Anda di halaman 1dari 14

MAKHLUK MANUSIA

Antropologi Budaya
MAKHLUK MANUSIA
DI ANTARA MAKHLUK-MAKHLUK LAIN
 Dipandang dari sudut biologi, manusia hanya merupakan satu jenis makhluk di
antara lebih dari sejuta jenis makhluk lain, yang pernah atau masih menduduki
alam dunia ini.
 Pada pertengahan abad ke-19 para ahli biologi, di antaranya yang terkenal
adalah Charles Darwin, mengumumkan teori mereka tentang proses evolusi
biologi.
 Menurut teori itu, bentuk hidup tertua di muka bumi ini, terdiri dari makhluk-
makhluk satu sel yang sangat sederhana seperti protozoa. Dalam jangka waktu
beratus-ratus juta tahun lamanya timbul dan berkembang bentuk-bentuk hidup
berupa makhluk-makhluk dengan organisme yang makin lama makin
kompleks, dan dalam waktu terakhir ini telah berkembang atau berevolusi
makhluk-makhluk seperti kera dan manusia.
 Dalam proses evolusi biologi, telah berlangsung sangat lama, banyak bentuk
makhluk yang sederhana hilang dan punah dari muka bumi.
 Banyak juga yang bertahan macamnya dan hidup sampai sekarang. Sedangkan
bentuk-bentuk makhluk baru yang bercabang dari bentuk-bentuk yang lama itu
menjadi sekian banyaknya hingga jumlah jenis makhluk yang sekarang menduduki
bumi kita ini hampir mendekati angka satu juta.
 Untuk mengetahui ragam jenis makhluk hidupyang ada di muka bumi ini, para ahli
biologi telah membuat suatu sistem klasifikasi semua makhluk yang telah mendapat
tempat sewajamya berdasarkan atas morfologi dan organismenya.
 Sama halnya dengan beribu-ribu macam makhluk lain, manusia juga menyusui
keturunannya, dan berdasarkan atas ciri itulah manusia dikelaskan bersama
makhluk-makhluk lain tersebut ke dalam satu golongan, yaitu kelas binatang
menyusui, atau mamalia. Dalam kelas mamalia ini terdapat satu sub-golongan atau
suku, yaitu suku primata.
A. Evolusi Ciri-ciri Biologis
1. Sumber Ciri-ciri Organisme Fisik

