Disusun Oleh :
Kelompok 2
Nama Anggota :
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Mata Kuliah Psikologi
Pendidikan dan Bimbingan Peserta Didik sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini masih memiliki banyak
kelemahan serta kekurangan, baik dalam penulisan ataupun dalam penyajiannya.Alhamdulillah
berkat bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik langsung maupun tidak langsung laporan
ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak M. Taufik M.Pd selaku Dosen Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Peserta Didik.
2. Kedua orang tua kami yang memberikan dorongan baik dari moril maupun materil.
3. Semua pihak dalam pembuatan laporan ini.
Sebagai penulis kami juga mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun
demi penyempurnaan penulis di masa yang akan datang.
Semoga Allah SWT memberikan balasan kepada semua pihak atas segala partisipasinya
yang telah di berikan kepada penulis.
Penulis
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
2.1 Pentingnya Bimbingan di Sekolah
Ada beberapa urgensinya perlu dan penting di Sekolah Dasar di antaranya sebagaimana
di ungkapkan oleh Soekadji (2000) sebagai berikut:
Dalam KBBI secara bahasa bimbingan di artikan sebagai petunjuk atau tuntunan.
Menurut Jones, dkk (1970) bimbingan dapat di artikan sebagai bantuan yang di berikan oleh
seseorang kepada orang lain dalam membuat keputusan yang bijaksana dan dalam penyesuaian
diri, serta memcahkan masalah kehidupan mereka. Secara garis besar bimbingan yaitu:
Menurut UU sistem pendidikan nasional No 20 Tahun 2003 pada Bab II Pasal 3 yaitu
“pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak peradaban
bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi
warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.
2.4 Asas dan Prinsip Bimbingan
Asas – asas dalam bimbingan yaitu:
a. Asas Kerahasiaan g. Asas Kedinamisan
b. Asas Kesukarelaan h. Asas Keterpaduan
c. Asas Keterbukaan i. Asas Kenormatifan
d. Asas Kekinian j. Asas Keahlian
e. Asas Kemandirian k. Asas alih tangan
f. Asas Kegiatan l. Asas Tut Wuri Handayani
Prinsip-Prinsip Bimbingan
1. Identifikasi Kasus
2. Identifikasi Masalah
3. Analisis Masalah
4. Estimasi dan identifikasi alternatif pemecahan
2.7 Hasil Observasi Sekolah Dasar Negeri Panancangan 2
A. Biografi Sekolah
1. Profil Sekolah
a. Nama Sekolah : Sekolah Dasar Negeri Panancangan 2
b. No Statistik : 101280402018
c. Provinsi : Banten
d. Pemerintah kota/kabupaten : Serang
e. Kecamatan : Cipocok Jaya
f. Desa/Kelurahan : Panancangan
g. Jalan dan Nomor : Jl. Raya Jakarta Km.04
h. Kode Pos : 421124
i. Telepon : (0254) 281653
j. Daerah : Perkotaan
k. Status Sekolah : Negeri
l. Kelompok Sekolah :B
m. Akreditasi : Terdaftar
n. Tahun Berdiri : 1975
o. Tahun Perubahan : 24-09-2002
p. Bangunan Sekolah : Milik Sendiri
q. Lokasi Sekolah
a. Jarak ke pusat kecamatan : 3 Km
b. Jarak ke pusat kota/kabupaten : 2 Km
c. Terletak pada lintasan : Kota/Kabupaten
r. Organisasi penyelenggara : Pemerintah
Misi
1. Meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan
2. Meningkatkan profesionalisme guru
3. Memberdayakan fasilitas dan tenaga yang ada
4. Meningkatkan kualitas siswa
5. Meningkatkan peran serta masyarakat
B. Narasumber : Ibu SEPTI KUSTINI, S.Pd (wali kelas 6)
C. Pertanyaan :
1. Apa problem yang terjadi pada siswa Sekolah Dasar yang di hadapi oleh guru?
a. Berantem antar teman
b. Masalah saling mengejek nama orang tua
c. Pekerjaan Rumah yang tidak di kerjakan karena alasan yang standarnya anak SD
d. Masalah tidak sekolah karena membantu orang tua
2. Bagaimana Solusi yang harus di lakukan oleh guru dalam menangani problem siswa
tersebut?
a. Memberi nasihat
b. Memberi teguran untuk tidak mengulangi lagi namun tidak dengan cara kasar, karena
anak SD itu harus diperlakukan dengan sabar dan tidak emosi.
c. Berkoordinasi dengan orang tua siswa..
3. Apa kasus yang paling serius yang pernah di hadapi oleh guru mengenai problem siswa?
a. Yang paling serius yaitu ketika ada siswa yang jarang masuk sekolah kemudian
disaat ujian pun tidak masuk, hal tersebut dikarenakan membantu orang tua
berjualan. Kasus tersebut ditanggapi secara serius karena jika tidak lulus siswa
tersebut akan malu dan nama sekolahpun akan tidak baik. Masyarakat umum pun
menilai anak itu bodoh/tidak dapat mengerjakan soal ujian tersebut.
4. Ada/tidak guru khusus yang menangani problematika belajar semacam guru BK?
a. Tidak ada. Terkhusus di SD memang belum ada sama sekali. Boleh jadi peran guru
BK ini di bebankan kepada wali kelas yang ada. Sehingga wali kelas diberikan
tanggung jawab penuh untuk membimbing siswa.
5. Bagaimana cara guru mengatur waktu saat belajar dengan waktu memberikan bimbingan
kepada siswa?
a. Caranya yakni dengan menyesuaikan situasi dan kondisi saat pembelajaran, sehingga
tidak harus terjadwal, jadi kapanpun dan dimanapun wali kelas selalu memantau jika
ada siswa yang terlihat berbeda dari biasanya.
6. Ada/tidak siswa yang mengajukan bimbingan? Seandainya ada, apakah seorang guru
dapat menjaga kerahasiaan problem siswa tersebut atau menceritakan kepada rekan guru
yang lain?
a. Ada.
b. Jika secara sangat pribadi dapat menjaga kerahasiaan tersebut. Namun jika
menyangkut masalah perkembangan siswa tersebut disekolah guru terutama wali
kelas tidak dapta menjaga kerahasiaannya dikarenakan di Sekolah Dasar itu dari
kelas 1 sampai dengan kelas 6 selalu berbeda dan tentunya ada sharing to sharing
sesama guru. Agar dapat memperbaiki masalah siswa tersebut.