Anda di halaman 1dari 47

PENGANTAR

PSIKOLOGI BUDAYA
DAN PRIBUMI
PENDAHULUAN
2 Tujuan Utama Psikologi:
1. Membangun pengetahuan mengenai
manusia (memahami perilaku kapan
terjadi, mengapa terjadi bahkan
memprediksi sebelum perilaku tersebut
muncul) membangun teori dan
melakukan penelitian
2. Memanfaatkan pengetahuan tersebut
untuk memperbaiki kehidupan manusia
(melalui terapi, konseling, pelatihan dll)
PSIKOLOGI DARI PERSPEKTIF YANG
TERBATAS
 Apakah apa yang selama ini dipelajari sebagai fakta
adalah “kebenaran” mengenai perilaku manusia yang
universal?
 berdasar pada penelitian satu macam orang/kelompok
misalnya keturunan Amerika atau Eropa menengah (
sampel terbatas, hasil yang didapat terbatas)
 Etnosentrisme psikologi Amerika diakibatkan dana
penelitian yang tersedia  pengembangan akademik
mainstream
 Sedikitnya subyek dari berbagai latar belakang ras,
etnik, budaya lain (shg sulit mempelajari perbedaan)
 Alasan politis  berakibat pada persoalan potensial

 Minimnya pengetahuan dan kesadaran mengenai


perbedaan etnis dan kultural dari para peneliti
• Setiap budaya harus dimengerti dari
kerangka pemikiran budaya itu
sendiri termasuk ranah ekologisnya,
sejarah, filsafat dan konteks
keagaamaan.
• Teori-teori psikologis yang ada
tidaklah bersifat universal ketika
teori tersebut menghilangkan
kualitas penting bagi manusia untuk
memahami, memprediksi, dan
mengontrol lingkungan mereka
PENGERTIAN BUDAYA
“ cara hidup yang dibagi bersama oleh
sebuah kelompok” (Berry, dkk., 2002).
“ suatu sistem berbasis informasi yang
memungkinkan orang-orang hidup
bersama dan memuaskan kebutuhan
mereka” (Baumeister 2005)
Sekumpulan sikap, nilai, keyakinan, dan
perilaku yang dimiliki oleh sekelompok
orang, yang dikomunikasikan dari satu
generasi ke generasi dalam berikutnya
lewat bahasa atau beberapa sarana
komunikasi lain (Barnouw, 1985, dalam
Matsumoto).
DARI MANA BUDAYA BERASAL?

Ekologi Sumber Daya Manusia

1. Iklim 1. Makanan 1. Kelompok


2. Kepadatan 2. Air 2. Kebutuhan
Penduduk 3. Uang dan Motif
3. Psychological
Toolkits
A. EKOLOGI
Contohnya:
1.Iklim

Perbedaan ekologis ini cenderung Bagian dari budaya Spanyol adalah


menghasilkan cara hidup yang menutup toko-toko dan kantor-kantor
berbeda,yang pada gilirannya tutup sejak pukul 1 siang hingga pukul 3
menghasilkan budaya yang siang, pada tengah hari selama waktu
berbeda. terpanas hari itu. Hal yang sama juga
berlaku untuk bank dan kantor-
kantor pemerintahan.
Singkatnya:
Beda iklim-beda cara hidup-beda Orang –orang yang tinggal di dekat
budaya kutub mengatur kehidupan mereka di
sekitar sinar matahari yang tersedia.
2. Kepadatan Penduduk Contohnya:
Rasio jumlah orang yang tinggal di
daerah tertentu dengan daerah Orang yang berada dalam daerah
yang dapat menanam makanan padat penduduk seperti di gang,
dan mempertahankan populasi. cenderung jarak antar rumah sangat
berdempetan, hal ini akan menghasil-
kan budaya yang khas dengan
Kepadatan populasi bukan hanya mayoritas penduduk yang senantiasa
rasio jumlah orang di wilayah berinteraksi satu sama lain
tertentu, tetapi juga jumlah Orang yang berada dalam daerah
orang yang terkait dengan jumlah yang tidak padat penduduk seperti di
tanah yang bisa di tanami di perumahan, yang jarak antar rumah
daerah itu. Yaitu, jumlah tanah sangat jauh akan membuat orang-
tempat makanan dapat orang menjadi individualis karena
tumbuh untuk menopang orang- kesulitan berinteraksi dan akan
orang di daerah itu. menghasilkan budaya tertentu
B.SUMBER
DAYA Kekosongan lahan sumber daya alam dapat
mendorong kerja tim dan semangat komunitas di
antara para anggotanya dan hubungan timbal
1. Makanan baliknya dengan kelompok-kelompok lain yang
2. Air memiliki sumber daya yang berlimpah untuk
bertahan hidup.
3. Uang
Kebutuhan dan hubungan ini akan menumbuhkan
karakteristik dan atribut psikologis tertentu yang
melengkapi kerja tim,semangat komunitas, dan
saling ketergantungan.
Contoh :
Makanan

Di desa jika dibandingkan dengan di kota banyak lahan yang masih kosong,
maka memungkinkan orang-orang di desa untuk bercocok tanam.
Air

Bila di suatu daerah kekurangan air,biasanya mereka bergotong-royong


membuat kincir air agar dapat menyalurkan air yang ada di sungai ke rumah-
rumah warga
Uang

Bagi orang-orang dan kelompok dengan lebih banyak uang biasanya kurang
dapat bekerja sama,karena kerja sama tidak begitu penting untuk bertahan
hidup.
Namun orang-orang dengan sedikit uang perlu bekerja sama untuk bertahan
hidup.
C.MANUSIA
1. Kelompok
Manusia makhluk social,tinggal dalam kelompok,manusia membutuhkan orang
lain untuk bertahan-kelompok menciptakan budaya atau cara hidup.
2. Kebutuhan dan Motif
Basic needs,physical-security needs. Kelangsungan hidup,banyak orang bisa
bertahan dalam lingkungan dimana ia tinggal, dan motif social ialah motif
untuk mencapai sesuatu dan motif berafiliasi dengan orang lain.
3. Psychological Toolkits
-Bakat dan kemampuan kognitif, untuk membantu adaptasi di lingkungan.
-emosi
-trait kepribadian
CONTOH:
 Kelompok
Setiap manusia yang menempati suatu wilayah akan membentuk
suatu kelompok dan secara otomatis kelompok tersebut akan
membentuk budaya yang khas, yang sesuai dengan karakteristik
kelompok tersebut. Contoh: kelompok baduy dalam (Banten)
 Kebutuhan dan motif

Salah satu kebutuhan pokok manusia adalah makan. Di pedesaan


untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan bercocok
tanam, kegiatan tersebut secara terus dan akan membentuk
budaya
 Psychological toolkits

Pada era global masa kini, kebiasaan orang saat sebelum makan
adalah memfoto makanan tersebut dan ini akan membentuk
budaya baru
LANJUTAN
Budaya terepresentasikan dalam :
Food and clothing

