FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMADIYAH SURAKARTA
2014
I. IDENTITAS PRAKTIKAN
A. Nama : Dea Woro Wijayanti
B. Nim : F100120063
C. Kelas : c
D. Asisten : Firdha
II. IDENTITAS INTERVIEWR
A. Nama : SR
B. Usia : 18tahun
C. Pendidikan : tamat SMK
D. Alamat : karangasem
III. TUJUAN
Untuk mengetahui dan memahami penyesuaian diri pada mahasiswa baru
IV. LOKASI
Ruang 2.2
V. WAKTU
A. Hari : kamis
B. Tanggal : 2 oktober 2014
C. Jam : kurang lebih 09.45-10.15 (kurang lebih 30 menit)
VI. LATAR BELAKANG
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, bahwa
penulis telah menyelesaikan tugas mata kuliah Observasi Dan Interview yang
membahas tentang Penyesuaian Diri Mahasiswa Baru dalam bentuk Lapoan
Praktikum I.
Dalam penyusunan tugas atau materi ini, tidak sedikit hambatan yang
penulis hadapi. Namun penulis menyadari bahwa kelancaran dalam
penyusunan materi ini tidak lain berkat bantuan, dorongan dan bimbingan
Penulis
Ketika individu memiliki mental yang sehat dan memiliki penilaian yang
positif atas kehidupannya, serta mampu mengeksplore dan mengoptimalkan
segala potensi yang di miliki, maka individu tersebut dapat dikatakan memiliki
fungsi psikologis yang positif (positive psychological functioning). Aristoteles
(dalam Ryff, 1989).
Mahasiswa baru pada umumnya memiliki masalah pada penyesuaian diri
mereka terhadap lingkungan sekitar, baik dalam hal lingkungan pergaulan maupun
terhadap sistem akademik. Penyesuaian diri terhadap tuntutan dan perubahan
tersebut diperlukan sebagai mekanisme yang efektif untuk mengatasi stress dan
menghindarkan terjadinya krisis psikologis (Calhoun dan Acocella, 1990).
Seperti hasil penelitian yang dilakukan oleh Hernawati yang menunjukkan
bahwa sebanyak 62,7% mahasiswa baru mengalmi stress dikarenakan berbagai
hal diantaranya adalah satu kamar dihuni lebih dari 4 orang mahasiswa, kesulitan
berdapatasi dengan teman,, masalah pribadi, kesulitan menyesuaikan diri dengan
materi kuliah atau system akademik kampus, masalah kesehatan, homestik (rindu
keluarga) dan masalah keungan. Sehingga bukan hal yang mustahil jika ada
diantara mahasiswa baru yang mengalami stress. Berdasarkan observasi terhadap
fenomena dan fakta awal dilapangan menunjukkan banyak mahasiswa baru
mengalami stress di karenakan beberapa factor, diantaranya adalah para MABA
ini kurang memiliki penguasaan terhadap lingkungan baru dimana dia tinggal,
serta para MABA ini juga kurang memiliki kemampuan dalam membuat rencana
& mengorganiasasikan suatu respon diri sehingga dapat menanggapi masalah
dengan efesien, dari faktor-faktor tersebutlah akirnya peneliti mengambil variable
kesejahteraan psikologis dan penyesuaian diri, karena dari fenomena tersebut
terdapat aspek-aspek yang terdapat dalam kesejahteraan psikologis dan
penyesuaian diri.
dilingkungan kampus baru nya, tentu itu juga membutuhkan penyesuaian yang
tidak sebentar agar bisa masuk ke dalam perkumpulan baru yang testee datangi.
Aspek kematangan sosial, hal ini mencakup dalam kesediaan kerjasama,
seperti yang dilakukan testee, mau bekerja sama menjadi testee dalam praktikum
observasi dan interview.
IX. LANDASAN TEORI
Cara mahasiswa baru dalam penyesuaian diri dikampus juga melibatkan
emosi, bagi manusia emosi tidak hanya berfungsi untuk pertahanan diri tapi juga
sebagai pembangkit diri untuk mau berkembang didalam lingkungan baru nya.
