Anda di halaman 1dari 16

Nama:Ahdan

Tugas:portofolio Biologi

Segala puji hanya milik Alloh SWT. Tuham semesta alam yang Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang yang mana atas rahmat da karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Sholawat
serta salam semoga tetap terlimpah curah kepada Nabi kita Muhammad
SAW.

Portofolio ini berjudul “Evolusi” diajukan untuk memenuhi tugas mata


pelajaran Biologi. Evolusi merupakan suatu perubahan pada jangka waktu
tertentu yang mana evolusi ini menjelaskan sejarah makhluk hidup sendiri
seperti hewan, tumbuhan, fungi, mikroba.

12 Febuari 2023
DAFTAR ISI

Kata pengantar ................................................. i


Daftar Isi .......................................................... ii
1. Pendahuluan
A.Latar belakang .............................................. 1
B.Tujuan .......................................................... 1
C.Rumusan masalah ........................................ 1
D.Manfaat ........................................................ 1
2. Pembahasan
A.Teori Evolusi ................................................ 2
Mekanisme evolusi ....................................... 8
Beberapa salah paham tentang evolusi ........ 10
kesimpulan
Kesimpulan .................................................. 11
Saran ............................................................. 11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Makalah ini dibuat berdasarkan kondisi serta keadaan dalam kehidupan sekitar.
Dimana telah kita ketahui bahwa zaman modern ini mahluk hidup khususnya
manusia telah mempelajari berbagai macam ilmu pengetahuan alam. Akan
tetapi, pada tahap pembelajarannya manusia selalu mendapatkan masalah dan
perbedaan pendapat mengenai sesuatu yang ditelitinya, dalam ini adalah
meneliti asal usul kehidupan yang menjadi permasalahan dari sejak berabad-
abad tahun yang lalu sampai sekarang. Karena pada umumnya biologi adalah
ilmu yang mempelajari tentang alam dan mahluk hidup yang ada disekitarnya.
Oleh karena itu, melalu makalah ini penulis ingin menjelaskan dan
menyampaikan beberapa pendapat para ahli mengenai evolusi itu sendiri. Selain
itu, makalah ini juga di harapkan dapat memberikan informasi kepada
masyarakat luas bagaimana teori evolusi itu sendiri.

B. Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui dengan jelas
masalah teori evolusi dan bagaimana asal usul kehidupan mulai terciptanya
kita , sehingga kita menjadi mahluk yang berbeda dan memilki perubahan
dalam kehidupan ini. Selain itu, makalah ini juga di harapkan dapat
memberikan informasi kepada masyarakat luas bagaimana penjelasan
evolusi kehidupan kita, sebagai mahluk.
C. Rumusan Masalah
Bagaimanakah pendapat menurut para ahli tentang evolusi?

D. Manfaat
Kita dapat mengetahui dengan jelas bagaimana pendapat para ahli tentang
teori evolusi dan apakah sesuai dengan pendapat kita .

BAB II
PEMBAHASAN
A. Teori Evolusi
Evolusi pada dasarnya berarti proses perubahan dalam jangka waktu
tertentu.Dalam konteks biologi moderm, evolusi berarti perubahan frekuensi
gen dalam suatu populasi. Akumulasi perubahan gen ini menyebabkan
terjadinya perubahan pada mahluk hidup. Evolusi menjelaskan sejarah
mahluk hidup seperti : manusia, hewan, tumbuhan, fungi , mikroba.

Beberapa teori dari para ahli yang menjadi dasar dari teori evolusi, di
antaranya sebagai berikut :
1. Aristoteles (384 – 322 SM)
Aristoteles adalah seorang filosof yang berasal dari Yunani, yang
mencetuskan teori evolusi. Ia mengatakan bahwa evolusi yang terjadi
berdasarkan metafisika alam, maksudnya metafisika alam dapat mengubah
organisme dan habitatnya dari bentuk sederhana kebentuk yang lebih
kompleks.

