Bangka Belitung
Tlp. 081367698732, website: http://www.icbabel.sch.id, Email: manicbangka@gmail.com
PANDUAN
KARYA TULIS ILMIAH
Tim Penyusun
Bidang Kurikulum MAN Insan Cendekia Bangka Tengah
Penanggung Jawab
Musran, S.Ag
(Kepala MAN Insan Cendekia Bangka Tengah)
Koordinator
Faray Tody, S.Pd.I
(Wakil Bidang Kurikulum MAN Insan Cendekia Bangka Tengah)
i
PRAKATA
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah Swt karena berkat rahmat-Nya
kami dapat menyelesaikan Buku Panduan Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini dengan
sebaik-baiknya sesuai dengan kemampuan yang kami miliki. Buku Panduan ini
merupakan buku yang tidak diterbitkan dan hanya digunakan dikalangan siswa MAN
Insan Cendekia Bangka Tengah dalam penyusunan penelitian sebagai salah satu
persyaratan Akademik di MAN Insan Cendekia Bangka Tengah. Seba gian dari
Panduan ini dikutip dari Panduan Penulisan Karya Tulis SMA Negeri 3
Denpasar yang kemudian disunting sesuai dengan keperluan oleh Tim Kurikulum
MAN Insan Cendekia Bangka Tengah.
Semoga Panduan ini dapat digunakan dengan baik, namun kami menyadari
bahwa Panduan ini masih perlu banyak penyempurnaan, untuk itu masukan yang
sifatnya konstruktif akan sangat berguna bagi penyempurnaan (revisi) berikutnya.
Tim Penyusun
ii
DAFTAR ISI
hal
HALAMAN SAMPUL
TIM PENYUSUN .............................................................................................................. i
PRAKATA ......................................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii
LAMPIRAN - LAMPIRAN
Lampiran 1 Sampul Luar Karya Tulis ............................................................................... 17
Lampiran 2 Lembar Persetujuan Pembimbing ................................................................... 18
Lampiran 3 Lembar Pengesahan Perbaikan Sidang ............................................................... 19
Lampiran 4 Lembar Pernyataan ......................................................................................... 20
Lampiran 5 Contoh Prakata ............................................................................................... 21
Lampiran 6 Contoh Abstrak ............................................................................................... 22
Lampiran 7 Contoh Daftar Isi ............................................................................................ 23
Lampiran 8 Contah Daftar Tabel ....................................................................................... 24
Lampiran 9 Contoh Daftar Gambar ................................................................................... 25
Lampiran 10 Contoh Daftar Lampiran ............................................................................... 26
Lampiran 11 Contoh Daftar Pustaka .................................................................................. 27
Lampiran 12 Contoh Riwayat Hidup ................................................................................. 28
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
A. Tujuan
Kemwajiban membuat KTI bagi siswa di MAN ICB secara umum bertujuan
untuk, 1) membangun kultur ilmiah dan penelitian di kalangan siswa, 2) sebagai sarana
untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan 3) untuk menyiapkan siswa
melanjutkan ke perguruan tinggi. Adapun tujuan disusunya pedoman ini sebagai
berikut;
1. Untuk menghindari perbedaan persepsi antara guru dengan siswa, siswa dengan
siswa, dan guru dengan guru selaku pembimbing;
2. Memberikan pemahaman konsep KTI secara komprehensif;
3. Menjadi pedoman teknis penyusunan KTI di lingkungan MAN ICB.
B. Pengertian
Menurut Nasution, (2011:1) maksud dari ilmiah itu menggunakan metode dan
prinsip-prinsip science, yaitu sistematis dan eksak, atau menggunakan metode penelitian
dimana suatu hipotesis yang dirumuskan setelah dikumpulkan data objektif secara
sistematis, diuji secara empiris. Suhardjono, dkk (1995:10) unsur keilmiahan menjadi
syarat mutlak sebuah karya ilmiah. Keilmiahan ini setidaknya memenuhi tiga syarat,
yakni: isi kajiannya berada pada lingkup pengetahuan ilmiah, langkah pengerjaannya
menggunakan metode (berpikir) ilmiah, sosok tampilannya sesuai dan telah memenuhi
persyaratan sebagai suatu sosok tulisan keilmuan.
Dalam pedoman ini, yang dimaksud dengan Karya Tulis Ilmiah (KTI) adalah
karya ilmiah yang disusun oleh siswa MAN ICB dengan mengacu pada metode dan
prinsip-prinsip science. KTI mulai disusun oleh siswa sejak siswa duduk di kelas XI
sampai dengan menjelang Ujian Nasional di kelas XII. KTI siswa akan dibimbing oleh
guru pembimbing dan dipertanggungjawabkan keilmiahannya dihadapat penguji.
C. Kriteria KTI
KTI harus memenuhi standar penelitian ilmiah dan mampu mengungkap pola
pikir siswa dalam hal :
1. Mengamati fenomena empiris, mengindentifikasi, merumuskan dan mampu
menjawab suatu masalah penelitian.
2. Melakukan prosedur dan standar penelitian ilmiah yang tepat dan benar dalam
rangka menjawab permasalahan penelitian yang telah dirumuskan.
3. Membuat laporan hasil penelitian sesuai dengan standar penulisan ilmiah secara
sistematis.
4. Menggunakan referensi utama yaitu;
a. minimal 5 judul buku termasuk e-book;
b. minimal 2 Jurnal cetak maupun online;
c. media internet, koran, majalah, laporan penelitian, dan makalah sebagai
penunjang referensi.
d. tahun terbit buku dan Jurnal penelitian disarankan di atas tahun 2000 kecuali
untuk bidang kajian tertentu.
D. Guru Pembimbing
Untuk menjamin standar penelitian ilmiah, maka proses penyusunan KTI harus
dibimbing oleh dua orang pembimbing yang kompeten di bidangnya dengan kualifikasi
sebagai berikut :
1. Pembimbing adalah guru tetap PNS dan Non PNS pada MAN Insan Cendekia
Bangka Tengah;
2
2. Pembimbing KTI berjumlah satu orang untuk setiap siswa yang dibimbing dan
bertanggung jawab secara substantif dan metodologis;
3. Pembimbing KTI memiliki Latar belakang Pendidikan minimal S1 linier dengan
Mata Pelajaran yang diampu di sekolah.
J. Bidang Kajian
Dalam penyelesaian KTI siswa dapat memilih bidang kajian sebagai berikut:
1. Jurusan IPA : Bidang kajian Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam, dan Agama
2. Jurusan IPS : Bidang kajian Ilmu-Ilmu Sosial, Humaniora, dan Agama
4
BAB II
SISTEMATIKA PENULISAN
Format karya tulis yang dimaksud dalam pedoman ini adalah menyangkut
susunan, tata letak, tata urutan dan tata cara penulisan termasuk ejaan, ukuran serta
jenis huruf untuk penulisan karya tulis kelas XI. Sebelum siswa membuat laporan
penelitian maka siswa terlebih dahulu membuat proposal penelitian. Laporan
penelitian sekurang-kurangnya berjumlah lima bab dan untuk proposal penelitian
berjumlah empat bab. Berikut ini disajikan sistematika penulisan laporan karya tulis
ilmiah siswa:
A. Proposal Penelitian
Kertas yang digunakan untuk proposal penelitian adalah kertas putih HVS 80
gram, ukuran A4, sampul cover (kertas buffalo tebal) dengan warna (Putih bidang
Agama, Biru untuk bidang MIPA, dan Hijau untuk bidang IPS). Proposal
penelitian diketik dengan komputer dalam format huruf Times New Roman ukuran
font 12 dan spasi 1,5. Proposal penelitian merupakan suatu kesatuan utuh, tetapi dapat
dibagi menjadi tiga bagian besar yaitu bagian awal, bagian inti dan bagian akhir.
Masing-masing bagian dapat dibagi lagi menjadi bagian-bagian seperti yang
dipaparkan dalam ketentuan berikut:
1. Bagian Awal
Halaman Sampul
Daftar Isi
Daftar Tabel
2. Bagian Inti
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Masalah
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Hipotesis (Jika ada)
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori (yang berkaitan dengan permasalahan penelitian)
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
3.2 Rancangan Penelitian
3.3 Populasi dan Sample Penelitian
3.4 Variabel Penelitian (jika ada)
3.5 Prosedur Kerja/Metode Pengumpulan Data
3.6 Teknik Analisis Data
BAB IV JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN
B. Laporan Penelitian
Kertas yang digunakan untuk proposal penelitian adalah kertas putih HVS 80
gram, ukuran A4, sampul cover (kertas buffalo tebal) dengan warna (Putih bidang
Agama, Biru untuk bidang MIPA, dan Hijau untuk bidang IPS). Laporan
penelitian diketik dengan komputer dalam format huruf Times New Roman ukuran
font 12 dan spasi 1,5. Laporan penelitian merupakan kelanjutan dari proposal
penelitian yang akan melengkapi bab pembahasan dan penutup. Sehingga sistematika
penulisan laopran dapat dilihat seperti di bawah ini.
5
Bagian Awal
Halaman Sampul
Lembar Halaman Judul
Halaman Persetujuan
Pernyataan Keaslian Karya
Prakata
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Lampiran
Bagian Inti
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penelitian
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan Masalah
1.4 Manfaat Penelitian
1.5 Hipotesis (Jika ada)
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kajian Teori (yang berkaitan dengan permasalahan penelitian)
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian
3.2 Rancangan Penelitian
3.3 Populasi dan Sample Penelitian
3.4 Variabel Penelitian (jika ada)
3.5 Prosedur Kerja/Metode Pengumpulan Data
3.6 Teknik Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Bagian Penutup
Bab penutup terdiri atas simpulan dan saran. Simpulan mungkin lebih dari
satu, lalu diikuti kemungkinan implikasi-implikasi yang akan terjadi atau
diharapkan terjadi, dan saran bagi individu, kelompok ataupun institusi tertentu.
7
BAB III
TEKNIK PENULISAN
Bagian ini memuat ketentuan tentang jenis, warna, ukuran, berat kertas, tata
cara pengetikan, penggunaan nomor urut, penyajian tabel dan gambar, cara merujuk
kutipan, cara menulis daftar pustaka, bahasa karya tulis ilmiah, dan beberapa catatan
penting dalam penulisan KTI.
A. Bahan
1. Sampul
Sampul karya tulis menggunakan hard cover. Warna sampul mengacu pada
bidang penelitian masing-masing, dengan ketentuan sesuai tabel 3.1.
B. Pengetikan
1. Teknik Pengetikan
Pengetikan menggunakan komputer, dengan paket aplikasi Word, jenis
huruf Times New Roman (TNR), ukuran font 12, dengan tinta hitam dan spasi 1,5.
Pada bagian sampul dan halaman judul boleh digunakan ukuran font yang lebih
besar sepanjang tidak merusak tatanan pemenggalan kata atau kelompok kata. Huruf
miring (italic) digunakan untuk kata-kata serapan dari bahasa asing, istilah asing, dan
hal-hal lain yang dianggap penting. Huruf tebal (bold) digunakan untuk menuliskan
subjudul, dan istilah. Judul bab diketik dengan huruf capital-bold. Lambing atau huruf
non- Latin (Jawa, Bali, Arab, Sansekerta, dll.) yang tidak dapat dikerjakan oleh
komputer boleh ditulis tangan dengan tinta hitam.
2. Jarak Spasi
a. Jarak 4 spasi digunakan pada jarak antara judul bab dengan teks di
bagian bawahnya.
b. Jarak 3 spasi digunakan pada jarak antara judul subbab atau sub-subbab dan
baris di atasnya.
c. Jarak 1,5 spasi digunakan untuk jarak antar baris dalam naskah, jarak antara
awal paragraf dan baris di atasnya dan antara subjudul atau subjudul-subjudul
dengan baris berikutnya.
d. Jarak 1 spasi digunakan (a) jarak antar baris dalam abstrak, (b) jarak antar
baris dalam satu sumber bacaan dalam daftar pustaka, (c) jarak antar baris
pada judul tabel atau judul gambar (jika judul lebih dari satu garis).
