Anda di halaman 1dari 54

undefined undefined Makalah Tentang Perkembangan Hubungan Sosial Remaja

BAB PEMBAHASAN 2! Pengertian Perkembangan Hubungan Sosial II

Manusia tumbuh dan berkembang pada masa bayi ke masa dewasa melalui beberapa langkah dan jenjang . Kehidupan anak dalam menelusuri perkembangan itu pada dasarnya merupakan kemampuan mereka berinteraksi dengan lingkungan .Interaksi sosial merupakan proses sosialisasi yang mendudukan anak sebagai insan yang secara aktif melakukan proses sosialisasi. Bersosialisasi pada dasarnya merupakan proses penyesuaian diri terhadap lingkungan kehidupan sosial . Hubungan sosial merupakan hubungan antarmanusia yang saling membutuhkan. Hubungan sosial dimulai dari tingkat yang sederhana yang didasari oleh kebutuhan yang sederhana. Semakin dewasa, kebutuhan manusia menjadi kompleks dan dengan demikian, tingkat hubungan sosial juga berkembang menjadi amat kompleks. ada jenjang perkembangan remaja, seorang remaja bukan saja memerlukan orang lain demi memenuhi kebutuhan pribadinya, tetapi mengandung maksud untuk disimpulkan bahwa pengertian perkembangan sosial adalah berkembangnya tingkat hubungan antar manusia sehubungan 22 dengan "arakteristik meningkatnya kebutuhan hidup Sosial manusia. Remaja

Perkembangan

!emaja pada tingkat perkembangan anak yang telah mencapai jenjang menjelang dewasa. ada jenjang ini, kebutuhan remaja telah cukup kompleks, cakrawala interaksi sosial dan pergaulan remaja telah cukup luas. "alam penyesuaian diri terhadap lingkungannya, remaja telah mulai memperlihatkan dan mengenal berbagai norma pergaulan, yang berbeda dengan norma yang berlaku sebelumnya di dalam keluarganya. !emaja menghadapi berbagai lingkungan, bukan saja bergaul dengan berbagai kelompok

umur. "engan demikian, remaja mulai memahami norma pergaulan dengan kelompok remaja, kelompok anak#anak, kelompok dewasa, dan kelompok orang tua. ergaulan dengan sesama remaja lawan jenis dirasakan yang paling penting tetapi cukup sulit, karena di samping harus memperhatikan norma pergaulan sesama remaja, juga terselip pemikiran . adanya kebutuhan masa depan untuk memilih teman hidup. $ ada masa remaja , anak mulai memperhatikan dan mengenal berbagai norma pergaulan ergaulan sesama teman lawan jenis dirasakan sangat penting , tetapi cukup sulit , adanya kebutuhan masa depan untuk memilih teman hidup . karena di samping harus memperhatikan norma pergaulan sesame remaja juga terselip pemikiran $ Kehidupan sosial remaja ditandai dengan menonjolnya fungsi intelektual dan emosional . !emaja sering mengalami sikap hubungan sosial yang tertuutup sehubungan dengan masalah yang dialaminya . $ Menurut % &rick &rison ' Bahwa masa remaja terjadi masa krisis , masa pencarian jati diri . "ia berpendapat bahwa penemuan jati diri seseorang didorong oleh sosiokultural . Sedangkan menurut (reud , Kehidupan sosial remaja didorong oleh dan berorientasi pada kepentingan $ kelompok 2# besar &ang maupun seksual klelompok kecil . . Sosial ergaulan remaja banyak diwujudkan dalam bentuk kelompok ) kelompok , baik

$aktor%$aktor

Mem'engaruhi

Perkembangan

erkembangan sosial manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu* keluarga, kematangan anak, status ekonomi keluarga, tingkat pendidikan, dan kemampuan mental terutama a. emosi dan inteligensi. Keluarga

Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan pengaruh terhadap berbagai aspek perkembangan anak, termasuk perkembangan sosialnya. Kondisi dan tata cara kehidupan keluarga merupakan lingkungan yang kondusif bagi sosialisasi anak. "i dalam keluarga berlaku norma#norma kehidupan keluarga, dan dengan demikian pada dasarnya keluarga merekayasa perilaku kehidupan budaya anak. roses pendidikan yang bertujuan mengembangkan kepribadian anak lebih banyak ditentukan oleh keluarga. ola pergaulan dan bagaimana norma dalam menempatkan diri

terhadap lingkungan yang lebih luas ditetapkan dan diarahkan oleh keluarga. b. Bersosialisasi memerlukan Kematangan kematangan fisik dan psikis. +ntuk anak mampu

mempertimbangan dalam proses sosial, memberi dan menerima pendapat orang lain, memerlukan kematangan intelektual dan emosional. "i samping itu, kemampuan berbahasa ikut pula menentukan. "engan demikian, untuk mampu bersosialisasi dengan baik diperlukan kematangan fisik sehingga setiap orang fisiknya telah mampu menjalankan fungsinya dengan baik. c. Status Sosial &konomi Kehidupan sosial banyak dipengaruhi oleh kondisi atau status kehidupan sosial keluarga dalam lingkungan masyarakat. Masyarakat akan memandang anak, bukan sebagai anak yang independen, akan tetapi akan dipandang dalam konteksnya yang utuh dalam keluarga anak itu. %ia anak siapa,. Secara tidak langsung dalam pergaulan sosial anak, masyarakat dan kelompoknya dan memperhitungkan norma yang berlaku di dalam keluarganya. "ari pihak anak itu sendiri, perilakunya akan banyak memperhatikan kondisi normatif yang telah ditanamkan oleh keluarganya. Sehubungan dengan itu, dalam kehidupan sosial anak akan senantiasa %menjaga, status sosial dan ekonomi keluarganya. "alam hal tertentu, maksud %menjaga status sosial keluarganya, itu mengakibatkan menempatkan dirinya dalam pergaulan sosial yang tidak tepat. Hal ini dapat berakibat lebih jauh, yaitu anak menjadi %terisolasi, dari kelompoknya. -kibat lain mereka akan membentuk kelompok d. elit dengan normanya sendiri. edidikan

endidikan merupakan proses sosialisasi anak yang terarah. Hakikat pendidikan sebagai proses pengoperasian ilmu yang normatif, akan memberikan warna kehidupan sosial anak di dalam masyarakat dan kehidupan mereka di masa yang akan datang. endidikan dalam arti luas harus diartikan bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh kehidupan keluarga, masyarakat, dan kelembagaan. enanaman norma perilaku yang benar secara sengaja diberikan kepada peserta didik yang belajar di kelembagaan pendidikan.sekolah/. Kepada peserta didik bukan saja dikenalkan kepada norma#norma lingkungan dekat, tetapi dikenalkan kepada norma kehidupan bangsa.nasional/ dan norma kehidupan

antarbangsa. &tik pergaulan membentuk perilaku kehidupan bermasyarakat dan bernegara. e. Kapasitas Mental, &mosi, dan Integensi Kemampuan berpikir banyak mempengaruhi banyak hal, seperti kemampuan belajar, memecahkan masalah, dan berbahasa. -nak yang berkemampuan intelektual tinggi akan berkemampuan berbahasa secara baik. 0leh karena itu kemampuan intelektual tinggi, kemampuan berbahasa baik, dan pengendalian emosional secara seimbang sangat menentukan keberhasilan dalam perkembangan sosial anak. Sikap saling pengertian dan kemampuan memahami orang lain merupakan modal utama dalam kehidupan sosial dan hal ini akan dengan mudah dicapai oleh remaja yang berkemampuan 2( siakp engaruh memikirkan Pengaruh kritis egosentris akibat Perkembangan terhadap sering intelektual Sosial situasi terlihat jauh pada dan terhada' dan Tingkah lain yaitu tinggi. )aku . *

ikiran remaja sering dipengaruhi oleh hide#ide dari teori ) teori yang menyebabkan orang remaja, pemikiran

a/ 1ita#cita dan idealisme yang baik , terlalu menitik beratkan pikiran sendiri tanpa kesulitan#kesuliatn praktis. b/ Kemampuan berpikir dengan pendapat sendiri belum disertai pendapat orang lain encerminan sifat egois dapat menyebabkan dalam menghadapi pendapat oaring lain , maka sifat ego semakin kecil sehingga terjadi perubahan tingkah laku yang semakin baik dan 2* Perbedaan Indi+idual matang dalam Perkembangan . Sosial

Bergaul dengan sesama manusia .sosialisasi/ dilakukan oleh setiap orang, baik secara indi2idual maupun berkelompok. "ilihat dari berbagai aspek, terdapat perbedaan indi2idual manusia, yang hal itu tampak juga dalam perkembangan sosialnya. Sesuai dengan 3eori komprehensif yang dikemukakan oleh &rickson yang menyatakan bahwa manusia hidup dalam kesatuan budaya yang utuh, alam dan kehidupan masyarakat menyediakan segala Hal yang dibutuhkan manusia. 4amun sesuai dengan minat, kemampuan, dan latar belakang kehidupan budayanya maka berkembang kelompok#

kelompok mempelajari

sosial pola#pola yang

yang sesuai dengan

beranekaragam. kepribadiannya.

!emaja yang telah mulai mengembangkan kehidupan bermasyarakat, maka telah

2 , -'a&a Pengembangan Hubungan Sosial Remaja dan Im'likasin&a dalam Pen&elenggaraan kepada b/ mereka kearah perilaku yang Pendidikan bermanfaat. a/ enciptaan kelompok sosial remaja perlu dikembangkan untuk memberikan rangsang erlu sering diadakan kegiatan kerja bakti , bakti karya dan kelompok#kelompok

belajar untuk dapat mempelajari remaja bersosialisasi sesamanya dan masyarakat . http*55prince#mienu.blogspot.com567875785makalah#tentang#perkembangan# hubungan.html Mar 9, :88 86*;< -M for e2eryone B-B I &4"-H+=+-4

Makalah erkembangan eserta "idik

-.

=atar Belakang Masalah

eserta didik adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, ia membutuhkan orang lain untuk dapat tumbuh kembang menjadi manusia yang utuh. "alam perkembangannya, pendapat dan sikap peserta didik dapat berubah karena interaksi dan saling berpengaruh antar sesama peserta didik maupun dengan proses sosialisasi. "engan mempelajari perkembangan hubungan sosial diharapkan dapat memahami pengertian dan proses sosialisasi peserta didik. ada awal manusia dilahirkan belum bersifat sosial, dalam artian belum memiliki kemampuan dalam berinteraksi dengan orang lain. Kemampuan sosial anak diperoleh dari berbagai kesempatan dan pengalaman bergaul dengan orang# orang dilingkungannya.

Kebutuhan berinteraksi dengan orang lain telah dirasakan sejak usia enam bulan, disaat itu mereka telah mampu mengenal manusia lain, terutama ibu dan anggota keluarganya. -nak mulai mampu membedakan arti senyum dan perilaku sosial lain, seperti marah .tidak senang mendengar suara keras/ dan kasih sayang. erkembangan sosial pada masa remaja berkembang kemampuan untuk memahami orang lain sebagai indi2idu yang unik. Baik menyangkut sifat#sifat pribadi, minat, nilai#nilai atau perasaan sehingga mendorong remaja untuk bersosialisasi lebih akrab dengan lingkungan sebaya atau lingkungan masyarakat baik melalui persahabatan atau percintaan. ada masa ini berkembangan sikap cenderung menyerah atau mengikuti opini, pendapat, nilai, kebiasaan, kegemaran, keinginan orang lain. -da lingkungan sosial remaja .teman sebaya/ yang menampilkan sikap dan perilaku yang dapat dipertanggung jawabkan misalnya* taat beribadah, berbudi pekerti luhur, dan lain#lain. 3api ada juga beberapa remaja yang terpengaruh perilaku tidak bertanggung jawab teman sebayanya, seperti * mencuri, free se>, narkotik, miras, dan lain#lain. !emaja diharapkan memiliki penyesuaian sosial yang tepat dalam arti kemampuan untuk mereaksi secara tepat terhadap realitas sosial, situasi dan relasi baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Masa dewasa, yang merupakan masa tenang setelah mengalami berbagai aspek gejolak perkembangan pada masa remaja. Meskipun segi#segi yang dipelajari sama tetapi isi bahasannya berbeda, karena masa dewasa merupakan masa pematangan kemampuan dan karakteristik yang telah dicapai pada masa remaja. 0leh karena itu, perkembangan sosial orang dewasa tidak akan jauh berbeda kaitannya dengan perkembangan sosial remaja. "ari hal#hal yang diuraikan di atas maka penyusun ingin membuat makalah dengan judul %Karakteristik erkembangan Sosial dan Kepribadian Masa Kanak#Kanak, -nak, !emaja, dan "ewasa serta Implikasinya dalam endidikan,.

B.

!umusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penyusun merumuskan rumusan masalah sebagai berikut. 8. 6. ;. @. 9. <. A. B. -pa yang dimaksud dengan perkembangan sosial? -pa saja karakteristik perkembangan sosial anak, remaja, dan dewasa? -pakah faktor#faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial? Bagaimana pengaruh perkembangan sosial terhadap tingkah laku? Mengapa dan bagaimana perkembangan sosial seseorang dijadikan implikasi terhadap penyelenggaraan pendidikan? -pa yang dimaksud dengan perkembangan kepribadian? -pa saja faktor#faktor yang mempengaruhi kepribadian? -pa saja karakteristik perkembangan kepribadian anak, remaja, dan dewasa?

1.

3ujuan Makalah Sejalan dengan rumusan masalah di atas, makalah ini disusun dengan tujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan* 8. 6. ;. @. 9. <. A. +ntuk mengetahui apa yang dimaksud dengan perkembangan sosial. +ntuk mengetahui karakteristik perkembangan sosial anak sampai dewasa. +ntuk mengetahui faktor#faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial. +ntuk mengetahui pengaruh perkembangan sosial terhadap tingkah laku seseorang. +ntuk mengetahui alasan dan implikasi perkembangan sosial terhadap penyelenggaraan pendidikan. +ntuk mengetahui apa yang dimaksud dengan perkembangan kepribadian. +ntuk mengetahui karakteristik kepribadian yang sehat dan tidak sehat.

