Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ILMU ALAMIAH DASAR

Tema : Kehidupan Di Bumi

Dosen Pengampu : Ade Farid Hasyim,M.Pd

Di Susun Oleh :

KELOMPOK (9)

- Titi Julaeha (208820300018)

- Ulpah Amaliah (208620700128)

- Teguh Yudhiyanto (208820300135)

-Fahri Rahmawan

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SYEKH


MANSHUR

T.A. 2020/2021
PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya. Shalawat merangkaikan salam penulis sanjung
sanjikan kepangkuan baginda Nabi Muhammad SAW, beserta segenap keluarga dan sahabat-
Nya. Berkat beliaulah penulis dapat merasakan nikmatnya iman dan nikmatnya islam.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu dan teman-teman atas
masukan dan bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini sebagai salah satu
tugas kelompok Mata Kuliah “Ilmu Alamiah Dasar”

Pandeglang, oktober 2021

i
DAFTAR ISI

PENGANTAR................................................................................................ ...........i
DAFTAR ISI.................................................................................................. ...........ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..................................................................................... .............1
B. Rumusan Masalah................................................................................. ...........2
BAB II PEMBAHASAN
A. Asal Mula Kehidupan di Bumi............................................................. .............3
B. Sel Manusia, Tumbuhan, dan Hewan................................................... ............3
C. Perkembangbiakan Manusia, Tumbuhan, dan Hewan.......................... ...........6
BAB III PENUTUP
Kesimpulan dan Saran................................................................................... ............11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................11

ii
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sejak dahulu kala manusia selalu mempertanyakan asal-usul kehidupan dan dirinya.
Jawaban sementara atas pertanyaan tersebut ada tiga altenatif, yaitu penciptaan, transformasi,
atau evolusi biologi. Definisi evolusi biologi bermacam-macam tergantung dari aspek biologi
yang dikaji. Beberapa definisi yang umum dijumpai di buku-buku biologi, antara lain: evolusi
pada makhluk hidup adalah perubahan-perubahan yang dialami makhluk hidup secara
perlahan-lahan dalam kurun waktu yang lama dan diturunkan, sehingga lama kelamaan dapat
terbentuk species baru: evolusi adalah perubahan frekuensi gen pada populasi dari masa ke
masa; dan evolusi adalah perubahan karakter adaptif pada populasi dari masa ke masa.
Evolusi telah mempersatukan semua cabang ilmu biologi.
Bumi merupakan salah-satu dari anggota tata surya yang merupakan planet ketiga
terdekat dari matahari. Dilihat dari bentuknya, permukaan Bumi berbentuk bulat telur yang
terdiri dari air dan selebihnya berupa daratan. Daratan Bumi yang terdiri dari wilayah yang
sangat luas dinamakan benua, sementara wilayah daratan yang lebih sempit dan dikelilingi
oleh samudera dinamakan pulau. Permukaan daratan Bumi tidaklah rata, melainkan terdiri
dari lembah-lembah serta bukit-bukit yang menjulang ke angkasa.
Bumi merupakan tempat tinggal dari berbagai spesies makhluk hidup. Di dalamnya
terdapat berbagai jenis flora dan fauna yang saling melengkapi rangkaian ekosistem. Selain
itu, Bumi juga dihuni oleh satu spesies makhluk yang unik bernama manusia yang disebut-
sebut sebagai khalifah atau pemimpin terhadap semua makhluk hidup di Bumi serta sebagai
manajer semua elemen yang terkandung di dalamnya.
Di dalam perkembangan dan transformasi kehidupan di Bumi yang berlangsung secara
terus-menerus mulai dari awal terbentuknya sampai sekarang ini, muncul pula berbagai
spekulasi tentangnya. Makhluk hidup yang satu berasal dari makhluk yang lain dari spesies
yang sama. Namun, ada pula spesies makhluk hidup yang berasal dari spesies lain yang
bertransformasi akibat dari tuntutan lingkungan dan perubahan zaman. Dalam hal ini, dikenal
suatu teori yang dinamakan dengan teori evolusi.

1
B. Rumusan masalah

1. Jelaskan Asal Mula Kehidupan di Bumi?


2. Apa yang dimaksud dengan Sel Manusia, Tumbuhan, dan Hewan?
3. Bagaimana Perkembangbiakan Manusia, Tumbuhan, dan Hewan?

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Asal Mula Kehidupan di Bumi


Bumi ini dahulu kala terbentuk dalam keadaan yang sangat panas dan dalam keadaan
pijar secara berlahan – lahan bumi menjadi lebih kondensasi atau menjadi lebih dingin
sehingga menjadi suatu saat terbentuk kerak bumi. Bagian bumi yang berbentuk cair
membentuk samudra atau hidrosfer, bagian yang bertugas disebut atmosfer , dan bagian yang
berbentuk padat disebut litosfer. Pda saat ini kulit bumi tersebut dihuni oleh berbagai jenis
makhluk hidup kita sebut sebagai biosfer. Maka pertanyaan yang timbul dibumi adalah
darimana dan kapan kah mahluk-makhluk hidup itu datang atau timbul di bumi ini?Bagaiman
pula ia dapat menjadi begitu banyak dan beraneka ragam?Bahkan pertanyaan sampai kepada
asal usul manusia, benarkah manusia berasal dari monyet?[1]
Sejak berabad-abad yang lalu hingga sekarang asal usul kehidupan di bumi menjadi
bahan perdebatan, sehingga menimbulkan beberapa pertanyaan. Misalnya seperti pertanyaan
manakah. diantara telur ayam yang lebih dulu ada. Pertanyaan ini sepele tetapi sangat sulit
dijawab.Jika ayam lebih dulu ada, berarti kehidupan dimulai dari tahap dewasa kemudian
ayam harus menemukan pasangan hidup agar mampu bertelur. Dan jika telur lebih dulu ada,
berarti semua makhluk hidup berasal dari telur atau semacamnya kemudian tumbuh dan
dewasa. Namun, dari manakah telur berasal jika tidak ada ayam? Bagaimana bias tercipta
ayam jika tidak berasal dari telur? Kedua pertanyaan ini sama dengan pertanyaan “Dari
manakah asal usul kehidupan dan bagaimanakah kehidupan terjadi?”. Banyak teori yang
dikemukakan oleh para ahli biologi tentang asal usul kehidupan, tetapi hingga saat ini pun
belum ada jawaban yang memuaskan. Teori tentang asal usul kehidupan yang pernah
berkembang di antaranya teori abiogenesis, teori biogenesis, teori cosmozonic, teori
penciptaan, teori evolusi kimia.

B. Sel Manusia, Tumbuhan, dan Hewan


1. Sel Manusia
Sebelum abad ke-17, para ahli menganggap bahwa mahluk hidup terjadinya dengan
sendirinya dari mahluk hidup. Anggapan ini disebut teori generatio spontanea atau
abiogenesis. Pendapat ini begitu ekstrim, misalnya kecebong berasal dari lumpur, ulat berasal
dari bangkai, bahkan dari gandum dapat langsung jadi tikus hanya dalam waktu satu malam.

