Oleh
Kelompok
1. MUHAMMAD ARIANSAH : 12092021010029
2. AMALIA KINANTI : 12092021010006
3. SITI HANDAYANI : 12092021010071
Semester / kelas : 1/A
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karna atas
limpahan Rahmat dan Karunia-Nya lah kami daat menyelesaikan tugas yang diberikan oleh
dosen yang kemudian di lanjutkan dengan penyusunan makalah dengan judul “ Asal Mula
Kehidupan (Teori Evolusi), Bumi dan Alam Semesta”.
Tak ada gading yang tak retak karnanya kami sebagai tim penulis menyadari bahwa
dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata sempurna,baik dari sisi materi maupun
penulisannya.Kami dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima berbagai
masukan maupun saran yang bersifat membangun yang diharapkan berguna bagi seluruh
pembaca.
penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Evolusi merupakan salah satu teori maupun cabang dalam khasanah ilmu pengetahuan.
Teori tersebut menyatakan terjadinya sebuah perubahan pada makhluk hidup atau spesies
secara gradual (perlahanlahan). Perubahan yang dihasilkan membutuhkan waktu yang cukup
lama dalam menghasilkan spesies atau makhluk hidup yang baru. Teori evolusi menjadi
sebuah teori yang tenar ketika dipopulerkan oleh seorang ilmuan Inggris Chalres Darwin
(1809-1882). Teori evolusi Darwin dihasilkan dari sebuah ekspedisi yang Darwin lakukan
pada saat pelayaran menjelajahi daratan maupun lautan Amerika Selatan. Teori evolusi
Darwin merupakan penyempurna dari teori evolusi sebelum-sebelumnya. Teori evolusi sudah
jauh hari muncul zaman yunani kuno. Pertama kali teori tersebut dipopulerkan oleh Thales
(600 SM), yang menyatakan air adalah induk asal usul serta sumber adanya sesuatu.
Anaximander (611–547 SM0, menyatakan makhluk hidup berasal dari lumpur yang dipanasi
oleh sinar matahari. Aristoteles (384–322 SM), menyatakan bahwa makhluk hidup berasal
dari benda mati (Abiogenesis), Heraklitus, menyatakan bahwa segala sesuatu dirubah
menjadi bentuk baru. Hal tersebut menjadi tonggak sejarah perkembangan teori evolusi.
Namun seiring dengan perjalanan waktu teori evolusi mengalami penyempurnaan atau
modifikasi hingga sampai saat ini. Seperti halnya teori evolusi Darwin menjadi teori evolusi
sintesis modern. Dengan teori.
B.Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan penegasan istilah diatas yang dijadikan acuan, maka
dapat diajukan permasalahan yaitu.
1. Bagaimana konsep teori evolusi menurut Darwin yang dinyatakan dalam asal usul
makhluk hidup?
2. Bagaimana konsep teori evolusi menurut Darwin yang dinyatakan dalam mekanisme
evolusi melalui seleksi alam?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui lebih mendalam konsep Teori Evolusi menurut Darwin yang dinyatakan
dalam asal usul makhluk hidup.
2. Untuk mengetahui lebih mendalam konsep teori Evolusi menurut Darwin yang dinyatakan
dalam mekanisme evolusi melalui seleksi alam.
BAB II
PEMBAHASAN
B. Bumi
1. Bumi Sebagai Planet
Sebelum tahun 140 M.Bangsa Babilonia percaya bahwa Bumi adalah pusat alam semesta
Bumi di anggap sebagai suatu gunung yang berongga di bawahnya dan di topang oleh
samudra.Angkasa melengkung di atas Bumi dan berdiri tegak di antara perairan atas dan
perairan bawah samudra yang kadang-kadang turun hujan ke muka Bumi.Demikian pula
orang Yunani Kuno percayab bahwa Bumi merupakan pusat alam semesta.Mereka
beranggapan bahwa Bumi tetap pada tempatnya dan
Bulan,merkurius,Venus,Matahari,Saturnus dan Yupiter beredar mengelilingi Bumi dalam
gerakan melingkar.Teori ini muncul kurang lebih pada tahun 140 M dan bertahan sampai
akhir abad ke -18.
2. Umur Bumi
Para ahli menentukan umur Bumi melalui beberapa teori seperti sedimen,kadar
garam,termal, dan teori radioaktivitas.
1. Teori Sedimen
Perhitungan Bumi ini berdasarkan adalah melihat ketebalan lapisan sedimen yang
membentuk batuan.
2. Teori Kadar Garam
Usia /umur Bumi dapat diduga bedasarkan kandungan air garam di laut.
3. Teori Termal
Teori ini menggunakan dasar perhitungan suhu Bumi.
4. Teori Radioaktivitas
Usia Bumi menurut teori radioaktivitas dideteksi melalui waktu peluruhan unsur-unsur
radioaktif.