B. C.

+ntuk mengetahui faktor#faktor yang mempengaruhi kepribadian. +ntuk mengetahui karakteristik kepribadian anak sampai dewasa.

B-B II &MB-H-S-4

-.

engertian erkembangan Sosial

Hubungan sosial merupakan hubungan antarmanusia yang saling membutuhkan. Hubungan sosial dimulai dari tingkat yang sederhana yang didasari oleh kebutuhan yang sederhana. Semakin dewasa, kebutuhan manusia menjadi kompleks dan dengan demikian, tingkat hubungan sosial juga berkembang menjadi amat kompleks. ada jenjang perkembangan remaja, seorang remaja bukan saja memerlukan orang lain demi memenuhi kebutuhan pribadinya, tetapi mengandung maksud untuk disimpulkan bahwa pengertian perkembangan sosial adalah berkembangnya tingkat hubungan antar manusia sehubungan dengan meningkatnya kebutuhan hidup manusia. Syamsu Dusuf .677A/ menyatakan bahwa erkembangan sosial merupakan pencapaian kematangan dalam hubungan sosial. erkembangan sosial dapat pula diartikan sebagao proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap norma#norma kelompok, moral dan tradisi meleburkan diri menjadi satu kesatuan dan saling berkomunikasi dan kerja sama.

ada awal manusia dilahirkan belum bersifat sosial, dalam artian belum memiliki kemampuan dalam berinteraksi dengan orang lain. Kemampuan sosial anak diperoleh dari berbagai kesempatan dan pengalaman bergaul dengan orang# orang dilingkungannya. Kebutuhan berinteraksi dengan orang lain telah dirsakan sejak usia enam bulan, disaat itu mereka telah mampu mengenal manusia lain, terutama ibu dan anggota keluarganya. -nak mulai mampu membedakan arti senyum dan perilaku sosial lain, seperti marah .tidak senang mendengar suara keras/ dan kasih sayang. Sunarto dan Hartono .8CCC/ menyatakan bahwa* Hubungan sosial .sosialisasi/ merupakan hubungan antar manusia yang saling membutuhkan. Hubungan sosial mulai dari tingkat sederhana dan terbatas, yang didasari oleh kebutuhan yang sederhana. Semakin dewasa dan bertambah umur, kebutuhan manusia menjadi kompleks dan dengan demikian tingkat hubungan sosial juga berkembang amat kompleks.

B.

Karakteristik erkembangan Sosial -nak, !emaja dan "ewasa ada usia ini anak mulai memiliki kesanggupan menyesuaikan diri sendiri .egosentris/ kepada sikap yang kooperatif .bekerja sama/ atau sosiosentris .mau memperhatikan kepentingan orang lain/. Berkat perkembangan sosial anak dapat menyesuaikan dirinya dengan kelompok teman sebayanya maupun dengan lingkungan masyarakat sekitarnya. "alam proses belajar di sekolah, kematangan perkembangan sosila ini dapat dimanfaatkan atau dimaknai dengan memberikan tugas#tugas kelompok, baik yang membutuhkan tenaga fisik maupun tugas yang membutuhkan pikiran. Hal ini dilakukan agar peserta didik belajar tentang sikap dan kebiasaan dalam bekerja sama, saling menghormati dan betanggung jawab.

ada masa remaja berkembang ,social cognition,, yaitu kemampuan untuk memahami orang lain. !amaja memahami orang lain sebagi indi2idu yang unik, baik menyangkut sifat pribadi, minat,nilai#nilai, maupun perasaannya. ada masa ini juga berkembang sikap ,conformity,, yaitu kcenderungan untuk menyerah atau megikuti opini, pendapat, nilai, kebiasaan, kegemaran atau keinginan orang lain .teman sebaya/. -pabila kelompok teman sebaya yang diikuti menampilkan sikap dan perilaku yang secara moral dan agama dapat dipertanggungjawabkan maka kemungkinan besar remaja tersebut akan menampilkan pribadinya yang baik. Sebaliknya, apabila kelompoknya itu menampilkan sikap dan perilaku yang melecehkan nilai#nilai moral maka sangat dimungkinkan remaja akan melakukan perilaku seperti kelompoknya tersebut. Selama masa dewasa, dunia sosial dan personal dari indi2idu menjadi lebih luas dan kompleks dibandingkan dengan masa#masa sebelumnya. ada masa dewasa ini, indi2idu memasuki peran kehidupan yang lebih luas. ola dan tingkah laku sosial orang dewasa berbeda dalam beberapa hal dari orang yang lebih muda. erbedaan tersebut tidak disebabkan oleh perubahan fisik dan kognitif yang berkaitan dengan penuaan, tetapi lebih disebabkan oleh peristiwa#peristiwa kehidupan yang dihubungkan dengan keluarga dan pekerjaan. Selam periode ini orang melibatkan diri secara khusus dala karir, pernikahan dan hidup berkeluarga. Menurut &rikson, perkembangan psikososial selama masa dewasa dan tua ini ditandai dengan tiga gejala penting, yaitu keintiman, generatif dan integritas.

1.

(aktor#(aktor yang Mempengaruhi erkembangan Sosial erkembangan sosial manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu* keluarga, kematangan anak, status ekonomi keluarga, tingkat pendidikan, dan kemampuan mental terutama emosi dan inteligensi. 8. Keluarga

Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan pengaruh terhadap berbagai aspek perkembangan anak, termasuk perkembangan sosialnya. Kondisi dan tata cara kehidupan keluarga merupakan lingkungan yang kondusif bagi sosialisasi anak. "i dalam keluarga berlaku norma#norma kehidupan keluarga, dan dengan demikian pada dasarnya keluarga merekayasa perilaku kehidupan anak. roses pendidikan yang bertujuan mengembangkan kepribadian anak lebih banyak ditentukan oleh keluarga. dan diarahkan oleh keluarga. 6. Kematangan -nak Bersosialisasi memerlukan kematangan fisik dan psikis. +ntuk mampu mempertimbangan dalam proses sosial, memberi dan menerima pendapat orang lain, memerlukan kematangan intelektual dan emosional. "i samping itu, kemampuan berbahasa ikut pula menentukan. "engan demikian, untuk mampu bersosialisasi dengan baik diperlukan kematangan fisik sehingga setiap orang fisiknya telah mampu menjalankan fungsinya dengan baik. ;. Status Sosial &konomi Kehidupan sosial banyak dipengaruhi oleh kondisi atau status kehidupan sosial keluarga dalam lingkungan masyarakat. Masyarakat akan memandang anak, bukan sebagai anak yang independen, akan tetapi akan dipandang dalam konteksnya yang utuh dalam keluarga anak itu. %ia anak siapa,. Secara tidak langsung dalam pergaulan sosial anak, masyarakat dan kelompoknya dan memperhitungkan norma yang berlaku di dalam keluarganya. "ari pihak anak itu sendiri, perilakunya akan banyak memperhatikan kondisi normatif yang telah ditanamkan oleh keluarganya. Sehubungan dengan itu, dalam kehidupan sosial anak akan senantiasa %menjaga, status sosial dan ekonomi keluarganya. "alam hal tertentu, maksud %menjaga status sosial keluarganya, itu mengakibatkan menempatkan dirinya dalam ola pergaulan dan bagaimana norma dalam menempatkan diri terhadap lingkungan yang lebih luas ditetapkan

pergaulan sosial yang tidak tepat. Hal ini dapat berakibat lebih jauh, yaitu anak menjadi %terisolasi, dari kelompoknya. -kibat lain mereka akan membentuk kelompok elit dengan normanya sendiri. @. endidikan endidikan merupakan proses sosialisasi anak yang terarah. Hakikat pendidikan sebagai proses pengoperasian ilmu yang normatif, akan memberikan warna kehidupan sosial anak di dalam masyarakat dan kehidupan mereka di masa yang akan datang. endidikan dalam arti luas harus diartikan bahwa perkembangan anak dipengaruhi oleh kehidupan keluarga, masyarakat, dan kelembagaan. enanaman norma perilaku yang benar secara sengaja diberikan kepada peserta didik yang belajar di kelembagaan lingkungan dekat, tetapi dikenalkan kepada pendidikan.sekolah/. norma kehidupan Kepada peserta didik bukan saja dikenalkan kepada norma#norma bangsa.nasional/ dan norma kehidupan antarbangsa. &tik pergaulan membentuk perilaku kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 9. Kapasitas Mental, &mosi, dan Intelegensi Kemampuan berpikir banyak mempengaruhi banyak hal, seperti kemampuan belajar, memecahkan masalah, dan berbahasa. -nak yang berkemampuan intelektual tinggi akan berkemampuan berbahasa secara baik. 0leh karena itu kemampuan intelektual tinggi, kemampuan berbahasa baik, dan pengendalian emosional secara seimbang sangat menentukan keberhasilan dalam perkembangan sosial anak. Sikap saling pengertian dan kemampuan memahami orang lain merupakan modal utama dalam kehidupan sosial dan hal ini akan dengan mudah dicapai oleh remaja yang berkemampuan intelektual tinggi. ". engaruh erkembangan Sosial terhadap 3ingkah =aku "alam perkembangan sosial anak, mereka dapat memikirkan dirinya dan orang lain. emikiran itu terwujud dalam refleksi diri, yang sering mengarah

kepenilaian diri dan kritik dari hasil pergaulannya dengan orang lain. Hasil pemikiran dirinya tidak akan diketahui oleh orang lain, bahkan sering ada yang menyembunyikannya atau merahasiakannya. ikiran anak sering dipengaruhi oleh ide#ide dari teori#teori yang menyebabkan sikap kritis terhadap situasi dan orang lain, termasuk kepada orang tuanya. Kemampuan abstraksi anak sering menimbulkan kemampuan mempersalahkan kenyataan dan peristiwa#peristiwa dengan keadaan bagaimana yang semstinya menurut alam pikirannya. "isamping itu pengaruh egoisentris sering terlihat, diantaranya berupa * 8. 1ita#cita dan idealisme yang baik, terlalu menitik beratkan pikiran sendiri, tanpa memikirkan akibat labih jauh dan tanpa memperhitungkan kesulitan praktis yang mungkin menyebabkan tidak berhasilnya menyelesaikan persoalan. 6. Kemampuan berfikir dengan pendapat sendiri, belum disertai pendapat orang lain dalam penilaiannya. Melalui banyak pengalaman dan penghayatan kenyataan serta dalam menghadapi pendapat orang lain, maka sikap ego semakin berkurang dan diakhir masa remaja sudah sangat kecil rasa egonya sehingga mereka dapat bergaul dengan baik. &. Implikasi erkembangan Sosial terhadap enyelenggaraan endidikan !emaja yang dalam masa mencari dan ingin menentukan jati dirinya memiliki sikap yang terlalu tinggi menilai dirinya atau sebaliknya. Mereka belummemahami benar tentang norma#norma social yang berlaku di dalam kehidupan bermasyarakat. Keduanya dapat menimbulkan hubungan social yang kuarang serasi, karena mereka sukar untuk menerima norma sesuai dengan kondisi dalam kelompok atau masyarakat. Sikap menentang dan sikap canggung dalam pergaulan akan merugikan kedua belah pihak. 0leh karena itu, diperlukan adanya upaya pengembangan hubungan social remaja yang diawali dari lingkungan keluarga, sekolah serta lingkungan masyarakat.

8.

=ingkungan Keluarga 0rang tua hendaknya mengakui kedewasaan remaja dengan jalan memberikan kebebasan terbimbing untuk mengambil keputusan dan tanggung jawab sendiri. Iklim kehidupan keluarga yang memberikan kesempatan secara maksimal terhadp pertumbuhan dan perkembangan anak akan dapat membantu anak memiliki kebebasan psikologis untuk mengungkapkan perasaannya. "engan cara demikian, remaja akan merasa bahwa dirinya dihargai, diterima, dicintai, dan dihormati sebagai manusia oleh orang tua dan anggota keluarga lainnya. "alam konteks bimbingan orang tua terhadap remaja, Hoffman .8CBC/ mengemukakan tiga jenis pola asuh orang tua yaitu * a/ ola asuh bina kasih .induction/ Daitu pola asuh yang diterapkan orang tua dalam mendidik anaknya dengan senantiasa memberikan penjelasan yang masuk akal terhadap setiap keputusan dan perlakuan yang diambil oleh anaknya. b/ ola asuh unjuk kuasa .power assertion/ Daitu pola asuh yang diterapkan orang tua dalam mendidik anaknya dengan senantiasa memaksakan kehendaknya untuk dipatuhi oleh anak meskipun anak tidak dapat menerimanya. c/ ola asuh lepas kasih .lo2e withdrawal/ Daitu pola asuh yang diterapkan orang tua dalam mendidik anaknya dengan cara menarik sementara cinta kasihnya ketika anak tidak menjalankan apa yang dikehendaki orang tuanya, tetapi jika anak sudah mau melaksanakan apa yang dihendaki orang tuanya maka cinta kasihnya itu dikembalikan seperti sediakala. "alam konteks pengembangan kepribadian remaja, termasuk didalamnya pengembangan hubungan sosial, pola asuh yang disarankan oleh Hoffman .8CBC/ untuk diterpakan adalah pola asuh bina kasih .induction/. -rtinya, setiap keputusan yang diambil oleh orang tua tentang anak remajanya atau setiap perlakuan yang diberikan orang tua terhadap anak remajanya harus senantiasa disertai

dengan penjelasan atau alasan yang rasional. "engan cara demikian, remaja akan dapat mengembangkan pemikirannya untuk kemudian mengambil keputusan mengikuti atau tidak terhadap keputusan atau perlakuan orang tuanya 6. =ingkungan Sekolah "i dalam mengembankan hubungan social remaja, guru juga harus mampu mengembangkan proses pendidikan yang bersifat demokratis, guru harus berupaya agar pelajaran yang diberikan selalu cukup menarik minat anak, sebab tidak jarang anak menganggap pelajaran yang diberikan oleh guru kepadanya tidak bermanfaat. 3ugas guru tidak hanya semata#mata mengajar tetapi juga mendidik. -rtinya, selain menyampaikan pelajaran sebagai upaya mentransfer pengetahuan kepada peserta didik, juga harus membina para peserta didik menjadi manusia dewasa yang bertanggung jawab. "engan demikian, perkembangan hubungan sosial remaja akan dapat berkembang secara maksimal. ;. =ingkungan Masyarakat a/ b/ enciptaan kelompok sosial remaja perlu dikembangkan untuk memberikan rangsang kepada mereka kearah perilaku yang bermanfaat. erlu sering diadakan kegiatan kerja bakti , bakti karya untuk dapat mempelajari remaja bersosialisasi sesamanya dan masyarakat. (. engertian erkembangan Kepribadian