2. Anaximander (500 SM)


Anaximander juga merupakan seorang filosof yang berasal dari Yunani. Ia
berpendapa bahwa manusia berawal dari makhluk akuatik mirip ikan dan
mengalami proses evolusi.

3. Empedoclas (495 – 435 SM)


Empedoclas adalah seorang filosof Yunani. Ia mengemukakan teori bahwa
kehidupan berasal dari lumpur hitam yang mendapat sinar dari matahari dan
berubah menjadi makhluk hidup. Evolusi terjadi dengan dimulainya
makhluk hidup yang sederhana kemudia berkembang menjadi sempurna dan
akhirnya menjadi beraneka ragam seperti sekarang ini.

4. Erasmus Darwin (1731 – 1802 SM)


Erasmus Darwin adalah kakek dari Charles Robert Darwin, seorang
tokoh evolusi berkebangsaan Inggris. Teorinya adalah bahwa evolusi terjadi
karena bagian fungsional terhadap stimulasi adalah diwariskan. Ia menyusun
buku yang berjudul Zoonamia yang menentang teori evolusi dari Lamarck.

5. Count De Buffon (1707 – 1788)


Buffon berpendapat bahwa variasi-variasi yang terjadi karena pengaruh
alam sekitar diwariskan sehingga terjadi penimbunan variasi.

6. Sir Charles Lyell (1797 – 1875)


Lyell adalah seorang ilmuwan yang berasal dari Skotlandia dengan bukunya
yang terkenal berjudul Principles of Geology. Di dalam bukunya tersebut
Lyellberpendapat bahwa permukaan bumi terbentuk melalui proses bertahap
dalam jangka waktu yang lama.

7. Lamarck
Jean Baptise de Lamarck (1744 – 1829) seorang ahli biologi kebangsaan
Perancis, memiliki suatu gagasan dan menuliskannya dalam bukunya
berjudul “Philoshopic”. Dalam bukunya tersebut Lamarck mengatakan
sebagai berikut :

a. Lingkungan mempunyai pengaruh pada ciri-ciri dan sifat-sifat yang


diwariskan melalui proses adaptasi lingkungan.

b. Ciri dan sifat yang terbentuk akan diwariskan kepada keturunannya.

c. Organ yang sering digunakan akan berkembang dan tumbuh membesar,


sedangkan organ yang tidak digunakan akan mengalami pemendekan atau
penyusutan, bahkan akan menghilang.

Contoh yang dapat digunakan oleh Lamarck adalah jerapah. Menurut


Lamarck, pada awalnya jerapah memiliki leher pendek. Karena
makanannya berupa daun-daun yang tinggi, maka jerapah berusaha untuk
dapat menjangkaunya. Karena terbiasa dengan hal ini maka semakin lama,
leher jerapah menjadi semakin panjang dan pada generasi berikutnya akan
lebih panjang lagi.

Teori Lamarck ditentang oleh Erasmus Darwin (kakek dari Charles


Darwin) yang mengatakan bahwa populasi jerapah adalah heterogen, ada
yang berleher pendek dan ada yang berleher panjang. Jerapah-jerapah
tersebut berkompetisi untuk mendapatkan makanan. Dari persaingan
tersebut jerapah berleher panjang akan menang dan akan tetap hidup, sifat
ini akan diwariskan kepada keturunannya. Jerapah yang berleher pendek
akan mati dan perlahan- lahan mengalami kepunahan.

8. Charles Robert Darwin


Bapak Teori Evolusi lahir di daerah Inggris bagian barat. Teori Evolusi
Darwin tidak muncul begitu saja, namun berdasarkan hasil perjalanannya
dengan kapal Beagle ke kepulauan Galapagos dan studi terhadap berbagai
disiplin ilmu.

