Anda di halaman 1dari 22

DRAFT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PEMBELAJARAN TERPADU MODEL IMMERSED

Disusun Oleh :

KELOMPOK 9

1. Andini Ayu Almira (1401413403)


2. Intan Fajar Isnaini (1401413406)
3. Khoerul Umam (1401413418)
4. Pratista Dinarni (1401413495)

Rombel 10

JURUSAN PENDIIDKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

DRAFT RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


(RPP)

PEMBELAJARAN TERPADU MODEL IMMERSED

Satuan Pendidikan : SD N 1 Manggis

Materi Pembelajaran : Pencemaran Udara

Kelas/ Semester : 5 (lima)/ 2 (dua)

Alokasi Waktu : 1 hari pembelajaran

Model : Immersed

Kurikulum : KTSP

A. Standar Kompetensi
IPA : 1. Mengidentifikasi fungsi organ tubuh manusia dan hewan
PKN : 2. Memahami peraturan perundang-undangan tingkat pusat
dan daerah
Seni Rupa : 2. Mengekspresikan diri menlalui karya seni rupa

B. Kompetensi Dasar
IPA : 1.1 Mengidentifikasi fungsi organ manusia
PKN : 2.2 Memberikan contoh peraturan perundang-undangan
tingkat pusat dan daerah seperti pajak, anti korupsi, lalulintas,
larangan merokok
Seni Rupa : 2.1 Mengekspresikan diri melalui gambar ekspresif

C. Indikator
IPA :
1.1.1 Mengidentifikasi alat pernapasan pada manusia dan pada beberapa hewan
PKn :
2.2.1 Mengetahui tata aturan perundang-undangan di indonesia
2.2.2 Memahami kandungan dan fungsi peraturan perundang-undangan yang berlaku
di indonesia berdasarkan hierarkinya
2.2.3 Mengetahui akibat mematuhi peraturan perundang-undangan bagi individu dan
masyarakat
2.2.4 Mengetahui akibat melanggar peraturan perundang-undangan bagi individu dan
masyarakat
Seni Rupa :
2.1.1 Membuat poster

D. Tujuan Pembelajaran
IPA :
Siswa dapat mengidentifikasi alat pernapasan pada manusia dan pada beberapa hewan
dengan benar
PKn :
Siswa dapat mengetahui tata aturan perundang-undangan di indonesia dengan benar
Siswa dapat memahami kandungan dan fungsi peraturan perundang-undangan yang
berlaku di indonesia berdasarkan hierarkinya dengan tepat
Siswa dapat mengetahui akibat mematuhi peraturan perundang-undangan bagi
individu dan masyarakat dengan tepat
Siswa dapat mengetahui akibat melanggar peraturan perundang-undangan bagi
individu dan masyarakat dengan benar
Seni Rupa :
Siswa dapat membuat poster dengan baik

E. Materi Ajar
IPA : Organ pernapasan manusia dan hewan
PKn : Peraturan perundang-undangan
Seni Rupa : Menggambar

F. Model dan Metode Pembelajaran


Model : Pembelajaran Terpadu Immersed
Metode Pembelajaran : Tanya Jawab dan Penugasan

