Anda di halaman 1dari 8

SITTI CHOTIDJAH, M.A., PSI.

 Culture-Bound Syndrome adalah penyakit


mental/jiwa yang ditemukan di daerah
tertentu dan terkait dengan budaya, keyakinan,
mitos/dongeng masyarakat setempat

 Culture-Bound Syndrome ada yang dapat


dijelaskan dengan teori-teori psikologi atau
psikiatri yang ada tapi seringkali para ahli
berbeda dalam melihatnya

 Untuk penanganan atau penyembuhannya


masih banyak melibatkan berdasarkan
keyakinan atau budaya pada masyarakat
setempat cara atau pengobatan tradisional
 Koro didefinisikan sebagai dalam DSM-IV
sebagai sebuah episode yang datang tiba-tiba
dan kecemasan yang intense bahwa penis
(kalau perempuan dapat puting payudara atau
vulva) akan menyusut ke dalam tubuh dan
menyebabkan kematian (APA, 1994)
 Koro terdiri dari tiga serangkai yaitu
perseptual, kognitif dan gambaran emosional
1) perseptual; ada persepsi bahwa sebuah
organ yang menonjol, yang biasanya terjadi
adalah alat genital pada pria tapi bisa jadi
payudara pada wanita atau lidah, tertarik ke
dalam tubuh
2) terdapat keyakinan bahwa penarikan secara
utuh organ tersebut akan menyebabkan
kematian
3) pengalaman ini diikuti oleh rasa takut,
cemas dan panik
 Koro dapat terjadi secara epidemik dan kasuistik

 Secara epidemik biasanya memiliki dasar budaya,


terjadi pada satu waktu, dialami oleh banyak
orang dan kejadian terbanyak adalah di Asia
Tenggara

 Koro dikenal juga dalam


a. bahasa Cina suo-yang atau shook-yang yang
artinya penis yang mengecil/menghilang
b. dalam bahasa Thailand Utara yaitu rokjoo (1976)
c. dengan sebutan jhinjhini bimari di Bengal Barat,
India (1982)
 Amok berasal dari ajaran Hindu India yang masuk
ke Jawa dan Malay yaitu merupakan taktik dalam
berperang untuk menguatkan diri mereka sendiri
dalam berperang keberanian tersebut membuat
mereka dianggap sebagai pahlawan yang
mengorbankan diri dan tidak mau menyerah
 Kasus Amok pertama kali diceritakan oleh
masyarakat di Malay yaitu seorang petani yang
tiba-tiba mengamuk dengan membawa pisau
panjang. Penyerangan tersebut terjadi beberapa
waktu hingga dia ditangkap atau dibunuh. Jika ia
masih hidup maka ia akan mengalami amnesia
 Amok terjadi di Malaysia, Laos dan Papua New
Guinea, Inggris dan Amerika Utara; dilakukan
oleh laki-laki muda, berpendidikan rendah dan
seringkali dikaitkan dengan ajaran agama

 Karakteristik Amok :
1) depresi
2) perilaku pembunuhan impulsif yang tiba-tiba
3) tidak adanya motif personal dalam melakukan
penyerangan
4) amnesia setelah melakukan tindakan kekerasan
 Pulung Gantung
 Bunuh Diri Massal
 Latah
 Sindrom Manusia Pasir

Anda mungkin juga menyukai