Secara etimologis, kepribadian merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris %personality,. Sedangkan istilah personality secara etimologis berasal dari Bahasa =atin %person, .kedok/ dan %personare, .menembus/. ersona biasanya dipakai oleh para pemain sandiwara pada Eaman kuno untuk memerankan satu bentuk tingkah laku dan karakter pribadi tertentu. Sedangkan yang dimaksud dengan personare adalah bahwa para pemain sandiwara itu dengan melalui kedoknya berusaha menembus keluar untuk mengekspresikan satu bentuk

gambaran manusia tertentu. Misalnya, seorang pemurung, pendiam, periang, peramah, pemarah, dan sebagainya. Fadi, persona itu bukan pribadi pemain itu sendiri, tetapi gambaran pribadi dari tipe manusia tertentu dengan melalui kedok yang dipakainya. G. (aktor#(aktor yang Mempengaruhi Kepribadian Kepribadian 8. dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik hereditas

.pembawaan/ maupun lingkungan .seperti fisik, sosial, kebudayaan, spiritual/. (isik. (aktor fisik yang dipandang mempengaruhi perkembangan kepribadian adalah postur tubuh .langsing, gemuk, pendek atau tinggi/, kecantikan .cantik atau tidak cantik/, kesehatan .sehat atau sakit#sakitan/, keutuhan tubuh .utuh atau cacat/, dan keberfungsian organ tubuh. 6. Intelegensi. 3ingkat intelegensi indi2idu dapat mempengaruhi perkembangan kepribadiannya. Idi2idu yang intelegensinya tinggi atau normal biasa mampu menyesuaikan diri dengan lingkungannya secara wajar, sedangkan yang rendah biasanya sering mengalami hambatan atau kendala dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya. ;. Keluarga. Suasana atau iklim keluarga sangat penting bagi perkembangan kepribadian anak. Seorang anak yang dibesarkan di lingkungan keluarga yang harmonis dan agamis, dalam arti orang tua memberikan curahan kasih sayang, perhatian serta bimbingan dalam kehidupan berkeluarga, maka perkembangan kepribadian anak tersebut cenderung positif. -dapun anak yang dikembangkan dalam lingkungan keluarga yang broken home, kurang harmonis, orangtua bersikap keras terhadap anak atau tidak memperhatikan nilai#nilai agama dalam keluarga, maka perkembangan kepribadiannya cenderung akan mengalami distorsi atau mengalami kelainan dalam penyesuaian dirinya.

B-B III

SIM +=-4 "-4 S-!-4

-.

Simpulan

Berdasarkan uraian bab sebelumnya penulis dapat mengemukakan simpulan sebagai berikut. 8. erkembangan social adalah berkembangnya tingkat hubungan antarmanusia sehubungan dengan meningkatnya kenutuhan hidup manusia. 6. erhatian remaja mulai tertuju pada pergaulan di dalam masyarakat dan mereka membutuhkan pemahaman tentang norma kehidupan yang kompleks. ;. ergaulan remaja banyak diwujudkan dalam bentuk kehidupan kelompok terutama kelompok sebaya. erkembangan anak remaja dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu * kondisi keluarga, kematangan anak, status social ekonomi keluarga, pendidikan, dan kapasitas mental terutama intelek dan emosi. @. Hubungan sosial remaja terutama yang berkaitan dengan proses penyesuaian diri berpengaruh terhadap tingkah laku, seperti remaja keras, remaja yang mengisolasi diri, remaja yang bersifat egois dan sebagainya. 9. ertumbuhan dan perkembangan manusia dimulai sejak terjadinya konsepsi yaitu pertemuan antara o2um dan sperma, pertumbuhan dan perkembangan berlangsung terus dalam kandungan kemudian lahir sampai usia tua dan akhirnya berjhenti pada kematian. <. "ari lahir sampai tua perkembangan dibagi dalam empat periode yaitu periode anak, periode remaja, periode dewasa dan periode tua dimana masing#masing periode tidak berdiri sendiri secara terpisah melainkan saling berkaitan. eriode yang mendahului merupakan dasar bagi periode

berikutnya dan masing#masing periode memiliki karakteristik sendiri# sendiri.

B.

Saran Sejalan dengan simpulan di atas, penyusun menyarankan setiap calon pendidik dapat memahami konsep perkembangan sosial peserta didiknya.

"aftar ustaka

Kurnia, inggrid dkk. 677A. Perkembangan Belajar Peserta Didik. 3idak diterbitkan. Sunarto H Hartono. 8CC9. Perkembangan Peserta Didik. Fakarta* endidikan dan Kebudayaan. IIIIII. 6787. Perkembangan Hubungan Sosial Remaja. .0nline/. .http*55prince# mienu.blogspot.com567875785makalah#tentang#perkembangan#hubungan.html/. tanggal 6 4opember 6787. IIIIIII. 677A. Perkembangan Sosial Anak. .0nline/. "iakses "epartemen

.http*55h@md@ni.wordpress.com5perkembang#anak5/. "iakses tanggal 6 4opember 6787. IIIIIII. 6787. Perkembangan Hubungan Sosial. .0nline/. "iakses .http*55www.g# tanggal 6

e>cess.com5id5makalah#dan#pengertian#hubungan#sosial.html/. 4opember 6787.

http*55soranegino8B.multiply.com5journal5item58C?HshowIinterstitialJ8HuJK6(journal K6(item

PER"EMBAN.AN PESERTA /I/I" MA"A)AH PER"EMBAN.AN H-B-N.AN S0SIA) A Pengertian Hubungan Sosial

Hubungan sosial diartikan sebagai cara#cara indi2idu bereaksi terhadap dirinya .-nna -lishahbana, dkk. * 8CB@/ hubungan sosial ini menyangkut juga penyesuaian diri terhadap lingkungan seperti makan sendiri, berpakaian sendiri,patuh pada peraturan dll. Hubungan social diawali dari rumah sendiri yang kemudian berkembang dalam lingkup social yang lebih luas, seperti sekolah dan teman sebaya, kesulitan anak berhubungan social dengan teman sebaya ini biasanya disebabkan oleh pola asuh yang penuh dengan unjuk kuasa oleh orang tua. Situasi kehidupan dalam keluarga berupa pola asuh orang tua yang salah, pada umumnya masih bias di perbaiki oleh orang tua itu sendiri, tetapi situasi pergaulan dengan teman#teman sebaya cenderung sulit di perbaiki .Sunarto * 8CCB/ warta B Pengaruh Hubungan Sosial terhada' Tingkah )aku Hubungan sosial indi2idu dimulai sejak indi2idu berada di lingkungan rumah bersama keluarganya, segera setelah lahir hubugan bayi dengan orang di sekitarnya terutama ibu pada saat menyusui memiliki arti yang sangat penting. .Boweby * 8CBA/ erkembangan sosial anak semakin berkembang ketika anak mulai memasuki masa prasekolah, kira# kira usia 8B bulan. ada usia ini dimulai dengan tumbuhnya kesadaran diri atau yang dikenal dengan kesadaran akan dirinya dan kepemilikannya. ada masa ini sampai akhir masa sekolah anak mulai mendekatkan diri pada orang#orang lain di sekitarnya. Sehingga lingkungan terutama teman sebaya mempunyai pengaruh yang sangat besar. "alam konteks ini, Fean iaget .Monks, dkk. * 8CC8/ mengatakan bahwa permulaan kerjasama dan konfrontmisme sosial semakin bertambah pada saat anak mencapai usia A#87 tahun dan mencapai puncak antara usia C#89 tahun, setelah itu mengalami penurunan kembali yang di sebabkan pada masa remaja sudah semakin berkembang keinginan mencari dan

menemukan jati dirinya sehingga konfrontmisme semakin berbenturan dengan upaya mencapai kemandirian atau indi2iduasi. 1 Perkembangan Interaksi Sosial Remaja Salah satu pakar teori interaksi 3hibaut dan Kelley .8CA</ mendefinisikan interaksi sebagai peristiwa saling mempengaruhi satu sama lain ketika dua orang atau lebih orang bersama, mereka menciptakan suatu hasil satu sama lain. 1haplin .8CAC/ juga mendefinisikan bahwa interaksi merupakan hubungan sosial antara beberapa indi2idu yang mana indi2iduindi2idu itu saling memengaruhi satu sama lain secara serempak. Homas .Shaw, 8CB9*A8/ mendefinisikan interaksi sebagai suatu kejadian ketika suatu akti2itas atau sentimen yang dilakukan seseorang terhadap indi2idu lain diberi ganjaran .reward/ atau hukuman .punishment/ dengan menggunakan suatu akti2itas atau sentimen oleh indi2idu lain yang menjadi pasangannya. Sedangkan Shaw .8CA<*@@A/ mendefinisikan bahwa interaksi adalah suatu pertukaran antar pribadi yang masing# masing orang menunjukkan perilakunya satu sama lain dalam kehadiran mereka, dan masing#masing perilaku mempengaruhi satu sama lain. Fadi interaksi adalah hubungan timbal#balik antara dua orang atau lebih dan masingmasing orang yang terlibat di dalamnya memainkan peran secara aktif.

!ead more* Makalah dan engertian Hubungan Sosial L Smart 1lick http*55www.g#e>cess.com5;;AA5makalah#dan#pengertian#hubungan#sosial5

Perkembangan Hubungan Sosial

BAB I PEN/AH-)-AN A )atar belakang

eserta didik adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, ia membutuhkan orang lain untuk dapat tumbuh kembang menjadi manusia yang utuh. "alam perkembangannya, pendapat dan sikap peserta didik dapat berubah karena interaksi dan saling berpengaruh antar sesama peserta didik maupun dengan proses sosialisasi. "engan mempelajari perkembangan hubungan sosial diharapkan dapat memahami pengertian dan proses sosialisasi peserta didik. ada awal manusia dilahirkan belum bersifat sosial, dalam artian belum memiliki kemampuan dalam berinteraksi dengan orang lain. Kemampuan sosial anak diperoleh dari berbagai kesempatan dan pengalaman bergaul dengan orang#orang dilingkungannya. Kebutuhan berinteraksi dengan orang lain telah dirasakan sejak usia enam bulan, disaat itu mereka telah mampu mengenal manusia lain, terutama ibu dan anggota keluarganya. -nak mulai mampu membedakan arti senyum dan perilaku sosial lain, seperti marah .tidak senang mendengar suara keras/ dan kasih sayang. "ari hal#hal yang diuraikan di atas maka kami ingin membuat makalah dengan judul 2Perkembangan Hubungan Sosial3 B Rumusan Masalah 8. -pakah yang dimaksud dengan perkembangan hubungan sosial ? 6. -pa saja karakteristik perkembangan sosial remaja ? ;. -pakah faktor#faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial ? @. -pakah pengaruh perkembangan sosial terhadap tingkah laku ? 9. -pa yang dimaksud interaksi serta jenis#jenis interaksi ? <. Bagaimana pola interaksi remaja dengan orang tua ? A. -pa yang dimaksud perbedaan indi2idual dalam perkembangan sosial ? B. -pa upaya pengembangan hubungan sosial remaja dan implikasinya dalam penyelenggaraan pendidikan ? 1 Tujuan 8. +ntuk mengetahui apa yang dimaksud dengan perkembangan hubungan sosial. 6. +ntuk mengetahui karakteristik perkembangan sosial remaja. ;. +ntuk mengetahui faktor#faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial.

@. +ntuk mengetahui pengaruh perkembangan sosial terhadap tingkah laku. 9. +ntuk mengetahui apa yang dimaksud interaksi serta jenis#jenis interaksi. <. +ntuk mengetahui pola interaksi remaja dengan orang tua. A. +ntuk mengetahui maksud dari perbedaan indi2idual dalam perkembangan sosial B. +ntuk mengetahui upaya pengembangan hubungan sosial remaja dan implikasinya dalam penyelenggaraan pendidikan BAB II PEMBAHASAN A Pengertian Perkembangan Hubungan Sosial Kehidupan anak dalam menelusuri perkembangannya itu pada dasarnya merupakan kemampuan mereka berinteraksi dengan lingkungan. ada proses integrasi dan interaksi ini faktor intelektual dan emosional mengambil peranan penting. roses tersebut merupakan proses sosialisasi yang mendudukkan anak#anak sebagai insan yang secara aktif melakukan proses sosialisasi. Manusia sebagai makhluk sosial, senantiasa berhubungan dengan sesama manusia. Bersosisalisasi merupakan proses penyesuaian diri terhadap lingkungan kehidupan sosial, bagaimana seharusnya seseorang hidup di dalam kelompoknya, baik dalam kelompok kecil maupun kelompok masyarakat luas. Hubungan sosial .sosialisasi/ merupakan hubungan antarmanusia yang saling membutuhkan. Hubungan sosial dimulai dari tingkat yang sederhana dan terbatas, yang didasari oleh kebutuhan sederhana. Semakin dewasa dan bertambah umur, kebutuhan manusia menjadi semakin kompleks dan tingkat hubungan sosial juga berkembang menjadi amat kompleks. Fadi, pengertian perkembangan sosial adalah berkembangnya tingkat hubungan antarmanusia sehubungan dengan meningkatnya kebutuhan hidup manusia. Belajar hidup bersosialisasi memerlukan sekurangnya tiga proses berikut. 8. Belajar berperilaku yang dapat diterima secara sosial. Setiap kelompok sosial mempunyai standar bagi para anggotanya tentang perilaku yang dapat diterima dalam kelompok tersebut. 6. Memainkan peran sosial yang dapat diterima.