3. Margin
Margin atau baris tepi pengetikan diatur dengan jarak sebagai berikut: (1)
atas: 4 cm, (2) bawah: 3 cm, (3) Kiri: 4 cm, dan (4) kanan: 3 cm.
8
4. Letak Nomor Halaman
Nomor halaman, dengan angka Arab diletakkan di tengah-bawah. Adapun
jarak antara baris teks dan nomor halaman tersebut adalah 2 cm, dengan catatan bahwa
nomor halaman harus terletak di bawah bagi halaman BAB (Halaman awal setiap bab)
1) Angka Romawi
a. Angka Romawi besar digunakan untuk urutan bab.
b. Angka Romawi kecil digunakan untuk halaman-halaman bagian awal karya
tulis (sebelum Bab I)
2) Angka Arab digunakan untuk:
a) Menomori halaman-halaman pada bagian inti karya tulis, dari Bab I sampai denan
Daftar Pustaka dan (jika ada) Indeks.
b) Penomoran sistem digit urutan subjudul (dalam bab) atau subjudul dalam sub-
subjudul, atau bawahannya lagi. Contoh Lihat penomoran pada 3.2 dan nomor-
nomor di bawahnya dan kemungkinan tambahannya.
Contoh:
3.2 Subjudul
3.2.1 Sub-subjudul
3.2.1 Sub-subjudul
3.2.2.1 Sub-sub-subjudul
3.2.2.2 Subjudul bawahan
Dengan catatan, bahwa 4 angka digit tersebut adalah batas angka yang
diijinkan. Perhatikan pula cara penulisan digit: tidak ada titik dibelakang angka
terakhir.
C. Penyajian Tabel
Tabel digunakan untuk menyajikan data secara lebih attractif dibandingkan
dengan paparan panjang lebar dengan kata-kata. Tabel yang baik dapat
menyampaikan gagasan dan hubungan-hubungannya dengan tulisan secara efektif.
Menurut tradisi Amerika, tabel itu tanpa garis-garis tegak dan mendatar, tetapi tradisi
Eropa dengan garis-garis yang membentuk kotak-kotak itu tampaknya berpengaruh
juga ke Indonesia. Di samping itu, tabel yang rumit tampaknya memang memerlukan
garis-garis tersebut. Contoh tabel sederhana tanpa garis tegak:
9
Tabel 3.2 Tingkat Motivasi Berprestasi siswa dari Empat Fakultas Undiksha Tahun
2010
Tingkat
No FBS FIP FMIPA FIS Jumlah
Motivasi
Sangat
1 50 45 32 67 194
Tinggi
2 Tinggi 45 65 55 62 227
3 Rendah 56 53 46 50 205
4 Sedang 20 25 55 42 97
Catatan: Program Diploma tidak dilibatkan dalam kajian ini.
D. Penyajian Gambar
Penyajian gambar diatur sama dengan penyajian foto, lukisan, bagan,
grafik, konfigurasi, dan langkah-langkah, reaksi kimia, dsb. Sepanjang tidak bisa
dicapai dengan komputer, maka gambar dapat dibuat dengan tangan, dengan tinta
hitam. Judul gambar ditulis dua spasi di bawah gambar, diawali dengan tulisan
Gambar …(nomor gambar dengan angka Arab tanpa titik). Selanjutnya, judul
gambar ditulis seperti judul tabel. Gambar yang dikutip dari sumber lain harus
disebutkan sumbernya.
