Anda di halaman 1dari 11

DIMENSI PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Kelompok\: 3
1, Mutia intan nuraisyah : A25120029
2. Nurfajri : A25120055
3. Tri una : A25120011
Pengertian peserta didik
Secara etimologi peserta didik adalah anak didik yang mendapat pengajaran ilmu. Secara terminologi
peserta didik adalah anak didik atau individu yang mengalami perubahan, perkembangan sehingga masih
memerlukan bimbingan dan arahan dalam membentuk kepribadian serta sebagai bagian dari struktural proses
pendidikan. Dengan kata lain peserta didik adalah seorang individu yang tengah mengalami fase perkembangan
atau pertumbuhan baik dari segi fisik dan mental maupun pikiran. peserta didik merupakan barang mentah (raw
material) yang harus diolah dan bentuk sehingga menjadi suatu produk pendidikan. setiap peserta didik memiliki
eksistensi atau kehadiran dalam sebuah lingkungan, seperti halnya sekolah, keluarga, pesantren bahkan dalam
lingkungan masyarakat.
 Kriteria dan ciri-ciri dari peserta didik

Ciri-ciri peserta didik yaitu :

1. Kelemahan dan ketidakberdayanya

2. Berkemauan keras untuk berkembang

3. Ingin menjadi diri sendiri ( memperoleh kemampuan )

Kriteria peserta didik

Syamsul Nizar mendeskripsikan enam kriteria peserta didik, yaitu:

1. Peserta didik bukanlah miniatur orang dewasa tetapi memiliki dunianya sendiri .

2. Peserta didik memiliki periodasi perkembangan dan pertumbuhan.


3. Peserta didik adalah makhluk allah yang memiliki perbedaan individu baik disebabkan oleh faktor bawaan
maupun lingkungan dimana ia berada.

4. Peserta didik merupakan dua unsur utama jasmani dan rohani, unsur jasmani memiliki daya fisik, dan unsur
rohani memiliki daya akal hati nurani dan nafsu .

5. Peserta didik adalah manusia yang memiliki potensi atau fitrah yang dapat dikembangkan dan berkembang
secara dinamis.

6. Peserta didik adalah manusia yang memiliki kebutuhan, baik yang menyangkut kebutuhan jasmani dan
rohani yang harus dipenuhi.
Dimensi Perkembangan Peserta Didik

Dimensi-dimensi perkembangan individu, termasuk peserta didik dapat digolongkan menjadi :

1. Perkembangan fisik 8. Perkembangan konatif

2. perkembangan perilaku psikomotorik9. Perkembangan emosional

3. Perkembangan bahasa

4. Perkembangan kognitif

5. Perkembagan perilaku sosial

6. Perkembagan moralitas

7. Perkembangan bidang keagamaan


Tahapan Perkembangan Peserta Didik
Erik Erikson mengatakan bahawa perkembangan individu ditentukan oleh pengaruh interaksi antara faktor genetika
(biologis), pikiran (psikologis), dan budaya (etos). Terdapat delapan tahap perkembangan kehidupan manusia dari ia lahir
hingga tiada (meninggal).

1. Fase bayi, sejak lahir sampai usia 18 bulan, masa bayi disebut sebagai tahap sensori oral (oral sensorystage), Pada fase
ini sosok ibu sangat dibutuhkan untuk proses merawat secara positif dan penuh kasih sayang. Utamanya pada kontak
visual dan sentuhan.

2. Fase usia dini, usia 18 bulan sampai 3 tahun , hal penting dalam fase ini adalah kontrol diri, keberanian, dan kemauan.
Dimana anak sedang belajar menguasai keterampilan untuk dirinya sendiri. anak memiliki kesempatan membangun
harga diri sebagai manusia, mengontrol tubuhnya, mendapat keterampilan baru, serta belajar benar dan salah.
3. Fase bermain, umur 3 – 5 tahun. Pada fase ini anak mengalami suatu keinginan untuk meniru orang dewasa di
sekitarnya dan berinisiatif menciptakan situasi bermain. Fase ini pula anak telah mampu menjawab pertanyaan
‘mengapa’ atau mengajukan pertanyaan.

4. Fase sekolah, umur 6 – 12 tahun. Pada fase ini sering disebut latency, manusia mampu belajar, menciptakan dan
menyelesaikan berbagai keterampilan baru dan pengetahuan

5. Fase remaja, umur 12 – 18 tahun. Kekuatan dasar dari fase ini adalah pengabdian dan fidelity. Manusia di fase
ini sebagian besar bergantung pada apa yang dilakukannya. Ini adalah masa remaja dimana mereka mencoba
mencari jati diri sendiri, berjuang dengan interaksi sosia. Hubungan dengan teman sebaya menjadi sangat
penting.
6. Fase dewasa muda, umur 18 – 35 tahun. Pada fase ini manusia memiliki kekuatan pada segi afiliasi dan cinta.
Tahap awal menjadi seseorang dewasa yang mana mencari banyak sahabat dan cinta. Fase inilah manusia mulai
menjalin hubungan seperti pernikahan, hubugan dengan teman dan memulai sebuah keluarga.

7. Fase dewasa tengah, umur 35 sampai dengan 55 atau (mungkin bahkan usia 65 tahun), Ini adaah fase
kedewasaan. Kekuatan dasarnya adalah produksi dan perawatan. Pada usia ini manusia cenderung mampu
melakukan karya kreatif yang bermakna dan membicarakan seputar kehidupan berkeluarga.

8. Dewasa akhir, umur 55 atau 65 tahun hingga kematian. Dasar kekuatannya adalah kebijaksanaan. pada fase ini
orang merasakan besarnya hikmat dunia kemudian mereorientasi kepedulian yang mulai “terpisah” dengan
kepentingan kehidupan duniawi, atau menerima kematian sebagai penyelesaian kehidupan.
Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Peserta
Didik
 Faktor bawaan
Faktor bawaan atau fakta genetik adalah fakta yang diturunkan oleh kedua orang tuanya. Faktor ini dimulai dari masa
pembuahan sel telur oleh sel jantan. Unsur-unsur di dalam struktur genetik inilah yang memprogramkan tumbuhnya sel
tubuh pada manusia.
 Faktor lingkungan
Meliputi faktor kesehatan anak, lingkungan fisik dan lingkungan psikososial.
1. Faktor kesehatan anak
Kesehatan anak sangat tergantung pada pemberian gizi yang baik dan berimbang. Asupan gizi pada masa ini merupakan
faktor yang sangat penting dalam merangsang tumbuh kembang anak dan merangsang perkembangan otak dan sistem
syarafnya yang merupakan bagian paling penting dalam menentukan tumbuh dan kembang anak.
2. Lingkungan Fisik
Lingkungan fisik ini mencakup kondisi keamanan , cuaca, keadaan geografis, sanitasi atau kebersihan
lingkungan, serta keadaan rumah yang meliputi ventilasi, cahaya, dan kepadatan hunian

3. Faktor psikososial
Ada beberapa hal yang termasuk faktor psikososial yaitu :

- Stimulasi

- Motivasi

- Pola asuh dan kasih sayang dari orang tua.


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai