TEORI EVOLUSI
Pengertian Evolusi
Evolusi memiliki beberapa pengertian, yang diantaranya adalah pengertian
secara bahasa. Evolusi di dalam Kamus Inggris Indonesia (2005) yaitu
evolution, memiliki arti perkembangan. Sedangkan menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (2007), diartikan sebagai perubahan (pertumbuhan,
perkembangan) secara berangsur- angsur dan perlahan-lahan (sedikit demi
sedikit).
Dari beberapa penjelasan diatas, dapat diketahui bahwa orang pertama yang
mengemukakan teori evolusi serta menjelaskan bagaimana mekanismenya
adalah Lammarck. Mekanisme tersebut dikenal dengan sebutan teori use dan
disuse. Namun jauh sebelum Darwin dan Lammarck, banyak teori yang
berkembang terkait evolusi serta pemikiran para ahli yang mengemukakan
proses awal mula suatu kehidupan terjadi di bumi seperti teori penciptaan
spesies, teori katastrofisme, dan teori Uniformitarianisme.
Teori Evolusi yang umum diterapkan dalam ilmu biologi saat ini adalah teori
sintesis modern. Teori ini diaggap terbaru dan masih diberlakukan dalam ilmu
biologi evolusi karena saat ini belum ditemukan teori yang dapat
menggantinya.
Menurut Siscawati (2011), “Sintesis modern memandang gen adalah segalanya, yang disebut
juga genosentrisme. Tanpa gen, seberapa pun kuat lingkungan, tidak akan berpengaruh”.
Para pendukung teori Darwin, tidak melarang ini karena dasar pemikiran dari Sintesis modern
adalah hanya perubahan-perubahan yang diwariskan pada DNA dapat diturunkan pada
keturunan yang tidak ditentang. Dari kedua uraian yang telah disebutkan, dapat diambil
kesimpulan bahwa keberadaan Teori Sintesis Modern sangat didasari oleh adanya genetika.
3. Masa Darwin
1. Masa Seleksi Alam (Darwin, Wallace)
Organisme di bumi yang beraneka ragam itu merupakan hasil dari seleksi alam. Kondisi alam
yang selalu berubah (dinamis), baik yang berupa faktor nirhayat (abiotik) maupun hayat
(biotik), adalah sebagai penyeleksi. Individu yang mampu menyesuaikan diri (karena kuat,
tahan penyakit, dsb.) terhadap perubahan alam akan dapat bertahan hidup, sedangkan yang
tidak mampu akan terseleksi (tereliminasi, mati). Struktur dan fungsi tubuh makhluk yang
telah lolos dari seleksi merupakan sifat yang akan diwariskan kepada generasi penerusnya.
a. Charles Robert Darwin
1) Darwin mempelajari variasi yang terdapat pada berbagai burung jenis merpati yang
dipelihara (domestikasi) oleh para penggemar burung di Inggris.
Darwin menemukan berbagai variasi, seperti : merpati gundul, merpati jambul, merpati pos,
merpati ekor merak, pouter, dsb.
2) Waktu itu Darwin menganggap bahwa variasi itu adalah spesies (ini tidak betul setelah
ditemukan definisi spesies). Semua variasi itu dinyatakan sebagai peristiwa spesiasi
(pembentukan spesies baru) yang berasal dari moyang merpati, yaitu merpati liar (rock
pigeon) yang masih banyak hidup di Inggris.
3) Melakukan observasi tentang asal-usul burung di kepulauan Galapagos. Sasaran
pengamatannya adalah burung finch Charles Robert Darwin pada usia 51 tahun branjangan).
Darwin menemukan fakta bahwa berbagai spesies finch, berdasarkan pada tempat hidup
(habitat khusus) dan jenis makanannya, terdapat variasi pada struktur paruh mereka.
4) Melihat adanya keanekaragaman makhluk hidup, tetapi tidak tahu kenapa hal itu bisa
terjadi.