Anda di halaman 1dari 33

TUGAS AKHIR

EVOLUSI

OLEH
ALLVANIALISTA IKALOR
E1A012004
PENDIDIKAN BIOLOGI
SEMESTER V/A
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2014

Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karuniahNya, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir
Evolusi berupa makalah yang berjudul Hubungan Antara Teori Evolusi
dengan Ajaran Agama Kristen. Makalah Evolusi ini penulis buat sebagai
tugas akhir mata kuliah Evolusi, sebagai bahan penilaian, dan sebagai
persyaratan untuk mengikuti ujian akhir semester ganjil.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada dosen pengampu mata
kuliah EVOLUSI serta semua pihak yang turut membantu hingga
terselesaikannya makalah ini. Makalah ini berisi tentang asal-usul kehidupan
manusia menurut Sains dan Ajaran Agama Kristen. Penulis sadar bahwa
dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan
kesalahan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
pembaca untuk lebih sempurnanya penulisanpenulisan selanjutnya.
semoga pembaca dapat mengambil hikmah dan manfaat dari makalah ini
sehingga dapat menambah wawasan pembaca. Demikian, semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya.

Mataram, Desember 2014

Penulis

Daftar Isi
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

B. Rumusan Masalah

C. Tujuan

D. Manfaat

E. Hipotesis

BAB II. METODE PENULISAN

BAB III. TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV. HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

26

BAB V. PENUTUP

31

A. Kesimpulan

31

B. Saran

31

DAFTAR PUSTAKA

32

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Setiap kali orang mempelajari terjadinya kehidupan di Bumi ini,


selalu bermula dari problema mengenai dari mana datangnya hidup, dari
mana asalnya dan bagaimanakah terjadinya hidup ini. Nampaknya rasa
ingin tahu manusia terhadap datangnya hidup ini telah timbul berabadabad bahkan lebih dari dua ribu tahun yang lalu dan hingga saat ini pun
orang masih bertanya-tanya tentang asal-usul kehidupan. Boleh dikatakan
bahwa tak seorang pun tahu dari mana asal kehidupan di Bumi, sebab
moyang kita sekali pun tak pernah menceritakan asal-usul kehidupan yang
dialaminya. Manusia mempunyai kemampuan untuk menelusuri kembali
jejak-jejak kehidupan masa lampau, mengamati peristiwa-peristiwa atau
gejala-gejala hidup saat ini dan menghubungkannya dengan gejala-gejala
hidup dan alam pada masa yang lampau, sehingga muncullah beberapa
hipotesis asal-usul kehidupan.
Hipotesis-hipotesis ini senantiasa didukung dengan fakta-fakta agar
manusia yakin tentang terjadinya hidup di Bimi. Fakta menunjukkan bahwa
Bumi kita sejak awal mula memanggul kehidupan. Menurut dugaan usia
Bumi adalah 3000 juta tahun, namun hadirnya kehidupan di atas bumi
barulah sekitar 2000 juta tahun dan ini berawal dari makhluk yang sangat
sederhana. Hal ini berarti kira-kira seribu juta tahun lamanya Bumi tak
dapat atau belum dapat dihuni oleh makhluk hidup. Karena Bumi pada
awalnya berupa bola gas pijar yang keadaan atmosfer yang sangat tinggi

suhunya, tak mungkin kehidupan itu hadir. Maka problemanya adalah kalau
sejak dahulu ada kehidupan di Bumi, lalu pada saat yang tepat hidup akan
mempertunjukkan dirinya, dari manakah asalnya kehidupan itu?
Jika berbicara tentang asal usul kehidupan tentu tidak akan lepas dari
dinamika pro

dan

kontra

teori-teori

evolusi. Oleh

karena

itu,

melalui makalah ini saya ingin menjelaskan dan menyampaikan beberapa


pendapat para ahli mengenai asal usul kehidupan dan teori-teori evolusi itu
sendiri menurut sains dan ajaran agama kristen.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah asal-usul kehidupan menurut SAINS?
2. Bagaimanakah asal-usul kehidupan menurut ajaran agama Kristen?
C. Tujuan
1. Mengetahui asal usul kehidupan menurut SAINS.
2. Mengetahui asal-usul kehidupan menurut ajaran agama Kristen.
D. Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah:

Mengetahui teori-teori evolusi menurut beberapa ahli

Mengetahui pandangan Kristen terhadap asal-usul terciptanya kehidupan

Bagi masyarakat luas dapat menjadikan makalah ini sebagai sumber


informasi mengenai asal-usul kehidupan manusia menurut SAINS dan
ajaran agama Kristen

Bagi pelajar dan mahasiswa dapat menjadikan makalah ini sebagai salah
satu sumber rujukan/referensi untuk mempelajari evolusi terutama asalusul kehidupan manusia menurut SAINS dan ajaran agama Kristen

Bagi penulis sendiri dapat menambah pengetahuan dan pemahaman


mengenai Asal-usul kehidupan serta meningkatkan rasa syukur kepada
Tuhan Yang Maha Esa atas segala karunia dan hidup yang telah diberikan.

E. Hipotesis
Dalam makalah asal-usul kehidupan menurut sains dan ajaran agama
kristen ini, saya mengambil hipotesis bahwa terdapat keterkaitan antara
teori evolusi menurut SAINS dan evolusi menurut ajaran agama Kristen.

BAB II
METODELOGI
Penyusunan makalah ini di lakukan dalam waktu yang relatif singkat dengan
tujuan untuk mengetahui asal-usul kehidupan menurut teori evolusi dalam
SAINS dan ajaran agama Kristen. Untuk itu dalam mengkaji informasi saya
menggunakan metodologi kajian pustaka yakni mencari informasi terkait
masalah yang diberikan melalui alkitab selaku pedoman dalam agama
Kristen, buku-buku dari berbagai sumber, jurnal serta beberapa referensi
dari situs-situs dalam internet.

BAB III
TINJAUAN PUSTAKA

1. ASAL USUL KEHIDUPAN MENURUT SAINS


Banyak penjelasan mengenai asal-usul kehidupan yang dituang
dalam teori-teori evolusi dan dikemukakan oleh para ahli biologi, baik
pada masa sebelum teori evolusi darwin maupun pada masa sesudah
teori evolusi Darwin. Teori-teori tersebut sebagai berikut.
a. Teori Abiogenesis
1. Anaximander (500 SM)
Filsuf

yunani

ini

sering

disebut

sebagai

evolusionis

pertama.

Anaximander memercayai bahwa manusia berevolusi dari makhluk


akuatik mirip ikan yang pindah ke darat.
2. Empedocles (495-435 SM)
Empedocles adalah seorang filsuf yunani yang menyatakan bahwa
kehidupan muncul dari lumpur dan tumbuhan kemudian berubah
menjadi hewan. Menurut Ia, makhluk-makhluk pertama memiliki bentuk
seperti monster. Bentuk-bentuk ini berubah dan makhluk-makhluk yang
memiliki bentuk paling baik bertahan hidup. Pemikiran empedocles ini
adalah bentuk dari seleksi alam yang merupakan mekanisme penting
dalam evolusi.
3. Georges louis leclarc de Buffon (1707-1788)
Adalah naturalis pertama di era modern yang mengembangkan konsep
mengenai bentuk-bentuk kehidupan berevolusi.

4. Erasmus Darwin (1731-1802)


Ia menulis prosa berjudul Zoonomia yang menentang teori evolusi versi
Lamarck. Namun, tulisannya ini dianggap kurang ilmiah. Erasmus Darwin
adalah kakek dari Charles Darwin.
5. Sir Charles Lyell (1797-1875)
Lyell adalah seorang ahli geologi skotlandia yang berpendapat bahwa
permukaan bumi terbentuk melalui proses bertahap dalam jangka waktu
yang lama. Pendapatnya ini bertentangan dengan pendapat kebanyakan
pada waktu itu yang menganggap bumi masih berusia muda. Lyell
menerbitkan teorinya dalam buku Principles Of Geology. Hasil karyanya
ini memengaruhi pemikiran Charles Darwin dan Lyell menjadi salah satu
pendukung Darwin di kemudian hari.
6. Jean Baptise de Lamarck (1744-1829)
Pada abad ke-18, sejumlah naturalis (termasuk kakek Darwin,
Erasmus Darwin) berpendapat bahwa makhluk hidup berevolusi seiring
perubahan lingkungan. Namun, hanya satu pendahulu Charles Darwin
yang mengajukan mekanisme bagaimana makhluk hidup berubah seiring
waktu: ahli biologi Prancis Jean-Baptiste de Lamarck (1744-1829).
Lamarck menerbitkan hipotesisnya pada 1809 tahun ketika Darwin
dilahirkan. Dengan membandingkan spesies hidup dan bentuk fosil.
Lamarck menemukan sesuatu yang tampaknya merupakan sejumlah
garris keturunan. Masing-masing garis keturunan merupakan rangkaian
kronologis dari fosil yang lebih tua ke fosil yang lebih muda dan
mengarah ke spesies yang masih ada saat ini. Ia menjelaskan temuannya
menggunakan dua prinsip. Prinsip pertama adalah digunakan atau
dibuang (use ndisuse), gagasan bahwa bagian tubuh yang sering
digunakan menjadi lebih besar dan kuat, sementara yang jarang

digunakan menjadi lemah. Sebagai contoh, ia menyebutkan jerapah yang


meregangkan lehernya untuk mencapai dedaunan dicabang yang tinggi.
Prinsip kedua, pewarisan sifat dari karakteristik yang diperoleh
(inheritance of aquired characteristic), menyatakan bahwa suatu
organisme dapat meneruskan modifikasi-modifikasi karakteristik kepada
keturunannya. Lamarck menalar bahwa leher yang panjang dan berotot
milik jerapah yang masih hidup saat ini telah dievolusikan selama
beberapa generasi seiring rentangan leher jerapah yang semakin tinggi.
Lamarck juga mengira bahwa evolusi terjadi karena organisme memiliki
dorongan bawaan untuk menjadi lebih kompleks. Darwin menolak
gagasan ini, namun ia juga menduga bahwa variasi muncul dalam proses
evolusi sebagian melalui pewarisan sifat yang diperoleh. Akan tetapi,
pemahaman kita sekarang mengenai genetika menggugurkan mekanisme
ini: tidak ada bukti bahwa karakteristik yang diperoleh dapat diwariskan
memalui cara yang diajukan oleh Lamarck
7. Charles Robert Darwin (1809-1882)
Adalah seorang peminat ilmu alam dari inggris. Pada tahun 1831,
ia mengikuti pelayaran HMS beagle untuk memetakan jalur pelayaran.
Selama pelayaran ini, darwin banyak mengumpulkan fosil,batuan, dan
mengamati berbagai makhluk hidup yang ia jumpai. Ketika Beagle
merapat di kepulauan galapagos yang terpencil (1050 km dari daratan
utama Amerika Selatan).
Setelah kembali ke inggris, Darwin kembali memikirkan ideidenya tentang evolusi. Satu hal yang mengganggunya adalah evolusi
seharusnya terjadi dalam waktu yang lama, ratusan ribu hingga jutaan
tahun. Padahal pendapat yang populer di kalangan ahli geologi saat itu
adalah bumi ini baru berusiia 6000 tahun. Darwin menemukan
jawabannya dalam buku karangan Charles Lyell, Principles of Geology.

Sebelum Darwin mempublikasikan idenya tentang evolusi secara luas, ia


menerima karangan ilmiah dari Alfred Robert Wallace (1823-1913) yang
melakukan penelitian di malaya. Tulisan Wallace tersebut sesuai bengan
buah pikiran Darwin sehingga mereka memutuskan untuk menerbitkan
tulisan mereka bersama-sama pada tahun 1858. Buku Darwin, The
Original of Species, diterbitkan setahun setelah itu.
Setelah melalui pengamatan dan kajian yang mendalam, akhirnya
darwin

mengemukakan

teori

evolusinya

dalam

bukunya

yang

berjudul On The Origin of Species by Means of Natural Selection atau asal


mula spesies yang terjadi melalui seleksi alam. Buku ini diterbitkan pada
tanggal 24 November 1859.Buku darwin tersebut mengandung dua teori
utama. Pertama, spesies-spesies yang hidup sekarang ini berasal dari
spesies-spesies yang hidup di masa lalu. Kedua, seleksi alam merupakan
penyebab evolusi adaptif. Dua teori utama darwin tersebut merupakan
hasil observasi darwin sebagai berikut.
Observasi Ke-1. setiap spesies mempunyai kemampuan fertilisasi yang
besar sehingga ukuran populasi akan meningkat secara eksponensial bila
setiap individu yang dilahirkan berhasil melakukan reproduksi
Observasi Ke-2. ukuran populasi cenderung menjadi stabil kecuali untuk
fluktuasi musiman
Observasi Ke-3. sumber daya alam terbatas
Observasi Ke-4. individu-individu suatu populasi sangat berfariasi
dalam hal ciri-ciri tubuh, namun tidak ada dua individu yang benar-benar
sama.
Observasi Ke-5. kebanyakan variasi diwariskan pada keturunannya.
Teori Darwin Darwin menalar bahwa dalam jangka waktu yang
amat

panjang,

penurunan

dengan

modifikasi

pada

akhirnya

menyebabkan tingginya keanekaragaman makhluk hidup yang kita lihat


sekarang ini. Darwin memandang sejarah kehidupan sebagai sebuah
pohon, dengan banyak cabang dari batang bersama menuju keujungujung ranting termudah. Ujung-ujung ranting tersebut mencerminkan
keanekaragaman organisme yang ada saat ini. Setiap percabangan pada
pohon mencerminkan nenek moyang dari semua garis evolusi yang
kemudian bercabang dari titik tersebut. Spesies yang berkerabat dekat,
misalnya gajah Asia dan gajah Afrika, sangat mirip sebab mereka berada
pada garis keturunan yang sama sebelum baru-baru ini memisah dari
nenek moyang bersama mereka. Teori Darwin tentang Evolusi
1. Mahluk hidup yang ada sekarang berasal dari mahluk hidup dimasa
silam dengan mengalami perubahan secara perlahan-lahan.
2. Proses perubahan dari mahluk hidup dimasa silam (sederhana)
menjadi

mahluk

hidup

dimasa

sekarang

(lebih

sempurna)

berlangsung secara bertahap dan dalam kurun waktu yang sangat


lama.
3. Setiap mahluk hidup harus berjuang untuk melangsungkan
kehidupannya (teori seleksi alam).
b. Teori Biogenesis
Teori Biogenesis merupakan teori yang mengatakan bahwa
makhluk hidup berasal dari makhluk hidup yang ada sebelumnya. Teori
ini didukung oleh beberapa penelitian. Teori biogenesis merupakan teori
evolusi biologi modern yang menerapkan teori evolusi kimia, yang
berpendapat bahwa bumi ini pada awalnya sangat panas sekali,
kemudian suatu ketika bumi mengalami proses pendinginan.
Dari proses-proses tersebut maka dapat dihasilkan bahan-bahan
kimia. Bahan-bahan yang berat akan menyusun bumi sedangkan bahan

yang ringan akan menyusun atmosfer. Teori evolusi kimia dicetuskan


oleh beberapa tokoh berikut:
1. Percobaan Francesco Redi
Pada tahun 1668, seorang dokter italia yang bernama francesco redi
melakukan percobaan untuk menunjukan bahwa ulat tidak muncul dari
daging yang membusuk melainkan dari telur lalat. Pada percobaannya,
francesco redi menggunakan 2 buah toples yang berisi daging. Toples
pertama diisi daging dan ditutup dengan rapat. Toples kedua diisi dengan
daging dan di biarkan terbuka. Setelah didiamkan beberapa hari, daging
pada toples pertama tidak mengandung ulat. Sebaliknya pada toples
kedua dagingnya mengandung ulat. Dari percobaan tersebut francesco
redi menyimpulkan bahwa ulat yang terdapat pada toples kedua berasal
dari lalat. Lalat yang hinggap pada daging tersebut bertelur, dan telurnya
tersimpan dalam daging tersebut kemudian menetas dan menjadi ulat.
Hasil percobaan ini tidak dapat diterima oleh para pendukung teori
abiogenesis, karena pada toples pertama yang tertutup rapat udara tidak
dapat

masuk,

sehingga

kehidupan

tidak

dapat

terjadi.

Untuk

membuktikan kebenaran teorinya, maka francesco redi melakukan


percobaan yang kedua. Pada percobaannya kali ini daging diletakkan
pada toples yang tidak ditutup dengan kain kasa sehigga udara masih
dapat masuk, tetapi lalat tidak dapat masuk. Hasil dari percobaan
tersebut adalah daging membusuk dan pada daging terdapat beberapa
ulat. Kesimpulan yang diambl dari percobaan ini adalah bahwa ulat tidak
berasal dari daging yang membusuk melainkan dari lalat yang hinggap di
kain kasa dan telurnya jatuh di atas daging.

2. Percobaan Lazzaro Spallanzani


Penelitian mengenai biogenesis juga dilakukan oleh pendeta
berkebangsaan italy, Lazzaro Spallanzani pada tahun 1765. Ia mencoba
membuktikan

bahwa

mikroorganisme

yang

ditemukan

oleh

Leeuwwenhoek tidak muncul dengan sendirinya. Spallanzani melakukan


percobaan dengan dua buah labu yang berisi air kaldu nutrien yang
dipanaskan. Labu pertama diisi air kaldu nutrien, yang dipanaskan hingga
suhu mencapai 15C dan dibiarkan terbuka. Labu kedua diisi air nutrien,
kemudian dipanaskan hingga mendidih (100C), dan disumbat dengan
gabus. Sesudah itu kedua labu didinginkan dan didiamkan selama satu
minggu. Hasil percobaan ini adalah pada labu pertama air kaldu
sedangkan pada labu kedua air kaldu tetap jernih, tidak berbau, dan tidak
mengandung mikroorganisme. Tetapi, jika selanjutnya labu kedua
dibiarkan terbuka maka setelah beberapa hari air kaldu menjadi keruh
dan berbau

Dari percobaan spallanzani ini dapat disimpulkan bahwa

aktivitas mikroorganisme pada labu pertama menyebabkan air kaldu


menjadi berbau. Mikroorganisme ini berasal dari udara karena labu tidak
tertutup. Pada labu kedua tidak terjadi perubahan pada kaldu, karena
mikroorganisme dari udara luar tidak dapat masuk.
3. Percobaan Louis Pasteur
Penelitian spallanzani disempurnakan oleh Louis Pasteur, seorang
ahli biokimia dan mikrobiologi dari perancis. Pasteur juga mendidihkan
gelas labu berisi kaldu, tetapi leher labu tidak di tutup rapat-rapat
melainkan dibentuk seperti huruf S atau leher angsa, sehingga ujungnya
tetap terbuka (udara dapat masuk).Labu berleher angsa diisi dengan air
kaldu nutrien, kemudian didihkan hingga steril.

Setelah

itu

labu

didinginkan dan didiamkan. Setelah beberapa hari air kaldu dalam labu

leher angsa tetap jernih, meskipun udara dapat masuk kedalam tabung.
Mikroorganisme yang ada di udara tidak dapat mencapai air kaldu karena
terjebak dalam leher labu yang panjang. Tetapi jika labu berleher angsa ini
dimiringkan, sehingga iar kaldu bersentuhan dengan udara yang
terperangkap dileher labu, maka beberapa hari kemudian air kaldu
menjadi keruh. Percobaan ini membuktikan bahwa mikroorganisme pada
air kaldu berasal dari mikroorganisme yang ada di udara,bukan berasal
dari air kaldu.
4. Harold Urey.
Urey adalah seorang ilmuwan Amerika Serikat yang berpendapat
bahwa atmosfer bumi pada suatu saat kaya akan molekul-molekul seperti
CH4 (metana), NH3 (ammonia), H2(hidrogen) dan H2O dalam bentuk gas.
Adanya energi yang berasal dari aliran listrik halilintar dan radiasi sinar
kosmis, akan mengakibatkan molekul-molekul tersebut mengadakan
reaksi kimia untuk membentuk zat-zat hidup. Zat hidup yang mula-mula
ada kira-kira seperti virus sekarang. Zat hidup ini setelah berjuta-juta
tahun berkembang menjadi berbagai jenis organisme.
5. Stanley Miller.
Miller adalah murid dari Urey. Ia membuat suatu percobaan
untuk membuktikan teori Urey. Ia melakukan percobaan dengan mengisi
tabung-tabung dengan CH4, NH3, H2, dan H2O. Campuran gas-gas tersebut
dialirkan melalui labu dilengkapi elektroda yang dapat melepaskan bunga
api listrik yang bertegangan tinggi selama satu minggu. Setelah percobaan
tersebut, dilihat ternyata ditemukan beberapa jenis asam amino. Asam
amino adalah zat yang menyusun protoplasma makhluk hidup. Pada
temuannya ini asam amino tersebut belum menunjukkan gejala hidup.

6. A.I. Oparin.
Oparin adalah seorang ilmuwan berkebangsaan Rusia. Oparin
juga memiliki gagasan yang sama seperti Urey, tetapi Oparin tidak dapat
membuktikan bahwa reaksi gas CH4, NH3, H2dan H2O membentuk asam
amino. Ia berpendapat bahwa asam amino terbentuk secara alami.
Menurut Oparin, lautan bumi pada awalnya memiliki persediaan cukup
bahan-bahan organik. Dalam waktu yang lama maka bahan-bahan organik
tersebut akan berikatan satu dengan lainnya membentuk selaput-selaput,
kemudian molekul organik berselaput ini akan mengikat molekul lainnya
dan menyatukan diri sehingga terbentuk gabungan molekul baru yang
karakteristik. Ikatan kompleks inilah yang diperkirakan merupakan awal
dari kehidupan.
2. ASAL-USUL KEHIDUPAN MENURUT AJARAN AGAMA KRISTEN
Alkitab/injil sebagai pedoman dalam ajaran agama Kristen dibagi
menjadi dua bagian yakni Perjanjian Lama dan Perjanjian baru. Didalam
alkitab/injil ini terdapat proses penciptaan bumi dan manusia.
A. Penciptaan menurut Perjanjian Lama
Kitab kejadian
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Dalam Kejadian 1 dan
2 penciptaan langit dan bumi disampaikan secara tematis. Cerita tentang
penciptaan langit dan bumi dalam Kejadian 1 berasal dari sumber Codex
yang telah ada pada permulaan pembuangan bangsa Israel ke Babel.
Penciptaan langit dan bumi: dari yang tidak ada menjadi ada

Kejadian

1:1 memiliki

kedudukan

yang

sangat

penting dalam

keseluruhan pasal 1, karena merupakan rangkuman dari rangkaian


penciptaan yang dituturkan dalam ayat-ayat berikutnya. Frase pada
mulanya (merupakan pernyataan atau gagasan penegas yang berdiri
sendiri. Menurut Donald Guthrie, et al., dalam bukunya Tafsiran Alkitab
Masa Kini 1: KejadianEster, jika pada mulanya merupakan awal atau
kesimpulan dari seluruh tahap penciptaan, maka ayat ini bisa dbaca atau
berfungsi sebagai judul. Maka, Allah menciptakan memaksudkan penciptaan
yang mutlak dari yang tidak ada menjadi ada (ex nihilo). Kata kerja
menciptakan, dalam teks aslinya adalah bara, dipakai hanya bila suatu
tindakan adalah tindakan ilahi, dan hasilnya adalah baru sama sekali atau
baru secara ajaib. Menurut David Atkinson, kata kerja bara juga
menekankan kebebasan dan kekuasaan Allah. Dalam penafsiran ini, langit
dan bumi yang diciptakan Tuhan dipandang dalam keadaan yang terdini,
yang belum sempurna, namun sebagai suatu totalitas, suatu keseluruhan.
Allah menciptakan langit dan bumi dari yang tidak ada menjadi ada tanpa
kesukaran karena Ia mutlak bebas dan tidak terbatas dalam kedaulatan-Nya.
Kejadian 1:1, sebagai pendahuluan Kitab Kejadian, menekankan
kebebasan mutlak Allah untuk menciptakan hal-hal yang tidak ada
sebelumnya (creatio ex nihilo). Kitab Kejadian menentang gagasan mitosmitos Babel, bahwa benda (materi) sama kekalnya dengan Allah; tidak ada
sesuatu apa pun yang keberadaannya kekal kecuali Allah. Allah tidak
tergantung pada keberadaan benda-benda seperti dalam pemahaman
panteisme. Justru sebaliknya, segala sesuatu (semua benda/materi)
bergantung pada Allah. Allah berkuasa mengadakannya dan sekaligus juga
meniadakannya. Oleh karena itu, semua ciptaannya harus takhluk dan
bersembah sujud kepada-Nya.

Ayat-ayat dalam kitab kejadian yang menunjukan proses penciptaan


langit dan bumi beserta isinya dilakukan oleh Tuhan selama 6 hari
lamanya, yang terangkum dalam kitab kejadian pasal 1:
Ayat 1-3
pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi (ayat 1). Bumi
belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya,
dan roh Allah melayang-layang di atas permukaan air (ayat 2).
Berfirmanlah Allah jadilah terang. Lalu terang itu jadi (ayat 3).
Ayat 5
dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah
petang dan jadilah malam itulah hari pertama.
Ayat 6
Berfirmanlah Allah; jadilah cakrawala di tengah segala air untuk
memisahkan air dari air. Itulah hari kedua
Ayat 9-10
Berfirmanlah Allah hendaklah segala air yang dibawah langit
berkumpul pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering. Dan
jadilah demikian (ayat 9). Lalu Allah menamai yang kering itu darat
dan kumpulan air itu dinamainya laut
Ayat 11
Berfirmanlah Allah hendaklah tanah menumbuhkan tunas-tunas
muda, tumbuh-tumbuhan yang berbiji, segala jenis pohon buahbuahan yang menghasilkan buah yang berbiji, supaya ada tumbuhtumbuhan dibumi. Dan jadilah demikian. Itulah hari ketiga.
Ayat 14
Berfirmanlah Allah jadilah benda-benda penerang pada cakrawala
untuk memisahkan siang dari malam. Itulah hari ke empat
Ayat 20-21

Berfirmanlah Allah hendaklah dalam air berkeriapan makhluk yang


hidup, dan hendaklah burung beterbangan diatas bumi melintasi
cakrawala (ayat 20). Maka Allah menciptakan binatang-binatang
laut yang besar dan segala jenis makhluk hidup. Itulah hari kelima
Ayat 27
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambarnya, menurut
gambar Allah diciptakannya dia; laki-laki

dan perempuan

diciptakannya mereka. Itulah hari keenam.


Kejadian 2;2
Ketika Allah pada hari ke tujuh telah menyelesaikan pekerjaaan yang
dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan
penciptaannya
Kejadian 2:7
Tuhan Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan
menghembuskan nafas hidup kedalam hidungnya; demikianlah
manusia itu hidup
Kejadian 2:9
Lalu Tuhan Allah menumbuhkan berbagai pohon dari bumi
Kejadian 2:19
Lalu Tuhan Allah membentuk ari tanah segala binatang hutan dan
segala burung diudara.
Kejadian 2:22
Dari rusuk yang diambil Tuhan Allah dari manusia itu, dibangunNyalah seorang perempuan dan dibawa-Nya kepada manusia itu
Allah adalah hal yang melampaui segala sesuatu dan segala
sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia, tidak ada sesuatu yang telah jadi
dari segala sesuatu yang telah dijAdikan. Allah berada di luar dan di atas

ciptaan-Nya. Allah tetap bekerja sampai sekarang. Allah menciptakan dunia


selama enam hari secara teratur dan mengambil hari ketujuh untuk
beristirahat. Dalam waktu enam hari Allah mengatur segala sesuatu yang
dicipta-Nya. Pada tiga hari pertama, Allah menciptakan sebuah rancangan
dasar kosmos: pertama langit, air, dan kemudian lahan kering.Pada hari
keempat, kelima, dan keenam, Allah menciptakan penduduk wilayah ini:
pertama matahari dan bulan, kemudian ikan dan burung, dan akhirnya
hewan dan manusia. Setelah Allah selesai menciptakan semua itu, Allah
menilai bahwa semua itu baik. Allah menciptakan semua itu melalui FirmanNya. Allah menyatakan kuasa-Nya dengan memisahkan cahaya dari
kegelapan, serta langit dari bumi. beberapa orang menekankan kesetiaan
dari metode Allah secara logis dengan pengulangan dari tujuh langkah secara
teratur yang menggambarkan proses itu dengan menggunakan beberapa
kata:
1. Tuhan berkata
2. Jadilah
3. dan jadi
4. yang khusus karya penciptaan
5. penamaan Tuhan atau berkat dari makhluk tersebut
6. Tuhan mengatakan bahwa semuanya itu baik, dan
7. "Jadilah petang dan pagi".
Allah menciptakan segala sesuatu di dunia selalu menggunakan
pola dengan tujuh langkah yang telah disebutkan di atas. Kejadian 1: 9
Berfirmanlah Allah: "Hendaklah segala air yang di bawah langit berkumpul
pada satu tempat, sehingga kelihatan yang kering. Dan semuanya itu baik.
Makhluk hidup menerima berkat Tuhan. Umat manusia diciptakan menurut
gambar dan rupa Allah dan diberi kuasa atas seluruh ciptaan. Tidak ada
permasalahan yang terjadi di antara makhluk. Semua manusia memiliki

tempat dalam dunia, di mana dunia telah dirancang untuk manusia dan
ciptan lain. Kemudian, bumi itu menjadi tempat manusia hidup. Manusia
adalah makhluk bumi, sebab manusia terbentuk dari debu tanah (bahasa
Ibraninya, Adamah). Manusia yang dibentuk oleh Allah menjadi makhluk
hidup ketika Allah menghembuskan napas hidup kepadanya (Kejadian 2:7).
Siapa yang datang dari atas adalah di atas semuanya; siapa yang berasal dari
bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang
datang dari sorga adalah di atas semuanya (Yohanes 3 :31 ).
Manusia ditempatkan dalam taman Eden dengan suatu tanggung
jawab. Dalam taman Eden terdapat pohon pengetahuan yang baik dan
buruk. Pohon ini merupakan pohon pengetahuan segala sesuatu yang tidak
terbatas. Setiap orang yang makan buah dari pohon itu, maka ia akan
mengetahui segala sesuatu. Manusia ingin mengetahui segala sesuatu yang
tidak terbatas. Apabila hal itu terjadi, maka manusia telah melanggar hak
yang hanya menjadi milik Allah yaitu kekekalan. Namun, pada akhirnya
manusia tergoda oleh pencobaan dan semua menjadi kacau. Manusia
menjadi makhluk yang memberontak terhadap Sang Pencipta. Manusia tidak
mampu menerima bahwa pengetahuannya terbatas dan dirinya bukan pusat
atas alam semesta.
Kitab Mazmur
Kisah penciptaan dalam kitab Mazmur mengungkapkan tentang
perjuangan Allah melawan ular naga dan samudera raya yang menjadi
lambang dari kekacauan, kegelapan, dan kematian pada zaman purba.
Mazmur 74: 13-15 tertulis bahwa Engkau yang membelah laut dengan
kekuatan-Mu, yang memecahkan kepala ular-ular naga di atas muka air.
Mazmur mazmur mengekspresikan aspek yang essensial dari kepercayaan

yang ditimbulkan oleh karya penciptaan Allah. Pernyataan mengenai


penciptaan langit dan bumi terdapat dalam ajaran dan penghayatan iman.
Dalam mazmur karya penciptaan Allah diberitakan supaya umat dapat
memuji dan merayakan kekuasaan-Nya. Hal itu biasanya terjadi dalam
ibadah, sebab mazmur-mazmur biasa dibacakan, dinyanyikan, dan didoakan
dalam ibadah.
Misalnya, Mazmur 33 memperlihatkan Allah yang meciptakan
langit dan bumi melalui perkataan dan perbuatan-Nya (ayat 6), dipuji
sebagai Allah yang setia (ay. 5), dan Allah dari sorga memperlihatkan
semua anak manusia (ay. 11) dan mereka yang takut akan Dia (ay. 18).
Kitab Mazmur juga mengungkapkan perbuatan-perbuatan Allah yang besar
dalam sejarah Israel.
Cerita penciptaan dan sejarah keselamatan disampaikan secara
berdampingan sebagai karya yang mengagumkan dari Yahwe, Allah
Israel.Alkitab mengungkapkan bahwa di atas bumi ada air yang menjadi
tempat kediaman Allah.

Air itu mendukung Sorga (Mazmur 78:23).

Gambaran Israel mengenai bumi yaitu bumi terapung-apung di atas air


samudera yang raksasa. Bumi diibaratkan sebagai kapal selam yang besar.
Langit diibaratkan sebagai tutup kubah yang memisahkan bumi dari air.
Sekalipun bumi berada di dalam lautan besar, tetapi bumi kokoh, sebab
Allah telah memberikan dasar alasnya.
Kitab Yesaya
Tuhan sebagai pencipta tertuang dalam yesaya pasal 45.
o pasal 45 ayat 6-7 Akulah

Tuhan dan tidak ada yang lain, yang

menciptakan terang dan menciptakan gelap, yang menjadikan nasib


mujur dan menciptakan nasib malang; Akulah Tuhan yang membuat
semuanya ini

o pasal 45 ayat 8 Baiklah bumi membukakan diri dan bertunaskan


keselamatan, dan baiklah ditumbuhkannya keadilan! Akulah Tuhan yang
menciptakan semuanya ini.
o pasal 45 ayat 12 Akulah yang menjadikan bumi dan yang menciptakan
manusia di atasnya; tangan-Kulah yang membentangkan langit, dan
Akulah yang memberi perintah kepada seluruh tentaranya
B. Penciptaan menurut Perjanjian Baru
Dalam Perjanjian Baru ada beberapa nas yang membicarakan
tentang penciptaan. Pertama, Kisah Para Rasul 14:15-17 yang memuat
pemberitaan rasul Paulus kepada orang-orang kafir di Listra di mana
mereka menilai Rasul Paulus sebagai dewa yang turun di tengah-tengah
mereka dalam wujud manusia. Pemberitaan ini bertolak dari keyakinan
mereka terhadap Allah sebagai Pencipta langit dan bumi dan menyatakan
diri-Nya dengan berbagai-bagai kebajikan seperti menurunkan hujan dari
langit dan memberikan musim-musim subur kepada manusia. Kedua, Kisah
Para Rasul 17:22-31 berisi pemberitaan yang terkenal dari Rasul Paulus di
Athene terkait dengan tulisan kepada Allah yang tidak dikenal yang
dilihatnya di sebuah mezbah kafir di kota itu. Pemberitaan itu juga bertolak
dari peran Allah sebagai Pencipta langit dan bumi.
Surat Roma
Surat Roma dalam surat Paulus kepada jemaat di Roma
menggunakan bahasa yang lain dari pada bahsaa yang digunakannya dalam
surat Kisah Para Rasul. Paulus mengungkapkan bahwa kekuatan Allah yang
kekal dan keilahian-Nya sejak penciptaan yang nampak dalam karya-karya-

Nya. Dengan kata lain, Paulus melakukan pendekatan terhadap orang-orang


kafir dengan bertitik tolak dari Allah sebagai Pencipta langit dan bumi.
Surat Kolose
Kolose berisi pujian yang memuliakan Kristus sebagai perantara
penciptaan dan penguasa dari seluruh kosmos. Paulus mempunyai
maksud lain dalam penulisan pujian itu. Ia ingin suratnya sebagai alat untuk
melawan penghormatan yang diberikan oleh orang-orang Kolose kepada
penguasa-penguasa kosmis melalui pernyataan bahwa penguasa-penguasa
kosmis itu diciptakan oleh Kristus sehingga mereka takhluk kepada-Nya.
Dengan kata lain, hal hendak ditekankan oleh Paulus ialah bukan hanya
Kristus sebagai perantara penciptaan, tetapi juga kekuasaan Kristus
melebihi penguasa-penguasa kosmis yang saat itu ditakuti oleh orang-orang
Kolose. Pemberitaan mengenai Kristus adalah perantara penciptaan yang
sangat kuat dipengaruhi oleh paham Perjanjian Lama mengenai hikmat. Hal
yang hendak ditekankan Paulus, bukan menjelaskan perananKristus dalam
penciptaan, tetapi menekankan bahwa Kristus adalah rahasia penciptaan
dan penciptaan didasarkan atas Allah.
Manusia sebagai gambar dan rupa Allah
Manusia adalah ciptaan Allah, sehingga manusia harus tunduk
kepada Allah . Meskipun, manusia diciptakan segambar dengan Allah, tetapi
manusia tidak sama dengan Allah. Allah adalah pencipta, sedangkan
manusia adalah ciptaan. Manusia, malaikat dan semua ciptaan, diciptakan
oleh Allah. Kejadian 2 ayat 6-7, Tetapi kabut naik ke atas bumi dan
membasahi seluruh permukaan bumi, ketika itulah Allah membentuk
manusia dari debu tanah dan menghembuskan napas hidup ke dalam

hidungnya. Demikianlah, manusia itu menjadi makhluk yang hidup. Setelah


Allah menjadikan langit dan bumi, Allah membentuk manusia dari debu
tanah dan menghembuskan napas hidup ke dalam hidungmanusia, sehingga
manusia menjadi makhluk hidup. Manusia memiliki tubuh, jiwa dan roh.
Kata tubuh, roh, dan jiwa digunakan secara bergantian menunjukkan bahwa
manusiamerupakan suatu makhluk yang diciptakan Allah secara utuh.
Misalnya, dalam Mazmur 103:1; Mazmur 104:1,35; dan Mazmur 146:2
tertulis bahwa jiwaku memuji Tuhan.
Perbandingan antara cerita penciptaan dalam Kejadian 1 dan Kejadian 2.
1. Cerita dalam Kejadian 1 memperlihatkan bahwa manusia diciptakan
menurut gambar Allah. Allah sebagai Pencipta dan manusia sebagai
makhluk yang memiliki hubungan khusus. Kejadian 2 menceritakan
bahwa manusia dibentuk dari debu tanah, tetapi Allah menghembuskan
napas hidup ke dalam hidungnya. Jadi, antara Allahdan manusia
memiliki hubungan (relasi) khusus.
2. Kejadian 1 memperlihatkan bahwa laki-laki dan perempuan diciptakan
bersama-sama. Keduanya tidak ada perbedaan derajat. Kejadian 2
memperlihatkan bahwa laki-laki diciptakan lebih dahulu dari pada
perempuan, meskipun demikian perempuan merupakan penolongnya
yang sepadan dengan dia dan dibentuk sesuai dengan unsur yang sama.
3. Cerita dalam Kejadian 1 manusia memperoleh tugas untuk menguasai.
Cerita di Kejadian 2 manusia memperoleh tugas untuk mengusahakan
dan memelihara.
Kedua cerita penciptaan dalam pasal 1 merupakan gambaran umum
penciptaan manusia itu sedangkan pada pasal 2 merupakan detail atau
gambaran khusus tentang penciptaan manusia. Dengan kata lain, antara
cerita penciptaan di Kejadian 1 dan Kejadian 2 tidak ada pertentangan.

Manusia tidak diciptakan hanya dengan melalui firman Allah saja seperti
ciptaan yang lainnya tetapi dikerjakan dengan sempurna oleh tangan
Allah yang maha kuasa lalu diberikan nafas kehidupan sehingga manusia
memiliki hubungan atau relasi yang khusus dengan Allah. Sebenarnya
dalam pikiran manusia ada naluri alamiah untuk mencari Tuhan, kata
John Calvin. Kita dilahirkan dan hidup untuk tujuan yang jelas, yaitu
mengenal dan mengasihi Allah. Dia adalah sumber kehidupan kita, dan
hati kita selalu gelisah sebelum datang kepada-Nya.

BAB IV
PEMBAHASAN
1. Teori Evolusi Darwin VS Ajaran Agama Kristen
Dari sekian banyak teori evolusi yang telah dikemukakan diatas
saya ingin membandingkan teori evolusi Darwin dengan ajaran agama
kristen yang termuat di dalam alkitab. Hal ini dikarenakan bila mengkaji
teori evolusi yang diungkapkan Darwin dengan asal-usul kehidupan
menurut ajaran kristen yang tertuang dalam alkitab terdapat perbedaan
yang kontras. Menurut Darwin makhluk hidup muncul secara tiba-tiba atau
secara kebetulan. Hal ini tentu berbeda dengan ajaran kristen yang
mengungkapkan proses penciptaan jagat raya dalam 7 proses penciptaan.
Menurut Darwin makhluk hidup yang ada dimuka bumi ini merupakan hasil
seleksi alam dengan prinsip agar dapat bertahan hidup, makhluk hidup
halus melalui perjuangan yang keras dan makhluk yang kuatlah yang akn
menang dan mampu terus bertahan hingga saat ini. Lebih jauh lagi, Darwin
menganggap bahwa manusia berasal dari hewan yang paling maju
evolusinya yaitu kera, dengan mengalami proses perjuangan hidup, sedikit
demi sedikit berubah dan dalam jenisnya yang paling sempurna, mengarah
menuju wujud kemanusiaan. Binatang menjadi manusia ini merupakan
tantangan langsung terhadap martabat manusia, secara tradisional
kekristenan memandang manusia berbeda dengan makhluk lain secara
fundamental karena jiwa mereka abadi, karena mereka diciptakan dalam
citra Allah dan karena perbedaaan rasionalitas manusia yang unik. Didalam
alkitab yakni pada kejadia 1 Ayat 27 jelas tertulis Maka Allah menciptakan
manusia itu menurut gambarnya, menurut gambar Allah diciptakannya dia;
laki-laki

dan perempuan diciptakannya mereka. Teori Darwin tentu

merupakan pelecehan terhadap penciptaan Tuhan, karena bagaimana


mungkin ciptaan Tuhan yang paling sempurna bahkan menurut alkitab
dijelaskan manusia diciptakan segambar dan serupa dengan Allah justru
disamakan dengan kera bahkan dianggap berasal dari kera. Hal lain yang
menjadi sorotan tentang pandangan Darwin dimata Kristen ialah tantangan
terhadap desain dan tujuan ilahi. Darwin berhasil menunjukkan bahwa
adaptasi dapat dijelaskan dengan proses variasi dan seleksi alam yang
berjalan tanpa sosok tertentu. Teori evolusi melalui seleksi alam akan
memusnahkan setiap pembedaan sederhana dan mudah tentang apa itu
natural dan apa itu super natural. Kaum fundamentalis Kristen berdiri
pada barisan terdepan menolak teori evolusi Darwin. Mereka berpendapat
bahwa Alkitab bukanlah buku teks ilmiah dan tujuannya bukan untuk
memperlihatkan kebenaran-kebenaran ilmiah, melainkan menyatakan
kehendak dan maksud Allah bagi manusia teori evolusi tidak membuktikan
apapun terhadap kebenaran-kebenaran Alkitab. Doktrin penciptaan
merupakan pernyataan iman orang percaya bahwa Allah yang menciptakan
langit dan bumi serta segala isinya seperti yang dikatakan surat Ibrani 11:3,
Karena iman kita mengerti bahwa alam semesta telah dijadikan oleh
Firman Allah. Ini berarti, bahwa ajaran Alkitab tentang penciptaan
didasarkan atas penyataan atau wahyu ilahi, dan dapat dimengerti hanya
berdasarkan iman. Inilah yang membedakan secara tajam pendekatan
Alkitab dengan pendekatan ilmiah. Jadi Kejadian 1 tidak dapat dijadikan
referensi ilmiah tentang bagaimana dunia dijadikan, melainkan untuk
menunjuk bahwa Tuhan adalah Pencipta dan mengajak orang beriman
untuk mempercayakan hidupnya kepada Tuhan Allah. Doktrin Penciptaan
alkitabiah menyebutkan bahwa Allah menciptakan dengan firmanNya.
Penelitian lengkap menyimpulkan bahwa terdapat variasi menyangkut kisah
Penciptaan, yakni: penciptaan melalui tindakan, penciptaan melalui generasi

dan kelahiran, penciptaan melalui konflik, dan penciptaan melalui fiman.


Jelas bahwa kisah penciptaan melalui Firman hanyalah salah satu dari
beragam kisah penciptaan tentang alam semesta dan manusia.
2. Kelemahan Teori Evolusi Darwin Menurut teori evolusi
a. Teori evolusi tidak dapat menjelaskan bagaimana kehidupan di
bumi bermula
Menurut teori evolusi Ssmua spesies makhluk hidup adalah
produk evolusi sebuah sel tunggal yang muncul dari bumi primitive sekitar
3,8 miliar tahun yang lalu. Dari sebuah sel tunggal tersebut, secara
berangsur-angsur akan terbentuk jutaan spesies makhluk hidup yang
kompleks. Karena tidak mengenal adanya penciptaan, teori evolusi bertahan
bahwa sel pertama bermula secara kebetulan dalam hukum-hukum alam
tanpa rancangan dan pengaturan apapun. Teori evolusi menyatakan bahwa
materi tak hidup dapat memproduksi sebuah sel hidup sebagai hasil dari
suatu peristiwa kebetulan. Dalam teorinya, Darwin tidak pernah merujuk
kepada asal usul kehidupan. Pemahaman sains pada masa Darwin masih
beranggapan bahwa makhluk hidup mempunyai struktur yang sangat
sederhana sehingga pembentukan sebuah sel hidup dari bahan tak hidup
sangat mungkin terjadi. Pada saat Darwin menyusun teorinya, teori
abiogenesis atau generatio spontanea masih dianut oleh dunia ilmu
pengetahuan pada waktu itu, dan merupakan landasan bagi teori evolusi.
Teori abiogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda
mati. Namun kemudian., teori ini dipatahkan oleh teori biogenesis. Teori
biogenesis menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup.
Pendukung teori ini adalah Fransisco Redi, Lazzaro Spallazani, dan Louis

