Anda di halaman 1dari 21

DINAS PENDIDIKAN

SUMATERA UTARA

EVOLUSI

OLEH:

ABU HAMID HASIBUAN

(XII-MIPA 9)

SMA NEGERI 2 MEDAN


DAFTAR ISI

I.PENDAHULUAN………………………..2

II.PENGERTIAN EVOLUSI……………..5

III.PETUNJUK EVOLUSI DAN MEKANISME

EVOLUSI………………………………….9

IV.FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

EVOLUSI………………………………….15
I.PENDAHULUAN

Lingkungan hidup yang ada di bumi mengalami perubahan dari waktu ke waktu Seiring

dengan perubahan lingkungan tersebut,terjadi perubahan pada makhluk hidup. Perubahan-

perubahan yang terjadi pada makhluk hidup dari zaman ke zaman dipelajari dalam suatu teori

yang disebut teori evolusi.

Teori evolusi masih dipertentangkan hingga saat ini. Banyak teori yang telah dikemukakan

para ahli, tetapi tampaknya belum ada satu pun teori yang dapat menjawab semua fakta dan

fenomena tentang sejarah perkembangan makhluk hidup di bumi ini. Fakta dan fenomena

tentang sejarah perkembangan makhluk hidup dikaitkan dengan proses seleksi alam.

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa seleksi alam dapat menghapus jejak sejarah evolusi

terdahulu. Hal tersebut telah menjadi topik


yang diperdebatkan. Bukti penting yang mendukung dugaan bahwa seleksi alam yang terjadi

dapat menghapus sejarah evolusi secara tidak sengaja adalah adanya pengulangan evolusi

dengan adaptasi yang hampir mirip di setiap taksa yang berbeda.

Sampai saat ini, bukti-bukti masih terus dikumpulkan dan dianalisis untuk dapat menjawab

semua pertanyaan seputar adaptasi, seleksi alam, ataupun proses evolusi. Beberapa penelitian

yang dilakukan dianggap kurang cukup untuk menjelaskan proses evolusi secara menyeluruh.

Perlu dilakukan kajian dan analisis yang berkelanjutan untuk mengumpulkan fakta dan

fenomena terkait.

Idealnya, dalam menyikapi hal tersebut, para siswa ada baiknya mengetahui bagaimana

sebenarnya teori Evolusi yang dikemukakan oleh Charles Darwin. Maka perlu dilakukan

upaya penginformasian tambahan melalui media penunjang, Evolusi dapat terjadi karena
adanya variasi genetik dan seleksi alam. Variasi genetik pada dasarnya terjadi karena adanya

mutasi gen, rekombinasi gen, hanyutan gen, dan aliran gen.

II.PENGERTIAN EVOLUSI

Evolusi dalam biologi berarti proses pewarisan sifat organisme yang berubah dari generasi ke

generasi dalam kurun waktu jutaan tahun. Teori evolusi berusaha memahami faktor-faktor

yang mendorong terbentuknya berbagai makhluk hidup yang ada di dunia saat ini. Teori

evolusi mempelajari bagaimana spesies baru dapat muncul dari berbagai spesies tumbuhan

dan hewan dalam jangka waktu tertentu. Evolusi juga mempelajari bagaimana spesies-spesies

yang berbeda dapat memiliki kekerabatan.

Evolusi adalah perubahan secara perlahan-lahan dan bertahap yang berlangsung dalam waktu

sangat lama. Evolusi menghasilkan perubahan bentuk menjadi lebih baik atau lebih

kompleks.
Sejak abad ke-6 Sebelum Masehi, banyak ahli yang telah berusaha mengemukakan

pendapatnya tentang asal usul berbagai jenis makhluk hidup yang ada di dunia. Banyak

pendapat mereka menjadi fondasi teori evolusi, seperti berikut.

A.teori evolusi menurut pencetus pendahulunya

1. Anaximander (500 SM)

Filsuf Yunani ini sering disebut sebagai evolusionis pertama. Anaximander memercayai

bahwa manusia berevolusi dari makhluk akuatik mirip ikan yang pindah ke darat.

naximandros memandang hewan sebagai makhluk hidup yang muncul berkembang dari

bentuk lain, bukan diciptakan melalui desain. Pemikiran evolusi juga terdapat di dalam

pemikiran Anaximandros tentang terjadinya dunia.