3
Francesco Redi (1626-1697), ahli Biologi dari Italia, dapat membuktikan bahwa ulat pada
bangkai berasal dari telur lalat, yang meletakkan telurnya dengan sengaja. Dari berbagai
percobaan, mendapatkan peristiwa yang serupa. Ia mengemukakan pendapat bahwa
kehidupan berasal dari telur atau comne vivum ex ovo.
Lazzaro Spallanzani (1729-1799) juga ahli biologi dari Italia, dengan eksperimen
terhadap kaldu membuktikan bahwa jasad renik yang mencemari kaldu dapat membusukkan
kaldu itu. Bila kaldu ditutup rapat setelah mendidih, maka tak terjadi pembusuka. Ia
mengambil kesimpulan, bahwa untuk adanya telur harus ada jasad hidup, atau omne ovum ex
vivum.
Louis Pasteur (1822-1895) sarjana Perancis, melanjutkan teori Spallanzani, dengan
eksperimen berbagai jasad renik. Ia mendukungnya, meskipun banyak yang menentang.
Kemudian menarik kesimulan bahwa harus ada kehidupan sebelumnya agar tumbuh
kehidupan baru atau omne vivum ex vivum. Timbullah teori biogenesis, sedangkan teori
abiogenesis rupa-rupanya telah terkalahkan. Akan tetapi asal mula kehidpan masuih tetap jadi
pikiran para ilmuwan.[2]
Sedemikian jauh hampir semua para ahli biologi sependapat bahwa pemula kehidupan
terjadi di bumi ini, tidak diluar bumi. Mereka menemukan mahluk hidup bersel satu sebagai
poemula kehidupan. Kemudian terjadi evolusi organik menjadi oraganisme bersel banyak,
Porifera-Coe;emterata-Vermes-Echinodermata-Molusca Arthropoda- Veterbrata, dan
manusia paling akhir.
Teori asal muasal manusia tidak akan terlepas dari teori-teori diatas. Barangkali
penemuan yang paling sering dijadikan referensi bagi para penganut evolusionisme adalah
pemikiran seorang Charles Darwin. Penemuan Darwin memberikan petunjuk bahwa manusia
adalah keturunan dari mahluk yang bukan manusia menimbulkan banyak reaksi yang pro dan
kontra di kalangan masyarakat ilmiah. Terlebih karena manusia mempunyai persamaan-
persamaan dengan kera, sedangkan persamaan-persamaan itu menunjukkan adanya
kekerabatan.
Pada tahun 1842, Darwin telah menyusun kerangka teorinya dan esai setebal 250
halaman yang selesai tahun 1844, kemudian baru diterbitkan bukunya berjudul The Origin of
Species dan On the Origin of the Species by Means of Natural Selection tahun 1859 dan The
Origin of Man tahun 1871 yang kemudian terkenal dengan teori evolusi Darwin.

4
Berkaitan dengan asal-usul kehidupan, berdasarkan pemikiran Darwin tentang seleksi
alam dalam evolusi spesies, prinsip-prinsip yang ditemukan Darwin yang dianggap dapat
memberikan petunjuk adanya evolusi itu antara lain sebagai berikut:
a) Adanya variasi antara individu-individu dalam satu keturunan, artinya tidak ada dua
individu yang mempunyai sifat yang persis sama benar bahkan kembar satu telur
sekalipun, tidak pernah ada dua individu yang persis sama baik sifat, bentuk, warna kulit,
berat badan dan kebiasaan-kebiasaan lainnya. Selalu ada perbedaan, ini berarti suatu
spesues dapat mempunyai beberapa variasi. Jika beberapa varian jatuh dalam suatu
lingkungan tertentu yang sangat berbeda. Darwin telah mengetahuo bahwa pertumbuhan
suatu variasi sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor luar, seoerti temperatur, keadaan
tanah, makanan dan lain-lain.
b) Adanya pengaruh penyebaran geografis terhadap evolusi individu dari suatu spesies ke
spesies lainnya. Contohnya burung-burung yang ada di Kepulauan Galapgops yang
berasal dari daratan Amerika Selatan berbeda dengan burung-burung yang ada di
Kepulauan Cape Verde yang terletak sebelah barat Afrika, sedangkan binatang itu
berasal dari panti Afrika.
c) Ditemukannya fosil-fosil di berbagai lapisan batuan bumi yang menunjukkan adanya
perubahan secara berangsur-angsur. Menurut Darwin, ditemukannya fosil-fosil di
berbagai lapisan batuan bumi menunjukkan adanya perubahan secara berangsur-angsur
dari suatu spesies berevolusi menjadi spesies baru. Fosil sebagai catatan sejarah
merupakan alasan utama untuk pembenaran tentang teori evolusinya.
d) Adanya homologi antara organ sistem pada mahluk hidup merupakan petunjuk terjadinya
evolusi suatu spesies, yaitu hubungan kekerabatan struktur organ tubuh di antara
anggota-anggota veterbrata dengan memperbandingkan anatomi lengan kelompok
vertebrata.
e) Adanya data sebagai hasil studi mengenai komperatif perkembangan embrio.
Perbandingan fase embrio pada berbagai hewan. Pada perkembangbiakan yang dilakukan
hewan yang dimunculkan oleh biologi Ernest Haeckel dan ilmuwan lainnya yang
mencetuskan teori rekapitulasi. Hal ini didasarinya bahwa perkembangan embrio nenek
moyang mereka di zaman purba karena embrio empat jenis hewan vertebrata, mulai
tingkat pembuahan, pertemuan sperma dengan telur, hasilnya adalah zigote yang akan
mengalami ptahapan-tahapan menuju embrio[3]