G. Kegiatan Pembelajaran
Kegiatan Awal (10 Menit)
1. Guru memberikan salam kepada siswa
2. Guru meminta salah satu siswa memimpin doa
3. Guru mengecek kehadiran siswa
4. Guru menyiapkan materi dan alat pembelajaran
5. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran
6. Guru memberikan apersepsi“Anak-anak apakah kalian pernah berada di dekat
orang yang sedang merokok? Apa yang kalian rasakan?”
Kegiatan Inti
1. Siswa dikelompokkan menjadi 4 kelompok
2. Siswa diminta untuk mendiskusikan apa yang dimaksud dengan udara kotor dan
udara bersih.
3. Siswa menuliskan hasil diskusi pada lembar kerja kelompok
4. Siswa diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas
5. Ketika ada kelompok yang presentasi, maka kelompok lain memberi tanggapan
dan juga mengajukan pertanyaan.
6. Siswa menyimak penjelasan guru mengenai pengertian udara kotor dan udara
bersih
7. Guru melakukan tanya jawab kepada siswa mengenai contoh-contoh udara kotor
8. Guru memberikan penjelasan tentang alat pernafasan pada manusia
9. Siswa diminta untuk menyebutkan tentang pengaruh udara kotor terhadap
kesehatan manusia
10. Siswa diminta untuk mengaitkan pengaruh udara kotor pada alat pernafasan
manusia
11. Siswa dengan bimbingan guru menyimpulkan tentang identifikasi alat pernafasan
pada manusia serta menjaga kesehatan alat pernafasan.
12. Guru meluruskan pemahaman siswa jika ada terjadi kesalah pemahaman terhadap
materi yang dipelajari atau terdapat siswa yang belum memahami materi.
13. Siswa menjawab pertanyaan guru mengenai zat-zat berbahaya apa saja yang
terkandung dalam rokok.
14. Guru memberikan penejelasan mengenai peraturan perundang-undangan yang
melarang merokok di tempat-tempat tertentu.
15. Siswa berdiskusi kelompok untuk menemukan peraturan perundang-undangan
yang mengatur tentang larangan merokok
16. Siswa diminta untuk menyebutkan akibat apabila melanggar peraturan perundang-
undangan tersebut.
17. Siswa diminta untuk menyampaikan hasil diskusi di depan kelas
18. Siswa lain diminta untuk menanggapi presentasi dari temannya dan memberikan
pertanyaan
19. Guru memberikan penguatan
20. Guru meluruskan pemahaman siswa jika ada terjadi kesalah pemahaman terhadap
materi yang dipelajari atau terdapat siswa yang belum memahami materi.
21. Siswa diminta untuk membuat poster tentang larangan merokok.
Kegiatan Akhir (15 menit)
1. Siswa merangkum materi pembelajaran hari ini
2. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan guru
3. Siswa bersama guru melakukan pengoreksian jawaban evaluasi
4. Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pembelajaran
5. Guru menutup pembelajaran dan memberikan salam

H. Penilaian Hasil Belajar


Jenis Penilaian : Penilaian Hasil
1. Teknik : Tes
2. Jenis tes : Tertulis
3. Bentuk tes : Pilihan Ganda

I. Media, Alat dan Sumber Belajar


 Poster
 Rokok
 Gelas
 Gambar/ torso alat pernafasan manusia
 Buku lebih Dekat dengan Alam 5 kelas V SD
 Buku PKn kelas V Semester 1
 Buku Bina Bahasan Indonesia Kelas V
 Buku Mari Berkarya untuk SD

Boyolali, 30 Maret 2016


Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelas

Khoerul Umam, S.Pd. Intan Fajar Isnaini, S.Pd.


NIP. 197508062006042006 NIP. 199504222006042014
LAMPIRAN 1
BAHAN AJAR

A. Materi IPA
Dengan bernapas tubuh kita mendapatkan oksigen yang diperlukan agar proses
metabolisme tubuh kita dapat berlangsung. Oksigen berperan mengubah sumber
energi menjadi energi, sehingga tanpa oksigen proses metabolisme tidak dapat terjadi.
Oleh karena itulah, jika tidak dapat bernapas selama beberapa menit saja manusia bisa
meninggal dunia. Di kelas IV tentu kalian sudah pernah belajar tentang proses
pernapasan bukan? Kali ini kita akan membahas lebih lanjut tentang sistem
pernapasan.
Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah semua organ yang berperan dalam
proses pernapasan/ respirasi.Alat Pernapasan Manusia, yakni berupa :
1. hidung,
2. tekak (faring),
3. pangkal tenggorok (laring),
4. batang tenggorok (trakea),
5. bronkus,
6. bronkiolus, dan
7. paru-paru (pulmo).

1. HIDUNG
Hidung merupakan organ pernapasan pertama yang dilalui udara luar,
merupakan lubang tempat masuk dan keluarnya udara pernapasan. Hidung terdiri
dari lubang hidung, rongga hidung, dan ujung rongga hidung. Selain menghirup
udara melalui hidung sebenarnya kita juga dapat menghirup uadara melalui mulut.
Tapi sebaiknya kita bernapas melalui hidung saja. Di dalam rongga hidung
terdapat selaput lendir dan bulu-bulu hidung.
Jika bernapas melalui hidung, maka ada beberapa keuntungan yang kita
peroleh, yaitu sebagai berikut:
 Udara yang masuk menjadi bersih karena terlabih dahulu disaring oleh
bulu-bulu hidung selaput lendir.
 Udara yang masuk mengalami penyesuaian suhu sesuai dengan panas
tubuh kita.
 Udara yang masuk mengalami penyesuaian kelembapan sesuai dengan
kondisi tubuh.
Fungsi Hidung Bulu hidung dan lapisan lendir di dalam rongga hidung
menyaring debu dan mikroorganisme dari udara yang masuk. Kapailer darah yang
banyak terdapat pada selaput lendir/membran mukus membantu mengatur suhu
udara yang masuk menjadi hampir sama dengan suhu badan di samping
melembabkannya. Selain itu hidung juga berfungsi sebagai organ untuk membau
karena reseptor bau terletak di bagian atas hidung.

