PENDAHULUAN
Ilmu Sosial Budaya adalah suatu rangkaian pengetahuan mengenai aspek – aspek
yang paling mendasar dan menonjol yang ada di dalam kehidupan manusia sebagai
permasalahan – permasalahan yang bersifat ada. Disamping itu ilmu sosial budaya
dasar itu bertujuan untuk mengembangkan kepribadian manusia sebagai makhluk
sosial (zoon politicon) dan makhluk budaya (homo humanus).
ISBD dapat dikatakan sebagai wadah atau tempat dimana kita dapat mengetahui
dan mempelajari kehidupan mengenai keragaman budaya dan pentingnya menjaga
kebudayaan bangsa itu. Seperti budaya di Indonesia yang sangat beragam dan
berbeda disetiap daerahnya, berbagai kebudayaan yang saling menawarkan
keindahan dan berbagai keragaman yang terlihat sangat berharga itu merupakan
aset bangsa, dan merupakan alternatif dari masalah sosial dan budaya.
Disisi lain, keberagaman budaya itu dapat menimbulkan suatu konflik antar budaya.
Hal ini dikarenakan kurangnya perhatian terhadap kebudayaan yang merupakan
aset, bahkan akan menjadi nilai tersendiri terhadap bangsa itu sendiri, karena
budaya seperti itu satu kesatuan dengan kepribadian karena mengandung nilai
sebagai ciri khas bangsa. Tetapi tidak sedikit orang yang tidak peduli terhadap
kebudayaan.
Karena kebudayaan melekat turun – temurun dalam waktu yang sangat lama pada
sebuah kelompok suku atau masyarakat. Bahkan kebudayaan ada yang menjadi
sebuah kepercayaan meski hanya berawal dari sebuah adat. Maka dari itu jika ada
dua kebudayaan yang berbeda dari individu atau kelompokitu bertemu dapat
berpotensi menjadi konflik jika individu atau kelompok tersebut tidak dapat
mencermati dinamika kehidupan yang telah banyak berubah, tidak dapat teposliro
1
atau tenggang rasa sesama masyarakat yang saling membutuhkan, dan tidak dapat
menyadari dampak dari konflik yang banyak merugikan orang lain.
Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau dan
memiliki berbagai macam suku bangsa, bahasa, adat istiadat atau yang sering kita
sebut kebudayaan. Keanekaragaman budaya yang terdapat di Indonesia merupakan
suatu bukti bahwa Indonesia merupakan negara yang kaya akan budaya. Tidak bisa
kita pungkiri, bahwa kita pungkiri bahwa kebudayaan daerah merupakan faktor
utama berdirinya kebudayaan yang lebih global, yang biasa kita sebut dengan
kebudayaan nasional. Maka atas dasar itulah segala bentuk kebudayaan daerah akan
sangat berpengaruk terhadap budaya nasional, begitu pula sebaliknya kebudayaan
nasional yang bersumber dari kebudayaan daerah, akan sangat berpebgaruh pula
terhadap kebudayaan daerah / kebudayaan lokal. Kebudayaan merupakan suatau
kekayaan yang sangat benilai karena selain merupakan ciri khas dari suatu daerah
juga mejadi lambang dari kepribadian suatu bangsa atau daerah. Karena
kebudayaan merupakan kekayaan serta ciri khas suatu daerah, maka menjaga,
memelihara dan melestarikan budaya merupakan kewajiban dari setiap individu,
dengan kata lain kebudayaan merupakan kekayaan yang harus dijaga dan
dilestarikan oleh setiap suku bangsa.
2
tetapi itu ada juga yang berjalan dengan cepat. Perubahan-perubahan pada
masyarakat atau individu hanya akan dapat dilihat apabila seseorang
sempat meneliti susunan dan kehidupan suatu masyarakat pada suatu waktu dan
membandingkannya dengan susunan kehidupan masyarakat tersebut pada waktu
yang lampau.
Masyarakat Indonesia saat ini sedang mengalami masa pancaroba yang amat
dahsyat sebagai akibat tuntutan reformasi secara menyeluruh. Sedang tuntutan
reformasi itu berpangkal pada kegiatan pembangunan nasional yang menerapkan
teknologi maju untuk mempercepat pelaksanaannya. Di lain pihak, tanpa disadari,
penerapan teknologi maju itu menuntut acuan nilai-nilai budaya, masyarakat
Indonesia yang majemuk dengan multi kulturalnya itu seolah-olah mengalami
kelimbungan dalam menata kembali tatanan sosial, politik dan kebudayaan dewasa
ini.
