Anda di halaman 1dari 23

TEORI TRAIT

HANS EYSENCK
Angelina Dyah Arum S., M.Psi., Psikolog

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
Biografi Hans Eysenck
Hans Jurgen Eysenck dilahirkan di Berlin, Jerman, 4 maret
1916. Kedua orangtuanya adalah selebritis yang sangat
berharap bahwa Eysenck kelak dapat menjadi seorang aktor.
Pada usia 2 tahun Eysenck terpaksa dibesarkan oleh
neneknya karena orangtuanya bercerai. Setelah tamat SMU
Hans Eysenck memutuskan untuk melanjutkan sekolah di
luar negeri karena ia merasa tidak senang dengan
kekuasaan NAZI. Sebagai seorang Yahudi tentu saja
kehidupannya terancam. Ia meninggalkan Jerman dan
akhirnya menetap di Inggris.
Dalam perjalanannya mencari ilmu ia telah menyelesaikan
beberapa jenjang pendidikan antara lain : University College
of Exeter, Inggris, sastra dan sejarah (musim panas, 1933),
Universitas Dijon, Perancis, sastra dan sejarah (beberapa
bulan sebelum masuk London University), Universitas
London, B.A. dalam psikologi dengan penghargaan kelas
(1935-1938), London University, Ph.D. psikologi (di bawah
Burt) (1940).
Biografi Hans Eysenck
Selanjutnya H. J. Eysenck dalam mengembangkan
keilmuannya ia banyak berkecipung dalam dunia pendidikan
Setelah melihat perjalanan Eysenck dalam hal
pendidikannya akan sulit untuk meramalkan bahwa Eysenck
Hans pada akhirnya akan menjadi salah satu tokoh dunia
yang paling produktif dan sering dikutip psikolog.
Dia pertama kali tertarik pada kajian sastra dan sejarah, dan
kemudian masuk ke program psikologi di perguruan tinggi
hanyalah konsesi untuk mereka yang berwenang.
Sebenarnya Eysenck ingin masuk ke jurusan fisika, tetapi ia
tidak memenuhi persyaratan untuk masuk yang ditetapkan
oleh University of London. Pada awalnya ia kecewa dengan
mata kuliah psikologi, tetapi kemudian dia dengan cepat
belajar untuk menikmati kajian psikologi. Dalam tenggang
waktu selama 60 tahun, Eysenck menerbitkan lusinan buku
dan lebih dari 1000 artikel jurnal.
Biografi Hans Eysenck
Karya dari Eysenck dipengaruhi oleh statistik analisa faktor
yang merupakan pemikiran psikolog eropa yang mempelajari
tipe kepribadian, khususnya Jung dan Kretschmer. Eysenck
mengatakan bahwa intelegensi merupakan sesuatu yang
diturunkan sejak lahir. Dia adalah seorang kritikus awal
mengenai efektivitas psikoterapi, Dia juga mengkritik sifat
ilmiah dari banyak varietas akademik psikologi. Ia merasa
bahwa hanya metode ilmiah (karena ia memahaminya) bisa
memberi kita pemahaman yang akurat tentang manusia.
Sebagai ahli statistik, ia merasa bahwa metode matematika
sangat penting. Sebagai seorang psikolog yang berorientasi
fisiologis, ia merasa bahwa hanya penjelasan fisiologis
adalah yang berlaku.
Eyenck memperkenalkan konsep ekstroversi (introversi-
ekstraversi) dan neurotisme (neurotik-stabil) sebagai dua
dimensi dasar kepribadian. Dia percaya bahwa karakteristik
kepribadian dapat diuraikan berdasarkan dua dimensi
tersebut, yang disebutnya dengan “Supertraits”.
DEFINISI KEPRIBADIAN
DEFINISI
KEPRIBADIAN
• Kepribadian adalah jumlah total pola tindakan aktual atau
potensial organisme yang ditentukan oleh hereditas dan
lingkungan.
• Kepribadian itu sendiri terbentuk dan berkembang melalui
adanya interaksi fungsional empat faktor yaitu faktor kognitif
(intelegensi), faktor konatif (karakter), faktor afektif
(temperamen), dan faktor somatik (konstitusi).
• Corak yang khas pada pendapat Eysenck ini adalah kata “faktor
somatik”.
STRUKTUR KEPRIBADIAN

TYPE
TRAIT
Kumpulan dari habitual response, Kumpulan dari trait. Eysenck membagi
kemunculannya lebih konsisten. tipe menjadi 3 dimensi :
Misalnya, orang yang pesta tadi, ia 1. Extraersi (E) vs Intraversi
selalu terlihat berkumpul bersama 2. Neurotisisme (N) vs Stabilitas Emosi
orang-orang, maka bisa dihipotesakan
3. Psikotisme (P) vs Kontrol Impuls.
ia memiliki trait sosialis.

KEPRIBADIAN
HABITUAL RESPONSES
SPESIFIC RESPONSES
Kebiasaan bertingkah laku dan berpikir.
Kumpulan dari specific response dimana Kumpulan tindakan atau respon
tindakan atau respon yang dilakukan bisa yang paling tidak umum, yang
terulang kembali. Misalnya, kebiasaan terjadi sesekali saja. Misalnya,
seseorang untuk membeli makanan dan membeli barang, menelepon
minuman maupun mengundang teman bila
teman, memindahkan perabot
mengadakan suatu pesta. .
KECERDASAN

Eysenck juga meneliti tentang kecerdasan,


meskipun ia tidak memasukkannya ke
dalam dimensi kepribadian. Eysenck
berpendapat bahwa kecerdasan
berpengaruh penting dalam kepribadian. Ia
Your Picture Here
mencatat bahwa individu dengan IQ 120
mempunyai kepribadian yang lebih
kompleks dibanding individu dengan IQ 80.
Eysenck berpendapat bahwa 80 persen
kecerdasan dipengaruhi oleh faktor
keturunan dan 20 persen dibentuk
dibentuk dari lingkungan.
DINAMIKA
KEPRIBADIAN Extraversion, Neuroticism dan Psychoticism
diberikan ruang 2 dimensi untuk menggambarkan
perbedaan individu dalam perilaku. Pada
prinsipnya, setiap orang dapat ditempatkan dalam
ruang tiga dimensionalini tetapi dalam tingkatan
yang berbeda.

Extraversion, Neuroticism dan Psychoticism


diberikan ruang 2 dimensi untuk menggambarkan
perbedaan individu dalam perilaku. Pada prinsipnya,
setiap orang dapat ditempatkan dalam ruang tiga
dimensional ini tetapi dalam tingkatan yang berbeda.
Extraversion
Konsep Eysenck mengenai ekstraversi mempunyai sembilan
sifat dan introversi adalah kebalikan dari trait ekstraversi,
yakni: tidak sosial, pendiam, pasif, ragu, banyak fikiran,
sedih, penurut, pesimis, penakut.
Eysenck yakin bahwa penyebab utama perbedaan antara ekstraversi
dan introversi adalah tingkat keterangsangan korteks (CAL = Cortical
Arausal Level), kondisi fisiologis yang sebagian besar bersifat
keturunan.
• CAL adalah gambaran bagaimana korteks mereaksi stimulasi indrawi.
CAL tingkat rendah artinya korteks tidak peka, reaksinya lemah.
Sebaliknya CAL tinggi, korteks mudah terangsang untuk bereaksi.
• Orang yang ekstraversion CAL-nya rendah, sehingga dia banyak
membutuhkan rangsangan indrawi untuk mengaktifkan korteksnya.
• Sebaliknya introvers CAL-nya tinggi, dia hanya membutuhkan
rangsangan sedikit untuk mengaktifkan korteksnya.
• Sehingga orang yang introvers menarik diri, menghindar dari riuh-rendah
situasi disekelilingnya yang dapat membuatnya kelebihan rangsangan.
Extrovert Introvert
Orang Extrovert lebih memilih berpartisipasi dalam Orang introvert memilih aktivitas yang minimal
kegiatan bersama, pesta hura-hura, olahraga beregu rangsangan sosial, seperti membaca, olahraga
(sepakbola, arung jeram), minum alkohol dan soliter (main ski, atletik), organisasi persaudaraan
mengisap mariyuana. eksklusif.

