Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PENDAHULUAN
Makalah ini dibuat berdasarkan niat dan sesuai dengan kondisi serta keadaaan dalam
kehidupan sekitar. Dimana telah kita ketahui bahwa zaman modern ini mahluk hidup khususnya
manusia telah mempelajari berbagai macam ilmu pengetahuan alam. Akan tetapi pada tahap
pembelajarannya manusia selalu mendapatkan maslah dan perbedaan pendapat mengenai sesuatu
yang ditelitinya. dalam hal ini adalah menelitiasal usul kehidupan yang menjadi permasalahan
dari sejak berabad-abad tahun yang lalu sampai sekarang. karena pada umumnya biologi adalah
ilmu yang mempelajari tentang alam dan mahluk hidup yang ada disekitarnya.
Oleh karena itu, melalui Makalah ini penulis ingin menjelaskan dan menyampaikan
beberapa pendapat para ahli mengenai asal usul kehidupan itu sendiri. adapun hal lain yang ingin
diperdalam dalam Makalah biologi umum ini adalah mengenai keterkaitan antara ilmu biologi
dengan ilmu yang lainnya. Selain itu penulis juga ingin memperdalam tentang ilmupengetahuan
dimana telah diketahui bahwa ilmu pengetahuan adalah suatu ilmu yang mampu dibuktikan
kebenarannya melalui metode ilmiah dalam hal ini adalah praktikum biologi umum itu sendiri.
Dan tentunya ilmu pengetahuan itu akan kita peroleh dari pembelajaran, maka dari itu melalui
Makalah ini penulis mencoba menjelaskan dan menerangkan asal usul kehidupan melalui evolusi
biokimia untuk membuktikan beberapa yang diharapkan. dan tentunya dilengkapi dengan berbagai
pihak atau tokoh pembelajaran.
Dengan penyusunan dan pembuatan makalah ini penulis berharap agar bermanfaat bagi
pembaca maupun bagi penulis serta dapat mengaplikasikan pengetahuanya di lingkungan hidup.
Tujuann dan manfaat tersebut diantaranya dalah sebagai berikut :
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Evolusi
Evolusi adalah suatu perubahan pada makhluk hidup yang terjadi secara berangsur-angsur dalam
jangka waktu yang lama sehingga terbentuk spesies baru. Sedangkan, berdasarkan ilmu biologi,
evolusi merupakan cabang biologi yang mempelajari sejarah asal-usul makhluk hidup dan
keterkaitan genetik antara makhluk hidup satu dengan yang lain.
2.2. Teori Evolusi Sebelum Darwin
Teori Evolusi Sebelum Darwin
1. Anaximander (500 SM)
Filsuf yunani ini sering disebut sebagai evolusionis pertama. Anaximander memercayai bahwa
manusia berevolusi dari makhluk akuatik mirip ikan yang pindah ke darat.
2. Empedocles (495-435 SM)
Empedocles adalah seorang filsuf yunani yang menyatakan bahwa kehidupan muncul dari limpur
dan tumbuhan kemudian berubah menjadi hewan. Menurut Ia, makhluk-makhluk pertama
memiliki bentuk seperti monster. Bentuk-bentuk ini berubah dan makhluk-makhluk yang memiliki
bentuk paling baik bertahan hidup. Pemikiran empedocles ini adalah bentuk dari seleksi alam yang
merupakan mekanisme penting dalam evolusi.
3. Georges louis leclarc de Buffon (1707-1788)
Adalah naturalis pertama di era modern yang mengembangkan konsep mengenai bentuk-bentuk
kehidupan berevolusi.
4. Erasmus Darwin (1731-1802)
Ia menulis prosa berjudul Zoonomia yang menentang teori evolusi versi Lamarck. Namun,
tulisannya ini dianggap kurang ilmiah. Erasmus Darwin adalah kakek dari Charles Darwin.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Evolusi merupakan perubahan biologis yang dialami mahluk hidup seiring berjalannya waktu.
Ada banyak sekali bukti dari banyak sumber independen mendukung keberadaan evolusi, yang
tidak bertentangan dengan keyakinan agama atau keyakinan kepada Tuhan. Ilmuan menggunakan
teori evolusi untuk menjawab pertanyaan seperti: "Mengapa ada banyak sekali jenis tanaman dan
spesies hewan?" Dan "Bagaimana bisa kesamaan diantara spesies dapat dijelaskan?" .
Selama lebih dari seratus tahun, argumen pro dan kontra terhadap teori evolusi telah diteliti
dan diperdebatkan. Benarkah evolusi itu ada? Apa buktinya kalau evolusi itu ada? Untuk
menunjukkan bukti-bukti bahwa proses evolusi itu ada, kita dapat melakukan pendekatan terhadap
kenyataan / fakta yang ada di sekitar kita. Bagi para spesialis di bidang biologi dan disiplin ilmu
lain yang terkait, mungkin pertanyaan tersebut sudah terjawab. Akan tetapi, bagaimana bagi
kelompok lain yang tidak memiliki kesempatan untuk mengikuti jalannya perkembangan teori
evolusi? .
Pernahkah kita berpikir, siapakah nenek moyang kita? Dari berbagai proses pengamatan, bukti
yang ada, dan penelitian yang dilakukan para ahli, akhirnya muncul suatu teori evolusi.
Berdasarkan data atau indikasi yang ada, makhluk hidup (hewan dan tumbuhan) telah menghuni
bumi jutaan tahun yang lampau. Jenis-jenis yang hidup di masa lampau tersebut berbeda dengan
jenis yang hidup pada masa sekarang ini. Bahkan beberapa jenis hewan dan tumbuhan purba saat
ini telah punah, tinggal fosilnya saja.
B. Rumusan Masalah
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan pada bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa:
1. Evolusi berarti perubahan pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu
generasi ke generasi berikutnya yang disebabkan oleh kombinasi tiga proses utama: variasi,
reproduksi, dan seleksi.
2. Beberapa faktor atau fakta-fakta yang memperkuat dugaan adanya evolusi makhluk hidup antara
lain adalah rekaman fosil, homologi, embriologi perbandingan, dan organ-organ peninggalan.
B. Saran
Kami menyadari bawa makalah ini masih jauh dari kata sempurna sehingga kami
membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun untuk mengembangkan makalah ini
kedepannya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori Evolusi
Evolusi pada dasarnya berarti proses perubahan dalam
jangka waktu tertentu.Dalam konteks biologi moderm, evolusi
berarti perubahan frekuensi gen dalam suatu populasi. Akumulasi
perubahan gen ini menyebabkan terjadinya perubahan pada
mahluk hidup. Evolusi menjelaskan sejarah mahluk hidup seperti
: manusia, hewan, tumbuhan, fungi , mikroba.