5
2. Sel Tumbuhan dan Hewan
a. Masa Arkhean (3,8-2,5 miliar tahun yang lalu)
Pada mas arkhean muncul kehidupan yang pertama ,yaitu sel prokariot. Untuk 2 juta tahun
pertama, hanya populasi prokariot sederhana di bumi primitif. Mereka memperoleh energi
dari respirasi anaerob melalui fermentasi. Prokariot bercabang dua, yaitu eubakteri serta
moyang dari eukariot dan arkhebakteri. Evolusi eukhareot sel tunggal membuka jalan bagi
evolusi organisme multiseluler pertama pada satu juta tahun berikutnya.
b. Masa Protezoik (2,5 miliar-544 juta tahun yang lalu)
Pada masa proteozoik eubakteria melakukan fotosintesis dan oksigen terakumulasi
diatmosfir. Oksigen yang melimpah membantu terbentuknya lapisan ozon yang melindungi
dari radiasi UV dan memungkinkan kehidupan dari akuatik ke perairan dangkal
c. Masa Paleozoik(544-248 juta tahun yang lalu)
Pada awal masa paleozoik sudah terbentuk enam kingdom organisme yang hidup diperairan.
Sebelum masa ini berakhir ,organisme sudah mulai hidup didaratan. sejak itu ,terjadi radiasi
adaktif organisme, serangga , amfibi tanaman gimnosperma ,dan moyang reptil .
d. Masa Mesozoik(248-65 juta tahun yang lalu)
Pada masa mesosoik, terjadi radiasi adaktif pada pertebrata perairan, ikan, dinosaurus, dan
moyang mamalia. Gimnosperma menjadi tanaman yang mendominasi dataran. Dinosaurus
sangat dominan didataran selama jutaan tahun. Setelah asteroit besar diperkirakan
menghantam bumi dan memusnahkan dominasi kelompok hewan raksasa tersebut.
e. Masa Senozoik(65 juta tahun yang lalu-sekarang)
Pada masa senozoik terjadi pergeseran kerak bumi dan terbentuk gunung-gunung yang
memicu pergantian iklim . Kondisi yang menguntukan tersebut bengakibatkan manusia
mengalami radiasi adaktif secara besar-besaran sehingga mendominasi bumi ,mulai dari
daerah hutan tropis , hutan kayu ,dan padang rumput.

C. Perkembangbiakan Manusia, Tumbuhan dan hewan


1. Perkembangbiakan Manusia
Pada sistem klasifikasi, orddo primata memisahkan semua kera besar dengan manusia.
Kera besar termasuk dalam famili pongidae, sedangkan manusia termasuk dalam famili
hominidae. Dari fosil – fosil yang ditemukan, walaupun tidak banyak namun cukup
menjelaskan tentang moyang hominidae dan moyang kera. Diperkirakan tempat lahir
peradapan manusia adalah benua Afrika dengan ditemukannnya fosil seukuran babon yang

