Anda di halaman 1dari 14

EVOLUSI MANUSIA MENURUT ISLAM

I. PENDAHULUAN
Setelah bumi terbentuk dengan segala isinya dan peristiwa yang terkandung di
dalamnya, kemudian bagaimana awal mulanya kejadian makhluk hidup, yaitu
tumbuhan, hewan dan manusia. Dalam ajaran agama, semua makhluk hidup apapun
titik awalnya berasal dari ciptaan Tuhan. Perbedaan pendapat berbagai ahli teruju
pada pertanyaan apakah makhluk hidup datang dengan sendirinya secara spontan di
alam, makhluk hidup berasal dari benda mati atau makhluk hidup berasal dari sesuatu
yang hidup. Salah satu yang berpendapat tentang asal usul makhluk hidup adalah
Darwin.1
Darwin mengemukakan bahwa hewan, tumbuhan dan juga manusia
merupakan hasil perubahan evolusi dari makhluk hidup yang sangat sederhana (satu
sel organisme).2 Bukti persamaan dari penelitian tentang kemiripan biokimiawi antar
organisme, sebagai contoh semua sel hidup menggunakan satu set basa nukleotida dan
asam-asam amino yang sama. 3
Evolusi dikenal sebagai penurunan dengan modifikasi, suatu frasa yang
digunakan oleh Darwin dalam mengajukan gagasan bahwa banyak spesies di Bumi
yang merupakan turunan dari spesies nenek moyang yang berbeda dari spesies yang
ada saat ini. Ada beberapa mekanisme utama yang dapat menyebabkan terjadinya
evolusi, antara lain seleksi alam, hanyutan gen (kejadian kebetulan yang mengubah
frekuensi alel) dan aliran gen (transfer alel di antara populasi-populasi). 4 Namun dari
ketiga mekanisme utama terjadinya evolusi, yang paling banyak disoroti yaitu seleksi
alam. Seleksi alam didasarkan pada perbedaan keberhasilan dalam kesintasan dan
reproduksi: Individu dalam suatu populasi menunjukkan variasi-variasi pada sifat
warisan, dan yang memiliki sifat-sifat yang lebih sesuai dengan lingkungannya
cenderung menghasilkan lebih banyak keturunan daripada mereka yang memiliki
sifat-sifat yang kurang sesuai.5 Menurut teori Darwin, proses seleksi alam ini terjadi
secara spontan tanpa adanya campur tangan Sang Maha Kuasa. Benarkah hal

1
Rosman Yunus dkk, Teori Darwin dalam Pandangan Sains dan Islam, (Jakarta: Prestasi, 2006), hal.
10
2
Rosman Yunus dkk, Teori Darwin dalam Pandangan Sains dan Islam, hal. 20
3
John W. Kimball,, Biologi Edisi Kelima Jilid 3. (Jakarta: Erlangga, 1983), hal. 817.

4
Neil Campbell dkk. Biologi Edisi Kedelapan jIlid 2. (Jakarta: Erlangga, 2008), hal. 22
5
Neil Campbell dkk. Biologi Edisi Kedelapam Jilid 2, hal. 30
1
tersebut? Lalu bagaimana pendapat Islam mengenai Evolusi, khususnya evolusi
manusia? Dalam makalah ini akan membahas mengenai evolusi manusia menurut
Islam.

II. RUMUSAN MASALAH


A. Apakah pengertian evolusi manusia?
B. Bagaimana proses terjadinya evolusi manusia?
C. Bagaimana konsep evolusi manusia menurut Darwin?
D. Bagaimana pandangan Islam mengenai manusia?
E. Bagaimana pandangan Islam mengenai evolusi manusia dan Bantahan terhadap
Teori Evolusi Manusia Menurut Darwin?
III. PEMBAHASAN
A. Pengertian Evolusi Manusia
Evolusi manusia adalah sejarah fenotip genus Homo, termasuk munculnya
Homo sapiens sebagai spesies berbeda dan sebagai kategori hominid yang unik
(kera besar atau great apes) dan mamalia. Istilah manusia dalam konteks evolusi
manusia menunjuk pada genus Homo, namun studi evolusi manusia biasanya
mencakup hominid yang lain seperti Australopithecine, yang merupakan moyang
genus Homo yang memisah sekitar 2,3 hingga 2,4 juta tahun lalu di Afrika.
Ilmuan mengestimasi bahwa manusia merupakan cabang dari moyang
umum simpanse sekitar 5-7 juta tahun lalu. Beberapa spesies dan subspesies
Homo sudah berevolusi dan saat ini punah, ada yang hilang sama sekali dan ada
yang tersisa. Contohnya adalah Homo erectus (yang menghuni Asia, Afrika dan
Eropa) dan Netherland (bisa Homo Neanderthalensis atau Homo sapien
Neanderthalensis) yang menghuni Eropa dan Asia. Homo Sapien berevolusi
antara 400.000 dan 250.000 tahun yang lalu.
Pandangan umum di antara para ilmuan mengenai asal usul manusia
dengan anatomi modern adalah sebuah hipotesis yang disebut Out of Afrika,
yakni bahwa manusia modern berasal dari Afrika. Teori ini menyatakan bahwa
Homo sapien muncul di Afrika dan bermigrasi keluar dari benua ini sekitar
50.000 sampai 100.000 tahun lalu, menggantikan populasi Homo erectus di Asia
dan Netherland di Eropa .
Sebaliknya, ilmuwan yang mendukung hipotesis multiregion menyatakan
bahwa Homo sapien berevolusi terpisah secara geografis, namun populasi saling
kawin bersumber dari migrasi Homo erectus keluar dari Afrika sekitar 2,5 juta
tahun lalu. Bukti menunjukkan bahwa genom Netherland berkontribusi sekitar 4%
hereditas non afrika dan baru-baru ini ditemukan Denisova hominim yang

2
berkontribusi pada 6% genom Melanesia. Kontribusi genetik kuno berkontradiksi
dengan pergantian Eurasia sekitar 100.000 tahun lalu.6
B. Proses Terjadinya Evolusi Manusia
Evolusi manusia merupakan suatu perubahan yang terjadi secara
berangsur-angsur dan melalui tahan-tahapan sehingga terjadi perubahan genetik
(filetik). Diperlukan bukti evolusi untuk mengetahui bagaimana proses terjadinya
evolusi tersebut, salah satunya melaui fosil-fosil yang ditemukan atau yang
sengaja dicari untuk memperoleh informasi. Fosil Australopithecus pertama kali
ditemukan oleh ahli anatomi Raymond Dart tahun 1925 di Batu Kapur Taung
Afrika Selatan. Donald Johanson juga menemukan anggota dari Auatralophitecus
afarensis (1974) yang termasuk salah satunya yaitu Lucy. Fosil ini digambarkan
sebagai manusia yang paling tua dan lengkap.7 Penemuan-penemuan fosil
berdasarkan argument tertentu, para ahli bersepakat menarik kesimpulan, bahwa
manusia sekarang ini (Homo sapiens) telah berasal dari makhluk yang berfosil
yang mengalami perkembangan dalam perjalanan evolusinya.

Evolusi pra-Homo sapiens berdasarkan hasil penemuan fosil yang


ditemukan diberbagai lapisan dunia, diperkirakan kehidupan manusia dimulai
kurang lebih 25 juta tahun yang lalu tersebar menjadi 3 zaman, yaitu:

1. Zaman Miosin (25-10 juta tahun yang lalu)

a. Tingkat pertama, Plipitechus

Makhluk ini sepenuhnya bersifat kera, dinamakan kera primitive, hidup


35-25 juta yang lalu. Tubuhnya kecil dan pendek. Belum dapat berjalan
tegak. Ditemukan oleh Tim ekspedisi Universitas Yale di Fayum tahun
1961.

b. Tingkat kedua, Proconsul


Proconsul adalah kera purba, hidup 25-15 juta tahun yang lalu. Fosil
Proconsul ditemukan dengan ukuran yang variatif, ada yang sekecil
simpanse dan ada yang sebesar gorilla. Ditemukan di danau Victoria.
c. Tingkat ketiga, Dryopithecus

6
Munif Said Hassan dkk, Pengantar Biologi Evolusi, (Jakarta: Erlangga, 2014), hal. 125
7
Lud Waluyo, Miskonsepsi Dan Kontroversi Evolusi Serta Implikasi Pada Pembelajaran, (Malang:
UMM Press, 2010), hal. 169-170.
3
Dryopithecus yakni kera raksasa yang hidup sekitar 15-10 juta tahun yang
lalu. Makhluk ini sejenis Proconsul. Fosilnya ditemukan di Eropa, Cina,
India dan Afrika.
d. Tingkat keempat, Ramapithecus
Makhluk ini merupakan primate paling purba, hidup sekitar 15-10 juta
tahun yang lalu. Ukuran tubuhnya jauh lebih kecil antara 0,9-1,2 meter dan
kapasitas tengkoraknya 400 cc. Ditemukan pada tahun 1930-an di Bukit
Siwalak (Pakistan) oleh G.E Lewis dari Universitas Yale.
2. Zaman Pliosin (10-2 juta tahun yang lalu)
Pada zaman ini makhluk yang hidup bukanlah kera penghuni hutan,
tetapi lebih banyak hidup dipadang rumput terbuka. Makhluk ini berjalan
tegak dengan kedua kakinya. Ada dua jenis makhluk pada zaman ini yaitu:
a. Tahap kelima, Australopithecus aferencis
Australopithecus aferencis merupakan makhluk purba yang mampu
berjalan tegak diduga keturunan dari Ramapithecus dan hidup sekitar 5
juta tahun yang lalu. Ditemukan oleh Louis dan Mary Leakey dibagian
utara dan timur afrika selatan.
b. Tahap keenam, Australopithecus africanus
Makhluk ini ditemukan oleh Raymond Dart, pada tahun 1924 berupa fosil
tengkorak yang terbenam dalam bebatuan. Tengkorak diidentifikasi
menyerupai tengkorak anak manusia umur 5-6 tahun. Melalui penelitian
lebih lanjut, disimpulkan bahwa tengkorak tersebut adalah tengkorak milik
manusia pra homo.
3. Zaman Pleistosin (2 juta tahun yang lalu-sekarang)
Pada zaman ini manusia mengalami evolusi yang sangat cepat dan
telah menggunakan perkakas dari batu maupun kayu. Mereka sudah pandai
berburu, dapat menggunakan api dan diduga sudah dapat berbicara.
a. Tahap ketujuh, Australopithecus robustus
Australopithecus robustus merupakan makhluk sejenis Australopithecus
africanus. Namun ukuran tubuhnya langsing, dengan berat badan 50 kg
dan tingginya 1,5 meter.
b. Tahap kedelapan, Australopithecus boisei

4
Makhluk ini merupakan Australopithecus paling besar, yang hidup di
afrika timur. Mempunyai badan tegap, muka dan giginya khas dan kokoh,
tempurung kepalanya rendah dan kasar. Diduga hidup 1,5-1,0 juta tahun
yang lalu. Ditemukan oleh Leakey di lembah Olduvai, Tanzania.8
c. Tahap kesembilan, Homo habilis
Homo habilis hidup sekitar 2,4-1,4 juta tahun yang lalu. Makhluk ini
berevolusi dari Afrika Timur dan Selatan, memiliki volume otak yang
lebih besar dari Australopithecus, dapat membuat alat dari batu dan
mungkin juga dari tulang (manusia tukang).
d. Tahap kesepuluh, Homo erectus
Fosil pertama Homo erectus ditemukan dokter Belanda Eugene Dubois
pada tahun 1891 di pulau Jawa Indonesia. Homo erectus telah mampu
berjalan tegak, mampu menggunakan api untuk memasak daging hasil
buruan. Contoh terkenal Homo erectus adalah manusia Pecking.9
e. Tahap kesebelas, Homo sapiens purba
Makhluk ini hidup sekitar 400.000 tahun yang lalu. Fosil yang ditemukan
menunjukkan fosil peralihan antara Homo erectus ke Homo sapiens yang
lebih modern. Kemampuan membuat alat sudah mahir, bahkan ada yang
menduga bahwa mereka sudah mulai bercocok tanam.
f. Tahap keduabelas, Homo sapiens neanderthalesis (manusia lembah
neander)
Homo neanderthalesis juga dinamai Homo sapiens neanderthalesis hidup
pada masa 75.000-10.000 tahun yang lalu, fosilnya ditemukan pada tahun
1856 di Lembah Neanderthal. Bentuk dan cara hidupnya sepenuhnya
seperti menusia modern. Masih menjadi perdebatan para peneliti apakah
Homo sapiens neanderlthalies termasik pra manusia ataukah manusia?
g. Tahap ketigabelas, Manusia Cro-Magnon
Makhluk ini merupakan Hominidae (manusia) purba termodern. Diduga
hidup 10.000 ribu tahun yang lalu. Mereka memiliki kebudayaan yang
cukup maju, bercocok tanam secara baik, memelihara binatang, menguasai
lingkungan, bahkan membangun kota serta mengembangkan peradaban.

8
Lud Waluyo, Miskonsepsi Dan Kontroversi Evolusi, hal. 182-185.
9
Munif Said Hasan, dkk, Pengantar Biologi Evolusi, hal. 130.
5
Ciri-cirinya memiliki dangu yang menonjol, hidung mancung, gigi kecil
dan merata, serta raut wajah yang tampan. Cro-Magnon diambil dari nama
gua du Prancis tempat makhluk ini ditemukan.
h. Tahap keempatbelas, Homo sapiens-sapiens (manusia modern)
Tidak diketahui secara pasti kapan munculnya manusia modi.ern. Namun
para peneliti ada yang beranggapan manusia modern muncul sejak sekitar
2.000 tahun sebelum masehi.10

Gambar 1. Proses perubahan dari kera menuju manusia modern


C. Konsep Evolusi Manusia menurut Darwin

Menurut teori evolusi Darwin, manusia adalah hewan atau binatang yang
sudah lebih maju. Pokok pemikiran Darwin dan para pengikutnya (Darwinian)
mengemukakan bahwa ada sejumlah ras manusia yang berevolusi lebih cepat dan
ada ras yang lambat berevolusi. Ras yang cepat berevolusi akan maju, sedangkan
ras yang lambat berevolusi akan tertinggal jauh bahkan terlihat masih primitif
setingkat kera. Ras yang unggul dan maju akan menindas yang primitif (prinsip
struggle for life). Orang-orang Aborigin di Australia atau orang Negro di Afrika
perkembangan evolusinya lebih lambatdari orang Eropa.11

Setelah Darwin menyatakan bahwa manusia berevolusi dari makhluk


hidup yang mirip kera, ia kemudian mencari-cari fosil-fosil untuk mendukung
argumentasinya. Para Darwinian percaya bahwa akan ditemukan fosil-fosil
separuh manusi separuh kera tidak hanya dalam bentuk fosil, tetapi juga dalam
bentuk hidup di berbagai belahan dunia.

10
Lud Waluyo, Miskonsepsi Dan Kontroversi Evolusi, hal. 186-188.
11
Rosman Yunus, Teori Evolusi Darwin dalam Pandangan Sains dan Islam, hal 20.
6
Di awal abad ke-20 pencaraian mata rantai transisi yang masih hidup
menghasilkan kejadian yang memilukan dan paling biadab. Tahun 1904 seorang
peneliti evolusianis di Kongo, mennagkap Ota Benga seorang Pigmi suku Afrika
Tengah dengan tinggi badan 127 cm, ia memiliki istri dan 2 anak. Dengan dirantai
dan dikurung, Ota Benga dibawa ke Amerika.

Di sana para ilmuwan evolusionis memamerkannya untuk umum pada


Pekan Raya Dunia di St. Louis bersama spesies kera lain dan diperkenalakan
sebagai mata rantai transisi kedekatan dengan manusia. Dua tahun kemudian,
mereka membawanya ke kebun binatang Bronx di New York, Ota Benga
dipamerkan dalam kelompok nenek moyang manusia bersama beberapa
simpanse, gorila dan orang utan. Dr. William T. Hornaday seorang evolusionis,
direktur kebun binatang tersebut memberikan sambutan panjang lebar tentang itu
dan dia bangga memiliki bentuk transisi yang luar biasa ini. Padahal itu adalah
manusia asli yangdimasukkan ke kandang sebagai binatang. Ota Benga, tidak
tahan atas perlakuan ini dan akhirnya ia bunuh diri. 12

Gambar 2. Ota Benga, orang Afrika yang dipamerkan di Kebun Binatang

D. Pandangan Islam mengenai Manusia


Manusia sejak diciptakan oleh Allah sebagai anak turun Nabi Adam AS
telah memiliki keistimewaan dibanding dengan makhluk lainnya. Keistimewaan
pada manusia ini telah diberikan oleh Allah Swt sejak awal penciptaan manusia,
yaitu pada saat malaikat bersujud kepada nenek moyang manusia yaitu Nabi
Adam AS. hal ini sesuai dengan firman Allah Swt dalam ayat berikut ini: 13
12
Rosman Yunus, Teori Darwin dalam Pandangan Sains dan Islam, hal. 35-36

13
Wisnu Arya Wardhana, Al-Quran dan Energi Nuklir, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004), hlm.16
7

Artinya: Maka bersujudlah para malaikat itu semuanya bersama-sama (QS. Al-
Hijr: 30) 14
Selain dianugrahi keistimewaan dari Allah Swt, banyak tugas yang
diberikan kepada manusia di bumi ini, baik tugas yang berakibat langsung pada
kehidupannya selama berada di bumi ini, salah satunya yaitu sebagai khalifah
(pemimpin) di muka bumi, sesuai dengan firman Allah Swt yang berbunyi:15

Artinya: Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat:


"Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi" (QS. Al
Baqarah:30) 16

Untuk dapat menjadi khalifah yang baik di muka bumi ini, Allah telah
mengutus para Nabi dan Rasul-Nya dan menurunkan kitab-kitab-Nya sebagai
petunjuk bagi umat manusia. Manusia yang dapat mengikuti petunjuk dari Allah
Swt sebagaimana yang tercantum di dalam kitab-kitab-Nya, terutama petunjuk
dalam Al-Quran, akan menjadikan dirinya sebagai manusia yang bertanggung
jawab atas segala tindak perbuatannya selaku khalifah di bumi ini. Keberhasilan
manusia mengemban tugas menjadi khalifah (pemimpin) yang baik berarti
melakukan perbuatan yang dikehendaki Allah Swt, yaitu menuju kepada arah
kebaikan dan menjauhi arah kejelekan, seperti yang difirmankan berikut ini:

Artinya: Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia,
menyuruh kepada yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman
kepada Allah. (QS. Ali Imran: 110) 17

14
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya, (Jakarta: Darus Sunnah. 2011), hlm. 271
15
Wisnu Arya Wardhana, Al-Quran dan Energi Nuklir, hlm. 22
16
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya, hlm.7
17
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya, hlm. 65
8
Mengajak kepada perintah Allah Swt dan menjauhi larangan-Nya
adalah suatu perwujudan mengabdi kepada Allah Swt. Karena mengabdi kepada
Allah Swt juga merupakan salah satu tugas yang diberikan kepada manusia, sesuai
dengan firman Allah Swt, yang berbunyi:18


Artinya: Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka
menyembah-Ku. (QS. Ad Dzariyat : 56) 19

Berdasarkan ayat di atas, jelaslah bahwa manusia memiliki tugas untuk


mengabdi kepada Allah Swt dalam arti yang seluas-luasnya. Mengabdi kepada Allah
Swt tidak terbatas hanya melakukan sholat 5 waktu saja, tetapi juga termasuk segala
bentuk ibadah lainnya. 20

Manusia terdiri atas dua unsur, yaitu unsur rohani dan unsur jasmani. Kedua
unsur tersebut berasal dari bahasa Arab yaitu roh dan jasad. Roh, biasa diartikan
nyawa atau jiwa, sedangkan jasad berarti tubuh atau raga, sehingga biasa juga disebut
jiwa raga. Mengenai tubuh atau raga, sudah diketahui oleh manusia. Tetapi masalah
ruh (nyawa) atau jiwa, ilmu pengetahuan belum berhasil mengetahui hakikatnya.
Allah Swt sendiri telah menjelaskan tentang ketidakmampuan manusia untuk
mengetahui tentang roh, hal ini sesuai dengan firman-Nya yang berbunyi:21

Artinya: Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk
urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit".(QS. Al
Isra : 85)22

18
Wisnu Arya Wardhana, Al-Quran dan Energi Nuklir, hlm.25
19
Departemen Agama RI, Al-Quran dan Terjemahnya, hlm. 523
20
Wisnu Arya Wardhana, Al-Quran dan Energi Nuklir, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004), hlm. 26
21
Abubakar Muhammad, Membangun Mnusia Seutuhnya Menurut Al Quran , (Surabaya: Al Ikhlas,
tth), hlm. 22
22
Zaghlul An-Najjar, Sains Dalam Hadis Mengungkap Fakta Ilmiah dari Kemukjizatan Hadis Nabi,
(Jakarta: Amzah, 2011), hlm. 467
9
Kehidupan seorang anak dimulai pada saat dia dilahirkan. Peristiwa sebelum
dilahirkan sama pentingnya dengan apa yang terjadi sesudahnya. 23 Menurut sains,
proses perkembangan embrio di dalam rahim adalah sebagai berikut. Telur yang telah
dibuahi oleh sperma membentuk zigot. Kemudian zigot digerakkan oleh silia oviduk
menuju ke uterus. Setelah 24 jam, terjadilah pembelahan sel (cleavage). Pembelahan
ini terjadi saat sel telur yang dibuahi berjalan dari oviduk ke uterus yang memakan
waktu 3-5 hari.24 Semua prosesnya terdapat dalam Al Quran:

Artinya: Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari suatu saripati
(berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan)
dalam tempat yang kokoh (rahim). Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal
darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging
itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan
daging. kemudian Kami jadikan Dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha
sucilah Allah, Pencipta yang paling baik. (Q.S. Al Muminun/23: 12-14).

Penjelasan dari ayat 12, Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia
dari suatu saripati (berasal) dari tanah. Allah swt. menciptakan manusia dari saripati
tanah. artinya Allah swt. menciptakan manusia berasal dari seorang laki-laki dan
perempuan, keduanya mengonsumsi makanan yang berasal dari tumbuhan dan hewan
yang juga memperoleh makanan dari tanah. Sari pati makanan yang dimakan oleh
kedua orang tua kita menjadi sperma dan sel telur. Sel telur yang telah dibuahi oleh
sel sperma dan memiliki 46 kromosom adalah sel pertama yang merupakan cikal
bakal manusia baru yang akan lahir 9 bulan kemudian.

Penjelasan dari ayat 13, Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan)
dalam tempat yang kokoh (rahim). Air mani yang terdapat pada tulang rusuk bapak,

23
Harold Shryock, Modern Medical Guide (Penuntun Perawatan dan Pengobatan Modern), jilid 1,
terj. A. R. Hutapea, (Bandung: Indonesia Publishing House, 2006), hlm. 30
24
D. A. Pratiwi, dkk, Biologi, (Jakarta: Erlangga, 2006), jilid 2, hlm. 230
10
kemudian dilemparkan ke dalam rahim hingga menetap di suatu tempat yang sangat
kokoh sejak masa hamil hingga bersalin. 25

Penjelasan dari ayat 14, Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia
dari sari pati berasal dari tanah. Kemudian Kami jadikan sari pati itu air mani yang
disimpan dalam tempat yang kokoh (rahim). Yaitu lepas 40 hari dalam bentuk
segumpal air mani berpadu itu dia pun bertukar rupa menjadi segumpal darah. Ketika
Ibu telah hamil dalam dua tengah tiga bulan. Mudghah adalah sepotong daging tempat
pembentukan janin. Fase ini dimulai kira-kira pada minggu keempat. Setelah kapsul
janin (embrio) terbentuk menjadi 3 tingkatan pada minggu ketiga, mulai terlihat ciri-
ciri pertama susunan syaraf dan aliran darah. Pada minggu keempat terlihat permulaan
munculnya anggota-anggota tubuh tertentu. Oleh karen aitu, ilmu kedokteran,
menyatakan bahwa minggu ini adalah awal pembentukan anggota-anggota tubuh.
Permulaan pembentukan anggota tubuh ini dimulai pada hari ke-20 dalan bentuk
gumpalan daging kecil yang merupakan awal mula angggota tubuh dalam lapisan
janin. Setelah muncul gumpalan yang berbentuk badan, janin mulai terlihat seperti
mudghah kecil dan menyerupai sesuatu yang dikunyah yang terdapat pada bekas gigi.
Inilah keistimewaan-keistimewaan terpenting pada minggu keempat. Oleh karena itu,
minggu ini dianggap sebagai awal pembentukan anggota-anggota tubuh. Selama fase
ini, janin berbentuk seperti mudghah (segumpal daging).26

Gb. Fase Mudghah

E. Pandangan Islam mengenai Evolusi Manusia dan Bantahan terhadap Teori


Evolusi Manusia menurut Darwin

25
Mustafa Al Maraghi, Tafsir Al- Maraghi, (Semarang: PT. Karya Toha Putra , 1993), hlm. 12
26
Muhammad Izzudin Taufiq, Dalil Anfus Al Quran dan Embriologi (Ayat-ayat Tentang Penciptaan
Manusia), (Solo: Tiga Serangkai, 2006), hlm. 69
11
Menurut Teori Darwin yang ditulis dalam bukunya The original of
species by mean of natural selection bahwa manusia berasal dari makhluk hidup
yang berbentuk sejenis kera besar atau gorila yang secara berangsur-angsur
mengalami perubahan. Perubahannya adalah kaki belakangnya bertambah besar
dan kuat, ekor menjadi pendek, kedua kaki depan menjadi tangan, dan tidak lagi
mencari makan di pohon-pohon, melainkan di atas tanah dengan berjalan tegak.
Hal tersebut melalui evolusi keturunan yang memakan waktu berjuta-juta tahun.