Sebagai pembawa pesan, emosi memberi tahu kita bagaimana orang-orang yang
berada disekitar kita, sehingga kita dapat memahami dan melakukan sesuatu yang
tepat dengan kondisi yang ada (Martin 2003) saat anak-anak tumbuh dewasa,
mereka lebih menyadari perasaan orang lain. Mereka dapat mengatur emosi
mereka secara lebih baik dan merespon tekanan emosional orang lain (Saarni et
al.,1998). Setelah mereka dapat mengatur dan memberi respon terhadap
lingkungan sekitarnya dalam penyesuaian diri, mereka pasti mulai menggunakan
lingkungan dalam hubungan sosial.
Masalah-masalah yang dihadapi memberikan suatu bentuk ujian bagi para
remaja agar mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar mereka. Hal ini
dikarenakan oleh berbagai macam pertimbangan pada masa remaja sebagai
periode transisi perkembangan antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa,
yang melibatkan perubahan biologis, kognitif, dan sosio-emosional (Santrock,
2007). Penyesuaian diri merupakan hal yang penting, bila mahasiswa tidak mampu
menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat tinggalnya yang baru mahasiswa akan
mengalami banyak konflik dan fokus yang dihadapi bukan lagi masalah akademik,
namun masalah-masalah lain diluar akademiknya. Lazarus (1963, h.7)
X. PEMBAHASAN
Subjek mengatakan "Sebenernya bisa, tapi tergantung orang nya juga. Kalau
misalnya orang nya emang gamau berbaur ya nggak bisa" dari pernyataan di atas
subjek adalah Testee menyatakan bahwa orang yang susah berbaur akan susah
menyesuiakan diri sesuai dengan teori "Sebagai pembawa pesan, emosi memberi
tahu kita bagaimana orang-orang yang berada disekitar kita, sehingga kita dapat
memahami dan melakukan sesuatu yang tepat dengan kondisi yang ada (Martin
2003)"
XI. KESIMPULAN
Penyesuaian diri mahasiswa baru di lingkungan baru tempat mereka mencari
ilmu memang harus dilakukan dan disadari oleh setiap mahasiswa, karena dengan
begini mereka dapat mendapatan kehidupan sosialisasi yang baik dalam kampus
nya dan membuat mereka lebih nyaman dalam keseharian di kampus.
Keberhasilan penyesuaian diri juga dipengaruhi beberapa aspek.
Aspek kematangan emosional, hal ini mencakup dalam kemantapan suasana
kehidupan kebersamaan dengan orang lain. Seperti testee bisa berbaur dan
menjalani kehidupan nya dengan orang lain selain keluarganya, seperti teman baru
dikampus nya dan tetangga-tetangga yang ada d lingkungan rumahnya.
Aspek kematangan intelektual, hal ini mencakup dalam keterbukaan dalam
mengenal lingkungan. Seperti testee mau mengikuti beberapa organisasi yang ada
dilingkungan kampus baru nya, tentu itu juga membutuhkan penyesuaian yang
tidak sebentar agar bisa masuk ke dalam perkumpulan baru yang testee datangi.
Aspek kematangan sosial, hal ini mencakup dalam kesediaan kerjasama,
seperti yang dilakukan testee, mau bekerja sama menjadi testee dalam praktikum
observasi dan interview.
XII. PENUTUP
No
Subjek
Baris
1
Tester
10
Testee
Tester
Testee
Tester
15
Testee
20
Tester
Testee
Tester
25
Testee
30
Verbatim
Assalamualaikum
warohmatullahiwabaro
katuh
Saya dea mahasiswi
fakultas psikologi UMS
hari ini akan melakukan
wawancara sama mbak,
apa mbak bersedia?
Iya bersedia
Kalau boleh tau mbak
namanya siapa ya?