3
1.4. Manfaat Penulisan
Manfaat dari penulisan makalah ini adalah supaya semua pembaca paham tentang
adanya perubahan social dan budaya khususnya pada masyarakat
4
BAB II
LANDASAN TEORI
5
1. Tipe kelompok sosial budaya berdasarkan kesatuan geografis, seperti desa, kota
daerah aliran sungai, daerah pantai, dan daerah pegunungan.
2. Tipe kelompok sosial budaya berdasarkan ikatan perkawinan dan hubungan darah,
seperti keluarga dan keluarga besar.
3. Tipe kelompok sosial budaya berdasarkan kepentingan yang sama seperti Koperasi,
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), dan Yayasan
4. Tipe kelompok sosial budaya berdasarkan keahlian profesional seperti kelompok
profesi dan kelompok pengusaha.
Tipe kelompok sosial budaya modern berdasarkan kepentingan yang sama
dan berdasarkan keahlian profesional berhimpun dalam organisasi kemasyarakatan
yang dibentuk dengan anggaran dasar, diketahui, dan diakui oleh masyarakat luas
atau pemerintah. Dalam anggaran dasar ditetapkan asas, tujuan, dan jenis kegiatan
organisasi mereka.
Tipe kelompok sosial budaya tradisional alamiah, seperti desa/kampung,
Daerah aliran sungai, daerah pantai, darah pegunungan, keluarga, dan keluarga
besar tidak memerlukan anggaran dasar karena tipe kelompok sosial budaya
tersebut telah mementingkan kehidupan atas dasar kesatuan tempat dan ikatan
alamiah. Tempat dan ikatan alamiah yang sama itulah yang menyatukan mereka.
6
Sistem nilai budaya kemudian diwujudkan dalam bentuk gagasan dan
perbuatan nyata yang sudah berpola. Gagasan dapat berupa rencana atau rancangan
untuk berbuat atau mengerjakan sesuatu, sedangkan perbuatan nyata berupa
kegiatan untuk menghasilkan suatu ciptaan atau produk budaya. Pola ciptaan atau
produk budaya tersebut, bergantung pada keadaan di mana kelompok sosial itu
hidup.
7
B. RAGAM TIPE KELOMPOK SOSIAL BUDAYA
1. Kesatuan Geografis
Ada beberapa tipe kelompok sosial budaya berdasarkan kesatuan
geografis antara lain komunitas desa, komunitas kota, komunitas daerah aliran
sungai, dan komunitas daerah pantai. Semua tipe kelompok sosial budaya ini
umumnya masih terikat dengan pola hidup tradisional alamiah dan tergantung pada
alam lingkungan. Kelompok sosial budaya tipe-tipe ini tingkat pendidikan dan
penghasilannya masih rendah belum mampu membudidayakan alam lingkungan
mereka.
8
Lembaga perlindungan konsumen merupakan lembaga yang peduli dengan
hak-hak masyarakat (Publik) yang dirugikan oleh pihak lain misalnya
perusahaan menjual produk yang mengandung cacat tersembunyi atau perusahaan
yang melakukan pembohongan mutu produk yang dipasarkannya.
b. Komite Nasional Hak Asasi Manusia
Komite Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM)bertujuan untuk
menyelesaikan perkara pelanggaran hak asasi manusia. Masalah hak asasi manusia
dan peradilan bagi pelanggarnya kini sudah diatur dengan undang-undang.
c. Lembaga Bantuan Hukum
Lembaga Bantuan Hukum (LBH), badan ini melayani masyarakat untuk membantu
mempertahankan haknya dan menyelesaikan perkaranya baik diluar maupun di
muka pengadilan. LBH didirikan pertama kali di Jakarta, kemudian secara bertahap
didirikan di daerah-daerah bahkan hampir disetiap provinsi di Indonesia.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
10
3.2 Saran
Untuk kedepannya, diharapkan disertakan pula contoh-contoh kelompok sosial
budaya dari media seperti koran, televisi, dan lainnya agar lebih mendapatkan
wawasan mengenai materi tipe-tipe kelompok sosial budaya
11
DAFTAR PUSTAKA
Horton, B.paul, dan Hunt. L, Chester. 1999. Sosiologi. Jakarta : Penerbit Erlangga
Polak, J.b.a.f Maijor,. 1985. Buku Pengantar Ringkas cetakan ke sebelas. Jakarta :
Veecer, KJ. 1990. Realitas Sosial. Jakarta : Penerbit Gramedia Pustaka Utama)
Wivarti, Sri Mg dan Widada Sutapa Mulya. 2007. Sosiologi. Surakarta : UNS
Press
12