Kelompok 5
Widya Elsa Diana
(111611133075)
(111611133086)
(111611133103)
(111611133105)
Miryam de la Rosa V.
(111611133109)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-Nya
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terima kasih kepada pembaca.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca. Sehingga kedepannya kami dapat memperbaiki
bentuk maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, sehingga
banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 5
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
4
Latar Belakang
Rumusan Masalah
5
Tujuan
Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
5
5
6
BAB III PENUTUP
11
Kesimpulan
11
Daftar Pustaka
11
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pengembangan aliran-aliran di dalam ilmu psikologi tidak lepas
dari sejarah manusia pada masa lalu. Pengembangan ini dilakukan tidak
hanya dalam satu tahun atau dua tahun. Namun, perlu berpuluh-puluh
tahun untuk membuat suatu teori ataupun mengembangkan teori menjadi
satu aliran yang disetujui banyak pihak. Salah satu aliran yang
berkembang adalah aliran Behaviorisme. Aliran ini mulai muncul sejak
Ivan Mikhailovich Sechenov mempublikasikan Reflexes of the Brain pada
tahun 1863. Disusul oleh peneliti-peneliti lain diantaranya Vladimir
Mikhailovich Bekhterev, Ivan Petrovich Pavlov, Edward Lee Thorndike,
dan John Broadus Watson. Namun, orang yang pertama kali mengenalkan
istilah aliran behavioris adalah John Broadus Watson pada bukunya yang
berjudul Psychology as the Behaviorist Views it (1913). Meskipun
Watson berhasil mengubah cara pandang psikologi pada masa itu, namun
teori Watson didalam buku tersebut banyak mengabaikan variabel-variabel
lain dalam kognisi manusia. Watson hanya fokus pada perilaku yang
ditampakan sementara proses kognis yang terjadi pada individu diabaikan.
Aliran behaviorisme ini kemudian mengalami beberapa evolusi
dalam kurun waktu 1930 sampai 1960-an. Salah satu hasil dari evolusi
behaviorisme adalah Neobehaviorisme. Perkembangan Neobehaviorisme
ini nantinya yang akan melandasi adanya aliran Sosiobehaviorisme.
Neobehaviorisme ini berusaha memasukkan lebih banyak variabelvariabel yang menyangkut perilaku manusia agar mendapatkan penelitian
yang lebih akurat daripada sebelumnya. Selain itu, selaras dengan aliran
Neobehaviorisme berkembang, objektivitas dalam penelitian psikologi pun
ikut berkembang sehingga kedudukan psikologi sebagai ilmu juga semakin
kuat.
Rumusan Masalah
Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah mengenai Neobehaviorisme
adalah agar kita dapat mengetahui perkembangan ilmu psikologi pada
masa itu. Pengembangannya terutama mengenai objektivitas penelitian
dalam psikologi, proses behavioral, dan proses-proses pembelajaran
kompleks. Makalah ini juga akan membahas hal-hal yang mendorong
pengembangan teori dari behaviorisme ke Neobehaviorisme itu sendiri.
Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah agar kita dapat
mengetahui perkembangan ilmu psikologi serta dapat mengetahui prosesproses pemikiran yang terjadi pada masa itu sehingga terbentuk teori
Neobehaviorisme.
BAB II
PEMBAHASAN
Behaviorisme merupakan aliran mengenai psikologi sebagai studi
tentang perilaku. Aliran behaviorisme sudah ada sejak tahun 1863 dimana
ahli fisiologi Rusia modern, Ivan Mikhailovich Sechenov, menuangkannya
dalam buku Reflexes of the Brain. Didalamnya, Sechenov berpendapat
bahwa semua aktivitas manusia dapat direduksi menjadi refleks-refleks.
karyanya
yang
berjudul
Objective
Psychology.
hipotetikodeduktif, dan
eksperimen.
Metode
memperbaiki
sebelumnya.
koordinasi
hubungan
yang
sudah
terbentuk
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Jadi, kesimpulan
yang
dapat
diambil
mengenai
teori