Anda di halaman 1dari 11

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

PERKEMBANGAN SOSIAL
REMAJA

Dosen Pengampu Mona Ardina, M.Psi


Disusun oleh: Kelompok 3
Fedrik Natanuel S (A1E022006)
Putri Nabila Juniar (A1E022008)
Fitri Noviani (A1E022009)
Yulensi Klareza (A1E022023)
Jeya Agusti (A1E022024)
Putri Wiji Rahayu (A1E022039)
Mirna Vilana (A1E022048)

A. Pengertian perkembangan hubungan sosial


Beberapa teori tentang perkembangan manusia
telah mengungkapkan bahwa manusia tumbuh dan
berkembang dari masa bayi ke masa dewasa melalui
beberapa langkah dan jenjang. Kehidupan anak dalam
menelusuri perkembangannya itu pada dasarnya
merupakan kemampuan mereka berinteraksi dengan
lingkungan. Pada proses integrasi dan interaksi ini
faktor intelektual dan emosional mengambil peranan
penting. Proses tersebut merupakan proses sosialisasi
yang mendudukkan anak-anak sebagai insan yang
secara aktif melakukan proses sosialisasi. Manusia
tumbuh dan berkembang di dalam lingkungan. Ling
kungan itu dapat dibedakan atas lingkungan fisik dan
lingkungan sosial.
B. karakteristik Perkembangan sosial remaja
Remaja adalah tingkat perkembangan anak
yang mencapai jenjang menjelang dewasa. Pada
jenjang ini, kebutuhan remaja telah cukup
kompleks, cakrawala interaksi sosial dan
pergaulan remaja telah cukup luas. Dalam
penyesuaian diri terhadap lingkungannya, remaja
telah mulai memperhatikan dan mengenal
berbagai norma pergaulan, yang berbeda dengan
norma yang berlaku sebelumnya di dalam ke
luarganya. Remaja menghadapi berbagai
lingkungan, bukan saja bergaul dengan berbagai
kelompok umur. Dengan demikian, remaja mulai
memahami norma pergaulan dengan kelompok
remaja, kelompok anak anak, kelompok dewasa,
dan kelompok orang tua.
Proses pembentukan identitas diri dan konsep diri sese
orang adalah sesuatu yang kompleks. Konsep diri anak
tidak hanya terbentuk dari bagaimana anak percaya
tentang keberadaan dirinya sendiri, tetapi juga terbentuk
dari bagaimana orang lain percaya tentang keberadaan
dirinya. Erickson mengemukakan bahwa perkembangan
anak sampai jenjang dewasa melalui 8 (delapan) tahap dan
perkem bangan remaja ini berada pada tahap keenam dan
ketujuh, yaitu masa anak ingin menentukan jati dirinya dan
memilih kawan akrabnya.
C. faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan
Sosial Perkembangan sosial manusia dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yaitu:
1. keluarga
2. kematangan anak
3. status sosial ekonomi keluarga
4. tingkat pendidikan
5. dan kemampuan mental terutama emosi dan
inteligensi
D. pengaruh perkembangansosial terhadap tingkah laku
Dalam perkembangan sosial para remaja dapat memikirkan perihal
dirinya dan orang lain. Pemikiran itu terwujud dalam refleksi diri, yang
sering mengarah ke penilaian diri dan kritik dari hasil pergaulannya
dengan orang lain.Pikiran remaja sering dipengaruhi oleh ide-ide dari
teori-teori yang menyebabkan sikap kritis terhadap situasi dan orang lain,
termasuk orang tuanya. Setiap pendapat orang lain dibandingkan dengan
teori yang diikuti atau diharapkan. Sikap kritis ini juga ditunjukkan dalam
hal hal yang sudah umum baginya pada masa sebelumnya, sehingga tata
cara, adat istiadat yang berlaku di lingkungan keluarga sering terasa
terjadi/ada pertentangan dengan sikap kritis yang tampak pada peri
lakunya.

