Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PERTEMUAN 3

RESEUME MATERI MAKHLUK MANUSIA


Tugas ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pengantar Antropologi

Dosen Mata Kuliah :


Utami Putri Kinayungan, S.Tr., Gz., MPH

Oleh :
Nama : Nurmala Nova
NIM : 123040026

PROGRAM STUDI S1 GIZI


UNIVERSITAS MEDIKA SUHERMAN
TAHUN 2023

Jln. Raya Industri Pasir Gombong, Jababeka Cikarang-Bekasi 17530


Telp. (021)-89111110 email : info@medikasuherman.ac.id
MAKHLUK MANUSIA
A. Makhluk Manusia Di Antara Makhluk-Makhluk Lain
Dipandang dari sudut biologi manusia hanya merupakan suatu jenis makluk diantara lebih dari
sejuta macam makhluk lain, yang pernah menduduki alam dunia ini. Pada pertengahan abad ke-19
para ahli biologi, salah satunya Charles Darwin, mengumumkan teori mereka tentang proses
evolusi biologi. Menurut teori itu bentuk-bentuk hidup tertua dimuka bumi ini, terdiri dari
makhluk-makhluk satu sel yang sangat sederhana misalnya protozoa.
Dalam proses evolusi biologi yang berlangsung sangat lama, telah menghilangkan sekian banyak
bentuk-bentuk mahluk lama dari muka bumi ini. Akan tetapi banyak juga yang dapat bertahan
hingga sekarang ini bahkan sudah hampir mendekati angka satu juta jenis bentuk- bentuk mahluk
hidup baru yang berasal dari bentuk-bentuk lama di muka bumi ini. Untuk mendapatkan
pengertian tentang jumlah aneka warna dan jenis sebesar itu, para ahli biologi telah membuat suatu
sistem klasifikasi dimana semua mahluk di dunia ini telah mendapatkan tempat yang sewajarnya
berdasarkan atas morfologi dari organismenya.

B. Evolusi Ciri-Ciri Biologis


Dalam proses evolusi itu bentuk-bentuk makhluk yang baru timbul sebagai hasil dari proses
pencabangan dari bentuk-bentuk makhluk yang lebih tua. Menurut para ahli biologi ciri-ciri
biologi itu termasuk di dalam gen. Setiap inti sel manusia misalnya, terdiri dari 46 bagian berupa
ulat-ulat kecil yang terdiri dari serat-serat berspiral. Ulat-ulat kecil itu di sebut oleh para ahli
biologi sebagai khromosom, pada khromosom-khromosom inilah terletak beribu-ribu pusat
kekuatan dengan berbagai macam struktur biokimia yang khas, yang menjadi sebab dari segala ciri
organisme makhluk hidup.
Perubahan dalam Proses keturunan
1) Mutasi
Mutasi merupakan suatu proses dari menghilangkan gen
2) Seleksi dan adaptasi
Seleksi dan adaptasi adalah suatu proses evolusi yang berasal dari alam sekitar
3) Menghilangkan gen
Menghilangnya Gen Adalah Disebabkan Peristiwa Yang Tidak Berasal Dari Organisme Tetapi
Disebabkan Secara Kebetulan.
Antropologi fisik mempelajari manusia dari segi biologi:
• bentuk tubuh,
• warna rambut,
• warna kulit, dan lainnya,

C. Evolusi Primata dan Manusia


Secara Harafiah Perkembangan Evolusi adalah perkembangan yang terjadi secara berangsur-
angsur secara lambat dari tingkat sederhana ke tingkat yang lebih maju dalam kurun waktu yang
relatif lama

Evolusi suatu teori / pandangan bahwa segala jenis makhluk hidup yang ada saat ini merupakan
hasil perkembangan yang terjadi berangsur-angsur dari masa lampau

TOKOH EVOLUSIONIS UTAMA

■ Jean Baptiste de Lamarck (1744-1829)


Segala makhluk hidup memiliki tendensi imonen untuk penyempurnaan Proses penyempurnaan ini
terhalang oleh keadaan sekitar harus ada penyesuaian diri dari individu. Derajat organisasi
semakin lama semakin baik, karena adanya penyesuaian dan latihan. Hasil dari penyesuaian dan
latihan itu kemudian diwariskan dan menjadi nilai bagi anak-anaknya atau generasi berikutnya

■ Charles Robert Darwin (1809-1882)

1859: The Origin of Species by Means of Natural Selection


Asal usul makhluk hidup. Darwin menyatakan bahwa manusia modern berevolusi dari sejenis
makhluk yang mirip kera yang dimulai dari 5 6 juta tahun yang lalu. Yang menjadi dasar evolusi
organik adalah seleksi dan adaptasi. Ada perubahan bentuk fisik dan peralihan dari nenek moyang
terdahulu.

Dibagi menjadi 4 kelompok dasar, yaitu:


• Australophithecines
• Homo habilis
• Homo erectus
• Homo sapiens
POKOK-POKOK PIKIRAN DARWIN:
• Perubahan adalah tendensi imanen setiap makhluk hidup.
• Jumlah keturunan setiap makhluk hidup melebihi kemungkunan untuk mendapatkan nafkah
secukupnya sebagian mati.
• Kelebihan individu timbul persaingan untuk bertahan hidup (struggle for life) Konsep natural
selection siapa yang kuat dia yang bertahan.
• Individu yang paling cocok dan kuat akan melahirkan keturunan, mewariskan sifat-sifat yang
sesuai dengan keadaan sekitar

Proses Percabangan Makhluk Primata


Menurut penelitian paling akhir, makhluk petama dari suku primata muncul di muka bumi sebagai
suatu cabang dari makhluk mamalian sudah kira-kira 70 juta tahun lamanya, di dalam suatu zaman
yang oleh para ahli geologi disebut Kala Paleosen Tula. Dalam masa yang amat lama makhluk
primata induk tadi bercabang lebih lanjut ke dalam keluarga kera - kera Pongid (kera besar) dari
keluarga Hominid yang merupakan anggota makhluk nenek moyang manusia.
Cabang yang timbul kemudian, pada permulaan Meosen kira-kira 20 juta tahun yang lalu adalah
kera Pongopygmeus atau orang utan yang konon berasal dari Afrika Timur yang ketika itu masih
menjadi satu dengan daerah Arab. Orang utan merupakan makhluk kera yang tinggal di pucuk -
pucuk pohon besar dan tinggi, dan hidup dari buah - buahan besar, bebas dari gangguan makhluk
rimba lainnya. Orangutan membiak dan menyebar melalui pucuk pucuk pohon besar di daerah
hutan rimba di Asia Barat Daya, Asia Selatan hingga Asia Tenggara dalam jangka waktu 1 - 2
juta tahun lamanya.
Cabang ketiga adalah sejenis makhluk yang menurut perkiraan para ahli menjadi nenek moyang
manusia. Percabangan ini terjadi kra kira 10 juta tahun yang lalu pada bagian terakhr dari Kaa
Miosen. Fosil - fosil makhluk ini menunjukkan sifat yang lain daripada yang lain yaitu ukuran
badan raksasa yang jauh lebih besar daripada kera gorilla yang hidup sekarang. Namun, karena
perubahan alam yang terjadi dalam bagian akhir Kala Miosen, maka seperti halnya orangutan, kera
manusia raksasa ini juga menghilang dari Afrika dan Asia Selatan dan hanya bertahan di Asia
Tenggara, hingga akhirnya kandas juga disana karena sebab- sebab yang belum dapat diketahui.

Makhluk Primata Pendahulu Manusia

Para ahli Biologi dan Paleoantropologi masih mengira bahwa soal siapakah nenek moyang
manusia itu, dapat dipecahkan dengan usaha menemukan sejenis mahluk yang telah kandas, yang
merupakan penghubung antara kera dan manusia dalam silsilah hidup.
Dengan demikian usaha terpenting dari para ahli tersebut adalah mencari mahluk penghubung
yang hilang atau missing link dalam silsilah perkembangan alam mahluk di muka bumi.
Sekarang, dengan kemajuan-kemajuan di bidang ilmu-ilmu Paleoantropologi dan Geologi,
konsepsi para ahli mengenai soal missing link itu sudah berubah. Mahluk itu sudah tidak lagi
dipandang sebagai suatu mahluk yang berada di antara kera dan manusia, tetapi sebagai seekor
mahluk pendahuluan (prescusor) atau mahluk-induk yang mendahului baik kera-kera besar
(Pongid) maupun manusia, yang kedua-duanya hanya merupakan spesialisasi khusus dari
mahluk induk tadi.
 Konsep Lama
Teka-teki mengenai nenek moyang manusia Diyakini dapat terpecahkan apabila orang telah
berhasil menemukan fosil-fosil dari makhluk yang merupakan penghubung (missing link)
antara kera dan
manusia dalam
silsilah kehidupan
makhluk manusia di
muka bumi.
 Konsep baru
Percabangan antara
berbagai jenis kera
besar dengan manusia
terjadi lebih dari satu
kali dan di beberapa
tempat yang berbeda,
sehingga ada lebih
dari
satu makhluk induk.

Bentuk - bentuk Manusia Tertua


Paleoantropologi adalah ilmu bagian antropologi yang mempelajari tentang sejarah asal mula
terjadinya makhluk yang hidup dimuka bumi dengan mempergunakan alat bantu bahan penelitian
berupa berkas - berkas tubuh manusia yang berupa fosil yang terkandung dalam lapisan kulit bumi.
Di bawah ni akan dikemukakakn beberapa fosil yang sempat diteukan dalam berbagai
ekspedisi dan pengalian oleh para ahli antropologi:
1. Pithecanthropus Erectus
2. Homo Soloensis
3. Meganthropus Paleojavanicus

D. Aneka Ragam Manusia


Ras sebagai suatu golongan manusia yang menunjukkan berbagai ciri tubuh yang tertentu dengan
suatu frekuensi yang besar tetapi dalam sejarah bangsa, konsepsi mengenai aneka warna ciri
tubuh manusia itu menyebabkan banyak kesengsaraan karena suatu salah faham yang besar yang
hidup dalam pandangan manusia berbagai bangsa.
o Walaupun organ manusia memang kalah kemampuanya dengan banyak jenis binatang
berkelompok lainnya, namun kemampuan otaknya, yang kita sebut akal budi itu, telah
menyebabkan ya sistem-sistem yang dapat berkembangnya sist membantu dan menyambung
keterbatasan kemampuan organnya itu, keseluruhan dari sistem- sistem itu, yaitu :
o Sistem perlambangan vokal atau bahasa
o Sistem pengetahuan
o Organisasi sosial
o Sisem peralatan hidup dan teknologi
o Sistem mata pencarian hidup
o Sistem religi
o Kesenian,
Organ Manusia
Perbedaan Organ Manusia dan Organ Binatang Makhluk manusia adalah makhluk yang hidup
dalam kelompok dan mempunyai organisme yang secara biologis sangat kalah kemampuan
fisiknya dengan jenis binatang berkelompok yang lain. Walaupun demikian otak manusia telah
berevolusi paling jauh jika dibandingkan dengan makhluk lain. Otak manusia yang telah di
kembangkan oleh bahasa, tetapi yang juga mengembangkan bahasa mengandung kemampuan
akal yaitu kemampuan untuk membentuk gagasan dan konsep yang makin lama makin tajam.

Anda mungkin juga menyukai