Anda di halaman 1dari 16

TEORI SOSIO-KOGNITIF MENURUT PARA TOKOH

TEORI–TEORI KEPRIBADIAN
13F6
nostalgia
2
ANGGOTA
nostalgia
Kelly mendasarkan teori kepribadianya pada pandangan PANDANGAN
tentang ilmu pengetahuan dan karakteristik penyelidikan ilmiah GEORGE KELLY
yang eksplisit.

Pandangan kellly dan para ilmuwan sains kontemporer serta


filsuf sains (proctor dan capaldi, 2001 dalam pervi 2010)
3
adalah “ benar versus salah” bukan lah pertanyaan yang tepat
tentang teori ilmiah. Masalahnya semua teori yang kompleks
dan terformulasi dengan baik cenderung seakan-akan itu
adalah benar pada satu sisi akan tetapi tidak pada sisi yang
lain. Sehingga pertanyaan alternatif yang di ajukan adalah
apakah dan bagaimanakah teori tersebut berguna.
STRUKTUR DAN TIPE

nostalgia
STRUKTUR KEPRIBADIAN Teori yang dijelaskan oleh Kelly mengenai teori kepribadian memiliki dasar
terkait dengan pikiran individu (kognitif).
bahwa manusia tidak diatur oleh realita akan tetapi membuat tujuannya
sendiri berdasarkan cara individu memaknai setiap peristiwa. Bagi Kelly, ciri
utama kehidupan sehari-hari antara lain adalah upaya kita untuk
mengembangkan ide yang memungkinkan kita untuk memprediksi
peristiwa penting dalam kehidupan sehari-hari. 4

Tipe Struktur Kepribadian menurut George Kelly ada 11, yaitu:


Construction corollary, Individuality corollary, Organization corollary,
Dichotomy corollary, Chiece corollary, Range corollary, Experience corollary,
Modulation corollary, Fragmentation corollary, Commonality corollary,
Sociality corollary
nostalgia
DINAMIKA
Dalam proses dinamika tingkah laku manusia, kelly tidak
mendasarkan pada teori tradisional tentang motivasi.
Kelly merumuskan suatu asumsi bahwa “proses seseorang
itu secara psikologis dijembatani oleh cara dia
mengantisipasi peristiwa”.
Asumsi tersebut mengimplikasikan bahwa: 5

A. Individu mencari/menyusun prediksi.


B. Individu mengantisipasi peristiwa.
C. Individu menggapai masa depan melalui jendela masa
kini.
Dalam pengalaman sehari-hari, individu mengobservasi
peristiwa-peristiwa itu dari segi kesamaan dan perbedaanya,
kemudian mengembangkanya menjadi kostruk.
nostalgia
JULIAN ROTTER Rotter menyebut karyanya sebagai teori kepribadian “pembelajaran-
sosial” untuk menunjukkan kepercayaannya bahwa perilaku bisa
dipelajari melalui pengalaman sosial. Menurut Rotter, seorang individu
memiliki kesadaran, mampu mempengaruhi pengalaman, dan
mengambil keputusan untuk bisa mengatur kehidupan.
Berikut beberapa teori yang dipaparkan oleh Julian Rotter
1. Rotter mengatakan bahwa perilaku tidak terjadi secara tiba-tiba.
6
2. Seseorang akan terus memberikan reaksi terhadap aspek-aspek
lingkungan internal dan eksternal.
3. Perilaku bisa dipelajari
4. Faktor eksternal dan internal memiliki peranan penting. Kedua faktor
ini saling melengkapi dalam membentuk kepribadian yang sehat.
Eksternal berperan sebagai penguatan dan internal berperan sebagai
proses kognitif
KONSEP DASAR

nostalgia
POTENSI PERILAKU
Mengacu pada kemungkinan bahwa perilaku tertentu akan terjadi dalam sebuah situasi.
Rotter berusaha untuk memprediksi kemungkinan bahwa seseorang akan berperilaku
dalam hal tertentu dengan keberadaan variabel-variabel khusus.

EKSPETASI
Menjelaskan tentang kepercayaan individu bahwa dia berperilaku secara khusus pada
7
situasi yang diberikan yang akan diikuti oleh penguatan yang telah diprediksikan atau
diharapkan

NILAI PENGUATAN
Setiap orang menemukan penguatan yang berbeda nilainya pada aktifitas yang berbeda-
beda. Pilihan ini berasal dari pengalaman kita yang menghubungkan reinforcement
masa lalu dengan yang terjadi saat ini. Berdasarkan hubungan ini, berkembang
pengharapan untuk masa depan.
nostalgia
SITUASI PSIKOLOGIS
situasi yang dipertimbangkan secara psikologis karena kita mereaksi
lingkungan ini berdasarkan pola-pola persepsi kita terhadap stimulus
eksternal.