Di samping itu pengaruh egosentris masih sering terlihat pada pikiran


remaja.
Cita-cita dan idealisme yang baik, terlalu menitikberatkan pikiran
sendiri, tanpa memikirkan akibat lebih jauh dan tanpa memperhitung
kan kesulitan praktis yang mungkin menyebabkan tidak berhasilnya
menyelesaikan persoalan.
Kemampuan berpikir dengan pendapat sendiri, belum disertai pen
dapat orang lain dalam penilaiannya.
E.Perbedaan individu dalam perkembangan sosial

Dilihat dari berbagai aspek, terdapat perbedaan individual manusia, yang hal itu tampak
juga dalam perkembangan sosialnya.Sesuai dengan teori komprehensif tentang
perkembangan sosial yang dikembangkan oleh Erickson, maka di dalam upaya memenuhi
kebutuhan hidupnya setiap manusia menempuh langkah yang berlainan satu dengan yang
lain. Dalam teori Erickson dinyatakan bahwa manusia (anak) hidup dalam kesatuan budaya
yang utuh, alam dan kehidupan masyarakat menyediakan segala hal yang dibutuhkan
manusia. Namun sesuai dengan minat, kemampuan, dan latar belakang kehidupan budaya
nya maka berkembang kelompok-kelompok sosial yang beranekaragam.
F. perkembangan remaja dan implikasinya dalam
penyelenggaraan pendidikan
Remaja dalam masa mencari dan ingin menentukan jati dirinya
memiliki sikap yang terlalu tinggi menilai dirinya atau sebaliknya.
la(mereka) belum memahami benar tentang norma-norma sosial yang
berlaku di dalam kehidupan bermasyarakat. Keduanya dapat menimbul
kan hubungan sosial yang kurang serasi, karena ia (mereka) sukar untuk
menerima norma sesuai dengan kondisi dalam kelompok atau
masyarakat. Penciptaan kelompok sosial remaja perlu dikembangkan
untuk memberikan rangsangan kepada mereka ke arah perilaku yang
ber manfaat dan dapat diterima khalayak. Kelompok olah raga, koperasi,
kesenian, dan semacamnya di bawah asuhan para pendidik di sekolah
atau para tokoh masyarakat di dalam kehidupan masyarakat perlu
banyak dibentuk.
Remaja berarti tumbuh menjadi dewasa
KESIMPULAN
yang mencakup kematangan mental, Melihat masa remaja sangat potensial dan dapat
emosional sosial dan fisik. berkembang ke arah positif maupun negatif maka
intervensi edukatif dalam bentuk pendidikan,
bimbingan, maupun pendampingan sangat diperlukan
untuk mengarahkan perkembangan potensi remaja
Perkembangan sosial adalah
tersebut agar berkembang ke arah positif dan
berkembangnya tingkat hubungan
produktif.
antarmanusia sehubungan dengan
meningkatnya kenutuhan hidup
manusia.
Rekomendasi Masa remaja merupakan masa dimana
individu mencari identitas atau jati dirinya, dalam fase ini
Perkembangan sosial/hubungan sosial
memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap
remaja mengalami kesulitan dalam menjalani
tingkah laku individu dimulai sejak individu itu perkembangan sosialnya, agar remaja tidak terjerumus
lahir. Selain dengan anggota keluarganya,
anak juga mulai mendekatkkan diri dengan kedalam lingkungan sosial yang menyimpang, oleh sebab
orang – orang disekitarnya,dalam proses ini
guru dan teman sebayas mempunyai peranan
itu peran guru dan orang tua menjadi sangat penting
yang sangat penting dalam membantu remaja mengatasi hambatan-
hambatannya dalam kehidupan sosialnya. Kehidupan
Pikiran remaja sering dipengaruhi oleh ide-ide
sosial pada jenjang remaja ditandai dengan menonjolnya
dari teori – teori yang menyebabkan sikap fungsi intelektual danemosional. Seseorang remaja dapat
kritis terhadap situasi dan orang lain.
mengalami sikap hubungan sosial yang bersifat
tertutupsehubungan dengan masalah yang di alami remaja
감사합니다
kamsahamnida!

Anda mungkin juga menyukai