Anda di halaman 1dari 11

PANDANGAN HIDUP ANTI TAUHID DAN

BERHALA – BERHALA MODERN

GROUP 3 :

Inez Fannisa Ayudia


Nurul Jannah
Zhafran Bimo Dary Adi

ENGLISH EDUCATION 1 C
APA ITU TAUHID ?

Tauhid secara bahasa arab artinya menjadikan sesuatu satu saja.


Secara istilah syar’i, makna tauhid adalah menjadikan Allah
sebagai satu – satunya sesembahan yang benar dengan segala
kekhususannya. Dari makna ini sesungguhnya dapat dipahami
bahwa banyak hal yang dijadikan sesembahan oleh manusia, bisa
jadi berupa Malaikat, para Nabi, orang-orang shalih atau bahkan
makhluk Allah yang lain, namun seorang yang bertauhid hanya
menjadikan Allah sebagai satu-satunya sesembahan saja.
BERHALA MODERN

Berhala-berhala di zaman dahulu adalah berupa patung-patung


yang disembah dan dijadikan sebab bersatunya mereka yang sama –
sama menyembah berhala patung itu padahal berhala itu merupakan
produk bikinan manusia.

Berhala modern itu menciptakan semacam persatuan dan kasih-


sayang yang berlaku sebatas kehidupan mereka di dunia saja. Berhala
modern itu bisa memiliki nama yang beraneka ragam. Tapi apapun
namanya, satu hal yang pasti bahwa ia semua merupakan produk
fikiran terbatas manusia. Ia bisa bernama Komunisme, Sosialisme,
Kapitalisme, Liberalisme, Nasionalisme atau apapun selain itu.
1. PROBLEMATIKA DAN RAGAM EKSPRESI, DAN
SIMBOL – SIMBOL BERHALA MODERN

Dalam hidup beragama, penyembahan berhala sering kali hanya


dianggap sebagai bentuk penyembahan kepada Tuhan lain, penyembahan
kepada benda-benda, patung-patung atau pun segala yang berbentuk yang
terlihat, yang dinilai memiliki kuasa atau kekuatan di dalam benda
tersebut. Benda – benda yang diyakini bisa menjadi wadah bagi suatu roh
atau tuhan sehingga pantas untuk disembah, namun bagi orang yang tidak
meyakini hal tersebut akan menyebutnya penyembahan berhala.

Di zaman modern ini penyembahan berhala sudah mulai beralih dan


memiliki makna yang lebih luas, tidak hanya sekedar dalam bentuk
penyembahan terhadap benda-benda yang dianggap gaib tapi mulai
beralih ke hal-hal duniawi yang terlihat simple dan bukan apa-apa.
Penyembahan berhala modern lebih kepada hal yang membuat kita
secara tidak sadar memfokuskan tujuan, tindakan ke suatu hal yang bersifat
duniawi dan hanya menyisakan sisa-sisa waktu untuk Tuhan, atau hal
duniawi yang membuat manusia lebih mengandalkan hal tersebut dan
menjadi mudah khawatir ketika hal itu sedang menjauh, dengan kata lain
kecanduan terhadap suatu hal yang berlebihan sehingga fokus yang
biasanya untuk Tuhan.

Jadi, beralih ke hal duniawi yang lebih menyenangkan. Seperti :


1. Game.
2. Internet.
3. Mengidolakan manusia.
4. Kekuasaan.
5. Musik.
6. Harta.
Intinya penyembahan berhala masa kini membuat manusia lebih
bergantung kepada benda dibanding kepada Tuhan serta hal yang
membuat kita lebih mementingkan hal tersebut dibanding hal lain yang
lebih penting seperti keluarga, saudara atau Tuhan, meninggalkan
sumber kepuasan yang tidak terbatas dan mengalihkan pikiran kepada
hal-hal duniawi yang terbatas yang hanya mampu memuaskan secara
sesaat.

