Anda di halaman 1dari 2

ESSAY PSIKOLOGI SOSIAL

NAMA : OSCAR MUHAMMAD HARITS

NPM : 1810102010093

HUBUNGAN SIKAP DENGAN ILMU KOMUNIKASI

Sikap yang dalam Bahasa inggris adalah attitude, berasal dari bahasa latin
aptus, yang berarti ‘fit and ready for action’ atau siap bertindak. Berbeda dengan
kepercayaan, sikap merupakan evaluasi seseorang terdapat sesuatu. Jika keyakinan
lebih merupakan sekumpulan informasi tentang objek, fakta, atau opini, sikap sudah
berupa evaluasi, suka atau tidak suka, setuju atau tidak setuju terhadap sesuatu.
Dikarenakan sikap adalah penilaian positif atau negative seseorang terhadap objek,
peristiwa, atau orang lain dalam intensitas tertentu, membagi sikap ke dalam intensitas
tertentu.

Individu akan mengembangkan sikap positif terhadap hal-hal yang dirasakannya


akan mendatangkan keuntungan dan kemudahan sesuai kepentingan dirinya dan
membentuk sikap negative terhadap hal-hal yang menurut dirinya akan merugikan atau
mengganggu kepentingannya. Jika sikap yang muncul didasari oleh pertimbangan yang
rugi, hal ini berarti yang bersangkutan sedang melaksanakan fungsi instrumental.
Fungsi ini juga bermanfaat untuk proses adaptasi dalam kehidupan sosial. Individu tidak
jarang harus menyesuaikan sikap pribadinya dengan sikap kelompok agar dapat
diterima secara sosial.

Sikap dapat membantu melindungi harga diri seseorang dengan menggunakan


mekanisme terhadap pertahanan diri. Fungsi ini melibatkan prinsip-prinsip psikoanalisis
untuk melindungi diri dari bahaya psikologis. Sepanjang rentang kehidupannya,
seseorang pasti mengalami berbagai peristiwa yang tidak menyenangkan,
mencemaskan, mengecewakan, bahwa menyedihkan. Jika ia tidak memiliki mekanisme
pertahanan yang memdai, hal tersebut dapat berakibat buruk bagi kesehatan
psikologisnya.
Kemunculan emosi pada diri seseorang memengaruhi sikap. Individu sering kali
ketakutan setelah terpapar sebuah objek, misalnya jijik terhadap ular.sikap seperti itu
sering diperkuat dengan “ pengondisian klasik” yang dilakukan oleh lingkungan, orang
tua, teman sebaya, orang dewasa lain di sekitar anak tidak jarang melakukan
pengondisian dengan cara menakutkan- nakuti anak.

psikologi sisal berpengaruh, Robert Zajonc, berpendapat bahwa pemaparan stimulus


berulang pada individu sudah cukup untuk dengan melihat secara berulang. Keadaan
demikian tidak berlaku jika sebelumnya seseorang telah memiliki sikap negatif.

Ada pula fakta lain yang merupakan kebalikan dari efek paparan semata, yaitu
rasa suka menimbulkan kedekatan, jika kita menyukai tokoh tertentu, ada semacam
perasaan dekat yang menyebabkan kita menjadi tidak terlalu kritis terhadap sang tokoh.

Sikap membantu kita untuk secara positif mengekspresikan nilai-nilai dasar, citra
diri, dan aktualalisasi diri. Manakala seorang “fundamentalis.

Anda mungkin juga menyukai