
dengan orang lain. Perkembangan sosial ini berupa jalinan interaksi anak dengan orang lain,
mulai dari orang tua, saudara, teman bermain, hingga masyarakat secara luas. Perkembangan
sosial adalah proses belajar mengenal normal dan peraturan dalam sebuah komunitas. Manusia
akan selalu hidup dalam kelompok, sehingga perkembangan sosial adalah mutlak bagi setiap
orang untuk di pelajari, beradaptasi dan menyesuaikan diri.

Proses sosialisasi indvidu terjadi di tiga lingkungan utama, yaitu: lingkungan keluarga,
sekolah, dan masyarakat. Dalam lingkungan keluarga individu mengembangkan pemikiran
tersendiri yang merupakan pengkuhun dasar emosional dan optimism social melaui frekuensi
dan kualitas interaksi dengan orang tua dan saudara-saudaranya.

Thibaut dan kelly (1979), yang merupakan pakar dalam teori interaksi, mendefinisikan
interaksi sebagai peristiwa yang saling mempengaruhi satu sama lain ketika dua orang atau lebih
hadir bersama, mereka menciptakan satu hasil satu sama lain, atau berkomunikasi satu sam lain.

B. Saran

Tentunya terhadap penulis sudah menyadari jika dalam penyusunan makalah di atas masih
banyak ada kesalahan serta jauh dari kata sempurna. Adapun nantinya penulis akan segera
melakukan perbaikan susunan makalah itu dengan menggunakan pedoman dari beberapa sumber
dan kritik yang bisa membangun dari para pembaca.
DAFTAR PUSTAKA

https://sikucingitem.wordpress.com/2014/03/03/makalah-perkembangan-sosial/

https://repo.undiksha.ac.id/7307/2/1711061007-BAB%201%20PENDAHULUAN.pdf

https://www.academia.edu/6217554/Perkembangan_sosial

https://www.scribd.com/document/540344638/Makalah-Kelompok-8-Perkembangan-
Sosial-Individu

https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/34-BAB_II.pdf

https://www.psychologymania.com/2012/06/pengertian-perkembangan-sosial.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai