Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

BUDAYA MASYARAKAT

Dosen Pengampu :

Ibu. Herlina Memah,SKM,Mkes.

Disusun Oleh :

ANALDIA PILLY

MELVY GOSAL

DESILVIA TAMALERO

SUTELA IMBAR

BRIKEL MAYA

TITO KOGOYA

SEFSENGKO ALUSINGSING

POLTEKKES KEMENKES MANADO

DIV PROMOSI KESEHATAN

2020.

KATA PENGANTAR.
Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha Esa atas rahmat dan anugerahnya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang “Budaya Masyarakat”. kami mengucapkan banyak
terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu kami selama pembuatan makalah ini
berlangsung sehingga makalah ini dapat terselesaikan.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami mengharapkan kritik
dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya dapat kami perbaiki. Karena kami sadar,
makalah yang kami buat ini masih banyak terdapat kekurangannya. Terima kasih

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH

BAB II PEMBAHASAN

1. PENGERTIAN BUDAYA MASYARAKAT


2. WUJUD KEBUDAYAAN
3. PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN BUDAYA
4. FUNGSI KEBUDAYAAN BAGI MASYARAKAT

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN
B. SARAN

DAFTAR PUSTAKA

BAB II

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG.

Budaya atau Kebudayaan adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki
bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik,
adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.  Budaya adalah
suatu pola hidup menyeluruh. Masyarakat adalah suatu kehiduoan sosial manusia
yang menempati wilayah tertentu, yang keteraturannya dalam kehidupan sosialnya
telah dimungkinkan karena memiliki pranata sosial yang telah menjadi tradisi dan
mengatur kehidupannya.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa yang dimaksud dengan pengertian budaya masyarakat?


2. Apa yang dimaksud dengan wujud kebudayaan?
3. Apa yang dimaksud dengan perkembangan kebudayaan?
4. Apa yang dimaksud dengan fungsi kebudayaan bagi masyarakat?

BAB II

PEMBAHASAN.

A. PENGERTIAN BUDAYA MASYARAKAT

Budaya atau Kebudayaan adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki
bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik,
adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.  Budaya adalah
suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas.
Kebudayaan berasal dari bahasa Sansekerta yaitu buddhayah, yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan
dengan budi dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture,
yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. 
Masyarakat adalah suatu kehiduoan sosial manusia yang menempati wilayah
tertentu, yang keteraturannya dalam kehidupan sosialnya telah dimungkinkan
karena memiliki pranata sosial yang telah menjadi tradisi dan mengatur
kehidupannya. Hal yang terpenting dalam masyarakat adalah pranata sosial, tanpa
pranata sosial kehidupan bersama didalam masyarakat tidak mungkin dilakukan
secara teratur. Pranata sosial adalah perangkat peraturan yang mengatur peranan
serta hubungan antar anggota masyarakat, baik secara perseorangan maupun secara
kelompok.

B. WUJUD KEBUDAYAAN

      Menurut J.J. Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga: gagasan,
aktivitas, dan artefak.

1) Gagasan (Wujud ideal)

Wujud ideal kebudayaan adalah kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide,


gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak;
tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam kepala-
kepala atau di alam pemikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut
menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan, maka lokasi dari kebudayaan
ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga
masyarakat tersebut.

2.       Aktivitas (tindakan)

          Aktivitas adalah wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan berpola dari
manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial.
Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi,
mengadakan kontak, serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola
tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan. Sifatnya konkret, terjadi dalam
kehidupan sehari-hari, dan dapat diamati dan didokumentasikan.

3.        Artefak (karya)


           Artefak adalah wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil dari aktivitas,
perbuatan, dan karya semua manusia dalam masyarakat berupa benda-benda atau
hal-hal yang dapat diraba, dilihat, dan didokumentasikan. Sifatnya paling konkret
diantara ketiga wujud kebudayaan. Dalam kenyataan kehidupan bermasyarakat,
antara wujud kebudayaan yang satu tidak bisa dipisahkan dari wujud kebudayaan
yang lain. Sebagai contoh: wujud kebudayaan ideal mengatur dan memberi arah
kepada tindakan (aktivitas) dan karya (artefak) manusia.

