Anda di halaman 1dari 7

A.

Teori-teori Evolusi

1. Teori Evolusi sebelum Charles Darwin


a) Klasifikasi Makhluk Hidup Menurut Aristoteles
Aristoteles berpendapat bahwa organisme menempati posisi yang bertingkat atau
memiliki hierarki, mulai dari yang paling rendah dan sederhana, hingga yang paling
tinggi dan kompleks. Selain itu, ia juga berpendapat bahwa organisme itu tetap/kekal, dan
tidak ada perubahan spesies. Tapi sekarang, melalui metode ilmiah, kita mengetahui
bahwa pandangan Aristoteles mengenai organisme adalah hal yang sangat keliru.
Ternyata berbagai spesies yang sangat beragam di bumi ini tidak muncul dengan begitu
saja, dan melalui proses perjalanan evolusi yang sangat panjang.
b) Teori William Paley
Teori dari William Paley dipengaruhi oleh pandangan keagamanan. Menurutnya,
keanekaragaman makhluk hidup yang ada di bumi merupakan bukti kebesaran Tuhan
Yang Maha Esa. Pandangan itu dikarenakan Paley merupakan penganut hipotesis
penciptaan khusus. Baginya, setiap makhluk hidup diciptakan secara bersamaan dan tidak
mengalami perubahan bentuk dari bentuk awal ketika diciptakan oleh Tuhan.
c) Teori Georges Cuvier
Georges Cuvier merupakan ilmuan pertama yang mencoba mencari tahu titik awal
evolusi makhluk hidup berdasarkan temuan fosil. Dari fosil hasil temuannya, Cuvier
berpandangan bahwa dalam siklus makhluk hidup telah terjadi peristiwa kepunahan.
Ia merujuk pada fosil yang menjadi sumber penelitiannya itu. Berlandaskan temuannya
atas fosil dan teori kepunahan, Cuvier mengembangkan teori Katastrofi atau bencana
alam. Berdasarkan teorinya, dahulu telah terjadi bencana alam secara tiba-tiba, seperti
banjir besar, yang menyebabkan perpindahan satu makhluk hidup ke tempat lainnya.
Hal itulah yang menyebabkan terjadinya perubahan pada suatu spesies secara tiba-tiba.
Meski begitu, Cuvier termasuk ke dalam golongan ilmuan yang tidak percaya akan
adanya perubahan drastis pada suatu makhluk hidup. Cuvier percaya kalau makhluk
hidup memiliki bentuk yang tetap.
d) Teori George Louis Leclerc
Teori evolusi George Louis Leclerc didasari atas pandangannya bahwa bumi sudah
berusia sangat tua, yakni lebih dari 7000 tahun. Selama masa usia itu, makhluk hidup
telah ada dan berkembang berdasarkan pergerakan migrasinya.
Atas pergerakan itu, makhluk hidup harus beradaptasi dengan lingkungan hidup barunya.
Pola adaptasi tersebutlah yang menyebabkan makhluk hidup berevolusi. Salah satu unsur
yang menyebabkan evolusi pada suatu makhluk hidup di lingkungan barunya ialah
adanya interaksi partikel organik yang memicu terjadinya perubahan pada tubuh makhluk
hidup hingga akhirnya berevolusi.
e) Teori George Louis Leclerc
Teori evolusi George Louis Leclerc didasari atas pandangannya bahwa bumi sudah
berusia sangat tua, yakni lebih dari 7000 tahun. Selama masa usia itu, makhluk hidup
telah ada dan berkembang berdasarkan pergerakan migrasinya. Atas pergerakan itu,
makhluk hidup harus beradaptasi dengan lingkungan hidup barunya. Pola adaptasi
tersebutlah yang menyebabkan makhluk hidup berevolusi. Salah satu unsur yang
menyebabkan evolusi pada suatu makhluk hidup di lingkungan barunya ialah adanya
interaksi partikel organik yang memicu terjadinya perubahan pada tubuh makhluk hidup
hingga akhirnya berevolusi.
f) Erasmus Darwin
Erasmus Darwin (Gambar 9.6) adalah penganut teori evolusi pada akhir abad ke-18 yang
juga merupakan kakek Charles Darwin. Erasmus merupa- kan seorang dokter, penyair,
dan ahli sains (amatir). Setelah membaca buku Buffon, ia percaya bahwa evolusi terjadi
pada semua makhluk hidup (evolusi organik), termasuk manusia. Ia juga percaya bahwa
karakteristik yang diperoleh orang tua akan diwariskan kepada keturunannya. Erasmus
Darwin menuliskan pendapat-pendapatnya dalam sebuah buku berjudul Zoonomia: or the
Laws of Organic Life. Ia juga menulis tentang evolusi kehidupan dari "setetes kecil di
lautan purba" hingga membentuk ikan, amfibi, reptil, dan manusia. Selain dalam buku,
Erasmus Darwin juga menulis tentang evolusi dalam puisinya. Namun, seperti halnya
Count of Buffon, Erasmus Darwin tidak tahu apa yang menyebabkan terjadinya evolusi.
g) Jean Baptiste de Lamarck
Jean Baptiste de Lamarck merupakan salah satu tokoh teori evolusi. Teori evolusi
Lamarck dikenal dengan paham use and disuse (digunakan dan tidak digunakan). Teori
yang dikemukakan Lamarck yaitu :
1. Semua organisme memiliki kemampuan menjadi organisme yang lebih kompleks.
2. Organisme dapat berubah sebagai respond terhadap lingkungan.
3. Organ tubuh makhluk hidup yang sering digunakan akan berkembang terus, sedangkan
organ yang tidak sering digunakan akan mengalami atropi (penyusutan) bahkan
mereduksi (hilang). Teori Lamarck dapat digunakan untuk menjelaskan evolusi jerapah.
Dalam teorinya, Lamarck berpendapat bahwa semula jerapah berleher pendek, tetapi
karena makanannya berupa daun dari pohon yang semakin tinggi maka jerapah diduga
memanjangkan lehernya untuk menjangkau dedaunan tersebut space.
h) George Cuvier
George Cuvier mampu menunjukkan hubungan antara organisme hidup dan fosil suatu
bentuk kehidupan yang telah punah. Walaupun mengkritik Lamarck, George Cuvier tidak
menolak teori bahwa pernah ada bentuk-bentuk kehidupan awal. George Cuvier
merupakan ahli sains pertama yang mendemonstrasikan kepunahan hewan-hewan purba.
Namun, ia menolak teori bahwa keberadaan hewan-hewan purba menandakan terjadinya
evolusi. la tetap teguh mempertahankan teori bahwa spesies memiliki bentuk yang tidak
berubah.
George Cuvier menganut teori katastrofisme. Teori itu mengatakan bahwa terdapat
kekerasan dan bencana (katastrofi) alam yang tiba-tiba, se- perti banjir. Akibatnya,
tumbuhan dan hewan-hewan yang hidup di tempat terjadinya peristiwa-peristiwa tersebut
menjadi mati. Kemudian, masuk bentuk-bentuk kehidupan baru yang berpindah dari
daerah-daerah lain. Akibatnya, catatan fosil pada daerah itu menunjukkan adanya
perubahan spesies yang tiba-tiba.
i) Charles Lyell
Charles Lyell adalah seorang ahli sains Inggris yang menulis sebuah buku berjudul
Principles of Geology. Dalam bukunya, Charles Lyell menuliskan beberapa hal yang
agak mengejutkan mengenai evolusi fisik bumi. Menurut Charles Lyell, bumi berusia
lebih tua daripada yang diperkirakan orang. Charles Lyell juga berpendapat bahwa teori
katastrofisme Cuvier adalah salah. Menurutnya, bumi mengalami perubahan-perubahan
yang progresif dan lebih lambat. Perubahan-perubahan pada permukaan bumi itu
disebabkan oleh kekuatan alami yang telah mengubah bumi di masa lalu dan tetap
bekerja hingga saat ini. Kekuatan-kekuatan tersebut meliputi erosi, gempa bumi,
pergerakan glasial, gunung berapi, dan bahkan dekomposisi (peruraian) tumbuhan serta
hewan.
Teori yang dikemukakan oleh Charles Lyell tersebut dinamakan teori uniformitarianisme
yang asal usulnya dikembangkan oleh ahli geologi Skotlandia bernama James
Hutton (1726-1797).