KEBEBASAN BERGERAK
8

TINGKAT TUJUAN MINIMAL


nostalgia
1. Pengakuan Status
kebutuhan untuk memperoleh posisi sosial atau kerja – yakni lebih
terlatih atau lebih baik daripada yang lainnya.
2. Proteksi-Dependensi
Kebutuhan untuk mendorong orang lain
3. Dominasi

6 KATEGORI Kebutuhan untuk mengarahkan atau mengontrol tindakan-tindakan


orang lain, 9

KEBUTUHAN 4. Independensi
Kebutuhan untuk membuat keputusan sendiri
5. Cinta dan Afeksi
Kebutuhan untuk diterima dan disukai oleh individu-individu lain.
6. Kenyamanan Fisik
Kebutuhan terpelajari terhadap kepuasan fisik yang berhubungan
dengan pemerolehan keamanan.
nostalgia
STRUKTUR
1. Sistem Self ini merupakan faktor yang mengacu ke struKtur kognitif yang
memberi pedoman mekanisme dan seperangkat fungsi – fungsi persepsi,
BANDURA
evaluasi, dan pengaturan tingkah laku. Regulasi Diri kemampuan untuk
memanipulasi lingkungan nya dengan berfikir, sehingga terjadi perubahan
lingkungan akibat kegiatan manusia. Terdapat 3 proses yang dapat dipakai
untuk melakukan pengaturan diri yaitu, memanipulasi faktor eksternal
10
serta memonitor dan mengavaluasi tingkah laku internal.
2. Efikasi Diri (Self Effication) persepsi diri sendiri mengenai seberapa bagus
diri dapat berfungsi dalam situasi tertentu.
3. Sumber Efikasi atau keyakinan kebiasaan diri itu dapat diperoleh, dirubah,
ditingkatkan atau diturunkan, melalui salah satu kombinasi dari empat
sumber yaitu, pengalaman menguasai sesuatu prestasi, pengalaman
vikarius, dan pembangkitan emosi.
nostalgia
5. Persuasi Sosial, persuasi sosial juga dapat menjadi salah satu faktor
nya. Namun dampak yang dihasilkan terbatas, tetapi pada kondisi yang
tepat persuasi dari orang lain dapat mempengaruhhi efikasi diri.
6. Keadaan Emosi, keadaan emosi juga dapat berpengaruh akan
berkurangnya efikasi diri. Pengubahan efikasi diri banyak dipakai untuk
memperbaiki kesulitas dan adaptasi tingkah laku orang yang mengalami
berbagai masalah behavioral
7. Efikasi diri sebagai Prediktor Tingkah Laku Efikasi diri merupakan 11

variabel pribadi yang penting, yang kalau digabung dengan tujuan


spesifik dan pemahaman mengenai prestasi, akan menjadi penentu
tingkah laku mendatang yang penting.
8. Efikasi Kolektif (Efficacy Collective) Efikasi kolektif merupakan
keyakinan masyarakat bahwa usaha mereka dapat menghasilkan
perubahan sosial tertentu. Efikasi diri dan efikasi kolektif bersama saling
melengkapi untuk mengubah gaya hidup manusia.
D I N A M I BKA NAD U R A

nostalgia
Menurut Bandura, motivasi adalah konstruk kognitif
yang memiliki 2 sumber, gambaran hasil pada masa
yang akan datang dan harapan keberhasilan
didasarkan pada pengalaman menetapkan dan
mencapai tujuan – tujuan antara. Dengan kata lain,
12
harapan mendapat reinforsemen pada masa yang akan
datrang memotivasi seseorang untuk bertingkah laku
tertentu. Juga, dengan menetapkan tujuan atau
tingkat performansi yang diingikan, dan kemudia
mengevaluasi performansi dirinya, orang termotivasi
untuk bertindak pada tingkat tertentu.
nostalgia
PERBEDAAN TEORI KOGNITIF PARA TOKOH
Albert Bandura Julian Rotter George Kelly

Lebih focus kepada Teori kognitif sebagai Lebih kepada memaknai atau
mengontrol kehidupan penguat. mengintreprestasikan setiap
melalui tradic reciprocal peritiwa yaitu konstruk
consation (konsep tibal personal yang di uraikan lagi
balik) menjadi 11 konekuensi
pendukung. 13

Memiliki kapasitas – Lebih focus kepada Lebih mengacu pada masa


kapasitas diri untuk regulasi memprediksi perilaku sekarang.
diri. individu..
SARAN

nostalgia
Teori kognitif sosial dari Albert Bandura, Julian Rotter, dan
George Kelly ini memiliki perbedaan dan kesamaan dalam
mengatur tingkah laku. Seperti halnya Bandura lebih
menekankan pada komponen kognitif dari pikiran
pemahaman dan evaluasi. Namun, Bandura tidak
menekankan pada reinformen karena bagi beliau hal 14

tersebut tidak berpengaruh, karena proses belajar trjadi


secara konstan dan murni karena kerja kognitif.
Julian Rotter mengatakan bahwa perilaku tidak terjadi tiba-
tiba tapi banyak faktor yang mempengaruhi dari eksternal.
Kelly menekankan pada pendekatan idiographic dan
orientasinya yang teleologis. Manusia tidak diatur oleh
realita tetapi membuat tujuan sendiri berdasarkan inividu
memaknai setiap peristiwa.
nostalgia
KESIMPULAN
Teori kognitif sosial dari Albert Bandura, Julian Rotter, dan George
Kelly ini memiliki perbedaan dan kesamaan dalam mengatur tingkah
laku. Seperti halnya Bandura lebih menekankan pada komponen
kognitif dari pikiran pemahaman dan evaluasi. Namun, Bandura tidak
menekankan pada reinformen karena bagi beliau hal tersebut tidak
15
berpengaruh, karena proses belajar trjadi secara konstan dan murni
karena kerja kognitif.
Julian Rotter mengatakan bahwa perilaku tidak terjadi tiba-tiba tapi
banyak faktor yang mempengaruhi dari eksternal. Kelly menekankan
pada pendekatan idiographic dan orientasinya yang teleologis.
Manusia tidak diatur oleh realita tetapi membuat tujuan sendiri
berdasarkan inividu memaknai setiap peristiwa.
nostalgia
TT EE RR II MM AA KK AA SS II HH

16

d e s I g n p p t b y m e g a n t a r i.

Anda mungkin juga menyukai