2. Empedocles (495-435 SM)


Empedocles adalah filsuf Yunani yang menyatakan bahwa kehidupan muncul dari lumpur dan

tumbuhan, kemudian berubah menjadi hewan. Menurut Empedocles, makhluk hidup pertama

memiliki bentuk seperti monster. Bentuk makhluk hidup ini berubah dan memiliki bentuk

paling baik yang mampu bertahan hidup.

Pemikiran ini adalah bentuk dari seleksi alam yang merupakan mekanisme penting dalam

evolusi.

3. Erasmus Darwin (1731-1802)

la menulis prosa berjudul Zoonomia yang intinya menyatakan kehidupan itu berawal dari asal

mula yang sama dan bahwa respons fungsional akan diwariskan kepada keturunannya.

Erasmus Darwin adalah kakek dari Charles Darwin.

4. Sir Charles Lyell (1797-1875)

Lyell adalah seorang ahli geologi Skotlandia yang berpendapat bahwa permukaan bumi

terbentuk melalui proses bertahap dalam jangka waktu yang lama. Pendapatnya ini

bertentangan dengan pendapat kebanyakan pada waktu itu yang menganggap bumi masih
berusia muda. Lyell menerbitkan teorinya dalam buku Principles of Geology. Hasil karyanya

ini memengaruhi pemikiran Charles Darwin.

5. Thomas Robert Malthus (1766-1834)

Malthus adalah ahli ekonomi Inggris dengan bukunya Essay on the Principle of Population

yang intinya menyatakan bahwa tidak ada keseimbangan antara penduduk dan bahan

makanan. Selanjutnya, muncullah kata-kata yang digunakan oleh Darwin, yaitu perjuangan

untuk hidup (struggle for life).

6. George Cuvier (1769-1832)

George Cuvier menyatakan bahwa pada setiap masa diciptakan makhluk hidup yang berbeda.

Teori ini disebut katastropisme.

Setelah masa itu, bermunculan pendapat dari para ahli biologi lain. Para ahli biologi

menyatakan bahwa makhluk hidup senantiasa mengalami perubahan secara berangsur-angsur

dalam waktu yang sangat lama. Perubahan-perubahan itu mengakibatkan munculnya sifat-

sifat baru. Sifat baru ini pada mulanya hanya menunjukkan penyimpangan sedikit dari
moyangnya. Akan tetapi, pada generasi selanjutnya, penyimpangan-penyimpangan itu

semakin banyak sehingga muncul

spesies baru. Beberapa tokoh yang mengemukakan teori evolusi adalah Lamarck, Charles

Darwin, dan August Weismann.

III. Petunjuk Evolusi dan Mekanisme Evolusi

Evolusi adalah perubahan genotip pada satu populasi yang berlangsung secara perlahan-lahan

dan dalam waktu yang sangat lama. Beberapoa teori yang menjadi dasar lahirnya teori evolusi

adalah:

a) Teori Kreasionisme

- Penciptaan mahluk hidup erjadi dalam sekali saja secara lengkap, tidak ada evolusi atau

perubahan lagi terhadap makhluk hidup.


- Tokoh yang mendukung teori ini adalah Aristoteles.

-Tidak valid karena terdapat beberapa makhluk hidup pada zaman yang

Berbeda.

b) Teori Katatropisme

- Terjadi bencana alam (katastrofi) yang tiba-tiba yang menyebabkan

tumbuhan dan hewan di tempat itu mati.

- Masuk bentuk kehidupan baru dari daerah lain.

- Akibatnya, terjadi perubahan spesies yang tiba-tiba.

- Tokoh: George Cuvier, ia menemukan lapisan batuan fosil yang mewakili

tiap zaman yang berbeda yang menjadi petunjuk dari teori ini.

c) Teori Gradualisme

- Evolusi: Perubahan geologis berlangsung pelan-pelan tapi pasti


- Tokoh: James Hutton

d) Teori Uniformitarianisme

- Evolusi merupakan pProses geologis, pola seragam, kecepatan dan

pengaruh perubahan selalu seimbang dalam kurun waktu

- Contoh: terbentuknya gunung serta erosi gunung yang terjadi

membuktikan keseimbangan

- Tidak menjelaskan terbentuknya spesies.

- Tokoh: Charles Lyell

e) Teori Evolusi Jean Lamarck

- Pokok-pokok pikiran teori evolusi Lamarck

1) Makhluk hidup sederhana adalah nenek moyang dari makhluk hidup

yang sempurna.

2) Makhluk hidup akan senantiasa beradaptasi dan menyesuaikan diri


dengan lingkungannya.

3) Organ yang mengalami perubahan karena terus-menerus dipakai dan

berkembang makin sempurna. Sedangkan organ yang tidak

diperlukan lagi perkembangannya akan menurun, dan akhirnya

rudiment (teori use and disuse).

4) Evolusi organik terjadi karena perubahan-perubahan yang

disebabkan oleh pengaruh lingkungan dan dapat diturunkan.

f) Teori Evolusi Charles Darwin

Charles Robert Darwin (1809-1882) yang dikenal sebagai Bapak Teori

Evolusi lahir di daerah Inggris bagian barat. Teori Evolusi Darwin tidak muncul begitu saja,

namun berdasarkan hasil perjalanannya dengan kapal

Beagle ke kepulauan Galapagos dan studi terhadap berbagai disiplin ilmu.

1) Pelayaran Darwin ke Kepulauan Galapagos


Saat berlayar dari Inggris menggunakan kapal HMS Beagle, Darwin berusia

22 tahun (bulan Desember 1831). Tujuan utama pelayaran tersebut adalah untuk memetakan

pesisir pantai Amerika Selatan yang masih belum jelas. Pada saat awak kapal sibuk

memetakan pesisir pantai, Darwin turun ke pantai, mengamati, dan mengoleksi ratusan

spesimen fauna dan flora Amerika Selatan yang beraneka ragam dan endemik.

Selain itu, saat kapal mengelilingi benua Amerika, Darwin mengamati berbagai adaptasi

tumbuhan dan hewan yang menempati hutan Brazil, bentangan padang rumput di Argentina,

daratan terpencil Tierra del Fuego dekat Argentina dan pegunungan Andes.

Setelah mencatat flora dan fauna di berbagai wilayah Amerika Selatan, Darwin

menyimpulkan bahwa flora dan fauna di Amerika Selatan mempunyai karakteristik khusus

yang sangat berbeda dengan flora dan fauna di Eropa. Darwin juga mengatakan bahwa flora

dan fauna di daerah beriklim sedang mempunyai hubungan yang lebih dekat dengan spesies
yang hidup di wilayah tropis benua tersebut, dibandingkan spesies di daerah beriklim sedang

di Eropa.

Fauna yang paling membingungkan Darwin ditemukan di Kepulauan Galapagos, yaitu

kepulauan yang berada di sebelah barat pesisir Amerika Selatan. Pada umumnya, spesies

fauna di Galapagos tidak ditemukan hidup di tempat lain, meskipun ada kesamaan dengan

hewan di Amerika Selatan. Darwin menemukan jenis-jenis burung finch yang berbeda bentuk

praruhnya. Perbedan bentuk dan ukuran paruhnya yang merupakan adaptasi terhadap

makanan tertentu. Kelompok pertama burung Finch yang hidup di tanah (Geospiza

magnirostris) mempunyai paruh yang besar yang teradaptasi untuk memecahkan biji,

kelompok kedua finch

(Camarhynchus pallidus) yang menggunakan suatu duri kaktus atau ranting kecil sebagai alat

untuk mengorek semut atau serangga lainnya, dan kelompok ketiga adalah kelompok kecil

finch (Camarhynchus parvulus) yang menggunakan paruhnya untuk menangkap serangga.

G) teori august weismann


Teori Darwin sangat memengaruhi perkembangan prinsip seleksi alam. August Weismann

(1834-1914), seorang ahli biologi berkebangsaan Jerman, mencoba untuk menerapkan teori

Darwin dalam peristiwa genetika.

Weismann berpendapat bahwa sel-sel tubuh tidak dipengaruhi oleh lingkungan. la

membuktikan pendapatnya dengan mengawinkan dua tikus yang dipotong ekornya. Hingga

generasi ke-21, semua anak tikus yang dilahirkan dari keturunan kedua tikus tadi berekor

panjang. Weismann mencontohkan sifat leher panjang dan leher pendek pada jerapah

dikendalikan oleh gen. Gen untuk leher panjang bersifat dominan, sedangkan gen untuk leher

pendek bersifat resesif.

IV. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI EVOLUSI

Seorang profesor matematika dari Inggris, Godfrey Harold Hardy, dan seorang dokter dari

Jerman, Wilhelm Weinberg, sarold terpisah memublikasikan analisisnya mengenai

keseimbangan cara dalam populasi yang dikenal sebagai Hukum Hardy-Weinberg.


Hukum Hardy-Weinberg menyatakan bahwa frekuensi alel atau gen dalam populasi dapat

tetap stabil dan tetap berada dalam keseimbangan dari satu generasi ke generasi dengan syarat

sebagai berikut.