-gar dapat diterima dalam kelompok selain dapat menyesuaikan perilaku dengan standar kelompok, seseorang juga dituntut untuk memainkan peran sosial dalam bentuk pola# pola kebiasaan yang telah disetujui dan ditentukan oleh para anggota kelompok. ;. erkembangan sikap sosial. +ntuk dapat bergaul dalam masyarakat, seseorang juga harus menyukai orang atau terlibat dalam akti2itas sosial tertentu. Fika anak dapat melakukannya dengan baik, maka ia dapat melakukan penyesuaian sosial yang baik dan diterima sebagai anggota kelompok. B "arakteristik Perkembangan Sosial Remaja !emaja pada tingkat perkembangan anak yang telah mencapai jenjang menjelang dewasa. ada jenjang ini, kebutuhan remaja telah cukup kompleks, cakrawala interaksi sosial dan pergaulan remaja telah cukup luas. "alam penyesuaian diri terhadap lingkungannya, remaja telah mulai memperlihatkan dan mengenal berbagai norma pergaulan, yang berbeda dengan norma yang berlaku sebelumnya di dalam keluarganya. !emaja menghadapi berbagai lingkungan, bukan saja bergaul dengan berbagai kelompok umur. "engan demikian, remaja mulai memahami norma pergaulan dengan kelompok remaja, kelompok anak#anak, kelompok dewasa, dan kelompok orang tua. ergaulan dengan sesama remaja lawan jenis dirasakan yang paling penting tetapi cukup sulit, karena di samping harus memperhatikan norma pergaulan sesama remaja, juga terselip pemikiran adanya kebutuhan masa depan untuk memilih teman hidup. Karakteristik perkembangan sosial remaja sebagai berikut* 8. a. Berkembangnya Kesadaran akan Kesunyian dan "orongan akan ergaulan Kesadaran akan kesunyian menyebabkan remaja berusaha mencari kompensasi dengan mencari hubungan denga orang lain atau berusaha mencari pergaulan. b. =ange2eld .Simanjuntak dan asaribu, 8CB@ * 896/ berpendapat bahwa kemiskinan akan hubungan atau perasaan kesunyian remaja disertai kesadaran sosial psikologis yang menimbulkan dorongan yang kuat akan pentingnya pergaulan untuk menemukan suatu bentuk sendiri. 6. -danya +paya Memilih 4ilai#nilai Sosial.

3erdapat dua kemungkinan yang ditempuh oleh remaja ketika berhadapan dengan nilai# nilai sosial tertentu yaitu menyesuaika diri dengan nilai#nilai tersebut atau tetap pada pendirian dengan segala akibatnya, namun ada kemungkinan seseorang tidak akan menuntut norma#norma sosial yang demikian mutlak, tetapi tidak pula menolak seluruhnya. ;. Meningkatkan Ketertarikan pada =awan Fenis. "alam konteks ini masa remaja seringkali disebut juga sebagai masa biseksual .Sunarto* 8CCB/ mengistilahkan bahwa dunia remaja telah menjadi dunia erotis artinya keinginan membangun hubungan sosial dengan jenis kelamin lain dipandang sebagai sudut yang berpangkal pada kesadaran akan kesunyian. @. Mulai 1enderung Memilih Karier 3ertentu. Kuhlen mengatakan bahwa ketika sudah memasuki masa remaja akhir, mulai tampak kecendurangan untuk memilih karier tertentu meskipun dalam pemilihan karier tersebut masih mengalami kesulitan .Simanjuntak dan asaribu, 8CB@/ 1 $aktor%$aktor &ang Mem'engaruhi Perkembangan Sosial erkembangan sosial manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor , yaitu* a. Keluarga Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan pengaruh terhadap berbagai aspek perkembangan anak, termasuk perkembangan sosialnya. roses pendidikan yang bertujuan mengembangkan kepribadian anak lebih banyak ditentukan oleh keluarga. ola pergaulan dan bagaimana norma dalam menempatkan diri terhadap lingkungan yang lebih luas ditetapkan dan diarahkan oleh keluarga. Fadi, pada dasarnya keluarga merekayasa perilaku kehidupan anak. b. Kematangan Bersosialisasi memerlukan kematangan fisik dan psikis. +ntuk mampu mempertimbangkan dalam proses sosialisai, memberi dan menerima pendapat orang lain, memerlukan kematangan intelektual dan emosional, juga kematangan berbahasa. Kematangan fisik juga diperlukan sehingga setiap orang fisiknya telah mampu menjalankan fungsinya dengan baik. c. Status Sosial &konomi

Kehidupan sosial banyak dipengaruhi oleh kondisi atau status kehidupan sosial keluarga dalam lingkungan masyarakat. Masyarakat akan memandang anak, bukan sebagai anak yang independen, namun akan dipandang dalam konteksnya yang utuh dalam keluarga anak itu, %ia anak siapa,. "alam pergaulan sosial anak, masyarakat dan kelompoknya akan memperhitungkan norma yang berlaku di dalam keluarganya. d. endidikan endidikan merupakan proses sosialisasi yang terarah. Hakikat pendidikan sebagai proses pengoperasian ilmu yang normatif, akan memberi warna kehidupan sosial anak di dalam masyarakat dan kehidupan mereka di masa yang akan datang. enanaman norma perilaku yang benar secara sengaja diberikan peserta didik yang belajar di kelembagaan pendidikan .sekolah/. &tika pergaulan dan pendidikan moral diajarkan secara terprogram dengan tujuan untuk membentuk perilaku kehidupan bermasyarakat dan bernegara. e. Kapasitas Mental* &mosi dan Intelegensi Kemampuan berpikir banyak mempengaruhi banyak hal, seperti kemampuan belajar, memecahkan masalah, dan berbahasa. -nak yang berkemampuan intelektual tinggi akan berkemampuan berbahasa secara baik. 0leh karena itu, kemampuan intelektual tinggi, kemampuan berrbahasa baik, dan pengendalian emosional secara seimbang sangat menentukan keberhasilan dalam perkembangan sosial anak. / Pengaruh Perkembangan Sosial terhada' Tingkah )aku ada perkembangan sosial, para remaja dapat memikirkan perihal dirinya dan orang lain. emikiran itu akan terwujud dalam refleksi diri, yang sering mengarah ke penilaian diri dan kritik serta hasil pergaulannya dengan orang lain yang sangat mungkin dapat merubah tingkah lakunya. emikiran remaja sering dipengaruhi oleh ide#ide dari teori#teori yang menyebabkan sikap kritis terhadap situasi dan orang lain, termasuk orang tuanya. Misalnya, tata cara, adat istiadat, yang berlaku di keluarga sering terasa terjadi pertentangan dengan sikap kritis yang tampak pada perilakunya. Selain itu, pengaruh egosentris masih sering terlibat dalam pikiran remaja*

a.

1ita#cita dan idealisme yang terlalu baik, terlalu menitikberatkan pikiran sendiri, tanpa memikirkan akibat lebih lanjut dan tanpa memperhitungkan kesulitan praktis yang mungkin tidak berhasil menyelesaikan persoalan.

b.

Kemampuan berpikir dengan pendapat sendiri belum disertai pendapat orang lain dalam penilaiannya. andangan dan penilaian diri dianggap sama dengan pandangan orang lain mengenai dirinya.

E Pengerian Interaksi dan 4enis%4enis Interaksi Sosial Salah satu pakar teori interaksi 3hibaut dan Kelley .8CA</ mendefinisikan interaksi sebagai peristiwa saling mempengaruhi satu sama lain ketika dua orang atau lebih orang bersama, mereka menciptakan suatu hasil satu sama lain. 1haplin .8CAC/ juga mendefinisikan bahwa interaksi merupakan hubungan sosial antara beberapa indi2idu yang mana indi2iduindi2idu itu saling memengaruhi satu sama lain secara serempak. Homas .Shaw, 8CB9*A8/ mendefinisikan interaksi sebagai suatu kejadian ketika suatu akti2itas atau sentimen yang dilakukan seseorang terhadap indi2idu lain diberi ganjaran .reward/ atau hukuman .punishment/ dengan menggunakan suatu akti2itas atau sentimen oleh indi2idu lain yang menjadi pasangannya. Sedangkan Shaw .8CA<*@@A/ mendefinisikan bahwa interaksi adalah suatu pertukaran antar pribadi yang masing# masing orang menunjukkan perilakunya satu sama lain dalam kehadiran mereka, dan masing#masing perilaku mempengaruhi satu sama lain. Fadi interaksi adalah hubungan timbal#balik antara dua orang atau lebih dan masingmasing orang yang terlibat di dalamnya memainkan peran secara aktif. Shaw .8CA< *87/ membedakan interaksi menjadi tiga jenis, yaitu* a. Interaksi Merbal 3erjadi apabila dua orang atau lebih melakukan kontak satu sama lain dengan menggunakan alat#alat artikulasi. rosesnya terjadi dalam bentuk saling tukar percakapan satu sama lain. b. Interaksi (isik 3erjadi ketika dua orang atau lebih melakukan kontak dengan menggunakan bahasa# bahasa tubuh, seperti ekspresi wajah, posisi tubuh, gerak#gerik tubuh, dan kontak mata. c. Interaksi &mosional

3erjadi ketika indi2idu melakukan kontak satu sama lain dengan melakukan curahan perasaan. Misalnya, mengeluarkan air mata sebagai tanda sedih, haru, atau bahkan terlalu bahagia. 4ichole.8CB@ * 6A#6B/ membedakan jenis interaksi berdasarkan banyaknya indi2idu yang terlibat dalam proses tersebut serta pola interaksi yang terjadi. -da dua jenis interaksi yaitu* a. Interaksi dyadic 3erjadi manakala hanya ada dua orang yang terlibat di dalamnya atau lebih dari dua orang tetapi arah interaksinya hanya terjadi dua arah. 1ontoh * interaksi antara percakapan dua orang lewat telepon, interaksi antara guru murid dalam kelas jika guru menggunakan metode ceramah atau tanya jawab satu arah tanpa menciptakan dialog antar murid. b. Interaksi 3ryadic 3erjadi manakala indi2idu yang terlibat di dalamnya lebih dari dua orang dan pola interaksi menyebar kesemua indi2idu yang terlibat. Misal, Interaksi antara ayah, ibu, dan anak. Interaksinya terjadi pada mereka semua. $ Pola Interaksi Remaja dengan 0rang Tua Interaksi remaja dengan orang tua memiliki keunikan tersendiri, sesuai dengan tahap perkembangannya. Fersild dan Brook .8CCB/ mengatakan bahwa %interaksi antara remaja dengan orang tua dapat digambarkan sebagai drama tiga tindakan .three#act# drama/,. "rama tindakan pertama .the first act drama/ menyatakan bahwa interaksi antar remaja dengan orang tua berlangsung sesuai dengan interaksi yang berlangsung antara masa anak#anak dengan orang tua. Mereka masih bergantung dan dipengaruhi dengan orang tua. 3api, pada masa ini mereka sudah mulai menyadari akan keberadaannya sebagai pribadi yang memiliki kekhasan dari masa#masa sebelumnya. "rama tindakan kedua .the second act drama/ menyatakan bahwa pada masa ini remaja mulai berjuang untuk membebaskan dirinya dari ketergantungan terhadap orang tua. Sehingga ketika mereka berinteraksi dengan orang tua, mereka mulai meninggalkan kemanjaan dirinya dan belajar untuk lebih bertanggung jawab terhadap diri sendiri. 0leh sebab itu, pada masa ini remaja sering mengalami konflik atau selisih pergolakan ketika

berinteraksi dengan orang tua. Fersild dan Brook menyebut masa ini dengan %perjuangan untuk emansipasi,. "an pada drama tindakan ketiga .the third act drama/, pada masa ini remaja berus berinteraksi secara lancar dengan orang#orang dewasa. Meskipun kadang mereka masih sering menemui hambatan yang datang dari orang tua karena sikap orang tua yang belum bisa melepas anak remajanya secara penuh. Sehingga, mereka seringkali menentang gagasan#gagasan dan sikap orang tuanya. -da dua aspek dalam konteks interaksi antara remaja dengan orang tua yaitu aspek objektif dan subjektif .(ontana, 8CB8/. -spek objektif adalah keadaan nyata dari peristiwa yang terjadi ketika interaksi antara remaja dengan orang tua berlangsung. Sedangkan aspek subjektif adalah keadaan nyata yang dipersepsi oleh remaja pada saat interaksi berlangsung. (ontana juga menambahkan bahwa tidak jarang remaja lebih menggunakan aspek subjektif dalam berinteraksi dengan orang tua. 0leh sebab itu, perlu memperhatikan bagaimana persepsi remaja tentang interaksinya dengan orang lain dan bukan hanya interaksi nyatanya saja .real interaction/. 1haplin .8CAC/ menyatakan bahwa interaksi yang terjadi dalam lingkungan keluarga akan muncul dengan kualitas yang berbeda#beda. "an kualitas ini mengacu pada derajat relati2e kebaikan dan keunggulan suatu hal. Suatu interaksi dikatakan berkualitas jika mampu memberikan kebebasan dan kesempatan bagi tiap indi2idu untuk mengembangkan diri dengan segala kemungkinan yang dimilikinya. "apat disimpulkan, interaksi antara remaja dengan orang tua adalah hubungan timbl balik secara aktif antara keduanya yang terwujud dalam kualitas hubungan yang memungkinkan remaja untuk mengembangkan potensi dirinya. . Perbedaan Indi+idual dalam Perkembangan Sosial ada dasarnaya bergual dengan sesama manusia .sosialisasi/ dilakukan oleh setiap orang, baik secara indi2idual maupun kelompok. "ilihat dari berbagai aspek, terdapat perbedaan indi2idual manusia, yang hal itu nampak juga dalam perkembangan sosialnya. Sesuai dengan teori komprehensip tentang perkembangan sosial yang dikembangkan oleh &rickson, maka di dalam memenuhi kebutuhan hidupnya setiap manusia menempuh langkah yang berlainan satu sama lain. "alam teori &rickson