Kondisi keramaian meningkatkan performa orang- Lebih sensitive terhadap rasa sakit dan Cenderung


orang Extrovert lebih berhati-hati

Ekstravert lebih memilih liburan yang introvert kurang membutuhkan sesuatu yang baru


mengandung interaksi dengan orang lain

Ekstravert lebih aktif secara seksual Introvert lebih baik di sekolah

Ekstravert menikmati  humor seksual dan agresif sedangkan introvert lebih memilih bentuk humor


yang eksplisit intelektual seperti permainan kata dan canda yang
tersamar.
Neuroticism
Neurotisisme mempunyai komponen hereditas yang kuat,
seperti gangguan kecemasan, histeria, dan obsesif-
kompulsif.

Dasar biologis dari neurotisisme adalah kepekaan reaksi sistem


syaraf otonom (ANS=Automatic Nervous Reactivity). Orang yang
kepekaan ANS-nya tinggi, pada kondisi lingkungan wajar sekalipun
sudah merespon secara emosional sehingga mudah
mengembangkan gangguan neurotik.
Subyek Dimensi CAL ANS Simptom

(A) Introver-Neurotik Tinggi Tinggi Gangguan psikis


tingkat pertama
(B) Ekstraver- Rendah Tinggi Gangguan psikis
Neurotik tingkat kedua
(C) Introver-Stabilita Tinggi Rendah Normal
introvers
(D) Ekstravers- Rendah Rendah Normal
Stabilitas ekstravers

Keterangan :
Ø A adalah orang introvert-neurotik (ekstrim introvers dan ekstrim neurotisisme). Orang itu cenderung
memiliki simpton-simpton kecemasan, depresi, fobia, dan obsesif-kompulsif, disebut mengidap gangguan
psikis tingkat pertama (disorders of the first kind).
Ø B adalah orang ekstravers-neurotik. Orang itu cenderung psikopatik, kriminal, atau mengidap gangguan
psikis tingkat kedua (disorders of the second kind).
Ø C adalah orang normal yang introvers; tenang, berpikir mendalam, dapat dipercaya.
Ø D adalah orang yang normal-ekstravers; riang, responsif, senang bicara/bergaul.
Psychoticism
Psychoticism, ditambahkan ke model pada akhir tahun 1970,
berdasarkan kolaborasi antara Eysenck dan istrinya, Sybil
BG Eysenck, yang adalah editor saat Personality and
Individual Differences.
Orang yang skor psikotisismenya tinggi memiliki sifat agresif, dingin,
egosentrik, impulsif, antisosial, keatif, keras hati. Sebaliknya orang
yang skor psikotisismenya rendah memiliki trait baik hati, hangat,
penuh perhatian, akrab, tenang, sangat sosial,empatik, kooperatif,
dan sabar.

Secara keseluruhan tiga dimensi kepribadian itu 75% bersifat herediter, dan
hanya 25% yang menjadi fungsi lingkungan. Psikotisisme juga mengikuti
model stres-diatesis (diathesis-stress model). Orang yang variabel
psikotismenya tinggi tidak harus psikotik, tetapi mereka mempunyai
predisposisi untuk mengidap stress dan mengembangkan gangguan
psikotik. Pada masa orang hanya mengalami stress yang rendah, skor P
yang tinggi mungkin masih bisa berfungsi normal, tetapi ketika mengalami
stress yang berat, orang menjadi psikotik yang ketika stress yang berat itu
sudah lewat fungsi normal kepribadian sulit untuk diraih kembali.
Fitur Eysenck adalah pandangannya yang berhubungan dengan Hipocrates dan Gallen yang
mengetengahkan empat tipe kepribadian dasar :
 Tinggi N dan Rendah E = tipe melankolis
 Tinggi N dan Tinggi E = tipe koleris
 Rendah N dan Tinggi E = tipe sanguinis
 Rendah N dan Rendah E = tipe plegmatis