6
hidup diawal zaman Miosin, sekitar 18 juta tahun yang lalu dan diberi nama Proconsul.
Proconsul lebih mirip kera dibandingkan dengan primata lainnya dan dianggap moyang
manusia serta jenis kera. Famili hominidae terpisah dengan famili pongidae sekitar 7 sampai
8 juta tahun yang lalu.
a. Manusia kera
Fosil haminidae paling tua ditemukan di Eritrea pada tahun 1994, yaitu australopitecus
ramus yang berumur 4,5 juta tahun yang lalu. Fosil lain ditemukan oleh Raymond Dart di
Afrika Selatan dan dinamakan Australopithecus africanus adalah makhluk yang letak
kepalanya seperti manusia dan kemungkinan berjalan tegak.[4]
Sebuah fosil yang ditemukan di Tanzanea dan Etiopia pada pertengahan 1970-an
mengungkapkan sebuah spesies dari famili hominidae yaitu australophetecus afarensis yang
hidup 3,75 juta tahun lalu. A.afarensis memiliki ciri – ciri tinggi 100 – 150 cm, bobot 18 –
22,7 kg, tengkorak dan gigi mirip kera, volume otak 450 cc, lengan dan tungkai panjang,
letak kepala diatas tulang belakang serta memiliki tulang tangan seperti manusia. Jejak kaki
menunjukkan mereka dapat berjalan tegak dengan kedua kaki. Ciri tersebut belum cukup
untuk digolongkan kedalam genus Homo.
b. Homo Habilis
Homo Habilis artinya manusia yang menggunakan tangan. 2 juta tahun yang lalu, spesies
australophetecus berkembang dan muncul sebagai manusia pertama yang menjadi anggota
genus Homo. Homo Habilis secara umum berasal dari Australopitecus dan diperkirakan
sudah berburu hewan – hewan kecil serta membuat peralatan dari batu yang tajam.
Ciri – ciri H. habilis bentuk antara lain mempunyai wajah yang besar, bentuk tubuh, tungkai,
dan lembaga beradaptasi untuk berjalan tegak, tinggi 150 cm, volum otak 700cc ( setengah
dari manusia modern) dan sudah membuat peralatan dari batu untuk memotong daging.
c. Homo Erectus
Homo erectus ( manusia yang berdri tegak ) muncul sekitar 1,5 juta tahun yang laku dan
tersebar disekitar Afrika Utara, Asia Selatan sampai Indonesia dan mungkin sampai Eropa
Selatan. Homo erectus sudah lebih maju dengan membuat kapak dari batu, berburu binatang,
membuat api, sumber makanan bervariasi dan lebih tahan terhadap perubahan cuaca.

7
2. Perkembangbiakan Tumbuhan dan Hewan
Sebuah daratan yang disebut Gondwana (sebelumnya pannotia) merupakan cikal bakal
Antartika, Afrika, India, Australia, sebagian Asia dan Amerika Selatan. Sedangkan Eropa,
Amerika Utara, dan Tanah Hijau masih berupa benua-benua kecil yang terpisah.
a. Zaman Ordovisium (500 – 440 juta tahun lalu)
Zaman Ordovisium dicirikan oleh munculnya ikan tanpa rahang (hewan bertulang
belakang paling tua) dan beberapa hewan bertulang belakang yang muncul pertama kali
seperti Tetrakoral, Graptolit, Ekinoid (Landak Laut), Asteroid (Bintang Laut), Krinoid (Lili
Laut) dan Bryozona.
Koral dan Alga berkembang membentuk karang, dimana trilobit dan Brakiopoda
mencari mangsa. Graptolit dan Trilobit melimpah, sedangkan Ekinodermata dan Brakiopoda
mulai menyebar. Meluapnya Samudra dari Zaman Es merupakan bagian peristiwa dari zaman
ini. Gondwana dan benua-benua lainnya mulai menutup celah samudera yang berada di
antaranya.[5]
b.Zaman Silur (440 – 410 juta tahun lalu)
Zaman silur merupakan waktu peralihan kehidupan dari air ke darat. Tumbuhan darat
mulai muncul pertama kalinya termasuk Pteridofita (tumbuhan paku). Sedangkan
Kalajengking raksasa (Eurypterid) hidup berburu di dalam laut. Ikan berahang mulai muncul
pada zaman ini dan banyak ikan mempunyai perisai tulang sebagai pelindung. Selama zaman
Silur, deretan pegunungan mulai terbentuk melintasi Skandinavia, Skotlandia dan Pantai
Amerika Utara
c.Zaman Devon (410-360 juta tahun lalu)
Zaman Devon merupakan zaman perkembangan besar-besaran jenis ikan dan
tumbuhan darat. Ikan berahang dan ikan hiu semakin aktif sebagai pemangsa di dalam lautan.
Serbuan ke daratan masih terus berlanjut selama zaman ini. Hewan Amfibi berkembang dan
beranjak menuju daratan. Tumbuhan darat semakin umum dan muncul serangga untuk
pertama kalinya. Samudera menyempit sementara, benua Gondwana menutupi Eropa,
Amerika Utara dan Tanah Hijau (Green Land).
d. Zaman Karbon (360 – 290 juta tahun lalu)
Reptilia muncul pertama kalinya dan dapat meletakkan telurnya di luar air. Serangga
raksasa muncul dan ampibi meningkat dalam jumlahnya. Pohon pertama muncul, jamur Klab,
tumbuhan ferm dan paku ekor kuda tumbuh di rawa-rawa pembentuk batubara. Pada zaman
ini benua-benua di muka bumi menyatu membentuk satu masa daratan yang disebut Pangea,

