Anda di halaman 1dari 3

Behaviorisme

 Menurut (Glassman & Hadad, 2009). Behaviorisme merupakan aliran pemikiran psikologi yang
focus pada perilaku dan menekankan pada peranan stimulus yang ada di luar diri manusia yang
membentuk perilaku melalui proses belajar
 Adapun Prinsip dasar Behaviorisme menurut Glassman & Hadad, 2009 yaitu parsimony dimana
persmony ini merupakan suatu cara untuk mencari penjelasan-penjelasan yang mungkin
 Selain dari pendapat glassman & Hadad mengenai behavorisme adapun pendapat Menurut
Greenwood (2009), yang menyatakan bahwa semua Behaviorist memiliki pandangan yang
serupa yaitu memandang bahwa perilaku yang dapat diamati merupakan subject metter ilmu
pskologi dan meskipun memiliki perbedaan itu hanya terdapat pada isu-isu tertentu saja
 Adapun tiga kebenaran dari behaviorisme menurut Graham (2009), yaitu :
1. Psikologi bukan merupakan science of mind, tapi merupakan science of behavior
2. Behaviorisme menjelaskan suatu perilaku lebih dikarenakan oleh suatu factor eksternal
bukan karena factor internal misalnya itu seperti motivasi dan pikiran
3. Behavorime mengembangkan teori yang menggunakan istilah perilaku atau hubungan
dengannya
 Kemudian adapun Tokoh fungsionalisme dari pendiri behavorime adalah JB. Watson
pada tahun 1913

 Perkembangan Behaviorisme
a. Menurut Schultz dan Schultz (2010) behaviorisme memiliki tiga tahap yaitu
1. Tahap Behaviorisme Watson, pada tahap ini behaviorisme sangatlah radikal
dimana mereka menolak bahasan mengenai kondisi mental, yang kemudian
hanya berfokus pada perilaku yang dapat diamati dan menghindari
pembahasan mengenai kondisi mental
2. Tahap Neo-Behaviorisme, pada tahapan ini behaviorisme sudah sains rasio
3. Tahap Sosio-Behaviorisme, diamana pada tahapan ini ia menawarkan Social
Learning Theory yang meyakini terjadinya suatu interaksi antara perilaku,
kognitif, dan lingkungan serta perilaku manusia bisa diperoleh melalui
modeling
 Behaviorisme Radikal
Tokoh-tokoh penganut behaviorisme, yaitu :
a. Ivan Petrovitch Pavlov (1849-1936)
Pavlov lahir di Ryazan Rusia pada tanggal 14 september 1849 dan meninggal
pada tanggal 27 Februari 1936. Pavlov memiliki kesamaan dengan Ivan Sechenov
dimana dalam penggunaan kosep dan metode fisiologisnya itu untuk mempelajari
psikologi, namun penelitian Pavlov lebih detail yang kemudian lebih dikenal dengan
sebutan Classical Conditioning. Pavlov juga menyakini bahwa semua perilaku itu
merupakan suatu refleks yang disebabkan oleh stimulus tertentu beupa perilaku
b. John Broadus Watson (1878-195)
Watson lahir di Greenville, South Carolinna Amerika Serikat. Bagi Watson suatu
proses kognisi bukanlah suatu penyebab dari perilaku manusia, melainkan dari respon
perilaku manusia ketika dihadapkan pada suatu stimulus dimana perilaku ini bersifat
covert
Adapun Pemikiran Watson yang berdampak yang luar biasa, yaitu :
1. Watson memberikan penekanan terhadap stimulus yang ada pada lingkungan dan
respons yang tampak terhadap stimulus tersebut
2. Watson menolak konsep-konsep psikologis yang tidak diperoleh lewat
pembuktian pengamatan langsung
3. Watson memberikan perhatian khusus untuk mempelajari dan memahami perilaku
manusia

c. Edward Lee Thorndike (1874-1949)


Thorndike lahir pada tanggal 31 Agustus 1874 dan wafat pada tanggal 9 Agustus
1949. Thorndike merupakan seorang tokoh yang menjembatani antara fungsionalisme
dan behaviorime serta merupakan salah seorang pakar psikologi yang berasal dari
Williamburg, Massachusetts Amerika Serikat. Thorndike percaya bahwa respons
yang terhubung secara neurologis (connectionism). Pada tahun 2010 Thorndike
membuat jurnal yang berjudul journal of Educational Psychology
d. Vladimir M. Bekhterev (1857-1927)
Bekhterev lahir pada tanggal 20 Januari 1857 dan meninggal pada tanggal 24
Desember 1927. Bekhterev menupakan salah seorang neurology dan psikiatris
berkebangsaan rusai Bekhterev juga meupakan pendiri Laboratorium pertama di
Rusia. Bekhterev menemukan suatu temuan mengenai reflex yang mengembangkan
tentang classical conditioningnya Pavlov. Yaitu Associanted Reflexes dimana
Associanted Reflexes ini hanya bisa dipakai untuk menjelaskan perilaku sederhana
dan juga perilaku kompleks. Menurur Bekhterev reflex tidak hanya muncul karena
unconditioned stimulus tapi juga disebabkan oleh stimulus yang sudah berasosiasi
dengan unconditioned stimulus tersebut.
 Neo-Behaviorisme
Neo-behaviorisme perpaduan behaviorisme dengan logical positivism.
Jenis sains pada logical positinesm
1. Sains empiric (empirisme), empirisme ini sendiri merupakan suatu ilmu yang
diperoleh berdasarkan fakta-fakta empiris
2. Sains teoretis (rasionalisme), rasionalisme ini sendiri merupakan suatu penjelasan
rasio mengenai hasil pengamatan
Adapun ciri-ci behaviorisme menurut (Hagenhanh, 2009)
a. Teori yang digunakan harus sesuai dengan logical positivism
b. Semua istilah teoretis yang mana semuanya harus didefnisikan secara operasional
c. Penelitian tehadap binatang dilakukan jika pengontrolan variable lebih mudah
dibandingka pada manusia yang tidak melibatkan proses persepsi da belajar yang
kompleks

Anda mungkin juga menyukai