2. FARING
Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran tenggorokan yang
merupakan saluran pernapasan, dan saluran kerongkongan yang merupakan
saluran pencernaan. Faring dimulai dari akhir lubang hidung hingga daerah awal
laring (pangkal tenggorok). Pada daerah ini kadang-kadang terjadi kemacetan
makanan apabila mekanisme klep antara selaput lunak langit-langit atas dan
epiglottis pada bagian bawah terganggu. Gangguan tersebut dapat diakibatkan
karena bicara atau bernapas saat sedang makan, gangguan tersebut disebut
tersedak. Fungsi faring dalam proses pernapasan hanya sebagai tempat lewatnya
udara, menuju ke laring .

3. LARING
Laring merupakan daerah kotak suara dengan selaput suara. Pita suara terletak
di dinding laring bagian dalam. Selaput suara akan bergetar jika terhembus udara
dari paru-paru. Pada laring terdapat katup pangkal tenggorok (epiglottis) dan
tulang-tulang rawan yang membentuk struktur jakun. Epiglottis berguna untuk
menutup laring sewaktu kita menelan makanan. Dengan demikian, makanan kita
tidak masuk ke dalam saluran pernapasan. Pada laring juga terdapat cairan yang
berguna untuk menangkap debu dan kotoran yang masuk. Bila udara yang kotor
dan mengandung banyak kuman terbawa masuk ke saluran pernapasan, maka
dapat menyebabkan terjadinya infeksi pada laring yang disebut laringitis (radang
laring). Bila infeksi cukup parah, maka dapat mengakibatkan selaput suara
membengkak dan akhirnya suara menjadi serak atau hilang sama sekali. Fungsi
Laring mengatur tingkat ketegangan dari pita suara yang selanjutnya mengatur
suara. Laring juga menerima udara dari faring diteruskan ke dalam trakea dan
mencegah makanan dan air masuk ke dalam trakea.

4. TRAKEA
Batang tenggorok (trakea) terletak di depan kerongkongan (saluran makanan).
Batang tenggorok tersusun dari tulang-tulang rawan yang berbentuk cincin.
Dinding sebelah dalam tenggorok mempunyai selaput lendir yang sel-selnya
berambut getar. Selaput lendir dan rambut getar berfungsi untuk menahan dan
mengeluarkan udara kotor (debu) agar tidak masuk ke dalam paru-paru. Akibat
pengeluaran secara paksa tersebut kita akan batuk atau bersin. Jadi, fungsi trakea
yaitu mengusir debu-debu halus yang lolos dari penyaringan di rongga hidung.

5. BRONKUS
Cabang batang tenggorok (bronkus) tersusun dari tulang-tulang rawan yang
berbentuk cincin. Bronkus merupakan percabangan dari trakea, bercabang menjadi
2 yaitu ke kanan menuju paru-paru kanan dan ke kiri menuju paru-paru kiri. Di
dalam paru-paru bronkus bercabang-cabang menjadi bronkiolus yang menuju
setiap lobus paru-paru. Fungsi bronkus adalah menyediakan tempat laluan
jalannya udara yang dibawa masuk ke dalam paru-paru dan untuk mengeluarkan
udara.

6. BRONKIOLUS
Anak cabang batang tenggorok (bronkiolus) mengambil percabangan sesuai
dengan jumlah gelambir paru-paru. Bronkiolus yang menuju paru-paru kanan
bercabang 3, sedangkan yang menuju paru-paru kiri bercabang 2. Bronkiolus
merupakan cabang dari bronkus, dindingnya lebih tipis dan salurannya lebih tipis.
Pada ujung bronkiolus terdapat gelembung- gelembung yang sangat kecil yang
disebut alveolus.