Tipe Trait
Sanguinis Mempunyai energi yang besar , suka bersenang-senang dan supel.
Mereka suka mencari perhatian, sorotan, kasih saying, dukungan, dan
penerimaan orang disekelilingnya. Orang yang bertype sanguine suka
memulai percakapan dan menjadi sahabat bagi semua orang. Orang
tipe ini biasanya optimis dan selalu menyenangkan. Namun, bila ia
tidak teratur, emosional dan sangant sensitive terhadap apa yang
dikatakan orang terhadap dirinya. Dalam pergaulan, orang sanguine
sering dikenal sebagai tukang bicara.
Fitur Eysenck adalah pandangannya yang berhubungan dengan Hipocrates dan Gallen yang
mengetengahkan empat tipe kepribadian dasar :
 Tinggi N dan Rendah E = tipe melankolis
 Tinggi N dan Tinggi E = tipe koleris
 Rendah N dan Tinggi E = tipe sanguinis
 Rendah N dan Rendah E = tipe plegmatis

Tipe Trait
Korelis Suka berorientasi pada sasaran. Aktivitasnya dicurahkan untuk
berprestasi, memimpin, dan mengorganisasikan. Orang yang bertype
koleris menuntut loyalitas dan penghargaan dari sesame, berusaha
mengendalikan dan mengharapkan pengakuan atas prestasinya, serta
suka ditantang dan mau menberima tugas-tugas sulit. Tapi juga mereka
suka merasa benar sendiri, suka kecanduan jika melakukan sesuatu,
keras kepala, dan tidak peka terhadap perasaan orang lain. Orang
koleris seperti ini sering diidentifikasikan sebagai pelaksanan.
Fitur Eysenck adalah pandangannya yang berhubungan dengan Hipocrates dan Gallen yang
mengetengahkan empat tipe kepribadian dasar :
 Tinggi N dan Rendah E = tipe melankolis
 Tinggi N dan Tinggi E = tipe koleris
 Rendah N dan Tinggi E = tipe sanguinis
 Rendah N dan Rendah E = tipe plegmatis

Tipe Trait
Melankolis Cenderung diam dan pemikir. Ia berusaha mengejar kesempurnaan dari
apa yang menurutnya penting. Orang dalamn type ini butuh ruang dan
ketenangan supaya mereka bisa berpikir dan melakukan sesuatu. Orang
bertype melankolis berorientasi pada tugas, sangat berhati-hati,
perfeksionis, dan suka keteraturan. Karena itu, orang melankolis sering
kecewa dan depresi jika apa yang diharapkan tidak sempurna. Orang
melankolis sering diidentifikasikan sebagai pemikir.
Fitur Eysenck adalah pandangannya yang berhubungan dengan Hipocrates dan Gallen yang
mengetengahkan empat tipe kepribadian dasar :
 Tinggi N dan Rendah E = tipe melankolis
 Tinggi N dan Tinggi E = tipe koleris
 Rendah N dan Tinggi E = tipe sanguinis
 Rendah N dan Rendah E = tipe plegmatis

Tipe Trait
Plegmatis Kepribadian yang seimbang, stabil, merasa diri cukup, dan tidak
merasa perlu merubah dunia. Ia juga tidak suka mempersoalkan hal-hal
sepele, tidak suka beresiko atau tantangan, dan butuh waktu untuk
menghadapi perubahaan. Orang type ini kurang disiplin dan motivasi,
sehingga suka menunda-nunda sesuatu. Kadang, ia dipandang orang
lain sebagai lamban, bukannya ia kurang cerdas, tapi karena ia lebih
cerdas dari yang lainnya. Orang phlegmatis tidak suka keramaian
ataupun banyak bicara. Namun, ia banyak akal dan bisa mengucapkan
kata yang tepat disaat yang tepat, sehingga cocok menjadi negosiator.
Orang phlegmatic kadang diidentifikasikan sebagai pengamat.
PERKEMBANGAN KEPRIBADIAN
75%
HEREDITER 25%
Teori kepribadian Eysenck menekankan
peran herediter sebagai faktor penentu dalam
perolehan trait ekstraversi, neurotisisme, dan
psikotisisme (juga kecerdasan). Hal ini
sebagian didasarkan pada bukti hubungan LINGKUNGAN
korelasional antara aspek-aspek biologis, Namun, Eysenck juga berpendapat bahwa
seperti CAL (Cortical Arousal Level) dan ANS semua tingkah laku yang tampak, tingkah
(Automatic Nervous System Reactivity) laku pada hirarki kebiasaan dan respon
dengan dimensi-dimensi kepribadian. spesifik, semuanya (termasuk tingkah laku
neurosis) dipelajari dari lingkungan.