1. Jumlah populasi besar.

2. Perkawinan secara acak atau random.

3. Tidak terjadi mutasi maju atau balik.

4. Tidak ada seleksi.

5. Tidak ada migrasi.

Sampai saat ini, telah diketahui beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya perubahan

keseimbangan frekuensi gen atau alel di dalam suatu populasi. Faktor-faktor tersebut antara

lain perkawinan tak acak, migrasi, hanyutan genetik, seleksi alam, mutasi, rekombinasi, dan

seleksi. Para ahli evolusi menggunakan Hukum Hardy-Weinberg untuk mengamati apakah

suatu perubahan frekuensi alel telah terjadi pada suatu populasi.Hal ini menjadi tanda
terjadinya mikroevolusi. Mikroevolusi pada akhirnya membentuk makroevolusi atau evolusi

dalam pengertian umum.

1. perkawinan tak acak

akan menjadi lebih sering dijumpai dalam populasi. Alel dengan sifat yang tidak disukai akan

menjadi berkurang dan mungkin akan hilang dari populasi. Akibat dari perkawinan tak acak

ini, alel yang membawa sifat yang lebih disukai

2. migrasi

Individu yang meninggalkan populasi (emigrasi), akanmembawa alel keluar. Sebaliknya,

individu yang masuk ke dalampopulasi (imigrasi), akan membawa alel yang berpotensi

menjadi alel baru. Pergerakan alel antarpopulasi ini disebut arus gen. Migrasi menyebabkan

perubahan variasi sifat dalam suatu populasi.

3. hanyutan genetic
Jika ada sebagian anggota populasi yang terpisah dari populasi besar atau kawin hanya

antarpopulasi mereka, frekuensi alel akan berubah. Perubahan frekuensi alel akibat adanya

populasi kecil yang memisah dari populasi besar ini disebut hanyutan genetik.

4. seleksi alam

Terjadinya perubahan pada suatu lingkungan hidup akan mengakibatkan terjadinya dua hal,

yaitu sebagai berikut.

a. Organisme yang dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru akan dapat

mempertahankan kelangsungan hidupnys

b. Organisme yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang baru akan mati

atau pindah ke daerah lain yang tidak mengalami perubahan lingkungan.

Suatu organisme dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya jika memiliki fenotipe yang

sesuai untuk melangsungkan proses kehidupan dengan lancar dan aman. Contoh adaptasi
terjadi pada populasi ngengat malam Biston betularia di Inggris sebelum terjadi revolusi

industri dan sesudah terjadi revolusi industri

5. mutasi

Mutasi merupakan perubahan materi genetik yang bersifat menurun. Mutasi dapat terjadi

pada semua organisme dan merupakan sumber dari adanya variasi hereditas.Mutasi gen

adalah

perubahan struktur kimiawi dari gen yang terjadi tanpa atau karena pengaruh faktor luar

(alami/buatan).kita ambil contoh mutasi gen. Penyakit molekuler Hb yang paling umum

adalah penyakit anemia sel sabit. Penyakit ini ditentukan oleh gen resesif autosom yang dapat

menyebabkan kelainan darah yang fatal jika dalam keadaan homozigot.


DAFTAR PUSTAKA

Biggs, A., W. C. Hagins, C. Kapicka, I. Lundgren, P. Rillero, K. G. Tallman, & D. Zike. 2004

Biology The Dinamics of Life. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.

Campbell, N, A., B. Williamson, & R. J. Heyden. 2004, Biology: Exploring Life. Needham.

Pearson- Prentice Hall.

Campbell, N. A., J. B. Reece, & L. G. Mitchell, 2003. Biologi. Edisi ke-5. Terj. dari Biology,

5th ed.oleh Manalu, W. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Lewis, R. 1998. Life, 3rd ed. Boston: WCB/McGraw-Hill Companies.

Mader S. S. 2004 Biology. Boston. McGraw-Hill.

Purves, W. K., D. Sadava, G.H. Orians, & H. C. Heller. 2004. Life: The Science of Biology,

7th ed. Sunderland: Sinauer Associates, Inc. & W. H. Freeman and Company. Raven, P H., G.

B. Johnson, J. B. Losos, S. R. Singer, 2005. Biology, 7th ed. Boston: McGraw-Hill

Companies, Ine Solomon, E. P, I. R. Berg, & D. W., Martin, 2005. Biology, 7th ed.

Southbank: Thomson & Brooks/ Cole

Anda mungkin juga menyukai