Jika kutipan panjang-panjang lebih dari empat baris, maka kutipan itu
ditulis “terpisah” dari teks, ditulis agak menjorok ke dalam (5 ketukan), jarak satu
spasi, t anpa tanda petik rangkap. Contoh:
Sebagaimana dikatakan Goleman (1999: 46) bahwa: IQ hanya menyajikan
sedikit penjelasan tentang perbedaan nasib orang-orang yang bakat, pendidikan
dan peluangnya kurang lebih sama. Ketika 95 siswa Harvard dari angkatan
1940an… Dilacak sampai mereka berusia setengah baya, maka mereka yang
memperoleh tesnya paling tinggi di perguruan tinggi tidaklah terlampau sukses
dibandingkan rekan-rekannya yang IQ-nya lebih rendah jika diukur menurut
gaji, produktivitas, atau status di bidang pekerjaan mereka.
Nama penulis, berikut tahun penerbitan dan halaman buku dapat juga
ditempatkan di belakang kutipan langsung panjang tersebut, seperti contoh:
Sebagaimana kita ketahui, IQ merupakan ………….. hanya pekerjaan mereka
(Goleman, 2010: 46)
11
Jika penulis karya tulis tidak memperoleh buku asli atau tidak membacanya
sendiri, tetapi mengutipnya dari buku atau karya orang lain, misalnya mengutip
tentang konsepsi pendidikan multikultur dari Prof. Dr. Nroman Dantes, yang dimuat
dalam buku karangan Lasmawan, maka penyebutan nama penulisan asli menjadi
sebagai berikut: sebagaimana dikatakan oleh Dantes (dalam Lasmawan, 2010: 175)
Jika mengenai gagasan tertentu pengutip mendapatkannya dari beberapa
sumber, maka semua sumber itu dapat disebut dengan cara sebagai contoh di bawah
ini.
Pendidikan multikultur sudah menjadi kebutuhan bagi setiap bangsa yang
menyatakan dirinya sebagai bangsa yang berbhineka, oleh sebab itu, perencanaan,
pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran logikanya mengedepankan pada elaborasi
kemultikulturan, sehingga apa yang diperoleh oleh siswa di sekolah dengan apa yang
dialaminya dalam kehidupan sehari-hari tidak stagnan (Dantes, 2009: 221; Marhaeni,
2009: 93; Lasmawan, 2008: 121)
Adat Istiadat pada Masyarakat Hindhu Bali”. Media Komunikasi Sosial, Volume 3,
Tahun ke XVII (halaman 75-79).
13
Wibisono, Encep. 2009. “Meretas Nilai-nilai Demokrasi dalam Praktek Pendidikan di
Era Otonomi”. Pikiran Rakyat, 21 Januari 2009, halaman 5, kolom 2-6.
Bentuk sumber yang ditulis mirip dengan artikel ialah makalah. Dalam hal
makalah, yang perlu ditambahkan adalah nama temu ilmiah dimana makalah itu
disajikan, kota, dan tanggal penyelenggaraan.
Contoh :
Dantes, Nyoman. 2009. “Penelitian Kuantitatif” (Makalah). Disajikan pada Worshop
Penelitian bagi Dosen UNHI Bali, Tanggal 23-24 Oktober 2009.
c. Sumber Lain-lain
Sumber lain yang dimaksud, dapat saja berupa dokumen resmi, seperti:
Undang- undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Presiden, Awig-awig Desa Adat,
Bisama, Patwa, Anggaran Dasar, dan dokumen lain yang dibukukan. Dalam hal ini
kadang-kadang penerbitnya tidak disebutkan, atau ada lembaga yang bertanggung
jawab menerbitkan, tetapi pasti bukan penulis perorangan. Untuk itu, cara
penulisannya dapat dilakukan sebagaimana contoh berikut.
Sumber lain yang khas adalah karya tulis terjemahan. Dalam hal ini
terjemahan, nama pengarang yang disebut adalah nama pengarang asli, tahun
penerbitannya adalah tahun penerbitan naskah terjemahan, ditambahkan kata
terjemahan diikuti nama penerjemah sert a judul naskah asli dan tahun terbitnya,
terakhir adalah kata penerbitan dan penerbit terjemahan.
Polumin, Ivant et.eal. 1979. Kehidupan di dalam Air: Khasanah Pengetahuan Bagi
Anak-Anak. Terjemahan Waluta Subani, Underwriter Life. 1979. Jakarta:
Tira Pustaka.
Untuk materi atau sumber yang diambil dari internet, maka penulisannya
dapat dilakukan dengan mengacu pada contoh berikut.
14
Untuk materi atau sumber yang diambil dari jurnal, maka penulisannya
dapat dilakukan dengan mengacu pada contoh berikut.
Clark, Cathy Bishop. 1995. Cognitive Style and it’s Effect on the Stages of
Programming. Journal of Research on Computing in Education, Volume
27, Number 4, Summer 1995.
d. Sistem Paragraf
Untuk penyusunan karya tulis ilmiah, sebenarnya ada beberapa model atau
sistem penulisan paragraf, tetapi yang digunakan dalam pedoman ini ialah
sistem Eropa, sebagaimana yang diterapkan dalam penulisan pedoman ini.
Intinya, awal paragraf atau alinea ditulis agak menjorok ke dalam, setelah ketukan
ke-5, dan jarak antar paragraf sama dengan jarak antarbaris. Jika dibagankan menjadi
sebagai berikut:
e. Bahasa Karya Tulis Ilmiah
Karya tulis ilmiah harus ditulis dalam ragam bahasa baku, yang dimuat
dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI)
15
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penyusun KTI. 2013. Pedoman Penyusunan Karya Tulis. Denpasar: SMA Negeri 3
Denpasar.
Tim Pengembang Bahasa Indonesia. 2016. Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia.
Jakarta: Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan
Perundang-Undangan:
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor. 17 Tahun 2010.
16
Lampiran 1 Sampul Luar Karya Tulis
KARYA TULIS
Disusun Oleh:
M. Rama Prana Sugesti
NISN. 2015003
Karya Tulis ini untuk memenuhi sebagian persyaratan akademik di MAN Insan
Cendekia Bangka Tengah
Setelah melalui proses bimbingan Proposal Penelitian yang berjudul “Studi Aktifitas
Anak Putus Sekolah di Kecamatan Namang” ini telah diperbaiki baik secara
substantif maupun metodologis berdasarkan kaidah dan prosedur penulisan Karya
Tulis Ilmiah.
Pembimbing, Penyeminar,
Ketua Seminar,
Mengetahui
Kepala MAN Insan Cendekia Bangka Tengah
Musran, S.Ag
NIP. 197303142005011004
Tanggal.........................................
Nama Siswa :
NISN :
Lampiran 3 Lembar Pengesahan Perbaikan Sidang KTI
Nama :
NISN :
Program Studi :
Tanggal Sidang :
Judul Penelitian :
No. Nama Tanda Tangan Tanggal
1. Musran, S.Ag
(Penguji Ahli) 1
.......................... ...........................
5. Nurhayati, M.Si
(Penguji Ahli 2) 4
.......................... ...........................
1
Kepala Man Insan Cendekia Bangka Tengah
2
Tim Pengembang Kurikulum MAN Insan Cendekia Bangka Tengah
3
Wakil Ka.Madrasah Bidang Kesiswaan MAN Insan Cendekia Bangka Tengah
4
Guru Bidang Studi Biologi MAN Insan Cendekia Bangka Tengah
Lampiran 4 Contoh Lembar Pernyataan
LEMBAR PERNYATAAN
Saya menyatakan dengan sesungguhnya, bahwa karya tulis yang saya susun sebagai
salah satu persyaratan akademik di MAN Insan Cendekia Bangka Tengah seluruhnya
merupakan hasil karya saya sendiri. Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan tugas
akhir yang saya kutip dari hasil karya orang lain telah dituliskan sumbernya secara jelas dan
sesuai dengan norma, kaidah, serta etika akademis.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian karya tulis ini bukan hasil
karya saya sendiri atau adanya plagiat dalam bagian-bagian tertentu, saya bersedia menerima
sanksi sesuai peraturan yang berlaku di MAN Insan Cendekia Bangka Tengah.