7. PARU-PARU
Paru-paru (pulmo) terletak di dalam rongga dada di atas diafragma (sekat
antara rongga dada dan rongga perut). Diafragma adalah sekat rongga badan yang
membatasi rongga dada dengan rongga perut. Paru-paru manusia ada sepasang,
sebelah kanan dan kiri. Pada bagian kiri terdiri atas 2 gelambir (lobus), sedangkan
pada bagian kanan terdiri atas 3 gelambir. Paru-paru terbungkus oleh suatu selaput
paru-paru (pleura). Pleura ada 2 lapisan dan di antara keduanya terisi oleh suatu
cairan. Cairan tersebut berguna untuk melindungi paru-paru dari gesekan saat
mengembang dan mengempis. Di dalam paru-paru terdapat penting yang
memungkinkan terjadinya pertukaran udara (oksigen dan karbondioksida), yaitu
alveolus. Dalam paru-paru ada sekitar 300 juta alveolus. Setiap alveolus
diselubungi oleh pembuluh darah yang membentuk jaring. Dinding alveolus
sangat tipis setebal silapis sel, lembap dan berdekatan dengan kapiler-kapiler
darah. Adanya alveolus memungkinkan terjadinya luasnya daerah permukaan
yang berperan penting dalam pertukaran gas. Pada bagian alveolus inilah terjadi
pertukaran gas-gas O2 dari udara bebas ke sel-sel darah, sedangkan perukaran
CO2 dari sel-sel tubuh ke udara bebas terjadi.

Proses Pernapasan
Masuk dan keluarnya udara pernapasan dari paru-paru merupakan hasil kerja otot-otot
dada dan otot diagfragma. Diagfragma adalah sekat antara rongga dada dan rongga
perut. Berdasarkan otot yang mengatur keluar masuknya udara, proses pernapasan
dibedakan menjadi pernapasan dada dan pernapasan perut.
a. Pernapasan dada
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk.
Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
Fase inspirasi.
Fase ini berupa berkontraksinya otot antar tulang rusuk sehingga rongga dada
membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada
tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.

Fase ekspirasi.
Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke
posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada
menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih
besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon
dioksida keluar.

b. Pernapasan perut
Pernapasan perut adalah pernapasan yang melibatkan otot diafragma.
Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
Fase inspirasi.
Fase ini berupa berkontraksinya otot diafragma sehingga rongga dada membesar,
akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar
sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.

Fase ekspirasi.
Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot diaframa ke posisi semula
yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil.
Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada
tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida
keluar.

Gangguan pada organ pernapasan manusia


Berikut adalah beberapa contoh gangguan pada sistem pernapasan manusia:

1. Emfisema
Emfisema adalah penyakit yang gejala utamanya adalah penyempitan
(obstruksi) saluran napas, karena kantung udara di paru menggelembung secara
berlebihan dan mengalami kerusakan.
Gejala penyakit ini berupa :
Pada awal gejalanya serupa dengan bronkhitis Kronis
Napas terengah-engah disertai dengan suara seperti peluit
Dada berbentuk seperti tong, otot leher tampak menonjol, penderita sampai
membungkuk
Bibir tampak kebiruan
Berat badan menurun akibat nafsu makan menurun
Batuk menahun.
Penyebab
Bronkhitis Kronis yang berkaitan dengan merokok
Mengisap asap rokok/debu
Pengaruh usia.

2. Asma
Asma merupakan kelainan berupa penyumbatan saluran pernapasan yang
disebabkan oleh alergi, seperti debu, bulu, ataupun rambut. Kelainan ini dapat
diturunkan. Kelainan ini juga dapat kambuh jika suhu lingkungan cukup rendah
atau keadaan dingin.

3. Kanker paru-paru
Penyakit ini merupakan salah satu yang paling berbahaya. Sel-sel kanker pada
paru-paru terus tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini lamakelamaan dapat
menyerang seluruh tubuh. Salah satu pemicu kanker paru-paru adalah kebiasaan
merokok. Merokok dapat memicu terjadinya kanker paru-paru dan kerusakan
paru-paru.
4. Tuberkulosis (TBC)
TBC merupakan penyakit paru-paru yang disebabkan oleh Mycobacterium
tuberculosis. Bakteri tersebut menimbulkan bintil-bintil pada dinding alveolus.
Jika penyakit ini menyerang dan dibiarkan semakin luas, dapat menyebabkan sel-
sel paru-paru mati. Akibatnya paru-paru akan kuncup atau mengecil. Hal tersebut
menyebabkan para penderita TBC napasnya sering terengah-engah.

5. Bronkhitis
Merupakan gangguan pada cabang batang tenggorokan akibat infeksi.
Gejalanya adalah penderita mengalami demam dan menghasilkan lendir yang
menyumbat batang tenggorokan. Akibatnya penderita mengalami sesak napas.

6. Influenza (flu)
Merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini timbul
dengan gejala bersin-bersin, demam, dan pilek.