dinyatakan bahwa manusia .anak/ hidup dalam kesatuan budaya yang utuh, dan alam, serta kehidupan masyarakat menyediakan segala kebutuhan manusia. 4amun sesuai dengan minat, kemampuan , dan latar belakang kehidupan budayanya maka berkembang kelompok#kelompok sosial yang beranekaragam. H -'a&a Pengembangan Hubungan Sosial Remaja dan Im'likasin&a dalam Pen&elenggaraan Pendidikan !emaja yang dalam masa mencari dan ingin menentukan jati dirinya memiliki sikap yang terlalu tinggi menilai dirinya atau sebaliknya. Mereka belummemahami benar tentang norma#norma social yang berlaku di dalam kehidupan bermasyarakat. Keduanya dapat menimbulkan hubungan social yang kuarang serasi, karena mereka sukar untuk menerima norma sesuai dengan kondisi dalam kelompok atau masyarakat. Sikap menentang dan sikap canggung dalam pergaulan akan merugikan kedua belah pihak. 0leh karena itu, diperlukan adanya upaya pengembangan hubungan social remaja yang diawali dari lingkungan keluarga, sekolah serta lingkungan masyarakat. ! )ingkungan "eluarga 0rang tua hendaknya mengakui kedewasaan remaja dengan jalan memberikan kebebasan terbimbing untuk mengambil keputusan dan tanggung jawab sendiri. Iklim kehidupan keluarga yang memberikan kesempatan secara maksimal terhadp pertumbuhan dan perkembangan anak akan dapat membantu anak memiliki kebebasan psikologis untuk mengungkapkan perasaannya. "engan cara demikian, remaja akan merasa bahwa dirinya dihargai, diterima, dicintai, dan dihormati sebagai manusia oleh orang tua dan anggota keluarga lainnya. "alam konteks bimbingan orang tua terhadap remaja, Hoffman .8CBC/ mengemukakan tiga jenis pola asuh orang tua yaitu * 8. ola asuh bina kasih .induction/ Daitu pola asuh yang diterapkan orang tua dalam mendidik anaknya dengan senantiasa memberikan penjelasan yang masuk akal terhadap setiap keputusan dan perlakuan yang diambil oleh anaknya. 6. ola asuh unjuk kuasa .power assertion/

Daitu pola asuh yang diterapkan orang tua dalam mendidik anaknya dengan senantiasa memaksakan kehendaknya untuk dipatuhi oleh anak meskipun anak tidak dapat menerimanya. ;. ola asuh lepas kasih .lo2e withdrawal/ Daitu pola asuh yang diterapkan orang tua dalam mendidik anaknya dengan cara menarik sementara cinta kasihnya ketika anak tidak menjalankan apa yang dikehendaki orang tuanya, tetapi jika anak sudah mau melaksanakan apa yang dihendaki orang tuanya maka cinta kasihnya itu dikembalikan seperti sediakala. "alam konteks pengembangan kepribadian remaja, termasuk didalamnya pengembangan hubungan sosial, pola asuh yang disarankan oleh Hoffman .8CBC/ untuk diterpakan adalah pola asuh bina kasih .induction/. -rtinya, setiap keputusan yang diambil oleh orang tua tentang anak remajanya atau setiap perlakuan yang diberikan orang tua terhadap anak remajanya harus senantiasa disertai dengan penjelasan atau alasan yang rasional. "engan cara demikian, remaja akan dapat mengembangkan pemikirannya untuk kemudian mengambil keputusan mengikuti atau tidak terhadap keputusan atau perlakuan orang tuanya 2 )ingkungan Sekolah "i dalam mengembankan hubungan social remaja, guru juga harus mampu mengembangkan proses pendidikan yang bersifat demokratis, guru harus berupaya agar pelajaran yang diberikan selalu cukup menarik minat anak, sebab tidak jarang anak menganggap pelajaran yang diberikan oleh guru kepadanya tidak bermanfaat. 3ugas guru tidak hanya semata#mata mengajar tetapi juga mendidik. -rtinya, selain menyampaikan pelajaran sebagai upaya mentransfer pengetahuan kepada peserta didik, juga harus membina para peserta didik menjadi manusia dewasa yang bertanggung jawab. "engan demikian, perkembangan hubungan sosial remaja akan dapat berkembang secara maksimal. # )ingkungan Mas&arakat a/ b/ enciptaan kelompok sosial remaja perlu dikembangkan untuk memberika rangsang kepada mereka kearah perilaku yang bermanfaat. erlu sering diadakan kegiatan kerja bakti , bakti karya untuk dapat mempelajari remaja bersosialisasi sesamanya dan masyarakat .

BAB III PEN-T-P "esim'ulan erkembangan social adalah berkembangnya tingkat hubungan antarmanusia sehubungan dengan meningkatnya kenutuhan hidup manusia. erhatian remaja mulai tertuju pada pergaulan di dalam masyarakat dan mereka membutuhkan pemahaman tentang norma kehidupan yang kompleks. ergaulan remaja banyak diwujudkan dalam bentuk kehidupan kelompok terutama kelompok sebaya. erkembangan anak remaja dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu * kondisi

keluarga, kematangan anak, status social ekonomi keluarga, pendidikan, dan kapasitas mental terutama intelek dan emosi. Hubungan social remaja terutama yang berkaitan dengan proses penyesuaian diri berpengaruh terhadap tingkah laku, seperti remaja keras, remaja yang mengisolasi diri, remaja yang bersifat egois dan sebagainya. /A$TAR P-STA"A Kurnia, inggrid dkk. 677A. Perkembangan Belajar Peserta Didik. 3idak diterbitkan. Sunarto H Hartono. 8CC9. Perkembangan Peserta Didik. Fakarta* "epartemen endidikan dan Kebudayaan. IIIIII. 6787. Perkembangan Hubungan Sosial Remaja. .0nline/. .http*55prince# mienu.blogspot.com567875785makalah#tentang#perkembangan#hubungan.html/. "iakses tanggal 9 0ktober 6787. IIIIIII. 677A. Perkembangan Sosial Anak. .0nline/. .http*55h@md@ni.wordpress.com5perkembang#anak5/. "iakses tanggal 9 0ktober 6787. _______. !"!. erkembangan Hubungan Sosial. #$nline%. #http://www.gexcess.com/id/makalah-dan-pengertian-hubungan-sosial.html%. Diakses tanggal & $ktober !"!. http*55pou#pout.blogspot.com567875875perkembangan#hubungan#sosial.html

Teori Pendidikan: Teori Perkembangan Sosial Kognitif Lev Vygotsky


0 I4I L 7; March 6788 L 8@*;7 @699 8 4ihil

endidikan pada Eaman ini memegang peran yang sentral dalam hidup manusia. Karena dengan pendidikan, dalam hal ini pendidikan formal, mampu membantu seseorang untuk dengan mudah memperoleh pengetahuan yang logis dan sistematis. "engan melihat betapa penting dan sentralnya pendidikan dalam rangka mendidik anak#anak bangsa, maka perlulah untuk menyambut dengan penuh penghargaan bagi mereka yang telah memfokuskan perhatian di dalamnya. erlu juga untuk mengusahakan metode pendidikan yang sesuai dan efektif bagi pengembangan kognitif anak. sikologi pendidikan adalah sebuah cabang dalam psikologi secara umum. sikologi pendidikan memberikan landasan bahwa kata pendidikan5education atau menurut bahasa =atin, educere mempunyai makna membantu untuk mengembangkan, memajukan, dan atau menumbuhkan. "alam mata kuliah psikolog pendidikan, dijabarkan dasar mengenai makalah yang berjudul 3eori endidikan* 3eori erkembangan Sosial Kognitif Mygotsky .8BC<#8C;@/ ini. Masalah utama yang akan dibahas dalam makalah ini adalah melihat atau melakukan sebuah kajian tentang 3eori erkembangan Sosial Kognitif Mygotsky dilihat dengan kacamata psikologi pendidikan. Sehingga nantinya akan ditemukan korelasi antara keduanya. 3ujuannya adalah untuk mencoba bercermin dan memberikan masukan secara tepat dalam menangani pendidikan anak. 3erdapat beberapa pendekatan yang berbeda untuk menjelaskan perkembangan kognitif. Satu di antara teori tersebut adalah teori konstruksi pemikiran sosial. Konteks sosial juga merupakan satu di antara sudut pandang dari perkembangan kognitif. erspektif ini menyatakan bahwa lingkungan sosial dan budaya akan memberikan pengaruh terbesar terhadap pembentukan kognisi dan pemikiran anak. 3eori ini memiliki implikasi langsung pada dunia pendidikan. 3eori Mygotsky menyatakan bahwa anak belajar secara aktif lebih baik daripada secara pasif. 3okoh#tokohnya diantaranya =e2 Mygotsky, -lbert

Bandura, dan Michael 3omasello. 3eori perkembangan kognitif Mygotsky kerap dijadikan salah satu bahasan kajian. -lasannya, ia memiliki penilaian tersendiri yang membedakannya dengan para tokoh yang lain. Mygotsky sangat dikenal sebagai seorang ahli psikologi pendidikan yang memperkenalkan teori sosiobudaya. 3eori yang dinyatakan oleh Mygotsky ini merupakan teori gabungan antara kognitif dengan sosial. 3eorinya ini juga menyatakan bahwa perkembangan kanak#kanak bergantung kepada interaksi kanak#kanak dengan orang ada di sekitarnya yang menjadi alat penyampaian sesuatu budaya yang membantu mereka membina pandangan tentang sekelilingnya. "alam kajian ini, terdiri dari beberapa pokok bagian pembahasan. ertama, akan dilihat secara menyeluruh tentang teori perkembangan sosial kognitif Mygotsky. Secara definitif, teori Mygotsky merupakan bagian atau cabang dari teori besar konstrukti2isme. embahasan teori Mygotsky lebih berpusat pada argumen bahwa relasi sosial dengan masyarakat dan budayalah yang membentuk pengetahuan seorang. Kedua, melakukan analisis teori perkembangan sosial kognitif Mygotsky dalam psikologi pendidikan pendidikan. -pakah teori Mygotsky mempunyai kesamaan atau sejalan dengan teori yang terdapat dalam psikologi pendidikan? -khirnya dalam kesimpulan nanti dapat diperoleh sebuah teori Mygotsky ternyata sejalan dengan psikologi pendidikan. -rtinya dalam teori Mygotsky terdapat beberapa hal yang menjadi unsur dalam teori psikologi pendidikan. Misalnya bahwa seorang guru bukanlah seorang yang mahatahu, melainkan dari dialog dan interaksi keduanya lah yang lebih penting untuk terjadi. )atar Belakang Teori )e+ 5&gotsk& 6!78,%!8#(9 4ama lengkapnya adalah =e2 Semyono2ich Mygotsky. Ia dilahirkan di salah satu kota 3sarist, !ussia, tepatnya pada pada 8A 4o2ember 8BC<, dan berkuturunan Dahudi. Ia tertarik pada psikologi saat berusia 6B tahun. Sebelumnya, ia lebih menyukai dunia sastra. -walnya, ia menjadi guru sastra di sebuah sekolah, namum pihak sekolah juga memintanya untuk mengajarkan psikologi. adahal, ia sama sekali tidak pernah

mengenyam pendidikan formal di fakultas psikologi sebelumnya. 4amun, inilah skenario yang membuatnya menjadi tertarik untuk menekuni psikologi, hingga akhirnya ia melanjutkan kuliah di program studi psikologi Moscow Institute of sychology pada tahun 8C69. Fudul disertasinya mengenai ,Psyc'ology of Art,. =e2 Mygotsky adalah seorang psikolog yang berasal dari !usia dan hidup pada masa re2olusi !usia. Mygotsky dalam menelurkan pemikiran#pemikirannya di dunia psikologi kerap menghadapi rintangan oleh pemerintah !usia saat itu. erkembangan pemikirannya meluas setelah ia wafat pada tahun 8C;@, dikarenakan menderita penyakit 3B1. Mygotsky pun sering dihubungkan dengan psikolog Swiss bernama iaget. =ahir pada masa yang sama dengan iaget, seorang psikolog yang juga mempunyai keyakinan bahwa keaktifan anak yang membangun pengetahuan mereka. Mygotsky meninggal dalam usia yang cukup muda, yaitu ketika masih berusia tigapuluh tujuh tahun. Mygotsky merupakan satu di antara tokoh konstrukti2is. Konstrukti2isme adalah argumen bahwa pengetahuan merupakan konstruksi dari seseorang yang mengenal sesuatu. Seseorang yang belajar dipahami sebagai seseorang yang membentuk pengertian5pengetahuan secara aktif dan terus#menerus Sumbangan penting teori Mygotsky adalah penekanan pada hakekatnya pembelajaran sosiokultural. Inti teori Mygotsky adalah menekankan interaksi antara aspek %internal, dan %eksternal, dari pembelajaran dan penekanannya pada lingkungan sosial pembelajaran. Menurut teori Mygotsky, fungsi kognitif berasal dari interaksi sosial masing#masing indi2idu dalam konsep budaya. Mygotsky juga yakin bahwa pembelajaran terjadi saat siswa bekerja menangani tugas#tugas yang belum dipelajari namun tugas# tugas itu berada dalam %(one of pro)imal de*elopment, mereka. +one of pro)imal de*elopment adalah jarak antara tingkat perkembangan sesungguhnya yang ditunjukkan dalam kemampuan pemecahan masalah secara mandiri dan tingkat kemampuan perkembangan potensial yang ditunjukkan dalam kemampuan pemecahan masalah di bawah bimbingan orang dewasa atau teman sebaya yang lebih mampu.

