OPERASIONISM DAN
BEHAVIORISME
NAMA KELOMPOK :
konstruksi psikologis harus didefinisikan secara operasional. Mereka yang menganut kepercayaan itu
Operasionisme adalah doktrin yang khas psikologi dan terkait erat dengan pengaruh perilaku yang
Seperti halnya para penganut operasionis bersikeras bahwa bagian batin, pribadi, dan subyektif harus
selalu dinyatakan dalam hal perilaku yang dapat diamati, demikian pula mereka bersikeras bahwa
pernyataan kausal harus selalu dinyatakan dalam hal hubungan fungsional yang dapat diukur antara
variabel yang ditetapkan secara operasional. Sebab, dalam psikologi, kami tidak pernah menemukan
hubungan langsung antara variabel independen dan dependen, seorang operasionis harus
intervening
Menjelaskan bagaimana kejelasan sebuah konsep yang akan diteliti. Operationism berfokus pada
penjelasan secara pasti pada setiap bagian atau variabel yang akan diteliti. Operationism
muncul sebagai ilmu pasti yang dapat membuktikan sebuah hasil, layaknya sebuah rumus pasti
yang dapat membuktikan bagaimana hasilnya. Adapun dua kriteria dalam penelitian
operationisme yaitu:
a. Validitas
Merupakan derajat ketepatan observasi dalam mengukur apa yang semestinya diukur.
b. Reliabelitas
Merupakan derajat yang mengukur konstruksi secara akurat dan paling sering diniliai berdasarkan
konsistennya
BEHAVIORISM
WATSON
Teori belajar behavioristik adalah sebuah teori yang mempelajari tingkah laku manusia. Teori belajar
behavioristik merupakan teori belajar memahami tingkah laku manusia yang menggunakan
pendekatan objektif, mekanistik, dan materialistik, sehingga perubahan tingkah laku pada diri
Teori behavioristik menekankan pada kajian ilmiah mengenai berbagai respon perilaku yang dapat
Teori behavioristik adalah sebuah aliran dalam pemahaman tingkah laku manusia yang
dikembangkan oleh John B. Watson (1878-1958), seorang ahli psikologi Amerika pada tahun 1930,
sebagai reaksi atas teori psikodinamika. Perspektif behavioristik berfokus pada peran dari belajar
Dalam pembelajaran yang didasarkan pada hubungan stimulus – respons ini, Watson mengemukakan
dua prinsip penting yaitu recency principle ( prinsip kebaruan) dan frequency principle (prinsip
frekuensi).
2. Perilaku adalah dipelajari sebagai konsekuensi dari pengaruh lingkungan maka sesungguhnya
3. Memusatkan pada perilaku hewan. Manusia dan hewan sama, jadi mempelajari perilaku hewan
Behaviorisme adalah salah satu kajian ilmu psikologi yang bertujuan untuk menjelaskan
perilaku manusia dan hewan dalam stimulus fisik yang bersifat eksternal.
bagaimana proses belajar individu, serta reinforcement yang diterima individu dapat
Behaviorisme juga tidak lepas dari para penganut empirisme, yaitu John Locke (1632-
Sebagai hasil dari proses asosiasi atau membandingkan antara pengalaman perseptual
(stimulus, ide, dan pikiran), manusia dan hewan memperoleh pengetahuan mengenai
Pendekatan behaviorisme pertama kali digunakan oleh Lindzey pada tahun 1954 dan
Mills, J. A. (1992). Operationism, Scientism, and the Rhetoric of Power . In C. W. Tolman, Positivism in
Psychology Historical and Contemporary Problems (pp. 67-82). Springer, New York, NY.
Smith, L. 1986. Behaviorism and Logical Positivism: A Reassessment of Their Alliance. California:
Stanford.