Anda di halaman 1dari 5

TEORI KEPRIBADIAN BIG FIVE

“BIG FIVE PERSONALITY TRAITS MODE”

Salah satu teori sifat kepribadian yang paling banyak digunakan dalam
dunia pekerjaan sehari-hari adalah Teori Sifat Kepribadian “Big Five Personality
Traits Mode” yang dikemukakan oleh 5 Tokoh berikut:

1. Lewis R Goldberg
Merupakan seorang psikologis kepribadian yang berasal dari Amerika dan juga
merupakan emeritus di Universitas Oregon. Pada tahun 1853, beliau menerima
gelar sebagai A.B di Universitas Harvard. Kemudian di tahun selanjutnya 1958,
beliau menerima gelar Ph.D dari Universitas Michigan.

Goldberg sudah menerbitkan 100 artikel bahkan lebih mengenai artikel


kepribadian. Menurutnya, manusia dapat dibedakan menurut karakter,
kepribadiannya yang dimiliki oleh masing-masingnya, sikap, pola pikir, dan faktor-
faktor lainnya yang berpengaruh di lingkungannya.

2. Paul T. Costa, Jr
Paul menerima gelar sarjana psikologi nya dari Universitas Clark serta gelar
doktornya di Universitas Chicago. Dari tahun 1985 hingga 2009, Paul bekerja
sebagai kepala laboraturium kepribadian dan minat kepenelitiannya adalah
peneliti kepribadian, termasuk alzheimer hingga pengembangan dewasa.

3. Robert R.McCrae
Lahir pada tahun 1949, Robert menjadi psikologi kepribadian yang peneliatiannya
menyangkut tentang deprogram intramural serta national institue on aging.
Bidang minat dan penelitiannya adalah struktur kepribadian, pengaruh ciri
kepribadian pada kesehatan mental dan kesejahteraan, serta penelitian umut
pengembangan. Beliau menerima gelar BA nya pada bidang kepribadian di
Universitas Boston.
4. Gordon Allport
Allport merupakan dokter dalam bidang psikologi, beliau emnerima gelar sarjana
pada tahun 1919 di Universitas Harvard pada bidang ekonomi dan filsafat.
Kemudian di tahun 1922, Allport menyelesaikan pendidikan PD.h nya pada bidang
psikologi.

Menurut Allport, kepribadian merupakan organisasi yang dinamis mulai dari


sistem psikofisik pada individu yang turut membantu dalam menentukan cara-
cara uniknya pada saat menyesuaikan diri dengan lingkungan.

5. Raymond Bernard Cattell


Cattell meraih gelar sarjananya di jurusan psikologi pada tahun 1929. Kemudian
Cattell melakukan kerja sama dengan Charles E.spearman yang merupakan ahli
statistik yang menggunakan analisis faktor pada pengukuran kemampuan mental.
Cattell pun menggunakan metode ini untuk mengukur stuktur kepribadian.

Teori ini sesuai dengan namanya dia memiliki 5 dimensi kunci kepribadian
yang tercantum dalam teori ini Openness, Conscientiousness, Extraversion,
Agreeableness dan Neuroticism. Agar lebih simpel biasa disingkat OCEAN.
Model OCEAN muncul dari analisis faktor kata sifat yang digunakan untuk
menggambarkan kepribadian dan dari analisis faktor berbagai tes dan skala
kepribadian yang setara. Asal usul penyebutan istilah Big Five tidak semata
merujuk bahwa kepribadian individu hanya lima jenis, namun istilah tersebut
lebih kepada pengelompokan ciri dalam lima kelompok besarnya saja, selanjutnya
disebut dimensi kepribadian, hal tersebut disampaikan (Ramdhani, 2012). Terkait
sikap kepribadian, secara umum para peneliti lebih banyak mengakui dan
menerima istilah penamaan Five Factor Model of Personality. Menurut (Pervin et
al., 2010), istilah Big Five adalah pada penemuan dimana setiap faktor
memasukkan traittrait yang lebih spesifik. Sehingga dapat disimpulkan, bahwa Big
Five Personality atau Five Factors Model adalah suatu metode pendekatan yang
selalu konsisten untuk menilai kepribadian dalam individu melalui analisis faktor
kata sifat, dimana kelima faktor tersebut diantaranya adalah extroversion,
agreeableness, openness to experience, neuriticism, dan conscientiousness.

Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai Sifat Kepribadian Model Lima
Besar atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Big Five Personality.

1. Openness to Experience (Terbuka terhadap Hal-hal baru)

Dimensi Kepribadian Opennes to Experience ini mengelompokan individu


berdasarkan ketertarikannya terhadap hal-hal baru dan keinginan untuk
mengetahui serta mempelajari sesuatu yang baru. Karakteristik positif pada
Individu yang memiliki dimensi ini cenderung lebih kreatif, Imajinatif, Intelektual,
penasaran dan berpikiran luas.

Sifat kebalikan dari “Openness to Experience” ini adalah individu yang cenderung
konvensional dan nyaman terhadap hal-hal yang telah ada serta akan
menimbulkan kegelisahan jika diberikan tugas-tugas baru.

2. Conscientiousness (Sifat Berhati-hati)

Individu yang memiliki Dimensi Kepribadian Conscientiousness ini cenderung


lebih berhati-hati dalam melakukan suatu tindakan ataupun penuh pertimbangan
dalam mengambil sebuah keputusan, mereka juga memiliki disiplin diri yang
tinggi dan dapat dipercaya. Karakteristik Positif pada dimensi  adalah dapat
diandalkan, bertanggung jawab, tekun dan berorientasi pada pencapain.

Sifat kebalikan dari Conscientiousness adalah individu yang cendurung kurang


bertanggung jawab, terburu-buru, tidak teratur dan kurang dapat diandalkan
dalam melakukan suatu pekerjaan.

3. Extraversion (Ekstraversi)

Dimensi Kepribadian Extraversion ini berkaitan dengan tingkat kenyamanan


seseorang dalam berinteraksi dengan orang lain. Karakteristik Positif Individu
Extraversion adalah  senang bergaul, mudah bersosialisasi, hidup berkelompok
dan tegas.

Sebaliknya, Individu yang Introversion (Kebalikan dari Extraversion) adalah


mereka yang pemalu, suka menyendiri, penakut dan pendiam.
4. Agreeableness (Mudah Akur atau Mudah Bersepakat)

Individu yang berdimensi Agreableness ini cenderung lebih patuh dengan individu
lainnya dan memiliki kepribadian yang ingin menghindari konfilk. Karakteristik
Positif-nya adalah kooperatif (dapat bekerjasama), penuh kepercayaan, bersifat
baik, hangat dan berhati lembut serta suka membantu. Karakteristik kebalikan
dari sifat “Agreeableness” adalah mereka yang tidak mudah bersepakat dengan
individu lain karena suka menentang, bersifat dingin dan tidak ramah.

5. Neuroticism (Neurotisme)

Neuroticism adalah dimensi kepribadian yang menilai kemampuan seseorang


dalam menahan tekanan atau stress. Karakteristik Positif dari Neuroticism disebut
dengan Emotional Stability (Stabilitas Emosional), Individu dengan Emosional yang
stabil cenderang Tenang saat menghadapi masalah, percaya diri, memiliki
pendirian yang teguh.

Sedangkan karakteristik kepribadian Neuroticism (karakteristik Negatif) adalah


mudah gugup, depresi, tidak percaya diri dan mudah berubah pikiran.

Oleh karena itu, Dimensi Kepribadian Neuroticism atau Neurotisme yang pada
dasarnya merupakan sisi negatif ini  sering disebut juga dengan dimensi
Emotional Stability (Stabilitas Emosional) sebagai sisi positifnya, ada juga yang
menyebut Dimensi ini sebagai Natural Reactions (Reaksi Alami).
Daftar pustaka :
Simanullang, Tansen. 2021. “Pengaruh Tipe Kepribadian The Big Five Model
Personality Terhadap Kinerja Aparatur Sipil Negara” dalam JMPIS (Jurnal
Manajemen dan Ilmu Sosial) volume 2 (hlm. 748-750). Universitas Terbuka:
Dinasti Review.
Savitra, Khanza. 2015. “Teori Big Five Personality (Teori Sifat Kepribadian Model
Lima Besar”, https://dosenpsikologi.com/big-five-personality , diakses Pada 12
Februari 2022 Pukul 23.47 .

Anda mungkin juga menyukai