a. Pelayaran Darwin ke Kepulauan Galapagos


Saat berlayar dari Inggris menggunakan kapal HMS Beagle, Darwin berusia
22 tahun (bulan Desember 1831). Tujuan utama pelayaran tersebut adalah
untuk memetakan pesisir pantai Amerika Selatan yang masih belum jelas.
Pada saat awak kapal sibuk memetakan pesisir pantai, Darwin turun ke
pantai, mengamati, dan mengoleksi ratusan spesimen fauna dan flora
Amerika Selatan yang beraneka ragam dan endemik. Selain itu, saat kapal
mengelilingi benua Amerika, Darwin mengamati berbagai adaptasi
tumbuhan dan hewan yang menempati hutan Brazil, bentangan padang
rumput di Argentina, daratan terpencil Tierra del Fuego dekat Argentina dan
pegunungan Andes. Setelah mencatat flora dan fauna di berbagai wilayah
Amerika Selatan, Darwin menyimpulkan bahwa flora dan fauna di Amerika
Selatan mempunyai karakteristik khusus yang sangat berbeda dengan flora
dan fauna di Eropa.
Darwin juga mengatakan bahwa flora dan fauna di daerah beriklim sedang
mempunyai hubungan yang lebih dekat dengan spesies yang hidup di
wilayah tropis benua tersebut, dibandingkan spesies di daerah beriklim
sedang di Eropa.Fauna yang paling membingungkan Darwin ditemukan
diKepulauan Galapagos, yaitu kepulauan yang berada di sebelah barat
pesisir Amerika Selatan. Pada umumnya, spesies fauna di Galapagos tidak
ditemukan hidup di tempat lain, meskipun ada kesamaan dengan hewan di
Amerika Selatan. Setelah mengadakan pengamatan, diantaranya Darwin
menemukan 14 jenis burung finch di Galapagos. Meskipun jenisjenis
tersebut agak mirip, namun terlihat sebagai spesies yang berbeda, yang
menunjukkan hubungan dengan burung Finch yang ada di Amerika Selatan.

Perbedaan utama burung finch, yaitu pada bentuk dan ukuran paruhnya yang
merupakan adaptasi terhadap makanan tertentu. Kelompok pertama burung
Finch yang hidup di tanah (Geospiza magnirostris) mempunyai paruh yang
besar yang teradaptasi untuk memecahkan biji, kelompok kedua finch
(Camarhynchus pallidus) yang menggunakan suatu duri kaktus atau ranting
kecil sebagai alat untuk mengorek semut atau serangga lainnya, dan
kelompok ketiga adalah kelompok kecil finch (Camarhynchus parvulus)
yang menggunakan paruhnya untuk menangkap serangga.
b. Teori Evolusi Darwin
Charles Darwin mengemukakan teori evolusinya secara lengkap dalam buku
yang berjudul On The Origin of Species by Means of Natural Selection (Asal
mula spesies yang terjadi melalui seleksi alam) yang diterbitkan pada 24
November 1859. Dalam buku ini dikemukakan dua teori pokok, yaitu:

1) Spesies yang hidup sekarang berasal dari spesies-spesies yang hidup di


masa silam.

2) Evolusi terjadi melalui seleksi alam. Dua teori utama Darwin merupakan
hasil pengamatan Darwin sebagai berikut:

Pengamatan ke-1, setiap spesies mempunyai potensial fertilisasi yang besar


sehingga ukuran populasinya akan meningkat secara eksponensial bila setiap
individu yang dilahirkan berhasil melakukan percobaan.

Pengamatan ke-2, ukuran populasi cenderung menjadi stabil kecuali


fluktuasi musiman.

Pengamatan ke-3, sumber daya alam terbatas.

Pengamatan ke-4, individu-individu populasi sangat bervariasi dalam hal


ciri-ciri tubuh, namun tidak ada dua individu yang benar-benar sama.

Pengamatan ke-5, kebanyakan variasi diwariskan pada keturunannya.


Setelah Darwin menyelesaikan perjalanannya dan kembali ke Inggris, ia
banyak mempelajari geologi, terutama tentang fosil. Buku yang berpengaruh
besar terhadap Darwin adalah Principles of Geology (Prinsip-Prinsip
Geologi) karangan Charles Lyell. Setelah mempelajari buku tersebut,
Darwin berkesimpulan bahwa:

1) deretan fosil yang terdapat di batuan muda berbeda dengan fosil pada
batuan yang lebih tua.

