dengan
orang
lain. Dengan
demikian
dapat
dipahami
bahwa
perkembangan social emosional tidak dapat dipisahkan. Dengan kata lain membahas
perkembangan social harus melibatkan emosional.
Berikut pengertian perkembangan sosial menurut beberapa ahli:
1. Perkembangan sosial adalah kemajuan yang progresif melalui kegiatan yang terarah
dari individu dalam pemahaman atas warisan sosial dan formasi pola tingkah
lakunya yang luwes. Hal itu disebabkan oleh adanya kesesuaian yang layak antara
dirinya dengan warisan sosial itu.[1]
2. Menurut Elizabeth B. Hurlock, perkembangan sosial adalah kemampuan seseorang
dalam bersikap atau tata cara perilakunya dalam berinteraksi dengan unsur sosialisasi
di masyarakat.
3. Singgih D Gunarsah, perkembangan sosial merupakan kegiatan manusia sejak lahir,
dewasa, sampai akhir hidupnya akan terus melakukan penyesuaian diri dengan
lingkungan
sosialnya
yang
menyangkut
norma-norma
dan
sosial
budaya
masyarakatnya.
4. TEORI PERKEMBANGAN SOSIAL
Salah satu tokoh psikologi perkembangan yang merumuskan teori perkembangan
sosial peserta didik adalah Erik Erison. Erik Erikson sangat terkenal dengan tulisaanya
di bidang psikologi anak. Dia mengembangkan teori yang disebut teori perkembangan
psikososial dimana ia membagi tahap-tahap perkembangan manusia menjadi delapan
tahapan yaitu Trust vs Mistrust(untuk umur 0 1), Autonomy vs Shame(untuk umur 23), Inisiative vs Guilt (untuk umur 4-5 ), Indusstry vs Inferiority(untuk umur 6-11),Egoidentity vs Role on fusion(untuk umur12-18/20), Intimacy vs Isolation(untuk umur 18/1930), Generation vs Stagnation(untuk umur31-60), Ego Integrity vs putus asa(untuk umur
60 ke atas).
masalah-masalah
dan
membahas
hal-hal
yang
tidak
dapat
karier
ekonomi,f. Sikap
konformitas
yang
negatif
seperti
2. Kematangan
3. Pendidikan
4. Status Sosial Ekonomi
5. Kapasitas Mental : Emosi dan Intelegensi
Oleh
Kelompok 12
Dwi Kurniawati
(201210070311139)
Baiq Eka Ramdhani
(201210070311155)
remaja juga terselip pemikiran adanya kebutuhan masa depan untuk memilih teman
hidup.
Kehidupan sosial remaja ditandai dengan menonjolnya fungsi intelektual dan
emosional. Remaja sering mengalami sikap hubungan sosial yang tertuutup
sehubungan dengan masalah yang dialaminya.
Menurut Erick Erison Bahwa masa remaja terjadi masa krisis, masa pencarian jati
diri. Dia berpendapat bahwa penemuan jati diri seseorang didorong oleh
sosiokultural. Sedangkan menurut Freud Kehidupan sosial remaja didorong oleh dan
berorientasi pada kepentingan seksual.
Pergaulan remaja banyak diwujudkan dalam bentuk kelompokkelompok, baik
kelompok besar maupun kelompok kecil.
Keluarga
1. b.
Kematangan anak
Kehidupan sosial banyak dipengaruhi oleh kondisi atau status kehidupan sosial
keluarga dalam lingkungan masyarakat. Masyarakat akan memandang anak, bukan
sebagai anak yang independen, akan tetapi akan dipandang dalam konteksnya yang
utuh dalam keluarga anak itu. ia anak siapa. Secara tidak langsung dalam
pergaulan sosial anak, masyarakat dan kelompoknya dan memperhitungkan norma
yang berlaku di dalam keluarganya. Dari pihak anak itu sendiri, perilakunya akan
banyak memperhatikan kondisi normatif yang telah ditanamkan oleh keluarganya.
Sehubungan dengan itu, dalam kehidupan sosial anak akan senantiasa menjaga
status sosial dan ekonomi keluarganya. Dalam hal tertentu, maksud menjaga status
sosial keluarganya itu mengakibatkan menempatkan dirinya dalam pergaulan sosial
yang tidak tepat. Hal ini dapat berakibat lebih jauh, yaitu anak menjadi terisolasi
dari kelompoknya. Akibat lain mereka akan membentuk kelompok elit dengan
normanya sendiri.
1. d.
Pedidikan
akan berkemampuan berbahasa secara baik. Oleh karena itu kemampuan intelektual
tinggi, kemampuan berbahasa baik, dan pengendalian emosional secara seimbang
sangat menentukan keberhasilan dalam perkembangan sosial anak. Sikap saling
pengertian dan kemampuan memahami orang lain merupakan modal utama dalam
kehidupan sosial dan hal ini akan dengan mudah dicapai oleh remaja yang
berkemampuan intelektual tinggi.
mulai mengembangkan kehidupan bermasyarakat, maka telah mempelajari polapola yang sesuai dengan kepribadiannya