Pasteur Fakta ini secara eksplisit menggugurkan teori evolusi yang telah
mengingkari adanya penciptaan.
b. Tidak ada temuan ilmiah yang menunjukkan bahwa mekanisme
evolusi yang diajukan teori evolusi memiliki kekuatan untuk
berevolusi.
Dalam buku The Origin Of Species, Darwin menyatakan bahwa
evolusi terjadi karena adanya mekanisme seleksi alam. Menurut mekanisme
seleksi alam makhluk hidup yang mampu beradaptasi dengan kondisi alam
habitatnya akan bertahan hidup, sedangkan yang lemah akan cenderung
mengalami kepunahan. Contohnya pada sekawanan rusa yang hidup di
padang rumput yang terancam oleh pemangsa, mereka yang mampu berlari
lebih kencang akan mampu bertahan hidup. Sedangkan yang tidak akan
mati. Pada akhirnya, yang terbentuk adalah kawanan rusa yang mampu
berlari kencang, namun siapa yang dapat menjamin kebenaran teori bahwa
mekanisme seleksi alam seperti contoh diatas menyebabkan rusa berevolusi
membentuk spesies lain yang berlari kuat dan cepat.

Hukum pewarisan

sifat yang ditemukan oleh Mendel dan diakui oleh ilmu genetika yang
berkembang pada abad ke 20, menggugurkan pendapat bahwa sifat-sifat
yang diperoleh melalui seleksi alam akan diteruskan ke generasi berikutnya.
Dengan demikian, menurut pengamat teori penciptaan, seleksi alam tidak
dapat menunjukkan mekanisme evolusi.

Selain seleksi alam, mekanisme

mutasi juga dianggap merupakan penyebab terjadinya evolusi. Menurut


paham evolusi modern, mutasi dianggap (perubahan pada gen makhluk
hidup karena factor-faktor eksternal, seperti radiasi atau kesalahan
replikasi) sebagai penyebab munculnya variasi yang menguntungkan.
Menurut teori evolusi, jutaan makhluk hidup yang ada diatas muka bumi

terbentuk sebagai hasil dari proses banyak organ kompleks organisme.


Akan tetapi, sebuah fakta ilmiah seketika melemahkan teori tersebut.
Berdasarkan fakta, mutasi tidak menyebabkan makhluk hidup berkembang,
tetapi cenderung merugikan. Hal itu terjadi karena DNA memiliki struktur
yang sangat kompleks dan mutasi dalam bentuk pengaruh acak dapat
mengakibatkan kerusakan pada DNA. Telah dipahami bahwa mutasi, yang
ditampilkan

sebagai

sebuah

mekanisme

evolusioner,

sebenarnya

merupakan peristiwa genetic yang merugikan makhluk hidup dan


menjadikan mereka cacat. Dengan demikian, tidak diragukan lagi bahwa
sebuah mekanisme yang merusak tidak mungkin menjadi mekanisme
evolusioner. Fakta ini menunjukkan kepada kita bahwa tidak terdapat
mekanisme evolusioner dialam. Karena tidak ada mekanisme evolusioner,
tidak mungkin pula terjadi proses evolusi dialam.
c. Terdapat catatan fosil yang menunjukkan adanya hal-hal yang
berlawanan dari apa yang dikemukakan teori evolusi
Menurut teori evolusi, setiap spesies makhluk hidup berasal dari
spesies terdahulu. Suatu spesies yang telah ada sebelumnya lama-kelamaan
akan berubah menjadi spesies lain. Semua spesies dialam ini terbentuk
dengan cara seperti itu, secara perlahan dan dalam periode perubahan yang
panjang. Para penganut teori evolusi percaya bahwa makhluk-makhluk
peralihan pernah hidup dimasa lampau merupakan bentuk-bentuk transisi.

BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dapat ditarik kesimpulan
bahwa:
1. Dalam asal usul kehidupan terdapat beberapa teori evolusi yang
diantaranya: Teori Abiogenesis, Teori Boigenesis yang masing-masing
didukung oleh beberapa ahli dizamannya
2. Tokoh-tokoh evolusioner pendukung

teori abiogenesis antara lain:

Anaximander (500 SM), Empedocles (495-435 SM), Georges louis leclarc de


Buffon (1707-1788), Erasmus Darwin (1731-1802, Sir Charles Lyell (17971875, Jean Baptise de Lamarck (1744-1829), Charles Robert Darwin
(1809-1882)
3. Tokoh-tokoh evolusioner pendukung teori biogenesis antara lain: Harold
Urey, Stanley Miller. A.I. Oparin dengan percobaan kimianya
4. Asal-usul kehidupan menurut ajaran agama kristen dijabarkan dalam
alkitab pada perjanjian lama dan perjanjian baru
5. Penciptaan pada perjanjian lama terdapat pada Kitab kejadian, Kitab
Mazmur, Kitab Mazmur dan Kitab Yesaya
6. Penciptaan menurut Perjanjian Baru terdapat pada Kisah Para Rasul,
Surat Roma, Surat Kolose
7. Terdapat hubungan antara teori evolusi dengan ajaran agama Kristen.

2. Saran
.

DAFTAR PUSTAKA
Alkitab
Anonim. 2013. Makalah Evolusi. Di akses melalui http://www. MakalahEvolusi/BiologiUmum.html. Pada Hari Selasa 16 Desember 2014
pukul 10.50 WITA.
Anonim. 2014. Makalah Evolusi. Di akses melalui http://www. SukaSuka_MAKALAH-BIOLOGI-Evolusi.html.

Pada

Hari

Selasa

16

Desember 2014 pukul 10.40 WITA.


Dister, Nico Syukur. 1999. Teologi Sistematika 1: Allah Penyelamat .
Yogyakarta: Kanisius.
Hadiwijono, Harun. 1990. Iman Kristen.. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Mukti, Cahyo, dkk. 2014. Biologi. Jakarta: Cipta Pustaka.
Pujianto Sri.2012. Menjelajah Dunia Biologi. Solo: Platinum.
Wahono, S. Wismoady. 1986. Petunjuk Mempelajari Dan Mengajarkan Alkitab
. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Younker, Randall W. 1999. Ciptaan Allah. Universitas Andrews: USA.

Anda mungkin juga menyukai