Eysenck berpendapat inti dari fenomena neurotis adalah reaksi takut yang dipelajari atau terkondisikan. Hal
itu terjadi manakala satu atau dua stimulus netral diikuti dengan perasaan sakit atau nyeri fisik maupun
psikologis. Apabila traumanya sangat keras dan mengenai seseorang yang faktor hereditasnya rentan
menjadi neurosis, maka bisa jadi cukup satu peristiwa traumatis untuk membuat orang itu mengembangkan
reaksi kecemasan dengan kekuatan yang besar dan sukar berubah (diatesis stress model).
PSIKOPATOLOGI

Menurut Eysenck, neurotisme dan


psikotisme itu bukan sifat patologis,
Hal ini dapat diartikan bahwa, orang yang
walaupun individu yang mengalami
variable psikotismenya tinggi tidak harus
gangguan akan memperoleh skor yang
psikotik, tetapi mereka mempunyai
ekstrim. Ekstravert, neurotisme, dan
predisposisi untuk mengidap stress dan
psikotisme, tiga dimensi ini merupakan
mengembangkan gangguan psikotik.
bagian normal dari struktur kepribadian.
Isue Kepribadian
Apakah kita langsung sadar dengan segala tindakan Apakah kepribadian masing-masing
kita, atau tindakan kita diatur oleh kekuatan lain? manusia adalah unik, atau ada
Eysenck lebih menekankan pada determinasi biologis, karena kesamaan yang luas dari bentuk
menurut Eysenck, faktor kepribadian seperti Psikotisme, kepribadian beberapa orang yang
Neurotisme, Ekstroversi semuanya mempunyai kekuatan 01 04 sesuai?
Sudah pasti ada kesamaan yang luas dari bentuk
determinasi biologis. Dia juga memperkirakan bahwa sekitar ¾ kepribadian dari beberapa wilayah di dunai (orang
variasi dari 3 dimensi kepribadian dapat dihitung degan hereditas yang sama atau sesuai). Hal ini berkaitan dengan
dan sekitar 1/4 dengan faktor lingkungan. . teori trait Eysenck, yang menyatakan bahwa
hampir 75% trait kepribadian manusai dipengaruhi
oleh pewarisan sifat atau herediter.

Apakah kita lebih dipengaruhi oleh herediter Apakah kita dengan mudah terdorong untuk
(nature) atau lingkungan kita (nurture)? mempertahankan keseimbangan fisiologis atau
02 05
Menurut Eysenck kepribadian manusai lebih banyak dalam keadaan seimbang atau apakah dorongan
dipengaruhi oleh hereditas sebesar 75% dan hanya 25% dari tumbuh dan berkembang membentuk perilaku
lingkungan.. kita?
Menurut Eysenck, cukuplah jelas bahwa akan terjadi
Apakah kepribadian kita ditetapkan oleh keseimbangan fisiologis dalam pembentukan perilaku,
peristiwa awal dalam kehidupan kita atau karena trait ditentukan secara herediter dan merupakan
dapat dibentuk oleh pengalaman pada pembagian tugas kepribadian yang semi-permanent.
masa dewasa? 03 06 Apakah dasarnya kita baik atau jahat?
trait kepribadian menurut Eysenck ditetapkan
Pada dasarnya kita adalah baik, sesuai dengan supertrait Psikotisme vs
melalui peristiwa awal kehidupan kita, walaupun
Fungsi Superego. Eysenck juga setuju dengan teori Abraham Maslow
20%-nya ditentukan oleh pengaruh sosial dan
yang mengemukakan bahawa kesehatan mental berawal dari
lingkungan..
aktualisasi diri
Thank You
Untuk pertanyaan, bisa langsung ke FORUM DISKUSI ya..

Anda mungkin juga menyukai