Anda di halaman 1dari 6

Nama : Putri Larasati

Kelas : X – 3
Mata Pelajaran : Biologi
Tugas : Metode Ilmiah.

                             

Guru Mata Pelajaran Biologi: Dra. Anetotia Achmeta S.


www.sman1-cbi.sch.id
SMAN 1 CIBINONG
Daftar isi
Daftar isi .............................................................................................................. 2
Bab I    Pendahuluan
             1.1 Latar belakang masalah ....................................................................  3
             1.2 Permasalahan..................................................................................... 3
             1.3 Tujuan penulisan ................................................................................ 4
             1.4 Metode penulisan .............................................................................. 4
             1.5 Kegunaan karya tulis ilmiah ............................................................... 4
             1.6 Sistematika penulisan ........................................................................ 4
Bab II   Kerangka berpikir dan hipotesis
             2.1 Pengertian Fermentasi ....................................................................... 5
             2.2 Teori-teori yang akan disajikan .......................................................... 5
             2.3 Landasan pembahasan ....................................................................... 5
             2.4 Variabel .............................................................................................. 5
Bab III  Penelitian
             3.1 Alat dan Bahan ................................................................................... 6
             3.2 Proses penelitian ................................................................................ 6
             3.3 Hasil penelitian ................................................................................... 6
Bab IV  Penutup
              4.1 Kesimpulan penelitian ....................................................................... 7
Daftar pustaka ...................................................................................................... 8
Metode Ilmiah
“Pengaruh Ragi Terhadap Pembuatan Tape Singkong”

BAB  I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

     Tape merupakan makanan fermentasi tradisional yang sudah tidak asing lagi. Tape dibuat dari
beras, beras ketan, atau dari singkong (ketela pohon). Berbeda dengan makanan-makanan
fermentasi lain yang hanya melibatkan satu mikroorganisme yang berperan utama, seperti tempe
atau minuman alkohol, pembuatan tape melibatkan banyak mikroorganisme.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan mikroorganisme yang terdapat di dalam ragi tape
adalah kapang Amylomyces rouxii, Mucor sp., dan Rhizopus sp.; khamir Saccharomycopsis
fibuligera, Saccharomycopsis malanga, Pichia burtonii, Saccharomyces cerevisiae, dan Candida
utilis; serta bakteri Pediococcus sp. dan Bacillus sp. Kedua kelompok mikroorganisme tersebut
bekerja sama dalam menghasilkan tape.
     Mikroorganisme dari kelompok kapang akan menghasilkan enzim-enzim amilolitik yang akan
memecahkan amilum pada bahan dasar menjadi gula-gula yang lebih sederhana (disakarida dan
monosakarida). Proses tersebut sering dinamakan sakarifikasi (saccharification). Kemudian
khamir akan merubah sebagian gula-gula sederhana tersebut menjadi alkohol. Inilah yang
menyebabkan aroma alkoholis pada tape. Semakin lama tape tersebut dibuat, semakin kuat
alkoholnya. Pada beberapa daerah, seperti Bali dan Sumatera Utara, cairan yang terbentuk dari
pembuatan tape tersebut diambil dan diminum sebagai minuman beralkohol.

1.2. Permasalahan

     Sehubungan dengan latar belakang masalah di atas, permasalahn yang dibahas dalam karya
tulis ilmiah ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah proses fermentasi makanan itu?
2. Bagaimana proses fermentasi pada tape?
3. Apa kegunaan ragi dalam proses pembuatan tape singkong?
4. Ada berapa macam langkah-langkah dalam proses pembuatan tape singkong?

1.3. Tujuan Penulisan

     Tujuan penulisan karya tulis ilmiah:


1. Mendeskripsikan pengertian fermentasi makanan dan menyebutkan faktor-faktor yang
mendorong terjadinya fermentasi makanan pada tape?
2. Mendeskripsikan langkah-langkah proses pembuatan tape singkong?
3. Menjelaskan tujuan fermentasi makanan?
4. Menyebutkan nama jamur yang menyebabkan fermentasi pada tape singkong?