 Dalam proses evolusi, bentuk-bentuk makhluk yang baru timbul sebagai proses
pencabangan dari bentuk-bentuk makhluk yang lebih tua.
 Dalam proses tersebut ciri-ciri biologi yang baru berwujud pada organisme suatu makhluk
tertentu menyebabkan terjadinya bentuk yang agak berbeda dari bentuk organisme induk
yang lama.
 Bentuk baru tadi terus berubah, dan dalam jangka waktu yang cukup lama perbedaan
bentuk tersebut semakin besar.
2. Perubahan dalam Proses Keturunan
Dari uraian di atas terbukti bahwa suatu ciri yang berasal dari suatu nenek
moyang laki-laki atau perempuan tidak pernah dapat "dicampur", tetapi selalu
tetap dapat tersimpan dalam gen yang diturunkan dan disebarkan kepada
berpuluh-puluh generasi, bahkan beratus-ratus generasi berikutnya; hanya
kekuatan dari gen lain yang dominan akan menyebabkan bahwa ciri-ciri tersebut
tidak tampak lahir.
Dalam kenyataan kita lihat bahwa kelompok-kelompok manusia yang mula-mula
berasal dari sepasang nenek moyang, dalam proses berkembang biak selalu mulai
juga menunjukkan perbedaan ciri-ciri.
Tentu timbul pertanyaan, apakah sebenarnya sumber kekuatan yang menyebabkan
proses pcrcabangan (timbulnya ciri-ciri baru dan terjadinya organisme-organisme
baru) itu apabila gen dari nenek moyang masih tetap tersimpan?
 Percabangan terjadi karena proses evolusi yang menurut analisis para ahli
biologi dapat dibagi ke dalam tiga golongan:
(a) proses mutasi;
(b) proses seleksi dan adaptasi; dan
(c) proses menghilangnya gen secara kebetulan (random genetic drift).
 Mutasi adalah suatu proses yang berasal dari dalam organisme. Suatu
ketika gen yang telah lama diturunkan dari generasi ke generasi beribu-ribu
tahun lamanya saat terbentuk pada zygote yang baru, dapat berubah sedikit
sifatnya.
 Akibatnya individu baru yang tumbuh dari zygote tadi akan mendapat suatu
ciri tubuh baru yang tidak ada pada nenek moyangnya. Sebab-sebab
sebenarnya dari kekuatan evolusi ini rupa-rupanya belum diketahui oleh
para ahli biologi.
 Seleksi dan adaptasi adalah suatu proses evolusi yang berasal dari alam sekitar. Dasar-
dasar dari proses ini telah sejak lama diuraikan oleh Charles Darwin.
 Menurut para ahli sekarang, banyak ciri baru yang terjadi karena mutasi pada kelompok-
kelompok manusia, sering terbukti lebih cocok dengan alam sekitar yang juga selalu
berubah-ubah itu.
 Individu-individu dengan ciri-ciri lama lambat laun selalu akan berkurang jumlah
kelahirannya, dan akhimya tidak akan dilahirkan lagi.
 Dengan tidak adanya iagi individu-individu dengan ciri-ciri yang lama di dalam suatu
kelompok, gen-gen yang menyebabkan ciri-ciri yang lama tadi akan hilang juga.
 Dalam bahasa populer, makhluk-makhluk tadi telah punah.
 Sebaliknya, hanya gen baru yang telah diseleksi oleh alam atau telah mengadaptasikan
diri dengan alam sekitar yang baru tadi akan terbawa langsung dalam organisme-
organisme dari individu-individu dalam kelompok.
 Dapat kita simpulkan bahwa suatu ras baru dengan ciri-ciri baru telah "bercabang" dari
suatu ras yang lama.
B. Evolusi Primata dan Manusia
1. Proses Percabangan Makhluk Primata
 Manusia merupakan suatu jenis makhluk cabang dari semacam makhluk primata yang
telah melalui proses evolusi. Soal asal mula dan proses evolusi makhluk manusia itu
secara khusus dipelajari dan ditelitii oleh suatu subilmu dari antropologi biologi, yaitu
ilmu paleo antropologi. Ilmu tersebut meneliti fosil tubuh manusia yang terkandung
dalam lapisan-lapisan bumi.
 Walaupun masih terdapat banyak perbedaan pendapat antara para ahli paleo antropologi
mengenai berbagai aspek dari proses percabangan itu, tetapi akhir-akhir ini mereka telah
sepaham mengenai garis besar proses tersebut.
 Selain menganalisis data mengenai fosil-fosil kera dan manusia yang tersimpan dalam
lapisan bumi, mereka juga mempergunakan data ilmu-ilmu lain seperti paleogeografi,
paleoekologi, serta metode analisis potassium argon dari ilmu geologi.
 Proses perubahan besar lainnya adalah menyempitnya daerah
hutan rimba di Afrika yang menyebabkan lingkungan alam Afrika
Timur menjadi sabana, terjadinya gurun di daerah Arab, serta
berkurangnya daerah hutan rimba di India.
 Kera orang utan tidak dapat menyesuaikan diri dengan
perubahan-perubahan besar dalam lingkungan alamnya sehingga
menghilang dari Afrika, Asia Barat Daya, dan Asia Selatan, tetapi
dapat bertahan di Asia Tenggara tempat hutan rimba lebat masih
ada.
 Sampai sekarang sisa-sisanya yang terakhir masih hidup di hutan
rimba Kalimantan Barat dan Tengah.
2. Makhluk Primata Pendahulu Manusia

 Kira-kira seabad yang lalu para ahli biologi dan


paleoantropologi masih mengira bahwa asal-usul nenek moyang
manusia itu, dapat dipecahkan apabila telah ditemukan sejenis
makhluk yang merupakan penghubung antara kera dan manusia
dalam silsilah hidup.
 Terpenting harus dilakukan para ahli tersebut adalah mencari
makhluk penghubung yang hilang (missing link) dalam silsilah
perkembangan alam makhluk di muka bumi.
 Sekarang, dengan kemajuan di bidang ilmu-ilmu paleoantropologi
dan geologi, konsepsi para ahli mengenai missing link itu sudah
berubah.
 Makhluk itu sudah tidak lagi dipandang sebagai suatu makhluk yang
berada di antara kera dan manusia, tetapi sebagai seekor makhluk
pendahuluan (preacursor) atau makhluk induk yang mendahului baik
kera-kera besar (pongid) maupun manusia, kedua-duanya hanya
merupakan spesialisasi khusus dari makhluk induk tadi.
 Selain itu, karena proses percabangan antara berbagai jenis kera besar
dengan manusia itu bukan terjadi hanya satu kali, melainkan
beberapa kali dan di beberapa tempat, maka dengan demikian
sebenarnya ada lebih dari satu makhluk induk.
Latihan
1. Jelaskan menurut anda
makhluk manusia
dengan makhluk lain?
2. Bagaimana evolusi
manusia?
SEKIAN
DAN TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai