EVOLUSI
OLEH
ALLVANIALISTA IKALOR
E1A012004
PENDIDIKAN BIOLOGI
SEMESTER V/A
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MATARAM
2014
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat dan karuniahNya, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir
Evolusi berupa makalah yang berjudul Hubungan Antara Teori Evolusi
dengan Ajaran Agama Kristen. Makalah Evolusi ini penulis buat sebagai
tugas akhir mata kuliah Evolusi, sebagai bahan penilaian, dan sebagai
persyaratan untuk mengikuti ujian akhir semester ganjil.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada dosen pengampu mata
kuliah EVOLUSI serta semua pihak yang turut membantu hingga
terselesaikannya makalah ini. Makalah ini berisi tentang asal-usul kehidupan
manusia menurut Sains dan Ajaran Agama Kristen. Penulis sadar bahwa
dalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan
kesalahan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
pembaca untuk lebih sempurnanya penulisanpenulisan selanjutnya.
semoga pembaca dapat mengambil hikmah dan manfaat dari makalah ini
sehingga dapat menambah wawasan pembaca. Demikian, semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya.
Penulis
Daftar Isi
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
D. Manfaat
E. Hipotesis
26
BAB V. PENUTUP
31
A. Kesimpulan
31
B. Saran
31
DAFTAR PUSTAKA
32
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
suhunya, tak mungkin kehidupan itu hadir. Maka problemanya adalah kalau
sejak dahulu ada kehidupan di Bumi, lalu pada saat yang tepat hidup akan
mempertunjukkan dirinya, dari manakah asalnya kehidupan itu?
Jika berbicara tentang asal usul kehidupan tentu tidak akan lepas dari
dinamika pro
dan
kontra
teori-teori
evolusi. Oleh
karena
itu,
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah asal-usul kehidupan menurut SAINS?
2. Bagaimanakah asal-usul kehidupan menurut ajaran agama Kristen?
C. Tujuan
1. Mengetahui asal usul kehidupan menurut SAINS.
2. Mengetahui asal-usul kehidupan menurut ajaran agama Kristen.
D. Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah:
Bagi pelajar dan mahasiswa dapat menjadikan makalah ini sebagai salah
satu sumber rujukan/referensi untuk mempelajari evolusi terutama asalusul kehidupan manusia menurut SAINS dan ajaran agama Kristen
E. Hipotesis
Dalam makalah asal-usul kehidupan menurut sains dan ajaran agama
kristen ini, saya mengambil hipotesis bahwa terdapat keterkaitan antara
teori evolusi menurut SAINS dan evolusi menurut ajaran agama Kristen.
BAB II
METODELOGI
Penyusunan makalah ini di lakukan dalam waktu yang relatif singkat dengan
tujuan untuk mengetahui asal-usul kehidupan menurut teori evolusi dalam
SAINS dan ajaran agama Kristen. Untuk itu dalam mengkaji informasi saya
menggunakan metodologi kajian pustaka yakni mencari informasi terkait
masalah yang diberikan melalui alkitab selaku pedoman dalam agama
Kristen, buku-buku dari berbagai sumber, jurnal serta beberapa referensi
dari situs-situs dalam internet.
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
yunani
ini
sering
disebut
sebagai
evolusionis
pertama.
mengemukakan
teori
evolusinya
dalam
bukunya
yang
panjang,
penurunan
dengan
modifikasi
pada
akhirnya
mahluk
hidup
dimasa
sekarang
(lebih
sempurna)
masuk,
sehingga
kehidupan
tidak
dapat
terjadi.
Untuk
bahwa
mikroorganisme
yang
ditemukan
oleh
Setelah
itu
labu
didinginkan dan didiamkan. Setelah beberapa hari air kaldu dalam labu
leher angsa tetap jernih, meskipun udara dapat masuk kedalam tabung.
Mikroorganisme yang ada di udara tidak dapat mencapai air kaldu karena
terjebak dalam leher labu yang panjang. Tetapi jika labu berleher angsa ini
dimiringkan, sehingga iar kaldu bersentuhan dengan udara yang
terperangkap dileher labu, maka beberapa hari kemudian air kaldu
menjadi keruh. Percobaan ini membuktikan bahwa mikroorganisme pada
air kaldu berasal dari mikroorganisme yang ada di udara,bukan berasal
dari air kaldu.
4. Harold Urey.
Urey adalah seorang ilmuwan Amerika Serikat yang berpendapat
bahwa atmosfer bumi pada suatu saat kaya akan molekul-molekul seperti
CH4 (metana), NH3 (ammonia), H2(hidrogen) dan H2O dalam bentuk gas.
Adanya energi yang berasal dari aliran listrik halilintar dan radiasi sinar
kosmis, akan mengakibatkan molekul-molekul tersebut mengadakan
reaksi kimia untuk membentuk zat-zat hidup. Zat hidup yang mula-mula
ada kira-kira seperti virus sekarang. Zat hidup ini setelah berjuta-juta
tahun berkembang menjadi berbagai jenis organisme.