7. Pneumonia(batuk rejan, atau batuk seratus hari)


Radang paru-paru (bahasa Inggris: pneumonia) adalah sebuah penyakit pada
paru-paru di mana alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap oksigen
dari atmosfer meradang dan terisi oleh cairan. Radang paru-paru dapat disebabkan
oleh beberapa penyebab, termasuk infeksi oleh bakteria, virus, jamur, atau pasilan
(parasite). Radang paru-paru dapat juga disebabkan oleh kepedihan zat-zat kimia
atau cedera jasmani pada paru-paru atau sebagai akibat dari penyakit lainnya,
seperti kanker paru-paru atau berlebihan minum alkohol.
Gejala yang berhubungan dengan radang paru-paru termasuk batuk, sakit dada,
demam, dan kesulitan bernapas.
Menjaga Kesehatan Organ Pernapasan
Mengingat pentingnya pernapasan bagi kehidupan kita, kita harus selalu berusaha
menjaga kesehatan organ pernapasan kita. Upaya-upaya yang perlu kita lakukan agar
terhindar dari gangguan pada organ pernapasan yakni:
1. Menghindari rokok
Asap rokok tidak hanya berbahaya bagi si perokok, tetapi juga sangat
berbahaya bagi orang-orang di sekitar perokok. Orang disekitar perokok terpaksa
harus bernapas dengan udara yang penuh racun dari asap rokok sehingga dapat
mengalami gangguan pada organ pernapasan juga. Orang yang tidak merokok
tetapi menghirup asap rokok orang lain disebut "perokok pasif". Adapun bahaya
yang dapat ditimbulkan oleh asap rokok tidak hanya berupa gangguan pernapasan
tetapi dapat juga menyebabkan timbulnya kanker pada berbagai organ tubuh,
menyebabkan gangguan kehamilan, impotensia, dan lain-lain.

2. Menjaga sirkulasi udara di rumah


Rumah yang sehat salah satu syaratnya harus memiliki cukup ventilasi agar
udara dalam rumah, yang kita gunakan untuk bernapas di saat kita berada di
dalamnya dapat senantiasa berganti dengan udara baru yang lebih segar.

3. Menghindari tempat-tempat yang terkena polusi udara


Tempat-tempat seperti tempat sampah, tepi jalan raya, daerah sekitar pabrik
udaranya tidak baik untuk kesehatan kita karena mengendung banyak gas-gas
berbahaya. Oleh sebab itu jika tidak ada keperluan mendesak sebaiknya kita
jangan berlama-lama berada di tempat tersebut.

4. Menggunakan masker
Saat kita harus berada di tempat yang udaranya tercemar, misalnya saat
menggunakan pestisida,mengendarai motor, atau mengecat, sebaiknya kita
menggunakan masker untuk mengurangi gangguan pada organ pernapasan.
Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah semua organ yang berperan dalam
proses pernapasan/ respirasi.