8
mengalami perubahan lingkungan untuk berbagai bentuk kehidupan. Di belahan bumi utara,
iklim tropis menghasilkan secara besar-besaran, rawa-rawa yang berisi dan sekarang
tersimpan sebagai batubara.[6]
e. Zaman Perm (290 -250 juta tahun lalu)
“Perm” adalah nama sebuah propinsi tua di dekat pegunungan Ural, Rusia. Reptilia
meningkat dan serangga modern muncul, begitu juga tumbuhan konifer dan Grikgo primitif.
Hewan Ampibi menjadi kurang begitu berperan. Zaman perm diakhiri dengan kepunahan
micsa dalam skala besar, Tribolit, banyak koral dan ikan menjadi punah. Benua Pangea
bergabung bersama dan bergerak sebagai satu massa daratan, Lapisan es menutup Amerika
Selatan, Antartika, Australia dan Afrika, membendung air dan menurunkan muka air laut.
Iklim yang kering dengan kondisi gurun pasir mulai terbentuk di bagian utara bumi.
f. Zaman Trias (250-210 juta tahun lalu)
Gastropoda dan Bivalvia meningkat jumlahnya, sementara amonit menjadi umum.
Dinosaurus dan reptilia laut berukuran besar mulai muncul pertama kalinya selama zaman
ini. Reptilia menyerupai mamalia pemakan daging yang disebut Cynodont mulai
berkembang. Mamalia pertamapun mulai muncul saat ini. Dan ada banyak jenis reptilia yang
hidup di air, termasuk penyu dan kura-kura. Tumbuhan sikada mirip palem berkembang dan
Konifer menyebar. Benua Pangea bergerak ke utara dan gurun terbentuk. Lembaran es di
bagian selatan mencair dan celah-celah mulai terbentuk di Pangea.
g. Zaman Jura (210-140 juta tahun lalu)
Pada zaman ini, Amonit dan Belemnit sangat umum. Reptilia meningkat jumlahnya.
Dinosaurus menguasai daratan, Ichtiyosaurus berburu di dalam lautan dan Pterosaurus
merajai angkasa. Banyak dinosaurus tumbuh dalam ukuran yang luar biasa. Burung sejati
pertama (Archeopterya) berevolusi dan banyak jenis buaya berkembang. Tumbuhan Konifer
menjadi umum, sementara Bennefit dan Sequola melimpah pada waktu ini.[7]
Pangea terpecah dimana Amerika Utara memisahkan diri dari Afrika sedangkan
Amerika Selatan melepaskan diri dari Antartika dan Australia. zaman ini merupakan zaman
yang paling menarik anak-anak setelah difilmkannya Jurrasic Park.
h. Zaman Kapur (140-65 juta tahun lalu)
Banyak dinosaurus raksasa dan reptilia terbang hidup pada zaman ini. Mamalia
berari-ari muncul pertama kalinya. Pada akhir zaman ini Dinosaurus, Ichtiyosaurus,
Pterosaurus, Plesiosaurus, Amonit dan Belemnit punah. Mamalia dan tumbuhan berbunga
mulai berkembang menjadi banyak bentuk yang berlainan. Iklim sedang mulai muncul. India