Beberapa teori dari para ahli yang menjadi dasar dari teori
evolusi, di antaranya sebagai berikut :
1. Aristoteles (384 – 322 SM)
Aristoteles adalah seorang filosof yang berasal dari Yunani, yang
mencetuskan teori evolusi. Ia mengatakan bahwa evolusi yang
terjadi berdasarkan metafisika alam, maksudnya metafisika alam
dapat mengubah organisme dan habitatnya dari bentuk sederhana
kebentuk yang lebih kompleks.
2. Anaximander (500 SM)
Anaximander juga merupakan seorang filosof yang berasal dari
Yunani. Ia berpendapa bahwa manusia berawal dari makhluk
akuatik mirip ikan dan mengalami proses evolusi.
3. Empedoclas (495 – 435 SM)
Empedoclas adalah seorang filosof Yunani. Ia mengemukakan
teori bahwa kehidupan berasal dari lumpur hitam yang mendapat
sinar dari matahari dan berubah menjadi makhluk hidup. Evolusi
terjadi dengan dimulainya makhluk hidup yang sederhana
kemudia berkembang menjadi sempurna dan akhirnya menjadi
beraneka ragam seperti sekarang ini.
4. Erasmus Darwin (1731 – 1802 SM)
Erasmus Darwin adalah kakek dari Charles Robert
Darwin, seorang tokoh evolusi berkebangsaan Inggris. Teorinya
adalah bahwa evolusi terjadi karena bagian fungsional terhadap
stimulasi adalah diwariskan. Ia menyusun buku yang
berjudul Zoonamia yang menentang teori evolusi dari Lamarck.
5. Count De Buffon (1707 – 1788)
Buffon berpendapat bahwa variasi-variasi yang terjadi karena
pengaruh alam sekitar diwariskan sehingga terjadi penimbunan
variasi.
7. Lamarck
Jean Baptise de Lamarck (1744 – 1829) seorang ahli biologi
kebangsaan Perancis, memiliki suatu gagasan dan menuliskannya
dalam bukunya berjudul “Philoshopic”. Dalam bukunya
tersebut Lamarck mengatakan sebagai berikut :
a. Lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-ciri dan sifat-sifat
yang diwariskan melalui proses adaptasi lingkungan.
b. Ciri dan sifat yang terbentuk akan diwariskan kepada
keturunannya.
c. Organ yang sering digunakan akan berkembang dan tumbuh
membesar, sedangkan organ yang tidak digunakan akan
mengalami pemendekan atau penyusutan, bahkan akan
menghilang.
Contoh yang dapat digunakan oleh Lamarck adalah jerapah.
Menurut Lamarck, pada awalnya jerapah memiliki leher pendek.
Karena makanannya berupa daun-daun yang tinggi, maka jerapah
berusaha untuk dapat menjangkaunya. Karena terbiasa dengan hal
ini maka semakin lama, leher jerapah menjadi semakin panjang
dan pada generasi berikutnya akan lebih panjang lagi.
Teori Lamarck ditentang oleh Erasmus Darwin (kakek
dari Charles Darwin) yang mengatakan bahwa populasi jerapah
adalah heterogen, ada yang berleher pendek dan ada yang
berleher panjang. Jerapah-jerapah tersebut berkompetisi untuk
mendapatkan makanan. Dari persaingan tersebut jerapah berleher
panjang akan menang dan akan tetap hidup, sifat ini akan
diwariskan kepada keturunannya. Jerapah yang berleher pendek
akan mati dan perlahan- lahan mengalami kepunahan.
B. Mekanisme Evolusi
Tidak ada makhluk hidup yang sama persis meskipun berada
dalam satu spesies. Keberadaan macam-macam karakteristik
yang dimiliki individu berperan sebagai pembeda antara individu
yang satu dengan yang lain. Sifat-sifat yang berbeda yang
terdapat pada individu-individu dalam satu spesies disebut
variasi. Individu yang mengalami variasi disebut varian. Jika satu
spesies hidup pada suatu tempat yang berbeda dari asal-usulnya,
keturunan-keturunan berikutnya akan mengalami perubahan
sehingga spesies tersebut tidak sama dengan spesies dari
asalusulnya, dengan demikian muncul varian.Sifat dan
karakteristik yang dimiliki suatu individu ditentukan oleh gen.
Perubahan yang terjadi pada gen menyebabkan terjadinya
perubahan sifat pada individu.Mutasi gen adalah perubahan
susunan kimia dari suatu gen. Mutasi gen merupakan mekanisme
evolusi yang sangat penting. Pewarisan sifat dari induk ke
generasi berikutnya terjadi melalui gamet induk. Kenyataan itu
menyebabkan setiap gamet mengandung beribu-ribu gen, setiap
individu menghasilkan beribu-ribu gamet, sehingga jumlah
generasi yang terjadi sedemikian banyak selama masih adanya
spesies tersebut. Berdasarkan kenyataan tersebut, dapat
diprediksi jumlah mutasi gen melalui laju mutasi gen dari suatu
spesies. Pemunculan mutasi gen seakan-akan terjadi secara
spontan, misalnya di antara seribu biji yang normal ditemukan
satu biji yang tidak normal. Biji yang tidak normal tersebut
menghasilkan embrio yang abnormal. Hal ini terjadi melalui
mutasi gen sehingga laju mutasi spontan pada biji tersebut
dikatakan 1 : 1.000 atau 10–3. Laju mutasi suatu spesies adalah
angka-angka yang menunjukkan jumlah gen-gen yang bermutasi
di antara seluruh gamet yang dihasilkan oleh satu individu dari
suatu spesies.
Adanya perubahan lingkungan yang terjadi dari masa ke masa,
mengakibatkan individu-individu yang hidup pada masamasa
tersebut mengalami perubahan pula. Berdasarkan uraian di atas
dapat disimpulkan bahwa spesies-spesies yang hidup dari masa
ke masa mengalami perubahan-perubahan. Demikianlah yang
menjadi dasar terjadinya evolusi. Evolusi juga didukung adanya
faktor-faktor sebagai berikut.