Menurut pandangan islam teori Darwin ini jelas tidak benar. Tentang
kejadian manusia dijelaskan oleh Al-Quran bahwa nenek moyang manusia bukan
kera tapi manusia yang bernama Nabi Adam A.S. sebagaimana dijelaskan dalam
Al-Quran Surat Al-Araaf : 11,

Artinya: Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk
tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu
kepada Adam", maka mereka pun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk
mereka yang bersujud.

Menurut teori Darwin, manusia berasal dari bangsa kera. Namun secara
umum antara simpanse dan manusia memiliki perbedaan yang sangat mendasar
yang sangat sulit terjadi evolusi dari bangsa kera menjadi manusia, baik dibedakan
berdasarkan karakter fisik apalagi berdasarkan perbedaan perilaku dari keduanya.

a. b.

12
Gambar 3. a. Perbedaan morfologi simpanse dan manusia, b. evolusi Hominid
berdasarkan rekonstruksi wujuddan gaya berjalan versi Darwinian

Gambar 4. Struktur tubuh dan penampang tegkorak manusia dan bangsa kera

Di samping itu sifat hakikat manusia yang karakteristik dan prinsipil tidak
terdapat padasimpanse atau gorilla antara lain,

1. Manusia adalah makhluk religious, makhluk lemah yang memerlukan


agama/Allah sebagai tempat bertopang demi keselamatan hidup di dunia dan
akhirat, sedangkan binatang tidak mengenal.

2. Manusia sadar akan dirinya, ia mampu melihat kekurangan dan kelebihan


dirinya,ia mampu membuat jarak dirinya dengan lingkungan dan memiliki
potensi untuk menyempurnakan dirinya. Hal hal tersebut tidak dimilki
simpanse atau gorilla.

3. Kemampuan bereksistensi, mampu melihat prospek masa depan. Hal ini tidak
terdapat pada hewan.

4. Manusia memiliki hati nurani

5. Moral atau Etika

6. Manusia memiliki sikap bertanggung jawab

Karakteristik hakikat manusia tersebut, telah nyata terjadi perbedaan yang


mendasar antara bangsa kera dengan manusia. Bagaimana seleksi alam sebagai
pelaksana mutasi spontan dan mesin penggerak evolusi dapat mengubah setiap
karakter atau sifatdari kera manjadi manusia tahap demi tahap seiring dengan
berjalannya waktu yang panjang, ternyata tidak dapat dijelaskan proses dan
13
mekanismenya oleh teori Darwin. Oleh karena itu, teori ini sulit dipercaya atau
bahkan diterima akal.27

IV. KESIMPULAN
1. Evolusi manusia adalah sejarah fenotip genus Homo, termasuk munculnya Homo
sapiens sebagai spesies berbeda dan sebagai kategori hominid yang unik (kera
besar atau great apes) dan mamalia.
2. Evolusi pra-Homo sapiens berdasarkan hasil penemuan fosil yang ditemukan
diberbagai lapisan dunia, diperkirakan kehidupan manusia dimulai kurang lebih
25 juta tahun yang lalu tersebar menjadi 3 zaman, yaitu zaman Miosin, Pliosin dan
pleistosin.
3. Menurut teori evolusi Darwin, manusia adalah hewan atau binatang yang sudah
lebih maju.
4. Menurut pandangan Islam, manusia tidak berasal dari bangsa kera.
V. PENUTUP
Demikianlah makalah yang kami susun. Kami menyadari dalam penyusunan
makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu kritik
dan saran sangat kami harapkan demi perbaikan penyusunan makalah yang baik.
Semoga makalah ini bermanfaat. Amin

27
Rosman Yunus dkk, Teori Darwin dalam Pandangan Sains dan Islam, hal. 46-53
14

Anda mungkin juga menyukai