1.4. Metode Penulisan

     Karya tulis ini dibuat dengan menggunakan metode pustaka dan metode pengamatan.

1.5. Kegunaan Karya Tulis Ilmiah


     Hasil karya tulis ilmiah ini diharapkan dapat berguna bagi sekolah khususnya dalam proses
belajar mengajar serta berguna bagi masyarakat umum. Karya tulis ini juga dapat
mengembangkan proses fermentasi makanan, khususnya yang terjadi pada tape singkong dengan
baik dan benar.

1.6. Sistematika Penulisan

     Karya tulis ini tersusun dalam 4 bab, Bab I memuat pendahuluan yang berisi latar belakang
permasalahan, tujuan penulisan, metode penulisan. Bab II landasan teori yang akan dibahas. Bab
III menguraikan proses penelitian perrmentasi makanan pada tape singkong. Bab IV berisi
kesimpulan hasil penelitian dan saran.

BAB II
KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

2.1. Pengertian Fermentasi

     Fermentasi adalah proses produksi energi dalam sel dalam keadaan anaerobik (tanpa
oksigen). Secara umum, fermentasi adalah salah satu bentuk respirasi anaerobik, akan tetapi,
terdapat definisi yang lebih jelas yang mendefinisikan fermentasi sebagai respirasi dalam
lingkungan anaerobik dengan tanpa akseptor elektron eksternal.
Gula adalah bahan yang umum dalam fermentasi. Beberapa contoh hasil fermentasi adalah
etanol, asam laktat, dan hidrogen. Akan tetapi beberapa komponen lain dapat juga dihasilkan dari
fermentasi seperti asam butirat dan aseton. Ragi dikenal sebagai bahan yang umum digunakan
dalam fermentasi untuk menghasilkan etanol dalam bir, anggur dan minuman beralkohol lainnya.
Respirasi anaerobik dalam otot mamalia selama kerja yang keras (yang tidak memiliki akseptor
elektron eksternal), dapat dikategorikan sebagai bentuk fermentasi.
2.2. Teori – teori yang akan disajikan

- Pemanfaatan Fermentasi
- Proses penelitian pada pembuatan tape singkong
- Kelebihan bahan makanan hasil fermentasi, dibandingkan makanan biasa yaitu muda dicerna,
dapat dimanipulasi menjadi berbagai jenis makanan

2.3. Landasan Pembahasan

    Dengan adanya fermentasi, kita dapat memanfaatkan keahlian khusus untuk menghasilkan
produk dan jasa atau jasa organisme untuk mengelola bahan baku menjadi bahan yang berguna /
bermanfaat misalnya dalam fermentasi pembuatan, tempe, tahu, tape dll.

2.4 Variabel
a. Variabel Bebas: Penggunaan  dan kualitas Ragi.
b. Variabel Terikat: Singkong.
c. Variabel Kontrol: Kelembapan Udara, Wadah untuk proses fermentasi, Waktu yang
dibutuhkan dalam proses fermentasi, dan suhu.
BAB III
PROSES PENELITIAN

3.1. Alat dan Bahan


3.1.1.: Alat
1) Pisau
2) Panic
3) Plastic
4) Ember
3.1.2. Bahan:
1) 1.5 kg singkong, kupas, cuci bersih, potong menurut selera
2) 1.5 butir ragi tape, dihaluskan
3) daun pisang untuk alas.

3.2. Proses Penelitian


Proses penelitian adalah dengan terjun langsung membuktikan sendiri untuk membuat tape
singkong:
1) Kukus singkong hingga matang. Usahakan tidak terlalu matang hingga tidak benyek.
Dinginkan.
2) Setelah dingin, tata singkong dalam wadah bertutup yang telah dialasi daun pisang.Dengan
wadah steril agar tidak ada bakteri  yang menghambat proses fermentasi.
3) Taburi dengan ragi tape hingga rata.
4) Tutup kembali dengan daun pisang lalu tutup dengan tutup wadahnya. Diamkan di tempat
hangat selama 2-3 hari.