5. Stanley Miller.
Miller adalah murid dari Urey. Ia membuat suatu percobaan
untuk membuktikan teori Urey. Ia melakukan percobaan dengan mengisi
tabung-tabung dengan CH4, NH3, H2, dan H2O. Campuran gas-gas tersebut
dialirkan melalui labu dilengkapi elektroda yang dapat melepaskan bunga
api listrik yang bertegangan tinggi selama satu minggu. Setelah percobaan
tersebut, dilihat ternyata ditemukan beberapa jenis asam amino. Asam
amino adalah zat yang menyusun protoplasma makhluk hidup. Pada
temuannya ini asam amino tersebut belum menunjukkan gejala hidup.
6. A.I. Oparin.
Oparin adalah seorang ilmuwan berkebangsaan Rusia. Oparin
juga memiliki gagasan yang sama seperti Urey, tetapi Oparin tidak dapat
membuktikan bahwa reaksi gas CH4, NH3, H2dan H2O membentuk asam
amino. Ia berpendapat bahwa asam amino terbentuk secara alami.
Menurut Oparin, lautan bumi pada awalnya memiliki persediaan cukup
bahan-bahan organik. Dalam waktu yang lama maka bahan-bahan organik
tersebut akan berikatan satu dengan lainnya membentuk selaput-selaput,
kemudian molekul organik berselaput ini akan mengikat molekul lainnya
dan menyatukan diri sehingga terbentuk gabungan molekul baru yang
karakteristik. Ikatan kompleks inilah yang diperkirakan merupakan awal
dari kehidupan.
2. ASAL-USUL KEHIDUPAN MENURUT AJARAN AGAMA KRISTEN
Alkitab/injil sebagai pedoman dalam ajaran agama Kristen dibagi
menjadi dua bagian yakni Perjanjian Lama dan Perjanjian baru. Didalam
alkitab/injil ini terdapat proses penciptaan bumi dan manusia.
A. Penciptaan menurut Perjanjian Lama
Kitab kejadian
Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Dalam Kejadian 1 dan
2 penciptaan langit dan bumi disampaikan secara tematis. Cerita tentang
penciptaan langit dan bumi dalam Kejadian 1 berasal dari sumber Codex
yang telah ada pada permulaan pembuangan bangsa Israel ke Babel.
Penciptaan langit dan bumi: dari yang tidak ada menjadi ada
Kejadian
1:1 memiliki
kedudukan
yang
sangat
penting dalam
dan perempuan
tempat dalam dunia, di mana dunia telah dirancang untuk manusia dan
ciptan lain. Kemudian, bumi itu menjadi tempat manusia hidup. Manusia
adalah makhluk bumi, sebab manusia terbentuk dari debu tanah (bahasa
Ibraninya, Adamah). Manusia yang dibentuk oleh Allah menjadi makhluk
hidup ketika Allah menghembuskan napas hidup kepadanya (Kejadian 2:7).
Siapa yang datang dari atas adalah di atas semuanya; siapa yang berasal dari
bumi, termasuk pada bumi dan berkata-kata dalam bahasa bumi. Siapa yang
datang dari sorga adalah di atas semuanya (Yohanes 3 :31 ).
Manusia ditempatkan dalam taman Eden dengan suatu tanggung
jawab. Dalam taman Eden terdapat pohon pengetahuan yang baik dan
buruk. Pohon ini merupakan pohon pengetahuan segala sesuatu yang tidak
terbatas. Setiap orang yang makan buah dari pohon itu, maka ia akan
mengetahui segala sesuatu. Manusia ingin mengetahui segala sesuatu yang
tidak terbatas. Apabila hal itu terjadi, maka manusia telah melanggar hak
yang hanya menjadi milik Allah yaitu kekekalan. Namun, pada akhirnya
manusia tergoda oleh pencobaan dan semua menjadi kacau. Manusia
menjadi makhluk yang memberontak terhadap Sang Pencipta. Manusia tidak
mampu menerima bahwa pengetahuannya terbatas dan dirinya bukan pusat
atas alam semesta.
Kitab Mazmur
Kisah penciptaan dalam kitab Mazmur mengungkapkan tentang
perjuangan Allah melawan ular naga dan samudera raya yang menjadi
lambang dari kekacauan, kegelapan, dan kematian pada zaman purba.
Mazmur 74: 13-15 tertulis bahwa Engkau yang membelah laut dengan
kekuatan-Mu, yang memecahkan kepala ular-ular naga di atas muka air.