1. Seleksi Alam
Alam mengadakan seleksi terhadap makhluk hidup yang ada di
dalamnya. Hanya makhluk hidup yang dapat beradaptasi yang
mampu bertahan hidup dan berkembang biak, sedangkan yang
tidak mampu beradaptasi akan punah dan gagal melangsungkan
kehidupannya.
2. Migrasi
Migrasi adalah perpindahan spesies-spesies ke
tempattempat baru. Perpindahan tersebut menghasilkan pola
kehidupan baru yang mendukung terjadinya perubahan pada
spesies-spesies tersebut. Pada tempat yang baru generasigenerasi
yang muncul akan berbeda dari spesies-spesies nenek moyang
asal-usulnya.
3. Rekombinasi Gen
Rekombinasi gen terjadi melalui perkawinan yang
menyebabkan perubahan frekuensi gen pada generasi
berikutnya. Melalui perkawinan silang, akan dihasilkan varietas
baru. Varietas baru ini terjadi akibat pembuahan atau
penyerbukan dari individu lain sehingga terjadi rekombinasi gen.
Rekombinasi gen-gen yang disebabkan oleh perkawinan silang
merupakan dasar terjadinya evolusi, karena melalui rekombinasi
memungkinkan adanya variasi baru. Apabila varietas-varietas
baru yang terbentuk menempati daerah yang sangat berbeda dan
tidak memungkinkan terjadinya interhibridisasi, dua varietas baru
tersebut akan mengalami perubahan-perubahan yang pada
akhirnya akan menjadi dua spesies yang berbeda.
C. Beberapa Salah Paham Tentang Evolusi
Evolusi tidaklah sebagaimana yang disangka banyak orang
, menyatakan bahwa manusia berevolusi dengan kera’. Tetapi,
manusia dan kera yang ada sekarang mempunyai nenek moyang
yang sama. Pengertian moyang ini harus dipahami sebagai
moyang secara fisik, bukan spiritual, paling tidak hingga saat ini.
Evolusi tidak berarti membuat mahluk hidup tambah bagus
atau tambah intelek. Contohnya, ular adalah hasi evolusi proses
dari semacam kadal yang tidak lagi memerlukan tangan dan kaki.
Evolusi tidak mempunyai tujuan tertentu. Organisme
adalah hasil dari mutasi yang sukses, maupun gagal tergantung
dari kondisi lingkungan pada saat itu.
Manusia tidak mempunyai tempat yang khusus di dalam
pohon evolusi . kita hanyalah salah satu cabang dari pohon itu.
Evolusi tidak berhenti. Evolusi adalah proses basis dari
biologi dan terus berlangsung.
Banyak yang bilang bahwa tidak ada bukti-bukti evolusi .
evolusi sudah banyak diobservasi di laboratorium maupun bukti-
bukti fosil.
BAB II
PEMBAHASAN
Anggapan bahwa teori evolusi hanya berkaitan dengan bidang studi biologi adalah
anggapan yang keliru. Teori evolusi telah menjadi pondasi bagi sebuah filosofi yang menyesatkan
sebagian besar manusia. Filsafat tersebut adalah “materialisme” yang mengandung berbagai
kepalsuan dan kebohongan. Materialisme mengajarkan bahwa tidak ada sesuatu pun selain materi
adalah esensi dari segala sesuatu. Atas dasar pemikiran itulah paham materialisme tidak mengakui
adanya Tuhan. Paham ini tidak hanya akan merusak individu tetapi bisa menyebabkan suatu
bangsa kehilangan nilai-nilai dasar yang sudah dianutnya. Kejahatan lain dari materialisme adalah
dukungannya terhadap ideologi-ideologi anarkis dan bersifat memecah belah. Komunisme adalah
salah satu konsekuensi politis alami dari filsafat materialisme. Teori evolusi menjadi semacam
landasan ilmiah bagi materialisme. Teori ini dapat mengubah manusia menjadi makhluk yang
Teori evolusi menyatakan bahwa makhluk hidup di muka bumi tercipta sebagai akibat dari
peristiwa kebetulan dan muncul dengan sendirinya dari kondisi alamiah. Teori evolusi
sebagaimana yang dipertahankan sampai saat ini adalah pendapat seorang naturalis amatir dari
Inggris, Charles Robert Darwin. Darwin sebenarnya tidak pernah mengenyam pendidikan formal
dalam ilmu Biologi. Ia hanya mempunyai sedikit ketertarikan pada alam dan makluk hidup. Minat
yang dimilikinya itu mendorong dia untuk bergabung secara sukarela dalam perjalanan kapal HMS
Beagle mengarungi belahan dunia. Dalam perjalanannya, kapal ini berhenti di sebuah tempat yang
bernama kepulauan Galapagos. Darwin sangat takjub ketika melihat keragaman makhluk hidup
yang ada, terutama spesies burung finch. Dia mengira bahwa keragaman pada burung finch terjadi
karena adaptasi yang dilakukan burung tersebut. Dia berpikir bahwa makhluk hidup tidak
diciptakan secara terpisah oleh Tuhan, tetapi semua makhluk hidup berasal dari satu nenek moyang
yang sama.
Setelah melihat hal tersebut, Darwin kemudian menyatakan hipotesisnya sebagai sebuah
teori. Ia mengungkapkan hiotesisnya tanpa didasari sebuah penelitian. Padahal dalam induktivisme
telah dinyatakan bahwa hipotesis yang diungkapkan oleh seseorang harus didasari oleh
pengamatan dan penelitian. Jika hipotesis itu sesuai dan relevan, barulah bisa dijadikan sebuah
teori. Pendapat yang khayal dan imajinatif tidak akan mendapat tempat dalam sains. Sedangkan
Darwin, tanpa penelitian langsung mengemukakan sebuah teori. Dan anehnya, teori tersebut dapat
berkembang pada masa itu. Teori tersebut berkembang dengan dukungan para ahli Biologi
materialis.
Perkembangan ilmu ini dapat dikatakan sangat maju pada saat itu. Belum ditemukannya
alat untuk meneliti bagian tubuh makhluk hidup secara mendetail adalah salah satu faktor yang
sangat berpengaruh. Pada saat itu mikroskop belum ditemukandan struktur sel yang rumit belum
diketahui sedikitpun, sehingga pendapat Darwin diterima begitu saja tanpa diuji dengan penelitian
lebih lanjut. Teori ini kemudian dikenal di seluruh dunia. Darwin pun dianggap sebagai orang
hebat di dunia. Teori ini kokoh bukan karena fakta ilmiah, tetapi karena tokoh evolusi berusaha
selalu menutupi fakta yang ada dan terus menyokongnya. Dalam perkembangannya, teori evolusi
tidak sepenuhnya terbukti. Bahkan ada sebagian dari teori tersebut yang justru bisa
menjatuhkannya. Darwin sendiri mengakui kalau ada kelemahan dalam teori ini. Dalam bukunya,
dia menulis bab yang berjudul “The Difficulties of Theory”. Darwin sebenarnya tidak yakin
terhadap teori yang dikemukakannya. Hal itu dikarenakan masih banyak bagian dari teori evolusi
yang belum terbukti. Darwin berharap penemuan di kemudian hari akan membuktikan adanya
evolusi. Tetapi kenyataannya tidak seperti yang dia harapkan. Penemuan modern saat ini justru
Satu hal yang menjadi keanehan pada saat ini adalah masih banyak orang yang
beranggapan bahwa teori evolusi sudah terbukti kebenarannya. Bahkan akhir-akhir ini kata
“evolusi” sering digunakan dalam beberapa makna. Di antaranya, kini ada penambahan aspek
sosial, sehingga "evolusi" sekarang juga bisa berarti kemajuan umat manusia dan perkembangan
teknologi. Tak ada yang salah dengan konsep "evolusi" bila digunakan dalam makna tersebut.
Teori evolusi sesungguhnya sangat berbeda dari apa yang diterima oleh masyarakat saat
ini. Seperti yang sudah dikemukakan di atas, teori evolusi dilandasi oleh filsafat yang disebut
materialisme. Pada umumnya, orang tidak tahu betapa buruknya landasan berpijak teori ini; betapa
teori ini sudah digagalkan oleh bukti ilmiah pada setiap langkahnya dan betapa para evolusionis
terus berupaya menghidupkan teori evolusi. Para tokoh evolusi hanya mengandalkan hipotesa
yang tidak terbukti, pengamatan yang penuh prasangka dan tak sesuai kenyataan, gambar-gambar
khayal, cara-cara yang mampu mempengaruhi kejiwaan, dusta yang tak terhitung jumlahnya, serta
teknik-teknik sulap.Mereka mencoba terus memaksakan teori evolusi yang berisi kebohongan
bahwa manusia tidak diciptakan, tetapi muncul atas faktor kebetulan dan berevolusi dari jenis
binatang serta dengan segala cara, berupaya mempertahankan teori evolusi agar tetap hidup.
Mereka meninggalkan akal sehat dan nalar, serta mempertahankan kebohongan ini di setiap
kesempatan, meskipun bukti ilmiah dengan jelas telah menggagalkan teori evolusi dan
Pada tahun 1668, seorang dokter italia yang bernama francesco redi melakukan percobaan
untuk menunjukan bahwa ulat tidak muncul dari daging yang membusuk melainkan dari telur lalat.
Pada percobaannya, francesco redi menggunakan 2 buah toples yang berisi daging. Toples pertama
diisi daging dan ditutup dengan rapat. Toples kedua diisi dengan daging dan di biarkan terbuka.
Setelah didiamkan beberapa hari, daging pada toples pertama tidak mengandung ulat. Sebaliknya
pada toples kedua dagingnya mengandung ulat. Dari percobaan tersebut francesco redi
menyimpulkan bahwa ulat yang terdapat pada toples kedua berasal dari lalat. Lalat yang hinggap
pada daging tersebut bertelur, dan telurnya tersimpan dalam daging tersebut kemudian menetas
dan menjadi ulat.
Hasil percobaan ini tidak dapat diterima oleh para pendukung teori abiogenesis, karena
pada toples pertama yang tertutup rapat udara tidak dapat masuk, sehingga kehidupan tidak dapat
terjadi. Untuk membuktikan kebenaran teorinya, maka francesco redi melakukan percobaan yang
kedua. Pada percobaannya kali ini daging diletakkan pada toples yang tidak ditutup dengan kain
kasa sehigga udara masih dapat masuk, tetapi lalat tidak dapat masuk. Hasil dari percobaan tersebut
adalah daging membusuk dan pada daging terdapat beberapa ulat. Kesimpulan yang diambl dari
percobaan ini adalh bahwa ulat tidak berasal dari daging yang membusuk melainkan dari lalat yang
hinggap di kain kasa dan telurnya jatuh di atas daging.
Penelitian spallanzani disempurnakan oleh Louis Pasteur, seorang ahli biokimia dan
mikrobiologi dari perancis. Pasteur juga mendidihkan gelas labu berisi kaldu, tetapi leher labu
tidak di tutup rapat-rapat melainkan dibentuk seperti huruf S atau leher angsa, sehingga ujungnya
tetap terbuka (udara dapat masuk).
Labu berleher angsa diisi dengan air kaldu nutrien, kemudian didihkan hingga steril.
Setelah itu labu didinginkan dan didiamkan. Setelah beberapa hari air kaldu dalam labu leher angsa
tetap jernih, meskipun udara dapat masuk kedalam tabung. Mikroorganisme yang ada di udara
tidak dapat mencapai air kaldu karena terjebak dalam leher labu yang panjang. Tetapi jika labu
berleher angsa ini dimiringkan, sehingga iar kaldu bersentuhan dengan udara yang terperangkap
dileher labu, maka beberapa hari kemudian air kaldu menjadi keruh.
Percobaan ini membuktikan bahwa mikroorganisme pada air kaldu berasal dari
mikroorganisme yang ada di udara,bukan berasal dari air kaldu
d. Teori Kosmozoa
Teori kosmozoa mengatakan bahwa kehidupan berasal dari tempat lain di alam semesta,
misalnya dari meteor yang jatuh. beberapa meteor memang mengandung molekul-molekul
organik, namun datangnya molekul di meteor tersebut dari angkasa luar tidak sama dengan
datangnya kehidupan.
3. Pencentus teori evolusi
a. Jean Baptise de Lamarck (1744-1829)
ialah seorang ahli biologi prancis yang menjelaskan evolusi berdasarkan suatu gagasan
bahwa perubahan pada suatu individu disebabkan oleh lingkungan dan bersifat diturunkan; disebut
teori Lamarckisme.
Contoh klasik yang digunakan untuk menggambarkan teori evolusi ini adalah jerapah
memiliki leher yang panjang karena kebiasaannya memakan daun-daun dari pohon.
Hipotesis Lamarckdiformulasikan sebelum era biologi modern. Pada saat itu teori sel
belum dikenal, dan diperlukan satu abad lagi sebelum peran gen-gen dan kromosom diketahui.
Jadi tidaklah mengherankan bahwa suatu teori yang tidak dapat dipertahankan dalam ilmu
pengetahuan modern, diajukan pada waktu itu.
b. Charles Robert Darwin (1809-1882)
Adalah seorang peminat ilmu alam dari inggris. Pada tahun 1831, ia mengikuti pelayaran
HMS beagle untuk memetakan jalur pelayaran. Selama pelayaran ini, daarwin banyak
mengumpulkan fosil,batuan, dan mengamati berbagai makhluk hidup yang ia jumpai. Ketika
Beagle merapat di kepulauan galapagos yang terpencil (1050 km dari daratan utama Amerika
Selatan).
Setelah kembali ke inggris, Darwin kembali memikirkan ide-idenya tentang evolusi. Satu
hal yang mengganggunya adalah evolusi seharusnya terjadi dalam waktu yang lama, ratusan ribu
hingga jutaan tahun. Padahal pendapat yang populer di kalangan ahli geologi saat itu adalah bumi
ini baru berusiia 6000 tahun. Darwin menemukan jawabannya dalam buku karangan Charles Lyell,
Principles of Geology.
Sebelum Darwin mempublikasikan idenya tentang evolusi secara luas, ia menerima
karangan ilmiah dari Alfred Robert Wallace (1823-1913) yang melakukan penelitian di malaya.
Tulisan Wallace tersebut sesuai bengan buah pikiran Darwin sehingga mereka memutuskan untuk
menerbitkan tulisan mereka bersama-sama pada tahun 1858. Buku Darwin, The Original of
Species, diterbitkan setahun setelah itu.
Setelah melalui pengamatan dan kajian yang mendalam, akhirnya darwin mengemukakan
teori evolusinya dalam bukunya yang berjudul On The Origin of Species by Means of Natural
Selection atau asal mula spesies yang terjadi melalui seleksi alam. Buku ini diterbitkan pada
tanggal 24 November 1859.
Buku darwin tersebut mengandung dua teori utama. Pertama, spesies-spesies yang hidup
sekarang ini berasal dari spesies-spesies yang hidup di masa lalu. Kedua, seleksi alam merupakan
penyebab evolusi adaptif. Dua teori utama darwin tersebut merupakan hasil observasi darwin
sebagai berikut.
- Observasi Ke-1. setiap spesies memunyai kemampuan fertilisasi yang besar sehingga ukuran
populasi akan meningkat secara eksponensial bila setip individu yang dilahirkan berhasil
melakukan reproduksi
- Observasi Ke-2. ukuran populasi cenderung menjadi stabil kecuali untuk fluktuasi musiman
- Observasi Ke-3. sumber daya alam terbatas
- Observasi Ke-4. individu-individu suatu populasi sangat berfariasi dalam hal ciri-ciri tubuh, namun
tidak ada dua individu yang benar-benar sama.
- Observasi Ke-5. kebanyakan variasi diwariskan pada keturunannya.
D. MEKANISME EVOLUSI
Evolusi menunjukkan perubahan makhluk hidup secara bertahap dalam jangka waktu yang
lama dan perlahan-lahan yang terjadi dari generasi ke generasi. Mekanisme evolusi berdasarkan
tempat terjadinya evolusi. Pertama, evolusi tidak terjadi di dalam individu. Contohnya, kalaupun
manusia berasal dari makhluk sebelum manusia (katakanlah sejenis kera), hendaknya jangan
dibayangkan bahwa individu kera berangsur-angsur berubah menjadi individu manusia. Kedua,
evolusi terjadi di dalam populasi. Pada peristiwa evolusi terjadi estafet pewarisan sifat orang tua
kepada anak melalui ratusan bahkan ribuan generasi populasi yang berbeda. Populasi itulah yang
merupakan tempat terjadinya perubahan evolusi.
1. Mutasi Gen
Mutasi gen merupakan perubahan struktur kimia gen (DNA) yaitu pada basa nukleotidanya,
yang menyebabkan perubahan sifat pada suatu organisme dan bersifat menurun. Pemahaman
mengenai mutasi gen dapat dijelaskan lebih lanjut dengan mempelajari angka laju mutasi dan
frekuensi gen dalam populasi.
Angka laju mutasi merupakan angka yang menunjukkan banyaknya gen yang bermutasi dari
seluruh gamet yang dihasilkan oleh satu individu suatu spesies. Angka laju mutasi suatu spesies
biasanya sangat rendah, yaitu rata-rata 1 : 100.000. Hal ini berarti pada setiap 100.000 gamet
terdapat satu gen yang bermutasi. Meskipun angka laju mutasi sangat kecil, namun tetap menjadi
salah satu mekanisme evolusi yang penting. Alasannya : (1) setiap gamet dapat mengandung
beribu-ribu gen; (2) setiap individu mampu menghasilkan ribuan bahkan jutaan gamet; dan (3)
jumlah tiap generasi dalam suatu populasi individu sangat banyak.
Umumnya mutasi bersifat merugikan. Peluang terjadinya mutasi yang menguntungkan
hanya sekitar 1 : 1.000, yang berarti pada setiap 1.000 kali mutasi, hanya ada satu mutasi yang
menguntungkan. Meskipun peluang mutasi yang menguntungkan kecil, namun karena jumlah
generasi selama populasi spesies tersebut hidup besar, maka jumlah mutasi yang menguntungkan
juga besar.
Mutasi dikatakan menguntungkan kalau mutasi:
Mutasi yang menyebabkan timbulnya alel letal, misalnya alel letal yang bersifat resesif.
Pengaruh gen letal resesif ini hanya tampak bila berada dalam keadaan homozigot, namun tidak
tampak pada keadaan heterozigot. Gen resesif ini akan tetap ada dalam populasi dan seleksi alam
hanya akan bekerja pada individu-individu yang homozigot.
Perbandingan frekuensi (penyebaran) alel dominan yang non letal dan alel resesif yang letal
dapat diketahui dengan menghitung frekuensi alel populasinya. Atau, perbandingan frekuensi
genotip homozigot terhadap frekuensi genotip heterozigot pada gen non letal maupun gen letalnya
dapat diketahui dengan menghitung frekuensi gen (genotip) populasinya.
2. Frekuensi alel dan frekuensi gen (genotip) populasi.
Frekuensi alel merupakan perbandingan alel satu dengan alel yang lainnya untuk suatu karakter
atau sifat tertentu (biasanya disimbulkan dengan satu huruf misalnya A, a) dalam suatu populasi.
Sebaliknya,
Frekuensi gen merupakan perbandingan gen satu dengan gen yang lainnya untuk suatu karakter
atau sifat tertentu (biasanya disimbulkan dengan dua huruf misalnya AA, Aa, aa) dalam suatu
populasi. Setiap populasi mempunyai gene pool masing-masing. Gene pool populasi merupakan
total seluruh (kumpulan gen) di dalam suatu populasi pada suatu waktu tertentu.
Gene pool terdiri dari seluruh alel pada seluruh lokus gen pada seluruh individu dari populasi.
Pada spesies yang diploid, masing-masing lokusnya diwakilkan dua kali dalam genom suatu
individu, yang mungkin homozigot atau heterozigot untuk lokus-lokus yang homolog. Jika seluruh
anggota suatu populasi homozigot untuk alel yang sama, maka alel tersebut dikatakan sebagai alel
yang tetap dalam gene pool. Namun biasanya ada dua alel atau lebih untuk tiap gen, masing-
masing mempunyai suatu frekuensi relative (proporsi) tersendiri dalam gene pool.
2. Mengapa pernyataan bahwa dinosaurus berevolusi menjadi burung adalah mitos tidak
ilmiah?
Teori evolusi bersandar pada komentar-komentar berprasangka dan pemutarbalikkan
kebenaran untuk menjelaskan kemunculan makhluk hidup dan seluruh keberagamannya. Teori
evolusi menyatakan bahwa nenek moyang dari burung adalah dinosaurus. Pernyataan ini
memunculkan dua pertanyaan yang harus dijawab. Pertama, "bagaimana dinosaurus mulai
menumbuhkembangkan sayap?".Kedua, "mengapa tidak ada jejak perkembangan semacam itu
dalam catatan fosil?". Ada dua teori yang diajukan oleh tokoh evolusi dalam masalah ini. Teori
yang pertama disebut teori kursorial.
Menurut teori ini, dinosaurus berubah menjadi burung dengan cara melompat dari tanah ke
udara untuk menangkap serangga terbang. Sedangkan teori yang kedua disebut teori arboreal.
Menurut teori arboreal dinosaurus yang hidup di dahan pepohonan berubah menjadi burung karena
berusaha melompat dari dahan ke dahan. Tetapi kedua teori tersebut tetap saja tidak bisa digunakan
sebagai jawaban atas pertanyaan diatas. Untuk menutupi hal itu para tokoh evolusi mengajukan
sebuah makhluk yang disebut archaeopteryx. Seperti yang sudah dijelaskan di atas, archaeopteryx
dianggap sebagai bentuk peralihan antara burung dan dinosaurus. Tetapi, kajian terakhir atas fosil
archaeopteryx menunjukkan bahwa penjelasan ini tidak memiliki dasar ilmiah. Archaeopteryx
bukan bentuk peralihan, melainkan spesies burung yang sudah punah, yang tidak jauh berbeda
dengan burung modern. Studi lanjutan mengenai fosil archaeopteryxtelah menjatuhkan landasan
teori evolusi yang mengatakan bahwa dinosaurus berevolusi menjadi burung. Kajian terbaru
mengenai burung unta juga ikut menggugurkan dongeng burung-dino.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. 1. Teori Evolusi Charles Darwin
Dalam teori ini menurut Darwin aneka spesies makhluk hidup tidak diciptakan secara terpisah
oleh Tuhan, tetapi berasal dari nenek moyang yang sama dan menjadi berbeda satu sama lain
akibat kondisi alam.contoh pada halnya manusia bahwa darwin berpendapat kalau manusia itu
berasal dari monyet sebagai nenek moyangnya, Menurut mereka, selama proses evolusi yang
diperkirakan berawal 4-5 juta tahun lalu, terdapat beberapa “bentuk transisi” antara manusia
modern dan nenek moyangnya. Menurutnya sekenario yang sepenuhnya rekaan ini, terdapat 4
kategori dasar:
Darwin mengatakan bahwa manusia itu berasal dari monyet yang mengalami evolusi karna
adanya seleksi alam,teori darwin ini sangat bertentangan dengan teori penciptaan yakni teori ini
mengatakan bahwa evolusi manusi itu berasal dari sang pencipta,itu banyak di tantang oleh para
ilmuwan salah satu contohnya yaitu:
Francis crik, seorang evolusionis molekuler, pemenagng hadiah nobel mengakuai bahwa molekul
yang begitu rumit tidak mungkin muncul dengan sendirinya secara tiba-tiba karena kebetulan
sebagai hasil dari proses evolusi.teori darwin juga bertentangan dengan agama karna
menyimpang dari ajaran agama, atau kepercayaan-kepercayaan lain menyebabkan ilmu evolusi
sulit berkembang.
1. 2. Teori Penciptaan.
Teori ini beranggapan bahwa manusia itu ada karna ada yang menciptakannya. Saat Allah Swt.
merencanakan penciptaan manusia, ketika Allah mulai membuat “cerita” tentang asal-usul
manusia, malaikat Jibril seolah khawatir karena takut manusia akan berbuat kerusakan di muka
bumi. malaikat bersujud kepada manusia, sementara iblis tetap dalam kesombongannya dengan
tidak melaksanakan firman Allah. Inilah dosa yang pertama kali dilakukan oleh makhluk Allah
yaitu kesombongan. Karena kesombongan tersebut Iblis menjadi makhluk paling celaka dan
sudah dipastikan masuk neraka. Kemudian Allah menciptakan Hawa sebagi teman hidup Adam.
Allah berpesan pada Adam dan Hawa untuk tidak mendekati salah satu buah di surga, namun
Iblis menggoda mereka sehingga terjebaklah Adam dan Hawa dalam kondisi yang menakutkan.
Allah menghukum Adam dan Hawa sehingga diturunkan kebumi dan pada akhirnya Adam dan
Hawa bertaubat. Taubat mereka diterima oleh Allah, namun Adam dan Hawa menetap
dibumi.ini dijelaskan dalam Al-Qur’an surat al-baqarah ayat 33-39. Kini manusia yang
mempunyai agama masing-masing menyakini akan hal yang yang telah diceritakan agama
mereka sendiri.
Ada tiga alasan ilmiah yang menjadi dasar bahwa manusia bukan berasal dari kera
1. Mata
Ilmu pengetahuan mengakui bahwa mata hanya dapat berfungsi jika tersusun sepenuhnya. Mata
setengah jadi tidak akan bisa melihat. Jika kehilangan lensa mata saja, maka mata akan rusak dan
tidak dapat melihat sama sekali. Teori evolusi menyatakan bahwa manusia terjadi melalui proses
secara bertahap secara kebetulan. Maka akan terjadi proses setengah jadi lalu jadi. Hal ini tidak
bisa terjadi pada mata, karena mata tersusun atas bagian yang sangat komplek dan tak
tersederhanakan. Oleh karena itu teori evolusi dinyatakan runtuh.
1. Temuan Fosil
“Jika setiap spesies berasal dari spesies lain secara bertahap, mengapa dimana-mana kita tidak
melihat bentuk transisi yang amat banyak,Akan tetapi, dikawasan antara, yang mempunyai
kondisi antara kehidupan, mengapa kita sekarang tidak menemukan jenis yang kemungkinan
besar merupakan perantara,Kesulitan ini cukup membingungkan saya dalam waktu lama.”
1. Sel
Menuru Darwin manusia dan semua makhluk hidup berasal dari nenek moyang yang sama yang
berupa makhluk bersel satu. Makhluk bersel satu tersebut terus berevolusi hingga menjadi kera,
dari kera menjadi manusia dalam waktu yang lama. Namun nyatanya dulu, Darwin bisa melihat
sel hanya permukaannya saja yang berupa kotak sederhana. Darwin juga tidak mampu
menjelaskan asal usul sel tersebut. Oleh karena itu, lagi-lagi Teori Darwin dinyatakn runtuh.
BAB III
PEMBAHASAN
1. 1. Pengertian Evolusi
Evolusi sendiri mempunyai arti bahwa perubahan pada mahluk hidup yang berlangsung sedikit
demi sedikit dan memerlukan waktu yang sangat lama.
1. 2. Berdasarkan beberapa teori diatas maka dapat kami bahas proses evolusi
pada manusia diantaranya sebagai berikut:
menyatakan bahwa variasi pada organisme merupakan variasi karakteristik yang muncul pada
kenampakan fenotip pada organisme, serta terjadi seleksi alam dalam kehidupan suatu
organisme, sebab individu yang mempunyai variasi yang sesuai dengan lingkunga maka ia dapat
bertahan hidup dan berkembangn biak, dan sebaliknya.pada teori darwis ia menyatakan bahwa
manusia itu berasal dari nenek moyang mereka yakni kera,dimana karna adanya evolusi maka
manusia itu dapat berevolusia sesuai dengan dunianya sekarang,namun teori darwin juga
bertentangan dengan teori alamiah dan teori agama,sebab pada teori alamiah ada juga 3 bukti
yang menyatakan bahwa manusia bukan berasal dari kera diantaranya mata, sel dan temuan fosil.
Sedangakan untuk teori penciptaan manusia itu ada karena ada yang menciptakannya. Pada teori
darwin ini ia menyatakan bahwa manusia itu ada karna ada unsur ketidak segajaan, ia
berpendapaat manusia berevolusi lebih dari beberapa tahun lalu yang berawal dari beberapa kera.
Disini kami akan membahas tentang evolusi manusia dari dua sudut pandang berbeda yakni
darwis dan dalil al-Qur’an, sudah dijelaskan diatas bahwa darwis berpendapat manusia berasal
dari kera, sebab manusia berasal dari satu sel, nenek moyang dan mengalami evolusi karna tidak
berhasil adaptasi dengan lingkungannya, sedangkan dalam islam sudah jelas bahwa manusia
pertama dalah nabi adam as,yang di ciptakan oleh allah swt, sedangkan darwin juga menyatakan
bahwa manusia itu muncul karna adanya nenek moyang mereka dan tidak meyakini adanya
penciptaan. Teori darwin sangat bertentangan dalam hal agamis, dan bilogi juga diamana Charles
Robert Darwin tidak lain ternyata hanyalah seorang naturalis amatir asal Inggris, Darwin tidak
pernah mengenyam pendidikan formal di bidang biologi. Ia hanya memiliki ketertarikan amatir
pada alam
Hipotesis Darwin tidak berdasarkan penemuan atau penelitian ilmiah apa pun, tetapi kemudian ia
menjadikannya sebuah teori monumental berkat dukungan dan dorongan para ahli biologi
materialis terkenal pada masanya. Gagasannya menyatakan bahwa individu-individu yang
beradaptasi pada habitat mereka dengan cara terbaik, akan menurunkan sifat-sifat mereka kepada
generasi berikutnya. Sifat-sifat yang menguntungkan ini lama-kelamaan terakumulasi dan
mengubah suatu individu menjadi spesies yang sama sekali berbeda dengan nenek moyangnya.
Menurut Darwin, manusia adalah hasil paling maju dari mekanisme ini. berdasarkan teori
penciptaan manusia ada karna ada yang menciptakannya,dan khusus orang yang beragma mereka
myakini bahwa manusia itu di ciptaan oleh tuhan mereka dan itu sampai sekarang menjadi
faktanya serta didukun oleh bidang biologi tentang evolusi manusia yakni pertemuan antara tel
jantan dan betina.khusunya agama islam manusia pertama yaitu nabi adam.a.s. dimana beliau
lah yang menjadi nenek moyang umat islam,dan siti hawa sebagai manusia ke-2, adam
diciptakan dari tanah,dan ditupkan ruh dan oleh malaikat atas perintah allah dan ahirnya ia
menjadi seorang manusia,sedangkan siti hawa diciptakan dari tulang rusuknya.
Sebelum proses fertilisasi (baca : pembuahan) terjadi, 250 juta sperma terpancar dari si laki-laki
pada satu waktu dan menuju sel telur yang jumlahnya hanya satu setiap siklusnya . Sperma-
sperma melakukan perjalanan yang sulit di tubuh si ibu sampai menuju sel telur karena saluran
reproduksi wanita yang berbelok2, kadar keasaman yang tidak sesuai dengan sperma, gerakan
‘menyapu’ dari dalam saluran reproduksi wanita,dan juga gaya gravitasi yang berlawanan .