Namanya sinta
rahmawati
Mbak sinta mahasiswa
baru? Kuliahnya
difakultas apa?
Di fakultas ilmu
komunikasi dan
informatika, ambilnya
ilmu komunikasi
Mbak sinta asli orang
solo atau anak rantau?
Asli solo, lahir di solo
Oo.. Mbak sinta asli
solo
Kalau boleh tau,
rumahnya dimana?
Rumahnya di
karangasem, tapi
dulunya bukan disana.
Dulu kan ibu dijakarta,
terus ayah orang timur
Tema
Chunking
Analisis
Testee menceritakan
kronologis pertemuan
kedua orang tuanya.
Ayah nya tertembak
35
40
Tester
45
50
Testee
55
60
Tester
Testee
65
Tester
Testee
70
75
Tester
Sikap
tolera
nsi
Testee menyatakan
bahwa saat
diperkuliahan dia
sangat perlu
melakukan
penyesuaian diri
Sikap
tolera
nsi
Testee mengalami
sedkit kesulitan dalam
penyesuaian karena
teman-teman nya dari
berbagai daerah
80
Testee
85
90
Tester
Testee
95
Tester
100
Testee
105
110
Tester
115
Testee
120
Mam
pu
mema
hami
orang
lain
Testee mengatakan
penyesuaian diri itu
ber adaptasi pada
sesuatu yang baru
Kema
mpua
n
santai
dan
gemb
ira
Testee menyatakan
untuk mengenal
seseorang kita bisa
memulai mengobrol
lebih dulu
Mam
pu
mema
hami
orang
lain
Testee menyatakan
bahwa orang yang
susah berbaur akan
susah menyesuiakan
diri
Tester
125
Testee
130
135
Tester
140
Testee
Tester
145
Testee
150
Tester
155
Testee
160
165
Tester
Terbu
ka
dalam
meng
enal
lingk
ungan
Testee menyatakan,
bahwa waktu untuk
menyesuaakn diri
menurutnya tidak lama
170
Testee
175
Tester
180
Testee
185
Tester
190
Testee
195
Tester
Testee
200
Tester
Testee
205
Tester
Testee
210
Berhasil tapi ga ke
semua sih, kadang
ngobrol cuma jawab
senyum aja, kadang
juga ada yang disapa
hai, dia juga nyapa hai
Orang yang bisa
terbuka sama sinta
sama yang enggak bisa
perbandingan nya
banyak yang mana?
Banyakan yang terbuka
sih
Sinta masih perlu
menyesuiakan diri
nggak diruma?
Meskipun kamu lahir
disitu dan besar disitu?
Masih sih, apalagi sama
orang yang lebih tua.
Karena orang disana
ngomongnya pake
bahasa jawa tapi bahasa
alus. Sedangkan aku ga
bisa
Ibu ga bisa bahasa
jawa? Ibu lahir nya
dimana?
Ibu lahir di jogja, besar
di jakarta
Sinta ngerasa nyaman
nggak sama lingkungan
dirumah?
Nyaman sih, nyaman
banget
Temen sinta dikampus,
menururt sinta nerima
sinta dengan baik apa
nggak?
Hmm.. Nggak tau juga
iya sih mungkin ada
yang nerima. Kadang
ada yang kaya gimana
gitu kalo ada yang
Mam
pu
meng
ambil
keput
usan
Testee menyatakan
bahwa caranya
menyesuaiakan diri
sudah berhasil pada
sebagian besar orang
Testee menyatakan
bahwa lebih banyak
orang yang terbuka
dengan dirinya
Sikap
tolera
nsi
Testee menyatakan
masih perlu
menyesuaikan diri lagi
dengan banyak orang
terutama orang-orang
tua disekitarnya
215
Tester
220
Testee
Tester
225
Testee
230
Tester
Testee
235
240
Tester
245
Testee
Tester
250
Testee
255
Tester
Testee
Peras
aan
thd
kenya
taan
diri
sendir
i
Testee menyatakan
bahwa testee pernah
mengalami kesulitan
penyesuaian diri
dikampus
Keber
sama
an
dgn
orang
lain
Testee menyatakan
bahwa teman-teman
kampus nya yang baru
membuat testee
nyaman dalam
berteman
260
Tester
265
Testee
Tester
Testee
270
275
Testeer
Testee
280
Tester
Testee
Tester
285
Testee
290
Tester
Testee
Tester
295
Testee
Tester
300
Testee
Tester
bima
Mereka gimana kalo
sama sinta? Asik?