Mazmur mazmur mengekspresikan aspek yang essensial dari kepercayaan
Manusia tidak diciptakan hanya dengan melalui firman Allah saja seperti
ciptaan yang lainnya tetapi dikerjakan dengan sempurna oleh tangan
Allah yang maha kuasa lalu diberikan nafas kehidupan sehingga manusia
memiliki hubungan atau relasi yang khusus dengan Allah. Sebenarnya
dalam pikiran manusia ada naluri alamiah untuk mencari Tuhan, kata
John Calvin. Kita dilahirkan dan hidup untuk tujuan yang jelas, yaitu
mengenal dan mengasihi Allah. Dia adalah sumber kehidupan kita, dan
hati kita selalu gelisah sebelum datang kepada-Nya.
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Teori Evolusi Darwin VS Ajaran Agama Kristen
Dari sekian banyak teori evolusi yang telah dikemukakan diatas
saya ingin membandingkan teori evolusi Darwin dengan ajaran agama
kristen yang termuat di dalam alkitab. Hal ini dikarenakan bila mengkaji
teori evolusi yang diungkapkan Darwin dengan asal-usul kehidupan
menurut ajaran kristen yang tertuang dalam alkitab terdapat perbedaan
yang kontras. Menurut Darwin makhluk hidup muncul secara tiba-tiba atau
secara kebetulan. Hal ini tentu berbeda dengan ajaran kristen yang
mengungkapkan proses penciptaan jagat raya dalam 7 proses penciptaan.
Menurut Darwin makhluk hidup yang ada dimuka bumi ini merupakan hasil
seleksi alam dengan prinsip agar dapat bertahan hidup, makhluk hidup
halus melalui perjuangan yang keras dan makhluk yang kuatlah yang akn
menang dan mampu terus bertahan hingga saat ini. Lebih jauh lagi, Darwin
menganggap bahwa manusia berasal dari hewan yang paling maju
evolusinya yaitu kera, dengan mengalami proses perjuangan hidup, sedikit
demi sedikit berubah dan dalam jenisnya yang paling sempurna, mengarah
menuju wujud kemanusiaan. Binatang menjadi manusia ini merupakan
tantangan langsung terhadap martabat manusia, secara tradisional
kekristenan memandang manusia berbeda dengan makhluk lain secara
fundamental karena jiwa mereka abadi, karena mereka diciptakan dalam
citra Allah dan karena perbedaaan rasionalitas manusia yang unik. Didalam
alkitab yakni pada kejadia 1 Ayat 27 jelas tertulis Maka Allah menciptakan
manusia itu menurut gambarnya, menurut gambar Allah diciptakannya dia;
laki-laki
Pasteur Fakta ini secara eksplisit menggugurkan teori evolusi yang telah
mengingkari adanya penciptaan.
b. Tidak ada temuan ilmiah yang menunjukkan bahwa mekanisme
evolusi yang diajukan teori evolusi memiliki kekuatan untuk
berevolusi.
Dalam buku The Origin Of Species, Darwin menyatakan bahwa
evolusi terjadi karena adanya mekanisme seleksi alam. Menurut mekanisme
seleksi alam makhluk hidup yang mampu beradaptasi dengan kondisi alam
habitatnya akan bertahan hidup, sedangkan yang lemah akan cenderung
mengalami kepunahan. Contohnya pada sekawanan rusa yang hidup di
padang rumput yang terancam oleh pemangsa, mereka yang mampu berlari
lebih kencang akan mampu bertahan hidup. Sedangkan yang tidak akan
mati. Pada akhirnya, yang terbentuk adalah kawanan rusa yang mampu
berlari kencang, namun siapa yang dapat menjamin kebenaran teori bahwa
mekanisme seleksi alam seperti contoh diatas menyebabkan rusa berevolusi
membentuk spesies lain yang berlari kuat dan cepat.
Hukum pewarisan
sifat yang ditemukan oleh Mendel dan diakui oleh ilmu genetika yang
berkembang pada abad ke 20, menggugurkan pendapat bahwa sifat-sifat
yang diperoleh melalui seleksi alam akan diteruskan ke generasi berikutnya.
Dengan demikian, menurut pengamat teori penciptaan, seleksi alam tidak
dapat menunjukkan mekanisme evolusi.
sebagai
sebuah
mekanisme
evolusioner,
sebenarnya
BAB V
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dapat ditarik kesimpulan
bahwa:
1. Dalam asal usul kehidupan terdapat beberapa teori evolusi yang
diantaranya: Teori Abiogenesis, Teori Boigenesis yang masing-masing
didukung oleh beberapa ahli dizamannya
2. Tokoh-tokoh evolusioner pendukung
2. Saran
.
DAFTAR PUSTAKA
Alkitab
Anonim. 2013. Makalah Evolusi. Di akses melalui http://www. MakalahEvolusi/BiologiUmum.html. Pada Hari Selasa 16 Desember 2014
pukul 10.50 WITA.
Anonim. 2014. Makalah Evolusi. Di akses melalui http://www. SukaSuka_MAKALAH-BIOLOGI-Evolusi.html.
Pada
Hari
Selasa
16