Kita memang harus waspada, banyak hal duniawi yang bisa


secara nyata namun tidak sadar membawa kita pada penyembahan
berhala masa kini, membuat kita menjauh dari yang Maha Kuasa.
2. MANIFESTASI BERHALA MODERN DALAM
DUNIA KEILMUAN
Manifestasi adalah perwujudan sebagai suatu pernyataan perasaan
atau pendapat. Menurut Imam Masjid Al Hikmah, NewYork, Shamsi
Ali mengatakan zaman sekarang umat Islam merasa sudah terlepas dari
berhala-berhala seperti yang banyak dikisahkan pada zaman nabi.
Sebaliknya, saat ini justru banyak sekali berhala yang muncul dengan
cara modern, dan mampu membuat umat manusia berpaling menduakan
Allah SWT.
Berhala-berhala yang dimaksudkan Shamsi saat ini muncul melalui
manifestasi materialistik yang membuat manusia lupa dengan tujuan
mencari rezeki. Menurut Shamsi manusia saat ini begitu menambakan
harta dengan berusaha mencari sebanyak-banyaknya, namun
kenyataannya lupa dengan cara menikmati harta sesuai dengan tuntunan
Allah SWT.
3. KONSEPSI MANUSIA MODERN YANG ANTI
TUHAN
 Isaac Newton (1643-1727) menyebut bahwa alam semesta dan seisinya
diatur oleh hukum matematik yang tidak dapat diubah.
 David Hume (1711-1776) menolak kepercayaan keagamaan, sebab ia
tidak dapat dibuktikan secara baik oleh penyelidikan ilmiah maupun akal
manusia.
 Charles Darwin (1809-1882) mengembangkan konsep biologis yang
berkaitan dengan masyarakat manusia, up to date atau progresif.
 Darwin menganggap manusia adalah sebuah produk yang terus
mengalami perkembangan, karena ia berasal dari sebuah zat yang paling rendah.
Dari kondisi “rendah” itu, manusia bersusah payah menentang lingkungan yang
tak mendukung itu sehingga memperoleh kemajuan.
 William James (1842-1910) bahkan mempersoalkan nilai kebenaran
dari konsep yang tidak diraba, yakni tentang kesabaran dan jiwa. Ia menganggap
bahwa pikiran-pikiran manusia hanya sebuah akibat dari reaksi-reaksi kimia atas
sistem syaraf yang dihasilkan oleh rangsangan dari luar.
4. PENOLAKAN DAN KRITIK ATAS
BERHALA-BERHALA MODERN
Dalam Surah Al Kafirun ayat 1 dan 2 menyebutkan. Ini adalah penolakan
yang tegas terhadap tawaran “ Tidak kusembah apa yang kamu sembah”
pendekatan politik penguasa Makkah.

Lalu Surah Al Fiel untuk menyegarkan kembali ingatan kaum kafir


Quraisy penguasa Makkah itu tentang peristiwa hancurnya tentera bergajah
Abrahah yang ingin meruntuhkan Ka'bah.

Surah al – quraisy Sembahlah Tuhan Pemilik Rumah (Ka'bah) ini, bukan


menyembah berhala yang mengotori Ka'bah. Jadi tawaran politik penguasa
Quraisy itu dijawab dalam tiga tahapan. Pertama, menolak dengan tegas
tawaran politik itu dengan Surah Al Kafirun, kedua, menyegarkan ingatan
mengapa orang Quraisy disegani dengan Surah Al Fiel, dan berupa
tawaran aqidah supaya jangan menyembah berhala melainkan menyembah
Allah semata dengan Surah Quraisy.
KRITIK

Jadi menjadikan berhala sebagai fasilitas, atau apapun


wujudnya, tidak dapat dibenarkan dalam Islam. Walaupun
itu adalah usaha untuk mendekatkan diri pada Allah swt.
Jadi apapun bentuk fasilitasnya, melalui fasilitas itu
mendekatkan diri pada Allah, baik wujudnya berupa benda
sakti, manusia sakti, atau Jin dan makhluk halus yang sakti,
maka itu adalah berhala. Dan ciri-ciri berhala itu adalah sakti
dan dianggap dapat menimbulkan mudhorot jika tidak
melakukan sesuatu sesuai anggapannya dan dianggap dapat
menimbulkan manfaat jika dilakukan sesuatu sesuai dengan
anggapan atau prasangka penyembahnya.

Anda mungkin juga menyukai