Housing and technology

Economy and transportation

Individual and family activities

Community and government

Welfare, religion, and science

Sex and the life cycle

(Murdock, Ford, and Hudson, 1971; Barry,


1980; Berry et al., 1992)
FUNGSI BUDAYA
6 KATEGORI UMUM DALAM
MENDISKUSIKAN BUDAYA
1. Deskriptif (perbedaan kegiatan atau perilaku
yang dikaitkan dengan suatu budaya)
2. Historis (warisan atau tradisi yang
dihubungkan dengan suatu kelompok
manusia)
3. Normatif (menjelaskan aturan dan norma yang
diasosiasikan dengan suatu budaya)
4. Psikologis (menekankan belajar, pemecahan
masalah dan pendekatan perilaku lainnya
dihubungkan dengan budaya)
5. Struktural (menekankan pengorganisasian
atau kemasyarakatan sebagai elemen dari
suatu budaya)
6. Genetis (asal muasal suatu budaya)
FAKTOR PEMBENTUK BUDAYA
MUATAN BUDAYA
 1. ELEMEN OBJEKTIF  BERBENTUK FISIK
bangunan, pakaian, makanan, seni,
perlengkapan makan dll.
Iklan, buku, media massa, seni, internet,
facebook, Twitter dll
 2. ELEMEN SUBJEKTIF  berbentuk non fisik
yaitu proses-proses psikologis antara lain
sikap, nilai, kepercayaan dan perilaku
ELEMEN SUBYEKTIF
5 DIMENSI NILAI YANG MEMBEDAKAN
BUDAYA
1. Individualisme vs kolektivisme (Mengacu pada sejauh
mana budaya mendorong satu sisi kecenderungan).
2. Jarak kekuasaan
Sejauh mana budaya mendorong anggota kelompok
yang kurang berkuasa dalam menerima kekuasaan yang
didistribusikan secara tidak merata..
3. Penghindaran kepastian
Mengacu pada tingkatan orang yang terancam oleh
situasi yang tidak diketahui dan kepercayaan yang
berkembang untuk menghindarinya.
4. Maskulinisme vs feminimisme.
Mengacu pada peran emosional pria dan wanita.
5. Orientasi jangka panjang vs jangka pendek
Sejauh mana budaya mendorong penundaan pemuasan
kebutuhan material , sosial, dan emosional di antara
anggotanya.
BAGAIMANA BUDAYA MEMPENGARUHI
PERILAKU MANUSIA
 Budaya adalah fenomena yang dipelajari. Bayi baru lahir tidak
memiliki budaya. Melalui proses belajar, perilaku dan pola kegiatan
tertentu yang sesuai dan tidak sesuai dengan budaya mereka, dan
terdapat proses psikologis sikap, nilai, kepercayaan, kepribadian,
kognisi yang dibangun oleh budaya.
 Budaya adalah respons adaptasi terhadap tiga faktor meliputi
ekologi, sumber daya, dan manusia. Ketiga faktor ini bergabung
untuk menghasilkan cara hidup, dan budaya adalah konsep abstrak
yang menjelaskan cara-cara itu.
 Individu memulai proses belajar tentang budaya melalui proses
yang dikenal sebagai enkulturasi. Proses enkulturasi secara
bertahap membentuk karakteristik psikologis individu, termasuk
bagaimana individu memandang diri mereka sendiri.
 Terdapat faktor lain yang mempengaruhi yaitu konteks situasional
dan faktor individu. Konteks situasional mempengaruhi perilaku
sebagian besar berasal dari budaya, karena budaya memberikan
konteks sosial makna penting, dan inilah makna yang mendorong
perilaku.
BAGAIMANA BUDAYA MEMPENGARUHI
PERILAKU MANUSIA
Penjelasan
 Sistem-sistem ini tidak statis atau searah. Seluruh
sistem itu dinamis dan saling terkait;
 Budaya berubah seiring waktu seiring perubahan psikis
dari para anggotanya.
 Perubahan teknologi, seperti dalam komunikasi dan
transportasi, membawa perubahan dalam cara hidup
yang pada gilirannya mengubah budaya. Contohnya :
Jika dulu berkomunikasi melalui surat akan tetapi
sekarng tinggal menggunakan Handphone.
 Perubahan dalam ekologi, seperti perubahan iklim
akibat pemanasan global, dapat membawa perubahan
dalam cara hidup, yang akan membawa perubahan
dalam budaya.
 Perubahan kemakmuran suatu daerah, budaya,
membawa perubahan dalam cara hidup
Penjelasan
 Untuk melihat perubahan budaya dapat melihat negara dan budaya seperti
Jepang, Korea Selatan, Singapura, Cina, atau Barbados.Karena negara
tersebut adalah negara maju dan memiliki perubahan yang sangat cepat
dengan lahirnya teknologi-teknologi canggih yang akan mempengaruhi
budaya. Karena budaya merupakan cara hidup.
 Perubahan budaya menghasilkan perubahan pada orang-orang, dalam hal
sikap, nilai, kepercayaan pendapat, dan perilaku mereka.
Contoh:
-Teknologi komunikasi (seperti telepon seluler, surat trone Interne), misalnya,
membawa merek sendiri komunikasinya atau bahkan individu yang mengatur
tentang interaksi dan keterlibatan antarpribadi berubah dengan cepat.
-Meluasnya penggunaan komputer telah membawa kemampuan untuk bekerja
secara mandiri, melonggarkan ketergantungan pada orang lain untuk
menyelesaikan pekerjaan dan kebutuhan untuk berinteraksi dengan rekan
kerja.
Perubahan-perubahan ini juga memengaruhi faktor-faktor yang memengaruhi
budaya, seperti halnya bagaimana gaya hidup kita dewasa ini memengaruhi
ekologi dan lingkungan kita. Dengan demikian, hubungan antara budaya dan
perilaku individu jelas bukan satu arah tetapi hubungan timbal balik dan
dinamis..
MENGAPA PENTING MEMPELAJARI PSI
BUDAYA?
 Psikologi budaya adalah studi mengenai
peran budaya terhadap kehidupan mental
manusia. (Cole, 1996).
 Fenomena psikologis harus dipahami dalam
konteks ekologis, sejarah, filosofi, agama dan
budaya
DEFINISI PSIKOLOGI LINTAS BUDAYA
 Bidang Psikologi Lintas Budaya adalah studi
ilmiah berbagai perilaku manusia, dengan
mempertimbangkan cara perilaku itu
dipengaruhi oleh konteks budaya.
 2 point yang dibahas dalam Psikologi Lintas
Budaya, yaitu : menggambarkan keragaman
perilaku manusia di dunia dan berusaha
menghubungkan perilaku individu dengan
lingkungan budaya dimana dia berada
DEFINISI MENURUT PARA AHLI