3. Stuktur Bumi
Bumi memiliki empat lapisan, yaitu :
a. Atmosfer (Lapisan Udara)
1) Evolusi Atmosfer
Atmosfer memegang peranan penting dalam kehidupan makhluk hidup di muka
Bumi ini,karena mengandung oksigen O (Oksigen ) yang dibutuhkan oleh manusia
dan hewan.Mengandung CO (Karbondioksida) yang di butuhkan oleh tumbuhan
untuk fotosintesis.
2) Lapisan Atmosfer
Berdasarkan temperatur vertikal,atmosfer,dapat di bagi menjadi empat
lapisan,yaitu troposfer,stratosfer,mesosfer,dan termosfer.
Troposfer merupakan lapisan atmosfer paling bawah,memiliki temperatur lebih
rendah dan ada pembentukan awan,hujan dan badai guruh.
Stratosfer merupakan lapisan atas troposfer,memiliki temperatur suhu lebih
tinggi dari pada suhu troposfer dan memiliki lapisan ozon.
Mesosfer adalah lapisan tengah atmosfer dan memiliki penurunan suhu dengan
ketinggian dan gerakan udara vertikal tidak dihalangi secara kuat.
Termosfer merupakan lapisan paling atas atmosfer dengan suhu sampai ribuan
derajat celcius (400-2000 C)
1. Komposisi Atmosfer
Campuran gas yang ada pada lapisan atmosfer tidak tampak dan tidak
berwarna.Ada empat gas utama dalam jumlah besar di atmosfer,yaitu :
Oksigendibutuhkan oleh manusia dan hewan,karbon dioksida(CO2) dibutuhkan
oleh tumbuhan.
Nitrogen(N )di udara dalan jumlah paling banyak,yaitu 78%.
Neon (Ne),xenon ( Xe),argon (Ar),dan kripton(Kr) dinamakan gas mulia.
Uap air (H O),dapat berubah fase( wujud) menjadi fasa cair atau padat melalui
konsidensasi dan deposisi.
C. Bulan
a. Bulan Sebagai Satelit Bumi
Bulan merupakan satelit sekaligus benda angkasa yang paling dekat dengan bumi.
Bulan mengelilingi bumi pada bidang edar yang memiliki jarak rata-rata 348.404 km.
Arah revolusi bulan sama dengan arah revolusi bumi terhadap matahari. Kala revolusi
bulan adalah 27 1/3 hari, dan waktu ini disebut satu bulan sideris. Satu bulan sideris
tidak sama dengan waktu sejak munculnya bulan purnama sampai bulan purnama
berikutnya.
b. Fase Bulan
Fase bulan adalah perubahan bentuk bulan yang terlihat dari permukaan bumi.
Perubahan bentuk bulan tersebut disebabkan oleh pantulan sinar matahari yang
mengenai permukaan bulan yang berbeda-beda dalam setiap fasenya. Waktu setiap fase
bulan adalah masing-masing 7 hari atau seminggu, sehingga seluruh fase ini
berlangsung selama 28 hari. Fase bulan yang terjadi adalah sebagai berikut;
1. Bulan baru, yaitu posisi bulan terletak hampir sejajar dengan bumi dan matahari.
Dalam kondisi ini bulan dalam keadaan gelap dan tidak terlihat. Banyak orang
memberikan istilah sebagai “bulan mati” pada keadaan ini.
2. Seperempat pertama, yaitu posisi bulan membentuk sudut tertentu terhadap matahari
dan bumi. Dalam posisi ini bulan mulai terlihat, baik dalam keadaan sabit maupun
separuh. Istilah bagi kedua kondisi bulan ini dikenal sebagai bulan sabit dan bulan
separuh.
3. Bulan purnama, yaitu posisi bulan terletak hampir segaris dengan bumi dan matahari,
dengan posisi bumi di tengah.
4. Seperempat terakhir, sama halnya seperti keadaan seperempat pertama yaitu posisi
bulan membentuk sudut tertentu terhadap matahari dan bumi. Dalam posisi ini
separuh bulan dalam keadaan gelap dan tidak bisa dilihat.
c. Bentuk dan Ukuran Bulan
Bulan berbentuk bulat dengan massa 7,4 1022 kg. Garis tengah bulan sama dengan
¼ garis tengah bumi yaitu 3.476 km dengan massa jenis 3340 kg/m3. Massa bulan yang
kecil menyebabkan gaya tarik pada benda di permukaannya juga kecil. Kekuatan gaya
tarik bulan hanya 1/6 gaya tarik bumi. Akibatnya, bulan tidak mampu menahan
molekul-molekul udara tetap berada di sekelilingnya untuk membentuk atmosfer. Tidak
adanya atmosfer di bulan menyebabkan terjadinya hal-hal berikut : Di bulan tidak ada
kehidupan. Permukaan di bulan sangat kasar (berlubang) dikarenakan benda-benda
yang jatuh tidak ada yang menahan. Suara tidak dapat merambat di bulan, hal ini karena
udara atau gas merupakan medium tempat perambatan suara. Langit bulan tampak
hitam legam. Atmosfer bumi berwarna biru karena cahaya matahari yang mengenai
molekul-molekul udara menghamburkan cahaya warna biru
D. Alam Semesta
a. Terbentuknya Alam Semesta
1. Steady State Theory
Teori ini menyatakan bahwa alam semesta dimanapun selalu sama.Alam
semesta terjadi pada suatu saat tertentu ysng telah lalu dan segala sesuatu di alam
semesta selalu tetap sama.Dalam teori ini di nyatakan bahwa tiap-tiap galaksi
terbentuk,tumbuh,dan menjadi tua akhirnya mati.
2. Big Bang Theory
Teori dikembangkan oleh George Lemaitre.Teori ini menyatakan bahwa
adanya massa yang sangat besar dan mempunyai masa jenis yang sangat
besar,karna adanya reaksi inti kemudian meledak dengan hebat.Masa tersebut
mengembang dengan cepat menjauhi pusat ledakan
b. Bagian Alam Semesta dan Tata Surya
1. Galaksi
Galaksi adalah kumpulan bintang yang jumlahnya milyaran dan terdapat di
alam semesta.Kumpulan- kumpulan bintang dalam galaksi bentuknya menyerupai
lensa cembung yang pipih atau berbentuk cakram.
2. Matahari
Matahari merupakan pusat dari tata surya dan anggota tata surya yang paling
besar.Pada pusat matahari,suhu mencapai jutaan derajat celcius.Kulit matahari
suhu mencapai lebih dari 6000®c dan memamcarkan hampir semua
cahaya.Matahri merupakan lapisan dari beberapa macam gas dengan tekenan dan
temperature yang sangat tinggi.
3. Bumi
Bumi ini menepati urutan ke tiga terdekat dengan matahari.Ukuran besarnya
hampir sama dengan venus dan bergaris tengah.Bumi hanya memiliki satu satelit.
4. Planetoida atau Asteroid
Benda langit ini ditemukan pada tahun 801 oleh Piazzi seorang astronom Italia
melalui observasi dengan teleskop.Benda langit ini berdiameter kira-kira 900
km,dan benda-benda ini mengorbit mengelilingi matahari pada jarak antara mars
dan yupiter.
5. Komet atau Bintang Berekor
Komet adalah kumpulan bongkah-bongkah batu yang diselubungi kabut gas.
Diameter komet termasuk selubung gasnya kurang lebih 100.000km, sedangkan
yang diameter ini berkisar 10km sampai 20km.
6. Meteor
Meteor adalah fenomena emisi cahaya dalam atmosfer Bumi.Meteor bukan
anggota bintang karena meteor merupakan anggota tata surya. Meteor berupa
batu-batu kecil yang berdiameter antara 0,2 sampai 0,5 mm dan masanya tidak
lebih dari 1 gram. Meteor semacam debu angkasa yang bergerak dengan
kecepatan rata-rata 60 km/detik atau 60×60×60 km/jam.
7. Satelit
Satelit merupakan pengiring planet. Satelit beredar mengelilingi dan bersama-
sama mengelilingi matahari. Peredaran satelit mengelilingi planet disebut gerak
revolusi satelit. Dan satelit juga melakukan gerak rotasi yang beredar
mengelilingi sumbunya sendiri.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dalam paparan atau penjelasan diatas,maka kami dapat menyimpulkan bahwa Alam
semesta dan tata surya merupakan salah satu makhluk ciptaan Allah SWT. Ada beberapa
teori yang menjelaskan tentang proses terbentuknya alam semesta,diantaranya adalah Steady
State Theory dan Big Bang Theory. Bagian alam semesta dan tata surya adalah
galaxy,matahari,bumi,bulan,bintang,planet,meterior,dan satelit. Dan ada salah satu teori yang
dikemukakan oleh Darwin namanya Teori Evolusi. Teori ini mengatakan alam semesta
terbentuk melalui sebuah proses evolusi.Termasuk terbentuknya manusia juga mengalami
sebuah proses evolusi dari kera berkaki empat menjadi manusia yang sempurna berdiri tegak.
Teori ini mempunyai banyak kelemahan dan tidak bisa diterima karena pada kenyataannya
manusia tidak mengalami evolusi. Sejak diciptakan manusia pertama yakni Adam sampai
sekarang manusia tidak mengalami perubahan.
2. Saran
Menyadari bahwa kami masih jauh dari kata sempurna, kedepannya kami akan lebih
fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah diatas dengan sumber-sumber yang
lebih banyak. Semoga kedepannya makalah yang kami buat ini bermanfaat untuk kita semua
lebih dan kurang kami mohon maaf dan terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
Sodiq, Mochammad, (2014). Ilmu Kealaman Dasar. Rawamangun,Jakarta: KENCANA
PRENADAMEDIA GROUP.