B. Materi PKn
Pengertian Peraturan Perundang-undangan
Untuk menciptakan kehidupan kenegaraan yang tertib dan baik diperlukan
suatu tatanan atau aturan yang menjadi pedoman bagi seluruh elemen negara dalam
bertindak.
Peraturan adalah ketentuan yang harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan.
Sedangkan peraturan perundang-undangan merupakan semua peraturan yang bersifat
mengikat secara umum, yang dikeluarkan oleh badan perwakilan rakyat bersama
pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah.
Peraturan perundang-undangan tersebut berlaku untuk lembaga-lembaga
negara dan seluruh warga negara Indonesia.
Adapun sifat dan ciri peraturan perundang-undangan di antaranya adalah:
1. Peraturan perundang-undangan dikeluarkan dalam wujud keputusan tertulis,
jadi mempunyai format/bentuk tertentu. Peraturan perundang-undangan di
Indonesia yang berpedoman pada UUD 1945. Peratutan perundang-undangan
merupakan keseluruhan peraturan hukum yang diciptakan oleh suatu negara
dan berlaku bagi seluruh masyarakat Indonesia demi tercapainyaketertiban dan
keadilan dalam masyarakat.
2. Peraturan perundang-undangan berisi aturan pola tingkah laku.
3. Peraturan perundang-undangan dibentuk, ditetapkan, dan dikeluarkan oleh
pejabat yangberwenang baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah.
4. Peraturan perundang-undangan mengikat secara umum dan tidak ditunjukkan
kepada seseorang atau individu tertentu.
Peraturan perundang-undangan di Indonesia yang berpedoman pada UUD
1945 yang merupakan keseluruhan peraturan hukum yang diciptakan oleh suatu
negara dan berlaku bagi seluruhmasyarakat Indonesia demi tercapainya ketertiban dan
keadilan dalam masyarakat.
Peraturan perundang-undangan di Indonesia dibuat berdasarkan Pancasila,
sebab Pancasila merupakan sumber dari segala sumber hukum negara. Setiap materi
peraturan perundang-undangan yang dibuat di Indonesia, harus mengandung asas
sebagai berikut.
a. Pengayoman.
b. Kemanusiaan.
c. Kebangsaan.
d. Kekeluargaan.
e. Kenusantaraan.
f. Bhinneka Tunggal Ika.
g. Keadilan.
h. Kesamaan kedudukan dafam hukum dan pemerintahan.
i. Ketertiban dan kepastian hukum.
j. Keseimbangan, keserasian, dan keselarasan.
Peraturan perundang-undangan dalam suatu negara adalah suatu hal yang penting
bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara.
Pentingnya perundang-undangan nasional bagi warga negara adalah sebagai
berikut.
1. Memberikan Kepastian Hukum bagi Warga Negara
Sebuah peraturan berfungsi memberikan kepastian hukum bagi warga negara.
Apabila disuatu negara tidak ada kepastian hukum, maka semua orang akan
bertindak sesuka hatinya. Namun bila ada kepastian hukum, maka orang yang
melanggar hukum di negara tersebut akan dikenai sanksi. Contohnya jika
seseorang bertindak aniaya terhadap orang lain maka dia akan mendapatkan
hukuman sesuai dengan peraturan yang berlaku.
2. Melindungi dan Mengayomi Hak-Hak Warga Negara
Perundang-undangan berfungsi melindungi dan mengayomi hak-hak warga
negara. Hakhak tersebut memang telah ada sebelum peraturan dibuat,
misalnya hak untuk hidup. Hak hidup merupakan hak asasi dari Tuhan yang
sudah ada sebelum perundang-undangan dibuat manusia. Walaupun
demikian, negara tetap melindungi hak hidup warganya.
3. Memberikan Rasa Keadilan bagi Warga Negara
Perundang-undangan diadakan untuk memberikan rasa keadilan bagi warga
negara. Sulit bagi warga negara untuk menyadari adanya rasa keadilan
apabila tidak ada undang-undang.
Undang-undang merupakan sebuah jaminan tertulis akan adanya rasa
keadilan. Contohnya penyelesaian masalah tentang PKL dengan
diterbitkannya sebuah perda yang tidak menimbulkankonflik antara PKL,
masyarakat, danpemerintah.
4. Menciptakan Ketertiban dan Ketenteraman
Perundang-undangan menjadi hal yang sangat penting bagi warga
negarakarena dapat menciptakan ketertiban danketenteraman. Undang-
undang mampu merapikan kekacauan yang terjadi di dalam masyarakat.

Peraturan perundang-undangan dibuat karena memiliki arti penting bagi


masyarakat. Adapunarti penting peraturan perundang-undangan tingkat pusat dan
tingkat daerah bagi masyarakat adalah :
1. Memberi kepastian hukum bagi masyarakat.
2. Melindungi dan mengayomi hak-hak masyarakat.
3. Memberikan rasa keadilan bagi masyarakat.
4. Menciptakan ketertiban dan ketenteraman dalam masyakarat.
5. Mewujudkan kesejahteraan bersama.