3eori Mygotsky yang lain adalah %scaffolding%. Scaffolding adalah memberikan kepada seorang anak sejumlah besar bantuan selama tahap#tahap awal pembelajaran dan kemudian mengurangi bantuan tersebut serta memberikan kesempatan kepada anak untuk mengambil alih tanggung jawab yang semakin besar segera setelah ia mampu mengerjakan sendiri. Bantuan yang diberikan guru dapat berupa petunjuk, peringatan, dorongan, serta menguraikan masalah ke dalam bentuk lain yang memungkinkan siswa dapat mandiri. Mygotsky menjabarkan implikasi utama teori pembelajarannya. ertama, menghendaki setting kelas kooperatif, sehingga siswa dapat saling berinteraksi dan saling memunculkan strategi#strategi pemecahan masalah yang efektif dalam masing#masing (one of pro)imal de*elopment mereka. Kedua, pendekatan Mygotsky dalam pembelajaran menekankan scaffolding. Fadi teori belajar Mygotsky adalah salah satu teori belajar sosial sehingga sangat sesuai dengan model pembelajaran kooperatif karena dalam model pembelajaran kooperatif terjadi interaktif sosial yaitu interaksi antara siswa dengan siswa dan antara siswa dengan guru dalam usaha menemukan konsep#konsep dan pemecahan masalah Mygotsky banyak menekankan peranan orang dewasa dan anak#anak lain dalam memudahkan perkembangan si anak. Menurut Mygotsky, anak#anak lahir dengan fungsi mental yang relatif dasar seperti kemampuan untuk memahami dunia luar dan memusatkan perhatian. 4amun, anak#anak tak banyak memiliki fungsi mental yang lebih tinggi seperti ingatan, berpikir dan menyelesaikan masalah. (ungsi#fungsi mental yang lebih tinggi ini dianggap sebagai ,alat kebudayaan, tempat indi2idu hidup dan alat#alat itu berasal dari budaya. -lat#alat itu diwariskan pada anak#anak oleh anggota#anggota kebudayaan yang lebih tua selama pengalaman pembelajaran yang dipandu. engalaman dengan orang lain secara berangsur menjadi semakin mendalam dan membentuk gambaran batin anak tentang dunia. Karena itulah berpikir setiap anak dengan cara yang sama dengan anggota lain dalam kebudayaannya. Mygotsky menekankan baik le2el konteks sosial yang bersifat institusional maupun le2el konteks sosial yang bersifat interpersonal. ada le2el institusional, sejarah kebudayaan menyediakan organisasi dan alat#alat yang berguna bagi akti2itas kognitif melalui

institusi seperti sekolah, penemuan seperti komputer dan mengenal huruf. Interaksi institusional memberi kepada anak suatu norma#norma perilaku dan sosial yang luas untuk membimbing hidupnya. =e2el interpersonal memiliki suatu pengaruh yang lebih langsung pada keberfungsian mental anak. Menurut Mygotsky, keterampilan# keterampilan dalam keberfungsian mental berkembang melalui interaksi sosial langsung. Informasi tentang alat#alat, keterampilan#keterampilan dan hubungan#hubungan interpersonal kognitif dipancarkan melalui interaksi langsung dengan manusia. Melalui pengorganisasian pengalaman#pengalaman interaksi sosial yang berada di dalam suatu latar belakang kebudayaan ini, perkembangan mental anak#anak menjadi matang. -liran psikologi yang dipegang oleh Mygotsky lebih mengacu pada kontrukti2isme karena ia lebih menekankan pada hakikat pembelajaran sosiokultural. "alam analisisnya, perkembangan kognitif seseorang disamping ditentukan oleh indi2idu sendiri secara aktif, juga ditentukan oleh lingkungan sosial secara aktif. 0leh karenanya, konsep teori perkembangan kognitif Mygotsky berkutat pada tiga hal* Hukum .enetik tentang Perkembangan 6Genetic Law of Development9 Setiap kemampuan seseorang akan tumbuh dan berkembang melewati dua aturan, yaitu tataran sosial lingkungannya dan tataran psikologis yang ada pada dirinya. :ona Perkembangan Proksimal 6Zone of roximal Development9 Meskipun pada akhirnya anak#anak akan mempelajari sendiri beberapa konsep melalui pengalaman sehari#hari, Mygotsky percaya bahwa anak akan jauh lebih berkembang jika berinteraksi dengan orang lain. -nak#anak tidak akan pernah mengembangkan pemikiran operasional formal tanpa bantuan orang lain. Mygotsky membedakan antara actual de*elopment dan potential de*elopment pada anak. Actual de*elopment ditentukan apakah seorang anak dapat melakukan sesuatu tanpa bantuan orang dewasa atau guru. Sedangkan potensial de2elopment membedakan apakah seorang anak dapat melakukan sesuatu, memecahkan masalah di bawah petunjuk orang dewasa atau kerjasama dengan teman sebaya.

Menurut teori Mygotsky, Nona erkembangan roksimal merupakan celah antara actual de*elopment dan potensial de*elopment, di mana antara apakah seorang anak dapat melakukan sesuatu tanpa bantuan orang dewasa dan apakah seorang anak dapat melakukan sesuatu dengan arahan orang dewasa atau kerjasama dengan teman sebaya. Maksud dari N " adalah menitikberatkan pada interaksi sosial dapat memudahkan perkembangan anak. Ketika siswa mengerjakan pekerjaanya di sekolah sendiri, perkembangan mereka kemungkinan akan berjalan lambat. +ntuk memaksimalkan perkembangan, siswa seharusnya bekerja dengan teman yang lebih terampil yang dapat memimpin secara sistematis dalam memecahkan masalah yang lebih kompleks. Melalui perubahan yang berturut#turut dalam berbicara dan bersikap, siswa mendiskusikan pengertian barunya dengan temannya kemudian mencocokkan dan mendalami kemudian menggunakannya. Sebuah konsekuensi pada proses ini adalah bahwa siswa belajar untuk pengaturan sendiri .self,regulation/. Mediasi Mediator yang diperankan lewat tanda maupun lambang adalah kunci utama memahami proses#proses sosial dan psikologis. Makanya, jika dikaji lebih mendalam teori perkembangan kognitif Mygotsky akan ditemukan dua jenis mediasi, yaitu metakognitif dan mediasi kognitif. Media metakognitif adalah penggunaan alat#alat semiotic yang bertujuan untuk melakukan self regulation .pengaturan diri/ yang mencakup self planning- self monitoring- self c'ecking- dan self e*aluation. Media ini berkembang dalam komunikasi antar pribadi. Sedangkan media kognitif adalah penggunaan alat#alat kognitif untuk memecahkan masalah yang berhubungan dengan pengetahuan tertentu. Sehingga media ini dapat berhubungan dengan konsep spontan .yang mungkin salah/ dan konsep ilmiah .yang lebih terjamin kebenarannya/. Inti Teori 5&gotsk& Mygotsky lebih menekankan pada peran aspek sosial dalam pengembangan intelektual atau kognitif anak. Mygotsky memandang bahwa kognitif anak berkembang melalui interaksi sosial. -nak mengalami interaksi dengan orang yang lebih tahu.

Secara singkat, teori perkembangan sosial berpendapat bahwa interaksi sosial dengan budaya mendahului. Maksudnya dari relasi dengan budaya membuat seorang anak mengalami kesadaran dan perkembangan kognisi. Fadi intinya Mygotsky memusatkan perhatiannya pada hubungan dialektik antara indi2idu dan masyarakat dalam pembentukan pengetahuan. engetahuan terbentuk sebagai akibat dari interaksi sosial dan budaya seorang anak. engetahuan tersebut terbagi menjadi dua bentuk, yaitu pengetahuan spontan dan pengetahuan ilmiah. engetahuan spontan mempunyai sifat lebih kurang teridentifikasi secara jelas, tidak logis, dan sistematis. Sedangkan pengetahuan ilmiah sebuah pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan formal dan sifatnya lebih luas, logis, dan sistematis. Kemudian proses belajar adalah sebuah perkembangan dari pengertian spontan menuju pengertian yang lebih ilmiah. engetahuan ilmiah terbentuk dari sebuah proses relasi anak dengan lingkungan sekitarnya. Hal ini bergantung pada seberapa besar kemampuan anak dalam menangkap model yang lebih ilmiah. "alam proses ini bahasa memegang peranan yang sangat penting. Bahasa sebagai alat berkomunikasi yang membantu anak dalam menyampaikan pemikirannya dengan orang lain. "engan demikian diperlukan sebuah penyatuan antara pemikiran dan bahasa. Seorang anak dalam masa pembelajarannya, idealnya harus mampu mem2isulisasikan apa yang menjadi pemikirannya dalam bahasa. Ketika hal tersebut telah mampu terwujud itu berarti ia juga telah mampu menginternalisasikan pembicaraan mereka yang egosentris dalam bentuk berbicara#sendiri. Menurut Mygotsky seorang anak yang mampu melakukan pembicaraan pribadi lebih berpeluang untuk lebih baik dalam hubungan sosial. Karena pembicaraan pribadi adalah sebuah langkah awal bagi seorang anak untuk lebih mampu berkomunikasi secara sosial. Bahasa adalah sebuah bentuk awal yang berbasis sosial. andangan Mygotsky ini berkonfrontasi dengan iaget yang lebih menekankan pada percakapan anak yang bersifat egosentris. +nsur yang perlu untuk dibahas lebih lanjut adalah mengenai kebudayaan dan masyarakat. Seperti sudah dikatakan pada awal penjelasan tadi, dalam teori Mygotsky,

kebudayaan adalah penentu utama perkembangan indi2idu. Kebudayaan sendiri terdiri dari beberapa bentuk, seperti bahasa, agama, mata pencaharian, dan lainnya. "engan demikian, dapat disimpulkan bahwa dalam teori Mygotsky terdapat tiga klaim besar. ertama, bahwa kemampuan kognitif seorang anak dapat diketahui hanya jika dianalisis dan ditafsirkan. Kedua, kemampuan kognitif diperoleh dengan bantuan kata, bahasa, dan bentuk percakapan, sebuah bentuk alat dalam psikologi yang membantu seseorang untuk mentransformasi kegiatan mental. Mygotsky berargumen bahwa sejak kecil seorang anak mulai menggunakan bahasa untuk merencanakan setiap akti2itasnya dan mengatasi masalahnya. Ketiga, kemampuan kognitif berasal dari hubungan# hubungan sosial ditempelkan pada latar belakang sosiokultural. !he "ore #nowledgeable $ther 6M"09 Istilah ini jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi orang lain yang lebih tahu. MK0 mengacu kepada siapa saja yang mempunyai kemampuan yang lebih tinggi dari pelajar, dalam hal ini termasuk guru, teman sebaya, atau bahkan komputer. Seorang pelajar perlu berinteraksi dengan orang yang mempunyai pengetahun lebih dari dirinya. Karena hal tersebut akan lebih memberikan kontribusi yang signifikan bagi perkembangan sosial kognitif pelajar tersebut. Sekali lagi, bagi Mygotsky faktor interaksi sosial dengan sesuatu yang lebih kompeten di luar diri menjadi kunci perkembangan kognitif anak. Perkembangan Bahasa Bagi Mygotsky bahasa berkembang dari interaksi sosial dengan orang lain. -walnya, satu#satunya fungsi bahasa adalah komunikasi. Bahasa dan pemikiran berkembang sendiri, tetapi selanjutnya anak mendalami bahasa dan belajar menggunakannya sebagai alat untuk membantu memecahkan masalah. "alam tahap praoperasional, ketika anak belajar menggunakan bahasa untuk menyelesaikan masalah, mereka berbicara lantang sembari menyelesaikan masalah. Sebaliknya, begitu menginjak tahap operasional konkret, percakapan batiniah tidak terdengar lagi.

"onstrukti+isme endekatan konstrukti2isme pada pendidikan berusaha merubah pendidikan dari dominasi guru menjadi pemusatan pada siswa. eranan guru adalah membantu siswa mengembangkan pengertian baru. Siswa diajarkan bagaimana mengasimilasi pengalaman, pengetahuan, dan pengertiannya dan kesiapan mereka untuk tahu dari pembentukan pengertian baru ini. ada bagian ini, dapat dilihat permulaan aliran konstrukti2isme, peranan pengalaman siswa dalam belajar, dan cara mengasimilasi pengertiannya. Konstrukti2isme adalah suatu teori belajar yang mempunyai suatu pedoman dalam filosofi dan antropologi sebaik psikologi. edoman filosofi pada teori ini ditemukan pada abad ke#9 SM. Metode baru ini yang mengkontribusi secara besar#besaran untuk memajukan aspek pemecahan masalah aliran konstrukti2isme. enyelidikan atau pengalaman fisik, pengalaman pendidikan adalah kunci metode konstrukti2isme. endukung konstrukti2isme percaya bahwa pengalaman melalui lingkungan, kita akan mengikat informasi yang kita peroleh dari pengalaman ini ke dalam pengertian sebelumnya, membentuk pengertian baru. "engan kata lain, pada proses belajar masing# masing pelajar harus mengkreasikan pengetahuannya. ada konstrukti2is, kegiatan mengajar adalah proses membantu pelajar#pelajar mengkreasikan pengetahuannya. Konstrukti2isme percaya bahwa pengetahuan tidak hanya kegiatan penemuan yang memungkinkan untuk dimengerti, tetapi pengetahuan merupakan cara suatu informasi baru berinteraksi dengan pengertian sebelumnya dari pelajar. ara konstrukti2isme menekankan peranan moti2asi guru untuk membantu siswa belajar mencintai pelajaran. 3idak seperti be'a*iourist yang menggunakan sanksi berupa reward, konstrukti2isme percaya bahwa moti2asi internal, seperti kesenangan pada pelajaran lebih kuat daripada reward eksternal. Konstrukti2isme yang mempunyai pengaruh besar pada tahun 8C;7 dan yang bekerja sebagai ahli sikologi !usia adalah =.S. Mygotsky. Beliau sangat tertarik pada efek interaksi siswa dengan teman sekelas pada pelajaran. Mygotsky mencatat bahwa interaksi

indi2idu dengan orang lain berlangsung pada situasi sosial. Mygotsky percaya bahwa subjek yang dipelajari berpengaruh pada proses belajar, dan mengakui bahwa tiap#tiap disiplin ilmu mempunyai metode pembelajaran tersendiri. Mygotsky adalah seorang guru yang tertarik untuk mendesain kurikulum sebagai fasilitas dalam interaksi siswa. A'likasi dan Im'likasi Teori dalam Pendidikan -gar pembahasan tentang teori Mygotsky langsung terasa bagi usaha pengembangan kognitif, banyak usaha konkret yang dapat dilakukan dalam mengaplikasikan teori tersebut, misalnya*

8. 3eori Mygotsky menuntut pada penekanan interaksi antara peserta didik dan tugas# tugas belajar. Mengedepankan suatu proses belajar dimana siswa lebih berperan aktif. "engan demikian peran guru lebih bergeser lebih menjadi fasilitator konstruksi siswa.

