Pendahuluan
Pengertian Evolusi
Evolusi adalah perubahan struktur tubuh makhluk hidup yang berlangsung
secara berlahan-lahan dalam waktu yang sangat lama.
Ada dua macam evolusi, yaitu evolusi progressif dan evolusi regressif. Evolusi
progressif merupakan proses evolusi yang menuju kemungkinan dapat bertahan
hidup sehingga menghasilkan spesies baru. Evolusi regressif merupakan evolusi
menuju kemungkinan mengalami kepunahan.
B. Teori Evolusi
a. Pendapat para tokoh tentang teori evolusi
Berdasarkan tiga hal tersebut akhirnya Darwin menulis bukunya “On the
Origin of Species by Means of Natural Selection” yang berisi dua hal pokok:
spesies yang ada sekarang ini berasal dari spesies yang hidup di masa
lampau, dan
evolusi terjadi melalui proses seleksi alam
CONTOH-CONTOH KONSEP YANG MENDUKUNG TEORI DARWIN
1. Percobaan August Weismann
Evolusi dan adaptasi tidak selamanya membutuhkan waktu yang relatif lama.
Bakteri yang resisten terhadap penicillin misalnya, dapat terbentuk dengan
cepat. Kejadiannya juga diterangkan berdasar konsep seleksi alam. Dimana
dalam suatu koloni bakteri, hanya sedikit bakteri yang bertahan hidup ketika
penicillin diberikan. Namun beberapa lama kemudian koloni bakteri yang
resisten terhadap penicillin menjadi banyak. Pada peristiwa ini penicillin hanya
merupakan faktor pengarah terhadap perkembangan populasi bakteri yang
resisten terhadap antibiotik.
BUKTI TENTANG ADANYA EVOLUSI
tubuh bertambah besar, dari sebesar kucing hingga sebesar kuda sekarang
leher makin panjang, kepala makin besar, jarak antara ujung mulut hingga
bagian mata menjadi makin jauh
perubahan dari geraham depan dan belakang dari bentuk yang sesuai
untuk makan daun menjadi bentuk yang sesuai untuk makan rumput
bertambah panjangnya anggota tubuh hingga dapat dipakai untuk berlari
cepat, tetapi bersamaan dengan itu kemampuan rotasi tubuh menurun.
adanya reduksi jari kaki dari lima menjadi satu, yaitu jari ketiga yang
selanjutnya memanjang, kemudian disokong teracak.
Untuk menetapkan umur fosil dapat dilakukan dengan dua cara : secara
langsung dan tak langsung. Secara langsung dengan menetapkan umur batuan
tempat fosil ditemukan. Cara yang ini kurang valid. Secara tak langsung
dengan carbon dating menggunakan isotop C14. Cara yang kedua ini lebih
valid.
c. Tulang ekor
Manusia memiliki tulang ekor padahal manusia tidak memliki ekor
8. Domestikasi
Domestikasi atau budidaya atau pemindahan hewan liar ke sebuah
habitat yang ditentukan manusia bisa mengubah hewan tersebut dari
hewan liar menjadi hewan budidaya
MEKANISME EVOLUSI
Hukum Evolusi tidak terjadi pada individu tetapi dalam populasi. Suatu
populasi adalah kelompok kawin silang individu dari satu spesies di wilayah
geografis tertentu. Suatu populasi berkembang karena populasi berisi kumpulan
gen yang disebut lukang gen. Karena perubahan yang terjadi pada lukang gen,
populasi menjadi berkembang.
1. MUTASI
Mutasi, adalah kekuatan pendorong evolusi, perubahan acak pada lukang gen
suatu populasi. Mutasi adalah perubahan sifat DNA dalam satu atau lebih
kromosom. Mutasi menimbulkan alel baru, sehingga mereka adalah sumber
variasi dalam suatu populasi.
3. PERGESERAN GENETIK
Mekanisme lain untuk evolusi adalah penyimpangan genetik. Pergeseran
genetik terjadi ketika sekelompok kecil individu meninggalkan populasi dan
menetapkan di wilayah geografis terisolasi yang baru. Sebagai contoh, ketika
populasi kecil ikan ditempatkan di sebuah danau, populasi ikan akan
berkembang menjadi salah satu yang berbeda dari aslinya. Kesesuaian suatu
populasi tidak dianggap dalam pergeseran genetik, atau apakah pergeseran
genetik terjadi dalam populasi yang sangat besar.
4. SELEKSI ALAM
Jelas, pengaruh yang paling penting pada evolusi adalah seleksi alam, yang
terjadi ketika organisme tunduk pada lingkungannya. Seleksi Alam dan
berkontribusi pada gen mereka untuk anak-anak mereka, menghasilkan populasi
yang lebih dapat beradaptasi terhadap lingkungan. Gen-gen individu yang
kurang cocok pada akhirnya hilang. Kekuatan selektif yang penting dalam
seleksi alam adalah lingkungan.
Kebugaran lingkungan dapat dinyatakan dalam beberapa cara. Sebagai contoh,
mungkin melibatkan kemampuan individu untuk menghindari predator,
mungkin menyiratkan lebih tahan terhadap penyakit, hal itu dapat meningkatkan
kemampuan untuk memperoleh makanan, atau mungkin berarti ketahanan
terhadap kekeringan. Kebugaran juga dapat diukur sebagai kemampuan
reproduksi ditingkatkan, seperti dalam kemampuan untuk menarik pasangan.
Individu yang beradaptasi baik menghasilkan relatif lebih keturunan dan
mewariskan gen mereka lebih efisien daripada individu yang kurang baik
beradaptasi.
5. PERKEMBANGAN SPESIES
Sebuah spesies adalah sekelompok individu yang berbagi sejumlah fitur dan
mampu kawin silang dengan satu sama lain. (Ketika individu dari satu spesies
kawin dengan individu dari spesies yang berbeda, keturunan apapun biasanya
steril.) Spesies juga didefinisikan sebagai populasi yang anggotanya berbagi
lukang gen umum.
Evolusi spesies adalah spesiasi, yang dapat terjadi ketika populasi terisolasi oleh
hambatan geografis, seperti yang terjadi di isolasi Australia, Selandia Baru, dan
Kepulauan Galapagos. Berbagai bentuk kehidupan ditemukan di Australia tetapi
tempat lain adalah hasil karakteristik spesiasi oleh hambatan geografis.
Spesiasi juga dapat terjadi ketika hambatan reproduksi berkembang. Misalnya,
ketika anggota populasi mengembangkan hambatan anatomis yang membuat
kawin dengan anggota lain dari populasi sulit, spesies baru dapat berkembang.
Waktu aktivitas generatif adalah contoh lain dari penghalang reproduksi.
Perbedaan spasial, seperti satu spesies menghuni puncak pohon sementara
spesies lain terjadi di permukaan tanah, adalah alasan lain mengapa spesies
berkembang.
6. HARDY WEINBERG
Pada tahun 1908, seorang ahli matematika Inggris bernama Godfrey Harold
Hardy dan seorang dokter Jerman bernama Wilhwlm Weinberg secara terpisah
berhasil menemukan suatu simpulan yang sama, yaitu perubahan secara evolusi
hanya terjadi apabila ada sesuatu yang mengganggu keseimbangan genetik.
Untuk selanjutnya, hal tersebut dirumuskan dalam Hukum Hardy Weinberg
yang menyatakan bahwa dalam kondisi tertentu yang stabil, frekuensi gen (alel)
dan genotipe selalu tetap atau konstan dari generasi ke generasi.
Yang dimaksud dengan “kondisi tertentu” agar keseimbangan genetik selau
terjaga adalah
Populasi harus cukup besar sehingga tidak memberikan peluang bagi
perubahan frekuensi gen
Perkawinan antara genotipe yang satu dan genotipe yang lain terjadi
secara acak
Tidak terjadi mutasi
Tidak terjadi seleksi
Tidak terjadi migrasi
Namun pada kenyataannya , kondisi seperti diatas jarang dijumpai. Kondisi
tersebut hannya dapat dijumpai dalam suatu populasi yang ideal (secara teori).
Hukum Hardy Weinberg digunakan untuk menghitung frekuensi alel dan
genotipe dalam suatu populasi.
Sebagai contoh, jika dalam suatu populasi manusia terdapat sebuah gen dengan
dua buah alel, yaitu alel A (dominan) yang menyebabkan pigmentasi pada kulit
dan alel a (resesif) yang menyebabkan albino. dalam populasi tersebut ada tiga
kemungkinanan genotipe, yaitu AA (homozigot dominan), Aa (heterozigot),
dan aa (homozigot resesif).
Jika populasi tersebut telah berbaur cukup lama, tidak terjadi migrasi secara
besar besaran, tidak terjadi mutasi (baik pada gen A maupun gen a), frekuensi
gen gen tersebut akan selalu tetap dari generasi ke generasi. Kondisi yang
demikian itu telah terjadi perimbangan alel atau disebut panmiksis,dalam
kondisi demikian, presentase masing masing alel akan tetap dan jumlah totalnya
akan selalu 100%.
Menghitung frekuensi alel menggunakan Hukum Hardy-Weiberg
Frekuensi satu alel dinyatakan p dan frekuensi alel lainnya q,
sehingga p + q = 1.
1 artinya 100 % atau utuh
Jika p mewakili ale A dan q mewakili alel maka kombinasi peluang bagi
bertemunya alel tersebut adalah:
Tabel 1. Kombinasi Peluang bagi Bertemunya Alel A dan a
A a
A AA Aa
a Aa aa
Maka q = ꝩ1/10.000
q = ꝩ0,0001
q= 0,01
Jika q = 0,01 maka berapa p?
p+q +=1
Jadi p = 1- q
p = 1-0,01
P = 0,99
Jika p dan q sudah diketahui maka kita bisa tahu berapa p2 dan berapa
2pq
Artinya kita bisa tahu berapa jumlah orang dengan genotif AA dan Aa
AA = p2 = ( 0,99 )2 = 0,9801 atau 98,01 % atau 98,01 % x 10.000 = 9.801 orang
Aa = 2pq = (2x0,99x0,01)=0,0198 atau 1,98 % atau 1,98 % x 10.000 = 198
orang.
Sekian pembahasan evolusi dari ibu mudah-mudahan faham, jika tidak faham
silakan bertanya, selamat belajar, tetap semangat dan tetap jaga
kesehatan..Wassalamualaikum..☻