(Nama Siswa)
Lampiran 5 Contoh Prakata
PRAKATA
Puji dan syukur yang tak terhingga penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas berkat dan karuniaNya sehingga tugas akhir yang berjudul “Studi Aktifitas
Anak Putus Sekolah di Kecamatan Namang”, dapat diselesaikan sesuai harapan.
Tugas akhir ini penulis susun dengan mengerahkan segala daya dan upaya yang ada,
termasuk bantuan dan bimbingan serta sumbang saran dari berbagai pihak baik langsung
maupun tidak langsung. Untuk itu, terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya
penulis sampaikan kepada yang terhormat:
1. Kepala MAN Insan Cendekia Bangka Tengah, yang telah memberikan bantuan secara
moril dan memfasilitasi berbagai kepentingan studi, selama penulis menempuh
pembelajaran di MAN Insan Cendekia Bangka Tengah;
2. Ust. Faray Tody, S.Pd.I, sebagai pembimbing yang telah dengan sabar membimbing,
mengarahkan, dan memberikan motivasi yang demikian bermakna, sehingga
penulis mampu melewati berbagai kerikil dalam perjalanan studi dan penyelesaian tugas
akhir ini;
3. Wakil Kepala Sekolah, yang telah banyak membantu selama penulis mengikuti studi dan
menyelesaikan penulisan tugas akhir ini;
5. Ust/Ustadzah, yang telah banyak membantu dan memotivasi penulis selama perjalanan
studi dan penyusunan tugas akhir;
6. Rekan-rekan seangkatan di MAN Insan Cendekia Bangka Tengah yang dengan
karakternya masing- masing telah banyak berkontribusi membentuk kedirian penulis
selama menjalani studi dan penyelesaian tugas akhir;
7. Bapak…………. Ibu ………….. selaku orang tua penulis, yang telah banyak membantu
secara material dan moral selama perjalanan studi yang penulis jalani di MAN Insan
Cendekia Bangka Tengah;
8. Semua pihak yang telah berkontribusi terhadap penyelesaian Karya Tulis ini.
Penulis menyadari tugas akhir ini jauh dari kesempurnaan yang disebabkan oleh
keterbatasan penulis dalam pengetahuan, kemampuan, mencari sumber dan pengalaman,
sehingga tulisan ini banyak kekurangan. Semoga tugas akhir ini dapat menambah
pengetahuan dan bermanfaat bagi para pembaca. Akhirnya penulis berharap semoga tugas
akhir yang sederhana ini bisa bermanfaat bagi kita semua.Akhir kata penulis mengucapkan
terimakasih.
DINAR PRATAMA
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh model belajar dan frekuensi tes formatif
terhadap hasil belajar Bahasa Inggris. Model belajar terdiri dari, model belajar Team Game
Tournament (TGT) dan Number Head Together (NHT). Frekuensi tes formatif terdiri dari, tes
yang diberikan sebanyak 6 kali dan tes yang diberikan sebanyak 3 kali. Metode yang digunakan
adalah metode eksperimen. Sedangkan desain yang digunakan adalah faktorial design 2 x 2.
Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan analisis varian ( ANAVA) dua jalur.
Hasil penelitian menyimpulkan bahwa; (1) hasil belajar Bahasa Inggris kelompok siswa
yang diajarkan model belajar TGT lebih tinggi dari hasil belajar Bahasa Inggris kelompok siswa
yang diajarkan model belajar NHT, (2) Hasil belajar Bahasa Inggris kelompok siswa yang
diberikan tes formatif sebanyak 6 kali lebih tinggi dari hasil belajar Bahasa Inggris kelompok
siswa yang diberikan tes formatif sebanyak 3 kali, (3) model belajar dan frekuensi tes formatif
berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar Bahasa Inggris siswa, (4) khusus kelompok
siswa yang diberikan tes formatif sebanyak 6 kali, hasil belajar Bahasa Inggris kelompok siswa
yang diajarkan model belajar TGT lebih tinggi dari hasil belajar Bahasa Inggris kelompok siswa
yang diajarkan model belajar NHT, (5) khusus kelompok siswa yang diajarkan model belajar
TGT, hasil belajar Bahasa Inggris siswa yang diberikan tes formatif sebanyak 6 kali lebih tinggi
dari hasil belajar Bahasa Inggris siswa yang diberikan tes formatif sebanyak 3 kali.