Sumber Hukum Peraturan Perundang-undangan


Sumber hukum adalah segala sesuatu yang menimbulkan aturan yang
mempunyai kekuatan memaksa. Memaksa di sini berarti bila aturan-aturan dilanggar
dikenai sanksi yang tegas dan nyata.
Sumber hukum dibedakan antara sumber hukum “material” (wellborn) dan
sumber hukum “formal” (kenborn). Sumber hukum material adalah keyakinan dan
perasaan (kesadaran) hukum individu dan pendapat umum yang menentukan isi atau
materi (jiwa) hukum. Sedangkan sumber hokum formal adalah perwujudan bentuk
dari isi hukum material yang menentukan berlakunya hukum itu sendiri. Macam-
macam sumber hukum formal, antara lain:
1. Undang-Undang
Undang-undang sebagai sumber hukum mempunyai dua arti, yaitu:
a. Undang-undang dalam arti luas (materiil) yaitu setiap peraturan atau
hukum/ketetapan yang isinya berlaku mengikat kepada setiap orang.
b. Undang-undang dalam arti sempit (formal) yaitu setiap
peraturan/hukum/ketetapan yang dibuat oleh alat perlengkapan negara yang diberi
kekuasaan untuk membuat undang-undang.
Agar kita dapat membedakan kedua jenis undang-undang ini, maka undang-
undang dalam arti luas disebut peraturan dan undang-undang dalam arti sempit
disebut undang-undang saja.
2. Kebiasaan (Hukum Tidak Tertulis)
Kebiasaan merupakan perbuatan yang dilakukan berulang-ulang terhadap hal yang
sama dankemudian diterima dan diakui masyarakat.
Dalam masyarakat, keberadaan hukum tidak tertulis atau kebiasaan dikenal
dengan norma yang harus dipatuhi. Sedangkan dalam praktik penyelenggaraan
negara, hukum tidak tertulis disebut konvensi. Kebiasaan atau hukum tidak
tertulis meskipun tidak ditetapkan oleh pemerintah, tetapi ditaati oleh seluruh
rakyat karena masyarakat yakin bahwa peraturan itu berlaku sebagai hokum
supaya kebiasaan mempunyai kekuatan dan dapat dijadikan sebagai sumber
hukum, ada 2 (dua) faktor yang menentukan, yaitu:
a. Adanya perbuatan yang dilakukan berulang kali dalam hal yang sama yang
selalu diikuti dan diterima oleh yang lainnya.
b. Adanya keyakinan hukum dari orang-orang atau golongan-golongan yang
berkepentingan.
Maksudnya adanya keyakinan bahwa kebiasaan itu memuat hal-hal yang baik dan
pantas ditaati serta mempunyai kekuatan mengikat.
Contoh: dalam hal jual beli atau sewa menyewa terdapat pihak penghubung
(makelar) yangselalu mendapat komisi atau persen dari hasil usahanya
menghubungkan antara penjual dengan pembeli. Meskipun hal ini tidak diatur di
dalam hukum tertulis, namun dalam kenyataannya praktik pemberian komisi
selalu dipatuhi oleh masyarakat.
3. Yurisprudensi
Yurisprudensi adalah keputusan hakim terdahulu terhadap suatu perkara yang
tidak diatur oleh undang-undang dan dijadikan pedoman oleh hakim lainnya
dalam memutuskan perkarayang sama.
Yurisprudensi lahir karena adanya peraturan perundang-undangan yang kurang
atau tidak jelas pengertiannya, sehingga menyulitkan hakim dalam memutuskan
suatu perkara. Yurisprudensi paling terkenal, yang kerap dijadikan contoh adalah
yurisprudensi mengenai pencurian arus listrik. Dalam membuat yurisprudensi,
biasanya seorang hakim akan melaksanakan berbagai macam penafsiran,
misalnya:
a. Penafsiran secara gramatikal (tata bahasa), yaitu penafsiran berdasarkan arti
kata.
b. Penafsiran secara historis, yaitu penafsiran berdasarkan sejarah terbentuknya
undang- undang.
c. Penafsiran sistematis, yaitu penafsiran dengan cara menghubungkan pasal-
pasal yang terdapat dalam undang-undang.
d. Penafsiran teleologis, yaitu penafsiran dengan jalan mempelajari hakekat
tujuan undang-undang yang disesuaikan dengan perkembangan zaman.
e. Penafsiran otentik, yaitu penafsiran yang dilakukan oleh si pembentuk
undang-undang itusendiri.
4. Traktat
Traktat adalah perjanjian yang dibuat oleh dua negara atau lebih mengenai
persoalan-persoalan tertentu yang menjadi kepentingan negara yang bersangkutan.
Macam-macam traktat adalah:
a. Traktat multilateral yaitu perjanjian yang dibuat/dibentuk oleh lebih dari dua
negara. Traktat ini bersifat terbuka, misal: PBB.
b. Traktat bilateral yaitu perjanjian yang dibuat oleh dua negara. Sifat traktat
bilateral adalahtertutup karena hanya melibatkan dua negara yang
berkepentingan. Misal : masalah dwikewarganegaraan antara Indonesia dan
RRC (Republik Rakyat China).
Pembuatan traktat, biasanya melalui tahap-tahap berikut ini:
a. Penetapan isi perjanjian dalam bentuk konsep yang dibuat atau disampaikan
oleh delegasi Negara yang bersangkutan.
b. Persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat masing-masing.
c. Ratifikasi atau pengesahan oleh kepala negara masing-masing sehingga sejak
saat itu traktatdinyatakan berlaku di seluruh wilayah negara.
d. Pengumuman, yaitu penukaran piagam perjanjian.
e. Setelah diratifikasi oleh DPR dan kepala negara traktat tersebut menjadi
undang-undang dan merupakan sumber hukum formal yang berlaku.
5. Doktrin
Doktrin adalah pendapat para ahli hukum terkemuka yang dijadikan landasan atau
dasar atau asas-asas penting dalam hukum dan pelaksanaannya.
Dalam hukum pemerintahan, kita mengenal doktrin seperti doktrin dari
Montesquieu, yakni Trias Politica yang membagi kekuasaan pemerintah
menjadi tiga bagian yang terpisah.