6. Menggunakan (one of pro)imal de*elopment. "engan penyesuaian terus menerus.

;. Banyak menggunakan teman sebaya sebagai guru. -rtinya bahwa memang bukan hanya orang dewasa yang mampu membantu seorang anak dalam perkembangan kognitifnya. Karena faktanya memang bahasa teman sebaya lebih mudah untuk dipahami dalam interaksinya.

Analisis Psikologi Pendidikan -nalisis awal adalah langsung membandingkan inti teori Mygotsky. Hal pertama yang menjadi sorotan kita adalah tentang argumen bahwa interaksi sosial dan budaya lebih berperan dalam pengembangan kognitif anak. Inti penekanan teori Mygotsky adalah bahwa interaksi sosial dengan sesuatu di luar dirinya yang membuat kognitif anak berkembang. "engan demikian, (one pro)imal de*elopment anak semakin meningkat.

3eori Mygotsky tentang bahasa sebagai alat untuk seseorang dalam mengembangkan kognitif mengalami keselarasan dengan pandangan dalam psikologi pendidikan. "alam filsafat pendidikan pun beranggapan bahwa manusia membutuhkan pendidikan untuk bertahan. Manusia membutuhkan bahasa untuk mampu mendapatkan pengetahuan atau ia mempelajari bahasa yang berfungsi sebagai alat transformasi pengetahuan tersebut. =ebih dalam bahwa proses transfer ilmu mampu terjadi dengan menggunakan bahasa sebagai sarananya. Kemudian dalam teori Mygotsky terdapat pula beberapa unsur yang menjadi agen perubahan. -rtinya seorang anak perlu mendapat bimbingan dari orang lain yang mempunyai pengetahuan yang lebih dari dirinya. roses pendampingan secara dialektika membantu meningkatkan perkembangan kognitif anak. engetahuan anak yang awalnya masih dalam bentuk spontan, berubah menjadi semakin tertata, sistematis dan logis. 3eori Mygotsky di atas juga mengalami keselarasan dengan teori dalam psikologi pendidikan. "alam psikologi pendidikan kita dapat menemukan beberapa konsep tentang agen#agen perubahan untuk membantu anak mengembangkan kognitifnya. -gen#agen perubahan dalam psikologi pendidikan adalah keluarga dan negara. -gen#agen perubahan seolah#olah menjadi tombak dalam usaha mengembangkan kognitif atau intelektual. eran mereka sangat sentral dalam membantu anak mengolah pengetahuan spontan mereka menjadi pengetahuan yang lebih tertata, sistematis, dan logis. "esim'ulan ada intinya dapat disimpulkan bahwa dalam teori Mygotsky mengandung banyak unsur psikologi pendidikan, khususnya pokok bahasan pendidikan dan budaya. Fika dalam teori Mygotsky anak perlu berinteraksi dengan budaya. Maka dalam filsafat pendidikan pun dapat kita temukan bahwa bahasa, sebagai hasil budaya juga menjadi sangat sentral bagi berkembangnya kognitif. Bahasa menjadi alat transfer ilmu. Beberapa konsep dalam psikologi pendidikan juga selaras dengan teori pengembangan kognitif Mygotsky. sikologi pendidikan telah memberikan landasan filosofis bagi teori#teori pengembangan intelektual.

/aftar Pustaka Santrock, Fohn O. 677B. Psikologi Pendidikan. Fakarta* enerbit Kencana. http*55www.scribd.com5doc5;9AA<7B85teori#2ygotsky ."iakses pada 8C (ebruari 6788, pukul 8B.7< OIB/ http*55netsains.com5677C5765pembelajaran#lanjutan#dengan#teori#konstrukti2is5 ."iakses pada 67 (ebruari 6788, pukul 89.;A OIB/ http*55www.learning#theories.com52ygotskys#social#learning#theory.html ."iakses pada 66 (ebruari 6788, pukul 8A.@A OIB/ http*55edukasi.kompasiana.com5678857;57;5teori#pendidikan#teori#perkembangan#sosial# kognitif#le2#2ygotsky5

MA"A)AH PER"EMBAN.AN H-B-N.AN S0SIA)


BAB I PEN/AH-)-AN )atar belakang eserta didik adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, ia membutuhkan orang lain untuk dapat tumbuh kembang menjadi manusia yang utuh. "alam perkembangannya, pendapat dan sikap peserta didik dapat berubah karena interaksi dan saling berpengaruh antar sesama peserta didik maupun dengan proses sosialisasi. "engan mempelajari perkembangan hubungan sosial diharapkan dapat memahami pengertian dan proses sosialisasi peserta didik.

ada awal manusia dilahirkan belum bersifat sosial, dalam artian belum memiliki kemampuan dalam berinteraksi dengan orang lain. Kemampuan sosial anak diperoleh dari berbagai kesempatan dan pengalaman bergaul dengan orang#orang dilingkungannya. Kebutuhan berinteraksi dengan orang lain telah dirasakan sejak usia enam bulan, disaat itu mereka telah mampu mengenal manusia lain, terutama ibu dan anggota keluarganya. -nak mulai mampu membedakan arti senyum dan perilaku sosial lain, seperti marah .tidak senang mendengar suara keras/ dan kasih sayang. "ari hal#hal yang diuraikan di atas maka kami ingin membuat makalah dengan judul 2Perkembangan Hubungan Sosial3 Rumusan Masalah -pakah yang dimaksud dengan perkembangan hubungan sosial ? -pa saja karakteristik perkembangan sosial remaja ? -pakah faktor#faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial ? -pakah pengaruh perkembangan sosial terhadap tingkah laku ? -pa yang dimaksud interaksi serta jenis#jenis interaksi ? Bagaimana pola interaksi remaja dengan orang tua ? -pa yang dimaksud perbedaan indi2idual dalam perkembangan sosial ? -pa upaya pengembangan hubungan sosial remaja dan implikasinya dalam penyelenggaraan pendidikan ? Tujuan +ntuk mengetahui apa yang dimaksud dengan perkembangan hubungan sosial. +ntuk mengetahui karakteristik perkembangan sosial remaja. +ntuk mengetahui faktor#faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial. +ntuk mengetahui pengaruh perkembangan sosial terhadap tingkah laku. +ntuk mengetahui apa yang dimaksud interaksi serta jenis#jenis interaksi. +ntuk mengetahui pola interaksi remaja dengan orang tua. +ntuk mengetahui maksud dari perbedaan indi2idual dalam perkembangan sosial +ntuk mengetahui upaya pengembangan hubungan sosial remaja dan implikasinya dalam penyelenggaraan pendidikan

BAB II PEMBAHASAN Pengertian Perkembangan Hubungan Sosial Kehidupan anak dalam menelusuri perkembangannya itu pada dasarnya merupakan kemampuan mereka berinteraksi dengan lingkungan. ada proses integrasi dan interaksi ini faktor intelektual dan emosional mengambil peranan penting. roses tersebut merupakan proses sosialisasi yang mendudukkan anak#anak sebagai insan yang secara aktif melakukan proses sosialisasi. Manusia sebagai makhluk sosial, senantiasa berhubungan dengan sesama manusia. Bersosisalisasi merupakan proses penyesuaian diri terhadap lingkungan kehidupan sosial, bagaimana seharusnya seseorang hidup di dalam kelompoknya, baik dalam kelompok kecil maupun kelompok masyarakat luas. Hubungan sosial .sosialisasi/ merupakan hubungan antarmanusia yang saling membutuhkan. Hubungan sosial dimulai dari tingkat yang sederhana dan terbatas, yang didasari oleh kebutuhan sederhana. Semakin dewasa dan bertambah umur, kebutuhan manusia menjadi semakin kompleks dan tingkat hubungan sosial juga berkembang menjadi amat kompleks. Fadi, pengertian perkembangan sosial adalah berkembangnya tingkat hubungan antarmanusia sehubungan dengan meningkatnya kebutuhan hidup manusia. Belajar hidup bersosialisasi memerlukan sekurangnya tiga proses berikut. Belajar berperilaku yang dapat diterima secara sosial. Setiap kelompok sosial mempunyai standar bagi para anggotanya tentang perilaku yang dapat diterima dalam kelompok tersebut. Memainkan peran sosial yang dapat diterima. -gar dapat diterima dalam kelompok selain dapat menyesuaikan perilaku dengan standar kelompok, seseorang juga dituntut untuk memainkan peran sosial dalam bentuk pola# pola kebiasaan yang telah disetujui dan ditentukan oleh para anggota kelompok. erkembangan sikap sosial. +ntuk dapat bergaul dalam masyarakat, seseorang juga harus menyukai orang atau terlibat dalam akti2itas sosial tertentu. Fika anak dapat melakukannya dengan baik, maka

ia dapat melakukan penyesuaian sosial yang baik dan diterima sebagai anggota kelompok. "arakteristik Perkembangan Sosial Remaja !emaja pada tingkat perkembangan anak yang telah mencapai jenjang menjelang dewasa. ada jenjang ini, kebutuhan remaja telah cukup kompleks, cakrawala interaksi sosial dan pergaulan remaja telah cukup luas. "alam penyesuaian diri terhadap lingkungannya, remaja telah mulai memperlihatkan dan mengenal berbagai norma pergaulan, yang berbeda dengan norma yang berlaku sebelumnya di dalam keluarganya. !emaja menghadapi berbagai lingkungan, bukan saja bergaul dengan berbagai kelompok umur. "engan demikian, remaja mulai memahami norma pergaulan dengan kelompok remaja, kelompok anak#anak, kelompok dewasa, dan kelompok orang tua. ergaulan dengan sesama remaja lawan jenis dirasakan yang paling penting tetapi cukup sulit, karena di samping harus memperhatikan norma pergaulan sesama remaja, juga terselip pemikiran adanya kebutuhan masa depan untuk memilih teman hidup. Karakteristik perkembangan sosial remaja sebagai berikut* Berkembangnya Kesadaran akan Kesunyian dan "orongan akan ergaulan Kesadaran akan kesunyian menyebabkan remaja berusaha mencari kompensasi dengan mencari hubungan denga orang lain atau berusaha mencari pergaulan. =ange2eld .Simanjuntak dan asaribu, 8CB@ * 896/ berpendapat bahwa kemiskinan akan hubungan atau perasaan kesunyian remaja disertai kesadaran sosial psikologis yang menimbulkan dorongan yang kuat akan pentingnya pergaulan untuk menemukan suatu bentuk sendiri. -danya +paya Memilih 4ilai#nilai Sosial. 3erdapat dua kemungkinan yang ditempuh oleh remaja ketika berhadapan dengan nilai# nilai sosial tertentu yaitu menyesuaika diri dengan nilai#nilai tersebut atau tetap pada pendirian dengan segala akibatnya, namun ada kemungkinan seseorang tidak akan menuntut norma#norma sosial yang demikian mutlak, tetapi tidak pula menolak seluruhnya. Meningkatkan Ketertarikan pada =awan Fenis.

"alam konteks ini masa remaja seringkali disebut juga sebagai masa biseksual .Sunarto* 8CCB/ mengistilahkan bahwa dunia remaja telah menjadi dunia erotis artinya keinginan membangun hubungan sosial dengan jenis kelamin lain dipandang sebagai sudut yang berpangkal pada kesadaran akan kesunyian. Mulai 1enderung Memilih Karier 3ertentu. Kuhlen mengatakan bahwa ketika sudah memasuki masa remaja akhir, mulai tampak kecendurangan untuk memilih karier tertentu meskipun dalam pemilihan karier tersebut masih mengalami kesulitan .Simanjuntak dan asaribu, 8CB@/ $aktor%$aktor &ang Mem'engaruhi Perkembangan Sosial erkembangan sosial manusia dipengaruhi oleh beberapa faktor , yaitu* Keluarga Keluarga merupakan lingkungan pertama yang memberikan pengaruh terhadap berbagai aspek perkembangan anak, termasuk perkembangan sosialnya. roses pendidikan yang bertujuan mengembangkan kepribadian anak lebih banyak ditentukan oleh keluarga. ola pergaulan dan bagaimana norma dalam menempatkan diri terhadap lingkungan yang lebih luas ditetapkan dan diarahkan oleh keluarga. Fadi, pada dasarnya keluarga merekayasa perilaku kehidupan anak. Kematangan Bersosialisasi memerlukan kematangan fisik dan psikis. +ntuk mampu mempertimbangkan dalam proses sosialisai, memberi dan menerima pendapat orang lain, memerlukan kematangan intelektual dan emosional, juga kematangan berbahasa. Kematangan fisik juga diperlukan sehingga setiap orang fisiknya telah mampu menjalankan fungsinya dengan baik. Status Sosial &konomi Kehidupan sosial banyak dipengaruhi oleh kondisi atau status kehidupan sosial keluarga dalam lingkungan masyarakat. Masyarakat akan memandang anak, bukan sebagai anak yang independen, namun akan dipandang dalam konteksnya yang utuh dalam keluarga anak itu, %ia anak siapa,. "alam pergaulan sosial anak, masyarakat dan kelompoknya akan memperhitungkan norma yang berlaku di dalam keluarganya. endidikan

endidikan merupakan proses sosialisasi yang terarah. Hakikat pendidikan sebagai proses pengoperasian ilmu yang normatif, akan memberi warna kehidupan sosial anak di dalam masyarakat dan kehidupan mereka di masa yang akan datang. enanaman norma perilaku yang benar secara sengaja diberikan peserta didik yang belajar di kelembagaan pendidikan .sekolah/. &tika pergaulan dan pendidikan moral diajarkan secara terprogram dengan tujuan untuk membentuk perilaku kehidupan bermasyarakat dan bernegara. Kapasitas Mental* &mosi dan Intelegensi Kemampuan berpikir banyak mempengaruhi banyak hal, seperti kemampuan belajar, memecahkan masalah, dan berbahasa. -nak yang berkemampuan intelektual tinggi akan berkemampuan berbahasa secara baik. 0leh karena itu, kemampuan intelektual tinggi, kemampuan berrbahasa baik, dan pengendalian emosional secara seimbang sangat menentukan keberhasilan dalam perkembangan sosial anak. Pengaruh Perkembangan Sosial terhada' Tingkah )aku ada perkembangan sosial, para remaja dapat memikirkan perihal dirinya dan orang lain. emikiran itu akan terwujud dalam refleksi diri, yang sering mengarah ke penilaian diri dan kritik serta hasil pergaulannya dengan orang lain yang sangat mungkin dapat merubah tingkah lakunya. emikiran remaja sering dipengaruhi oleh ide#ide dari teori#teori yang menyebabkan sikap kritis terhadap situasi dan orang lain, termasuk orang tuanya. Misalnya, tata cara, adat istiadat, yang berlaku di keluarga sering terasa terjadi pertentangan dengan sikap kritis yang tampak pada perilakunya. Selain itu, pengaruh egosentris masih sering terlibat dalam pikiran remaja* 1ita#cita dan idealisme yang terlalu baik, terlalu menitikberatkan pikiran sendiri, tanpa memikirkan akibat lebih lanjut dan tanpa memperhitungkan kesulitan praktis yang mungkin tidak berhasil menyelesaikan persoalan. Kemampuan berpikir dengan pendapat sendiri belum disertai pendapat orang lain dalam penilaiannya. andangan dan penilaian diri dianggap sama dengan pandangan orang lain mengenai dirinya. Pengerian Interaksi dan 4enis%4enis Interaksi Sosial