2. Teori evolusi menurut Charles Darwin


Menurut Darwin, evolusi terjadi karena adanya seleksi alam. Oragnisme yang sesuai
dengan lingkungannya akan tetap betahan hidup, sedangkan yang tidak sesuai dengan
lingkungannya maka akan mati, akrena adanya seleksi alam.
Pada tahun 1859 Darwin mengarang buku dengan judul “On the Origin of Species by
means of Natural Selection or the Preservation of Favoured Race in the Struggle for Life”.
Dalam buku tersebut dikemukakan bahwa timbulnya jenis-jenis baru karena adanya seleksi
alam, dan terjadinya ras-ras yang paling sesuai di dalam perjuagannya untuk
mempertahankan kehidupannya.
Banyak hal dan pemikiran ahli lain yang mempengaruhi perkembangan teori Darwin,
antara lain:
a) Ekspedisi ke lautan Galapagos ditemukan bahwa perbedaan bentuk paruh burung Finch
disebabkan perbedaan jenis makanannya.
b) Geolog Charles Lyell (1830) menyatakan bahwa batu-batuan di bumi selalu mengalami
perubahan. Menurut Darwin, hal-hal tersebut kemungkinan mempengaruhi makhluk
hidupnya. Pikiran ini juga didasarkan pada penyelidikannya pada fosil.
c) Pendapat ekonomi Malthus yang menyatakan adanya kecendrungan kenaikan jumlah
penduduk lebih cepat dari kenaikan produksi pangan. Hal ini menimbulkan terjadinya
suatu persaingan untuk kelangsungan hidup. Oleh Darwin hal ini dibandingkan dengan
seleksi yang dilakukan oleh para peternak untuk memperoleh bibit unggul. Pokok tesis
Malthus ini adalah pemikiran bahwa pertumbuhan penduduk cenderung melampui
pertumbuhan persediaan makanan. Malthus berkesimpulan bahwa kuantitas manusia
akan kejeblos ke dalam rawa-rawa kemiskinan dan berada ditubir kelaparan. Dalam
jangka panjang, tak ada kemajuan teknologi yang dapat mengalihkan keadaan itu, karena
kenaikan suplai makanan terbatas, sedangkan “pertumbuhan penduduk tak terbatas, dan
bumi tak mampu memprodusir makanan buat menjaga eksistensi manusia.”
Pendapat beberapa ahli seperti Geoffroy (1829), WC Wells (1813), Grant (1826), Freke
(1851), dan Rafinisque (1836).
Prinsip pokok dari teori Evolusi Darwin yaitu :
a. Spesies yang berkembang sekarang berasal dari spesies-spesies yang hidup pada masa
lampau.
b. Evolusi terjadi melalui seleksi alam.

3. Teori evolusi menurut Lamarck


Lamarck mengemukakan evolusi terjadi karena adanya adaptasi makhluk hidup terhadap
lingkungannya. Hal ini menyebabkan terjadinya perubahan struktur guna menghadapi
perubahan lingkungan. Menurut Lamarck tingkat perubahan bentuk suatu alat adalah
sebanding dengan frekuensi penggunaannya.
Lamarck juga memiliki ide bahwa adaptasi perkembangan makhluk hidup dipengaruhi oleh
use (menggunakan) dan disuse (tidak menggunakan). ide bahwa bagian-bagian tubuh yang
digunakan secara luas untuk menghadapi lingkungan akan menjadi lebih besar dan lebih
kuat; sedangkan di pihak lain, bagian-bagian tubuh yang tidak digunakan akan mengalami
penurunan. Di antara contoh-contoh yang dirujuk oleh Lamarck adalah berkembangnya
otot lengan atas (bicep) yang lebih besar pada otot pandai besi yang pekerjaannya
menempa dan memegang palu dan seekor jerapah yang menjenjangkan lehernya untuk
menggapai dedaunan yang terletak pada cabang-cabang pohon yang tinggi.