3.3. Hasil Penelitian


      Reaksi dalam fermentasi berbeda-beda tergantung pada jenis gula yang digunakan dan
produk yang dihasilkan. Secara singkat, glukosa (C6H12O6) yang merupakan gula paling
sederhana , melalui fermentasi akan menghasilkan etanol (2C2H5OH). Reaksi fermentasi ini
dilakukan oleh ragi, dan digunakan pada produksi makanan.
     Persamaan Reaksi Kimia
C6H12O6 → 2C2H5OH + 2CO2 + 2 ATP (Energi yang dilepaskan:118 kJ per mol)
Dijabarkan sebagai
     Gula (glukosa, fruktosa, atau sukrosa) → Alkohol (etanol) + Karbon dioksida + Energi (ATP)
Jalur biokimia yang terjadi, sebenarnya bervariasi tergantung jenis gula yang terlibat, tetapi
umumnya melibatkan jalur glikolisis, yang merupakan bagian dari tahap awal respirasi aerobik
pada sebagian besar organisme. Jalur terakhir akan bervariasi tergantung produk akhir yang
dihasilkan.

BAB IV
PENUTUP

4.1. Kesimpulan Penelitian


     Pembuatan tempe dan tape (baik tape ketan maupun tape singkong atau peuyeum) adalah
proses fermentasi yang sangat dikenal di Indonesia. Proses fermentasi menghasilkan senyawa-
senyawa yang sangat berguna, mulai dari makanan sampai obat-obatan. Proses fermentasi pada
makanan yang sering dilakukan adalah proses pembuatan tape, tempe, yoghurt, dan tahu.
     Fermentasi diperkirakan menjadi cara untuk menghasilkan energi pada organisme purba
sebelum oksigen berada pada konsentrasi tinggi di atmosfer seperti saat ini, sehingga fermentasi
merupakan bentuk purba dari produksi energi sel.
     Produk fermentasi mengandung energi kimia yang tidak teroksidasi penuh tetapi tidak dapat
mengalami metabolisme lebih jauh tanpa oksigen atau akseptor elektron lainnya (yang lebih
highly-oxidized) sehingga cenderung dianggap produk sampah (buangan). Konsekwensinya
adalah bahwa produksi ATP dari fermentasi menjadi kurang effisien dibandingkan oxidative
phosphorylation, di mana pirufat teroksidasi penuh menjadi karbon dioksida. Fermentasi
menghasilkan dua molekul ATP per molekul glukosa bila dibandingkan dengan 36 ATP yang
dihasilkan respirasi aerobik.
     "Glikolisis aerobik" adalah metode yang dilakukan oleh sel otot untuk memproduksi energi
intensitas rendah selama periode di mana oksigen berlimpah. Pada keadaan rendah oksigen,
makhluk bertulang belakang (vertebrata) menggunakan "glikolisis anaerobik" yang lebih cepat
tetapi kurang effisisen untuk menghasilkan ATP. Kecepatan menghasilkan ATP-nya 100 kali
lebih cepat daripada oxidative phosphorylation. Walaupun fermentasi sangat membantu dalam
waktu pendek dan intensitas tinggi untuk bekerja, ia tidak dapat bertahan dalam jangka waktu
lama pada organisme aerobik yang kompleks. Sebagai contoh, pada manusia, fermentasi asam
laktat hanya mampu menyediakan energi selama 30 detik hingga 2 menit.

                                                                                   ***
DAFTAR PUSTAKA

Amien Muhammad, Pegangan Umum Bioteknologi 3. Jakarta: Departemen Pendidikan dan


Kebudayaan, 1985.
www.wikipedia..com
www.blogspot.com
Maggy Themawidjaja, Bioteknologi, Jakarta: Erlangga, 1990
Google.

Anda mungkin juga menyukai