Salah satu pakar teori interaksi 3hibaut dan Kelley .8CA</ mendefinisikan interaksi sebagai peristiwa saling mempengaruhi satu sama lain ketika dua orang atau lebih orang bersama, mereka menciptakan suatu hasil satu sama lain. 1haplin .8CAC/ juga mendefinisikan bahwa interaksi merupakan hubungan sosial antara beberapa indi2idu yang mana indi2iduindi2idu itu saling memengaruhi satu sama lain secara serempak. Homas .Shaw, 8CB9*A8/ mendefinisikan interaksi sebagai suatu kejadian ketika suatu akti2itas atau sentimen yang dilakukan seseorang terhadap indi2idu lain diberi ganjaran .reward/ atau hukuman .punishment/ dengan menggunakan suatu akti2itas atau sentimen oleh indi2idu lain yang menjadi pasangannya. Sedangkan Shaw .8CA<*@@A/ mendefinisikan bahwa interaksi adalah suatu pertukaran antar pribadi yang masing# masing orang menunjukkan perilakunya satu sama lain dalam kehadiran mereka, dan masing#masing perilaku mempengaruhi satu sama lain. Fadi interaksi adalah hubungan timbal#balik antara dua orang atau lebih dan masingmasing orang yang terlibat di dalamnya memainkan peran secara aktif. Shaw .8CA< *87/ membedakan interaksi menjadi tiga jenis, yaitu* Interaksi Merbal 3erjadi apabila dua orang atau lebih melakukan kontak satu sama lain dengan menggunakan alat#alat artikulasi. rosesnya terjadi dalam bentuk saling tukar percakapan satu sama lain. Interaksi (isik 3erjadi ketika dua orang atau lebih melakukan kontak dengan menggunakan bahasa# bahasa tubuh, seperti ekspresi wajah, posisi tubuh, gerak#gerik tubuh, dan kontak mata. Interaksi &mosional 3erjadi ketika indi2idu melakukan kontak satu sama lain dengan melakukan curahan perasaan. Misalnya, mengeluarkan air mata sebagai tanda sedih, haru, atau bahkan terlalu bahagia. 4ichole.8CB@ * 6A#6B/ membedakan jenis interaksi berdasarkan banyaknya indi2idu yang terlibat dalam proses tersebut serta pola interaksi yang terjadi. -da dua jenis interaksi yaitu* Interaksi dyadic

3erjadi manakala hanya ada dua orang yang terlibat di dalamnya atau lebih dari dua orang tetapi arah interaksinya hanya terjadi dua arah. 1ontoh * interaksi antara percakapan dua orang lewat telepon, interaksi antara guru murid dalam kelas jika guru menggunakan metode ceramah atau tanya jawab satu arah tanpa menciptakan dialog antar murid. Interaksi 3ryadic 3erjadi manakala indi2idu yang terlibat di dalamnya lebih dari dua orang dan pola interaksi menyebar kesemua indi2idu yang terlibat. Misal, Interaksi antara ayah, ibu, dan anak. Interaksinya terjadi pada mereka semua. Pola Interaksi Remaja dengan 0rang Tua Interaksi remaja dengan orang tua memiliki keunikan tersendiri, sesuai dengan tahap perkembangannya. Fersild dan Brook .8CCB/ mengatakan bahwa %interaksi antara remaja dengan orang tua dapat digambarkan sebagai drama tiga tindakan .three#act# drama/,. "rama tindakan pertama .the first act drama/ menyatakan bahwa interaksi antar remaja dengan orang tua berlangsung sesuai dengan interaksi yang berlangsung antara masa anak#anak dengan orang tua. Mereka masih bergantung dan dipengaruhi dengan orang tua. 3api, pada masa ini mereka sudah mulai menyadari akan keberadaannya sebagai pribadi yang memiliki kekhasan dari masa#masa sebelumnya. "rama tindakan kedua .the second act drama/ menyatakan bahwa pada masa ini remaja mulai berjuang untuk membebaskan dirinya dari ketergantungan terhadap orang tua. Sehingga ketika mereka berinteraksi dengan orang tua, mereka mulai meninggalkan kemanjaan dirinya dan belajar untuk lebih bertanggung jawab terhadap diri sendiri. 0leh sebab itu, pada masa ini remaja sering mengalami konflik atau selisih pergolakan ketika berinteraksi dengan orang tua. Fersild dan Brook menyebut masa ini dengan %perjuangan untuk emansipasi,. "an pada drama tindakan ketiga .the third act drama/, pada masa ini remaja berus berinteraksi secara lancar dengan orang#orang dewasa. Meskipun kadang mereka masih sering menemui hambatan yang datang dari orang tua karena sikap orang tua yang belum bisa melepas anak remajanya secara penuh. Sehingga, mereka seringkali menentang gagasan#gagasan dan sikap orang tuanya. -da dua aspek dalam konteks interaksi antara

remaja dengan orang tua yaitu aspek objektif dan subjektif .(ontana, 8CB8/. -spek objektif adalah keadaan nyata dari peristiwa yang terjadi ketika interaksi antara remaja dengan orang tua berlangsung. Sedangkan aspek subjektif adalah keadaan nyata yang dipersepsi oleh remaja pada saat interaksi berlangsung. (ontana juga menambahkan bahwa tidak jarang remaja lebih menggunakan aspek subjektif dalam berinteraksi dengan orang tua. 0leh sebab itu, perlu memperhatikan bagaimana persepsi remaja tentang interaksinya dengan orang lain dan bukan hanya interaksi nyatanya saja .real interaction/. 1haplin .8CAC/ menyatakan bahwa interaksi yang terjadi dalam lingkungan keluarga akan muncul dengan kualitas yang berbeda#beda. "an kualitas ini mengacu pada derajat relati2e kebaikan dan keunggulan suatu hal. Suatu interaksi dikatakan berkualitas jika mampu memberikan kebebasan dan kesempatan bagi tiap indi2idu untuk mengembangkan diri dengan segala kemungkinan yang dimilikinya. "apat disimpulkan, interaksi antara remaja dengan orang tua adalah hubungan timbl balik secara aktif antara keduanya yang terwujud dalam kualitas hubungan yang memungkinkan remaja untuk mengembangkan potensi dirinya. Perbedaan Indi+idual dalam Perkembangan Sosial ada dasarnaya bergual dengan sesama manusia .sosialisasi/ dilakukan oleh setiap orang, baik secara indi2idual maupun kelompok. "ilihat dari berbagai aspek, terdapat perbedaan indi2idual manusia, yang hal itu nampak juga dalam perkembangan sosialnya. Sesuai dengan teori komprehensip tentang perkembangan sosial yang dikembangkan oleh &rickson, maka di dalam memenuhi kebutuhan hidupnya setiap manusia menempuh langkah yang berlainan satu sama lain. "alam teori &rickson dinyatakan bahwa manusia .anak/ hidup dalam kesatuan budaya yang utuh, dan alam, serta kehidupan masyarakat menyediakan segala kebutuhan manusia. 4amun sesuai dengan minat, kemampuan , dan latar belakang kehidupan budayanya maka berkembang kelompok#kelompok sosial yang beranekaragam. -'a&a Pengembangan Hubungan Sosial Remaja dan Im'likasin&a dalam Pen&elenggaraan Pendidikan

!emaja yang dalam masa mencari dan ingin menentukan jati dirinya memiliki sikap yang terlalu tinggi menilai dirinya atau sebaliknya. Mereka belummemahami benar tentang norma#norma social yang berlaku di dalam kehidupan bermasyarakat. Keduanya dapat menimbulkan hubungan social yang kuarang serasi, karena mereka sukar untuk menerima norma sesuai dengan kondisi dalam kelompok atau masyarakat. Sikap menentang dan sikap canggung dalam pergaulan akan merugikan kedua belah pihak. 0leh karena itu, diperlukan adanya upaya pengembangan hubungan social remaja yang diawali dari lingkungan keluarga, sekolah serta lingkungan masyarakat. )ingkungan "eluarga 0rang tua hendaknya mengakui kedewasaan remaja dengan jalan memberikan kebebasan terbimbing untuk mengambil keputusan dan tanggung jawab sendiri. Iklim kehidupan keluarga yang memberikan kesempatan secara maksimal terhadp pertumbuhan dan perkembangan anak akan dapat membantu anak memiliki kebebasan psikologis untuk mengungkapkan perasaannya. "engan cara demikian, remaja akan merasa bahwa dirinya dihargai, diterima, dicintai, dan dihormati sebagai manusia oleh orang tua dan anggota keluarga lainnya. "alam konteks bimbingan orang tua terhadap remaja, Hoffman .8CBC/ mengemukakan tiga jenis pola asuh orang tua yaitu * ola asuh bina kasih .induction/ Daitu pola asuh yang diterapkan orang tua dalam mendidik anaknya dengan senantiasa memberikan penjelasan yang masuk akal terhadap setiap keputusan dan perlakuan yang diambil oleh anaknya. ola asuh unjuk kuasa .power assertion/ Daitu pola asuh yang diterapkan orang tua dalam mendidik anaknya dengan senantiasa memaksakan kehendaknya untuk dipatuhi oleh anak meskipun anak tidak dapat menerimanya. ola asuh lepas kasih .lo2e withdrawal/ Daitu pola asuh yang diterapkan orang tua dalam mendidik anaknya dengan cara menarik sementara cinta kasihnya ketika anak tidak menjalankan apa yang dikehendaki orang tuanya, tetapi jika anak sudah mau melaksanakan apa yang dihendaki orang tuanya maka cinta kasihnya itu dikembalikan seperti sediakala. "alam konteks pengembangan

kepribadian remaja, termasuk didalamnya pengembangan hubungan sosial, pola asuh yang disarankan oleh Hoffman .8CBC/ untuk diterpakan adalah pola asuh bina kasih .induction/. -rtinya, setiap keputusan yang diambil oleh orang tua tentang anak remajanya atau setiap perlakuan yang diberikan orang tua terhadap anak remajanya harus senantiasa disertai dengan penjelasan atau alasan yang rasional. "engan cara demikian, remaja akan dapat mengembangkan pemikirannya untuk kemudian mengambil keputusan mengikuti atau tidak terhadap keputusan atau perlakuan orang tuanya )ingkungan Sekolah "i dalam mengembankan hubungan social remaja, guru juga harus mampu mengembangkan proses pendidikan yang bersifat demokratis, guru harus berupaya agar pelajaran yang diberikan selalu cukup menarik minat anak, sebab tidak jarang anak menganggap pelajaran yang diberikan oleh guru kepadanya tidak bermanfaat. 3ugas guru tidak hanya semata#mata mengajar tetapi juga mendidik. -rtinya, selain menyampaikan pelajaran sebagai upaya mentransfer pengetahuan kepada peserta didik, juga harus membina para peserta didik menjadi manusia dewasa yang bertanggung jawab. "engan demikian, perkembangan hubungan sosial remaja akan dapat berkembang secara maksimal. )ingkungan Mas&arakat enciptaan kelompok sosial remaja perlu dikembangkan untuk memberika rangsang kepada mereka kearah perilaku yang bermanfaat. erlu sering diadakan kegiatan kerja bakti , bakti karya untuk dapat mempelajari remaja bersosialisasi sesamanya dan masyarakat .

/A$TAR P-STA"A Kurnia, inggrid dkk. 677A. Perkembangan Belajar Peserta Didik. 3idak diterbitkan. Sunarto H Hartono. 8CC9. Perkembangan Peserta Didik. Fakarta* "epartemen endidikan dan Kebudayaan.

IIIIII. 6787. Perkembangan Hubungan Sosial Remaja. .0nline/. .http*55prince# mienu.blogspot.com567875785makalah#tentang#perkembangan#hubungan.html/. "iakses tanggal 9 0ktober 6787. IIIIIII. 677A. Perkembangan Sosial Anak. .0nline/. .http*55h@md@ni.wordpress.com5perkembang#anak5/. "iakses tanggal 9 0ktober 6787. IIIIIII. 6787. Perkembangan Hubungan Sosial. .0nline/. .http://www.gexcess.com/id/makalah-dan-pengertian-hubungan-sosial.html/. "iakses tanggal 9 0ktober 6787. http*55Punk#ndal#fuck.blogspot.com567885785makalah#perkembangan#hubungan# sosial.html

Anda mungkin juga menyukai