9
terlepas jauh dari Afrika menuju Asia. zaman ini adalah zaman akhir dari kehidupan
biantang-binatang raksasa.
i.Zaman Tersier (65 – 1,7 juta tahun lalu)
Pada zaman tersier terjadi perkembangan jenis kehidupan seperti munculnya primata
dan burung tak bergigi berukuran besar yang menyerupai burung unta, sedangkan fauna laut
sepert ikan, moluska dan echinodermata sangat mirip dengan fauna laut yang hidup sekarang.
Tumbuhan berbunga pada zaman Tersier terus berevolusi menghasilkan banyak variasi
tumbuhan, seperti semak belukar, tumbuhan merambat dan rumput.Pada zaman Tersier –
Kuarter, pemunculan dan kepunahan hewan dan tumbuhan saling berganti seiring dengan
perubahan cuaca secara global

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Bumi ini dahulu kala terbentuk dalam keadaan yang sangat panas dan dalam keadaan
pijar secara berlahan – lahan bumi menjadi lebih kondensasi atau menjadi lebih dingin
sehingga menjadi suatu saat terbentuk kerak bumi. Bagian bumi yang berbentuk cair
membentuk samudra atau hidrosfer , bagian yang bertugas disebut atmosfer , dan bagian
yang berbentuk padat disebut litosfer. Pada saat ini kulit bumi tersebut dihuni oleh berbagai
jenis makhluk hidup kita sebut sebagai biosfer.
Suatu hidup,saperti bergerak, mengalami pertumbuhan, iritabilita, metabolisme, dan
bereproduksi . Asal-usul manusia berdasarkan penelitian di mulai dari manusia kera pada 4,5
juta tahun yang lalu , selanjutnya homo habilis ,homo erectus dan homo sapiens pada tahun
empat ratus ribu tahun lalu yang sudah berkembang di bandingkan dengan manusia
sebelumnya.
Teori Evolusi Darwin menyatakan bahwa Spesies yang ada sekarang adalah keturunan
dari spesies-spesies sebelumnya.Seleksi alam sangat menentukan berlangsungnya mekanisme
revolusi.
Perkembangbiakan tumbuhan dan hewan bermula dari sebuah daratan yang disebut
Gondwana (sebelumnya pannotia) yang merupakan cikal bakal Antartika, Afrika, India,
Australia, sebagian Asia dan Amerika Selatan. Sedangkan Eropa, Amerika Utara, dan Tanah
Hijau masih berupa benua-benua kecil yang terpisah.

B. Saran
Semoga bermanfaat dan menambah pengetahuan para pembaca. Penulis mohon maaf apabila
ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas, dimengerti, dan
lugas.Karena penulis hanyalah manusia biasa yang tak luput dari kesalahan Dan penulis juga
sangat mengharapkan saran dan kritik dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

11
DAFTAR PUSTAKA
L E.Ganilin,. Jendela Iptek: Evolusi. Jakarta:Balai Pustaka, 2000
J. Cesar, Ilmu Pengetahuan Populer: Rekombinan ADN. Jilid 5.Edisi ke-10.Jakarta: PT
Widiadara, 2003
Kimbal, J.W. Biologi Jilid 3 Cetakan ke-3.Jakarta : Erlangga. 1999
Sumarjito. Biologi untuk SMA Kelas XII IPA. Yogyakarta : Primaga. 2008
Ville, Cinude. A, dkk. Biologi Umum. Cilacap – Jakarta : Erlangga.. 1999
[1] L E.Ganilin, Jendela Iptek: Evolusi. (Jakarta:Balai Pustaka, 2000), hal. 69
[2] L E.Ganilin,. Jendela Iptek: Evolusi. .. hal. 73
[3] J. Cesar, Ilmu Pengetahuan Populer: Rekombinan ADN. Jilid 5.Edisi ke-10.(Jakarta: PT
Widiadara, 2003), hal. 73
[4] J. Cesar, Ilmu Pengetahuan Populer: Rekombinan ADN.. hal. 8
[5] J.W. Kimbal, Biologi Jilid 3 Cetakan ke-3(Jakarta : Erlangga. 1999), hal. 25
[6] Sumarjito. Biologi untuk SMA Kelas XII IPA. (Yogyakarta : Primaga. 2008), hal. 55
[7] Cinude. A Ville, dkk. Biologi Umum. Cilacap (Jakarta : Erlangga, 1999), hal. 36

12

Anda mungkin juga menyukai