2) perbedaan itu disebabkan adanya perubahan secara perlahan-lahan.


Darwin juga mempelajari buku mengenai hubungan ekonomi dan penduduk
dunia di antaranya buku karangan Thomas R. Malthus (1766-1834) yang
berjudul An Essay on The Principle of Population, dimana Malthus
berpendapat bahwa kenaikan jumlah penduduk cenderung lebih cepat
daripada kenaikan produksi pangan. Oleh karena itu, timbul masalah bagi
manusia dalam menyelamatkan diri dari bahaya kelaparan.

Perbandingan Teori Evolusi Lamarck, Weismann, dan


Darwin
a. Teori Evolusi Lamarck Vs Teori Evolusi Darwin
Teori Evolusi Lamarck berisi dua gagasan utama, yaitu:

1. Gagasan use and disuse (digunakan dan tidak digunakan) bagian tubuh
yang digunakan secara intensif untuk menghadapi suatu lingkungan tertentu
akan menjadi besar dan kuat. Sementara itu, bagian tubuh yang jarang
digunakan akan mengalami kemunduran.

2. Sifat atau ciri-ciri dari lingkungan dapat diwariskan kepada keturunannya.

Contoh teori ini adalah evolusi pada jerapah berleher panjang. Menurut
Lamarck, nenek moyang jerapah sebenarnya berleher pendek. Jerapah yang
berleher pendek menjulurkan lehernya untuk mencapai makanannya pada
daun-daun cabang pohon yang tinggi. Oleh karena itu, leher jerapah menjadi
panjang. Sifat leher jerapah yang panjang tersebut akan diwariskan pada

keturunannya. Dengan demikian, semua jerapah berleher panjang.


Sebaliknya, menurut Darwin, evolusi terjadi melalui seleksi alam dengan
adanya adaptasi makhluk hidup. Darwin berpendapat bahwa nenek moyang
jerapah terdiri atas jerapah yang berleher panjang dan jerapah berleher
pendek. Karena makanan jerapah adalah daun-daunan di pohon yang tinggi,
maka hanya jerapah berleher panjang yang dapat menjangkaunya. Jerapah
berleher pendek tidak dapat menjangkau daun-daun di pohon yang tinggi
tersebut sehingga kekurangan makanan dan akhirnya mati.

Perbandingan Teori Evolusi Lamarck, Weismann, dan


Darwin
a. Teori Evolusi Lamarck Vs Teori Evolusi Darwin
Teori Evolusi Lamarck berisi dua gagasan utama, yaitu:

1. Gagasan use and disuse (digunakan dan tidak digunakan) bagian tubuh
yang digunakan secara intensif untuk menghadapi suatu lingkungan tertentu
akan menjadi besar dan kuat. Sementara itu, bagian tubuh yang jarang
digunakan akan mengalami kemunduran.

2. Sifat atau ciri-ciri dari lingkungan dapat diwariskan kepada keturunannya.

Contoh teori ini adalah evolusi pada jerapah berleher panjang. Menurut
Lamarck, nenek moyang jerapah sebenarnya berleher pendek. Jerapah yang
berleher pendek menjulurkan lehernya untuk mencapai makanannya pada
daun-daun cabang pohon yang tinggi. Oleh karena itu, leher jerapah menjadi
panjang. Sifat leher jerapah yang panjang tersebut akan diwariskan pada

keturunannya. Dengan demikian, semua jerapah berleher panjang.


Sebaliknya, menurut Darwin, evolusi terjadi melalui seleksi alam dengan
adanya adaptasi makhluk hidup. Darwin berpendapat bahwa nenek moyang
jerapah terdiri atas jerapah yang berleher panjang dan jerapah berleher
pendek. Karena makanan jerapah adalah daun-daunan di pohon yang tinggi,
maka hanya jerapah berleher panjang yang dapat menjangkaunya. Jerapah
berleher pendek tidak dapat menjangkau daun-daun di pohon yang tinggi
tersebut sehingga kekurangan makanan dan akhirnya mati.

c. Teori Darwin Vs Teori Weismann


Sebenarnya, Weismann tidak menentang pandangan Darwin, tetapi lebih
menjelaskan pandangan Darwin mengenai seleksi alam. Weismann
berpendapat bahwa perubahan sel tubuh karena pengaruh lingkungan tidak
akan diwariskan kepada keturunannya. Evolusi menyangkut bagaimana
pewarisan gengen melalui sel-sel kelamin, artinya evolusi adalah gejala
seleksi alam terhadap faktor-faktor genetika.