Hanya seribu dari 250 juta sperma yang berhasil mencapai sel telur. Sel telur, hanya akan
membolehkan masuk satu sperma saja . Setelah masuk dan terjadi fertilisasi pun, belum tentu si
zygot ini (bahasa biologinya : konseptus) menempel di tempat yang tepat di rahim. Sel tunggal
yang dikenal sebagai “zigot” dalam ilmu biologi ini akan segera berkembang biak dengan
membelah diri hingga akhirnya menjadi “segumpal daging”. Tentu saja hal ini hanya dapat
dilihat oleh manusia dengan bantuan mikroskop. dan jangan dikira prosesnya simpel dan mudah.
prosesnya kompleks dan kritis di setiap proses pembelahannya, kalau sampai ada kesalahan kecil
sedikit aja maka akan kesalahan fatal. Sisi penting lain tentang informasi yang disebutkan dalam
ayat-ayat Al Qur’an adalah tahap-tahap pembentukan manusia dalam rahim ibu. Disebutkan
dalam ayat tersebut bahwa dalam rahim ibu, mulanya tulang-tulang terbentuk, dan selanjutnya
terbentuklah otot yang membungkus tulang-tulang ini. Kemudian air mani itu menjadi segumpal
darah, lalu segumpal darah itu menjadi segumpal daging, dan segumpal daging itu menjadi
tulang-belulang, lalu tulang belulang itu dibungkus dengan daging. Kemudian menjadi makhluk
yang (berbentuk) lain. Embriologi adalah cabang ilmu yang mempelajari perkembangan embrio
dalam rahim ibu. Hingga akhir-akhir ini, para ahli embriologi beranggapan bahwa tulang dan
otot dalam embrio terbentuk secara bersamaan. Penelitian di tingkat mikroskopis ini
menunjukkan bahwa perkembangan dalam rahim ibu terjadi dengan cara persis seperti yang
digambarkan dalam ayat tersebut. Pertama, jaringan tulang rawan embrio mulai mengeras.
Demikian sedikit kutipannya dari sebuah buku yang pernah saya baca. Disana terlihat jelas
bahwa Darwin menyadari kelemahan teorinya. Ia menyatakan jika tidak ditemukan bentuk
transisi dan ada bentuk yang tidak mungkin terjadi karena evolusi karena tak tersederhanakan
maka teorinya runtuh.Penemuan fosil dari waktu kewaktu belum menemukan adanya bentuk
transisi. Sehingga secara otomatis Teori Darwin runtuh dengan sendirinya. Saya rasa cukup tiga
alasan ilmiah yang menjadi dasar bahwa manusia bukan berasal dari kera. Jadi jelas bahwa teori
evolusi hanyalah mitos belaka yang kemudian dijadikan sebuah dogma melalui gencarnya
propaganda. Kini tidak ada alasan ilmiah yang kuat yang bisa membuktikan kebenaran ilmiah
teori evolusi. Apalagi ditambah dengan penjelasan dari kitab suci Al-Qur’an, hal ini tentunya
menambah kepercayaan kita bahwa teori evolusi merupakan sebuah kesalahan. Banyak teori
yang menantang teori darwin sehingga, teori darwin dinyatakan runtuh. Sebab di dukung
oleh beberapa alasan yang menyebabkan runtuhnya teori evolusi diantaranya:
1. Mata dimana Ilmu pengetahuan mengakui bahwa mata hanya dapat berfungsi jika
tersusun sepenuhnya. Mata setengah jadi tidak akan bisa melihat. Jika kehilangan lensa
mata saja, maka mata akan rusak dan tidak dapat melihat sama sekali. Teori evolusi
menyatakan bahwa manusia terjadi melalui proses secara bertahap secara kebetulan.
Maka akan terjadi proses setengah jadi lalu jadi. Hal ini tidak bisa terjadi pada mata,
karena mata tersusun atas bagian yang sangat komplek dan tak tersederhanakan. Oleh
karena itu teori evolusi dinyatakan runtuh.
1. Temuan FosilDalam bukunya, The Origin of Species, Darwin menulis,”Jika setiap spesies
berasal dari spesies lain secara bertahap, mengapa dimana-mana kita tidak melihat bentuk
transisi yang amat banyak,Akan tetapi, dikawasan antara, yang mempunyai kondisi
antara kehidupan, mengapa kita sekarang tidak menemukan jenis yang kemungkinan
besar merupakan perantara,Kesulitan ini cukup membingungkan saya dalam waktu lama.
“Demikian sedikit kutipannya dari sebuah buku yang pernah saya baca. Disana terlihat jelas
bahwa Darwin menyadari kelemahan teorinya. Ia menyatakan jika tidak ditemukan bentuk
transisi dan ada bentuk yang tidak mungkin terjadi karena evolusi karena tak tersederhanakan
maka teorinya runtuh.Penemuan fosil dari waktu kewaktu belum menemukan adanya bentuk
transisi. Sehingga secara otomatis Teori Darwin runtuh dengan sendiri
1. Sel menurut Darwin manusia dan semua makhluk hidup berasal dari nenek moyang yang
sama yang berupa makhluk bersel satu. Makhluk bersel satu tersebut terus berevolusi
hingga menjadi kera, dari kera menjadi manusia dalam waktu yang lama. Namun
nyatanya dulu, Darwin bisa melihat sel hanya permukaannya saja yang berupa kotak
sederhana. Darwin juga tidak mampu menjelaskan asal usul sel tersebut. Oleh karena itu,
lagi-lagi Teori Darwin dinyatakan runtuh.
Saya rasa cukup tiga alasan ilmiah yang menjadi dasar bahwa manusia bukan berasal dari kera.
Jadi jelas bahwa teori evolusi hanyalah mitos belaka yang kemudian dijadikan sebuah dogma
melalui gencarnya propaganda. Kini tidak ada alasan ilmiah yang kuat yang bisa membuktikan
kebenaran ilmiah teori evolusi. Apalagi ditambah dengan penjelasan dari kitab suci Al-Qur’an,
hal ini tentunya menambah kepercayaan kita bahwa teori evolusi merupakan sebuah kesalahan.
Sedagkan dan sampai sekarang itu merupakan faktanya dan didukun fakta biologi lainnya.
Berdasarkan teori ke-1 yakni teori charles darwin ternyata ada mekanisme evolusinya khusu inti
dari seleksi alam dimana tingkat adaptasi mahluk hidup sangat di butuhkan dalam
melangsungkan hidupnya dimana apabila ia gagal beradaptasi maka akan tersingkir(mati) Ia
menyatakan bahwa mekanisme evolusi salah satunya adalah seleksi alam sebab memilki
penjelasan sebagai berikut:
a. Adanya hasil perkawinan dimana variasi yang adaptif akan hidup dan sebaliknya
d. Adaptasi (intinya) .