 Eckensberger, 1972 : Penelitian Lintas Budaya dalam


psikologi adalah perbandingan eksplisit dan sistematik
antara variabel psikologi dalam kondisi budaya yang
berbeda untuk proses memediasi munculnya perbedaan
perilaku.
 Brislin, Lonner, dan Thorndike : Psikologi Lintas Budaya
adalah studi empiris mengenai anggota berbagai
kelompok budaya yang memiliki pengalaman berbeda
yang mengarah pada prediksi dan perbedaan signifikan
daalam perilaku.
 Shweder & Sullivan : Psikologi Budaya adalah studi
banding tentang cara budaya dan jiwa saling membentuk
 Cole 1996 : Psikologi Budaya adalah studi tentang peran
budaya dalam kehidupan mental manusia.
 Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan
bahwa Psikologi Lintas Budaya adalah studi
tentang persamaan dan perbedaan dalam fungsi
psikologis individu dalam berbagai budaya dan
etnokultural kelompok, dari hubungan antara
variabel psikologis dan sosial budaya, variabel
ekologis dan biologis, dan perubahan yang
sedang berlangsung dalam variabel-variabel ini.
HUBUNGANNYA DENGAN DISIPLIN
ILMU LAIN
 Crosscutural psychology berhubungan
dengan numerik atau level popilasi seperti
Antropologi, Biology, Echology, Linguistik,
Sociology. Lebih besar lagi kita lebih fokua
pada penjelasan, analisis dan untuk
memahami ciri-ciri dari setiap pipulasi,
kelompok, dll.
 dalam disiplin ilmu ini tidak terlalu
memperhatikan spesifik adri individu itu sendiri
tapi dari karakteristik psikologi, seperti
perkembangan, perilaku sosial, kepribadian,
kognitif, bahasa dan persepsi. Fokus perhatian
lebih kepada individual-level (termasuk inter- dan
intra-individu).
TUJUAN PSIKOLOGI LINTAS BUDAYA
 Pengujian generalitas pengetahuan dan teori
Psikologi yang ada.
 Mengeksplorasi budaya lain untuk
menemukan variasi budaya dan psikologis.
 Mengumpulkan dan mengintegrasikan ke
Psikologi yang lebih luas untuk menciptakan
Psikologi universal dan bisa berlaku untuk
berbagai budaya.
3 POIN YANG MEMBANTU PEMBENTUKAN
PSIKOLOGI LINTAS BUDAYA:
 Absolutisme : fenomena psikologis
pada dasarnya sama di semua
budaya.
 Relativisme : semua perilaku
manusia bermotif budaya.
 Universalisme : proses psikologi
dasar adalah umum untuk semua
individu dan budaya mempengaruhi
pengembangan serta tampilan
karakteristik psikologis.
PENELITIAN LINTAS BUDAYA
(TAMBAHAN)
 Pengertian penelitian lintas budaya :
 “ Metode yang memungkinkan psikolog
untuk memeriksa begaimana pengetahuan
tentang orang lain mengenai perilaku
mereka dari satu budaya mungkin tidak
berlaku untuk orang-orang dibudaya lain.”
 Lintas budaya melibatkan lebih dari satu
latar belakang budaya dan kemudian
membandingkan temuan yang diperoleh
lintas budaya tersebut.
 (Matsutomo page 4 )
PSIKOLOGI LINTAS BUDAYA
(TAMBAHAN)
Penelitian lintas budaya bukan hanya untuk
membedakan atau menyamakan orang
dengan budayanya saja. Namun juga
menguji keterbatasan pengetahuan kita
dalam pemeriksaan. Apakah menggunakan
theori psikologi dan prinsip yang universal
( untuk semua orang dan semua budaya)
atau budaya yang spesifik ( untuk beberapa
orang dengan beberapa budayanya), dan itu
merupakan kontribusi untuk psikologi
budaya.
(Matsutomo, page 5)
KONTRIBUSI STUDY BUDAYA
(TAMBAHAN)
 Psikologi dituntut untuk melakukan penelitian
yang lebih akurat. Maka dar itu, psikologi
mencoba mencari faktor lain yang dapat
mempengaruhi penelitian, salah satunya adalah
budaya.
 Beragamnya budaya di Indonesia membuat
psikolog dapat melihat dengan baik, mengkaji
teori dengan baik untuk menyelesaikan berbagai
kasus, melakukan revisi, dan membuat konsep
perilaku, akibatnya banyak psikolog melihat
evolusi dalam psikologi budaya dimasukan
sebagai bahan yang diperlukan dan penting
dalam arus utama psikologi. (Matsutomo, page 5)
KONTRIBUSI STUDY BUDAYA DALAM
KEHIDUPAN KITA SENDIRI
(TAMBAHAN)
 Kontribusi utama penelitian lintas budaya untuk
psikologi terapan adalah proses di tanamkanya
beberapa pertanyaan. Dalam psikologi bdaya di
tuntut untuk berpikir kritis misalnya :
 “ Apakah yang kita ketahui benar untuk semua
orang tanpa memandang latar belakang budaya
mereka?”
 “Ada apa dengan budaya, mengapa
menghasilkan hal seperti itu ?
 “faktor apa saja selain budaya yang dapat
mempengaruhi kelas sosial, kerurunan, atau
lingkungan, yang dapat berkontribusi untuk
membedakanya? (Matsutomo, page 6)
PERTUMBUHAN PSIKOLOGI BUDAYA DAN PENELITIAN
LINTAS BUDAYA