Secara teoritis, hasil penelitian ini setidaknya dapat menjadi masukan bagi guru Bahasa
Inggris dan bagi guru-guru mata pelajaran lain pada umumnya. Karena penerapan model belajar
Kooperatif pada kedua tipe diatas dapat diterapkan pada semua jenis mata pelajaran. Secara
praktis, penerapan model belajar kooperatif tipe TGT lebih efektif jika diterapkan pada siswa
SMP mata pelajaran Bahasa Inggris. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan jika model
belajar TGT diterapkan pada jenjang pendidikan dan mata pelajaran lainnya. Pada dasarnya,
penerapan model belajar Kooperatif pada kedua tipe diatas dapat diterapkan pada semua jenis
mata pelajaran. Secara praktis, penerapan model belajar kooperatif tipe TGT lebih efektif jika
diterapkan pada siswa SMP mata pelajaran Bahasa Inggris. Akan tetapi, tidak menutup
kemungkinan jika model belajar TGT diterapkan pada jenjang pendidikan dan mata pelajaran
lainnya.
Kata kunci: model belajar, frekuensi tes formatif, hasil belajar bahasa inggris.
Lampiran 7 Contoh Format Daftar Isi
DAFTAR ISI
(halaman)
PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................................... ….
PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI ............................................................................. ….
LEMBAR PERNYATAAN ............................................................................................ ….
ABSTRAK...................................................................................................................... ….
ABSTRACT ................................................................................................................... ….
PRAKATA ..................................................................................................................... ….
DAFTAR ISI .................................................................................................................. ….
DAFTAR TABEL........................................................................................................... ….
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................................... ….
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... ….
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... ….
A. Latar Belakang ......................................................................................... ….
B. Identifikasi Masalah ................................................................................. ….
C. Pembatasan Masalah ................................................................................ ….
D. Perumusan Masalah.................................................................................. ….
E. Tujuan Penelitian...................................................................................... ….
F. Manfaat Penelitian.................................................................................... ….
BAB II LANDASAN TEORI DAN PERUMUSAN HIPOTESIS ................................. ….
A. Kajian Teori ............................................................................................. ….
B. Kajian Hasil Penelitian yang Relevan ....................................................... ….
C. Kerangka Berpikir .................................................................................... ….
D. Hipotesis Penelitian .................................................................................. ….
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................ ….
A. Rancangan Penelitian ............................................................................... ….
B. Populasi dan Sample Penelitian ................................................................ ….
C. Variabel Penelitian ................................................................................... ….
D. Metode Pengumpulan Data....................................................................... ….
BAB VIII HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................................ ….
A. Hasil Penelitian....................................................................................... ….
B. Pembahasan......................................................................................... ….
BAB IX PENUTUP ...................................................................................................... ….
A. Simpulan .................................................................................................. ….
B. Saran ....................................................................................................... ….
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................... ….
LAMPIRAN ................................................................................................................... ….
DAFTAR RIWAYAT HIDUP ........................................................................................ ….
Lampiran 8 Contoh Format Daftar Tabel
DAFTAR TABEL
Tabel (halaman)
1.2 Komponen dan Indikator untuk Mengukur Motivasi Kerja Guru ............................ ….
DAFTAR GAMBAR
Gambar (halaman)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran (halaman)
DAFTAR PUSTAKA
Fakultas Pascasarjana. 1985. Pedoman Penulisan Tesis Fakultas Pascasarjana. Malang: FPS
IKIP Malang.
Ganjar, I., Somadikarta, S., dan B.S. Oemarjati. 1998. Petunjuk Teknis Penyusunan Tesis
Sarjana Biologi FPMIPA UI. Jakarta: Jurusan Biologi FPMIPA UI.
Rofi’uddin, Ahmad. 1990. Panduan Penyusunan Makalah. Malang: OPF IKIP Malang.
RIWAYAT HIDUP