C. PERKEMBANGAN KEBUDAYAAN.

Perkembangan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi dalam budaya yang


bersifat positif dan lebih bak dari budaya yang sebelumnya, dan hal ini diakibatkan
semakin majunya pula pola pikir manusia terhadap lingkungan sekitarnnya
sehingga mereka mencetuskan perubahan-perubahan yang menurut mereka akan
memajukan budaya lingkungan sekitar mereka.

Komponen dalam perkembangan kebudayaan ;

a. Melestarikan dan menghargai budaya lokal

Tradisi budaya lokal merupakan bagian penting dalam menanamkan rasa


bermasyarakat, dan membantu memberikan rasa identitas kepada mereka.

Oleh karenanya pengembangan masyarakat akan berupaya mengidentifikasi elemen-


elemen penting dari budaya lokal dan melestarikannya. Tradisi ini meliputi sejarah
lokal dan peninggalan berharga, kerajinan yang berbasis lokal, makanan lokal atau hal
lainnya. pengaruh eksternal dapat memisahkan tradisi-tradisi budaya lokai ini,
dan strategi masyarakat yang cermat diperlukan jika tradisi tersebut ingin dilestarikan.
Masyarakat perlu mengidentifikasi apa komponen yang unik dan signifikan
dari warisan budayanya, dan untuk menentukan komponen mana yang hendak
dipertahankan. Oleh karena itu, sebuah rencana dapat disusun tentang bagaimana
mencapainya, misalnya kegiatan di balai masyarakat, membangun industi lokal yang
berbasis budaya lokal.
b. Melestarikan dan menghargai budaya asli atau pribumi

Ketika dikemukakan bahwa budaya asli hanyalah kasus tertentu dalam budaya lokal,


dinamika yang berbeda yang mengelilingi budaya asli berarti budaya asli ini
diperlakukan sebagai hal yang terpisah. Ada dua hal utama yang mendasarinya yaitu,
pertama klaim istimewa yang dimiliki orang-orang pribumi terhadap lahan atau
daerah dan terhadap struktur komunitas tradisional yang berkembang seleras dengan
lahan atau daerah selama periode waktu jauh lebih lama
daripada kolonisasi baru. Komunitas merupakan hal penting bagi kelangsungan
budaya dan kelangsungan spritual, dalam arti penting kelesetarian budaya
tradisional merupakan kebutuhan yang lebih penting bagi orang-orang pribumi
daripada orang lain kebanyakan.
c. Multikulturalisme

Kata ini lazimnya menunjukkan pada kelompok etnis yang berbeda yang tinggal di
satu masyarakat tetapi mempertahankan identitas budaya yang berbeda. Oleh karena
itu, fokus ini yaitu pada etnisitas dan fitur budaya dari kelompok-kelompok etnis yang
berbeda. Kebiasaan-kebiasaan dalam budaya yang relatif homogen tampak hilang,
masyarakat harus sampai pada kehidupan bermasyarakat yang multikultural. Bagi
beberapa orang, hal ini terjadi karena ketakutan, ancaman, kerugian
dan raisal serta ketegangan budaya dan pengucilan.

Keanekaragama latarbelakang budaya merupakan realitas bagi banyak masyarakat,


dan oleh karena itu merupakan aspek yang penting dari pembangunan masyarakat.
Benturan nilai-nilai budaya dan problem-problem yang dialami oleh perseorangan
dan keluarga memberikan suasana ketidakstabilan dan kecemasan selama mereka
berusaha menemukan sebuah cara melalui konflik ini. Strategi yang digunakan dalam
keadaan multikulturalisme yaitu mencakup bekerja dengan pemuka-pemuka
masyarakat, meningkatkan kesadaran penduduk, dan menghadapi rasisme.
d. Budaya partisipatori