Sifat leher panjang atau pendek jerapah dikendalikan oleh gen. Gen untuk
leher panjang bersifat dominan. Sedangkan, gen untuk leher pendek adalah
resesif. Karena jerapah berleher pendek tidak mampu beradaptasi dengan
lingkungan, maka jerapah ini akan punah.

d. Teori Evolusi Lamarck Vs Teori Evolusi


Weismann
Lamarck berpendapat bahwa makhluk hidup beradaptasi terhadap
lingkungannya melalui perubahan pada organ tubuhnya. Kemudian, sifat
atau fungsi organ tersebut diwariskan kepada keturunannya. Menurut
Lamarck, nenek moyang menjangan tidak bertanduk. Namun, dikarenakan
sering mengadu kepala, maka tanduk tumbuh di kepala menjangan. Teori
Lamarck ditentang oleh Weismann. Weismann berpendapat bahwa
perubahan sel-sel tubuh akibat pengaruh lingkungan tidak diwariskan pada
keturunannya. Weismann membuktikan teorinya dengan mengawinkan dua
ekor tikus yang masing-masing ekornya telah dipotong. Kemudian, anak-
anak yang sudah dewasa dipotong ekornya dan dikawinkan dengan
sesamanya. Hasilnya tetap

anak-anak tikus yang berekor. Percobaan ini dilakukan hingga 21 generasi


tikus dan hasilnya tetap sama.

B. Mekanisme Evolusi
Tidak ada makhluk hidup yang sama persis meskipun berada dalam satu
spesies. Keberadaan macam-macam karakteristik yang dimiliki individu
berperan sebagai pembeda antara individu yang satu dengan yang lain. Sifat-
sifat yang berbeda yang terdapat pada individu-individu dalam satu spesies
disebut variasi. Individu yang mengalami variasi disebut varian. Jika satu
spesies hidup pada suatu tempat yang berbeda dari asal-usulnya, keturunan-
keturunan berikutnya akan mengalami perubahan sehingga spesies tersebut
tidak sama dengan spesies dari asalusulnya, dengan demikian muncul
varian.Sifat dan karakteristik yang dimiliki suatu individu ditentukan oleh
gen.
Perubahan yang terjadi pada gen menyebabkan terjadinya perubahan sifat
pada individu.Mutasi gen adalah perubahan susunan kimia dari suatu gen.
Mutasi gen merupakan mekanisme evolusi yang sangat penting. Pewarisan
sifat dari induk ke generasi berikutnya terjadi melalui gamet induk.
Kenyataan itu menyebabkan setiap gamet mengandung beribu-ribu gen,
setiap individu menghasilkan beribu-ribu gamet, sehingga jumlah generasi
yang terjadi sedemikian banyak selama masih adanya spesies tersebut.
Berdasarkan kenyataan tersebut, dapat diprediksi jumlah mutasi gen melalui
laju mutasi gen dari suatu spesies. Pemunculan mutasi gen seakan-akan
terjadi secara spontan, misalnya di antara seribu biji yang normal ditemukan
satu biji yang tidak normal. Biji yang tidak normal tersebut menghasilkan
embrio yang abnormal. Hal ini terjadi melalui mutasi gen sehingga laju
mutasi spontan pada biji tersebut dikatakan 1 : 1.000 atau 10–3. Laju mutasi
suatu spesies adalah angka-angka yang menunjukkan jumlah gen-gen yang
bermutasi di antara seluruh gamet yang dihasilkan oleh satu individu dari
suatu spesies.