B. Perbandingan teori Evolusi Darwin dan teori Evolusi lainnya


1. Teori Evolusi Darwin versus teori Evolusi Lamarck
Menurut Lamarck, evolusi terjadi diakibatkan oleh adanya seleksi alam. Makhluk hidup
baru yang terbentuk merupakan bentuk penyesuaian terhadap perubahan lingkungan.
Organ-organ tubuh yang sering digunakan akan berkembang atau menyesuaikan terhadap
lingkungan.

Menurut Darwin, evolusi terjadi akibat adanya seleksi alam yang mengarahkan perubahan
pada populasi. Variasi yang ada pada populasi akan diseleksi oleh alam sehingga hanya
tersisa variasi sifat yang sesuai dengan lingkungan saja.

2. Teori Evolusi Darwin versus teori Evolusi August weismann


Teori evolusi Lamarck menyatakan bahwa perubahan ciri makhluk hidup diperoleh dari
pengaruh lingkungan yang diwariskan. Contoh dulu jerapah berleher pendek, karena
makanannya di tempat yang tinggi maka leher jerapah memanjang untuk beradaptasi.
Leher jerapah yang memanjang kemudian diwariskan ke kerturunannya.
Namun hal ini dipatahkan oleh percobaan Weismann. Weismann memotong tikus berekor
panjang menjadi pendek, namun keturunan tikus tersebut tetap berekor panjang. Hal ini
menujukkan bahwa perubahan yang diperoleh dari lingkungan tidak bisa diwariskan. Teori
evolusi Weismann merujuk kepada teori evolusi Darwin. Menurut Weismann,
keberagaman makhluk hidup yang sekarang berbeda dengan makhluk hidup di masa
lampau terjadi akibat seleksi alam. Makhluk hidup yang memiliki sifat diuntungkan dalam
seleksi alam akan memiliki peluang lebih besar dalam mewariskan gen-gen terhadap
keturunannya dibandingkan makhluk hidup yang sifatnya tidak menguntungkan di dalam
proses seleksi alam.

3. Teori Evolusi Lamarck versus Teori Evolusi Weismann


Teori evolusi Lamarck menyatakan bahwa perubahan ciri makhluk hidup diperoleh dari
pengaruh lingkungan yang diwariskan. Contoh dulu jerapah berleher pendek, karena
makanannya di tempat yang tinggi maka leher jerapah memanjang untuk beradaptasi.
Leher jerapah yang memanjang kemudian diwariskan ke kerturunannya. Namun hal ini
dipatahkan oleh percobaan Weismann. Weismann memotong tikus berekor panjang
menjadi pendek, namun keturunan tikus tersebut tetap berekor panjang. Hal ini
menujukkan bahwa perubahan yang diperoleh dari lingkungan tidak bisa diwariskan. Teori
evolusi Weismann merujuk kepada teori evolusi Darwin. Menurut Weismann,
keberagaman makhluk hidup yang sekarang berbeda dengan makhluk hidup di masa
lampau terjadi akibat seleksi alam. Makhluk hidup yang memiliki sifat diuntungkan dalam
seleksi alam akan memiliki peluang lebih besar dalam mewariskan gen-gen terhadap
keturunannya dibandingkan makhluk hidup yang sifatnya tidak menguntungkan di dalam
proses seleksi alam.
MAKALAH BIOLOGI TEORI-TEORI
EVOLUSI

Nama Kelompok:
1. Alya Akhrides Dwi Putri Rona
2. Eka Erlangga
3. Fiko Agandra
4. Hafizah Firliana
5. Lucky Iqra Ilhamda
6. Mardhatilah
7. Nadia Nihayatul Fikri
8. Rihadhatul Aisyah
9. Wulan Ramadhani

SMAN 1 PARIANGAN
TP. 2022/2023

Anda mungkin juga menyukai