Enjoy?
Asik sih,enoy juga
Sinta sekarang puas
nggak sama hal
perteman dikampus
sama dirumah?
Belum sih karena aku
belum bisa deket sama
semuanya. Kadang juga
aku dibilang pendiem,
padahal sebenernya
enggak juga sih
Sinta ikut organisasi
nggak?
Ikut, himakom.
Himpunan mahasiswa
organisasi
Oo..
Kalo disini apa mbak?
Kurang tau aku dek
hehe
Kalau menurut sinta
orang yag terlalu
gampang nimbrung itu
normal apa nggak?
Normal sih, kan nanti
orang mikirnya ini
orang gampang bergaul
Dikelas ada berapa
orang?
Ada 36
Komunikasi sebelah
mana sih?
Satu gedung sama
teknik
Kenapa nggak ambil
informatika?
Enggak soalnya kan
itung-itungan
Heem
Sinta di awal kuliah
langsung dapet
menc
apaiw
awasa
n diri
sendir
i
305
Testee
310
Tester
Testee
315
320
Tester
325
Testee
330
Tester
335
Testee
340
Tester
345
Testee
Tester
350
pelajaran?
Iya, ilmu komunikasi
tapi itu baru dasar-dasar
nya ajasih, kaya
pengantar gitu
Sinta ngerasa susah
nggak? Sama
makulnya?
Susah karena aku dari
SMK, administrasi
perkantoran. Jadi
banyak pelajaran di
kuliah awal yang aku
belum pernah tau.
Ber arti gimana
penyesuaian sinta di
matakuliah
komunikasi? Berat apa
gimana?
Ya lumayan berat
soalnya hafalan yang
aku belum pernah tau
sama sekali soalnya
nggak pernah ketemu
pelajaran yang kaya
gitu
Sinta ngalamin
kesulitan dsemua mata
kuliah apa cuma
tertentu?
Tertentu aja sih soalnya
yang lain aku juga ada
bukunya
Semua dosen suka
menerangkan kesemua
kelas atau cuma dikasih
buku aja?
Semua nerangin
Sinta ngerasa harus
menyesuaikan diri sama
dosen nggak? Menurut
sinta yang harus
menyesuaiakan itu
dosen atau mahasiswa
nya?
Testee
355
360
Tester
Testee
365
Tester
370
Testee
375
Tester
380
Testee
385
Tester
390
Testee
395
Tester
400
Testee
Tester
405
Testee
410
Tester
415
Testee
420
425
Tester
430
Testee
435
Tester
440
444
Partis
ipasi
sosial
Testee menyatakan
bahwa perlu
melakukan
penyesuaian diri
dimana saja
Testee mengatakan
bahwa dia merasa
berhasil menyesuaiakn
diri dilingkungan
sekitar nya
DAFTAR PUSTAKA
Khodijah Nyayu. 2014 Psikologi Pendidikan. Jakarta : Penerbit RajaGrafindo
Persada
Effendi Ridwan. 2006 Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Jakarta : Penerbit Prenada
Media Group
Papalia Diane. 2009 Human Development. Jakarta : Salemba Humanika
Supriyadi. 2013 Hubungan Antara Kecerdasan Emosi dan Self Efficacy
dalam
Pemecahan Masalah Penyesuaian Diri Remaja Awal
Zakiyah N. 2010 HUBUNGAN ANTARA PENYESUAIAN DIRI DENGAN
PROKRASTINASI AKADEMIK