Adanya perubahan lingkungan yang terjadi dari masa ke masa,


mengakibatkan individu-individu yang hidup pada masamasa tersebut
mengalami perubahan pula. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan
bahwa spesies-spesies yang hidup dari masa ke masa mengalami perubahan-

Evolusi juga didukung adanya faktor-faktor sebagai berikut.

1. Seleksi Alam
Alam mengadakan seleksi terhadap makhluk hidup yang ada di dalamnya.
Hanya makhluk hidup yang dapat beradaptasi yang mampu bertahan hidup
dan berkembang biak, sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan punah
dan gagal melangsungkan kehidupannya.

2. Migrasi
Migrasi adalah perpindahan spesies-spesies ke tempattempat baru.
Perpindahan tersebut menghasilkan pola kehidupan baru yang mendukung
terjadinya perubahan pada spesies-spesies tersebut. Pada tempat yang baru
generasigenerasi yang muncul akan berbeda dari spesies-spesies nenek
moyang asal-usulnya.

3. Rekombinasi Gen
Rekombinasi gen terjadi melalui perkawinan yang menyebabkan perubahan
frekuensi gen pada generasi berikutnya. Melalui perkawinan silang, akan
dihasilkan varietas baru. Varietas baru ini terjadi akibat pembuahan atau
penyerbukan dari individu lain sehingga terjadi rekombinasi gen. Rekombinasi
gen-gen yang disebabkan oleh perkawinan silang merupakan dasar terjadinya
evolusi, karena melalui rekombinasi memungkinkan adanya variasi baru.
Apabila varietas-varietas baru yang terbentuk menempati daerah yang sangat
berbeda dan tidak memungkinkan terjadinya interhibridisasi, dua varietas baru
tersebut akan mengalami perubahan-perubahan yang pada akhirnya akan
menjadi dua spesies yang berbeda.

C. Beberapa Salah Paham Tentang Evolusi


 Evolusi tidaklah sebagaimana yang disangka banyak orang ,
menyatakan bahwa manusia berevolusi dengan kera’. Tetapi, manusia dan
kera yang ada sekarang mempunyai nenek moyang yang sama. Pengertian
moyang ini harus dipahami sebagai moyang secara fisik, bukan spiritual,
paling tidak hingga saat ini.

 Evolusi tidak berarti membuat mahluk hidup tambah bagus atau


tambah intelek. Contohnya, ular adalah hasi evolusi proses dari semacam
kadal yang tidak lagi memerlukan tangan dan kaki.

 Evolusi tidak mempunyai tujuan tertentu. Organisme adalah hasil dari


mutasi yang sukses, maupun gagal tergantung dari kondisi lingkungan pada
saat itu.
 Manusia tidak mempunyai tempat yang khusus di dalam pohon
evolusi . kita hanyalah salah satu cabang dari pohon itu.

 Evolusi tidak berhenti. Evolusi adalah proses basis dari biologi dan
terus berlangsung.

 Banyak yang bilang bahwa tidak ada bukti-bukti evolusi . evolusi


sudah banyak diobservasi di laboratorium maupun bukti-bukti fosil.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Berdasarkan pemaparan di atas , maka dapat disimpulkan bahwa masing-
masing para ahli ilmu pengetahuan alam memiliki pandangan yang berbeda-
beda mengenai teori evolusi sesuai dengan eksperimen-eksperimen yang
telah dilakukannya. Masing-masing pendapat tersebut didasarkan oleh
percobaan yang telah dibuktikan sendiri oleh para ahli tersebut dan
berdasarkan percobaan yang telah dilakukan tersebut masing-masing
memiliki kelemahan-kelemahan, sehingga masing-masing teori yang
dipaparkan saling melengkapi satu sama lainnya.

B. Saran
Saya menyadari dalam pembuatan makalah ini jauh dari kesempurnaan
karena itu semua merupakan kritik dan saran dari semua pihak sangat saya
harapkan.

Sekian dari saya Assalamualaikum Wr.Wb

Anda mungkin juga menyukai