 Budaya psikologi telah membuat dampak yang


subtansial bukan hanya di Amerika serikat saja tetapi
diseluruh dunia. Banyaknya kesadaran akan
pentingnya budaya sebagai pengaruh faktor perilaku
dalam penelitian dan meningkatkan kesadaran untuk
menurunkan frequensi konflik antar budaya di dalam
suatu negara yang memiliki banyak minat dalam
lintas budaya.
 (Matsutomo, page 6)
PSIKOLOGI PRIBUMI (INDIGENOUS)
 Kim dan Berry (1993) studi ilmiah mengenai
perilaku manusia yang dirancang untuk orang
dan penduduk asli (native) yang tidak
berpindah ke tempat/daerah lain.
 Indigenous Psychology (IP) merupakan sebuah
pendekatan dimana konten (co/ makna, nilai,
dan keyakinan) dan konteks ( co/ keluarga,
sosial, budaya dan ekologis) secara eksplisit
dipersatukan ke dalam rancangan penelitian
 IP menyarankan mempelajari pengetahuan,
keterampilan dan keyakinan yang dimiliki
seseorang mengenai dirinya dan bagaimana
semua itu berfungsi dalam konteks keluarga,
sosial, budaya dan ekologis mereka
 Indigenous psychology menekankan menelaah
fenomena psikologis dalam konteks keluarga, sosial,
politik, filosofis, historis, religious, kultural, dan
ekologis.
 Indigenous psychology bukanlah studi tentang orang
pribumi (native), kelompok etnik atau orang yang
hidup dinegara-negara dunia Ketiga
 psikologi pribumi tidak menegaskan atau tidak
menghalangi pemakaian metode penelitian tertentu