Aktivitas budaya merupakan fokus penting untuk identitas


masyarakat, partisipasi, interaksi sosial dan pengembangan masyarakat. Satu cara
untuk mendorong masyarakat yang sehat yaitu dapat mendorong partisipasi yang luas
dalam aktivitas budaya, sehingga seni, musik, teater, tarian dan olahraga menjadi
sesuatu yang mereka lakukan, bukan yang mereka tonton. Hal ini telah menjadi fokus
dari banyak program pengembangan budaya masyrakat; partisipasi budaya dapat
dilihat sebagai cara penting untuk membangun modal sosial, memperkuat masyarakat
dan menegaskan identitas. Aktivitas-aktivitas yang mungkin dilakukan akan berbeda-
beda tergantung pada budaya lokal, budaya lokal dan faktor-faktor lain. Budaya
parsipatif juga memiliki potensi untuk mencapai lebih dari memperkuat modal sosial
dan bangunan masyrakat. Partisipasi dalam aktivitas budaya merupakan bagian
penting untuk membantu orang-orang dari suatu masyarakat untuk memperoleh
kembali budaya mereka sendiri dan menolak ikut campur dari pihak di luar mereka

D. FUNGSI KEBUDAYAAN BAGI MASYARAKAT


Kebudayaan memiliki fungsi yang besar bagi manusia dan masyarakat, karena
kekuatan yang harus dihadapi oleh masyarakat dan anggota-anggotanya (misalnya
kekuatan alam) yang tidak selalu baik bagi mereka. Ditambah lagi manusia sebagai
masyarakat itu sendiri perlu kepuasan baik spiritual maupun material. Apabila
manusia sudah dapat mempertahankan diri dan menyesuaikan diri dengan alam serta
hidup damai dengan manusia-manusia lainnya, maka akan timbul keinginan untuk
menyatakan perasaan dan keinginan yang akan disalurkan seperti kesenian. Jadi
fungsi kebudayaan bagi masyarakat dibagi menjadi dua yaitu :

 Melindungi diri dari alam. Hasil karya manusia yang melahirkan


teknologi yang mempunyai kegunaan utama di dalam melindungi
masyarakat terhadap lingkungan alamnya. Dengan teknologi, manusia
dapat memanfaatkan dan mengolah alam untuk kebutuhan hidupnya,
sehingga manusia dapat menguasai alam.

 Mengatur tindakan manusia. Dalam kebudayaan ada norma, aturan


kaidah, dan adat istiadat yang semuanya itu berfungsi untuk mengatur
bagaimana manusia bagaimana bertindak dan berlaku dalam pergaulan
hidup dengan anggota masyarakat lainnya. Dalam mengatur hubungan
antar manusia, kebudayaan dinamakan pula sebagai “design for living”
artinya kebudayaan adalah garis-garis pokok tentang perikelakuan atau
“blue print for behavior”, yang menetapkan peraturan-peraturan mengenai
apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil adalah manusia satu yang bersatu dengan manusia
lainnya dalam suatu wilayah tertentu akan membentuk sebuah masyarakat. Dari
masyarakat inilah akan lahir nilai-nilai bermasyarakat yang berkembang menjadi
kebudayaan. Kebudayaan masyarakat di daerah tertentu akan berbeda dengan
kebudayaan masyarakat di daerah lain. Karena setiap kelompok masyarakat memiliki
aspek nilai yang berbeda. Budaya adalah hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal
manuisa.
B. SARAN
Dengan mempelajari materi tentang budaya masyarakat ini kita dapat memahami
definisi dari keduanya dan mengetahui segala sesuatu yang terlibat didalamnya.
Dengan begitu kita sebagai warga negara khususnya di indonesia kita harus
melestarikan budaya di setiap daerahnya masing.
DAFTAR PUSTAKA

https://harunjani900.wordpress.com/2013/01/14/pengertian-kebudayaanmasyarakat-
dan-penduduk/
https://www.kompasiana.com/duratulasfia/54f74dc5a33311ee2c8b45e4/
perkembangan-budaya
http://pustaka-makalah.blogspot.com/2011/03/kebudayaan-dalam-kehidupan-
masyarakat.html

Anda mungkin juga menyukai