Tata urutan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia diatur dalam


Undang-Undang No. 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-
undangan. Segala peraturan perundang-undangan harus bersumber pada sumber
hukum. Sumber hukum nasional Indonesia adalah Pancasila. Jadi semua peraturan
perundang-undangan yang berlaku di Indonesia tidak boleh bertentangan dengan
Pancasila.

C. Materi Seni Rupa


Gambar ekspresif addalah gambar yang merupakan curahan perasaan si
pelukis atau seniman yang dituangkan kedalam media gambar.
Ungkapan atau perasaan dapat berupa sedih, gembira, takut. Membuat gambar
ekspresif tidak hanya mengungkapkan perasaan saja tetapi kita dalam menggambar
hewan, tumbuhan, alam, dan orang. Jadi , membuat gambar ekspresif adalah membuat
gambar apa saja yang dipadukan dengan ungkapan perasaan yang membuatnya.

LAMPIRAN 2
MEDIA PEMBELAJARAN

LAMPIRAN 3
LEMBAR EVALUASI
1. Organ berikut yang termasuk alat pernapasan manusia adalah ….
a.kerongkongan c. lambung
b.jantung d. paru-paru
2. Manusia bernapas mengeluarkan ….
a.oksigen dan karbon dioksida
b.karbon dioksida dan panas
c.karbon dioksida dan uap air
d.oksigen dan panas
3. Pertukaran oksigen dan karbon dioksida pada paru-paru berlangsung di dalam ….
a.bronkus c. Alveolus
b.trakea d. Bronkiolus
4.Kebiasaan yang dapat mengganggu kesehatan paru-paru antara lain ….
a.sering bernapas dalam-dalam
b.olahraga di tempat terbuka
c.suka merokok
d.menjaga dan memelihara tumbuhan

5. Agar semua warga negara mengetahuinya, undang-undang yang telah disahkan


diundangkan di ... .
a.Televisi Republik Indonesia
b.Media cetak dan media elektronik
c.Lembaran Negara Republik Indonesia
d.Radio atau televisi

6. Pajak yang ditarik dari rakyat digunakan untuk pembangunan demi ... .
a.kesejahteraan pejabat negara
b.kesejahteraan dan kemakmuran rakyat
c.kesejahteraan pemerintah daerah
d.kesejahteraan negara lain

7. Berikut ini contoh pelaksanaan peraturan, kecuali ... .


a.membuang sampah pada tempatnya
b.berhenti pada saat lampu merah
c.tidak merokok di tempat umum
d.tidak mau membayar pajak listrik

8. Tujuan warga masyarakat mengadakan ronda malam adalah ...


a.begadang bersama warga yang lain
b.menjaga kebersihan
c.menjaga keamanan lingkungan
d.sekedar berkumpul bersama warga
9.Seseorang yang mempunyai keahlian menganyam disebut
a.pematung
b.pemahan
c.penganyam
d.pelukis

10. Contoh barang hasi


anyaman... a.lemari dan
kursi
b.tikar dan kursi
c.tikar pandan dan kipas bambu
d. jendela sekolah

B.Essay
1. Ciri -ciri makhluk hidup adalah …
2. Gas yang kita isap saat bernapas adalah ….
3. Gas yang kita embuskan saat bernapas adalah ….
4. Desi anak orang kaya, jadi dia tidak perlu mematuhi peraturan di sekolahnya. Apa
pendapat ini benar ?
5. Apa pengertian gambar ekspresif...

LAMPIRAN 4
KUNCI JAWABAN

A. Pilihan Ganda
1. D 6. B
2. C 7. D
3. A 8. C
4. C 9. C
5. C 10. C

B. Essay
1. Bernapas, bergerak, tumbuh, berkembangbiak, peka terhadap rangsangan
2. Oksigen
3. Karbondioksida
4. Tidak benar
5. Gambar yang merupakan curahan perasaan si pelukis atau seniman yang
dituangkan kedalam media gambar.

LAMPIRAN 5
PENSKORAN

Jumlah skor pilihan ganda soal benar 1 x 10 = 10


Jumlah skor essay soal benar nilai 2 = 2x 5 = 10
Nilai akhir Skor pilihan ganda + skor essay
100

Anda mungkin juga menyukai