 Psikologi pribumi berbeda dengan psikologi yang


dibawakan oleh Heider, yang menjelaskan bahwa
setiap orang memahami dirinya sendiri dan dunia
sosial mereka akan tetapi mereka lebih memahami
pengetahuan episode dan tidak mengetahui
pengetahuan analisis
 Konsep-konsep Indigenous telah dianalisis sebagai
contoh-contoh dari indigenous psychologies. Seperti
konsep philotimo (orang yang sopan, berbudi, dapat
diandalkan dan dibanggakan) di Yunani.
 Banyak pakar indigenous psychology yang mencari
buku-buku filsafat atau keagamaan untuk menjelaskan
fenomena indigenous. Mereka menggunakan
philosophical treaties (seperti confusion classic) atau
buku keagamaan (Al Qur’an atau Wedha) sebagai
penjelasan fenomena psikologis.
 Indigenous psychology menganjurkan mengaitkan
antara humanitas (misal filsafat, sejarah, agama,
kesusastraan)
 Titik awal penelitian dalam indigenous psychology
(indigenization from without dan indigenization from
within).
PENGERTIAN INDIGENOUS PSYCHOLOGY
• Menurut Kim dan Berry (1993) IP adalah
kajian ilmiah mengenai pikiran dan atau
perilaku manusia pribumi/native, yang tidak
berpindah wilayah, dan ditujukan hanya untuk
mereka.
•  membangun sistem pengetahuan ilmiah
yang secara efektif mereflesikan,
menggambarkan, menjelaskan atau
memahami aktivitas psikologis dan perilaku
pada kontek asli/native mereka, dalam hal
kerangka pemikiran budaya yang relevan dan
secara budaya menghasilkan kategori dan
teori.
ENKULTURASI
 Merupakan produk dari proses sosialisasi –
aspek subjektif, psikologis dan hal-hal yang
mendasari internalisasi budaya melalui tahap
perkembangan.

  Socialization generally refers to the actual


process and mechanisms by which people
learn the rules of society

  Agen enkulturasi dan sosialisasi meliputi


orang/individu, institusi dan organisasi.
ETIK DAN EMIK
ETIK mengacu pada temuan-temuan yang
tampak konsisten/tetap di berbagai budaya
(mengacu pada kebenaran atau prinsip yang
universal)

EMIK  mengacu pada temuan-temuan yang


tampak berbeda untuk budaya yang berbeda
(kebenaran yang bersifat khas-budaya)
ETNOSENTRISME DAN STEREOTIP
ETNOSENTRISME cara pandang dan
penafsiran perilaku orang lain dari kacamata
kultural kita sendiri

STEREOTIP  sikap, keyakinan atau pendapat


yang baku tentang orang-orang yang berasal
dari budaya lain.
 Psi budaya berkaitan dengan sejumlah
disiplin ilmu yang tingkat kajiannya populasi
(antara lain anthropologi, biologi, ekologi,
linguistik, sosiologi) yang pokok perhatiannya
pada menjelaskan, menganalisa dan
memahami ciri/karakteristik populasi,
kelompok, juga kolektivitas.
 Sedangkan psikologi sangat memperhatikan
level-individual (fenomena antar dan dalam
pribadi) misalnya perkembangan, sosial,
kognitif, emosi, bahasa dll.
 Memahami psikologi memungkinkan untuk
membangun konteks umum mengenai
perkembangan psikologis dan keberfungsian
individual, serta memahami variasi perilaku
individual yang ditampilkan pada populasi
budaya yang berbeda.
 Ranah PB berupaya untuk mengaitkan level
populasi dengan level individual untuk
memberikan gagasan mengenai perilaku
individu yang dikaitkan dengan fenomena
pada level populasi.
TUJUAN MEMPELAJARI PSIKOLOGI
BUDAYA DAN PRIBUMI
 Perlunya mengevaluasi kebenaran-kebenaran
kita berdasarkan parameter-parameter yang
melingkupi pemerolehan kebenaran tersebut,
apakah bisa diterapkan pada semua orang
pada semua budaya (etik) ataukah berlaku
untuk sebagian orang dari beberapa budaya
(emik).
 Dalam upaya meningkatkan pemahaman
tentang manusia, mempelajari dua bidang
ilmu ini akan membantu kita dalam interaksi
dan persoalan nyata kita dengan orang lain.

Anda mungkin juga menyukai